Senin, 08 Maret 2021

Dala’il-ul Khayrat wa Syawariq-ul-Anwar fī Dzikr-ish-Shalati ‘alan-Nabiyy-il-Mukhtar

Dala’il-ul Khayrat 

wa Syawariq-ul-Anwar fī Dzikr-ish-Shalati ‘alan-Nabiyy-il-Mukhtar

 دَ لَآ ئِلُ الْخَيْرَات

وَشَوَارِقُ الْاَنْوَارِ فِى ذِكْرِفيالصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ الْمُخْتَار

صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وآلِهِ وَسَلَّمْ

اَلْإِمَامِ أَبِى عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدِ ابْنِ سُلَيْمَانَ الْجَزُوْلِى رَ ضِيَ اللهُ عَنْهُ

Karya: Muḥammad ibnu Sulaiman Al-Jazuli ( 870 H / 1465 M )

Petunjuk Kebajikan dan Panduan Terang tentang Shalawat kepada Nabi yang Mulia


SEJARAH SYEIKH SAYYID ABU ABDILLAH MUHAMMAD BIN SULAIMAN AL-JAZULI RODLIYALLAH ‘ANHU YANG MENGARANG KITAB DALAILUL KHOIROT

Nasab

Adapun nasabnya adalah Sayid Abu Abdillah Muhammad bin Sulaiman bin Abdurrohman bin Abu Bakar bin Sulaiman bin Ya’la bin Yakhluf bin Musa bin ‘Ali bin Yusuf bin Isa bin Abdulloh bin Jundur bin Abdurrohman bin Muhammad bin Ahmad bin Hasan bin Isma’il bin Ja’far bin Abdulloh bin Hasan bin Hasan bin Ali bin Abu Tholib Karramallohu Wajhah.

Gelarnya adalah Abu Abdillah Muhammad bin Sulaiman bin Abi Bakr al-Jazuli al-Syamlali al-Syarif al-Hasani al-Maliki al-Syadzili.

 Kelahiran

Beliau dilahirkan di Jazulah yaltu di sebuah kabilah dan Barbar di pantai negeri Maghrib (Maroko) Afrika. Dari genealogis (silsilah nasab dan keturunan), al-Imam al-Jazuli masih termasuk anggota keluarga klan Samlalah, salah satu cabang dari suku Jazulah yang mendiami Sus al-Aqsha, nama lembah (wadi) seluas 180 km yang terletak dibagian selatan Maroko, negara Arab yang terletak dibagian barat pesisir pantai utara benua Afrika. Dan tidak diragukan lagi, bahwa suku Jazulah masih termasuk keturunan Sayyidina al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib, anak tertua Sayyidina Fathimah al-Zahra radiyallahu ‘anhum, karena itu, dalam afiliasi beliau disebut sebagai al-Jazuli al-Samlali al-Syarif al-Hasani, nisbat kepada sayyidina al-Hasan bin Ali ra. Di samping afiliasi madzhab dan Tharǐqat beliau, yaitu al-Mâliki al-Syâdzili. Beliau belajar di sekolah setempat, lalu meneruskan ke Madrasah as-Saffariin di Fas/Fez  yang sampai sekarang kamarnya masih banyak dikunjungi para peziarah. Fas adalah  kota yang cukup ramai yang terletak tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat dengan Mesir, kota Fez, salah satu kota administratur besar di Maroko, yang jaraknya sekitar 250 km ke utara Sûs. Jarak antara Fas dan Mesir kira-kira 36 derajat 17 daqiqoh atau sekitar 4.064 km. Setelah terjadi perseteruan  antar  suku,  beliau meninggalkan  daerah  itu  dan menghabiskan masa 40 tahun  berikutnya di Mekkah, Madinah dan Yerusalem. Kemudian beliau kembali lagi ke Fez. Dikota Fas beliau belajar hingga menjadi sangat banyak menguasai ilmu yang bermacam-macam sehingga namanya tersohor, kemudian beliau mengarang kitab “Dalail al Khoirot”.

 Sejarah Menjelang Mengarang Kitab Dalailul Khoirot

 Adapun sebab musabah beliau mengarang kitab Dalailul Khoirot adalah karena pada suatu saat beliau singgah di suatu desa bertepatan dengan waktu (habisnya) sholat dhuhur; tetapi beliau tidak menjumpai seorangpun yang dapat beliau tanyai untuk mendapatkan air wudhu.Akhirnya beliau menemukan sebuah sumur yang tidak ada timbanya, maka beliau berputar-putar di sekitar sumur itu dalam keadaan bingung karena tidak ada alat untuk menimba air.

Dalam riwayat lain Imam Jazuliy akan mengambil air wudhu, namun tali timbanya putus, akhirnya beliau berusaha untuk mencari tali pengganti. Karena begitu dalamnya sumur setiap tali yang ia masukan ke dalam sumur tali itu tidak pernah sampai, sehingga membuatnya bingung.

Tetapi kemudian beliau dilihat oleh seorang anak perempuan kecil yang berusia sekitar tujuh tahun. Anak itu bertanya kepada Sayyid Muhammad al-Jazuli,

“Ya Syekh, mengapa anda nampak bingung berputar-putar disekitar sumur ?

Syekh menjawab,”Saya Muhammad bin sulaiman”.

Anak itu bertanya lagi, “Apa yang hendak tuan inginkan ?“.

Syekh menjawab, “Waktu sholat dhuhurku sudah sempit, tetapi saya belum mendapatkan air untuk berwudlu”.

Anak kecil itu bertanya, apakah dengan namamu yang sudah terkenal tidak bisa (hanya sekedar) mendapatkan air wudhu dan dalam sumur? Tunggulah sebentar!“

Kemudian anak kecil itu mendekat ke bibir sumur dan meniupnya sekali, tiba-tiba airnya mengalir dan memancarkan di sekitar sumur seperti sungai besar.

Kemudian anak kecil itu pulang kerumahnya, dan Syekh Muhammad Al-Jazuli pun segera berwudhu dan melaksanakan sholat dhuhur.

Setelah itu Syekh Muhammad Al -Jazuli bergegas mendatangi rumah anak perempuan kecil itu, sesampainya di sana beliau mengetuk pintu. Anak kecil itu berkata, “Siapa itu ?“,

maka syekh menjawab, “Wahai anak perempuanku, saya bertanya kepadamu, demi Allah dan kemahaAgungan-Nya yang menciptakan kamu dan menunjukan kepadamu terhadap Nabi Muhammad Saw. sebagai Nabi dan Rasulmu yang diharap-harapkan syafaatnya, saya harap engkau mau menemuiku, saya hendak menanyakan tentang satu hal”.

Ketika anak itu menemui beliau, Syekh Muhammad Al-Jazuli bersumpah, “Aku bersumpah kepadamu demi kemahaAgungan Alloh, demi kemahaKuasaan-Nya, demi kemahaPemberi-Nya, demi kemahaSempurnaan-Nya dan demi Nabi Muhammad yang sholawat salam atas beliau, para shahabat, isteri dan putra-putra beliau, demi risalah beliau dan demi syafaat beliau, aku mohon kamu mau menceritakan kepadaku dengan apakah kamu bisa mendapatkan martabat yang tinggi (sehingga dapat mengeluarkan air dan sumur tanpa menimba) ?“.

Anak perempuan kecil itu menjawab, : “Kalaulah tidak karena sumpahmu itu wahai Syekh, tentulah aku tidak mau menceritakannya..”

Bocah itu menjawab: “Dengan memperbanyak membaca shalawat kepada seseorang yang apabila berjalan di daratan gersang tidak berair,  dan  tidak  bertumbuh-tumbuhan,  maka  binatang-binatang  liar menggantungkan diri kepada pertolongannya”.  Dalam riwayat lain, anak perempuan itu menjawab : “"Adapun penyebabnya adalah karna saya senantiasa bershalawat terus menerus kepada Baginda Nabi Muhammad S.A.W  dengan jumlah napas dan detak jantung."

Mendengar jawaban bocah itu, dengan spontan al-Imăm al- Jazǔli bersumpah akan menyusun kitab yang berisikan shalawat kepada nabi shallahu alaihi wa sallam. Kemudian beliau memasukkan kata-kata bocah itu kedalam salah satu redaksi shalawat dalam Dalăil al-Khairăt.

Setelah peristiwa itu kemudian Syekh Muhammad Al-Jazuli rodhiallohu anhu mengarang kitab “Dalail al Khoirot” di kota Fas. Disanalah menurut sebagian riwayat beliau menyusun kitabnya Dalâil al-Khairât. Dan sebelum beliau mensosialisasikan kitab itu ia mendapat ilham untuk pulang kembali ke tanah kelahirannya. Maka beliau kembali dan Fas kedesa beliau ditepi daerah Jazulah. Kemudian beliau dengan kesendiriannya itu bertemu Syekh Abu Abdilah Muhammad bin Abdullah Al-Shaghir seorang penduduk dipinggiran desa dan beliau berguru Dalail kepadanya. menurut sebagian riwayat yang lain, kitab Dalâil al-Khairât disusun oleh beliau dengan merujuk kepada berbagai kitab yang terdapat di perpustakaan Universitas AL-Qarawiyyin (Jâmi’ al-Qarawiyyǐn), Universitas Islam tertua diseluruh dunia yang popular memiliki 14 pintu dan didirikan pada abad ketiga Hijriyah atau kesembilan Masehi dikota Fez.

Dari segi materi, sebagian besar kandungan kitab Dalâil al-Khairat adalah bacaan shalawat dan salam kepada Nabi shallahu alaihi wa sallam, dengan ditambah tiga bab dibagian pertama sebagai pengantar dan motivasi membaca shalawat. Bab pertama menguraikan keutamaan-keutamaan membaca shalawat

kepada Nabi saw, dengan mengutip ayat al-Qur’an, hadits-hadits Nabi saw dan ucapan ulama-ulama salaf. Menurut al-Fâsi dalam syarh-nya, bagian awal dalam bab ini, yaitu ayat al-Qur’an dan delapan hadist pertama mengutip dari kitab Ihyâ ‘Ulǔm al-Dǐn karangan al-Imâm Hujjatul Islâm al-Ghazâli (lahir 450 H/1058 M dan wafat 505 H/1111 M).

Pada bab kedua al-Imam al-Jazǔli menulis nama-nama Nabi Muhammad saw yang jumlahnya sebanyak 201 nama. Dalam penyajian dan urutan nama- nama Nabi saw ini, menurut al-Imam al-Fâsi dalam syarh-nya, al-Imam al-Jazǔli mengutip dan mengikuti al-Syaikh Abu ‘Imrân al-Zanâti dalam diskursus (risâlah-nya tentang nama-nama Nabi saw Tujuan penyajian nama-nama ini tidak lain adalah untuk menampakkan kemuliaan Rasulullah saw. Karena dikatakan, banyaknya nama-nama yang dimiliki, menjadi bukti kemuliaan bagi orang yang menyandang nama-nama itu. Dan tidak diragukan lagi, bahwa Rasulullah saw adalah makhluk yang paling mulia, karena beliau adalah makhluk yang paling banyak memiliki nama. Sebagian ulama shufi (sebagaimana diceritakan oleh Ibn al- ‘Arabi daiam ‘Aridhat al-Ah wadzi - mengatakan bahwa Rasulullah saw memiliki 1000 nama . Sementara menurut Ibn Făris , Rasulullah saw memiliki 2020 nama. Akan tetapi al-Jazǔli memilih pendapat Abu Imrăn al- Zanăti, karena nama-nama yang disebutkannya dikemukakan beserta dalil-dalilnya. Wallahu a’lamSetelah penyajian nama-nama Nabi shallahu alaihi wa sallam, al-Jazǔli memberikan sajian singkat tentang posisi al-Raudhah al-Mubârakah, tempat dan posisi makam Rasulullah saw bersama kedua sahabatnya, Abu Bakar ra dan Umar ra. Kemudian setelah sajian singkat tentang al-Raudhah al-Mubârakah ini, Dalâil al-Khairât menyajikan cara-cara dan redaksi-redasi bacaan shalawat dan salam kepada Nabi saw yang merupakan kandungan inti dan terbesar Dalâil al- Khairat.

 Selesai menuntut Ilmu di kota Fez, al-Imâm al-Jazûli berpindah ke Azzammûr, daerah pelabuhan di pesisir samudera Atlantik, sekitar 175 km ke barat daya kota Fez. Di Azzammûr, al-Jazûli tinggal di desa Tayth. Dan di desa Tayth inilah beliau berguru kepada tokoh shufi terkemuka pada waktu itu, dari kalangan pengikut Tharĭqah Syădziliyyah, yaitu al-Imam al-Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin Abdillah Amghar al-Shaghir yang memberikan bimbingan thăriqat kepada murid-muridnya di ribăth (pondok kaum shufi) yang ada di desa Tayth. Al-Jazǔli bertemu dengan Syaikh Amghar al-Shaghir sepulangnya dari kota Fez di daerah Dakkălah. Dari beliaulah al-Jazǔli menerima bimbingan thăriqat Syădziliyyah, thăriqat yang semula didirikan oleh al-Imam Abu al- Hasan al-Syădzili (w. 656 H / 1258)

Kemudian Syekh Muhammad Al-Jazuli melaksanakan kholwat untuk beribadah selama 14 tahun dan kemudian keluar dan kholwatnya untuk mengabdikan diri dan menyempurnakan pentashihan (pembetulan) kitab “Dalail al Khoirot” pada hari jum’at, 6 Rabi’ul Awwal 82 H. delapan tahun sebelum hari wafatnya.

Dari segi riwayat, terjadi perbedaan dalam banyak naskah salinan (nusakh) Dalâil al-Khairat, karena banyaknya riwayat Dalâil al-Khairât dari pengarangnya. Akan tetapi naskah salinan yang dianggap mu’tabar oleh para ulama, adalah naskah salinan al-Syaikh Abu ‘Abdillâh Muhammad al-Shaghǐr al-Sahli. Hal ini disamping karena faktor senioritas, di mana al-Shali dianggap sebagai murid al-Imam al-Jazǔli yang paling senior dan paling terkemuka, juga dikarenakan salinan naskah beliau telah dikoreksi oleh al-Imam al-Jazǔli, pengarangnya pada delapan tahun sebelum wafatnya, tepatnya pada pagi hari Jumat 6 Rabiul Awal tahun 862 H.

Adapun Thoriqoh beliau disandarkan pada Syekh Syadzili yang belajar dan Sayyid Abu Abdillah Muhammad bin Abdul Mudhor Al-Munithi dan Sayid Abu Utsman Sa’id Al-Hartanai dan Sayid Abi Zaid Abdurrahman Al-Rajnaji dan Sayid Abul Fadhil Al-Hindi dan Syekh Ihus Uwais Zamanihi dan Sayid Abu Abdilah Al-Maghribi seorang pengembara yang dimakamkan di Damnaliur AlBukhairoh dan pengikut para orang sholih dan kelompok Thorikohnya muslikin dan seagung-agungnya orang-orang ma’nifat dan Imamnya para wasil, Abul Aqthob yang diperlihatkan oleh Allah terhadap semua pengikutnya sebagai penerus barisan para keturunan Al Hasyimiyyah dan keturunan Nabi, Sayyid Abul Hasan ‘Ali Al-Syadzali radhiyallohu ‘anhu yang dilahirkan pada tahun 595 H. dan wafat pada tahun 656 H Dinegerinya sebelum beliau merealisasikan Sepuluh hal sebagaimana beliau berkata: “Masih ada sepuluh tahun untukmu”, dan beliau mewariskan banyak teman. Adapun murid-murid beliau banyak sekali, diantaranya adalah Syekh Abu Abdillah Muhammad Al-Shoghir Al-Sahli dimana beliau adalah yang tertua dan sahabatnya yang lain, yang menemaninya dalam meriwayatkan Dalail. Kemudian Syekh Abu Muhammad Abdul Karim Al-Mandari dan juga Syekh Abdul ‘Aziz At-Tiba’ dan beliaulah Sayid dan Guru Sanadku (Mu’allif dimana Guru saya Sayid Ahmad Musa Al-Samlali berguru kepadanya dan kemudian Sayid Ahmad bin Abbas As-Shom’i berguru kepadanya dan kemudian Sayid Mufri Abdul Qodir Al-Fasi belajar kepadanya dan kemudian Sayid Ahmad bin Al-Haj belajar kepadanya kemudian Sayid Muhammad bin Ahmad bin Ahmad bin Al-Matsani belajar kepadanya dan kemudian Sayid Muhammad bin Abmad Al-Mudghiri belajar kepadanya dan kemudian Sayid All bin Yusuf Al-Hariri Al-Madani belajar kepadanya dan kemudian Sayid Muhammad Amin Al-Madani belajar kepadanya dan kemudian Al-Quthbu Al-Rais Sayid Muhammad Idris belajar kepadanya dan kemudian Al Quthbu Al-Rasyid Sayid Abdul Mu’id radhiyallohu ‘anhum dan santrinya yang dijuluki dengan Muhammad Ma’ruf yang belajar kepadanya. Syekh Muhammad Al-Jazuli Mendidik Syekh Muhammad Al-Jazuli pada mulanya mulai mendidik para muridin dipinggiran Asafi di mana banyak sekali orang yang sadar dan bertaubat atas bimbingannya. Dzikirnya begitu terkenal, tersebar dan diamaikan orang-orang diberbagai negeri dan nampaklah keistimewaan yang besar dan keramat-keramatnya. Syekh Muhammad Al-Jazuli senantiasa berpegang teguh terhadap hukum-hukum Alloh SWT dengan melaksanakan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah rosul shollallohu ‘alaihi wassalam. Kemudian beliau pindah dan Asafi kesuatu tempat yang terkenal dengan afrigal. Kemudian beliau membangun masjid dan menetap ditempat itu untuk tetap mendidik dan membimbing para muridin ke jalan yang benar sesuai petunjuk Allah. Jelaslah cahaya keberkahan beliau, nampaklah tanda-tanda kerahasiaannya dan para faqir dan orang-orang yang tekun membaca dan dzikir kepada Allah dan membaca sholawat Nabi semakin banyak Dzikir-dzikir beliau dikenal disegenap penjuru dan pam pengikutnya pun tersebar disetiap bagian negeri sehingga menjadi semarak dan hiduplah negeri Maghribi. Syekh Muhammad Al-Jazuli memperbaharui Thoriqot di Maghribi setelah pengaruh-pengaruh dari pengajarannya. Syekh Muhammad Al-Jazuli benar-benar seorang yang mencurahkan waktunya untuk menolong dan memberikan manfa’at kepada ummat Beliau juga mengutus para sahabatnya keberbagai negeri untuk menda’wahkan hukum Allah dan mendorong mereka ke jalan Allah. Banyak sekali orang mengikuti dan mengamalkan Thoriqotnya. Mereka juga banyak yang datang langsung kepada Syekh Muhammad Al-Jazuli untuk bertaqurrub dan mencari ridho Allah. Jumlah dan pengikut itu mencapai 12.665 orang dimana kesemuanya itu bisa mendapatkan fadhilah menurut kadar martabat dan kedekatan mereka dengan Syekh Muhammad Al-Jazuli.

Wafatnya Syekh Muhammad Al Jazuli

Setelah Beliau menetap beberapa lama di Fez, imam aljazuli kemudian pergi berangkat ke Safi, Safi adalah Sebuah kota kecil terletak di barat Maroko di mana beliau ketika berada di safi berduyun-duyunlah manusia dari segala penjuru hendak ingin menimba ilmu kepada beliau.

Ketika beliau mempunyai banyak pengikut, Gubernur Safi melihat hal yang demikian itu merasa resah sehingga Gubernur Safi mengusir beliau dan kemudian beliau diracuni sehingga beliau sakit-sakitan. hal itu mengundang kemarahan Allah, akibatnya kota itu dikuasai Portugis selama 40 tahun. Menurut riwayat, Gubernur Syafi-lah yang menangkap dan memenjarakannya ketika beliau sedang melakukan shalat. Beliau dipenjara sampai akhir hayatnya, yaitu pada tahun 869 H (atau 870 H atau 873 H). Beliau wafat waktu melaksanakan sholat subuh pada sujud yang pertama (atau pada sujud yang kedua menurut satu riwayat) tanggal 16 Rabi’ul Awwal 870 H/ 1465 M. Beliau dimakamkan setelah waktu sholat dhuhur pada hari itu juga di tengah masjid yang beliau bangun. Sebagian dan keramatnya adalah setelah 77 tahun dan wafat beliau, makam beliau dipindahkan Marakasy/Marrakesh, dan ternyata ketika jenazah beliau dikeluarkan dan kubur, keadaan jenazah itu masih utuh seperti ketika beliau dimakamkan. Rambut dan jenggot beliau masih nampak bersih dan jelas seperti pada hari beliau dimakamkan. Makam beliau di Markasy sering diziarahi oleh banyak orang. Sebagian besar dan peziarah itu membaca Dalail al Khairat disana, sehingga dijumpai di makam itu bau minyak misik yang amat harum karena begitu banyak di bacakan sholawat salam kepada nabi muhamad, para sahabat dan keluarga beliau. kisah wangi semerbak itu adalah sebagian dari sejarah yang lain tentang beliau bahwa para orang sholeh dari berbagai penjuru dari masa ke masa senantiasa membaca dan mengamalkan kitab beliau yaitu dalail al khoirot. Syaikh Yǔsuf bin Ismă’il al-Nabhăni (sejarawan shufi terkemuka dan pakar fiqih bermadzhab Syafi’i, lahir tahun 1265 H dan wafat tahun 1350) menganggap semua itu termasuk bagian dari kekeramatan al-Imăm al-Jazǔli. Akhirnya beliau mendapat predikat sebagai seutama-utamanya orang yang bersama Rosul SAW kelak karena banyaknya pengikut beliau untuk membaca Sholawat, sebagai mana Rosululloh SAW bersabda, “Seutama utama manusia bersamaku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca Sholawat untukku”

Syekh al-Khafidh Abu Na’im berkata, “ Sejarah besar tentang Syeh Muhamad Al-Jazuli ini benar-benar sesuai dengan hadist dan fatwa para sahabat tentang membaca sholawat kepada Nabi ni saya telah menuqilnya meskipun banyak para ulama’ yang mengetahuinya secara pasti, sebagai mana disabdakan Nabi, “Sedekat-dekatnya orang yang lebih berhak mendapat syafa’atku pada hari kiamat besok adalah orang yang paling banyak membaca sholawat pada waktu ia masih di dunia”

Segala puji bagi Alloh tanpa batas, Sholawat salam atas Rosululloh SAW para sahabat dan keluarganya. Aamiin.

 FADILAH-FADILAH DALAILUL KHOIROT

 Dalam kitab Sihabul Millah diterangkan bahwa :

© Orang yang ahli Aurod Dalailul Khoirot akan memperoleh pahala akherat dan urusan dunianya diberi kemudahan.

©   Apabila mempunyai hajat dibacakan Dalailul Khoirot hingga khatam dalam satu tempat ditengah malam, lalu meminta apa hajatnya, Insya Alloh bisa berhasil apa yang di tujunya.

©    orang yang Ahli Aurod Dalailul Khoirot itu apa bila sudah ada selama 4 tahun, dan bisa ajek ( Istiqomah ) maka akan keluar madunya dan mudah mata pencahariannya.

©    Apabila mempunyai hajat yang besar maka bacalah Dalailul Khoirot dalam satu tempat diwaktu malam hingga khatam, kemudian tawasul kepada Wali Kutub Muhammad Bin Sulaiman Al Jazuli dengan membaca :

اللهم انى اتوسل بالشيخ محمد بن سليمان الجزولى صا حب دلائل الخيرات بحرمة جمالك الباقى ووجهك الاعظم وبحرمة نبـينا محمد صلى الله عليه وسلم ان تقضى حاجاتنا ياالله ياربى أتـنا ما سألناك يا أرحم الراحمين . اميـن.

©  Apabila diminta seseorang suatu permintaan, misalnya orang yang istrinya minggat bagaimana supaya dapat pulang, maka bacalah Dalailul Khoirot hingga khatam dalam satu tempat kemudian tawasullah kepada Syekh muhammad Bin Sulaiman Al Jazuli seperti cara diatas, kemudian orang yang minggat tadi dihadiahi Fatehah, maka Insya Alloh orang yang minggat tadi akan segera pulang.

©   Sebagian orang Sholeh mengatakan ”Barang Siapa ingin dapat naik haji, maka bacalah Dalailul Khoirot hingga khatam dsalam satu majlis (tempat duduk) selama 40 hari, kemudian mintalah hajatnya diantara lafadz (Ya Allah & Ya Rabbi) yang berkumpul dalam wirid hari senen akhir
maka Insya Alloh berhasil maksud dan tujuannya.”

©   Sebagian para Guru yang Alim mengatakan ” Barang Siapa yang melanggengkan khatam Dalailul Khoirot dalam satu majlis dan memohon kepada Alloh SWT diantara lafadz (Ya Allah & Ya Rabbi) maka orang itu akan dijauhkan dari segala balak atau malapetaka, dan menjadi orang yang tinggi derajatnya disisi Alloh, serta dipenuhi semua hajat kebutuhan yang besar baginya.


Dalail Khairat adalah sebuah kitab yang berisi shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena itu dengan membaca Dalail Khairat berarti telah membaca shalawat kepada Nabi kita SAW. Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab beliau, al-Dur al-Manzhud fi al-Shalat wa al-Salam ‘ala Shahib al-Maqam al-Mahmud (Cet. Dar al-Minhaj, Hal 136-180) menyebut jumlah yang banyak fadhilah bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan mendasarkan kepada hadits-hadits Nabi SAW, yaitu antara lain :

 1.    Allah, Malaikat dan Rasulullah SAW akan bersalawat kepadanya.

2.    Meninggikan derajat, menghapuskan kejahatan dan bersalawat itu sebanding dengan memerdekakan sepuluh orang hamba sahaya

3.    Menjadi syafa’ah dan kesaksian Nabi Muhammad SAW

4.    Menjadi sebab terlepas dari penyakit nifaq dan terlepas dari api neraka serta mengangkatnya kepada derajat para syuhada

5.    Menjadi kifarat baginya dan zakat bagi amalnya

6.    Menjadi sebab berdekatan dengan bahu Rasulullah SAW di pintu syurga

7.    Menjadi istighfar bagi yang mengatakannya dan menggembirakan matanya

8.    Sekali bershalawat mendapat pahala kirat (nama timbangan) seperti gunung Uhud.

9.    Malaikat berdiri pada kubur Nabi SAW memberitahukan bahwa si pulan bin pulan telah bersalawat kepada Nabi SAW

10.   Menjadi sebab banyak mendapat pahala

11.   Menjadi sebab mencukupi kepentingan di dunia dan akhirat dan ampunan dosa

12.   Menjadi penghapus kesalahan seperti air menghapus api

13.   Satu kali bersalawat menghapuskan dosa sepuluh tahun dan mencegah orang-orang yang menghafalnya ditulis dosa selama tiga hari serta terpelihara dari masuk neraka

14.   Menjadi sebab terlepas dari huru hara hari kiamat

15.   Menjadi sebab ridha Allah Ta’ala

16.   Menjadi sebab mendatangkan rahmat

17.   Menjadi sebab aman dari kemurkaan Allah Ta’ala

18.   Menjadi sebab masuk dalam naungan ‘Araisy

19.   Menjadi sebab berat timbangan dan terlepas dari api neraka

20.  Menjadi sebab bagi aman dari haus pada hari qiyamat

21.   Shalawat kepada Nabi SAW dapat memegang tangan orang-orang yang tergelincir pada sirathal mustaqim sehingga dia dapat melaluinya.

22.  Barangsiapa yang bersalawat kepada Nabi SAW dalam satu hari sebanyak seribu kali, maka tidak dia mati sehingga melihat tempat kediamannya dalam syurga

23.   Menjadi sebab banyak isteri dalam syurga

24.   Shalawat itu sebanding dengan dua puluh peperangan jihad fi sabilillah

25.   Shalawat itu sebanding dengan sadaqah

26.   Seratus kali bersalawat pada satu hari sama dengan seribu seribu kebaikan dan sebanding dengan seratus sadaqah maqbulah serta menghapus seribu seribu kejahatan

27.  Shalawat seratus kali pada setiap hari menjadi sebab terpenuhi seratus kebutuhan, tujuh puluh untuk akhirat dan tiga puluh untuk dunia

28.  Shalawat satu kali menjadi sebab terpenuhi seratus kebutuhan

29.  Orang yang bersalawat seratus kali pada suatu hari, maka sama dengan orang yang berkekalan ibadah sepanjang hari dan malam

30.   Merupakan yang paling dicintai amal kepada Allah

31.   Merupakan hiasan majelis dan cahaya pada sirathal mustaqim pada hari kiamat

32.   Dapat menafikan kefakiran

33.   Orang yang paling banyak bersalawat merupakan orang yang paling baik dengan Nabi SAW

34.   Berkat dan faedah shalawat didapati oleh seseorang, anaknya dan anak dari anaknya

35.   Orang yang bershalawat tidak ditanyai Allah tentang kewajibannya

36.   Orang yang bershalawat kepada Nabi SAW lima puluh kali dalam sehari, maka Nabi SAW akan berjabat tangan dengannya pada hari kiamat

37.   Shalawat menjadikan suci hati.

38.   Sebagai washilah terkabulnya hajat-hajat yang besar.

39.   Membawa pembacanya pada derajat wushul (tersambung kepribadiannya) terhadap Rasul.

40.   Tercapainya cita-cita kehidupan di dunia dan di akherat.

41.   Mempermudah lepasnya nyawa di saat sakaratul maut.

42.   Memperlancar datangnya rizki.

43.   Mempercepat terlunasi hutangnya.

44.   Mempermudah terselesaikannya masalah-masalah hidup.

45.   Menundukkan lawan sehingga menjadi kawan.

46.   Menyatukan perpecahan diantara keluarga dan untuk hajat-hajat lainnya.

 Dalam kitab Azkarun Nawawi diterangkan bahwa memperbanyak membaca sholawat itu dapat menghilangkan berbagai macam keprihatinan, kesedihan dan kesuasahan serta memperlancar datangnya rizki, seperti hadis Nabi :

 قال النبى صلى الله عليه وسلم : من عسرت عليه حا جة فليكثر من الصلاة عليّ فانها تكشف الهموم والغموم والكروب وتكثر الارزاق وتقضى الحوائج .

 “Barang siapa yang sulit terpenuhi hajatnya maka sebaiknya memperbanyak membaca sholawat kepadaku, karena sesungguhnya membaca sholawat kepadaku itu dapat menghilangkan beberapa keprihatinan, kesedihan serta bermacam-macam kesusahan dan menjadi sebab lancarnya terhadap datangnya rizki, juga dapat mendatangkan beberapa hajat kebutuhan. “

 Didalam Kitab Dalailul Khoirot halaman 24 diterangkan bahwa orang yang selalu membaca sholawat tergolong orang yang ahli syurga, dan akan mempunyai istri terbanyak didalam syurga.seperti yang diceritakan oleh Abdurrohman bin Auf :

 وفى رواية عبد الرحمن بن عوف رضي الله عنه, قال : قال النبى

صلى الله عليه وسلم : جاءنى جبريل عليه السلام يا محمد لا يصلّى ععليك احد من امتك الا صلى عليه سبعون ملك ومن صلت صلت عليه الملائكة كان من اهل الجنة . وقال النبى

صلى الله عليه وسلم : اكثركم عليّ صلاة اكثركم ازواجا في الجنة.

 ” Diriwayatkan dari Abdurrohman Bin Auf RA berkata: Nabi Muhammad SAW bersabda : Datang kepadaku Malikat Jibril AS, dan berkata : Hai Muhammad..! tak seorangpun dari umatmu yamg membaca sholawat kepadamu kecuali membacakan sholawat kepadanya ‎‎70.000 malaikat, dan barang siapa yang dibacakan sholawat oleh malaikat maka Ia adalah Ahli Syurga, Nabi SAW juga bersdabda : yang paling banyak membaca Sholawat dari kalian adalah yang paling banyak istrinya didalam syurga. “

Diceritakan setiap satu ahli syurga diberi 500 istri disyurga.

Termasuk Guru Besar Syekh Muhammad Bin Muhammad Sakrun Syeh dalailul Khoirot di Medinah, Ia melanggengkan membaca Dalailul Khoirot bersama jamaah pada waktu setiap sesudah sholat Maghrib dan setiap jum’at khatam satu kali tanpa menetukan berhenti istirahatnya, setiap tiba wakltu Isya’ berhenti dan diteruskan lagi, jadi setiap jum’at Khatam.

Dari Guru kami yang agung K. Imam Barizi bin Maqbul dari K. maqbul Bin Nasir, dari K. Nurkhayyi, dari K. Muhyiddin, dari K. Al Mukarrom Muhtar Syafa’at Abdul Ghofur Al Marhum berkata :

 ” Barang siapa yang mengamalkan Dalailul Khoirot sambil ditirakati ( Berpuasa ) maka akan memperoleh tiga hal, yaitu :

  • Bila Ilmunya sempurna maka akan menjadi Ilmu yang bermanfaat, barokah, maslakhah fiddini waddunya wal akheroh.
  • Bila ilmunya hanya sedikit maka ia akan menjadi orang yang kayaraya dan bisa mempergunakan hartanya kejalan yang benar dan diridloi Alloh SWt.
  • Bila ilmunya tidak sempurna dan tidak kaya raya maka Do’anya akan maqbul ( Mustajab ) dalam arti bisa melantari/ mengobati orang sakit ( Bisa Dukun ).”

 Al-Hafiz Abdul Hay al-Kattani (wafat 1382 Hijriyah) menyebutkan dalam kitab al-Ifadat Wa al-Insyadat bahwasanya Sayyid Salim Bin Aydrus al-Bar al-Makkiy meriwayatkan dari gurunya yang telah mengijazahkan beliau kitab Dalailul Khoirot melaporkan, “Agar hajat makin cepat diijabah oleh Allah Taala hendaknya setelah mengkhatamkan kitab Dalailul Khairat segera mengambil timbangan lalu letakan kitab Dalailul Khairat di lisan timbangan sebelah kanan dan letakan kurma di lisan timbangan sebelah kiri jadikan berat kurma seimbang dengan kitab Dalail, kemudian shodaqohkan kurma tersebut. Siapa saja yang telah mengkhatamkan kitab Dalailul Khairat lalu mengamalkan kaifiat di atas maka dengan izin Allah apa yang menjadi hajat dan cita-cita kebaikannya akan terkabul dengan segera tidak akan tertunda.

 Abah Guru Sekumpul merupakan orang yang paling menekankan kecintaan kepada Rasulullah Saw terhadap para murid beliau dengan cara memperbanyak membaca shalawat Nabi. Salah satu amalan shalawat yang beliau ajarkan dan populerkan adalah pembacaan shalawat “Dalail Khairat, sebab disanalah salah satu cara mendapatkan syafa'at Rasulillah shallahu alaihi wassalam kelak di Yaumil Akhir.

Menurut guru kami al-Allimul Alamah al Arif Billah Abah Guru Sekumpul yang beliau ceritakan melalui pengalaman spritual mimpi yang beliau alami di masa mudannya disebabkan seringkali mengamalkan Dalail Khairat bahwa Dalail Khairat itu seumpama cahaya yang sinarnya sangat terang memancar serta menebarkan aroma misk (wewangian surga) yang sangat wangi

Dalail Khairat merupakan amaliah utama bagi Abah Guru Sekumpul. Konon, bahkan beliau telah mengamalkan wiridan shalawat itu sejak remaja hingga akhir hayat beliau. Abah Guru Sekumpul mengkhatamkan Dalail Khairat sekali hingga dua x setiap harinya

Ada kisah menarik yang pernah terjadi. Di Era tahun 1960-an, ketika masa mudanya Abah Guru Sekumpul seringkali memimpin pembacaan Dalail bersama guru beliau KH. Syarwani Abdan (Guru Bangil) dan sejumlah tokoh ulama sepuh lainnya di Martapura semisal Guru Semman Mulia.

Pada saat itu seringkali tercium aroma misk abyadh (wewangian surga) memenuhi ruangan. Abah Guru Sekumpul yang ketika itu konon masih berusia 18 tahun bertanya, "Guru aroma wangi apakah ini?!" Dijawab oleh guru beliau Guru Bangil bahwa aroma wangi misk tersebut datang berkah Dalail Khairat yang dibaca oleh seseorang yang kelak menjadi wali Quthub. Orang yang dimaksud oleh guru beliau nantinya adalah Abah Guru Sekumpul sendiri. Itulah keberkahan luar biasa dari Dalail Khairat

Kisah lainnya, pernah suatu ketika Guru Bangil memerintahkan Abah Guru Sekumpul untuk melakukan suluk (tradisi para sufi mencapai jalan makrifat kepada Allah) dengan cara berkhalwat selama dua tahun dengan mewiridkan mengkhatamkan shalawat Dalail Khairat setiap harinya.

Setelah menyelesaikan khalwat tersebut. Guru Bangil mengajak Abah Guru Sekumpul ke sebuah kolam ikan. Guru Bangil menyuruh Abah Guru Sekumpul mencelupkan jari beliau ke kolam. Abah Guru Sekumpul mengikuti perintah guru beliau. Apa yang terjadi?

Semua ikan-ikan di kolam itu berkumpul mendekati jari yang dicelupkan Abah Guru Sekumpul. Semua menunjukkan bahwa betapa kedahsyatan yang sungguh luar biasa dari keberkahan amaliah Dalail Khairat itu sendiri.

Jika "Dalail Khairat" ini diamalkan secara rutin dan istiqamah, insya Allah akan mendatangkan berbagai karomah dan kelebihan yang sungguh luar biasa. "Dalail Khairat" merupakan jaminan memperoleh syafa’at Rasulullah serta jaminan keberkahan dan keselamatan dunia dan akhirat.

Menurut Abah Guru Sekumpul, berkah rutinitas (istiqamah) mengamalkan shalawat yang terdapat di dalam Dalail Khairat, tidak sedikit para pengamalnya mencapai tingkatan wushul (maqam kewalian) serta maqam yang tinggi di sisi Allah dan Rasulullah. Hampir dalam sejarahnya, tidak ada seorang wali di Nusantara pun yang tidak mengamalkan Dalail Khairat setelah amalan al-Qur'an. Terlebih jika Dalail Khairat dibaca pada malam atau siang Jum'at sebagaimana ada banyak fadhilat dan keutamaan hadits hadits Nabi yang menyatakan membaca shalawat pada hari itu hizb hari Jum’at terdapat keutamaan bagi setiap  hurufnya diberikan pahala sebagaimana orang yang berhaji dan umrah yang diterima oleh Allah SWT Subhanallah..

Pesan dan wasiat Abah Guru Sekumpul sewaktu masih hidup mewasiatkan para murid beliau agar menjadikan Dalail Khairat sebagai teman persiapan di alam barzakh. Beliau berpesan :

"Teman terbaik mempersiapkan hari-hari tua adalah dengan memperbanyak  membaca al-Qur’an dan mengamalkan shalawat "Dalail Khairat" setiap harinya sebab amalan tersebut merupakan amaliyah para wali besar dan orang-orang shaleh pada zaman dahulu. Dan ketika mulai memasuki usia 40 tahun, hendaknya mulai menyibukkan diri bergelut membaca Al-Qur’an serta mengamalkan shalawat harian” Dalail Khairat" setiap harinya.”


TATA TERTIB SEBELUM MEMULAI MEMBACA DALAIL KHAIRAT

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Membaca Istighfar 3x

اَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الَّذِ ي لَا إِلٰهَ إِلَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ {3×}

Membaca shalawat 3x

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Membaca Al Fatihah berharap memperoleh ridho Allah

الْفَاتِحَةَ لِرَضَاءِالله تَعَالَى : الْفَاتِحَةْ...

Membaca Al Fatihah kepada Rasulullah SAW

الْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ حَضْرَةِ سَيِّدِ الْمُصْطَفَى رَسُوْلِ الله صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ السَّلَامِ : الْفَاتِحَةْ

Membaca Al Fatihah kepada pengarang dalail khairat ; Al Imam Abi Abdillah Muhammad Ibnu Sulaiman Al Jazuli

الْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ صَاحِبِ مُؤَلِّفِ دَلَا ئِلِ الْخَيْرَاتِ اَلْإِمَامِ أَبِى عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدِ ابْنِ سُلَيْمَانِ الْجَزُوْلِى : الْفَاتِحَةْ ...

Membaca Al Fatihah kepada Musnid Dunya; ‘Allamah Syaikh Muhammad Yasin bin Muhammad Isa Al Fadani Al Makky

الْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ مُسْنِدِ الدُّنْيَاءِ الْعَلَّامَةِ شَيْخِنَا مُحَمَّدِ يَاسِيْنِ ابْنِ مُحَمَّدِ عِيْسَى الْفَادَنِى الْمَكِى : الْفَاتِحَةْ

Membaca Fatihah kepada Abah Guru Sekumpul; Al Arif Billah Al Allamah KH. Zaini Abdul Ghani Rahimahullah

الْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ الْعَارِفِ بِاللهِ الْعَلَّامَةِ شَيْخِنَا الْمَرَبِّى الْمُرْشِدِ الْحَّاجِ مُحَمَّدِ زَيْنِى عَبْدِ الْغَنِى : الْفَاتِحَةْ

Membaca Al Fatihah kepada Masyaikh dan Para Guru yang Mengijazahkan Sanad Amaliyah Dalail Khairat ini

الْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ مَشَايخِ الْمُسْنَدِ لِمَنْ أَجَازَنِىْ هَذِهِ دَلَائِلِ الْخَيْرَاتِ : الْفَاتِحَةْ ...

Membaca Al Fatihah kepada para guru dan orang tua kita serta kaum muslimin dan muslimat

الْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ مَشَايِخْنَاوَلِوَالِدِيْنَاوَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ : الْفَاتِحَةْ...

Membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah;255) : ALLAHU LAA ILAHA ILAA HUWAL HAI-YUL QAI-YUUMU LAA TA'KHUDZUHU SINATUN WALAA NAUMUN LAHU MAA FIIS-SAMAAWAATI WAMAA FIIL ARDHI MAN DZAAL-LADZII YASYFA'U 'INDAHU ILAA BIIDZNIHI YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WAMAA KHALFAHUM WALAA YUHIITHUUNA BISYAI-IN MIN 'ILMIHI ILAA BIMAA SYAA-A WASI'A KURSII-YUHUS-SAMAAWAATI WAL ARDHA WALAA YA-UUDUHU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALII-YUL 'AZHIIM(U) [Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar. (Al-Baqarah/2:255)]

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ       الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ      لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ      لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ      مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ       يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ      وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ       وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ .٢٥٥ (البقرة/2: -255)

Membaca : FAALLAHU KHAYRUN HAAFIDZAA WAHUWA ARHAMURRAAHIMIIN

فَاللهُ خَيْرٌ  حَافِظَا وَهُوَ أَرْحَمَمُ الرَّحِمِيْنَ

Membaca Surah Al Ahzab 56 : INNALLAAHA WA MALAA-IKATAHU YUSHALLUUNA ‘ALAN-NABIYYI YAA AYYUHAL-LADZIINA AAMANUU SHALLUU ‘ALAYHI WA SALLIMUU TASLIIMAA [Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya. (Al-Ahzab/33:56)]

إِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ  يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا (الاحزاب/33: -56)

Membaca Shalawat ini : ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA MANISMUHU SAYYIDUNAA MUHAMMADUN SAW [Ya Allah, berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada orang yang bernama Sayyidunaa (Yang terpuji)]

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مَنِ ا سْمُهُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ :

IFTITAH DALAIL KHAYRAT [Doa Pembuka]

إِفْتِتَاحْ دَلَائِلُ الْخَيْرَاتْ

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDUNAA MUHAMMADIN SAW [Ya Allah, berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada Sayyidunaa MUHAMMADIN SAW]

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدُنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN*HASBIYALLAAHU WANI’MAL WAKIIL* WALAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI ‘ALIYIL ‘AZHIIM [Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Cukuplah Allah sebagai pelindung dan penolong terbaik bagiku. Tiada daya dan kekuatan selain pertolongan Allah Yang Maha Agung.]

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ۞ حَسْبِيَ اللهُ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ۞ وَ لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

ALLAAHUMMA INNII ABRA-U MIN HAWLI WA MINQUWWATI ILAA HAWLIKA WA QUWWATIK [Ya Allah, kuserahkan sepenuhnya daya dan kekuatanku kepada daya dan kekuatan-Mu]

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَبْرَأُ مِنْ حَوْلِيْ وَ قُوَّتِيْ إِلَى حَوْلِكَ وَ قُوَّتِكَ

ALLAAHUMMA INNII ATAQAR-RABU ILAYKA BISHALAATI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA NABIYYIKA WA RASUULIKA SAYYIDIL MURSALIINA SHALLALLAAHU TA’AALAA WA SALLAMA ‘ALAYHI WA ‘ALAYHIM AJMA’IIN [Ya Allah, aku bertaqarrub kepada-Mu dengan bershalawat kepada tuan kami Muḥammad, hamba, nabi, dan utusan-Mu sekaligus penghulu para rasūl. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan salam kepadanya dan juga kepada mereka semua]

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَتَقَرَّبُ إِلَيْكَ بِالصَّلَاةِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ نَبِيِّكَ وَ رَسُوْلِكَ سِيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ صَلَّى اللهُ تَعَالَى وَ سَلَّمَ عَلَيْهِ وَ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ

IMTI-TSAALAL LI-AMRIKA WA TASHDIIQAL LAAHU WA MAHABBATAN FIIHI WA SYAW QAAN ILAYHI WA TA’ZHIIMAL LIQADRIHII WALIKAWNIHII SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA AHLAL LIDZAALIK [demi menaati perintah-Mu, menyakini kebenarannya, mencintai dan merindukannya, mengagungkan kedudukannya – Rasulullāh pantas mendapatkan itu semua.]

اِمْتِثَالًا لِأَمْرِكَ وَ تَصْدِيْقًا لَهٗ وَ مَحَبَّةً فِيْهِ وَ شَوْقًا إِلَيْهِ وَ تَعْظِيْمًا لِقَدْرِهٖ وَ لِكَوْنِهٖ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَهْلًا لِذٰلِكَ

FATAQAB-BALHAA MINNII BIFADHLIKA WAJ’ALNII MIN ‘IBAADIKASH SHAALIHIIN [Berkat karunia-Mu, terimalah shalawatku ini. Dan jadikanlah aku sebagai hamba-Mu yang shalih.]

فَتَقَبَّلْهَا مِنِّيْ بِفَضْلِكَ وَ اجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

WA WAF-FIQNII LIQIRAA ATIHAA ‘ALAAD DAWAAMI BIJAAHIHII ‘INDAK WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALIHII WA SHAHBIHII AJMA’IIN [Dengan keagungan Rasūlullāh di-sisi-Mu, berikanlah aku taufiq untuk senantiasa membaca shalawat. Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarga dan seluruh sahabatnya.]

وَ وَفِّقْنِيْ لِقِرَاءَتِهَا عَلَى الدَّوَامِ بِجَاهِهٖ عِنْدَكَ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ أَجْمَعِيْنَ

ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM (3x) [Aku memohon ampunan kepada Allah Dzāt Yang Maha Agung. (3x)]

اَسْتَغْفِرُ اللهُ الْعَظيْمَ {ثَلَاثًا}

SUBHAANALLAAHI WAL HAMDULILLAAH WALAA ILAA HA ILLALLAAHUWA ALLAHU AKBAR [Maha Suci Allah, segala puji hanya milik-Nya, tiada tuhan selain Allah, dan Allah Dzat Yang Maha Besar.]

سُبْحَانَ اللهِ وَ الْحَمْدُ للهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ

HASBIYALLAAHU WANI’MAL WAKIIL (3x) [Cukuplah Allah sebagai pelindung dan penolong terbaik bagiku. (3x)]

حَسْبِيَ اللهُ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ {ثَلَاثًا}

A’UUDZUBILLAAHIMINASYSYAYTHAANIRRAJIIM [Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk]

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

SURAH AL-IKHLASH(3x) BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM *QUL HUWALLAHU AHAD(UN)* ALLAHUSH-SHAMAD(U)* LAM YALID WALAM YUULAD* WALAM YAKUL(N) LAHU KUFUWAN AHAD(UN) [Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk* Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang* Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa* Allah adalah tempat bergantung segala sesuatu* Dia tidak melahirkan, dan tidak pula dilahirkan* dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.” (3x).]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ۞ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ۞ اللهُ الصَّمَدُ۞ لَمْ يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ۞ وَ لَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ{ثَلَاثًا}

SURAH AL FALAQ 1x BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM * QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ(I)* MIN SYARRI MAA KHALAQ(A)* WAMIN SYARRI GHAASIQIN IDZAA WAQAB(A)* WAMIN SYARRIN-NAFFAATSAATI FIIL 'UQAD(I)* WAMIN SYARRI HAASIDIN IDZAA HASAD(A) [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang* Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai shubuh* Dari kejahatan makhluq-Nya* dan dari kejahatan malam bilamana telah gelap* Dan dari kejahatan para wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul* Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” (1x).]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ۞ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ۞ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ۞ وَ مِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ۞ وَ مِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ۞ وَ مِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ{1×}

SURAH AN NAAS 1X BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM * QUL A'UUDZU BIRABBIN-NAAS(I)* MALIKIN-NAAS(I)* ILAAHIN-NAAS(I)* MIN SYARRIL WASWAASIL KHAN-NAAS(I)* AL-LADZII YUWASWISU FII SHUDUURIN-NAAS(I)* MINAL JINNATI WAN-NAAS(I) [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang*. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia* Raja manusia* sesembahan manusia* dari kejahatan (bisikan) syaithan yang biasa bersembunyi* yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia* dari (golongan) jin dan manusia.” (1x).]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ۞ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ۞ مَلِكِ النَّاسِ۞ إِلٰهِ النَّاسِ۞ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ۞ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ۞ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ{1×}

AL FATIHAH 1X BISMILLAHIR-RAHMANIR-RAHIIM(I)* AL-HAMDU LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN(A)* AR-RAHMANIR-RAHIIM(I)* MAALIKI YAUMIDDIIN(I)* II-YAAKA NA'BUDU WA-II-YAAKA NASTA'IIN(U)* IHDINAASH-SHIRAATHAL MUSTAQIIM(A)* SHIRAATHAL-LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM* GHAIRIL MAGHDHUUBI 'ALAIHIM WALAADH-DHAALLIIN(A) [“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang* Segala puji bagi Allah* Tuhan semesta alam* Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang*, Yang menguasai Hari Pembalasan* Hanya kepada Engkau kami menyembah* dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan* Tunjukilah kami ke jalan yang lurus* (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni‘mat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (1x).]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ۞ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعٰالَمِيْنَ۞ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ۞ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ۞ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَ إِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ۞ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ۞ صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَ لَا الضَّالِّيْنَ{1×}

SURAH AL BAQARAH 1-5[1X] BISMILLAHIR-RAHMANIR-RAHIIM*ALIF LAAM MIIM* DZALIKAL KITAABU LAA RAIBA FIIHI HUDAL(N)-LILMUTTAQIIN(A)* AL-LADZIINA YU'MINUUNA BILGHAIBI WAYUQIIMUU NASH-SHALAATA WA MIMMAA RAZAQNAA HUM YUNFIQUUN(A)* WAAL-LADZII NA YU'MINUUNA BIMAA UNZILA ILAIKA WAMAA UNZILA MIN QABLIKA WA BIL AAKHIRATI HUM YUUQINUUN(A)* UULA-IKA 'ALA HUDAM(N) MIR(N) RABBIHIM WA-UULA-IKA HUMUL MUFLIHUUN(A) [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang*. “Alif Lām Mim* Kitāb (al-Qur’ān) ini tidak ada keraguan di dalamnya petunjuk bagi mereka yang bertaqwa* (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang menjalankan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka* dan mereka yang beriman kepada kitab (al-Qur’ān) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu serta mereka yakin akan (kehidupan) akhirat* Merekalah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah yang akan beruntung.” (1x).]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ۞ الم۞ ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ۞ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلَاةَ وَ مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُوْنَ۞ وَ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَ مَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَ بِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ۞ أُولۤئِكَ عَلَى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ وَ أُولۤئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ{1×}

Lantas bacalah Asmā’-ul-Ḥusnā dan berdoa dengannya:

Hanya milik Allah-lah nama-nama yang indah.

وَ للهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى

BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

1) ALLAH [Jalla Jalaaluhu] (Maha Agung Keagungan Nya)

هُوَ اللهُ الَّذِي لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ جَلَّ جَلَالُهُ

2) AR RAHMAAN (Yang Maha Pemurah) [Jalla Jalaaluhu]

الرَّحْمٰنُ جَلَّ جَلَالُهُ

3) AR RAHIIM (Yang Maha Penyayang) [Jalla Jalaaluhu]

الرَّحِيْمُ جَلَّ جَلَالُهُ

4) AL MALIK (Yang Maha Merajai) [Jalla Jalaaluhu]

الْمَلِكُ جَلَّ جَلَالُهُ

5) AL QUDDUS (Yang Maha Suci) [Jalla Jalaaluhu]

الْقُدُّوْسُ جَلَّ جَلَالُهُ

6) AS SALAAM (Yang Maha Memberi Kedamaian) [Jalla Jalaaluhu]

السَّلَامُ جَلَّ جَلَالُهُ

7) AL MU`MIN (Yang Maha Memberi Keamanan) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُؤْمِنُ جَلَّ جَلَالُهُ

8) AL MUHAIMIN (Yang Maha Memelihara) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُهَيْمِنُ جَلَّ جَلَالُهُ

9) AL `AZIIZ (Yang Maha Kuasa) [Jalla Jalaaluhu]

العَزِيْزُ جَلَّ جَلَالُهُ

10) AL JABBAR (Yang Maha Gagah) [Jalla Jalaaluhu]

الْجَبَّارُ جَلَّ جَلَالُهُ

11) AL MUTAKABBIR (Yang Maha Memiliki Kebesaran) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُتَكَبِّرُ جَلَّ جَلَالُهُ

12) AL KHALIQ (Yang Maha Pencipta) [Jalla Jalaaluhu]

الْخَالِقُ جَلَّ جَلَالُهُ

13) AL BAARI` (Yang Maha Menjadikan) [Jalla Jalaaluhu]

الْبَارِئُ جَلَّ جَلَالُهُ

14) AL MUSHAWWIR (Yang Maha Memberi Bentuk) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُصَوِّرُ جَلَّ جَلَالُهُ

15) AL GHAFFAAR (Yang Maha Pengampun) [Jalla Jalaaluhu]

الْغَفَّارُ جَلَّ جَلَالُهُ

16) AL QAHHAAR (Yang Maha Memaksa) [Jalla Jalaaluhu]

الْقَهَّارُ جَلَّ جَلَالُهُ

17) AL WAHHAAB (Yang Maha Memberi) [Jalla Jalaaluhu]

الْوَهَّابُ جَلَّ جَلَالُهُ

18) AR RAZZAAQ (Yang Maha Memberi Rezeki) [Jalla Jalaaluhu]

الرَّزَّاقُ جَلَّ جَلَالُهُ

19) AL FATTAAH (Yang Maha Pembuka) [Jalla Jalaaluhu]

الْفَتَّاحُ جَلَّ جَلَالُهُ

20) AL `ALIIM (Yang Maha Mengetahui) [Jalla Jalaaluhu]

الْعَلِيْمُ جَلَّ جَلَالُهُ

21) AL QAABIDH (Yang Maha Memberi Kesempitan) [Jalla Jalaaluhu]

الْقَابِضُ جَلَّ جَلَالُهُ

22) AL BAASITH (Yang Maha Melapangkan) [Jalla Jalaaluhu]

الْبَاسِطُ جَلَّ جَلَالُهُ

23) AL KHAAFIDH (Yang Maha Merendahkan) [Jalla Jalaaluhu]

الْخَافِضُ جَلَّ جَلَالُهُ

24) AR RAAFI` (Yang Maha Meninggikan) [Jalla Jalaaluhu]

الرَّافِعُ جَلَّ جَلَالُهُ

25) AL MU`IZZ (Yang Maha Memuliakan) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُعِزُّ جَلَّ جَلَالُهُ

26) AL MUDZIL (Yang Maha Menghinakan) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُذِلُّ جَلَّ جَلَالُهُ

27) AL SAMII` (Yang Maha Mendengar) [Jalla Jalaaluhu]

السَّمِيْعُ جَلَّ جَلَالُهُ

28) AL BASHIIR (Yang Maha Melihat) [Jalla Jalaaluhu]

الْبَصِيْرُ جَلَّ جَلَالُهُ

29) AL HAKAM (Yang Maha Menetapkan Hukum) [Jalla Jalaaluhu]

الْحَكَمُ جَلَّ جَلَالُهُ

30) AL `ADL (Yang Maha ‘Adil) [Jalla Jalaaluhu]

الْعَدْلُ جَلَّ جَلَالُهُ

31) AL LATHIIF (Yang Maha Lembut) [Jalla Jalaaluhu]

اللَّطِيْفُ جَلَّ جَلَالُهُ

32) AL KHABIIR (Yang Maha Tahu Inti Sesuatu) [Jalla Jalaaluhu]

الْخَبِيْرُ جَلَّ جَلَالُهُ

33) AL HALIIM (Yang Maha Sabar) [Jalla Jalaaluhu]

الْحَلِيْمُ جَلَّ جَلَالُهُ

34) AL `AZHIIM (Yang Maha Agung) [Jalla Jalaaluhu]

الْعَظِيْمُ جَلَّ جَلَالُهُ

35) AL GHAFUUR (Yang Maha Pengampun) [Jalla Jalaaluhu]

الْغَفُوْرُ جَلَّ جَلَالُهُ

36) AS SYAKUUR (Yang Maha Bersyukur) [Jalla Jalaaluhu]

الشَّكُوْرُ جَلَّ جَلَالُهُ

37) AL `ALIY (Yang Maha Tinggi) [Jalla Jalaaluhu]

الْعَلِيُّ جَلَّ جَلَالُهُ

38) AL KABIIR (Yang Maha Besar) [Jalla Jalaaluhu]

الْكَبِيْرُ جَلَّ جَلَالُهُ

39) AL HAFIZH (Yang Maha Menjaga) [Jalla Jalaaluhu]

الْحَفِيْظُ جَلَّ جَلَالُهُ

40) AL MUQIIT (Yang Maha Memelihara) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُقِيْتُ جَلَّ جَلَالُهُ

41) AL HASIIB (Yang Maha Memperhitungkan) [Jalla Jalaaluhu]

الْحَسِيْبُ جَلَّ جَلَالُهُ

42) AL JALIIL (Yang Maha Mempunyai Keagungan) [Jalla Jalaaluhu]

الْجَلِيْلُ جَلَّ جَلَالُهُ

43) AL KARIIM (Yang Maha Dermawan) [Jalla Jalaaluhu]

الْكَرِيْمُ جَلَّ جَلَالُهُ

44) AR RAQIIB (Yang Maha Mengawasi) [Jalla Jalaaluhu]

الرَّقِيْبُ جَلَّ جَلَالُهُ

45) AL MUJIIB (Yang Maha Mengabulkan) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُجِيْبُ جَلَّ جَلَالُهُ

46) AL WAASI` (Yang Maha Luas) [Jalla Jalaaluhu]

الْوَاسِعُ جَلَّ جَلَالُهُ

47) AL HAKIM (Yang Maha Bijaksana) [Jalla Jalaaluhu]

الْحَكِيْمُ جَلَّ جَلَالُهُ

48) AL WADUUD (Yang Maha Mengasihi) [Jalla Jalaaluhu]

الْوَدُوْدُ جَلَّ جَلَالُهُ

49) AL MAJIID (Yang Maha Agung) [Jalla Jalaaluhu]

الْمَجِيْدُ جَلَّ جَلَالُهُ

50) AL BAA`ITS (Yang Maha Membangkitkan) [Jalla Jalaaluhu]

الْبَاعِثُ جَلَّ جَلَالُهُ

51) AS SYAHIID (Yang Maha Menyaksikan) [Jalla Jalaaluhu]

الشَّهِيْدُ جَلَّ جَلَالُهُ

52) AL HAQQ (Yang Maha Benar) [Jalla Jalaaluhu]

الْحَقُّ جَلَّ جَلَالُهُ

53) AL WAKIIL (Yang Maha Penolong) [Jalla Jalaaluhu]

الْوَكِيْلُ جَلَّ جَلَالُهُ

54) AL QAWIYYU (Yang Maha Kuat) [Jalla Jalaaluhu]

الْقَوِيُّ جَلَّ جَلَالُهُ

55) AL MATIIN (Yang Maha Kukuh) [Jalla Jalaaluhu]

الْمَتِيْنُ جَلَّ جَلَالُهُ

56) AL WALIYY (Yang Maha Melindungi) [Jalla Jalaaluhu]

الْوَلِيُّ جَلَّ جَلَالُهُ

57) AL HAMIID (Yang Maha Terpuji) [Jalla Jalaaluhu]

الْحَمِيْدُ جَلَّ جَلَالُهُ

58) AL MUHSHII (Yang Maha Menghitung) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُحْصِيْ جَلَّ جَلَالُهُ

59) AL MUBDI` (Yang Maha Memulai) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُبْدِءُ جَلَّ جَلَالُهُ

60) AL MU`IID (Yang Maha Mengembalikan) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُعِيْدُ جَلَّ جَلَالُهُ

61) AL MUHYII (Yang Maha Menghidupkan) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُحْيِى جَلَّ جَلَالُهُ

62) AL MUMIITU (Yang Maha Mematikan) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُمِيْتُ جَلَّ جَلَالُهُ

63) AL HAYYU (Yang Maha Hidup) [Jalla Jalaaluhu]

الْحَيُّ جَلَّ جَلَالُهُ

64) AL QAYYUUM (Yang Maha Berdiri Sendiri) [Jalla Jalaaluhu]

الْقَيُّوْمُ جَلَّ جَلَالُهُ

65) AL WAAJID (Yang Maha Menemukan) [Jalla Jalaaluhu]

الْوَاجِدُ جَلَّ جَلَالُهُ

66) AL MAAJID (Yang Maha Mulia) [Jalla Jalaaluhu]

الْمَاجِدُ جَلَّ جَلَالُهُ

67) AL WAHID (Yang Maha Tunggal) [Jalla Jalaaluhu]

الْوَاحِدُ جَلَّ جَلَالُهُ

68) AL AHAD (Yang Maha Esa) [Jalla Jalaaluhu]

الْأَحَدُ جَلَّ جَلَالُهُ

69) AS SHAMAD (Yang Maha Menjadi Tumpuan) [Jalla Jalaaluhu]

الصَّمَدُ جَلَّ جَلَالُهُ

70) AL QAADIR (Yang Maha Kuasa) [Jalla Jalaaluhu]

الْقَادِرُ جَلَّ جَلَالُهُ

71) AL MUQTADIR (Yang Maha Memiliki Kekuasaan) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُقْتَدِرُ جَلَّ جَلَالُهُ

72) AL MUQADDIM (Yang Maha Mendahului) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُقَدِّمُ جَلَّ جَلَالُهُ

73) AL MU`AKKHIR (Yang Maha Mengakhiri) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُؤَخِّرُ جَلَّ جَلَالُهُ

74) AL AWWAL (Yang Maha Awal) [Jalla Jalaaluhu]

الْأَوَّلُ جَلَّ جَلَالُهُ

75) AL AAKHIR (Yang Maha Akhir) [Jalla Jalaaluhu]

الْآخِرُ جَلَّ جَلَالُهُ

76) AZ ZHAAHIR (Yang Maha Zhāhir) [Jalla Jalaaluhu]

الظَّاهِرُ جَلَّ جَلَالُهُ

77) AL BAATHIN (Yang Maha Bāthin) [Jalla Jalaaluhu]

الْبَاطِنُ جَلَّ جَلَالُهُ

78) AL WAALI (Yang Maha Memerintah) [Jalla Jalaaluhu]

الْوَالِيْ جَلَّ جَلَالُهُ

79) AL MUTA`AALII (Yang Maha Tinggi) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُتَعَالِي جَلَّ جَلَالُهُ

80) AL BARRU (Yang Maha Menderma) [Jalla Jalaaluhu]

الْبَرُّ جَلَّ جَلَالُهُ

81) AT TAWWAAB (Yang Maha Taubat) [Jalla Jalaaluhu]

التَّوَّابُ جَلَّ جَلَالُهُ

82) AL MUNTAQIM (Yang Maha Memberi Hukuman) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُنْتَقِمُ جَلَّ جَلَالُهُ

83) AL AFUWW (Yang Maha Pengampun) [Jalla Jalaaluhu]

الْعَفُوُّ جَلَّ جَلَالُهُ

84) AR RA`UUF (Yang Maha Penyantun) [Jalla Jalaaluhu]

الرَؤُوْفُ جَلَّ جَلَالُهُ

85) MALIKUL MULK (Yang Maha Memiliki Kerajaan) [Jalla Jalaaluhu]

مَالِكُ الْمُلْكِ جَلَّ جَلَالُهُ

86) DZUL JALAALI WAL IKRAAM (Yang Maha Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan) [Jalla Jalaaluhu]

ذُو الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ جَلَّ جَلَالُهُ

87) AL MUQSITH (Yang Maha ‘Adil) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُقْسِطُ جَلَّ جَلَالُهُ

88) AL JAMII` (Yang Maha Menghimpun) [Jalla Jalaaluhu]

الْجَامِعُ جَلَّ جَلَالُهُ

89) AL GHANIYY (Yang Maha Kaya) [Jalla Jalaaluhu]

الْغَنِيُّ جَلَّ جَلَالُهُ

90) AL MUGHNII (Yang Maha Memberi Kekayaan) [Jalla Jalaaluhu]

الْمُغْنِيُّ جَلَّ جَلَالُهُ

91) AL MAANI (Yang Maha Menghalangi) [Jalla Jalaaluhu]

الْمَانِعُ جَلَّ جَلَالُهُ

92) AD DHAAR (Yang Maha Memberi Bahaya) [Jalla Jalaaluhu]

الضَّارُّ جَلَّ جَلَالُهُ

93) AN NAFII` (Yang Maha Memberi Manfaat) [Jalla Jalaaluhu]

النَّافِعُ جَلَّ جَلَالُهُ

94) AN NUUR (Yang Maha Memberi Cahaya) [Jalla Jalaaluhu]

النُّوْرُ جَلَّ جَلَالُهُ

95) AL HAADII (Yang Maha Memberi Petunjuk) [Jalla Jalaaluhu]

الْهَادِي جَلَّ جَلَالُهُ

96) AL BADII’ (Yang Maha Menciptakan) [Jalla Jalaaluhu]

الْبَدِيْعُ جَلَّ جَلَالُهُ

97) AL BAAQII (Yang Maha Kekal) [Jalla Jalaaluhu]

الْبَاقِي جَلَّ جَلَالُهُ

98) AL WAARITS (Yang Maha Mewarisi) [Jalla Jalaaluhu]

الْوَارِثُ جَلَّ جَلَالُهُ

99) AR RASYIID (Yang Maha Pandai) [Jalla Jalaaluhu]

الرَّشِيْدُ جَلَّ جَلَالُهُ

100) AS SHABUUR (Yang Maha Penyabar) [Jalla Jalaaluhu]

الصَّبُوْرُ جَلَّ جَلَالُهُ

AL-LADZII LAM YALID WA LAM YUULAD * WA LAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHAD * LAYSA KA-MITSLIHI SYAY'UN * WA HUWA 'S-SAMII`U 'L-BASHIIR [Yang tidak melahirkan* dan tidak pula dilahirkan*, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya*, tidak ada sesuatu sama dengannya*, Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat]

الَّذِ ىْ لَمْ يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ ۞  وَ لَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ۞ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَىْئٌ ۞ وَهُوَالسَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ۞

BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.]

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDUNAA MUHAMMADIN SAW) [Ya Allah, berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada Sayyidunaa MUHAMMADIN SAW]

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدُنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

ALLADZI TAQADDASAT ‘ANIL ASYBAAHIDZAATUH [Dialah Yang Dzāt-Nya tersucikan dari keserupaan,]

الَّذِيْ تَقَدَّسَتْ عَنِ الْأَشْبَاهِ ذَاتُهُ

WATANAZZAHAT ‘ANMUSYAA BAHATIL ‘AMSTAALISHIFAATUH [Yang sifat-sifatNya tak menyerupai apa pun,]

وَ تَنَزَّهَتْ عَنْ مُشَابَهَةِ الْأَمْثَالِ صِفَاتُهُ

WAAHIDULLAA MIN QILLAH [Yang tunggal bukan karena sedikit,]

وَاحِدٌ لَا مِنْ قِلَّةٍ

WAMAW JUUDULLA MIN ‘ILLAH [Yang wujud bukan karena sebab,]

وَ مَوْجُوْدٌ لَا مِنْ عِلَّةٍ

BIL BIRRI MA’RUUF [Yang dikenal kebajikan-Nya,]

بِالْبِرِّ مَعْرُوْفٌ

WABIL ‘IHSAANI MAWSHUF [Yang dikenal sifat baik-Nya,]

وَ بِالْإِحْسَانِ مَوْصُوْفٌ

MA’RUUFUN BALAA GHAAYAH [Yang dikenal bajik tanpa akhir,]

مَعْرُوْفٌ بَلَا غَايَةٍ

WAMAW SHUUFUN BILAA NIHAAYAH [Yang disifati baik tanpa batas,]

وَ مَوْصُوْفٌ بِلَا نِهَايَةٍ

AWWALUN BILAABTIDAA [Yang pertama tanpa permulaan,]

أَوَّلٌ بِلَا ابْتِدَا

WA-AAAKHIRUN BILAANTIHAA [Yang terakhir tanpa ujung,]

وَ اٰخِرٌ بِلَا انْتِهَا.

LAA YANSABU ILAYHIL BANUUN [Yang tak memiliki keturunan yang dinisbatkan kepada-Nya,]

لَا يَنْسَبُ إِلَيْهِ الْبَنُوْنَ

WALAA YUFNIIHI TADAA WULUL ‘AWQAAT [Yang tak pernah fanā’ karena putaran waktu,]

وَ لَا يُفْنِيْهِ تَدَاوُلُ الْأَوْقَاتُ

WALAA TUUHINUHUSSINUUN [dan Yang tak pernah lemah oleh masa.]

وَ لَا تُوْهِنُهُ السِّنُوْنَ

KULLUL MAKHLUUQAATI QAHRU ‘AZHAMATIH [Seluruh makhluq tunduk atas keagungan-Nya,]

كُلُّ الْمَخْلُوْقَاتِ قَهْرُ عَظَمَتِهٖ

WA’AMRUHUU BAYNAL KAAFI WANNUUN [Yang kekuatan-Nya antara kāf dan nūn.]

وَ أَمْرُهٗ بَيْنَ الْكَافِ وَ النُّوْنِ

BIDZIKRIHII ANISAL MUKHLISHUUN [Dengan mengingat-Nya, orang yang tulus akan merasa senang.]

بِذِكْرِهٖ أَنِسَ الْمُخْلِصُوْنَ

WABIRU’YITIHII TAQARRUL ‘UYUUN [Dengan menatap-Nya, mata menjadi tenang.]

وَ بِرُؤْيِتِهٖ تَقَرُّ الْعُيُوْنُ

WABITAH HIIDIHIIB TAHAJAL MUWAHHIDUUN [Dengan mengesakan-Nya, orang beriman akan bahagia.]

وَ بِتَوْحِيْدِهِ ابْتَهَجَ الْمُوَحِّدُوْنَ

HADAA AHLATHAA ‘AATIHII ILAA SHIRAATIMMUSTAQIIM [Dialah Yang memberi petunjuk jalan lurus kepada orang-orang yang taat,]

هَدَى أَهْلَ طَاعَتِهٖ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ

WA-ABAA HAMAHABBATIHII JANNAATINNA ’IIM [Yang membolehkan keni‘matan surga bagi para hamba yang mencintai-Nya,]

وَ أَبَاحَ مَحَبَّتِهٖ جَنَّاتِ النَّعِيْمِ

WA ‘ALIMA ‘ADADA ANFAASI MAKHLUU QAATIHII BI ’ILMIHIL QADIIM [Yang mengetahui jumlah seluruh makhluq-Nya dengan ilmu-Nya yang qadīm,]

وَ عَلِمَ عَدَدَ أَنْفَاسِ مَخْلُوْقَاتِهٖ بِعِلْمِهِ الْقَدِيْمِ

WAYARAA HARAKAATI ARJULINNAMLIFII JUNHILLAYLIL BAHIIM [Yang melihat setiap gerak kaki semut walau di tengah malam yang gelap gulita,]

وَ يَرَى حَرَكَاتِ أَرْجُلِ النَّمْلِ فِيْ جُنْحِ اللَّيْلِ الْبَهِيْمِ

YUSABBIHUHUTHTHAA IRUFII WAKRIHII [Yang senantiasa disucikan seluruh burung dalam sarangnya,]

يُسَبِّحُهُ الطَّائِرُ فِيْ وَكْرِهٖ

WAYUMAJJIDUHUL WAHSYUFII QAFRIHII [Yang senantiasa diagungkan semua binatang liar di alamnya,]

وَ يُمَجِّدُهُ الْوَحْشُ فِيْ قَفْرِهٖ

MUHIITHUN BI ‘AMALIL ‘ABDI SIRRIHII WAJAHRIHII [Yang mengetahui seluruh amal hamba-Nya, baik yang tersembunyi terlebih yang terang-terangan,]

مُحِيْطٌ بِعَمَلِ الْعَبْدِ سِرِّهٖ وَ جَهْرِهٖ

WAKAFIILUN LIL MU’MINIINABITA’ YIIDIHII WANASHRIHII [Yang melindungi orang-orang yang beriman dengan bantuan dan pertolongan-Nya,]

وَ كَفِيْلٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ بِتَأْيِيْدِهٖ وَ نَصْرِهٖ

TATHMA ’INNUL QULUU BUL WAJILATU BIDZIKRIHII WAKASYFI DHURRIHII [Yang membuat hati gelisah jadi tenteram berkat menyebut nama-Nya dan berkat ia menyingkirkan bahaya,]

تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ الْوَجِلَةُ بِذِكْرِهٖ وَ كَشْفِ ضُرِّهٖ

WAMIN AAYAATIHII ‘ANTAQUUMUSSAMAA ‘UWAL ‘ARDHU BI AMRIHII [Yang di antara tanda-tanda kebesaran-Nya langit dan bumi berdiri atas perintah-Nya.]

وَ مِنْ اٰيَاتِهٖ أَنْ تَقُوْمُ السَّمَاءُ وَ الْأَرْضُ بِأَمْرِهٖ

AHAA THABIKULLI SYAY ‘IN ‘ILMAN [Dialah yang benar-benar mengetahui segala sesuatu,]

أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

WAGHAFARA DZUNUUBAL MU’MINIINA KARAMAN WAHILMAN LAYSA KAMITSLIHI SYAY’UN WAHUWASSAMII ‘UL ‘ALIIM [Yang mengampuni dosa-dosa orang mu’min berkat kemuliaan dan kebijakan-Nya, tiada sesuatu yang serupa dengan-Nya, Dialah Dzāt Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.]

وَ غَفَرَ ذُنُوْبَ الْمُؤْمِنِيْنَ كَرَمًا وَ حِلْمًا لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

ALLAHUMMAAKFINAASSUU ‘ABIMAA SYI’TA WAKAYFA SYI’TA* INNAKA ‘ALAA MAA TASYAA ‘UQADIIR [Ya Allah, cukuplah keburukan bagi kami, dengan apa yang Engkau kehendaki dan bagaimana yang Engkau kehendaki. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas apa yang Engkau kehendaki.(3x)]

اَللّٰهُمَّ اكْفِنَا السُّوْءَ بِمَا شِئْتَ وَ كَيْفَ شِئْتَ، إِنَّكَ عَلَى مَا تَشَاءُ قَدِيْرٌ (ثَلَاثًا)

YAA NI’MAL MAWLAA WAYAA NI’MANNASHIIR* GHURAANAKA RABBANAA WA ILAYKAL MASHIIR* WALAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM [Wahai Dzāt pelindung dan penolong terbaik, wahai Tuhan kami, harapkan dan hanya pada-Mu kami berpulang. Tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.]

يَا نِعْمَ الْمَوْلَى وَ يَا نِعْمَ النَّصِيْرُ۞ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَ إِلَيْكَ الْمَصِيْرُ۞ وَ لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ،

SUBHAANAKALAA NUHSHIITSANAA ‘AN ‘ALAYKA ANTA KAMAA ATSNAYTA ‘ALAA NAFSIKA JALLA WAJHUKA WA ‘AZZA JAAHUK [Maha Suci Engkau, kami tak mampu menghitung pujian atas-Mu, sebagaimana Engkau memuji Diri-Mu. Maha Agung Dzāt-Mu dan Maha Perkasa keagungan-Mu.]

سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ جَلَّ وَجْهُكَ وَ عَزَّ جَاهُكَ.

YAF ‘ALULLAHUMAA YASYAA ‘UBIQUDRATIHII WAYAHKUMUMAA YURIIDU BI’IZZATIHII [Dengan kekuasaan-Nya, Allah kuasa melakukan apa pun yang dikehendaki. Dengan keperkasaan-Nya, Dia menetapkan hukum yang dikehendaki.]

يَفْعَلُ اللهُ مَا يَشَاءُ بِقُدْرَتِهٖ وَ يَحْكُمُ مَا يُرِيْدُ بِعِزَّتِهٖ

YAA HAYYU YAA QAYYUUMU YAA BADII ‘ASSAMAWAA TIWAL ‘ARDHI YAA DZAL JALAALIWAL IKRAAMI LAA ILAA HA ILLAA ANTA [Wahai Dzāt yang Maha Hidup, wahai Dzāt yang Maha Berdiri Sendiri, wahai Dzāt Pencipta langit dan bumi, wahai Dzāt Pemilik Keagungan dan Kemuliaan, tiada tuhan selain Engkau.]

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا بَدِيْعَ السَّمَوَاتِ وَ الْأَرْضِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ

BIRAHMATIKA NASTAGHIITSU WAMIN ‘ADZAA BIHII NASTAJIIR [Dengan rahmat-Mu aku mohon pertolongan. Dari siksa-Mu aku memohon diselamatkan.]

بِرَحْمَتِكَ نَسْتَغِيْثُ وَ مِنْ عَذَابِهٖ نَسْتَجِيْرُ

YAA GHAYYAATSAL MUSTAGHIITSIIN LAA ILAAHA ILLAA ANTA BIJAAHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALLALLAHU ‘ALAYHI WASSALAMA AGHITSNAA WARHAMNAA [Wahai Penolong orang-orang yang memohon pertolongan. Dengan keagungan tuan kami Muḥammad s.a.w., tolonglah kami dan rahmatilah kami]

يَا غَيَّاثَ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِجَاهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَغِثْنَا وَ ارْحَمْنَا

RAHMATULLAAHI WABARAKAATUHUU ‘ALAYKUM AHLAL BAYTI INNAHUU HAMIIDUMMAJIID [Wahai Ahl-ul-Bait, rahmat dan keberkahan semoga tercurah kepada kalian. Sesungguhnya, Dia adalah Dzāt Yang Maha Terpuji dan Maha Agung.]

رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهٗ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ إِنَّهٗ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 INNAMA YURIIDULLAHU LIYUDZHIBA ‘ANKUMURRIJSA AHLAL BAYTI WAYUTHAHHIRAKUM THAT HIIRAA [Sesungguhnya Allah berkehendak menghilangkan dosa kalian, hai keluarga Nabi, dan membersihkan kalian sebaik-baiknya.]

إِنَّمَا يُرِيْدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَ يُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًا.

INNALLAAHA WA MALAA-IKATAHU YUSHALLUUNA ‘ALAN-NABIYYI YAA AYYUHAL-LADZIINA AAMANUU SHALLUU ‘ALAYHI WA SALLIMUU TASLIIMAA [Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.]

إِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

 ALLAHUMMA SHALLI AFDALA SHALAATIN ‘ALAA AS ‘ADA MAKHLUUQAA TIKA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAA AALIHII WASHAHBIHII WASSALAMA ‘ADADA MA’LUUMAA TIKA WAMIDAA DAKALIMAA TIKA KULLAMAA DZAKARADZAAKIRIINA WAGHAFALA ‘ANDZIKRIKAL GHAAFILUUN [Ya Allah, curahkanlah shalawat dan salam terbaik kepada makhluq-Mu yang paling bahagia, tuan kami Muḥammad dan juga keluarga dan para sahabatnya, dengan shalawat sebanyak pengetahuan-Mu dan sebanyak tinta kata-kataMu setiap kali orang-orang yang berdzikir mengingat-Mu dan setiap kali orang-orang yang lalai melupakan-Mu]

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ أَفْضَلَ صَلَاةٍ عَلَى أَسْعَدَ مَخْلُوْقَاتِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلَّمَ عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرِيْنَ وَ غَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ

Asmaa’un Nabiyyi Shallallaahu ‘alayhi wa sallam

201 Nama Nabi Shallallaahu ‘alayhi wa sallam

أَسْمَاءُ النَّبِي صَلَّى ا للّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.]

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA MAN ASYRAFU ASMAA’IHI [Ya Allah, curahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada yang bernama paling mulia:]

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مَنْ أَشْرَفُ أَسْمَائِهِ

1) Allaahumma Shalli Wa Sallim Wa Baarik ‘Alaa Manismuhu Sayyidunaa MUHAMMADUN SAW [Ya Allah, berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada orang yang bernama Sayyidunaa (Yang terpuji)]

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مَنِ ا سْمُهُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

2) Allaahumma shalli wa sallim wa baarik ‘alaa  manismuhu  sayyidunaa Ahmadu SAW [Ya Allah, berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada orang yang bernama Sayyidunaa (Yang agung pujiannya)]

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مَنِ ا سْمُهُ سَيِّدُنَا أَحْمَدُ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

3) ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA  MANISMUHU  SAYYIDUNAA Haamidun SAW [Ya Allah, berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada orang yang bernama Sayyidunaa (Yang memuji)]

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مَنِ ا سْمُهُ سَيِّدُنَا حَامِدٌ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

4) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mahmuudun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang pantas dipuji)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَحْمُوْدٌ

5) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Ahiidun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menghalangi umatnya dari neraka)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أَحِيْدٌ

6) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Wahiidun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang satu-satunya)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا وَحِيْدٌ

7) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Maahin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menghapus)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَاحٍ

8) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Haasyirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menghimpun)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا حَاشِرٌ

9) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa ‘Aaqibun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang terakhir)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَاقِبٌ

10) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Thaa Haa [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Thāhā)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا طٰهٰ

11) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Yaa Siin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yāsīn)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا يٰسۤ

12) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Thaahirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang suci)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا طَاهِرٌ

13) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muthah-harun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menyucikan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُطَهَّرٌ

14) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Thayyibun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang baik)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا طَيِّبٌ

15) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Sayyidun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Tuan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَيِّدٌ

16) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Rasuulun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Utusan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَسُوْلٌ

17) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Nabiiyyun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Nabi)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَبِيٌّ

18) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Rasuul ur-Rahmati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Utusan kasih-sayang)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَسُوْلُ الرَّحْمَةِ

19) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Qayyimun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang tegak)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا قَيِّمٌ

20) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Jaami’un [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mengumpulkan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا جَامِعٌ

21) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muqtafin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mengikuti jejak)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُقْتَفٍ

22) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muqaffi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang datang setelah nabi sebelumnya)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُقَفِّى

23) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Rasuul al-Malaahimi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Utusan peran sengit)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَسُوْلُ الْمَلَاحِمِ

24) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Rasuul ur-Raahati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Utusan kebahagiaan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَسُوْلُ الرَّاحَةِ

25) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Kaamilun  [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang sempurna)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا كَامِلٌ

26) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Ikliilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Mahkota)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا إِكْلِيْلٌ

27) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mudatsyirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang berselimut)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُدَثِّرٌ

28) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muzzammilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang terbungkus)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُزَّمِّلٌ

29) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa ‘Abdullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Hamba Allah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَبْدُ اللهِ

30) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Habiibullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kekasih Allah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا حَبِيْبُ اللهِ

31) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shafiyullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang dipilih Allah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَفِيُّ اللهِ

32) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Najiyullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang diselamatkan Allah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَجِيُّ اللهِ

33) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Kaliimullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pembicara Allah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا كَلِيْمُ اللهِ

34) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Khaatimul-Anbiyaa [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Penutup para nabi)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا خَاتِمُ الْأَنْبِيَآءِ

35) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Khaatimur-Rusuuli [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Penutup para rasūl)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا خَاتِمُ الرُّسُلِ

36) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muhyin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menghidupkan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُحْيٍ

37) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Munjin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menyelamatkan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُنْجٍ

38) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mudzakkirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mengingatkan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُذَكِّرٌ

39) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Naashirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menolong)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَاصِرٌ

40) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Manshuurun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang ditolong)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَنْصُوْرٌ

41) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Nabiyyur-Rahmah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Nabi kasih-sayang)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَبِيُّ الرَّحْمَةِ

42) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Nabiyyut-Taubati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Nabi pengajar tobat)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَبِيُّ التَّوْبَةِ

43) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Hariishun ‘Alaykum [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang penuh perhatian kepada kalian)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ

44) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Ma’luumun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang diketahui)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَعْلُوْمٌ

45) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Syahiirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang terkenal)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا شَهِيْرٌ

46) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Syaahidun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Petunjuk (juga Penyaksi) )]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا شَاهِدٌ

47) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Syahiidun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menyaksikan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا شَهِيْدٌ

48) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Masyhuudun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang disaksikan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَشْهُوْدٌ

49) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Basyiirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang membawa kabar gembira)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا بَشِيْرٌ

50) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mubasysyirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menggembirakan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُبَشِّرٌ

51) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Nadziirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pembawa peringatan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَذِيْرٌ

52) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mundzirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang memperingatkan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُنْذِرٌ

53) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Nuurun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Cahaya)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نُوْرٌ

54) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Siraajun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pelita)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سِرَاجٌ

55) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mishbaahun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Lentera)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مِصْبَاحٌ

56) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Hudan [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Petunjuk)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا هُدًى

57) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mahdiyyun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang diberi petunjuk)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَهْدِيٌّ

58) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muniirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menyinari)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُنِيْرٌ

59) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Daa’in [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menyeru)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا دَاعٍ

60) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mad’uwwun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang diseru)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَدْعُوٌّ

61) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mujiibun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menerima)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُجِيْبٌ

62) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mujaabun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang diterima)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُجَابٌ

63) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Hafiyyun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang sangat baik)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا حَفِيٌّ

64) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa ‘Afuwwun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mudah memaafkan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَفُوٌّ

65) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Waliyyun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pelindung)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا وَلِيٌّ

66) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Haqqun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang benar)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا حَقٌّ

67) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Qawiyyun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang kuat)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا قَوِيٌّ

68) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Amiinun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang terpecaya)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أَمِيْنٌ

69) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Ma’muunun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang dipercaya)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَأْمُوْنٌ

70) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Kariimun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mulia)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا كَرِيْمٌ

71) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mukarramun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang dimuliakan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُكَرَّمٌ

72) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Makiinun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang kuat pengaruhnya)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَكِيْنٌ

73) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Matiinun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang kukuh)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَتِيْنٌ

74) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mubiinun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menjelaskan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُبِيْنٌ

75) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muammilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang diharapkan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُؤَمِّلٌ

76) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Washuulun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang dermawan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا وَصُوْلٌ

77) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Dzuu Quwwah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang memiliki kekuatan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا ذُوْ قُوَّةٍ

78) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Dzuu Hurmah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang memilik kehormatan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا ذُوْ حُرْمَةٍ

79) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Dzuu Makaanah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang memiliki kedudukan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا ذُوْ مَكَانَةٍ

80) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Dzuu ‘ Izzin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang memiliki kemuliaan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا ذُوْ عِزٍّ

81) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Dzuu Fadhlin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang memiliki keutamaan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا ذُوْ فَضْلٍ

82) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muthaa-’un [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang dipatuhi)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُطَاعٌ

83) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muthii-’un [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menaati)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُطِيْعٌ

84) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Qadamu Shidqin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik kedudukan tinggi)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا قَدَمُ صِدْقٍ

85) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Rahmatun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Rahmat)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَحْمَةٌ

86) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Busyra [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kabar gembira)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا بُشْرَى

87) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Ghawtsun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pertolongan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا غَوْثٌ

88) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Ghaytsun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Hujan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا غَيْثٌ

89) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Ghiyaatsun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Sang penolong)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا غِيَاثٌ

90) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Ni'matullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Anugerah Allah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نِعْمَةُ اللهِ

91) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Hadiyyatullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Petunjuk Allah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا هَدِيَّةُ اللهِ

92) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Urwatuw Wutsqaa [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Ikatan kuat)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عُرْوَةٌ وُثْقَى

93) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shiraathullaah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Jalan Allah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صِرَاطُ اللهِ

94) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shirathum-mustaqimun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Jalan lurus)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيْمٌ

95) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Dzikrullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pengingat Allah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا ذِكْرُ اللهِ

96) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Sayfullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pedang Allah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَيْفُ اللهِ

97) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Hizbullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Golongan Allah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا حِزْبُ اللهِ

98) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa  sayyidunan-Najmuts-tsaaqibu [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Bintang yang bersinar)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا النَّجْمُ الثَّاقِبُ

99) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mush-thafaa [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang terpilih (Mushthafā) )]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُصْطَفَى

100) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mujtabaa [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang terpilih (Mujtabā) )]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُجْتَبَى

101) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muntaqaa [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang istimewa)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُنْتَفَى

102) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Ummiyyun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang Ummi)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أُمِّيٌّ

103) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mukhtaarun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang terpilih (Mukhtār) )]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُخْتَارٌ

104) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Ajiirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menyelamatkan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أَجِيْرٌ

105) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Jabbaarun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang kuat perkasa)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا جَبَّارٌ

106) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Abuul Qaasimi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Ayah al-Qāsim)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أَبُو الْقَاسِمِ

107) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Abuuth-Thahiri [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Abuth-Thāhir/Ayah yang bersih)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أَبُو الطَّاهِرِ

108) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Abuuth-Thayyibi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Abuth-Thayyib (Ayah yang baik)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أَبُو الطَّيِّبِ

109) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Abuu Ibraahiima [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Ayah Ibrāhīm)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أَبُوْ إِبْرَاهِيْمَ

110) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Musyaffa’un [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang diberi syafā‘at)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُشَفَّعٌ

111) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Syafii'un [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang memberi syafā‘at)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا شَفِيْعٌ

112) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaalihun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang shāliḥ)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَالِحٌ

113) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mushlihun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang memperbaiki)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُصْلِحٌ

114) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muhayminun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang memelihara)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُهَيْمِنٌ

115) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaadiqun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang benar)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَادِقٌ

116) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mushaddiqun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang membenarkan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُصَدِّقٌ

117) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Sidqun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kebenaran)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صِدْقٌ

118) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Sayyidul-Mursaalina [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Penghulu para rasūl)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَيِّدُ الْمُرْسَلِيْنَ

119) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Imaamul-Muttaqiina [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemimpin orang-orang bertaqwa)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا إِمَامُ الْمُتَّقِيْنَ

120) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Qaa-idul Ghur-ril Muhajjalina [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemimpin orang-orang terkemuka)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا قَائِدُ الْغُرِّ الْمُحَجَّلِيْنَ

121) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Khaliilur-Rahmaani [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kekasih Sang Maha Penyayang)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا خَلِيْلُ الرَّحْمٰنِ

122) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Barrun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang berbakti)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا بَرٌّ

123) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mabarrun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Sumber kebajikan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَبَرٌّ

124) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Wajiihun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang terkemuka (Wajīḥ) )]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا وَجِيْهٌ

125) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Nashiihun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang tulus)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَصِيْحٌ

126) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Naashihun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mensihati)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَاصِحٌ

127) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Wakiilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang melindungi)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا وَكِيْلٌ

128) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mutawakkilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang berserah diri)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُتَوَكِّلٌ

129) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Kafiilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menanggung)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا كَفِيْلٌ

130) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Syafiiqun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang penuh kasih-sayang)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا شَفِيْقٌ

131) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muqiimus-Sunnati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menegakkan sunnah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُقِيْمُ السُّنَّةِ

132) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muqaddasun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang disucikan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُقَدَّسٌ

133) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Ruuhul Qudusi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Ruh yang suci)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رُوْحُ الْقُدُسِ

134) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Ruuhul Haqqi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Ruh kebenaran)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رُوْحُ الْحَقِّ

135) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Ruuhul Qisthi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Ruh keadilan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رُوْحُ الْقِسْطِ

136) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Kaafin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mencukupi (Kāfin) )]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا كَافٍ

137) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muktafin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mencukupi (Muktafin) )]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُكْتَفٍ

138) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Balighun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang sampai (Bāligh))]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا بَالِغٌ

139) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muballighun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menyampaikan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُبَلِّغٌ

140) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Syaafin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mengobati)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا شَافٍ

141) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Waashilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang sampai (Wāshil))]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا وَاصِلٌ

142) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mawshuulun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang disampaikan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَوْصُوْلٌ

143) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Saabiqun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang lebih dulu)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَابِقٌ

144) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Saa-iqun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang memimpin)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَائِقٌ

145) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Haadin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menunjukkan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا هَادٍ

146) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muhdin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang memberi petunjuk)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُهْدٍ

147) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muqaddamun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang diberi kedudukan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُقَدَّمٌ

148) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa ‘Aziizun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mulia)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَزِيْزٌ

149) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Faadhilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang utama)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا فَاضِلٌ

150) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mufadh-dhalun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang diutamakan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُفَضَّلٌ

151) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Faatihun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang meraih kemenangan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا فَاتِحٌ

152) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Miftaahun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pembuka)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مِفْتَاحٌ

153) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Miftaahur Rahmah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kunci rahmat)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مِفْتَاحُ الرَّحْمَةِ

154) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Miftaahul Jannah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kunci surga)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مِفْتَاحُ الْجَنَّةِ

155) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Alaamul Iimaani [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Tanda keimanan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَلَمُ الْإِيْمَانِ

156) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Alaamul Yaqiini [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Tanda keyakinan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَلَمُ الْيَقِيْنِ

157) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Daliilul Khayraat [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Tanda kebaikan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا دَلِيْلُ الْخَيْرَاتِ

158) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Mushah-hihul Hasanaati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang meluruskan kebajikan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُصَحِّحُ الْحَسَنَاتِ

159) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muqiilul 'Atsaraati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mengampuni kesalahan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُقِيْلُ الْعَثَرَاتِ

160) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shafuuhun ’aniz-Zallaati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mudah memaafkan kesalahan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَفُوْحٌ عَنِ الزَّلَّاتِ

161) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibusy-Syafaa'ati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik syafā‘at)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الشَّفَاعَةِ

162) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul-Maqaami [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik maqām)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْمَقَامِ

163) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul Qadami [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik kedudukan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْقَدَمِ

164) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Makhshuushum bil-'izzi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang istimewa dengan kemuliaan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَخْصُوْصٌ بِالْعِزِّ

165) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Makhshuushum bil-Majdi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang istimewa dengan keagungan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَخْصُوْصٌ بِالْمَجْدِ

166) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Makhshuushum bisy-Syarafi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang istimewa dengan kemuliaan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَخْصُوْصٌ بِالشَّرَفِ

167) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shahibul Wasiilah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik wasīlah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْوَسِيْلَةِ

168) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shahibus Sayfi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik pedang)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ السَّيْفِ

169) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul Fadiilaah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik keutamaan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْفَضِيْلَةِ

170) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul Izaari [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik sarung)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْإِزَارِ

171) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul Hujjah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik ḥujjah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْحُجَّةِ

172) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibus Sulthaani [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik kekuasaan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ السُّلْطَانِ

173) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibur Ridaa-i [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik serban)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الرِّدَآءِ

174) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibud Darajaatir Rafii'ah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik derajat tinggi)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الدَّرَجَةِ الرَّفِيْعَةِ

175) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibut Taaji [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik mahkota)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ التَّاجِ

176) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul Mighfari [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Penyebab ampunan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْمِغْفَرِ

177) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul Liwaa-i [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik panji)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ اللِّوَآءِ

178) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul Mi'raaji [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pelaku mi‘rāj)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْمِعْرَاجِ

179) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul Qadhiibi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik tongkat)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْقَضِيْبِ

180) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul Buraaqi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Penunggang Burāq)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْبُرَاقِ

181) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul Khaatami [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik cincin)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْخَاتَمِ

182) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul 'Alaamah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik tanda)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْعَلَامَةِ

183) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul Burhaani [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik argumentasi)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْبُرْهَانِ

184) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul Bayaani [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik penjelasan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْبَيَانِ

185) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Fashiihul Lisaani [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang lidahnya fasih)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا فَصِيْحُ اللِّسَانِ

186) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Muthah-harul Janaani [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang dibersihkan jiwanya)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُطَهَّرُ الْجَنَانِ

187) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Ra-uufun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang sangat lemah-lembut)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَؤُوْفٌ

188) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Rahiim [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang penuh kasih-sayang)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَحِيْمٌ

189) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Udzunu Khayrin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Telinga kebaikan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أُذُنُ خَيْرٍ

190) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shahiihul Islaami [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang benar Islamnya)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَحِيْحُ الْإِسْلَامِ

191) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Sayyidul Kawnaini [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Penghulu dua alam)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَيِّدُ الْكَوْنَيْنِ

192) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Aynun-Na'iimi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Sumber keni‘matan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَيْنُ النَّعِيْمِ

193) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Aynul-Ghurri [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Sumber kemuliaan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَيْنُ الْغُرِّ

194) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Sa'dullaah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kebahagiaan Allah)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَعْدُ اللهِ

195) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Sa'dul-Khalqi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kebahagiaan makhluq)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَعْدُ الْخَلْقِ

196) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Khathiibul Umami [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pengajar umat)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا خَطِيْبُ الْأُمَمِ

197) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Alamul Hudaa [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Tanda petunjuk)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَلَمُ الْهُدَى

198) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Kaasyiful Kurabi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Penghapus kesedihan)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا كَاشِفُ الْكُرَبِ

199) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Raafi'ur Rutabi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pengangkat derajat)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَافِعُ الرُّتَبِ

200) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Izzul-'Arabi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kemuliaan bangsa ‘Arab)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عِزُّ الْعَرَبِ

201) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa Shaahibul Faraji [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik jalan keluar)]

صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْفَرَجِ

SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII * ALLAAHUMMA  YAA  RABBI BIJAAHI NABIYYIKAL MUSHTAFAA WA RASUULIKAL MURTADHAA * THAH-HIR QULUUBANAA MIN KULLI WASH-FIY-YUBAA  ‘IDUNAA  ‘AM-MUSYAA HADATIKA WA MAHABBATIKA WA AMITNAA ‘ALAS SUNNATI WAL JAMAA’ATI WASY-SYAWQI ILAA LIQAA-IKA YAA DZAL JALAALI WAL-IKRAAM * WA SHALLALLAAHU  ‘ALAA  SAYYIDINAA  WA MAWLAANAA MUHAMMADIN KHAATIMINNABIYYIINA * WA IMAA MIL MURSALIINA* WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII AJMA ‘INA* WA SALLAMUN ‘ALAL MURSALIIN* WAL HAMDULLILLAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepadanya beserta keluarganya. Ya Allah, ya Tuhanku, dengan keagungan nabi-Mu yang terpilih dan berkat rasūl-Mu yang Engkau ridhai, sucikanlah hati kami dari segala sifat yang dapat menjauhkan kami dari menyaksikan dan mencintai-Mu. Wafatkanlah kami sebagai ahli sunnah wal-jamā‘ah dan dalam keadaan rindu berjumpa dengan-Mu, wahai Dzāt yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada tuan kami Muḥammad, penutup para nabi dan pemimpin para rasūl, beserta keluarganya. Salam sejahtera semoga tetap dicurahkan kepada para rasūl. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan seluruh alam.]

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ ۞  اَللّٰهُمَّ  يَا رَبّ بِجَاهِ نَبِيِّكَ الْمُصْطَفَى وَ رَسُوْلِكَ الْمُرْتَضَى ۞  طَهِّرْ قُلُوْبَنَا عَنْ كُلِّ وَصْفٍ يُبَاعِدُنَا عَنْ مُشَاهَدَتِكَ وَ مَحَبَّتِكَ وَ أَمِتْنَا عَلَى السُّنَّةِ وَ الْجَمَاعَةِ وَ الشَّوْقِ إِلَى لِقَائِكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ۞ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا  مُحَمَّدٍ خَاتِمِ النَّبِيِّيْنَ ۞ وَ إِمَامِ الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَ عَلَى  اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ أَجْمَعِيْنَ۞ وَ سَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Doa & Niat Sebelum Memulai Membaca Dalail Khairat) [1]

دُعَاءُ فِى بَدْءِ دَلَائِلِ الْخَيْرَاتِ[1]

BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.]

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAHUMMA INNII NAWAYTU BISHSHALAATI ‘ALANNABIYYII SHALLALLAHU ‘ALAYHI WASALLAMA IMTITSAA LAN LI ’AMRIKA WATASHDIIQAN LINABIYYIKA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALLALLAHU ‘ALAYHI WASALLAMA WAMAHABBATAN FIIHI WASYAWQAN ILAYHI WATA’ZHIIMAN LIQADRIHII WALIKAWNIHII AHLAN LIDZAALIKA FATAQABBALAHAA MINNII BIFADHLIKA WA IHSAANIKA WA AZIL HIJAA BALGHAFLATI ‘ANI QALBII WAJ’ALNII MIN ‘IBAADIKASHSHAA LIHIIN. [Ya Allah, aku niat bershalawat kepada Nabi s.a.w. karena mematuhi perintah-Mu dan membenarkan nabi-Mu, tuan kami Muḥammad s.a.w., karena mencintai dan merindukannya, mengagungkan derajatnya dan keadaannya yang pantas mendapatkan semua itu. Semoga Engkau menerima shalawatku berkat karunia dan kebaikan-Mu. Hapuslah tirai kelalaian hatiku. Jadikanlah aku sebagai hamba-Mu yang shalih]

اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْ نَوَيْتُ بِالصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ إِمْتِثَالًا لِأَمْرِكَ وَ تَصْدِيْقًا لِنَبِيِّكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ مَحَبَّةً فِيْهِ وَ شَوْقًا إِلَيْهِ وَ تَعْظِيْمًا لِقَدْرِهٖ وَ لِكَوْنِهٖ أَهْلًا لِذٰلِكَ فَتَقَبَّلَهَا مِنِّيْ بِفَضْلِكَ وَ إِحْسَانِكَ وَ أَزِلْ حِجَابَ الْغَفْلَةِ عَنِ قَلْبِيْ وَ اجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

ALLAHUMMA ZIDHU SYARAFAN ‘ALA SYARAFIHILLADZII AWLAYTAHUU* WA ‘IZZAN ‘ALA ‘IZZIHILLADZII A’THAYTAHUU* WANUURAN ‘ALA NUURIHILLADZII MINHU KHALAQTAHUU* WA A’LI MAQAAMAHU FII MAQAAMAATIL MURSALIIN* WADARAJATAHUU FII DARAJATINNABIYYIIN [Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan atas kemuliaan  yang telah Engkau berikan kepadanya* Tambahkanlah kemuliaan atas kemuliaan yang telah Engkau limpahkan kepadanya* Tambahkanlah cahaya atas cahaya yang darinya Engkau telah menciptakannya* Tinggikanlah maqāmnya di atas maqām para rasūl* Angkatlah derajatnya di atas derajat para nabi.]

اَللّٰهُمَّ زِدْهُ شَرَفًا عَلَى شَرَفِهِ الَّذِيْ أَوْلَيْتَهٗ ۞ وَ عِزًّا عَلَى عِزِّهِ الَّذِيْ أَعْطَيْتَهٗ۞ وَ نُوْرًا عَلَى نُوْرِهِ الَّذِيْ مِنْهُ خَلَقْتَهٗ۞ وَ أَعْلِ مَقَامَهٗ فِيْ مَقَامَاتِ الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَ دَرَجَتَهٗ فِيْ دَرَجَةِ النَّبِيِّيْنَ

WA AS’ALUKA RIDHAAKA WA RIDHAAHU YAA RABBAL ‘ALAMIIN. MA’AL ‘AAFIYATIDDAA ‘IMATI WALMAWTI ‘ALAL KITAABI WASSUNNATI WAL JAMAA A’TI WA KALIMATAYISYSYAHAADATI ‘ALAA TAHQIIQIHAA MIN GHAIRI TAGHYIIRIN WALAA TABDIILIN WAGHFIRLII MARTAKABTUHU BIFADHLIKA WAJUUDIKA WA KARAMIKA YA ARHAMARRAAHIMIIN. [Aku memohon keridhaan-Mu dan keridhaannya, wahai Rabb seluruh alam* disertai keselamatan yang langgeng dan kematian yang berpegang pada al-Qur’ān, pada sunnah, dan jamā‘ah, pada dua kalimat syahadat, yang dijalankan tanpa perubahan dan penyimpangan*. ampunilah dosa yang telah aku lakukan berkat karunia, kemurahan, kemuliaan-Mu, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di Antara Para Penyayang.]

وَ أَسْلُكَ رِضَاكَ وَ رِضَاهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ۞ مَعَ الْعَافِيَةِ الدَّآئِمَةِ وَ الْمَوْتِ عَلَى الْكِتَابِ وَ السُّنَّةِ وَ الْجَمَاعَةِ وَ كَلِمَةِ الشَّهَادَةِ عَلٰى تَحْقِيْقِهَا مِنْ غَيْرِ تَغْيِيْرٍ وَ لَا تَبْدِيْلٍ وَ اغْفِرْ لِيْ مَا ارْتَكَبْتُهٗ۞ بِفَضْلِكَ وَ جُوْدِكَ وَ كَرَمِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

WASHALLALLAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KHAATIMINNABIYYIINA* WA IMAAMIL MURSALIIN* WA ‘ALAA AALIHII WASHABBIHII AJMA’IINA WA SALAAMUN ‘ALAL MURSALIINA* WAL HAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIIN [Semoga Allah senantiasa mencurahkan shalawat kepada tuan kami Muḥammad, penutup para nabi* dan pemimpin para rasūl*. Limpahkan kepada keluarga dan seluruh sahabatnya* Salam sejahtera semoga tetap dilimpahkan kepada para rasūl* Segala puji hanya milik Allah, Tuhan seluruh alam.]

وَ صَلَّى اللهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتِمِ النَّبِيِّيْنَ۞ وَ إِمَامِ الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ أَجْمَعِيْنَ۞ وَ سَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Doa Sebelum Memulai Membaca Dalail Khairat [2]

دُعَاءُ فِى بَدْءِ دَلَائِلِ الْخَيْرَاتِ[2]

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.]

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

WASHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALIHII WA SHAHBIHI WA SALLAMA [Mudah-mudahan Rahmat Allah dan kesejahteraan senantiasa terlimpah atas baginda Nabi Muhammad, Keluarga dan Sahabat Beliau SAW,]

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ وَّ اٰلِهٖ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ,

ILAAHII BIJAAHI NABIYYIKA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA ‘INDAKA WA MAKAANATIHI LADAYKA WA MAHABBATIKA LAAHU WA MAHAB-BATIHI LAK* WA BIS SIR-RIL LADZII BAYNAKA WA BAYNAHU [Ya Tuhan kami, dengan keagungan Nabi-Mu yaitu Nabi Muhammad SAW yang berada disisi Engkau dan derajatnya berada dihadapan Engkau dan kecintaan Engkau buat beliau SAW dan kecintaan beliau buat Engkau* Dan dengan rahasia yang ada diantara Engkau dan Beliau SAW]

اِلَهِى بِجَاهِ نَبِّكَ سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَكَ وَمَكَانَتِهِ لَدَيْكَ وَمَحَبَّتِكَ لَهُ وَمَحَبَّتِهِ لَكَ ۞ وَبِالسِّرِّالَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ

AS-ALUKA AN TUSHAL-LIYA WA TUSALLIMA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHI WA SHAHBIHI WADHAA’IFIL LAAHUMMA MAHAB-BATII FIIHI WA’AR-RIFNI BIHAQQIHII WARUTABIHII WA WAF-FIQNII LIT-TIBAA ‘IHII WALQIYAAMI BI-ADA BIHII WASUNNATIHII WAJMA’NII ‘ALAYHI WA MAT-TI’NII BIRU’YATIHII WA-AS ’IDNII BIMUKAA LAMATIHII [aku bermohon, lipat gandakan Rahmat dan kesejahteraan atas beliau SAW, keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, cintaku berada didalamnya, maka ajarilah kami dengan hak-haknya dan derajatnya. Dan tolonglah kami untuk mengikuti beliau SAW, berdiri dengan tatakrama dan sunnah-sunnahnya. Kumpulkanlah kami dengannya. Mudahkanlah kami untuk Ru’ya (bertemu) kepadanya. Dan bahagiakanlah kami dengan wahyu-wahyunya.]

اَسْئَلُكَ اَنْ تُصَلِّيَ وَتُسَلِّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى اٰلِهٖ وَصَحْبِهِ وَضَاعِفِ اللّٰهُمَّ مَحَبَّتِى فِيْهِ وَعَرِفْنِى بِحَقِّهٖ وَرُتَبَتِهٖ وَوَ فِّقْنِى لِا تِّبَاعِهٖ وَالْقِيَامِ بِآدَابِهٖ وَسُنَّتِهٖ وَاجْمَعْنِى عَلَيْهِ وَمَتِّعْنِى بِرُؤْيَتِهٖ وَاسْعِدْنِى بِمُكَالَمَتِهٖ

WARFA’ ‘ANNIIL ‘AWAA-IQA WAL ’ALAA-IQA WAL WASAA-ITHA WAL HIJAABA WA SYANNIF SAM’I MA-’AHU BILADZII DZIL KHITHAAB WA HAYYI’NII LITTALAQQII MINHU WA-AHHILNII LIKHIDMATIH [Angkatlah dari kami ketergantungan, penghalang, perantaraan dan dinding* Hiasilah telinga kami bersama beliau SAW dengan lezatnya mendengarkan seruan-Mu*. Sempurnakanlah diriku untuk bertemu beliau SAW dan golongkanlah kami untuk berkhidmat kepadanya.]

وَارْفَعْ عَنِّى الْعَوَآئِقَ وَالْعَلَاائِقَ وَالْوَسَآئِطَ وَالْحِجَابَ۞ وَشَنِّفْ سَمْعِى مَعَهُ بِلَذِيْذِالْخِطَابِ۞ وَهَيِّئْنِى للِتَّلَقِّى مِنْهُ وَاَهِّلْنِى لِخِدْمَتِهِ

WAJ’AL SHALAWAATII ‘ALAYHI NUURAAN NAYYIRAN KAAMILAAM MUKAM-MILAN THAAHIRAAM MUTHAH-HIRAM MAA HIYAN KULLA ZHULMIW WA ZHULMATIW WA SYAKKIW WA SYIRKIW WA KUFRIW WA ZUURIW WA WIZRIW [Dan jadikanlah shalawatku atas beliau SAW sebagai cahaya yang menerangi dalam keadaan sempurna dan menyempurnakan suci yang mensucikan. Penghapus tiap-tiap kedzaliman, keragu-raguan, kemusyrikan, kekufuran, perbuatan aniaya dan dosa.]

وَاجْعَلْ صَلَوَاتِى عَلَيْهِ نُوْرًا نَّيِّرًا كَامِلً امُّكَمِّلًا  طَاهِرًا مُّطَهِّرًامَا حِيًا كُلَّ ظُلْمٍ وَّظُلْمَةٍ  وَّشَكٍّ وَّشِرْكٍ وَّكُفْرٍ وَّزُوْرٍ وَّوِزْرٍ

WAJ’ALHAA SABABAL LIT-TAMHIISHI WA MARQALLI ANAALA BIHAA A’LAA MAQAAMIL IKHLAASHI WATTAKH-SHIISHI HATTAA LAA YABQAA FIYYA RABBAA NIYYATUL LIGHAYRIKA WA HATTAA ASHLUHA LIHADHRATIKA WA AKUUNA MIN AHLI KHUSHUUSHIY-YATIKA MUSTAMSIKAAM BI-AADA BIHII WA SUNNATIHII SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA MUSTAMIDDAM MIN HADHRATIHIL ‘AALIYATI FII KULLI WAQTIW WAHIIN [Dan jadikanlah shalawat ini sebagai perantara pembersih dari cacat. Sebagai alat baik agar memperoleh derajat ikhlas dan kekhususan sehingga tak ada dalam diriku Tuhan selain Engkau saja. Sehingga baguslah diriku dihadapan Engkau dan jadikanlah diriku dari golongan orang-orang yang Engkau khususkan. Dan berpegang teguh dengan tatakrama dan sunnah-sunnah beliau SAW, selalu bermohon bantuan dari hadapan Engkau yang Luhur di setiap waktu dan tahun,]

وَاجْعَلْهَاسَبَبًا للِتَّمْحِيْصِ وَمَرْقًالِأَنَالَ بِهَااَعْلَى مَقَامِ الْإِخْلَاصِ وَالتَّخْصِيْصِ حَتَّى لَا يَبْقَى فِيَّ رَبَّانِيَّةٌ لِغَيْرِكَ وَحَتَّى اَصْلُحَ لِحَضْرَتِكَ وَاَكُوْنَ مِنْ اَهْلِ خُصُوْصِيَّتِكَ مُسْتَمْسِكًا بِآدَبِهِ وَسُنَّتِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَمِدًّامِّنْ حَضْرَتِهِ الْعَالِيَةِ فِى كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ

YAA ALLAAHU * YAA NUURU * YAA HAQQU * YAA MUBIINU (3x)

يَااَللهُ۞ يَانُوْرُ۞ يَاحَقُّ ۞ يَامُبِيْنُ {3×}

WASHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALIHII WA SHAHBIHI WA SALLAM [Mudah-mudahan Rahmat dan kesejahteraan Allah tetap terlimpah atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.]

وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَاٰلِهٖ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

IBTIDAA-UL HIZBIL AWWALI YAWMAL ITSNAYNI {Permulaan Hizib Pertama pada Hari Senin}

اِبْتدَاءُالْحِزْبِ الْأَوَّلِ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam}

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAWLAANAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLAM {Semoga Allah mencurahkan rahmat dan salam kepada tuan sekaligus pemimpin kami Muḥammad beserta keluarga dan para sahabatnya.}

صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلَّمَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AZ-WAAJIHII WA DZURRIYYATIH KAMAA SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM* WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AZWAAJIHII WA DZURRIYYATIHII KAMAA BAARAKTA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID { Ya Allah, limpahkan rahmat kepada tuan kami Muḥammad, para istri, dan keturunannya, sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat kepada tuan kami Ibrāhīm* Limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad, para istri, dan keturunannya, sebagaimana Engkau memberi berkah kepada keluarga tuan kami Ibrāhīm Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji dan Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ أَزْوَاجِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ۞  وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ أَزْوَاجِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII KAMAA SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA* WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkan rahmat kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat kepada tuan kami Ibrāhīm* Limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau memberi keberkahan kepada keluarga tuan kami Ibrāhīm Sesungguhnya, di alam semesta ini Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji dan Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ  كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ۞ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM* WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALII SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkan rahmat kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat kepada tuan kami Ibrāhīm* Limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau memberi keberkahan kepada keluarga tuan kami Ibrāhīm Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji dan Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ۞  وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad Nabi yang ummi, beserta keluarganya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA RASUULIK {Ya Allah, limpahkan rahmat kepada tuan kami Muḥammad hamba dan utusan-Mu.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رُسُوْلِكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkan rahmat kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat kepada tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji dan Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada keluarga tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji dan Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ  بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA WA TARAHHAM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA TARAHHAMTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, rahmatilah tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau merahmati tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ وَ تَرَحَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا تَرَحَّمْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA WA TAHANNAN ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA TAHANNANTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, kasihanilah tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau mengasihani tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ  وَ تَحَنَّنْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا تَحَنَّنْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA WA SALLIM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SALLAMTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, sampaikan salam kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau menyampaikan salam kepada tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا سَلَّمْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WARHAM SAYYIDANAA MUHAMMADAW WA AALA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW KAMAA SHALLAYTA WA RAHIMTA WA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA FIL ’AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya. Sayangilah tuan kami Muḥammad beserta keluarganya. Limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan kepada keluarganya, sebagaimana Engkau merahmati, menyayangi, dan memberkahi tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya Sesungguhnya di alam semesta ini Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ ارْحَمْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا وَ اٰلَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَ رَحِمْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYI WA AZWAJIHII UMMAHAATIL MU’MINIINA WA DZURRIYYATIHII WA AHLI BAYTIHII KAMAA SHALLAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkan rahmat kepada tuan kami Muḥammad, Sang Nabi beserta para istri ibunya para mu’min, keturunan dan juga ahl-ul-baitnya, sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat kepada tuan kami Ibrāhīm Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung. }

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيّ وَ أَزْوَاجِهٖ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ ذُرِّيَّتِهٖ وَ أَهْلِ بَيْتِهٖ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ  بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA DAAHIYAL MAD-HUWWAATI* WA BAARI-AL MASMUUKAATI* WAJABBAARAL QULUUBI ‘ALAA FITHRATIHAA* SYAQIYYIHAA WA SA’IIDIHAA IJ ‘AL SYARAA-IFA SHALAWAATIKA* WA NAWAAMIYA BARAKAATIKA* WA RA’FATA TAHANNUNIKA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA RASUULIKAL FAATIHI LIMAA UGHLIQA* WAL KHAATIMI LIMAA SABAQA* WAL MU’LINIL HAQQA BIL HAQQI* WAD DAAMIGHI LIJAYSYAATIL ABAATHIIL KAMAA HUMMILA* FAADH-THALA’A BI-AMRIKA BITHAA ‘ATIKA* MUSTAW-FIZAAN FII MARDHATIKA WAA ‘IYAL LIWAHYIKA* HAFIZHAL LI’AHDIKA*MAADHIYAN ‘ALAA NAFAADZI AMRIKA* HATTAA AWRAA QABASAL LIQAABISIN* ALAA-ULLAAHI TASHILU BI-AHLIHII ASBAABAHUU* BIHII HUDIYATIL QULUUBU BA’DA KHAWDHAATIL FITANI  WAL ITSMI* WA ABHAJA MUUDHIH-HAATIL A’LAAM* WA NAA-IRAATIL AHKAAM*  WA MUNIIRAATIL ISLAAM FAHUWA AMIINUKAL MA’MUUN* WAKHAAZINU ‘ILMIKAL MAKHZUUN* WASYAHIIDUKA YAWMAD-DIIN* WA BA’IITSUKA NI’MATAW* WARASUULUKA BIL HAQQI RAHMATAH {Ya Allah, Dzāt yang membentangkan bumi, Dzāt yang menciptakan langit, Dzāt yang menundukkan hati atas fithrahnya, baik yang susah maupun senang, jadikanlah kemuliaan shalawat-Mu, keistimewaan berkah-Mu, dan kelembutan kasih-sayangMu kepada tuan kami Muḥammad, hamba dan Rasūl-Mu, pembuka sesuatu yang terkunci, penutup kenabian sebelumnya, yang menyampaikan kebenaran dengan benar, penentang para tentara kebatilan, yang diutus dan berkuasa atas perintah menaati-Mu, yang selalu gundah mengharap ridha-Mu, yang memahami seluruh wahyu-Mu, yang memelihara segenap janji-Mu, yang menjalankan segala perintah-Mu, hingga teranglah segala urusannya dan ni‘mat Allah sampai kepada para penerimanya, serta hati mendapat petunjuk setelah tenggelam dalam fitnah dan dosa, tanda-tanda kebenaran menjadi nyata, hukum menjadi tegak, dan Islam jadi bersinar. Dialah kepercayaan-Mu yang paling tepercaya, penyimpan pengetahuan-Mu yang tersimpan, saksi-Mu pada hari Pembalasan, utusan-Mu pembawa keni‘matan, serta rasul-Mu pembawa rahmat keseluruh alam.}

اَللّٰهُمَّ  دَاحِيَ الْمَدْحُوَّاتِ ۞ وَ بَارِئَ الْمَسْمُوْكَاتِ ۞ وَ جَبَّارَ الْقُلُوْبِ عَلَى فِطْرَتِهَا ۞ شَقِيِّهَا وَ سَعِيْدِهَا إِجْعَلْ شَرَائِفَ صَلَوَاتِكَ ۞ وَ نَوَامِيَ بَرَكَاتِكَ۞ وَ رَأْفَةَ تَحَنُّنِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ۞ وَ الْخَاتِمَ لِمَا سَبَقَ۞ وَ الْمُعْلِنِ الْحَقَّ بِالْحَقِّ ۞ وَ الدَّامِغِ لِجَيْشَاتِ الْأَبَاطِيْلِ كَمَا حُمِّلَ ۞ فَاضْطَلَعَ بِأَمْرِكَ بِطَاعَتِكَ ۞ مُسْتَوْفِزًا فِيْ مَرْضَاتِكَ وَاعِيًا لِوَحْيِكَ ۞ حَافِظًا لِعَهْدِكَ ۞ مَاضِيًا عَلَى نَفَاذِ أَمْرِكَ ۞ حَتَّى أَوْرَى قَبَسًا لِقَابِسٍ۞ اَلَاءُ اللهِ تَصِلُ بأَهْلِهٖ أَسْبَابَهٗ ۞ بِهٖ هُدِيَتِ الْقُلُوْبُ بَعْدَ خَوْضَاتِ الْفِتَنِ وَ الْإِثْمِ۞ وَ أَبْهَجَ مُوْضِحَاتِ الْأَعْلَامِ۞ وَ نَائِرَاتِ الْأَحْكَامِ۞ وَ مُنِيْرَاتِ الْإِسْلَامِ۞ فَهُوَ أَمِيْنُكَ الْمَأْمُوْنَ۞ وَ خَازِنُ عِلْمِكَ الْمَخْزُوْنِ۞ وَ شَهِيْدُكَ يَوْمَ الدِّيْنِ۞ وَ بَعِيْثُكَ نِعْمَةً۞ وَ رَسُوْلُكَ بالْحَقِّ رَحْمَةً.

ALLAAHUMMAF SAHLAHUU FII ‘ADNIKA WAJZIHII MUDHAA ‘AFAATIL KHAYRI MIN FADHLIKA* MUHANNA-AATIL LAHUU GHAYRA MUKADDARAATIM MIN FAWZI TSAWAA BIKAL MAHLUUL* WA JAZIILI ‘ATHAA-IKAL MA’LUUL {Ya Allah, lapangkanlah dia dalam (surga) ‘Adn-Mu, balaslah dia dengan kebaikan berlipat dari karunia-Mu dan balasan yang tulus murni dari pahala besar-Mu dan pemberian agung-Mu.}

اَللّٰهُمَّ  افْسَحْ لَهٗ فِيْ عَدْنِكَ وَ اجْزِهٖ مُضَاعَفَاتِ الْخَيْرِ مِنْ فَضْلِكَ۞ مُهَنَّئَاتٍ لَهٗ غَيْرَ مُكَدَّرَاتٍ مِنْ فَوْزِ ثَوَابِكَ الْمَحْلُوْلِ۞ وَجَزِيْلِ عَطَائِكَ الْمَعْلُوْلِ.

ALLAAHUMMA A’LI ‘ALAA BINAA-IN-NAASI BINAA-AHUU WA AKRIM MATSWAAHU LADAYKA WANUZULAAHU WA ATMIM LAAHU NUURAHU WAJZIHII MINIB TI’AA TSIKA LAAHU MAQBUULA SYAHAADATI WA MARDHIYYAL MAQAALATI DZAMAN THIQIN ‘ADLIW WAKHUTHTHATIN FASHLIW WABURHAANIN ‘AZHIIM {Ya Allah, tinggikanlah bangunan kemuliaannya atas bangunan kemuliaan manusia. Muliakanlah tempat tinggal dan kedudukannya di sisi-Mu. Sempurnakanlah cahaya untuknya dan balaslah saat Engkau membangkitkannya dengan menerima kesaksiannya dan meridhai segala tutur katanya, sebab dia adalah pemilik tutur kata yang adil, rencana yang tepat, dan bukti yang agung.}

اَللّٰهُمَّ  أَعْلِ عَلَى بِنَاءِ النَّاسِ بِنَاءَهٗ وَ أَكْرِمْ مَثْوَاهُ لَدَيْكَ وَ نُزُلَهٗ وَ أَتْمِمْ لَهٗ نُوْرَهٗ وَ أَجْزِهٖ مِنِ ابْتِعَاثِكَ لَهُ مَقْبُوْلَ الشَّهَادَةِ  وَ مَرْضِىَّ الْمَقَالَةِ۞ ذَا مَنْطِقٍ عَدْلٍ وَ خُطَّةٍ فَصْلٍ وَ بُرْهَانٍ عَظِيْمٍ.

INNALLAAHA WA MALAA-IKATAHUU YUSHALLUUNA ‘ALAN-NABIYYI YAA AYYUHAL-LADZIINA AAMANUU SHALLUU ‘ALAYHI WA SALLIMUU TASLIIMAA {Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.}

إِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

LABAYKA ALLAAHUMMA RABBI WA SA’DAYKA SHALAWAATULLAAHIL BARRIR-RAHIIM WAL MALAA-IKATIL MUQARRABIIN WAN-NABIYYIINA WA SHIDDIIQIINA WA SYUHADAA-I WA SHAALIHIINA WA MAA SABBAHA LAKA MIN SYAY-IY YA RABBAL ‘AALAMIIN ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD IBNI ‘ABDILLAAHI KHAATAMIN-NABIYYIIN WA SAYYIDIL MURSALIIN WA IMAAMAL MUTTAQIIN WA RASUULI RABBIL ‘AALAMIINASY-SYAAHIDIL BASYIIRID-DAA’II ILAYKA BI-IDZNIKAS-SIRAAJIL MUNIIRI ‘ALAYHIS- SALAAM {Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, ya Tuhanku, semoga shalawat Allah Dzāt Yang Maha Baik dan Maha Penyayang, shalawat para malaikat yang senantiasa dekat (dengan-Mu), shalawt para nabi, para Shiddīq, para syuhadā’, dan orang-orang shāliḥ, serta shalawat segala sesuatu yang bertasbih kepada-Mu, wahai Tuhan semesta alam, tetap tercurah kepada tuan kami Muḥammad ibn ‘Abdillāh penutup para nabi, penghulu para rasūl, pemipin para muttaqin, dan saksi, pembawa kabar gembira, penyeru pada jalan-Mu dengan idzin-Mu, sekaligus pelita yang senantiasa menerangi. Salam sejahtera semoga tercurah padanya.}

لَبَّيْكَ اللّٰهُمَّ رَبِّيْ وَ سَعْدَيْكَ صَلَوَاتُ اللهِ الْبَرِّ الرَّحِيْمِ وَ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَ النَّبِيِّيْنَ وَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَ الصَّالِحِيْنَ وَ مَا سَبَّحَ لَكَ مِنْ شَيْءٍ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بْنِ عَبْدِ اللهِ خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ وَ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ إِمَامِ الْمُتَّقِيْنَ وَ رَسُوْلِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ الشَّاهِدِ الْبَشِيْرِ الدَّاعِيْ إلَيْكَ بِإِذْنِكَ السِّرَاجِ الْمُنِيْرِ عَلَيْهِ السَّلَامُ.

ALLAAHUMMAJ ‘AL SHALAWAATIKA WA BARAKAATIKA WA RAHMATAKA ‘ALAA SAYYIDIL MURSALIINA WA IMAAMIL MUTTAQIINA WA KHAATAMIN-NABIYYIINA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA RASUULIKA IMAAMIL KHAYRI WA QAA-IDIL KHAYRI WA RASUULIR-RAHMAH. {Ya Allah, jadikanlah shalawat, berkah, dan rahmat-Mu untuk pemimpin para rasul dan penutup para nabi, yakni tuan kami Muḥammad hamba dan utusan-Mu, pemimpin kebaikan dan utusan kasih-sayang.}

اَللّٰهُمَّ  اجْعَلْ صَلَوَاتِكَ وَ بَرَكَاتِكَ وَ رَحْمَتَكَ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ إِمَامِ الْمُتَّقِيْنَ وَ خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ إِمَامِ الْخَيْرِ وَ قَائِدِ الْخَيْرِ وَ رَسُوْلِ الرَّحْمَةِ،

ALLAAHUMMAB ‘ATS-HU MAQAAMAM MAHMUUDAA YAGHBITHUHUU FIIHIL AWWALUUNA WAL AAKHIRUUN {Ya Allah, berikanlah kepadanya kedudukan terpuji yang diimpikan seluruh makhluq, mulai makhluq pertama hingga yang terakhir.}

اَللّٰهُمَّ  ابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا يَغْبِطُهٗ فِيْهِ الْأَوَّلُوْنَ وَ الْاٰخِرُوْنَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN  KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, berkahilah tuan kami Muḥammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau berkahi tuan kami Ibrāhīm. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ  بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII WA ASH-HAA BIHII WA AWLAADIHII WA AZWAAJIHII WA DZUR-RIYYATIHII WA AHLI BAYTIHII WA ASH-HAARIHII WA ANSHAARIHII WA ASY-YAA’IHII WA MUHIBBIIHI WA UMMATIHII WA ‘ALAYNAA MA’AHUM AJMA’IINA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarga, para sahabat, putra-putri, para istri, keturunan, ahli bait, para mertua, para penolong, para pengikut, para pecinta, para umatnya, dan kepada kami semua, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di antara Para Penyayang.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ أَصْحَابِهٖ وَ أَوْلَادِهٖ وَ أَزْوَاجِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ وَ أَهْلِ بَيْتِهٖ وَ أَصْهَارِهٖ وَ أَنْصَارِهٖ وَ أَشْيَاعِهٖ وَ مُحِبِّيْهِ وَ أُمَّتِهٖ وَ عَلَيْنَا مَعَهُمْ أَجْمَعِيْنَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAN SHALLA ‘ALAYH WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAL-LAM YUSHALLI ALAYH WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA AMARTANAA BISHALAATI ‘ALAYH WA SHALLI ‘ALAYHI KAMAA YUHIBBU AY-YUSHALLAA ‘ALAYH {Ya Allah, limpahkan rahmat kepada tuan kami Muḥammad sebanyak orang yang bershalawat kepadanya. Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad sebanyak orang yang tidak bershalawat kepadanya. Limpahkanlah rahmat kepada Muḥammad sebagaimana Engkau perintahkan kami bershalawat kepadanya. Dan rahmatilah ia sebagaimana disukainya shalawat kepadanya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَنَا بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ وَ صَلِّ عَلَيْهِ كَمَا يُحِبُّ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA AMARTANAA AN-NUSHALLIYA ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad dan kepada keluarganya sebagaimana Engkau memerintah kami bershalawat kepadanya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَنَا أَنْ نُصَلِّيَ عَلَيْهِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA HUWA AHLUH {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad dan juga keluarganya, sebagaimana ia berhak mendapatkannya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا هُوَ أَهْلُهُ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA TUHIBBU WATARDHAAHU LAAH {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad dan juga keluarganya, sebagaimana Engkau mencintai dan meridhainya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا  مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَاهُ لَهٗ.

ALLAAHUMMA YAA RABBA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA A’THI SAYYIDINAA MUHAMMADANID DARAJATA WAL WASIILATA FIL JANNAH {Ya Allah, wahai Tuhan tuan kami Muḥammad dan Tuhan keluarga tuan kami Muḥammad, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya. Anugerahkanlah derajat dan wasilah kepadanya di surga.}

اَللّٰهُمَّ  يَا رَبَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ أَعْطِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا الدَّرَجَةَ وَ الْوَسِيْلَةَ فِي الْجَنَّةِ.

ALLAAHUMMA YAA RABBA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADINIJZI SAYYIDINAA MUHAMMADAN SHALLAALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA MAA HUWA AHLUH {Ya Allah, Tuhan Nabi Muhammad (s) dan keluarganya, berilah balasan kepada Nabi Muhammad (s) yang memang itu adalah haknya}

اَللّٰهُمَّ يَارَبَّ  سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اجْزِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًاصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاهُوَأَهْلُهٗ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AHLI BAYTIH {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya dan ahli baitnya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهٖ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN HATTAA LAA YABQAA MINASH-SHALAWAATI SYAY’UN* WARHAM SAYYIDINAA MUHAMMADAW WA AALA SAYYIDINAA MUHAMMADIN HATTA LAA YUBQAA MINAR-RAHMATI SYAY’UN* WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN HATTAA LAA YABQAA MINAL BARAKATI SYAY’UN* WA SALLIM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN HATTAA LAA YABQAA MINAS-SALAAMI SYAY'UN {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, hingga tak ada sedikit pun shalawat yang tersisa* Sayangilah tuan kami Muḥammad dan keluarganya, hingga tak ada sedikit pun kasih-sayang yang tersisa* Berikanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, hingga tak ada sedikit pun keberkahan yang tersisa* Limpahkanlah keselamatan kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, hingga tak ada sedikit pun keselamatan yang tersisa.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى لَا يَبْقَى مِنَ الصَّلَاةِ شَيْءٌ ۞ وَ ارْحَمْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا وَ اٰلَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى لَا يَبْقَى مِنَ الرَّاحْمَةِ شَيْءٌ ۞ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى لَا يَبْقَى مِنَ الْبَرَكَةِ شَيْءٌ ۞ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى لَا يَبْقَى مِنَ السَّلَامِ شَيْءٌ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL AWWALIINA* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL AKHIRIIN* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIN-NABIYYIIN* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL MURSALIINA* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL MALAA-IL A’LAA ILAA YAWMID-DIIN {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad di kalangan para makhluq yang pertama* Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad di kalangan para makhluq terakhir* Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad di kalangan para nabi* Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad di kalangan para rasūl* Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad di tengah alam arwah hingga hari pembalasan.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْأَوَّلِيْنَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْاٰخِرِيْنَ۞ وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي النَّبِيِّيْنَ۞ وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَصَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ فِي الْمَلَإِ الْأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ.

ALLAAHUMMA A’THI SAYYIDANAA MUHAMMADAN WASIILATA WAL FADHIILATA WA SYARAFA WAD-DARAJATAL KABIIRAH {Ya Allah, limpahkanlah wasīlah, keutamaan, kemuliaan, dan derajat tinggi, kepada tuan kami Muḥammad.}

اَللّٰهُمَّ  أَعْطِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ الشَّرَفَ وَ الدَّرَجَةَ الْكَبِيْرَةَ.

ALLAAHUMMA INNII AAMANTU BI SAYYIDINAA MUHAMMADIW SHALLAHU ‘ALAYHI WASSALAMI WA LAM ARAHUU FALAA TAHRIMNII FIL JINAANI RU’YATAHU WARZUQNI SUHBATAHUU WA TAWAF-FANII ‘ALAA MILLATIHII WASQINII MIN HAWDHI-HII MASY-RABAR RAWIYYAN SAA-IGHAN HANII-AL LAA NAZHMA-U BA’DAHU ABADAN INNAKA ‘ALAA KULLI SYAY-IN QADIIR {Ya Allah, sesungguhnya aku beriman kepada tuan kami Muḥammad, namun aku belum pernah berjumpa dengannya. Karenanya, janganlah Engkau halangi aku untuk memandangnya di surga. (Ya Allah), berilah aku kesempatan untuk mendampinginya. Wafatkanlah aku dalam keadaan memeluk ajarannya. Dari telaga miliknya, berilah aku minum sampai puas dan tak pernah haus lagi selama-lamanya. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu.}

اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْ اٰمَنْتُ بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمِ وَ لَمْ أَرَهٗ فَلَا تَحْرِمْنِيْ فِي الْجِنَانِ رُؤْيَتَهٗ وَارْزُقْنِيْ صُحْبَتَهٗ وَ تَوَفَّنِيْ عَلَى مِلَّتِهٖ وَ اسْقِنِيْ مِنْ حَوْضِهٖ مَشْرَبًا رَوِيًّا سَائِغًا هَنِيْئًا لَانَظْمَأُ بَعْدَهُ أَبَدًا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.

ALLAAHUMMA ABLIGH RUUHA SAYYIDINAA MUHAMMADIM MINNII TAHIYYATAW WASALAAMAA {Ya Allah, sampaikanlah salam dan hormatku kepada ruh tuan kami Muḥammad.}

اَللّٰهُمَّ  أَبْلِغْ رُوْحَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِنِّيْ تَحِيَّةً وَ سَلَامًا.

ALLAAHUMMA WA KAMAA AAMANTU BISAYYIDINAA MUHAMMADIW WA LAM ARAHUU FALAA TAHRIMNI FIL JINAANI RU’YATAH {Ya Allah, aku beriman kepadanya, namun aku belum pernah berjumpa dengannya. Karenanya, janganlah Engkau halangi aku untuk memandangnya di surga.}

اَللّٰهُمَّ  وَ كَمَا اٰمَنْتُ بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ لَمْ أَرَهٗ فَلَا تَحْرِمْنِيْ فِي الْجِنَانِ رُؤْيَتَهٗ.

ALLAAHUMMA TAQABBAL SYAFAA’ATA SAYYIDINAA MUHAMMADINIL KUBRAA WARFA’ DARAJATAHUL ‘ULYAA WA AATIHII SU’LAAHUU FIL AAKHIRATI WAL UULAA KAMAA AATAYTA SAYYIDANAA IBRAAHIIMA WA SAYYIDANAA MUUSAA {Ya Allah, terimalah syafā‘at terbesar tuan kami Muḥammad. Angkatlah derajatnya dan penuhilah segala permintaannya di akhirat, sebagaimana Engkau memenuhi permintaan tuan kami Ibrāhīm dan tuan kami Mūsā.}

اَللّٰهُمَّ  تَقَبَّلْ شَفَاعَةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْكُبْرَى وَ ارْفَعْ دَرَجَتَهُ الْعُلْيَا وَ اٰتِهٖ سُؤْلَهٗ فِي الْاٰخِرَةِ وَ الْأُوْلَى كَمَا آتَيْتَ سَيِّدَنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ سَيِّدَنَا مُوْسَى.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau mencurahkan shalawat kepada tuan kami Ibrāhīm dan keluarganya. Limpahkan keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm dan keluarganya sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ-NABIYYIKA WA RASUULIK WA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA KHALIILIKA WA SHAFIYYIK WA SAYYIDINAA MUUSAA KALIIMIKA WA NAJIYYIK WA SAYYIDINAA ‘IISAA RUUHIKA WAKALIMATIK WA ‘ALAA JAMII’I MALAA-IKATIKA WA RUSULIKA WA ANBIYAA-IKA WA KHIIRATIKA MIN KHALQIKA WA ASHFIYAA-IKA WA KHAASH-SHATIKA WA AWLIYAA-IKA MIN AHLI ARDHIKA WA SAMAA-IK WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KHAQIHII WA RIDHAA-A NAFSIHII WA ZINATA ‘ARSYIHII WA MIDAADA KALIMAATIH WA KAMAA HUWA AHLUHU WA KULLAMAA DZAKARAHUDZ DZAAKIRUUN WA GHAFALA ‘AN DZIKRIHIL GHAAFILUUN WA ‘ALAA AHLI BAYTIHII WA ‘ITRATIHITH THAAHIRIINA WA SALLAMA TASLIIMAA {Ya Allah, limpahkanlah rahmat, salam dan keberkahan kepada tuan kami Muḥammad, nabi dan utusan-Mu. Limpahkan pula kepada tuan kami Ibrāhīm kekasih dan kesayangan-Mu. Limpahkan pula kepada tuan kami Mūsā, yang diajak bicara dan diberi keselamatan oleh-Mu. Limpahkanlah pula kepada seluruh malaikat, rasūl, dan nabi-Mu, serta makhluq terbaik, pilihan, dan teristimewa dari kalangan para wali, penghuni bumi, dan penghuni langit* Semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam kepada tuan kami Muḥammad yang layak menerimanya, sebanyak makhluq, keridhaan diri, keindahan ‘Arasy, dan tinta kalimat-Nya, setiap kali orang-orang yang berdzikir mengingatnya dan setiap kali orang-orang yang lalai melupakannya*. Shalawat dan salam juga semoga tercurah kepada ahli bait dan seluruh keturunannya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّكَ وَ رَسُوْلِكَ وَ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ خَلِيْلِكَ وَ صَفِيِّكَ وَ سَيِّدِنَامُوْسَ كَلِيْمِكَ وَنَجِيِّكَ وَسَيِّدِنَاعِيْسَى رُوْحِكَ وَ كَلِمَتِكَ وَ عَلَى جَمِيْعِ مَلَائِكَتِكَ وَ رُسُلِكَ وَ أَنْبِيَائِكَ وَ خِيْرَتِكَ مِنْ خَلْقِكَ وَ أَصْفِيَائِكَ وَ خَاصَّتِكَ وَ أَوْلِيَائِكَ مِنْ أَهْلِ أَرضِكَ وَ سَمَائِكَ۞ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ عَدَدَ خَلْقِهٖ وَ رِضَاءَ نَفْسِهٖ وَ زِنَةَ عَرْشِهٖ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِهٖ وَكَمَا هُوَ أَهْلُهٗ وَ كُلَّمَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ وَ غَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ۞  وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِهٖ وَ عِتْرَتِهِ الطَّاهِرِيْنَ وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًا.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AZWAAJIHII WA DZUR-RIYYATIHII WA ‘ALAA JAMII-IN-NABIYYIINA WAL MURSALIINA WAL MALAA-IKATI WAL MUQAR-RABIINA WA JAMII-‘I ‘IBAADIL LAAHISH-SHAALIHIINA ‘ADADA MAA AMTHARATIS-SAMAA-U MUNDZU BANAYTAHAA WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AMBATATIL ARDHU MUNDZU DAHAWTAHAA* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAN NUJUUMI FIS-SAMAA-I FA-INNAKA AHSHAYTAHAA WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA TANAFFASATIL ARWAAHU MUNDZU KHALAQTAHAA* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA WA MAA TAKHLUQU WA MAA AHAATHA BIHII ‘ILMUKA WA ADH’AA FA DZAALIK {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muḥammad, para istri, keturunannya, seluruh nabi dan rasūl, para malaikat dan seluruh hamba-Nya yang shalih, sebanyak yang dicurahkan langit sejak ditegakkannya. Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang tumbuh di atas bumi sejak Engkau bentangkan * Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad sebanyak bintang di langit. Sesungguhnya, Engkau menghitungnya. Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad sebanyak jiwa yang bernapas sejak Engkau ciptakan. Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang telah Engkau ciptakan, sebanyak yang akan Engkau ciptakan, dan sebanyak yang diketahui pengetahuan-Mu dan kelipatannya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أَزْوَاجِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ وَ عَلَى جَمِيْعِ النَّبِيِّيْنَ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَ الْمَلَائِكَةِ وَ الْمُقَرَّبِيْنَ وَ جَمِيْعِ عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ عَدَدَ مَا أَمْطَرَتِ السَّمَاءُ مُنْذُ بَنَيْتَهَا وَصَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَنْبَتَتِ الْأَرْضُ مُنْذُ دَحَوْتَهَا ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ النُّجُوْمِ فِي السَّمَاءِ فَإِنَّكَ أَحْصَيْتَهَا وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا تَنَفَّسَتِ الْأَرْوَاحُ مُنْذُ خَلَقْتَهَا ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ وَ مَا تَخْلُقُ وَ مَا أَحَاطَ بِهٖ عِلْمُكَ وَ أَضْعَافَ ذٰلِكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAYHIM ‘ADADA KHALQIKA WA RIDHAA-A NAFSIKA WA ZINATA ‘ARSYIKA WA MIDAADA KALIMAATIKA WA MABLAGHA ‘ILMIKA WA AAYAATIK {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada mereka sebanyak makhluq, keridhaan Dzat, keindahan ‘Arasy, tinta kalimat, pengetahuan, dan tanda-tanda kebesaran-Mu.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَيْهِمْ عَدَدَ خَلْقِكَ وَ رِضَاءَ نَفْسِكَ وَ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ وَ مَبْلَغَ عِلْمِكَ وَ اٰيَاتِكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAYHIM SHALAATAN TAFUUQU WA TAFDHULU SHALAATAL MUSHALLIINA ‘ALAYHIM MINAL KHALQI AJMA’IINA KAFADHLIKA ‘ALAA JAMII’I KHALQIK {Ya Allah, limpahkanlah kepada mereka shalawat yang melebihi dan mengungguli shalawat seluruh makhluq yang bershalawat kepada mereka, sebagaimana unggulnya shalawat-Mu atas seluruh makhluq-Mu.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَيْهِمْ صَلَاةً تَفُوْقُ وَ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْمُصَلِّيْنَ عَلَيْهِمْ مِنَ الْخَلْقِ أَجْمَعِيْنَ كَفَضْلِكَ عَلَى جَمِيْعِ خَلْقِكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAYHIM SHALAATAN DAA-IMATAM MUSTAMIR-RATAD DAWAAMI ‘ALAA MARRIL-LAYAALI WAL AYYAAMI MUTTASHILATAD DAWAAMI LANQIDHAA-A LAAHAA WA LANSHIRAAMA ‘ALAA MARRIL-LAYAALI WAL AYYAAMI ‘ADADA KULLI WAABILIW-WATHALL {Ya Allah, limpahkanlah kepada mereka shalawat yang terus-menerus tanpa henti sepanjang siang dan malam dan shalawat yang terus bersambung tanpa terhenti dan tanpa terputus sepanjang siang dan malam, sebanyak titik air hujan deras dan gerimis.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَيْهِمْ صَلَاةً دَائِمَةً مُسْتَمِرَّةَ الدَّوَامِ عَلَى مَرِّ اللَّيَالِيْ وَ الْأَيَّامِ مُتَّصِلَةَ الدَّوَامِ لَا انْقِضَاءَ لَهَا وَ لَا انْصِرَامَ عَلَى مَرِّ اللَّيَالِيْ وَ الْأَ يَّامِ عَدَدَ كُلِّ وَابِلٍ وَ طَلٍّ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIKA WA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA KHALIILIKA WA ‘ALAA JAMII-I ANBIYAA-IKA WA ASHFIYAA-IKA MIN AHLI ARDHIKA WA SAMAA-IKA ‘ADADA KHALQIKA WA RIDHAA-A NAFSIKA WA ZINATA ARSYIKA WA MIDAADA KALIMAATIKA WA MUNTAHAA ‘ILMIKA WA ZINATA JAMII-‘I MAKHLUU QAATIKA SHALAATAM MUKARRARATAN ABADAN ‘ADADA MAA AHSHAA ‘ILMUKA WA MIL AMAA AHSHAA ‘ILMUKA WA ADH’AAFA MAA AHSHAA ‘ILMUKA SHALAATAN TAZIIDU WA TAFUUQU WA TAFDHULU SHALAATAL MUSHALLIINA ‘ALAYHIM MINA KHALQI AJMA’IIN KAFADHLIKA ‘ALAA JAMII’I KHALQIK {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad nabi-Mu, tuan kami Ibrāhīm kekasih-Mu, serta kepada seluruh nabi dan hamba terkasih-Mu, baik dari penghuni bumi maupun penghuni langit, dengan shalawat sebanyak makhluq-Mu, keridhaan Dzāt-Mu, keindahan ‘Arasy-Mu, tinta kalimat-Mu, kedalaman pengetahuan-Mu, dan keindahan makhluq-Mu, dan dengan shalawat yang berulang-ulang sebanyak yang terbilang oleh pengetahuan-Mu, sepenuh yang terhitung oleh pengetahuan-Mu, dan seberlipat yang dihitung oleh pengetahuan-Mu, dengan shalawat yang melebihi, mengalahkan, dan menggunguli shalawat seluruh makhluq yang bershalawat, sebagaimana keunggulan shalawat-Mu atas shalawat seluruh makhluq-Mu.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّكَ وَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ خَلِيْلِكَ وَ عَلَى جَمِيْعِ أَنْبِيَائِكَ وَ أَصْفِيَائِكَ مِنْ أَهْلِ أَرْضِكَ وَ سَمَائِكَ عَدَدَ خَلْقِكَ وَ رِضَاءَ نَفْسِكَ وَ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ وَ مُنْتَهَى عِلْمِكَ وَ زِنَةَ جَمِيْعِ مَخْلُوْقَاتِكَ صَلَاةً مُكَرَّرَةً أَبَدًا عَدَدَ مَا أَحْصَى عِلْمُكَ وَ مِلْءَ مَا أَحْصَى عِلْمُكَ وَ أَضْعَافَ مَا أَحْصَى عِلْمُكَ صَلَاةً تَزِيْدُ وَ تَفُوْقُ وَ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْمُصَلِّيْنَ عَلَيْهِمْ مِنَ الْخَلْقِ أَجْمَعِيْنَ كَفَضْلِكَ عَلَى جَمِيْعِ خَلْقِكَ.

(TIDAK PERLU DIBACA: TSUMMA TAD’UU BIHAADZAAD-DU’AA-I FA INNAHU MARJUWWUL IJAABATI INSYAA ALLAAHU TA’AALAA BA’DASH-SHALAWAATI ‘ALAN-NABIYYI SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAM) {Lanjutkanlah dengan doa berikut ini (doa untuk ketetapan hati dan kemuliaan agama). In syā’ Allāh, setelah memperbanyak shalawat kepada Nabi s.a.w. segala doa yang dipanjatkan akan terkabul.}

 

ALLAAHUMMAJ ‘ALNII MIMMAL LAZIMA MILLATA NABIYYIKA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA WA ‘AZH-ZHAMA HURMATAHUU WA A’AZZA KALIMATAHUU WA HAFIZHA ‘AHDAHUU WA DZIM-MATAHUU WA NASHARA HIZBAHUU WA DA’WATAHUU WA KATS-TSARA TAA BI’IIHI WA FIRQATAHUU WA WAAFAA ZUMRATAHUU WA LAM YUKHALIF SABIILAAHUU WA SUNNATAH { Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang yang senantiasa berpegang pada ajaran nabi-Mu, tuan kami Muḥammad, yang menjaga kehormatannya, dan menghormati perintahnya, menjaga janji dan tanggung-jawabnya, menolong kelompok dan dakwahnya, memperbanyak para pengikut dan golongannya, serta tidak melanggar jalan dan sunnahnya.}

اَللّٰهُمَّ  اجْعَلْنِيْ مِمَّنْ لَزِمَ مِلَّةَ نَبِيِّكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ عَظَّمَ حُرْمَتَهٗ وَ أَعَزَّ كَلِمَتَهٗ وَ حَفِظَ عَهْدَهٗ وَ ذِمَّتَهٗ وَ نَصَرَ حِزْبَهٗ وَ دَعْوَتَهٗ وَ كَثَّرَ تَابِعِيْهِ وَ فِرْقَتَهٗ وَوَافَى زُمْرَتَهٗ وَ لَمْ يُخَالِفْ سَبِيْلَهٗ وَ سُنَّتَهٗ.

ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKAL ISTIMSAAKA BISUNNATIHII WA A’UUDZUBIKA MINAL INHIRAAFI ‘AMMAA JAAA-ABIH {Ya Allah, aku memohon kekuatan untuk berpegang pada sunnahnya sekaligus berlindung dari segala penyimpangan atas apa yang telah diajarkannya.}

اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْاِسْتِمْسَاكَ بِسُنَّتِهٖ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْاِنْحِرَافِ عَمَّا جَآءَ بِهٖ.

ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA MIN KHAYRI MAA SA-ALAKA MINHU SAYYIDUNAA MUHAMMADUN-NABIYYUKA WA RASUULUKA SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAM* WA ‘A-UDZU BIKA MIN SYARRI MAASTA-‘AA DZAKA MINHU SAYYIDUNAA MUHAMMADUN-NABIYYUKA WA RASUULUKA SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAM {Ya Allah, aku memohon kepadamu apa pun yang terbaik yang telah dimohonkan tuan kami Muḥammad Nabi dan Rasūl-Mu*. Aku berlindung kepada-Mu dari apa pun yang terburuk yang tuan kami Muḥammad Nabi dan Rasūl-Mu telah berlindung kepada-Mu darinya.}

اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ نَبِيُّكَ وَ رَسُوْلُكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ۞ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ نَبِيُّكَ وَ رَسُوْلُكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ.

ALLAAHUMMA’ SHIMNII MIN SYARRIL FITANI WA ‘AAFINII MIN JAMII’IL MIHANI WA ASHLIH MINNI MAA ZHAHARA WA MAA BATHANA WA NAQQI QALBII MINAL HIQDI WAL HASADI WA LAA TAJ’AL ‘ALAYYA TIBAA ‘ATAL LI-AHAD {Ya Allah, jagalah aku dari keburukan fitnah dan selamatkanlah aku dari segala ujian. Perbaikilah segala urusanku, baik yang terlihat maupun yang tidak. Bersihkanlah hatiku dari rasa dengki dan hasud. Jangan jadikan aku sebagai pengikut seseorang.}

اَللّٰهُمَّ  اعْصِمْنِيْ مِنْ شَرِّ الْفِتَنِ وَ عَافِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ الْمِحَنِ وَ أَصْلِحْ مِنِّيْ مَا ظَهَرَ وَ مَا بَطَنَ وَ نَقِّ قَلْبِيْ مِنَ الْحِقْدِ وَ الْحَسَدِ وَ لَا تَجْعَلْ عَلَيَّ تِبَاعَةً لِأَحَدٍ.

ALLAAHUMMA INNI AS-ALUKAL AKHDZA BI-AHSANI MAA TA’LAMU WATTARKA LISAYYI-I MAA TA’LAMU WA AS-ALUKAT-TAKAFFULA BIR-RIZQI WAZ-ZUHDA FIL KAFAAFI WAL MAKHRAJA BIL BAYAANI MIN KULLI SYUBHATIW WALFALAJA BISHAWAABI FI KULLI HUJJATIW WAL ’ADLA FIIL GHADABI WAR-RIDHAA-A WAT-TASLIIMA LIMAA YAJRII BIHI QADHAA-U WAL IQTISHAADA FIL FAQRI WAL GHINAA WAT-TAWAADHU’A FIL QAWLI WAL FI’LI WASHIDQA FIL JIDDI WAL HAZL {Ya Allah, aku memohon kemampuan untuk mengambil yang terbaik yang Engkau ketahui dan meninggalkan yang terburuk yang Engkau ketahui. Aku memohon kepada-Mu tanggungan rezeki, kezuhudan dalam terkecukupan, jalan keluar kejelasan dari hal syubhat, kemampuan membuka kebenaran dalam setiap argumen, adil saat murka dan lapang dada, kepasrahan atas qadhā’ yang berlaku, kemampuan bersikap sedang-sedang saja dalam kefakiran dan kekayaan, ketawadhu’an dalam kata-kata dan perbuatan, serta kebenaran baik dalam keadaan serius maupun gurau.}

اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْأَخْذَ بِأَحْسَنِ مَا تَعْلَمُ وَ التَّرْكَ لِسَيِّئِ مَا تَعْلَمُ۞ وَ أَسْأَلُكَ التَّكَفُّلَ بِالرِّزْقِ وَ الزُّهْدَ فِي الْكَفَافِ وَ الْمَخْرَجَ بِالْبَيَانِ مِنْ كُلِّ شُبْهَةٍ وَ الْفَلَجَ بِاصَّوَابِ فِيْ كُلِّ حُجَّةٍ وَ الْعَدْلَ فِي الْغَضَبِ وَ الرِّضَاءَ وَ التَّسْلِيْمَ لِمَا يَجْرِيْ بِهِ الْقَضَاءُ وَ الْاِقْتِصَادَ فِي الْفَقْرِ وَ الْغِنَى وَ التَّوَاضُعَ فِي الْقَوْلِ وَ الْفِعْلِ وَ الصِّدْقَ فِي الْجِدِّ وَ الْهَزْلِ.

ALLAAHUMMA INNA LIIDZUNUUBAN FIIMAA BAYNI WA BAYNAKA WA DZUNUUBAN FIIMAA BAYNII WA BAYNA KHALQIK {Ya Allah, sesungguhnya aku memiliki banyak dosa kepada-Mu dan kepada makhluq-Mu.}

اَللّٰهُمَّ  إِنَّ لِيْ ذُنُوْبًا فِيْمَا بَيْنِيْ وَ بَيْنَكَ وَ ذُنُوْبًا فِيْمَا بَيْنِيْ وَ بَيْنَ خَلْقِكَ.

ALLAAHUMMA MAA KAANA LAKA MINHAA FAGHFIRHU WA MAA KAANA MINHAA LI KHALQIKA FATAHAMMALHU ‘ANNI WA AGHNINII BIFADHLIKA INNAKA WAA SI’UL MAGHFIRAH {Ya Allah, jika dosa itu berhubungan dengan-Mu, maka ampunilah. Jika dosa itu berhubungan dengan makhluq-Mu, maka tanggungkanlah dosa itu dariku dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Luas ampunan-Nya.}

اَللّٰهُمَّ  مَا كَانَ لَكَ مِنْهَا فَاغْفِرْهُ وَ مَا كَانَ مِنْهَا لِخَلْقِكَ فَتَحَمَّلْهُ عَنِّيْ وَ أَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ إِنَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ.

ALLAAHUMMA NAWWIR BIL ‘ILMI QALBII WAS TA’MIL BITHAA ‘ATIKA BADANII WA KHALLISH MINAL FITANI SIRRII WASY-GHAL BIL I’TIBAARI FIKRII * WA QINII SYARRA WA SAAWISISY-SYAYTHAAN WA AJIRNII MINHU YAA RAHMAANU HATTAA LAA YAKUUNA LAHUU ‘ALAYYA SULTHAAN {Ya Allah, terangilah hatiku dengan ilmu-Mu. Kuatkanlah tubuhku untuk menaati-Mu. Bebaskanlah diriku dari fitnah. Sibukkanlah pikiranku untuk mengambil pelajaran * Peliharalah aku dari keburukan bisikan syaithan. Wahai Dzāt Yang Maha Penyayang, selamatkanlah aku dari godaannya, hingga ia tak lagi kuasa menggangguku.}

اَللّٰهُمَّ  نَوِّرْ بِالْعِلْمِ قَلْبِيْ وَ اسْتَعْمِلْ بِطَاعَتِكَ بَدَنِيْ وَ خَلِّصْ مِنَ الْفِتَنِ سِرِّيْ وَ اشْغَلْ بِالْاِعْتِبَارِ فِكْرِيْ ۞ وَ قِنِيْ شَرَّ وَسَاوِسِ الشَّيْطَانِ وَ أَجِرْنِيْ مِنْهُ يَا رَحْمٰنُ حَتَّى لَا يَكُوْنَ لَهٗ عَلَيَّ سُلْطَانٌ.

Al-Hizbuts-Tsaanii fii Yawmits-Tsulaatsaa [Hizib Kedua pada Hari Selasa]

اَلْحِزْبُ الثَّانِىْ فِىْ يَوْمِ الثَّلَاثَآءِ

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam}

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA MIN KHAYRI MAA TA’LAMU WA A’UUDZUBIKA MIN SYARRI MAA TA’LAMU WA ASTAGHFIRUKA MIN KULLI MAA TA’LAMU INNAKA TA’LAMU WA LAA NA’LAMU WA ANTA ‘ALLAAMUL GHUYUUB {Ya Allah, aku memohon yang terbaik yang Engkau ketahui, berlindung dari yang terburuk yang Engkau ketahui, dan memohon ampunan dari apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Mengetahui segala yang tidak kami ketahui, sebab Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib}

اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ وَ أَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ مَا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ وَ لَا نَعْلَمُ وَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ.

ALLAAHUMMAR HAMNII MIN ZAMAANII HAADZAA WA IHDAAQIL FITANI WATATHAA WULI AHLIL JUR-ATI ‘ALAYYA WAS TIDH’AA FIHIM IYYAAY {Ya Allah, sayangilah aku dari zamanku ini, dari belenggu fitnah, dari kezhāliman dan penindasan orang yang jahat kepadaku}

اَللّٰهُمَّ ارْحَمْنِيْ مِنْ زَمَانِيْ هٰذَا وَ إِحْدَاقِ الْفِتَنِ وَ تَطَاوُلِ أَهْلِ الْجُرْأَةِ عَلَىَّ وَ اسْتِضْعَافِهِمْ إِيَّايَ.

ALLAAHUMMAJ ‘ALNII MINKA FII ‘IYAADZIM MANII’IW WAHIRZIN HASHIINIM MIN JAMII’I KHALQIKA HATTAA TUBALLIGHANII AJALI MU’AAFAA {Ya Allah, tempatkanlah aku dalam perlindungan yang kuat dan penjagaan yang ketat dari seluruh makhlūq-Mu, sampai aku datang pada ajalku dengan keadaan selamat}

اَللّٰهُمَّ  اجْعَلْنِيْ مِنْكَ فِيْ عِيَاذٍ مَنِيْعٍ وَ حِرْزٍ حَصِيْنٍ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ حَتَّى تُبَلِّغَنِيْ أَجَلِيْ مُعَافًى.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAN SHALLAA ‘ALAYH* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAL-LAM YUSHALLI ‘ALAYH* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA TANBAGHIISH SHALAATU ‘ALAYH* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA TAJIBUSH SHALAATU ‘ALAYH* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA AMARTA AY YUSHALLAA ‘ALAYH* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADINIL-LADZII NUURUHU MIN NUURIL ANWAARI WA ASYRAQA BISYU’AA ‘I SIRRIHIL ASRAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebanyak orang-orang yang bershalawat kepadanya. Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebanyak orang-orang yang tidak bershalawat kepadanya. Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya dengan rahmat yang layak baginya. Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya dengan rahmat yang semestinya. Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memerintahkan untuk bershalawat kepadanya. Sampaikanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, yang cahayanya bagaikan cahaya atas cahaya dan dengan cahayanya semua bisa menyinari (maksudnya cahaya rahasianya menyinari segala rahasia)}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا تَنْبَغِي الصَّلَاةُ عَلَيْهِ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا تَجِبُ الصَّلَاةُ عَلَيْهِ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ نُوْرُهٗ مِنْ نُوْرِ الْأَنْوَارِ وَ أَشْرَقَ بِشُعَاعِ سِرِّهِ الْأَسْرَارِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AHLI BAYTIHIL ABRAARI AJMA’IIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya beserta seluruh ahli baitnya yang diampuni dari dosa}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ الْأَبْرَارِ أَجْمَعِيْنَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII BAHRI ANWAARIKA WA MA’DINI ASRAARIKA WALISAANI HUJJATIKA WA ‘ARUUSI MAMLAKATIKA WA IMAAMI HADHRATIKA WA KHAATAMI ANBIYAA-IKA SHALAATAN TADUUMU BIDAWAAMIKA WATABQAA BIBAQAA-IKA SHALAATAN TURDHIIKA WATURDHIIHI WA TARDHAA BIHAA ‘ANNA YAA RABBAL ‘AALAMIIN* YAA ARHAMARRAAHIMIIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, yang bagaikan samudera cahaya-Mu, logam mulia rahasia-Mu, lisan ḥujjah-Mu, mempelai di kerajaan-Mu, pemimpin hadirat-Mu, dan penutup para nabi-Mu, dengan shalawat yang langgeng selanggeng Dzāt-Mu, dengan shalawat yang membuat-Mu ridhā, yang membuat dirinya ridhā, dan Engkau ridhā kepada kami. Wahai Tuhan Semesta Alam, Wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di antara para penyayang}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ بَحْرِ أَنْوَارِكَ وَ مَعْدِنِ أَسْرَارِكَ وَ لِسَانِ حُجَّتِكَ وَ عَرُوْسِ مَمْلَكَتِكَ وَ إِمَامِ حَضْرَتِكَ وَ خَاتَمِ أَنْبِيَائِكَ صَلَاةً تَدُوْمُ بِدَوَامِكَ وَ تَبْقَى بِبَقَائِكَ صَلَاةً تُرْضِيْكَ وَ تُرْضِيْهِ وَ تَرْضَى بِهَا عَنَّا يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ۞ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

ALLAAHUMMA RABBAL HILLI WAL HARAAM WA RABBAL MASY’ARIL HARAAM WA RABBAL BAYTIL HARAAM WA RABBAR-RUKNI WAL MAQAAM ABLIGH LISAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIM MINNAS-SALAAM {Ya Allah, Tuhan yang menguasai perkara halal dan haram, Tuhan yang menguasai Masy‘ar-ul-Ḥarām, Tuhan yang menguasai Bait-ul-Ḥarām, Tuhan yang menguasai rukun dan maqām, sampaikanlah salam kami kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad}

اَللّٰهُمَّ  رَبَّ الْحِلِّ وَ الْحَرَامِ وَ رَبَّ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ وَ رَبَّ الْبَيْتِ الْحَرَامِ وَ رَبَّ الرُّكْنِ وَ الْمَقَامِ أَبْلِغْ لِسَيَّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ مِنَّا السَّلَامُ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN SAYYIDIL AWWALIINA WAL AKHIRIIN {Ya Allah, curahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sekaligus tuan generasi pertama dan generasi terakhir}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْأَوَّلِيْنَ وَ الْاٰخِرِيْنَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN FII KULLI WAQTIW WAHIIN {Ya Allah, curahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad di setiap waktu dan kesempatan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ فِيْ كُلِّ وَقْتٍ وَ حِيْنٍ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN FIL MALAA-IL A’LAA ILAA YAWMID-DIIN {Ya Allah, curahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad di alam arwah hingga Hari Pembalasan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ فِي الْمَلَإِ الْأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN HATTAA TARITSAL ARDHA WA MAN ‘ALAYHAA WA ANTA KHAYRUL WAARITSIIN {Ya Allah, curahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad hingga bumi dan para penghuninya mewariskan, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baiknya Dzāt yang mewariskan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ حَتَّى تَرِثَ الْأَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَ أَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ NABIYYIL UMMIYYI KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, curahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sang nabi yang ummi beserta keluarganya, sebagaimana Engkau mencurahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Ibrāhīm. Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung. Dan berkahilah tuan kami Muḥammad Sang Nabi yang ummi sebagaimana Engkau berkahi tuan kami Ibrāhīm. Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ۞ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AHAATHA BIHII ‘ILMUKA WAJARAA BIHII QALAMUKA WA SABAQAT BIHII MASYI-ATUKA WA SHALLAT ‘ALAYHI MALAA-IKATUKA SHALAATAN DAA-IMATAM BIDAWAAMIKA BAAQIYATAM BIFHADHLIKA WA IHSAANIKA ILAA ABADIL ABADI ABADAL LAA NIHAAYATA LI-ABADIYYATIHII WA LAA FANAA-A LIDAYMUU MIYYATIH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebanyak yang diketahui pengetahuan-Mu, sebanyak yang tertulis oleh qalam-Mu, sebanyak yang didahului kehendak-Mu, dan sebanyak shalawat yang dibaca para malaikat dengan shalawat yang langgeng-selanggeng Dzāt-Mu dan shalawat yang kekal berkat karunia dan kebaikan-Mu selama-lamanya: tanpa akhir karena kelanggengannya dan tidak musnah karena keabadiannya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهٖ عِلْمُكَ وَ جَرَى بِهٖ قَلَمُكَ وَ سَبَقَتْ بِهٖ مَشِيْئَتُكَ وَ صَلَّتْ عَلَيْهِ مَلَائِكَتُكَ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِكَ بَاقِيَةً بِفَضْلِكَ وَ إِحْسَانِكَ إِلَى أَبَدِ الْأَبَدِ أَبَدًا لَا نِهَايَةَ لِأَبَدِيَّتِهٖ وَ لَا فَنَاءَ لِدَيْمُوْمِيَّتِهٖ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AHAATHA BIHII ‘ILMUKA WA AH-SHAAHU KITAABUKA WA SYAHIDAT BIHII MALAA-IKATUKA WARDHA ‘AN ASH-HAA BIHII WARHAM UMMATAHUU INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebanyak yang diketahui pengetahuan-Mu, sebanyak yang tercatat oleh kitab-Mu, dan sebanyak yang disaksikan para malaikat-Mu, ridhāilah para sahabatnya, rahmatilah umatnya, sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهٖ عِلْمُكَ وَ أَحْصَاهُ كِتَابُكَ وَ شَهِدَتْ بِهٖ مَلَائِكَتُكَ وَ ارْضَ عَنْ أَصْحَابِهٖ وَ ارْحَمْ أُمَّتَهٗ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA JAMII’I ASH-HAABI SAYYIDINAA MUHAMMAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarga tuan kami Muḥammad dan kepada seluruh sahabat tuan kami Muḥammad}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى جَمِيْعِ أَصْحَابِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID) {Ya Allah, curahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan kepada tuan kami Ibrāhīm. Limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm dan keluarganya. Sesungguhnya, di alam semesta ini Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung})

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA BIKHUSYUU-‘IL QALBI ‘INDAS SUJUUDI LAKA YAA SAYYIDII BIGHAYRI JUHUD WA BIKA YAA ALLAAHU YAA JALIILU FALAA SYAY-A YUDAANIIKA FII GHALIIZHIL ‘UHUUD WA BIKURSIYYIKAL MUKALLALI BIN-NUURI ILAA ‘ARSYIKAL ‘AZHIIMIL MAJIID WABIMAA KAANA TAHTA ‘ARSYIKA HAQQ QABLA AN TAKHLUQAS SAMAAWAATI WA SHAWTAR RU’UUD DZAAKA IDZ KUNTA MITSLA MAA LAM TAZALQATHU ILAAHAN ‘URIFTA BIT-TAWHIID FAJ’ALNII MINAL MUHIBBIINAL MAHBUUBIINAL MUQARRABIINAL ‘AARIFIINAL ‘AASYIQIINA LAK YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA WADUUD {Ya Allah, dengan kekhusukan hati ketika sujud kepada-Mu tanpa ada rasa kejuhudan (kekufuran). Dan dengan-Mu. Ya Allah, tiada sesuatu yang mendekati-Mu dalam hal janji yang tepat. Dan dengan kursi kekuasaan-Mu, dan dengan cahaya menuju `Arsy-Mu yang agung dan mulia. Serta dengan apa yang berada di bawah `Arsy-Mu. Sebelum Engkau menciptakan langit dan suara guntur. Maka jadikanlah aku di antara para pecinta yang dicintai, didekati dan asyik kepada-Mu. [Ya Allah (8 x)] ya Waduud}

اَللّٰهُمَّ بِخُشُوْ عِ الْقَلْبِ عِنْدَ السُّجُوْدِ لَكَ يَا سَيِّدِىْ بِغَيْرِ جُحُوْدٍ وَ بِكَ يَا اَللهُ يَا جَلِيْلُ فَلَا شَىْءَيُدَانِيْكَ فِى غَلِيْظِ الْعُهُوْدِ وَبِكُرْسِيِّكَ الْمُكَلَّلِ بِاالنُّوْرِ اِلَى عَرْشِكَ الْعَظِيْمِ الْمَجِيْدِ وَبِمَاكَانَ تَحْتَ عَرْشِكَ حَقًّا قَبْلَ اَنْ تَخْلُقَ السَّمٰوَاتِ وَصَوْتَ الرُّعُوْدِ ذَاكَ اِذْ كُنْتَ مِثْلَ مَالَمْ تَزَلْ قَطُّ اِلٰهًاعُرِفْتَ بِاالتَّوْحِيْدِ فَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُحِبِّيْنَ الْمَحْبُوْبِيْنَ الْمُقَرَّبِيْنَ الْعَارِفِيْنَ الْعَاشِقِيْنَ لَكَ { يَااللهُ 8×}  يَاوَدُوْدُ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AHAATHA BIHII ‘ILMUK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak yang diketahui oleh pengetahuan-Mu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهٖ عِلْمُكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AH-SHAAHU KITAABUK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak yang tercatat oleh kitāb-Mu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَحْصَاهُ كِتَابُكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA NAFADZAT BIHII QUDRATUK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak yang dilaksanakan oleh kekuasaan-Mu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا نَفَذَتْ بِهٖ قُدْرَتُكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHASHASHAT-HU IRAADATUK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak yang ditetapkan oleh kehendak-Mu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَصَّصَتْهُ إِرَادَتُكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA TAWAJJAHA ILAYHI AMRUKA WA NAHYUK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak yang dihadapi oleh perintah dan larangan-Mu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا تَوَجَّهَ إِلَيْهِ أَمْرُكَ وَ نَهْيُكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA WA SI’AHUU SAM’UK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak yang terdengar oleh pendengaran-Mu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا وَسِعَهٗ سَمْعُكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AHAATHA BIHII BASHARUK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak yang terlihat oleh pandangan-Mu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهٖ بَصَرُكَ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA DZAKARAHUDZ-DZAAKIRUUN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak yang diingat oleh orang-orang yang berdzikir}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA GHAFALA ‘AN DZIKRIHIL GHAAFILUUN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak yang dilupakan oleh orang-orang yang lalai}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا غَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA QATRIL AMTHAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak tetesan air hujan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ قَطْرِ الْأَمْطَارِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA AWRAAQIL ASY-JAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak daun pepohonan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ أَوْرَاقِ الْأَشْجَارِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA DAWAABBIL QIFAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak hewan di padang tandus}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ دَوَابِّ الْقِفَارِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA DAWAABBIL BIHAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak hewan di lautan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ دَوَابِّ الْبِحَارِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MIYAAHIL BIHAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak air laut}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مِيَاهِ الْبِحَارِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AZHLAMA ‘ALAYHIL LAYLU WA ADHAA-A ‘ALAYHIN NAHAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak gelapnya malam dan terangnya siang}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَظْلَمَ عَلَيْهِ اللَّيْلُ وَ أَضَاءَ عَلَيْهِ النَّهَارُ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIM BIL GHUDUWWI WAL AASHAAL {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad di pagi dan sore hari}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ بِالْغُدُوِّ وَ الْاٰصَالِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADAR RIMAAL {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak butiran pasir}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الرِّمَالَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADAN NISAA-I WAR-RIJAAL {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak jumlah pria dan wanita}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ النِّسَاءِ وَ الرِّجَالِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIR RIDHAA-A NAFSIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad dengan keridhāan-Mu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ رِضَاءَ نَفْسِكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIM MIDAADA KALIMAATIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak tinta kata-kataMu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIM MIL-A SAMAAWAATIKA WA ARDHIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sepenuh langit dan bumi-Mu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ سَمَاوَاتِكَ وَ أَرضِكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ZINATA ‘ARSYIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad seindah ‘Arasy-Mu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ زِنَةَ عَرْشِكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAKHLUUQAATIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak makhluq-Mu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَخْلُوْقَاتِكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN AFDHALA SHALAWAATIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad yang paling utama}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلَ صَلَوَاتِكَ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA NABIYYIR-RAHMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada Sang Nabi pembawa rahmat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى نَبِىِّ الرَّحْمَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SYAFII-‘IL UMMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemberi syafā‘at kepada ummat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى شَفِيْعِ الْأُمَّةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA KAASYIFIL GHUMMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada penghapus kesedihan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى كَاشِفِ الْغُمَّةِ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA MUJLIIZH-ZHULMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pelita kegelapan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مُجْلِي الظُّلْمَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUULIN-NI’MAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik keni‘matan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَوْلِى النِّعْمَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MU’TIR RAHMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pembawa ni‘mat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مُؤْتِي الرَّحْمَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL HAWDHIL MAURUUD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik telaga yang terus mengalir}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْحَوْضِ الْمَوْرُوْدِ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL MAQAAMIL MAHMUUD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik kedudukan terpuji}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْمَقَامِ الْمَحْمُوْدِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL LIWAA-IL MA’QUUD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik panji yang berkibar}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ اللِّوَاءِ الْمَعْقُوْدِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL MAKAANIL MASYHUUD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik kedudukan yang disaksikan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْمَكَانِ الْمَشْهُوْدِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAUSHUUFI BIL KARAMI WALJUUD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang memiliki sifat mulia dan dermawan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الْمَوْصُوْفِ بِالْكَرَمِ وَ الْجُوْدِ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA MAN HUWA FIS-SAMAA-I SAYYIDINAA MAHMUUDUW WA FIL ARDHI SAYYIDUNAA MUHAMMAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang terpuji di langit dan terpuji di bumi}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ هُوَ فِي السَّمَاءِسَيِّدُنَا مَحْمُوْدٌ وَ فِي الْأَرْضِ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBISY-SYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang memiliki tanda kenabian (asy-Syāmah)}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الشَّامَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL ‘ALAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang memiliki tanda (al-‘Alāmah)}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْعَلَامَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAAL MAWSUUFI BIL KARAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang disifati dengan kemuliaan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الْمَوْصُوْفِ بِالْكَرَامَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAAL MAKHSHUUSHI BIZZA ‘AAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dimuliakan dengan kepemimpinan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الْمَخْصُوْصِ بِالزَّعَامَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN KAANA TUZHILLUHUL GHAMAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada orang yang dinaungi awan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ كَانَ تُظِلُّهُ الْغَمَامَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN KAANA YARAA MAN KHALFAHU KAMAA YARAA MAN AMAAMAHU {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada orang yang melihat yang ada di belakangnya seperti melihat yang ada di depannya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ كَانَ يَرَى مَنْ خَلْفَهٗ كَمَا يَرَى مَنْ أَمَامَهٗ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAASY-SYAFII-‘IL MUSYAFFA’I YAWMAL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang memberi syafā‘at dan disyafā‘ati pada Hari Kiamat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الشَّفِيْعِ الْمُشَفَّعِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA SHAAHIBIDH-DHARAA’AH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang memiliki sifat rendah hati}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الضَّرَاعَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBISY-SYAFAA’AH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik syafā‘at}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الشَّفَاعَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL WASIILAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik wasīlah}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْوَسِيْلَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL FADHIILAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik keutamaan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْفَضِيْلَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBID-DARAJATIR-RAFIi’AH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik derajat yang tinggi}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الدَّرَجَةِ الرَّفِيْعَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL HIRAAWAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik tongkat besar (al-Harāwah)}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْهِرَاوَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIN NA’LAYN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik dua sandal}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ النَّعْلَيْنِ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL HUJJAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik ḥujjah}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْحُجَّةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL BURHAAN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik bukti}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْبُرْهَانِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIS-SULTHAAN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik kekuasaan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ السُّلْطَانِ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA SHAAHIBIT-TAAJ {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik mahkota}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ التَّاجِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL MI’RAAJ {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pelaku mi‘rāj}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِب الْمِعْرَاجِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL QADHIIB {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik tongkat (al-Qadhīb)}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْقَضِيْبِ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA RAAKIBIN-NAJIIB {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik keturunan mulia}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى رَاكِبِ النَّجِيْبِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA RAAKIBIL BURAAQ {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang penunggang Burāq}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى رَاكِبِ الْبُرَاقِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUKHTARIQIS-SAB’ITH-THIBAAQ {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang karenanya menerobos (melewati) tujuh petala langit}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مُخْتَرِقِ السَّبْعِ الطِّبَاقِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SYAFII-‘I FII JAMII’IL ANAAM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemberi syafā‘at untuk seluruh makhlūq}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الشَّفِيْعِ فِيْ جَمِيْعِ الْأَنَامِ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA MAN SABBAHA FII KAFFIHITH-THA’AAM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang bertasbih makanan di tangannya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ سَبَّحَ فِيْ كَفِّهِ الطَّعَامَ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA MAN BAKAA ILAYHIL JIDZ’U WA HANNA LIFIRAAQIH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang ditangisi batang pohon dan dirindukan saat berpisah dengannya}

اَللّٰهُمَّ  صَلَّ عَلَى مَنْ بَكَى إِلَيْهِ الْجِذْعُ وَحَنَّ لِفِرَاقِهٖ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN TAWASSALA BIHII THAYRUL FALAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dimintai pertolongan burung-burung di padang pasir}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ تَوَسَّلَ بِهٖ طَيْرُ الْفَلَاةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN SABBAHAT FI KAFFIHIL HASHAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang kerikil bertasbīḥ di tangannya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ سَبَّحَتْ فِيْ كَفِّهِ الْحَصَاةُ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA MAN TASYAFFA’A ILAYHIZH-ZHABYU BI-AFSHAHI KALAAM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dimintai pertolongan oleh sesekor kijang yang berbicara (dengan lidah yang) fasih}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ تَشَفَّعَ إِلَيْهِ الظَّبْيُ بِأَفْصَحِ كَلَامٍ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN KALLAMA HUDH-DHABBU FII MAJLISIHII MA’A ASH-HAABIHIL A’LAAM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang diajak bicara oleh seekor biawak (kadal gurun) di majelisnya bersama para sahabatnya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ كَلَّمَهُ الضَّبُّ فِيْ مَجْلِسِهٖ مَعَ أَصْحَابِهِ الْأَعْلَامِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAAL BASYIIRIN-NADZIIR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الْبَشِيْرِ النَّذِيْرِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAAS-SIRAAJIL MUNIIR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pelita yang selalu menerangi}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى السِّرَاجِ الْمُنِيْرِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN SYAKAA ILAYHIL BA’IIR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada orang yang seekor unta mengeluh kepadanya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ شَكَا إِلَيْهِ الْبَعِيْرِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN TAFAJJARA MIM BAYNI ASHAA BI’IHIL MAA-UN-NAMIIR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dari sela-sela jarinya terpancar air}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ تَفَجَّرَ مِنْ بَيْنِ أَصَابِعِهِ الْمَاءُ النَّمِيْرُ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA THAAHIRIL MUTHAH-HAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang suci dan disucikan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الطَّاهِرِ الْمُطَهَّرِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA NUURIL ANWAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik cahaya di atas cahaya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى نُوْرِ الْأَنْوَارِ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA MANIN SYAQQA LAHUL QAMAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang bulan terbelah untuknya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنِ انْشَقَّ لَهُ الْقَمَرُ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAATH-THAYYIBIL MUTHAYYAB {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dirinya baik dan diperbaiki}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الطَّيِّبِ الْمُطَيَّبِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAAR-RASUULIL MUQARRAB {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang utusan yang didekatkan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الرَّسُوْلِ الْمُقَرَّبِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAAL FAJRIS-SAATHI’ {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang fajar yang terang}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الْفَجْرِ السَّاطِعِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAN-NAJMITS-TSAAQIB a Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang bintang yang bersinar}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى النَّجْمِ الثَّاقِبِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAAL ‘URWATIL WUTSQAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pegangan yang kuat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الْعُرْوَةِ الْوُثْقَى.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA NADZIIRI AHLIL ARDH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang memberi peringatan kepada penduduk bumi}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى نَذِيْرِ أَهْلِ الْأَرْضِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAASY-SYAFII-‘I YAWMAL ‘ARDH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemberi syafā‘at pada Hari Pertunjukan ‘Amal}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الشَّفِيْعِ يَوْمَ الْعَرْضِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAAS SAAQILIN-NAASI MINAL HAWDH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang memberi minum kepada manusia dari telaga ni‘matnya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى السَّاقِيْ لِلنَّاسِ مِنَ الْحَوْضِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBI LIWAA-IL HAMD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik panji pujian}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ لِوَاءِ الْحَمْدِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAAL MUSYAMMIRI ‘AN SAA’IDIL JIDD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang menyingsingkan lengan kesungguhan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الْمُشَمِّرِ عَنْ سَاعِدِ الْجِدِّ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAAL MUSTA’MILI FII MARDHAATIKA GHAAYATAL JUHD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang memanfaatkan kesungguhannya dalam keridhāan-Mu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الْمُسْتَعْمِلِ فِيْ مَرْضَاتِكَ غَايَةَ الْجُهْدِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAN NABIYYIL KHAATAM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang Nabi penutup}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى النَّبِيِّ الْخَاتَمِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAN RASUULIL KHAATAM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang utusan penutup}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الرَّسُوْلِ الْخَاتَمِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAAL MUSHTAFAAL QAA-IM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pilihan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الْمُصْطَفَى الْقَائِمِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA RASUULIKA ABIIL QAASIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada Rasūl-Mu Abul-Qāsim}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى رَسُوْلِكَ أَبِي الْقَاسِمِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL AAYAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik ayat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِب الْاٰ يَاتِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBID-DILAALAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik bimbingan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الدِّلَالَاتِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL ISYAARAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik isyārat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْإِشَارَاتِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL KARAAMAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik kemuliaan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْكَرَامَاتِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL ‘ALAAMAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik tanda (al-‘Alāmāt)}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْعَلَامَاتِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL BAYYINAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik bukti}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْبَيِّنَاتِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL MU’JIZAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik mu‘jizat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى صَاحِب الْمُعْجِزَاتِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SHAAHIBIL KHAWAARIQIL ‘AADAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik segala yang luar biasa}

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْخَوَارِقِ الْعَادَاتِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN SALLAMAT ‘ALAYHIL AHJAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang diberi salam oleh bebatuan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ سَلَّمَتْ عَلَيْهِ الْأَحْجَارُ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN SAJADAT BAYNA YADAYHIL ASYJAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang pepohonan bersujud kepadanya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ سَجَدَتْ بَيْنَ يَدَيْهِ الْأَشْجَارُ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN TAFATTAQAT MIN NUURIHIL AZHAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang bunga-bunga bermekaran karena cahayanya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ تَفَتَّقَتْ مِنْ نُوْرِهِ الْأَزْهَارُ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN THAABAT BIBARAKATIHITS-TSIMAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dengan keberkahannya buah-buahan jadi matang}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ طَابَتْ بِبَرَكَتِهِ الثِّمَارُ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MANIKH-DHARRAT MIM BAQIYYATI WUDHUU-IHIL ASY-JAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada orang yang dengan air bekas wudhū’nya pepohonan jadi menghijau}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنِ اخْضَرَتْ مِنْ بَقِيَّةِ وُضُوْئِهِ الْأَشْجَارُ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN FAADHAT MIN NUURIHII JAMII’UL ANWAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dengan cahayanya selaruh cahaya terkalahkan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ فَاضَتْ مِنْ نُوْرِهٖ جَمِيْعُ الْأَنْوَارِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAM BISHALAATI ‘ALAYHI TUHATHTHUL AWZAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dengan bershalawat kepadanya dosa-dosa dihapuskan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ تُحَطُّ الْأَوْزَارُ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAM BISHALAATI ‘ALAYHI TUNAALU MANAAZILUL ABRAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dengan bershalawat kepadanya memperoleh tingkat orang-orang yang baik}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ تُنَالُ مَنَازِلُ الْأَبْرَارِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAM BISHALAATI ‘ALAYHI YURHAMUL KIBAARU WA SHIGHAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dengan bershalawat kepadanya orang tua dan orang muda dirahmati}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ يُرْحَمُ الْكِبَارُ وَ الصِّغَارُ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAM BISHALAATI ‘ALAYHI NATANA’’AMU FII HAADZIHID DAARI WA FII TILKAD-DAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dengan bershalawat kepadanya kami mendapat ni‘mat di dunia dan di akhirat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ نَتَنَعَّمُ فِيْ هٰذِهِ الدَّارِ وَ فِيْ تِلْكَ الدَّارِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAM BISHSHALAATI ‘ALAYHI TUNAALU RAHMATUL ‘AZIIZIL GHAFFAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang siapa saja yang bershalawat kepadanya, akan diperoleh rahmat  yang   besar ampunanNya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ تُنَالُ رَحْمَةُ الْعَزِيْزِ الْغَفَّارِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAAL MANSHUURIL MU-AYYAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang ditolong selamanya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الْمَنْصُوْرِ الْمُؤَيَّدِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAAL MUKHTAARIL MUMAJJAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada hamba yang dipilih dan dimuliakan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى الْمُخْتَارِ الْمُمَجَّدِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAWLAANAA MUHAMMAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN KAANA IDZAA MASYAA FIL BARRIL AQFARI TA’ALLAQATIL WUHUUSYU BI-ADZYAALIH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang apabila berjalan di daratan, hewan-hewan liar meliuk-liukkan ekornya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ كَانَ إِذَا مَشَى فِي الْبَرِّ الْأَقْفَرِ تَعَلَّقَتِ الْوُحُوْشُ بِأَذْيَالِهٖ.

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLIM TASLIIMAA KATSIIRAN * WAL HAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada keluarganya, para sahabatnya, salam yang sempurna dan banyak. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا۞ وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

DOA IBTIDAA-UR-RUB`ITS-TSAANII  Permulaan dari Perempat Kedua

اِبْتِدَآءُالرُّبْعِ الثَّانِىْ

ALHAMDULILLAAHI ‘ALAA HILMIHII BA’DA ‘ILMIHII WA ‘ALAA ‘AFWIHII BA’DA QUDRATIH {Segala puji hanya milik Allah atas kesabaran (kehaliman)-Nya setelah mengetahui-Nya dan atas ampunan-Nya setelah kekuasaan-Nya}

اَلْحَمْدُ للهِ عَلَى حِلْمِهٖ بَعْدَ عِلْمِهٖ وَ عَلَى عَفْوِهٖ بَعْدَ قُدْرَتِهٖ.

ALLAAHUMMA INNI A’UUDZUBIKA MINAL FAQRI ILLAA ILAYKA WA MINADZ-DZULLI ILLAA LAK WA MINAL KHAWFI ILLA MINKA WA A’UUDZUBIKA AN AQUULA ZUURAN AW AGHSYAA FUJUURAN AW AKUUNA BIKA MAGHRUURAA WA A’UUDZUBIKA MIN SYAMAATATIL A’DAA WA ‘UDHAALID-DAA ‘I WA KHAYBATIR RAJAA ‘I WA ZAWAALIN NI’MAH WAFUJAA-ATIN NIQMAH {Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran kecuali kefakiran kepada-Mu, aku berlindung kepada-Mu dari kehinaan kecuali kehinaan untuk-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan kecuali ketakutan kepada-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari mengatakan keburukan atau dari ketertutupan, dari kezhāliman atau dari keterpedayaan oleh-Mu. Aku berlindung dari kejahatan para musuh, dari penyakit menahun, dari kesia-siaan harapan, dari kehilangan ni‘mat dan dari kedatangan siksa}

اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ إِلَّا إِلَيْكَ وَ مِنَ الذُّلِّ إِلَّا لَكَ وَ مِنَ الْخَوْفِ إِلَّا مِنْكَ وَ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَقُوْلَ زُوْرًا أَوْ أَغْشَى فُجُوْرًا أَوْ أَكُوْنَ بِكَ مَغْرُوْرًا وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ وَ عُضَالِ الدَّاءِ وَ خَيْبَةِ الرَّجَاءِ وَ زَوَالِ النِّعْمَةِ وَ فُجَاءَةِ النِّقْمَةِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA SALLIM ‘ALAYHI WAJZIHII ‘ANNAA MAA HUWA AHLUHUU HABIIBUK (3x) {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad. Sampaikanlah balasan ‘amal kami kepadanya dengan balasan yang layak bagi seorang kekasih-Mu. (3x)}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ سَلِّمْ عَلَيْهِ وَاجْزِهٖ عَنَّا مَا هُوَ أَهْلُهٗ حَبِيْبُكَ (ثَلَاثًا).

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA SALLIM ‘ALAYHI WAJZIHII ‘ANNAA MAA HUWA AHLUHUU KHALIILUKA (3x) {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Ibrāhīm. Sampaikanlah balasan ‘amal kami kepadanya dengan balasan yang layak bagi seorang kesayangan-Mu. (3x)}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ سَلِّمْ عَلَيْهِ وَاجْزِهٖ عَنَّا مَا هُوَ أَهْلُهٗ خَلِيْلُكَ (ثَلَاثًا).

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALAYTA WA RAHIMTA WA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat, rahmat, dan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm kesayangan-Mu. Sesungguhnya, di alam semesta ini Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَ رَحِمْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ. إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KHALQIKA WA RIDHAA-A NAFSIKA WA ZINATA ‘ARSYIKA WA MIDAADA KALIMAATIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad sebanyak jumlah makhlūq-Mu, sebanyak keridhāan Dzāt-Mu, sebanyak keindahan ‘Arasy-Mu, sebanyak tinta kata-kataMu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ خَلْقِكَ وَ رِضَاءَ نَفْسِكَ وَ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAN SHALLAA ‘ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad sebanyak orang yang bershalawat kepadanya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAL-LAM YUSHALLI ‘ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad sebanyak orang yang tidak bershalawat kepadanya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA SHULLII ‘ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad sebanyak apa saja yang bershalawat kepadanya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا صُلِّى عَلَيْهِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN AD’AAFA MAA SHULLIYA ‘ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad sebanyak kelipatan shalawat kepadanya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَضْعَافَ مَا صُلِّيَ عَلَيْهِ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA HUWA AHLUH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad sebagaimana ia pantas menerimanya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا هُوَ أَهْلُهٗ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA TUHIBBU WA TARDHAALAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad sebagaimana Engkau mencintai dan meridhāinya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَى لَهٗ.

Al-Hizbuts-Tsalitsu fii Yawmil Arba`ai [Hizib Ketiga pada Hari Rabu]

اَلْحِزْبُ الثَّالِثُ فِى يَوْمِ الْأَرْبَعَاءِ

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam}

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA RUUHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL ARWAAHI WA ‘ALAA JASADIHII FIL AJSAADI WA ‘ALAA QABRIHII FIL QUBUURI WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada rūḥ tuan kami Muḥammad di alam arwāḥ dan kepada jasadnya di alam jasad dan kepada kuburnya di alam kubur. Limpahkan pula kepada keluarga dan para sahabatnya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى رُوْحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْأَرْوَاحِ وَ عَلَى جَسَدِهٖ فِي الْأَجْسَادِ وَ عَلَى قَبْرِهٖ فِي الْقُبُوْرِ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلِّمْ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KULLAMAA DZAKARAHUDZ-DZAAKIRUUN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad setiap kali orang-orang yang berdzikir mengingatnya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كُلَّمَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KULLAMAA GHAFALA ‘AN DZIKRIHIL GHAAFILUUN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad setiap kali orang-orang yang lalai melupakannya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كُلَّمَا غَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIL UMMIYYI WA ADZWAAJIHII UMMAHAATIL MU’MINIINA WA DZUR-RIYYATIHII WA AHLI BAYTIHII SHALAATAW WA SALAAMAL LAA YUHSHAA ‘ADADU HUMAA WA LAA YUNQATHA’U MADADUHUMAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat), salam, dan keberkahan kepada tuan kami Muḥammad sang nabi yang ummi. Limpahkan pula kepada para istirnya, ibunda para mu’min beserta keturunan dan ahlu baitnya, dengan shalawat dan salam yang tak terhitung jumlahnya dan tak terhenti waktunya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ أَزْوَاجِهٖ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ ذُرِّيَّتِهٖ وَ أَهْلِ بَيْتِهٖ صَلَاةً وَ سَلَامًا لَا يُحْصَى عَدَدُهُمَا وَ لَا يُنْقَطَعُ مَدَدُهُمَا

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AHAATHA BIHII ‘ILMUKA WA AHSHAAHU KITAABUKA SHALAATAN TAKUUNU LAKA RIDHAA-AW WA LIHAQQIHII ADAA-AW WA A’THIHIL WASIILATA WAL FADHIILATA WAD-DARAJATAR-RAFII’ATA WAB’ATSHU {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang diketahui oleh pengetahuan-Mu dan yang terekam oleh kitāb-Mu dengan shalawat yang jadi keridhāan bagi-Mu dan menjadi pemenuhan hak baginya. Berikanlah kepadanya wasīlah, keutamaan, dan derajat yang tinggi.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍعَدَدَ مَا أَحَا طَ بِهٖ عِلْمُكَ وَ أَحْصَاهُ كِتَابُكَ صَلَاةً تَكُوْنُ لَكَ رِضَاءً وَ لِحَقِّهٖ أَدَاءً وَ أَعْطِهِ الْوَسِيْلَةَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ

ALLAAHUMMAL MAQAAMAL MAHMUUDAL LADZII WA ‘ADTAHUU WAJZIHII ‘ANNAA MAA HUWA AHLUHUU WA ‘ALAA JAMII’I IKHWAANIHII MINAN-NABIYYIINA WASH-SHID-DIIQIINA WASYUHADAA-I WASH-SHALIHIIN {Ya Allah, berikanlah kedudukan mulia yang telah Engkau janjikan kepadanya. Sampaikanlah balasan ‘amal kami kepadanya dengan balasan yang pantas diterimanya. Berikan pula balasan kepada seluruh saudaranya dari kalangan para nabi, para shiddīq, para syuhadā’, dan para shāliḥīn.}

اَللّٰهُمَّ  الْمَقَامَ الْمَحْمُوْدَ الَّذِيْ وَعَدْتَهٗ وَ اجْزِهٖ عَنَّا مَا هُوَ أَهْلُهٗ وَ عَلَى جَمِيْعِ إِخْوَانِهٖ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَ الصَّالِحِيْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ANZILHUL MUNZALAL MUQARRABA YAWMAL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad. Berikanlah kedudukan yang dekat pada hari Kiamat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ أَنْزِلْهُ الْمُنْزَلَ الْمُقَرَّبَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad. }

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

ALLAAHUMMA TAWWIJHU BITAAJIL ‘IZZI WAR-RIDHAA-I WALKARAAMAH {Ya Allah, berilah mahkota keagungan, keridhāan, dan kemuliaan kepadanya.}

اَللّٰهُمَّ  تَوِّجْهُ بِتَاجِ الْعِزِّ وَ الرِّضَاءِ وَ الْكَرَامَةِ

ALLAAHUMMA A’THI LI SAYYIDINAA MUHAMMADIN AFDHALA MAA SA-ALAKA LINAFSIHII WA A’THI LI SAYYIDINAA MUHAMMADIN AFDHALA MAA SA-ALAKA LAHUU AHADUM MIN KHALQIK WA A’THI LI SAYYIDINAA MUHAMMADIN AFDHALA MAA ANTA MAS-UULUL LAHU ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, berikanlah kepada tuan kami Muḥammad sebaik-baiknya yang beliau minta kepada-Mu untuk dirinya*. Berikanlah kepada tuan kami Muḥammad sebaik-baiknya yang diminta siapa pun makhlūq-Mu untuknya*. Berikanlah kepada tuan kami Muḥammad sebaik-baiknya yang Engkau sebagai Dzāt yang diminta hingga hari Kiamat.}

اَللّٰهُمَّ  أَعْطِ لِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلَ مَا سَأَلَكَ لِنَفْسِهٖ۞ وَ أَعْطِ لِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلَ مَا سَأَلَكَ لَهٗ أَحَدٌ مِنْ خَلْقِكَ۞ وَ أَعْطِ لِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلَ مَا أَنْتَ مَسْئُوْلٌ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA SAYYIDINAA AADAMA WA SAYYIDINAA NUUHIN WA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA SAYYIDINAA MUUSAA WA SAYYIDINAA ‘IISA WA MAA BAYNAHUM MINAN NABIYYIINA WAL MURSALIINA SHALAWAATULLAAHI WA SALAAMUHU ‘ALAYHIM AJMA’IINA (3 x) {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad, Ādam, Nūḥ, Ibrāhīm, Mūsā, dan ‘Īsā, dan para nabi dan rasūl di antara mereka semua. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada mereka. (3x)}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَيِّدِنَا اٰدَمَ وَسَيِّدِنَانُوْحٍ وَ سَيِّدِنَاإِبْرَاهِيْمَ وَ سَيِّدِنَا مُوْسَى وَ سَيِّدِنَاعِيْسَى وَ مَا بَيْنَهُمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَ الْمُرْسَلِيْنَ صَلَوَاتُ اللهِ وَ سَلَامُهٗ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ ( ثَلَاثًا )

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA ABIINAA SAYYIDINAA AADAMA WA UMMINAA SAYYIDATINAA HAWWA-A SHALAATA MALAA-IKATIKA WA-A’-THI-HIMAA MINAR-RIDHWAANI HATTAA TURDHII-HUMAA WAJZI-HIMAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) para malaikat-Mu kepada ayahanda kami Ādam dan ibunda kami Ḥawwā’. Sampaikanlah kepada keduanya keridhāan, sampai Engkau meridhāi mereka berdua. }

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى أَبِيْنَا سَيِّدِنَا اٰدَمَ وَ اُمِّنَا سَيِّدَتِنَا حَوَّاءَ صَلَاةَ مَلَائِكَتِكَ وَ أَعْطِهِمَا مِنَ الرِّضْوَانِ حَتَّى تُرْضِيْهُمَا وَاجْزِهِمَا

ALLAAHUMMA AFDHALA MAA HAAZAYTA BIHII ABAW WA UMMAN ‘AN WALADAY-HIMAA {Ya Allah, berikanlah balasan kepada keduanya sebaik-baik balasan yang Engkau berikan kepada seorang ayah dan seorang ibu dari anak-anak mereka.}

اَللّٰهُمَّ  أَفْضَلَ مَا جَازَيْتَ بِهٖ أَبًا وَ أُمًّا عَنْ وَلَدَيْهِمَا

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA JIBRIILA WA SAYYIDINAA MIIKAA-IILA WA SAYYIDINAA ISRAAFIILA WA SAYYIDINAA ‘IZRAA-IILA WA HAMALATIL ‘ARSY WA ‘ALAAL MALAA-IKATI WAL MUQARRABIINA WA ‘ALAA JAMII’IL ANBIYAA-I WAL MURSALIINA SHALAWAATULLAAHI WA SALAAMUHUU ‘ALAYHIM AJMA’IIN (3x) {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami malaikat Jibrīl, Mīkā’īl, Isrāfīl, ‘Izrā’īl, dan pengemban ‘Arasy, pun demikian kepada para malaikat yang didekatkan, serta seluruh nabi dan rasūl. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada mereka (3x).}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا جِبْرِيْلَ وَ سَيِّدِنَا مِيْكَائِيْلَ وَ سَيِّدِنَا إِسْرَافِيْلَ وَ سَيِّدِنَا عِزْرَائِيْلَ وَحَمَلَةِ الْعَرْشِ وَ عَلَى الْمَلَائِكَةِ وَ الْمُقَرَّبِيْنَ وَ عَلَى جَمِيْعِ الْأَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ صَلَوَاتُ اللهِ وَ سَلَامُهٗ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ   (ثَلَاثًا)

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA ‘ALIMTA WA MIL ‘AMAA ‘ALIMTA WA ZINATA MAA ‘ALIMTA WA MIDAADAKALIMAATIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang Engkau ketahui, seindah yang Engkau ketahui, dan sebanyak tinta kata-kataMu.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا عَلِمْتَ وَ مِلْءَ مَا عَلِمْتَ وَ زِنَةَ مَا عَلِمْتَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAM MAWSHUULATAM BIL MAZIID {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan shalawat yang terus bersambung.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً مَوْصُوْلَةً بِالْمَزِيْدِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAL LAA TANQATHI’U ABADAL AABAADI WA LAA TABIID {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan shalawat yang tanpa henti selama-lamanya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً لَا تَنْقَطِعُ أَبَدَ الْاٰبَادِ وَ لَا تَبِيْدَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALATAKAL LATI SHALLAYTA ‘ALAYHI WA SALLIM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SALAAMAKAL LADZII SALLAMTA ‘ALAYHI WAJZIHII ‘ANNAA MAA HUWA AHLUH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan shalawat-Mu yang Engkau berikan kepadanya. Limpahkan pula salam kepada tuan kami Muḥammad dengan salam-Mu yang Engkau berikan kepadanya. Sampaikanlah balasan ‘amal kami kepadanya dengan balasan yang layak diterimanya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاتَكَ الَّتِيْ صَلَّيْتَ عَلَيْهِ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَلَامَكَ الَّذِيْ سَلَّمْتَ عَلَيْهِ وَ اجْزِهٖ عَنَّا مَا هُوَ أَهْلُهٗ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAN TURDHIIHI WA TARDHAA BIHAA ‘ANNAA WAJZIHII ‘ANNAA MAA HUWA AHLUH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan shalawat yang membuat Engkau ridhā, yang membuat Engkau ridhā kepadanya, dan membuat Engkau ridhā kepada kami. Sampaikanlah balasan ‘amal kami kepadanya dengan balasan yang layak diterimanya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُرْضِيْكَ وَ تُرْضِيْهِ وَ تَرْضَى بِهَا عَنَّا وَ اجْزِهٖ عَنَّا مَا هُوَ أَهْلُهُ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN BAHRI ANWAARIKA WA MA’DINI ASRAARIKA WA LISAANI HUJJATIKA WA ‘ARUUSI MAMLAKATIKA WA IMAAMI HADHRATIKA WATHIRAAZI MULKIKA WAKHAZAA-INI RAHMATIKA WA THARIIQI SYARII-A’TIKAL MUTALADZI-DZI BITAWHIIDIKA INSAANI ‘AYNIL WUJUUDI WAS-SABABI FI KULLI MAWJUUDIN ‘AYNI A’YAANI KHALQIKAL MUTAQADDIMI MIN NUURI DHIYAA-IKA SHALAATAN TADUUMU BIDA WAAMIKA WA TABQAA BIBAQAA-IKA LAA MUNTAHAA LAAHAA DUUNA ‘ILMIKA SHALAATAN TURDHIIKA WA TURDHIIHI WA TARDHAA BIHAA ‘ANNAA YAA RABBAL ‘AALAMIIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad lautan cahaya-Mu, simpanan rahasia-Mu, dan lisan ḥujjah-Mu, pengantin kerajaan-Mu, pemimpin kehadiran-Mu, model kerajaan-Mu, gudang rahmat-Mu, dan jalan syarī‘at-Mu, yang meni‘mati keesaan-Mu, insān sejati dari Dzāt yang wujud dan sebab dari segala makhlūq-Mu yang wujud yang didahului oleh terangnya cahaya-Mu, dengan shalawat yang langgeng selanggeng Dzāt-Mu dan kekal sekekal Dzāt-Mu yang tanpa batas di bawah pengetahuan-Mu, dengan shalawat yang membuat Engkau ridhā, yang membuat dia ridhā, dan membuat Engkau ridhā kepada kami, wahai Tuhan semesta alam.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بَحْرِ أَنْوَارِكَ وَ مَعْدِنِ أَسْرَارِكَ وَ لِسَانِ حُجَّتِكَ وَ عَرُوْسِ مَمْلَكَتِكَ وَ إِمَامِ حَضْرَتِكَ وَ طِرَازِ مُلْكِكَ وَ خَزَائِنِ رَحْمَتِكَ وَ طَرِيْقِ شَرِيْعَتِكَ الْمُتَلَذِّذِ بِتَوْحِيْدِكَ إِنْسَانِ عَيْنِ الْوُجُوْدِ وَ السَّبَبِ فِيْ كُلِّ مَوْجُوْدٍ عَيْنِ أَعْيَانِ خَلْقِكَ الْمُتَقَدِّمِ مِنْ نُوْرِ ضِيَائِكَ صَلَاةً تَدُوْمُ بِدَوَامِكَ وَ تَبْقَى بِبَقَائِكَ لَا مُنْتَهَى لَهَا دُوْنَ عِلْمِكَ صَلَاةً تُرْضِيْكَ وَ تُرْضِيْهِ وَ تَرْضَى بِهَا عَنَّا يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA FII ‘ILMILLAAHI SHALAATAN DAA-IMATAM BIDAWAMI MULKILLAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang ada dalam pengetahuan-Mu dengan shalawat yang langgeng selanggeng kerajaan-Mu.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا فِيْ عِلْمِ اللهِ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID ‘ADADA KHALQIKA WA RIDHAA-A NAFSIKA WA ZINATA ‘ARSYIKA WA MIDAADA KALIMAATIKA WA ‘ADADA MAA DZAKARAKA BIHII KHALQUKA FIIMAA MADHAA WA ‘ADADA MAA HUM DZAAKIRUUNAKA BIHII FIIMAA BAQIYA FII KULLI SANATIW WA SYAHRIW WA JUM’ATIW WA YAWMIW WA LAYLATIW WA SAA’ATIM MINAS-SAA’ATI WASYAM-MIW WA NAFASIW WA THARFATIW WA LAMHMATIM MINAL ABADI ILAAL ABADI WA AABAADID-DUNYAA WA AABAADIL AKHIRATI WA AKTSARA MIN DZAALIKA LAA YANQATHI’U AWWALUHUU WA LAA YANFADU AAKHIRUH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Ibrāhīm. Limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada keluarga tuan kami Ibrāhīm, sesungguhnya di alam semesta ini Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung, dengan keberkahan sebanyak makhlūq-Mu, sebanyak keridhāan-Mu, seindah ‘Arasy-Mu, sebanyak tinta kata-kataMu, sebanyak yang diingat para makhlūq-Mu yang telah lalu dan sebanyak yang mengingat-Mu di sepanjang tahun, bulan, minggu, siang, malam, jam, penciuman, napas, pandangan, dan kedipan mata, ya‘ni keabadian dunia dan akhirat, bahkan lebih banyak lagi, awalnya tak pernah putus dan akhirnya tak pernah habis.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ عَدَدَ خَلْقِكَ وَ رِضَاءَ نَفْسِكَ وَ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ وَ عَدَدَ مَا ذَكَرَكَ بِهٖ خَلْقُكَ فِيْمَا مَضَى وَ عَدَدَ مَا هُمْ ذَاكِرُوْنَكَ بِهٖ فِيْمَا بَقِىَ فِيْ كُلِّ سَنَةٍ وَ شَهْرٍ وَ جُمْعَةٍ وَ يَوْمٍ وَ لَيْلَةٍ وَ سَاعَةٍ مِنَ السَّاعَاتِ وَشَمٍّ وَ نَفَسٍ وَ طَرْفَةٍ وَ لَمْحَةٍ مِنَ الْأَبَدِ إِلَى الْأَبَدِ وَ اٰبَادِ الدُّنْيَا و اٰبَادِ الْاٰخِرَةِ وَ أَكْثَرَ مِنْ ذٰلِكَ لَا يَنْقَطِعُ أَوَّلُهٗ وَ لَا يَنْفَدُ اٰخِرُهٗ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ALAA QADRI HUBBIKA FIIH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad seukuran kecintan-Mu kepadanya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَلَى قَدْرِ حُبِّكَ فِيْهٖ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ALAA QADRI MINAA YATIKA BIH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad seukuran ‘ināyah (bantuan)-Mu kepadanya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَلَى قَدْرِ عِنَايَتِكَ بِهِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN HAQQA QADRIHII WA MIQDAARIH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebagai hak derajat dan kehormatannya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَقَّ قَدْرِهٖ وَ مِقْدَارِهٖ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII’IL AHWAALI WAL AAFAAT WA TAQDHI LANAA BIHAA JAMII’AL HAAJAAT WA TUTHAH-HIRUNAA BIHAA MIN JAMII’IS-SAYYI-AAT WA TARFA’UNAA BIHAA A’LAD-DARAJAAT WA TUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHAL GHAAYAATI MIN JAMII-‘IL KHAYRAATI FIL HAYAATI WA BA’DAL MAMAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan shalawat yang dapat menyelamatkan kami dari segala bencana dan malapetaka, shalawat yang dapat memenuhi seluruh keinginan kami, shalawat yang dapat membersihkan seluruh keburukan kami, shalawat yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat paling tinggi, shalawat yang dapat membawa kami kepada tujuan terbaik kami di kala kami masih hidup maupun setelah wafat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَ الْاٰفَاتِ وَ تَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ وَ تُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَ تَرْفَعُنَا بِهَا أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَ تُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِي الْحَيَاةِ وَ بَعْدَ الْمَمَاتِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAR-RIDHAA ‘IWARDHA ‘AN ASH-HAABIHII RIDHAA-‘AR-RIDHAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan penuh keridhāan, ridhāilah para sahabatnya dengan setulus-tulusnya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً الرِّضَاءِ وَ ارْضَ عَنْ أَصْحَابِهٖ رِضَاءَ الرِّضَا

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADINIS SAABIQIL LI KHALQI NUURUHUU WA RAHMATUL LIL’AALAMIINA ZHUHUURUHU ‘ADADA MAM MADHAA MIN KHALQIKA WA MAM BAQIYA WA MAN SA’IDA MINHUM WA MAN SYAQIYA SHALAATAN TASTAGHRIQUL ‘ADDA WA TUHIITHU BIL HADDI SHALAATAL LAA GHAAYATA LAHAA WA LAA MUNTAHAA WA LAAN QIDHAA-A SHALAATAN DAA-IMATAM BIDAWAA MIKA WA ‘ALAA AALIHIII WA SHAHBIHII WA SALLIM TASLIIMAM MITSLA DZAALIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad yang cahayanya mendahului pada makhlūq dan keberadaannya sebagai rahmat bagi seluruh alam, dengan shalawat sebanyak makhlūq-Mu yang telah lalu dan yang masih ada, baik yang bahagia maupun yang tidak, dengan shalawat yang tak terhitung dan tak terbatas, shalawat yang tiada ujung, tiada batas, dan tiada akhir, shalawat yang langgeng selanggeng Dzāt-Mu. Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepada keluarga dan para sahabatnya. Demikian pula salam.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ السَّابِقِ لِلْخَلْقِ نُوْرُهٗ وَ رَحْمَةٌ لِلْعَالَمِيْنَ ظُهُوْرُهٗ عَدَدَ مَنْ مَضَى مِنْ خَلْقِكَ وَ مَنْ بَقِيَ وَ مَنْ سَعِدَ مِنْهُمْ وَ مَنْ شَقِيَ صَلَاةً تَسْتَغْرِقُ الْعَدَّ وَ تُحِيْطُ بِالْحَدِّ صَلَاةً لَاغَايَةَ لَهَا وَ لَا مُنْتَهَى وَ لَا انْقِضَاءَ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِكَ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلِّمْ تَسْلِيْمًا مِثْلَ ذٰلِكَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADINIL LADZII MALA’TA QALBAHUU MIN JALAALIKA WA ‘AYNAHUU MIN JAMAALIKA FA ASHBAHAA FARIHAM MU-AYYADAM MANSHUURAA WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLIM TASLIIMAW WAL HAMDULILLAAHI ‘ALAA DZAALIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad yang Engkau penuhi hatinya dengan keagungan-Mu dan Engkau penuhi dirinya dengan keindahan. Karenanya, ia menjadi senang dan bahagia, ia menjadi terbantu dan tertolong. Limpahkan pula kepada keluarga dan para sahabatnya. Limpahkan pula sebaik-baiknya salam kepadanya. Segala puji hanya milik Allah atas segalanya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ مَلَأْتَ قلْبَهٗ مِنْ جَلَالِكَ وَ عَيْنَهٗ مِنْ جَمَالِكَ فَأَصْبَحَ فَرِحًا مُؤَيَّدًا مَنْصُوْرًا وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلِّمْ تَسْلِيْمًا وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى ذٰلِكَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANA MUHAMMADIN ‘ADADA AWRAAQIZ ZAYTUUNI WA JAMII-‘ITS-TSIMAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak daun-daun pohon zaitūn dan semua buah-buah.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ أَوْرَاقِ الزَّيْتُوْنِ وَ جَمِيْعِ الثِّمَارِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KAANA WA ‘ADADA MAA YAKUUNU WA ‘ADADA MAA AZHLAMA ‘ALAYHIL LAYLU WA ADHAA-A ‘ALAYHIN NAHAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad dengan shalawat sebanyak yang telah terjadi dan yang akan terjadi, dengan shalawat yang diliputi kegelapan malam dan disinari terangnya siang.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا كَانَ وَ عَدَدَ مَا يَكُوْنُ وَ عَدَدَ مَا أَظْلَمَ عَلَيْهِ اللَّيْلُ وَ أَضَاءَ عَلَيْهِ النَّهَارُ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA MAULAANA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII WA AZWAAJIHII WA DZURRIYYATIHII ‘ADADA ANFAASI UMMATIH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad beserta keluarga, para istri, dan keturunannya sebanyak tarikan napas umatnya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ أَزْوَاجِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ عَدَدَ أَنْفَاسِ أُمَّتِهٖ

ALLAAHUMMA BIBARAKATISH-SHALAATI ‘ALAYHIJ ‘ALNAA BISHALAATI ‘ALAYHI MINAL FAA-IZIIN WA ‘ALAA HAWDHIHII MINAL WAARIDIINASY-SYAARIBIIN WA BISUNNATIHII WA THAA’ATIHII MINAL ‘AAMILIIN WA LAA TAHUL BAYNANAA WA BAYNAHU YAWMAL QIYAAMATI YAA RABBAL ‘AALAMIIN WAGHFIRLANAA WALI WAALI DIINAA WALIJAMII’IL MUSLIMIIN ALHAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Ya Allah, dengan keberkahan shalawat (rahmat) kepadanya, jadikanlah kami sebagai orang-orang yang beruntung, orang yang mendatangi dan meneguk telaga ni‘matnya. Jadikanlah kami sebagai orang yang meng‘amalkan sunnahnya dan taat kepadanya. Jangan halangi antara kami pada hari Kiamat wahai Rabb alam semesta. Ampunilah kami, orang tua kami, dan seluruh kaum Muslimin. Segala puji bagi Allah. Tuhan seluruh alam.}

اَللّٰهُمَّ  بِبَرَكَةِ الصَّلَاةِ عَلَيْهِ اجْعَلْنَا بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ مِنَ الْفَائِزِيْنَ وَ عَلَى حَوْضِهٖ مِنَ الْوَارِدِيْنَ الشَّارِبِيْنَ وَ بِسُنَّتِهٖ وَ طَاعَتِهٖ مِنَ الْعَامِلِيْنَ وَ لَا تَحُلْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَهٗ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ وَ اغْفِرْ لَنَا وَ لِوَالِدِيْنَا وَ لِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

PERMULAAN TIGA PERDUA {Pemulaan dari Sepertiga Kedua  Ibtida-u Tsulutsts-Tsaani}

اِبْتِدَآءُ الثُّلُثِ الثَّانِىِّ

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN AKRAMI KHALQIKA WA SIRAAJI UFUQIKA WA AFDHALI QAA-IMIM BIHAQQIKAL MAB’UUTSI BITAY-SIIRIKA WA RIFQIKA SHALAATAY YATAWAALAA TAKRAA RUHAA WA TALUUHU ‘ALAL AKWAANI ANWAARUHAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat), salam, dan keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, makhlūq paling mulia dan penerang cakrawala-Mu, hamba yang terbaik menjalankan hak-Mu, yang diutus untuk memudahkan dan mencintai-Mu, dengan shalawat yang berkesinambungan dan cahayanya menerangi alam semesta.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَكْرَمِ خَلْقِكَ وَ سِرَاجِ أَفُقِكَ وَ أَفْضَلِ قَائِمٍ بِحَقِّكَ الْمَبْعُوْثِ بِتَيْسِيْرِكَ وَ رِفْقِكَ صَلَاةً يَتَوَالَى تَكْرَارُهَا وَ تَلُوْحُ عَلَى الْأَكْوَانِ أَنْوَارُهَا

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN AFDHALI MAMDUUHIM BIQAWLIKA WA ASYRAFI DAA ’ILLIL-I’TISHAAMI BIHABLIKA WA KHAATAMI ANBIYAA-IKA WA RUSULIKA SHALAATAN TUBALLIGHUNAA FIDDAARAYNI ‘AMIIMA FADHLIKA WA KARAAMATA RIDWAANIKA WAWASHLIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat), salam, dan keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, yang paling utama untuk disanjung dengan ucap-Mu, yang paling mulia dalam menyeru untuk berpegang dengan tali-Mu, penutup para nabi dan rasūl-Mu, dengan shalawat yang dapat mengantarkan kami kepada dua negeri berkat kesempurnaan karunia-Mu dan kemuliaan ridhā dan kebaikan-Mu.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلِ مَمْدُوْحٍ بِقَوْلِكَ وَ أَشْرَفِ دَاعٍ لِلْاِعْتِصَامِ بِحَبْلِكَ وَ خَاتَمِ أَنْبِيَائِكَ وَ رُسُلِكَ صَلَاةً تُبَلِّغُنَا فِى الدَّارَيْنِ عَمِيْمَ فَضْلِكَ وَ كَرَامَةَ رِضْوَانِكَ وَ وَصْلِكَ

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN AKRAMIL KURAMAA-I MIN ‘IBAADIKA WA ASYRAFIL MUNAADIINA LITHURUQI RASYAADIKA WA SIRAAJI AQTHAARIKA WA BILAADIKA SHALAATAL LATAFNAA WA LAA TABIIDU TUBALLIGHUNAA BIHAA KARAAMATAL MAZIID {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat), salam, dan keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, hamba-Mu paling mulia di antara para hamba yang mulia, penyeru paling mulia atas jalan petunjuk-Mu, pelita wilayah dan negeri-Mu, dengan shalawat yang tak pernah hancur dan rusak, shalawat yang dapat mengantarkan kami kepada kemuliaan yang lebih.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَكْرَمِ الْكُرَمَاءِ مِنْ عِبَادِكَ وَ أَشْرَفِ الْمُنَادِيْنَ لِطُرُقِ رَشَادِكَ وَ سِرَاجِ أَقْطَارِكَ وَ بِلَادِكَ صَلَاةً لَا تَفْنَى وَ لَا تَبِيْدُ وَ تُبَلِّغُنَا بِهَا كَرَامَةَ الْمَزِيْدِ

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADINIR RAFII’I MAQAAMUHUL WAAJIBI TA’ZHIIMUHU WAHTIRAA MUHU SHALAATAL LAA TANQATHI’U ABADAW WA LAA TAFNAA SARMADAW WA LAA TANHASHIRU ‘ADADAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat), salam, dan keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, yang tinggi derajatnya, yang wajib diagungkan dan dihormati, dengan shalawat yang tak pernah terputus selamanya, shalawat yang tak pernah hancur selamanya dan tak terhitung jumlahnya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الرَّفِيْعِ مَقَامُهُ الْوَاجِبِ تَعْظِيْمُهٗ وَ احْتِرَامُهٗ صَلَاةً لَا تَنْقَطِعُ أَبَدًا وَ لَا تَفْنَى سَرْمَدًا وَ لَا تَنْحَصِرُ عَدَدًا

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIDUM MAJIID* WA SHALLIL-LAAHUMMA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW KULLAMAA DZAKARAHUDZ DZAAKIRUUNA WA GHAFALA ‘AN DZIKRIHIL GHAAFILUUN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebagaimana Engkau mencurahkan shalawat kepada tuan kami Ibrāhīm dan keluarganya*. Sesungguhnya di alam semesta ini Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung. Limpahkanlah, ya Allah, shalawat kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya setiap kali orang-orang yang berdzikir mengingatnya dan setiap kali orang-orang yang lalai melupakannya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ۞ وَ صَلِّ اللّٰهُمَّ  عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كُلَّمَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ وَ غَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WARHAM SAYYIDANAA MUHAMMADAW WA ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAYTA WA RAHIMTA WA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya. Sayangilah tuan kami Muḥammad dan keluarganya. Limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat, rahmat, dan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَارْحَمْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا وَ اٰلَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَ رَحِمْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ NABIYYIL UMMIYYITH-THAAHIRIL MUTHAHHARI WA ‘ALAA AALIHII WA SALLIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad nabi yang ummi, yang bersih, dan dibersihkan, limpahkanlah pula kepada keluarganya. Demikian halnya salam.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ الطَّاهِرِ الْمُطَهَّرِ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ سَلِّمْ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN KHATAMTA BIHIR-RISAALATA WA AYYADTAHUU BIN-NASHRI WAL KAWTSARI WASYAFAA’AH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada orang yang dengannya Engkau pungkasi risālah, Engkau dukung dengan pertolongan, kebaikan yang berlimpah (al-Kautsar = الْكَوْثَرِ), dan syafā‘at.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ خَتَمْتَ بِهِ الرِّسَالَةَ وَ أَيَّدْتَهٗ بِالنَّصْرِ وَ الْكَوْثَرِ وَ الشَّفَاعَةِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN NABIYYIL HUKMI WAL HIKMATIS-SIRAAJI WAHHAAJIL MAKHSHUUSHI BIL KHULUQIL ‘AZHIIMI WA KHATMIR RUSULI DZIIL MI’RAAJI WA ‘ALAA AALIHII WA ASH-HAABIHII WA ATBAA ‘IHIIS SAALIKIINA ‘ALAA MANHAJIHIL QAWIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad, nabi yang pembawa hukum dan ḥikmah, pelita yang sangat terang, yang istimewa sebagai makhlūq yang agung, penutup para rasūl dan pelaku mi‘rāj. Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepada keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang menempuh jalannya yang lurus.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الْحُكْمِ وَ الْحِكْمَةِ السِّرَاجِ الْوَهَّاجِ الْمَخْصُوْصِ بِالْخُلُقِ الْعَظِيْمِ وَ خَتْمِ الرُّسُلِ ذِى الْمِعْرَاجِ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ أَصْحَابِهٖ وَ أَتْبَاعِهِ السَّالِكِيْنَ عَلَى مَنْهَجِهِ الْقَوِيْمِ

FA-A’ZHIMIL-LAAHUMMA BIHII MINHAAJA NUJUUMIL ISLAAM WA MASHAA BIIHIIZH ZHALAAM AL MUHTADAA BIHIM FII ZHULMATI LAYLISY-SYAKKID-DAAJI SHALAATAN DAA-IMATAM MUSTAMIRRATAM MAA TALAA THAMAT FIL AHBURIL AMWAAJU WA THAAFA BIL BAYTIL ‘ATIIQI MIN KULLI FAJJIN ‘AMIIQINIL HUJJAAJ {Agungkanlah dengannya, ya Allah, jalan bintang-bintang Islam dan lentera-lentera kegelapan yang mereka pedomani di tengah kegelapan malam keraguan. Sampaikan shalawat yang langgeng dan terus-menerus selama lautan masih berdeburan dengan ombak dan para jamā‘ah haji dari segala segala penjuru masih bertawaf di Bait-ul-‘Atīq}

فَأَعْظِمِ اللّٰهُمَّ  بِهٖ مِنْهَاجَ نُجُوْمِ الْإِسْلَامِ وَ مَصَابِيْحِ الظَّلَامِ الْمُهْتَدَى بِهِمْ فِيْ ظُلْمَةِ لَيْلِ الشَّكِّ الدَّاجِ صَلَاةً دَائِمَةً مُسْتَمِرَّةً مَا تَلَاطَمَتْ فِي الْأَبْحُرِ الْأَمْوَاجُ وَ طَافَ بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ الْحُجَّاجُ

WA AFDHALUSH SHALAATI WATTASLIIMI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIR RASUULIHIL KARIIM WA SHAF-WATIHII MINAL ‘IBAADI WA SYAFII-‘IL KHALAA-IQI FIL MII’AAD SHAAHIBIL MAQAAMIL MAHMUUDI WAL HAWDHIL MAWRUUDINNAAN NAAHIDHI BI-A’BAA-IR RISAALATI WAT TABLIIGHIL A’AMMI WAL MAKHSHUUSHI BISYARAFIS SI’AAYATI FISHALAAHIL A’ZHAAM SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII SHALAATAN DAAIMATAM MUSTAMIRRATAD-DAWAAMI ‘ALAA MARRIL LAYAALI WAL AYYAM {Sampaikanlah shalawat dan salam kepada tuan kami Muḥammad utusan yang mulia dan hamba pilihan-Nya, yang memberi syafā‘at kepada para makhlūq di hari yang dijanjikan, yang memiliki kedudukan terpuji, yang memiliki telaga yang terus mengalir, yang membangkitkan dengan mengemban risālah dan menyampaikan risālah itu ke seluruh umat, yang diistimewakan dengan kemuliaan dalam perbaikan yang paling agung. Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya dengan shalawat yang langgeng dan terus-menerus sepanjang siang dan malam.}

وَ أَفْضَلُ الصَّلَاةِ وَ التَّسْلِيْمِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِهِ الْكَرِيْمِ وَ صَفْوَتِهٖ مِنَ الْعِبَادِ وَ شَفِيْعِ الْخَلَائِقِ فِي الْمِيْعَادِ صَاحِبِ الْمَقَامِ الْمَحْمُوْدِ وَ الْحَوْضِ الْمَوْرُوْدِ النَّاهِضِ بِأَعْبَاءِ الرِّسَالَةِ وَ التَّبْلِيْغِ الْأَعَمِّ وَ الْمَخْصُوْصِ بِشَرَفِ السِّعَايَةِ فِي الصَّلَاحِ الْأَعْظَمُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ و أَصْحَابِهِ صَلَاةً دَائِمَةً مُسْتَمِرَّةً الدَّوَامِ عَلَى مَرِّ اللَّيَالِيْ وَ الْأَيَّامِ

FAHUWA SAYYIDUL AWWALIINA WAL AKHIRIIN WA AFDHALUL AWWALIINA WAL AKHIRIIN {Dialah pemimpin generasi pertama dan generasi terakhir dan seutama-utamanya generasi pertama dan generasi terakhir }

فَهُوَ سَيِّدُ الْأَوَّلِيْنَ وَ الْاٰخِرِيْنَ ۞ وَ أَفْضَلُ الْأَوَّلِيْنَ وَ الْاٰخِرِيْنَ ۞

’ALAYHI AFDHALU SHALAATIL MUSHALLIINA WA AZKAA SALAAMIL MUSLIMIIN { Semoga tetap tercurah baginya shalawat paling utama dari orang-orang yang bershalawat dan salam penghormatan yang paling murni dari orang-orang yang mengucap salam,}

عَلَيْهِ أَفْضَلُ صَلَاةِ الْمُصَلِّيْنَ ۞ وَ أَزْكَى سَلَامِ الْمُسْلِمِيْنَ ۞

WA ATHYABU DZIKRIDZ DZAAKIRIIN WA AFDHALU SHALAWAATILLAAH WA AHSANU SHALAWAATILLAAH {dan dzikir yang paling baik dari orang-orang yang berdzikir, shalawat Allah yang paling utama, shalawat Allah yang paling baik}

 وَ أَطْيَبُ ذِكْرِ الذَّاكِرِيْنَ ۞  وَ أَفْضَلُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞  وَ أَحْسَنُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞

WA AJALLU SHALAWAATILLAAH WA AJMALU SHALAWAATILLAAH WA AKMALU SHALAWAATILLAAH {shalawat Allah yang paling agung, shalawat Allah yang paling indah, shalawat Allah yang paling sempurna}

وَ أَجَلُّ صَلَوَاتِ اللهِ  ۞ وَ أَجْمَلُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَكْمَلُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ 

WA ASBAGHU SHALAWAATILLAAH WA ATAMMU SHALAWAATILLAAH WA AZH-HARU SHALAWAATILLAAH { shalawat Allah yang paling puncak, shalawat Allah yang paling paripurna, shalawat Allah yang paling jelas}

وَ أَسْبَغُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَتَمُّ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَظْهَرُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ 

WA A’ZHAMU SHALAWAATILLAAH WA AZKAA SHALAWAATILLAAH WA ATHYABU SHALAWAATILLAAH {shalawat Allah yang paling luhur, shalawat Allah yang paling cakap, shalawat Allah yang paling baik}

وَ أَعْظَمُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَزْكَى صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَطْيَبُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞

WA ABRAKU SHALAWAATILLAAH WA AZKAA SHALAWAATILLAAH WA AMMAA SHALAWAATILLAAH {shalawat Allah yang paling berkah, shalawat Allah yang paling bersih, shalawat Allah yang paling mencukupi}

 وَ أَبْرَكُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَزْكَى صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَنْمَى صَلَوَاتِ اللهِ ۞

WA AWFAA SHALAWAATILLAAH WA ASNAA SHALAWAATILLAAH WA A’LAA SHALAWAATILLAAH { shalawat Allah yang paling sempurna, shalawat Allah yang paling bersinar, shalawat Allah yang paling atas}

وَ أَوْفَى صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَسْنَى صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَعْلَى صَلَوَاتِ اللهِ ۞

WA AKTSARU SHALAWAATILLAAH WA AJMA’U SHALAWAATILLAAH WA A-’AMMU SHALAWAATILLAAH {shalawat Allah yang paling banyak, shalawat Allah yang paling menyeluruh, shalawat Allah yang paling umum. }

  وَ أَكْثَرُ صَلَوَاتِ اللهِ  ۞ وَ أَجْمَعُ صَلَوَاتِ اللهِ  ۞ وَ أَعَمُّ صَلَوَاتِ اللهِ ۞

WA ADWAMU SHALAWAATILLAAH WA ABQAA SHALAWAATILLAAH WA A’AZZU SHALAWAATILLAAH {Shalawat Allah yang paling langgeng, shalawat Allah yang paling kekal, shalawat Allah yang paling mulia}

وَ أَدْوَمُ صَلَوَاتِ اللهِ  ۞ وَ أَبْقَى صَلَوَاتِ اللهِ ۞  وَ أَعَزُّ صَلَوَاتِ اللهِ ۞

WA ARFA’U SHALAWAATILLAAH WA A’ZHAMU SHALAWAATILLAAH WA’ALAA AFDHALI KHALQILLAAH WA AHSANI KHALQILLAAH {shalawat Allah yang paling tinggi, shalawat Allah yang paling agung, kepada makhlūq Allah paling utama, makhlūq Allah paling baik}

وَ أَرْفَعُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَعْظَمُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞  وَعَلَى أَفْضَلِ خَلْقِ اللهِ ۞ وَ أَحْسَنِ خَلْقِ اللهِ

WA AJALLI KHALQILLAAH WA AKRAMI KHALQILLAAH WA AJMALI KHALQILLAAH {makhlūq Allah paling agung, makhlūq Allah paling mulia, makhlūq Allah paling tampan}

 وَ أَجَلِّ خَلْقِ اللهِ ۞ وَ أَكْرَمِ خَلْقِ اللهِ  ۞ وَ أَجْمَلِ خَلْقِ اللهِ  ۞

WA AKMALI KHALQILLAAH WA ATAMMI KHALQILLAAH WA A’ZHAMI KHALQILLAAH {makhlūq Allah paling sempurna, makhlūq Allah paling paripurna, makhlūq Allah paling luhur}

وَ أَكْمَلِ خَلْقِ اللهِ ۞ وَ أَتَمِّ خَلْقِ اللهِ  ۞ وَ أَعْظَمِ خَلْقِ اللهِ ۞

(‘INDALLAAH) RASUULILLAAH WA NABIYYILLAAH  WA HABIIBILLAAH {utusan Allah, nabi Allah, kekasih Allah}

(عِنْدَ اللهِ) رَسُوْلِ اللهِ ۞  وَ نَبِيِّ اللهِ ۞ وَ حَبِيْبِ اللهِ ۞

WA SHAFIYYILLAAH WANAJIYYILLAAH WA KHALIILILLAAH {pilihan kesucian Allah (صَفِيِّ اللهِ), rahasia diselamatkan Allah (نَجِيِّ اللهِ), kesayangan Allah}

 وَ صَفِيِّ اللهِ ۞ وَ نَجِيِّ اللهِ ۞ وَ خَلِيْلِ اللهِ ۞

WA WALIYYILLAAH WA AMIINILLAAH WA KHIIRAATILLAAHI MIN KHALQILLAAH {wali Allah, kepercayaan Allah, pilihan Allah (خِيْرَةِ اللهِ), unggulan Allah dari makhlūq-Nya}

وَ وَلِيِّ اللهِ ۞ وَ أَمِيْنِ اللهِ ۞ وَ خِيْرَةِ اللهِ مِنْ خَلْقِ اللهِ ۞

 WA NUKHBATILLAAHI MIM BARIYYATILLAAH WA SHAFWATILLAAHI MIN ANBIYAA-ILLAAHI {Nabi unggulan Allah dari makhlukNya, pilihan Allah dari para nabi-Nya}

  وَ نُخْبَةِ اللهِ مِنْ بَرِيَّةِ اللهِ ۞ وَ صَفْوَةِ اللهِ مِنْ أَنْبِيَاءِ اللهِ ۞

WA ‘URWATILLAAH WA ‘ISHMATILLAAH WA NI’MATILLAAHI {yang dijaga Allah, yang dipelihara Allah, yang diberi nikmat Allah}

 وَ عُرْوَةِ اللهِ ۞ وَ عِصْمَةِ اللهِ ۞ وَ نِعْمَةِ اللهِ ۞

WA MIFTAAHI RAHMATILLAAH ALMUKHTAARI MIR RUSULILLAAH AL MUNTAKHABI MIN KHALQILLAAH ALFAA-IZI BIL MATHLABI FIL MARHABI WAL MARGHAB AL MUKHLASHI FIIMAA WUHIB {kunci rahmat Allah yang terpilih dari para rasūl-Nya, yang dipilih dari para makhlūq-Nya yang meraih segala yang diinginkan dan segala yang tidak diinginkan, yang tulus segala yang diberikan kepadanya.}

وَ مِفْتَاحِ رَحْمَةِ اللهِ الْمُخْتَارِ مِنْ رُسُلِ اللهِ الْمُنْتَخَبِ مِنْ خَلْقِ اللهِ الْفَائِزِ بِالْمَطْلَبِ فِي الْمَرْهَبِ وَ الْمَرْغَبِ الْمُخْلَصِ فِيْمَا وُهِبَ  ۞

AKRAMI MAB’UUTSIN ASHDAQI QAA-ILIN {Utusan yang paling mulia, yang paling benar tutur katanya}

أَكْرَمِ مَبْعُوْثٍ ۞ أَصْدَقِ قَائِلٍ ۞

ANJAHI SYAAFI’IN AFDHALI MUSYAFFA’IL AMIINI FIIMAS TUUDI’ ASH-SHAADIQI FIIMAA BALLAGH ASH-SHAADI’I BI-AMRI RABBIH AL MUDHTHALI’I BIMAA HUMMIL  AQRABI RUSULILLAAHI ILAALLAAHA WA SIILAH {yang paling berhasil memberi syafā‘at, yang paling utama diberi syafā‘at, yang memegang kepercayaan, yang benar apa yang disampaikannya, yang menerangkan perkara Tuhannya, yang terang apa yang diembannya, utusan Allah yang paling dekat wasīlahnya dengan Allah,}

أَنْجَحِ شَافِعٍ أَفْضَلِ مُشَفَّعٍ الْأَمِيْنِ فِيْمَا اسْتُوْدِعْ اَلصَّادِقِ فِيْمَا بَلَّغَ الصَّادِعِ بِأَمْرِ رَبِّهِ الْمُضْطَلِعِ بِمَا حُمِّلَ أَقْرَبِ رُسُلِ اللهِ إِلَى اللهِ وَسِيْلَةً

WA A’ZHAMIHIM GHADAN ‘INDALLAAHI MANZILATAW WAFADHIILAH WA AKRAMI ANBIYAA-ILLAAHIL KIRAAM ASH-SHAFWATI ‘ALAALLAAH WA AHABBIHIM ILAALLAAH WA AQRABIHIM ZULFAA LADAALLAAH {yang esok hari utusan yang paling agung derajat dan keutamaannya di sisi Allah, nabi Allah yang paling mulia, sang pilihan di sisi Allah, nabi yang paling dicintai Allah, nabi yang paling dekat di sisi Allah,}

 وَ أَعْظَمِهِمْ غَدًا عِنْدَ اللهِ مَنْزِلَةً وَ فَضِيْلَةً وَ أَكْرَمِ أَنْبِيَاءِ اللهِ الْكِرَامِ الصَّفْوَةِ عَلَى اللهِ وَ أَحَبِّهِمْ إِلَى اللهِ وَ أَقْرَبِهِمْ زُلْفَى لَدَى اللهِ

WA AKRAMIL KHALQI ‘ALAALLAAH WA AHZHAAHUM WA ARDHAAHUM LADAALLAAH { makhlūq yang paling mulia di sisi Allah, makhlūq yang terhormat dan paling diridhāi di sisi Allah}

وَ أَكْرَمِ الْخَلْقِ عَلَى اللهِ وَ أَحْظَاهُمْ وَ أَرْضَاهُمْ لَدَى اللهِ

WA A’LANNAASI QADRAA WA A’ZHAMIHIM MAHALLAA WA AKMAALIHIM MAHAASINA WA FADHLAA {manusia yang paling agung kedudukannya, manusia yang paling sempurna kebaikan dan keutamaannya}

 وَ أَعْلَى النَّاسِ قَدْرًا وَ أَعْظَمِهِمْ مَحَلًّا وَ أَكْمَلِهِمْ مَحَاسِنًا وَ فَضْلًا

WA AFDHALIL AMBIYAA-I DARAJATAA WA AKMAALIHIM SYARII’ATAN WA ASYRAFIL AMBIYAA-I NISHAABAA WA ABYANIHIM BAYAANAW WAKHI-THAABAW  {nabi yang paling utama derajatnya, nabi yang paling mulia syarī‘atnya, nabi yang paling mulia asal-usulnya, nabi yang paling jelas ajaran dan seruannya,}

  وَ أَفْضَلِ الْأَنْبِيَاءِ دَرَجَةً وَ أَكْمَلِهِمْ شَرِيْعَةً وَ أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ نِصَابًا وَ أَبْيَنِهِمْ بَيَانًا وَ خِطَابًا

WA AFDHALIHIM MAWLIDAW WA MUHAAJARAW WA ‘ITRATAW WA AS-HAABAW WA AKRAMIN-NAASI ARUUMATAA WA ASY-RAFIHIM JUR-TSUUMATAW {Nabi yang paling utama waktu kelahiran, hijrah, keturunan, dan para sahabatnya, manusia paling mulia nenek-moyangnya, manusia paling istimewa garis keturunannya}

وَ أَفْضَلِهِمْ مَوْلِدًا وَ مُهَاجَرًا وَ عِتْرَةً وَ أَصْحَابًا وَ أَكْرَمِ النَّاسِ أَرُوْمَةً وَ أَشْرَفِهِمْ جُرْثُوْمَةً

WA KHAYRIHIM NAFSAA WA ATH-HARIHIM QALBAA WA ASHDA QIHIM QAWLAA {manusia terbaik jiwanya, manusia paling bersih hatinya, manusia yang paling baik tutur katanya}

وَ خَيْرِهِمْ نَفْسًا وَ أَطْهَرِهِمْ قَلْبًا وَ أَصْدَقِهِمْ قَوْلًا

WA AZKAAHUM FI’LAA WA ATSBATIHIM ASHLAA WA AWFAAHUM ‘AHDAA WA AMKANIHIM MAJDAA {yang paling bersih perbuatannya, yang paling kukuh pendiriannya, yang paling tepat janjinya, manusia yang paling tinggi kemuliaannya}

وَ أَزْكَاهُمْ فِعْلًا وَ أَثْبَتِهِمْ أَصْلًا وَ أَوْفَاهُمْ عَهْدًا وَ أَمْكَنِهِمْ مَجْدًا

WA AKRAMIHIM THAB-’AA WA AHSANIHIM SHUN-’AA  WA ATHYABIHIM FAR-’AA WA AKTSARIHIM THAA-’ATAW WA SAM’AA {manusia paling mulia karakternya, manusia paling baik tingkah lakunya, yang baik keturunannya, manusia yang paling banyak ‘amal taatnya}

 وَ أَكْرَمِهِمْ طَبْعًا وَ أَحْسَنِهِمْ صُنْعًا وَ أَطْيَبِهِمْ فَرْعًا وَ أَكْثَرِهِمْ طَاعَةً وَ سَمْعًا

WA A’LAAHUM MAQAAMAA WA AHLAAHUM KALAAMAA WA AZKAAHUM SALAAMAA WA AJALLIHIM QADRAA {manusia paling tinggi maqāmnya, yang paling manis tutur ucapnya, yang paling bersih salamnya, yang paling agung derajatnya, yang paling agung kehormatannya}

وَ أَعْلَاهُمْ مَقَامًا وَ أَحْلَاهُمْ كَلَامًا وَ أَزْكَاهُمْ سَلَامًا وَ أَجَلِّهِمْ قَدْرًا

WA A’ZHAMIHIM FAKHRAA WA ASNAAHUM FAKHRAA WA ARFA’IHIM FIL MALAA-IL A’LAA DZIKRAA {yang paling luhur kebesarannya, yang paling tinggi panggilannya di alam arwāḥnya}

 وَ أَعْظَمِهِمْ فَخْرًا وَ أَسْنَاهُمْ فَخْرًا وَ أَرْفَعِهِمْ فِي الْمَلَاءِ الْأَعْلَى ذِكْرًا

WA AWFAAHUM ‘AHDAA WA ASHDAQIHIM WA’DAA WA AKTSARIHIM SYUKRAA  WA A’LAAHUM AMRAA {yang paling menepati janjinya, yang paling benar ikatan janjinya, yang paling banyak bersyukurnya, yang paling tinggi urusannya}

وَ أَوْفَاهُمْ عَهْدًا وَ أَصْدَقِهِمْ وَعْدًا وَ أَكْثَرِهِمْ شُكْرًا وَ أَعْلَاهُمْ أَمْرًا

WA AJMAALIHIM SHABRAA WA AHSANIHIM KHAYRAA WA AQRABIHIM YUSRAA WA AB’ADIHIM MAKAANAA {yang paling baik kesabarannya, yang paling bagus kebaikannya, yang paling dekat atas kemudahannya, yang paling jauh kedudukannya dari yang lain,}

  وَ أَجْمَلِهِمْ صَبْرًا وَ أَحْسَنِهِمْ خَيْرًا وَ أَقْرَبِهِمْ يُسْرًا وَ أَبْعَدِهِمْ مَكَانًا

WA A’ZHAMIHIM SYA’NAA WA ATSBATIHIM BURHAANAA WA ARJAHIHIM MIIZAANAA WA AWWALIHIM IIMAANAA WA AWDHAHIHIM BAYAANAA WA AFSHAHIHIM LISAANAA WA AZH-HARIHIM SULTHAANAA {Yang paling luhur kodisinya, yang paling kukuh bukti-buktinya, yang kuat timbangan ‘amalnya, yang paling pertama berimannya, yang paling jelas penjelasannya, yang paling fasih bahasanya, dan yang paling tampak kekuasaannya.}

وَ أَعْظَمِهِمْ شَأْنًا وَ أَثْبَتِهِمْ بُرْهَانًا وَ أَرْجَحِهِمْ مِيْزَانًا وَ أَوَّلِهِمْ إِيْمَانًا وَ أَوْضَحِهِمْ بَيَانًا وَ أَفْصَحِهِمْ لِسَانًا وَ أَظْهَرِهِمْ سُلْطَانًا

Al-Hizbur-Raabi`u fii Yawmil Khamiis [Hizib Keempat pada Hari Kamis]

اَلْحِزْبُ الرَّابِعُ فِىْ يَوْمِ الْخَمِيْسِ

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam}

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA RASUULIKAN-NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada rūḥ tuan kami Muḥammad, hamba dan utusan-Mu, Sang Nabi yang ummi beserta keluarganya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAN TAKUUNU LAKA RIDHAA-AW WA LAHUU JAZAA-AW WALIHAQQIHII ADAA-AW WA A’THIHIL WASIILATA WAL FADHIILATA WAL MAQAAMAL MAHMUUDAL-LADZII WA ‘ADTAHUU WAJZIHII ‘ANNAA MAA HUWA AHLUHUU WA-AJZIHII AFDHALA MAA JAA ZAYTA BIHII NABIYYAN ‘AN QAWMIHII WA RASUULAN ‘AN UMMATIH WA SHALLI ‘ALAA JAMII-‘I IKHWAANIHII MINAN-NABIYYIINA WA SHAALIHIINA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada rūḥ tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, dengan shalawat yang menjadi keridhāan bagi-Mu, yang menjadi balasan baginya, dan menjadi pemenuhan atas haknya. Berikanlah kepadanya wasīlah, keutamaan, dan kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan. Sampaikanlah balasan kepadanya dengan balasan yang layak Engkau berikan kepadanya sebagai seorang Nabi dari kaumnya dan seorang Rasūl dari umatnya. Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada saudaranya dari kalangan para nabi dan para shāliḥīn, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَكُوْنُ لَكَ رِضَاءً وَ لَهٗ جَزَاءً وَ لِحَقِّهٖ أَدَاءً وَ أَعْطِهِ الْوَسِيْلَةَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ الْمَقَامَ الْمَحْمُوْدَ الَّذِيْ وَعَدْتَهٗ وَ اَجْزِهٖ عَنَّا مَا هُوَ أَهْلُهٗ وَ اَجْزِهٖ أَفْضَلَ مَا جَازَيْتَ بِهٖ نَبِيًّا عَنْ قَوْمِهٖ وَ رَسُوْلًا عَنْ أُمَّتِهٖ وَ صَلِّ عَلَى جَمِيْعِ إِخْوَانِهٖ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَ الصَّالِحِيْنَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

ALLAAHUMMAJ’AL FADHAA-ILA SHALAWAATIKA WA SYARAA-IFA ZAKAWAATIKA WA NAWAA MIYA BARAKAATIKA WA ‘AWAA THIFA RA’FATIKA WA RAHMATIKA WA TAHIYYATIKA WA FADHAA-ILA AALAA-I-KA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SAYYIDIL MURSALIINA WA RASUULI RABBIL ‘AALAMIINA QAA-IDIL KHAYRI WA FAATIHIL BIRRI WA NABIYYIR RAHMATI WA SAYYIDIL UMMAH {Ya Allah, jadikanlah keutamaan shalawat-Mu dan kemuliaan kesucian-Mu, pertumbuhan berkah-Mu, halusnya kelembutan, rahmat, dan penghormatan-Mu, serta keutamaan ni‘mat-Mu kepada tuan kami Muḥammad penghulu para rasūl, utusan Tuhan seluruh alam, panglima kebaikan, pembuka kebajikan, Nabi pembawa rahmat, dan pemimpin umat.}

اَللّٰهُمَّ  اجْعَلْ فَضَائِلَ صَلَوَاتِكَ وَ شَرَائِفَ زَكَوَاتِكَ وَ نَوَامِيَ بَرَكَاتِكَ وَ عَوَاطِفَ رَأْفَتِكَ وَ رَحْمَتِكَ وَ تَحِيَّتِكَ وَ فَضَائِلَ اٰلَائِكَ عَلَى سَيِّدِ نَ مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ رَسُوْلِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ قَائِدِ الْخَيْرِ وَ فَاتِحِ الْبِرِّ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ وَ سَيِّدِ الْأُمَّةِ

ALLAAHUMMAB ’ATSHU MAQAAMAM MAHMUUDAN TUZLIFU BIHII QURBAHUU WA TUQIRRU BIHII ‘AYNAHUU YAGHBITUHUU BIHIL AWWALUUNA WAL AKHIRUUN {Ya Allah, kirimkanlah kedudukan terpuji yang semakin mendekatkannya kepada-Mu, kedudukan yang semakin menetapkan dirinya kepada Dzāt-Mu, kedudukan yang sangat diinginkan para generasi pertama dan generasi terakhir.}

اَللّٰهُمَّ  ابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا تُزْلِفُ بِهٖ قُرْبَهٗ وَ تُقِرُّ بِهٖ عَيْنَهٗ يَغْبِطُهٗ بِهٖ الْأَوَّلُوْنَ وَ الْاٰخِرُوْنَ

ALLAAHUMMA A’THIHIL FADHLA WAL FADHIILATA WASY-SYARAFA WAL WASIILATA WAD-DARAJATAR-RAFII’ATA WAL MANZILATASY-SYAAMIKHAH {Ya Allah, berikanlah karunia, keutamaan, kemuliaan, wasīlah, derajat luhur, dan kehormatan yang tinggi kepadanya.}

اَللّٰهُمَّ  أَعْطِهِ الْفَضْلَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ الشَّرَفَ وَ الْوَسِيْلَةَ وَ الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَ الْمَنْزِلَةَ الشَّامِخَةَ

ALLAAHUMMA A’THI SAYYIDANAA MUHAMMADANIL WASIILATA WA BALIGH-HU MA’MUULAAHUU WAJ’ALHU AWWALA SYAAFI-IW WA AWWALA MUSYAFFA’ {Ya Allah, berikanlah wasīlah kepada tuan kami Muḥammad. Sampaikanlah ia kepada segala yang diinginkannya. Jadikanlah sebagai makhlūq pertama yang memberi syafā‘at dan makhlūq pertama yang diberi syafā‘at.}

اَللّٰهُمَّ  أَعْطِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَ بَلِّغْهُ مَأْمُوْلَهٗ وَ اجْعَلْهُ أَوَّلَ شَافِعٍ وَ أَوَّلَ مُشَفَّعٍ

ALLAAHUMMA ‘AZHIM BURHAANAHU WA TSAQQIL MIIZAANAHUU WA ABLIJ HUJJATAHUU WARFA’ FI AHLI ‘ILLIYYIINA DARAJATAHUU WA FII A’LAL MUQARRABIINA MANZILATAH {Ya Allah, agungkanlah bukti-buktinya, beratkanlah timbangan ‘amalnya, terangkanlah ḥujjahnya, angkatlah derajatnya di antara para hamba yang mulia, angkatlah kedudukannya di antara para hamba yang didekatkan (kepada-Mu).}

اَللّٰهُمَّ  عَظِّمْ بُرْهَانَهٗ وَ ثَقِّلْ مِيْزَانَهٗ وَ أَبْلِجْ حُجَّتَهٗ وَ ارْفَعْ فِيْ أَهْلِ عِلِّيِّيْنَ دَرَجَتَهٗ وَ فِيْ أَعْلَى الْمُقَرَّبِيْنَ مَنْزِلَتَهٗ

ALLAAHUMMA AHYINAA ‘ALAA SUNNATIHII WA TAWAFFANAA ‘ALAA MILLATIHII WAJ’ALNAA MIN AHLI SYAFAA’ATIHII WAHSYUR NAA FII ZUMRATIHII WA AWRIDNAA HAWDHAHUU WASQINAA MIN KA’SIHII GHAYRA KHAZAAYAA WA LAA NAADIMIINA WA LAA SYAAKKIINA WA LAA MUBADDILIINA WA LAA MUGHAYIRIINA WA LAA FAATINIINA WA LAA MAFTUUNIINA AAMIINA YAA RABBAL’AALAMIIN {Ya Allah, hidupkanlah kami dalam sunnahnya, wafatkanlah kami dalam agamanya. Jadikanlah kami sebagai penerima syafā‘atnya. Kumpulkanlah kami dalam kelompoknya. Datangkanlah kami kepada telaganya. Tuangi kami dari gelasnya, bukan sebagai orang yang hina, bukan orang yang menyesal, bukan orang yang ragu, bukan orang yang mengganti, orang yang mengubah, orang yang menggoda dan orang yang digoda, kabulkanlah wahai Tuhan seluruh alam.}

اَللّٰهُمَّ  أَحْيِنَا عَلَى سُنَّتِهٖ وَ تَوَفَّنَا عَلَى مِلَّتِهٖ وَ اجْعَلْنَا مِنْ أَهْلِ شَفَاعَتِهٖ وَ احْشُرْنَا فِيْ زُمْرَتِهٖ وَ أَوْرِدْنَا حَوْضَهٗ وَ اسْقِنَا مِنْ كَأْسِهٖ غَيْرَ خَزَايَا وَ لَا نَادِمِيْنَ وَ لَا شَاكِّيْنَ وَ لَا مُبَدِّلِيْنَ وَ لَا مُغَيِّرِيْنَ وَ لَا فَاتِنِيْنَ وَ لَا مَفْتُوْنِيْنَ اٰمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA A’THIHIL WASIILATA WAL FADHIILATA WAD-DARAJATAR-RAFII’ATA WAB’ATSHUL MAQAAMAL MAHMUUDAL LADZII WA ‘ADTAHUU MA’A IKHWAANIHIN-NABIYYIIN* SHALLALAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIR-RAHMATI WA SAYYIDIL UMMATI WA ‘ALAA ABIINAA SAYYIDINAA AADAMA WA UMMINAA SAYYIDATINAA HAWWAA-A WAMAN WALADA MINAN-NABIYYIINA WASH-SHIDDIQIINA WASY-SYUHADAA-I WA SHAALIHIINA WA SHALLI ‘ALAA MALAA-IKATIKA AJMA’IINA MIN AHLIS-SAMAAWAATI WAL ARDHIINA WA ‘ALAYNAA MA’AHUM YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya. Berikanlah wasīlah, keutamaan, dan derajat yang tinggi. Kirimkanlah kepadanya kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan bersama para saudaranya dari kalangan para nabi. Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muhammad nabi pembawa rahmat sekaligus pemimpin umat. Limpahkan pula kepada ayahanda kami Ādam dan ibunda kami Ḥawwā’ serta keturuan keduanya dari kalangan para nabi, para shiddīq, para syuhadā’, dan para shāliḥīn. Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada para malaikat-Mu dari kalangan penghuni langit dan penghuni bumi. Semoga kami tetap bersama mereka, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di antara Para Penyayang.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ أَعْطِهِ الْوَسِيْلَةَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَ ابْعَثْهُ الْمَقَامَ الْمَحْمُوْدَ الَّذِيْ وَعَدْتَهٗ مَعَ إِخْوَانِهِ النَّبِيِّيْنَ۞ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ وَ سَيِّدِ الْأُمَّةِ وَعَلَى أَبِيْنَا سَيِّدِنَا اٰدَمَ‏ وَ أُمِّنَا سَيِّدَتِنَا حَوَّآءَ وَ مَنْ وَلَدَا مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَ الصَّالِحِيْنَ وَ صَلِّ عَلَى مَلَائِكَتِكَ أَجْمَعِيْنَ مِنْ أَهْلِ السَّمٰوَاتِ وَ الْأَرْضِيْنَ وَ عَلَيْنَا مَعَهُمْ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

ALLAAHUMMAGH FIRLI DZUNUUBII WA LIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA RABBAYAANII SHAGHIIRAW WALIJAMII’IL MU’MINIINA WAL MU’MINAAT WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT AL AHYAA-I MINHUM WAL AMWAAT WA TAABI’ BAYNANAA WA BAYNAHUM BIL KHAYRAAT  {Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana mereka merawatku saat kecil. Ampunilah seluruh kaum mu’minīn dan mu’mināt, kaum muslimīn dan muslimāt, baik yang masih ada maupun yang telah tiada. Hubungkanlah antara kami dan mereka dengan kebaikan.}

اَللّٰهُمَّ  اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ وَ لِوَالِدَيَّ وَ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا وَ لِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ وَ تَابِعْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ

RABBIGHFIR WARHAM WA ANTA KHAYRUR-RAAHIMIIN WA LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL AZHIIM {Wahai Rabbku, ampuni dan sayangi, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik yang menyayangi. Tiada daya dan kekuatan selain pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.}

رَبِّ اغْفِرْ وَ ارْحَمْ وَ أَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ وَ لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NUURIL ANWAAR WA SIRRIL ASRAAR  WA SAYYIDIL ABRAAR WA ZAYNIL MURSALIINAL AKHYAAR WA AKRAMI MAN AZHLAMA ‘ALAYHIL LAYLU WA ASYRAQA ‘ALAYHIN-NAHAAR WA ‘ADADA MAA NAZALA MIN AWWALID-DUNYAA ILAA AAKHIRIHAA MIN QATHRIL AMTHAARI WA ‘ADADA MAA NABATA MIN AWWALID-DUNYAA ILAA AAKHIRIHAA MINAN-NABAATI WAL ASY-JAAR SHALAATAN DAA-IMATAM BIDAWAAMI MULKILLAAHIL WAAHIDIL QAHHAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad cahaya dari cahaya, rahasia dari rahasia, pemimipin segala kebaikan, dan keindahan para rasūl yang terpilih, semulia orang yang diliputi kegelapan malam, semulia orang yang diterangi terangnya siang sebanyak tetesan hujan yang turun sejak awal sampai akhir dunia, sebanyak tumbuhan dan pepohonan yang tumbuh tumbuh sejak awal sampai akhir dunia, dengan shalawat yang langgeng selanggen kerajaan-Mu yang maha tunggal dan perkasa.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُوْرِ الْأَنْوَارِ وَ سِرِّ الْأَسْرَارِ وَ سَيِّدِ الْأَبْرَارِ وَ زَيْنِ الْمُرْسَلِيْنَ الْأَخْيَارِ وَ أَكْرَمِ مَنْ أَظْلَمَ عَلَيْهِ اللَّيْلُ وَ أَشْرَقَ عَلَيْهِ النَّهَارُ وَ عَدَدَ مَا نَزَلَ مِنْ أَوَّلِ الدُّنْيَا إِلَى اٰخِرِهَا مِنْ قَطْرِ الْأَمْطَارِ وَ عَدَدَ مَا نَبَتَ مِنْ أَوَّلِ الدُّنْيَا إِلَى اٰخِرِهَا مِنَ النَّبَاتِ وَ الْأَشْجَارِ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAN TUKRIMU BIHAA MATSWAAHU WA TUSYARRIFU BIHAA ‘UQBAAHU WA TUBALLIGHU BIHAA YAWMAL QIYAAMATI MUNAAHU WA RIDHAAH  HAADZIHISH-SHALAATU TA’ZHIIMAN LIHAQQIKA YAA SAYYIDANAA MUHAMMAD (3x) {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan shalawat yang engkau pergunakan untuk memuliakan tempat tinggalnya, shalawat yang Engkau pergunakan untuk memuliakan balasannya, shalawat yang Engkau pakai untuk menyampaikan tujuan dan keridhāannya pada hari Kiamat. Shalawat ini dihaturkan demi mengagungkan hak-Mu, wahai Muḥammad. (3x).}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُكْرِمُ بِهَا مَثْوَاهُ وَ تُشَرِّفُ بِهَا عُقْبَاهُ وَ تُبَلِّغُ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُنَاهُ وَ رِضَاهُ هٰذِهِ الصَّلَاةُ تَعْظِيْمًا لِحَقِّكَ يَا سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ ( ثَلَاثًا )

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN HAA-IR-RAHMATI WA MII MAYIL MULKI WA DAALID-DAWAAMIS-SAYYIDIL KAAMILIL FAATTIHIL KHAATIMI ‘ADADA MAA FII ‘ILMIKA KAA-INUN AWQAD KAANA KULLAMAA DZAKARAKA WADZAKARAHU DZDZAKIRUUN WA KULLAMAA GHAFALA ‘AN DZIKRIKA WA DZIKRIHIL GHAAFILUUN SHALAATAN DAA-IMATAM BIDAWAA MIKA BAAQIYATAM BIBAQAA-IKA LAA MUNTAHA LAAHAA DUUNA ‘ILMIKA INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR (3 X) {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad huruf ḥā’-nya kata raḥmah (kasih-sayang), huruf mīm-nya kata al-mulk (kerajaan) dan huruf dāl-nya kata ad-dawām (kelanggengan), pemimipin yang sempurna, sang pembuka sekaligus sang penutup, dengan shalawat sebanyak yang ada dalam pengetahuan-Mu, baik yang akan terjadi maupun yang telah terjadi, setiap kali orang-orang yang berdzikir mengingat-Mu dan mengingatnya, dan setiap kali orang-orang yang lupa melalaikan-Mu dan melalaikannya, dengan shalawat yang langgeng selanggeng Dzāt-Mu, shalawat yang kekal sekekal Dzāt-Mu, shalawat yang tanpa batas di bawah sepengetahuan-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. (3x)}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَآءِ الرَّحْمَةِ وَ مِيْمَيِ الْمُلْكِ وَ دَالِ الدَّوَامِ السَّيِّدِ الْكَامِلِ الْفَاتِحِ الْخَاتِمِ عَدَدَ مَا فِيْ عِلْمِكَ كَائِنٌ أَوْ قَدْ كَانَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ وَ ذَكَرَهُ الذَّاكِرُونَ وَ كُلَّمَا غَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ وَ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِكَ بَاقِيَةً بِبَقَائِكَ لَا مُنْتَهَى لَهَا دُوْنَ عِلْمِكَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ ( ثَلَاثًا )

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADINIL-LADZII HUWA ABHAA SYUMUUSIL HUDAA NUURAW WA ABHARUHAA WA AS-YARUL AMBIYAA-I FAKHRAW WA ASYHARUHAA WA NUURUHUU AZ-HARU ANWAARIL AMBIYAA-I WA ASYRAFUHAA WA AWDHA-HUHAA WA AZKAAL KHALIIQATI AKHLAAQAW WA ATH-HARUHAA WA AKRAMUHAA KHALQAW WA A’DALUHAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sang Nabi yang ummi beserta keluarganya, sang mentari petunjuk yang paling terang dan cemerlang cahayanya, Nabi yang paling unggul, mentari yang paling terang, cahayanya melebihi kecemerlangan, kejelasan, dan keterangan cahaya para nabi, Nabi yang paling baik akhlāqnya, Nabi yang paling mulia, paling bersih, dan paling lurus perangainya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ هُوَ أَبْهَى شُمُوْسِ الْهُدَى نُوْرًا وَ أَبْهَرُهَا وَ أَسْيَرُ الْأَنْبِيَاءِ فَخْرًا وَ أَشْهَرُهَا وَ نُوْرُهٗ أَزْهَرُ أَنْوَارِ الْأَنْبِيَاءِ وَ أَشْرَفُهَا وَ أَوْضَحُهَا وَ أَزْكَى الْخَلِيْقَةِ أَخْلَاقًا وَ أَطْهَرُهَا وَ أَكْرَمُهَا خَلْقًا وَ أَعْدَلُهَا

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ-NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADINIL-LADZII HUWA ABHAA MINAL QAMARIT-TAAAMMI WA AKRAMU MINAS-SAHAABIL MURSALATI WAL BAHRIL KHATHM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sang Nabi yang ummi beserta para sahabatnya, Nabi yang cahayanya lebih indah dari cahaya bulan purnama, Nabi yang lebih luas dari awan yang menghampar dan lautan samudera,}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ هُوَ أَبْهَى مِنَ الْقَمَرِ التَّآمِّ وَ أَكْرَمُ مِنَ السَّحَابِ الْمُرْسَلَةِ وَ الْبَحْرِ الْخَطْمِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADINIL-LADZII QURINATIL BARAKATU BIDZAA TIHII WA MAHYAAHU WA TA-’ATHTHARATIL ‘AWAALIMU BITHIIBI DZIKRIHII WA RAYYAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sang Nabi yang ummi beserta keluarganya, nabi yang disertai keberkahan dalam diri dan kehidupannya, Nabi yang harum tanda-tandanya dan wangi karena penyebutannya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ قُرِنَتِ الْبَرَكَةُ بِذَاتِهٖ وَ مَحْيَاهُ وَ تَعَطَّرَتِ الْعَوَالِمُ بِطَيْبِ ذِكْرِهٖ وَ رَيَّاهُ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII WA SALLIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ سَلِّمْ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WARHAM SAYYIDANAA MUHAMMADAW WA AALA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAYTA WA BAARAKTA WA TARAH-HAMTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya. Limpahkan pula keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya. Sayangilah tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau limpahkan shalawat, berkah dan rahmat kepada tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya. Sesunguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ ارْحَمْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا وَ اٰلَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَ بَارَكْتَ وَ تَرَحَّمْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA NABIYYIKA WA RASUULIKAN-NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad hamba, Nabi, dan Rasūl-Mu, Nabi yang ummi. Begitu pula kepada keluarganya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ نَبِيِّكَ وَ رَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL’AD-DUNYAA WA MIL AL-AAKHIRAH WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL’AD-DUNYAA WA MIL AL-AKHIRATI WARHAM SAYYIDINAA MUHAMMADAW WA AALA SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL’AD-DUNYAA WA MIL AL-AAKHIRAH WAJZI SAYYIDANAA MUHAMMADAW WA AALA SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL’AD-DUNYAA WA MIL AL-AAKHIRAH WA SALLIM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL’AD-DUNYAA WA MIL AL-AAKHIRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sepenuh dunia dan akhirat. Limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sepenuh dunia dan akhirat. Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sepenuh dunia dan akhirat. Balaslah tuan kami Muḥammad beserta keluarganya dengan balasan sepenuh dunia dan akhirat. Limpahkanlah salam kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sepenuh dunia dan akhirat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ الدُّنْيَا وَ مِلْءَ الْاٰخِرَةِ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ الدُّنْيَا وَ مِلْءَ الْاٰخِرَةِ وَارْحَمْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا وَ اٰلَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ الدُّنْيَا وَ مِلْءَ الْاٰخِرَةِ وَ اجْزِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا وَ اٰلَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ الدُّنْيَا وَ مِلْءَ الْاٰخِرَةِ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ الدُّنْيَا وَ مِلْءَ الْاٰخِرَةِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA AMARTANAA AN-NUSHALLIY ‘ALAYH WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA YANBAGHI AY-YUSHALLA ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebagaimana Engkau memerintahkan kami bershalawat kepadanya. Limpahkanlah shalawat kepada tuan kami Muḥammad sebagaimana selayaknya shalawat dilimpahkan kepadanya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَنَا أَنْ نُصَلِّي عَلَيْهِ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا يَنْبَغِيْ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA NABIYYIKAL MUSHTHAFAA WA RASUULIKAL MURTADHAA WA WALIYYIKAL MUJTABAA WA AMIINIKA ‘ALAA WAHYIS-SAMAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada Nabi-Mu yang terpilih, rasūl-Mu yang diridhāi, wali-Mu yang terpilih, kepercayaan-Mu atas kabar langit.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُصْطَفَى وَ رَسُوْلِكَ الْمُرْتَضَى وَ وَلِيِّكَ الْمُجْتَبَى وَ أَمِيْنِكَ عَلَى وَحْيِ السَّمَاءِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN AKRAMIL ASLAFIL QAA-IMI BIL ‘ADLI WAL INSHAAFIL MAN’UUTI FII SUURATIL A’RAAFIL MUNTAKHABI MIN ASHLAABISY-SYIRAAFI WAL BUTHUUNIZH-ZHIRAAFIL MUSHAFFAA MIM MUSHAASHI ‘ABDIL MUTHTHALIBIINA ‘ABDI MANAAFINIL-LADZII HADAYTA BIHII MINAL KHILAAFI WA BAYYANTA BIHII SABIILAL ‘AFAAF {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad pendahulu paling mulia yang menegakkan keadilan, yang disifati dalam surah al-A‘rāf, yang dipilih dari keturunan mulia, yang dipilih dari intisari ‘Abd-ul-Muththalib ibn ‘Abdi Manāf, yang Engkau jadikan petunjuk bagi generasi berikutnya, yang Engkau jadikan penjelas bagi jalan kesucian.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَكْرَمِ الْأَسْلَافِ الْقَائِمِ بِالْعَدْلِ وَ الْاِنْصَافِ الْمَنْعُوْتِ فِيْ سُوْرَةِ الْأَعْرَافِ الْمُنْتَخَبِ مِنْ أَصْلَابِ الشِّرَافِ وَ الْبُطُوْنِ الظِّرَافِ الْمُصَفَّى مِنْ مُصَاصِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ ابْنِ عَبْدِ مَنَافٍ الَّذِيْ هَدَيْتَ بِهٖ مِنَ الْخِلَافِ وَ بَيَّنْتَ بِهِ سَبِيْلَ الْعَفَافِ

ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA BI-AFDHALI MAS-ALATIKA WA BI-AHABBI ASMAA-IKA ILAYKA WA AKRAMIHAA ‘ALAYKA WA BIMAA MANANTA ‘ALAYNAA BISAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYINAA SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA FASTANQADZ-TANAA BIHII MINADH-DHALAALATI [Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan permohonan yang paling utama, dengan asmā’ yang paling Engkau cintai dan Engkau muliakan, dengan segala anugerah yang Engkau limpahkan kepada kami berkat tuan kami Muḥammad nabi kami s.a.w. Selamatkanlah kami dengannya dari kesesatan]

اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَفْضَلِ مَسْأَلَتِكَ وَ بِأَحَبِّ أَسْمَائِكَ إِلَيْكَ وَ أَكْرَمِهَا عَلَيْكَ وَ بِمَا مَنَنْتَ عَلَيْنَا بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّنَا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَاسْتَنْقَذْتَنَا بِهٖ مِنَ الضَّلَالَةِ

WA AMARTANAA BISHALAATI ‘ALAYHI WA JA’ALTA SHALAATANAA ‘ALAYHI DARAJATAW WA KAFFAARATAW WALUTH-FAW WAMAN-NAM MIN I’THAA-IKA [Engkau memerintahkan kami bershalawat kepadanya, maka jadikan shalawat kami atasnya sebagai derajat, penebus, kelembutan, dan anugerah dari pemberian-Mu.]

وَ أَمَرْتَنَا بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ وَ جَعَلْتَ صَلَاتَنَا عَلَيْهِ دَرَجَةً وَ كَفَّارَةً وَ لُطْفًا وَ مَنًّا مِنْ إِعْطَائِكَ

FA-AD-’UUKA TA’ZHIIMAL LI-AMRIKA WATTIBAA’AL-LIWA SHIYYATIKA WA MUNTAJIZAL LIMAW-’UUDIKA LIMAA YAJIBU LINABIYYINAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA FII ADAA-I HAQQIHII QIBALANAA IDZ AAMANNAA BIHII WA SHADDAQNAAHU WATTABA’NAAN-NUURAL-LADZII UNZILA MA’AHU [Aku berdoa kepada-Mu demi menjunjung tinggi perintah-Mu, mengikuti pesan-Mu, dan melaksanakan janji-Mu. Yang harus kami tunaikan atas hak Nabi kami Muḥammad s.a.w. dengan cara mengimani dan membenarkannya, serta mengikuti cahaya yang datang bersamanya]

فَأَدْعُوْكَ تَعْظِيْمًا لِأَمْرِكَ وَ اتِّبَاعًا لِوَصِيَّتِكَ وَ مُنْتَجِزًا لِمَوْعُوْدِكَ لِمَا يَجِبُ لِنَبِيِّنَا سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِيْ أَدَاءِ حَقِّهٖ قِبَلَنَا إِذْا اٰمَنَّا بِهٖ وَ صَدَّقْنَاهُ وَ اتَّبَعْنَا النُّوْرَ الَّذِيْ أُنْزِلَ مَعَهٗ

WA QULTA WA QAWLUKAL HAQQU INNALLAAHA WA MALAA-IKATAHUU YUSHALLUUNA ‘ALAN-NABIYYI YAA AYYUHAL-LADZIINA AAMANUU SHALLU ‘ALAYHI WA SALLIMUU TASLIIMA [Engkau berfirman: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi, Wahai orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”]

وَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ :  إِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

WA AMARTAL ‘IBAADA BISHALAATI ‘ALAA NABIYYIHIM FARIIDHATAN IFTARADH-TAHAA WA AMARTAHUM BIHAA FANAS-ALUKA BIJALAALI WAJHIKA WA NUURI ‘AZHAMATIKA WABIMAA AW JABTA ‘ALAA NAFSIKA LIL MUHSINIINA AN TUSHALLIYA ANTA WA MALAA-IKATUKA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ABDIKA WA RASUULIKA WA NABIYYIKA WA SHAFIYYIKA WA KHIIRATIKA MIN KHALQIKA AFDHALA MAA SHALLAYTA ‘ALAA AHADIM MIN KHALQIKA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Engkau memerintah para hamba bershalawat kepada Nabi mereka sebagai kewajiban yang harus ditunaikan. Engkau memerintah mereka bershalawat kepadanya. Karenanya, kami memohon kepada-Mu dengan keagungan Dzāt-Mu, cahaya keagungan-Mu, dan apa yang Engkau wajibkan atas para muḥsinīn agar Engkau dan para malaikat-Mu bershalawat kepada tuan kami Muḥammad, hamba, rasūl, nabi, kekasih, dan makhlūq pilihan-Mu dengan shalawat yang belum pernah Engkau berikan kepada seorang hamba pun. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung. }

وَ أَمَرْتَ الْعِبَادَ بِالصَّلَاةِ عَلَى نَبِيِّهِمْ فَرِيْضَةً اِفْتَرَضْتَهَا وَ أَمَرْتَهُمْ بِهَا فَنَسْأَلُكَ بِجَلَالِ وَجْهِكَ وَ نُوْرِ عَظَمَتِكَ وَ بِمَا أَوْجَبْتَ عَلَى نَفْسِكَ لِلْمُحْسِنِيْنَ أَنْ تُصَلِّيَ أَنْتَ وَ مَلَائِكَتُكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ وَ نَبِيِّكَ وَ صَفِيِّكَ وَ خِيْرَتِكَ مِنْ خَلْقِكَ أَفْضَلَ مَا صَلَّيْتَ عَلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

ALLAAHUMMAR FA’DARAJATAHUU WA AKRIM MAQAAMAHUU WA TSAQQIL MIIZAANAH WA ABLIJ HUJJATAHUU WA AZH-HIR MILLATAHUU WA AJZIL TSAWAABAH WA ADHI-U NUURAH WA ADIM KARAAMATAHUU WA ALHIQ BIHII MIN DZUR-RIYYATIHII WA AHLI BAYTIHII MAA TUQIRRU BIHII ‘AYNAHUU WA ‘AZHIMHU FIN-NABIYYIINAL-LADZIINA KHALAW QABLAAHUU {Ya Allah, angkatlah derajatnya, muliakanlah kedudukannya, beratkanlah timbangan ‘amalnya. Jelaskanlah ḥujjahnya. Tampakkanlah ajarannya. Besarkanlah pahalanya. Terangkanlah cahayanya. Langgengkanlah kemuliaannya. Limpahkanlah kepada keturunan dan ahli baitnya segala yang dapat menyenangkan matanya. Agungkanlah ia di kalagan para nabi sebelumnya.}

اَللّٰهُمَّ ارْفَعْ دَرَجَتَهٗ وَ أَكْرِمْ مَقَامَهٗ وَ ثَقِّلْ مِيْزَانَهُ وَ أَبْلِجْ حُجَّتَهٗ وَ أَظْهِرْ مِلَّتَهٗ وَ أَجْزِلْ ثَوَابَهُ وَ أَضِئْ نُوْرَهُ وَ أَدِمْ كَرَامَتَهٗ وَ أَلْحِقْ بِهٖ مِنْ ذُرِّيَّتِهٖ وَ أَهْلِ بَيْتِهٖ مَا تُقِرُّ بِهٖ عَيْنَهٗ وَ عَظِّمْهُ فِي النَّبِيِّيْنَ الَّذِيْنَ خَلَوْا قَبْلَهٗ

ALLAAHUMMAJ’AL SAYYIDINAA MUHAMMADAN AKTSARAN-NABIYYIINA TAB-’AW WA AKTSARAHUM AZARAA-A WA AFDHALAHUM KARAAMATAW WANUURA WA A’LAAHUM DARAJATAW WA AFSAHAHUM FIL JANNATI MANZILAA {Ya Allah, jadikanlah tuan kami Muḥammad sebagai nabi yang banyak pengikutnya, yang paling banyak penolongnya, yang paling utama kemuliaan dan cahayanya, yang paling tinggi derajatnya, yang paling lapang rumahnya di surga.}

اَللّٰهُمَّ  اجْعَلْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا أَكْثَرَ النَّبِيِّيْنَ تَبْعًا وَ أَكْثَرَهُمْ أَزَرَاءَ وَ أَفْضَلَهُمْ كَرَامَةً وَ نُوْرًا وَ أَعْلَاهُمْ دَرَجَةً وَ أَفْسَحَهُمْ فِي الْجَنَّةِ مَنْزِلًا

ALLAAHUMMAJ’AL FIS-SAABIQIINA GHAAYATAHUU WA FIL MUNTAKHABIINA MANZILAAHUU WA FIL MUQARRABIINA DAARAHUU WA FIL MUSH-THAFAYNA MANZILAAH {Ya Allah, jadikanlah tujuannya di kalangan orang-orang terdahulu, jadikanlah tempat tinggalnya di kalangan orang-orang terpilih, jadikanlah rumahnya di kalagan orang-orang terdekat, jadikanlah derajatnya di kalangan orang-orang terpilih.}

اَللّٰهُمَّ  اجْعَلْ فِي السَّابِقِيْنَ غَايَتَهٗ وَ فِي الْمُنْتَخَبِيْنَ مَنْزِلَهٗ وَ فِي الْمُقَرَّبِيْنَ دَارَهٗ وَ فِي الْمُصْطَفَيْنَ مَنْزِلَهٗ

ALLAAHUMMAJ’ALHU AKRAMAL AKRAMIINA ‘INDAKA MANZILAW WA AFDHALAHUM TSAWAABAW WA AQRA BAHUM MAJLISAW WA ATSBATAHUM MAQAAMAW WA ASHWABAHUM KALAAMAW WA ANJAHAHUM MAS-ALATAW WA AFDHALAHUM LADAYKA NASHIIBAW WA A’ZHAMAHUM FIIMAA ‘INDAKA RAGHBATAW* WA ANZILHU FII GHURUFAATIL FIRDAWSI MINAD-DARAJAATIL ‘ULAAL-LATII LAA DARAJATA FAWQAHAA {Ya Allah, jadikanlah beliau sebagai hamba paling mulia kedudukannya di antara para hamba yang mulia di sisi-Mu, yang paling mulia pahalanya, yang paling dekat majelisnya, yang paling kukuh kedudukannya, yang paling benar tutur katanya, yang paling berhasil permohonannya, yang paling utama bagiannya di sisi-Mu, yang paling agung keinginannya di sisi-Mu*. Tempatkanlah beliau di kamar-kamar surga Firdaus pada derajat yang tinggi dan tak ada lagi derajat di atasnya.}

اَللّٰهُمَّ  اجْعَلْهُ أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ عِنْدَكَ مَنْزِلًا وَ أَفْضَلَهُمْ ثَوَابًا وَ أَقْرَبَهُمْ مَجْلِسًا وَ أَثْبَتَهُمْ مَقَامًا وَ أَصْوَبَهُمْ كَلَامًا وَ أَنْجَحَهُمْ مَسْأَلَةً وَ أَفْضَلَهُمْ لَدَيْكَ نَصِيْبًا وَ أَعْظَمَهُمْ فِيْمَا عِنْدَكَ رَغْبَةً۞ وَ أَنْزِلْهُ فِيْ غُرُفَاتِ الْفِرْدَوْسِ مِنَ الدَّرَجَاتِ الْعُلَي الَّتِيْ لَا دَرَجَةَ فَوْقَهَا

ALLAAHUMMAJ’AL SAYYIDANAA MUHAMMADAN ASHDAQA QAA-ILIW WANJAHA SAA-ILIW WA AWWALA SYAAFI’IW WA AFDHALA MUSYAFFA’IW WASYAFFI’HU FII UMMATIHII BISYAFAA’ATIY YAGH-BITHUHU BIHAL AWWALUUNA WAL AKHIRUUNA WA IDZ MAYYAZTA ‘IBAADAKA BIFASHLI QADHAA-IKA FAJ’AL SAYYIDANAA MUHAMMADAN FIL ASHDAQIINA QIILAA WAL AHSANIINA ‘AMALAA WA FIL MAHDIYYIINA SABIILAA {Ya Allah, jadikanlah tuan kami Muḥammad sebagai pembicara yang paling benar, sebagai pemohon yang paling berhasil, sebagai pemberi syafā‘at yang pertama, yang diberi syafā‘at yang terbaik, maka berikanlah syafā‘at kepadanya bagi umatnya dengan syafā‘at yang didambakan oleh generasi pertama dan generasi terakhir. Ketika Engkau mengistimewakan para hamba-Mu dengan ketetapan-Mu maka jadikanlah tuan kami Muḥammad sebagai orang yang benar dalam ucapan, orang-orang yang baik dalam perbuatan, dan orang yang mendapatkan petunjuk jalan. }

اَللّٰهُمَّ  اجْعَلْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا أَصْدَقَ قَائِلٍ وَ أَنْجَحَ سَائِلٍ وَ أَوَّلَ شَافِعٍ وَ أَفْضَلَ مُشَفَّعٍ وَ شَفِّعْهُ فِيْ أُمَّتِهٖ بِشَفَاعَةٍ يَغْبِطُهُ بِهَا الْأَوَّلُوْنَ وَ الْاٰخِرُوْنَ وَ إِذَا مَيَّزْتَ عِبَادَكَ بِفَصْلِ قَضَائِكَ فَاجْعَلْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا فِي الْأَصْدَقِيْنَ قِيْلًا وَ الْأَحْسَنِيْنَ عَمَلًا وَ فِي الْمَهْدِيِّيْنَ سَبِيْلًا

ALLAAHUMMAJ’AL NABIYYANAA LANAA FARATHAW WAJ’AL HAWDHAHU LANAA MAW’IDAL LI-AWWALINAA WA AAKHIRINAA {Ya Allah, jadikanlah Nabi kami sebagai limpahan bagi kami, jadikanlah telaganya sebagai janji bagi generasi awal kami dan generasi terakhir kami.}

اَللّٰهُمَّ  اجْعَلْ نَبِيَّنَا لَنَا فَرَطًا وَ اجْعَلْ حَوْضَهٗ لَنَا مَوْعِدًا لِأَوَّلِنَا وَ اٰخِرِنَا

ALLAAHUMMAH SYURNAA FII ZUMRATIHII WASTA’MILNAA FII SUNNATIHII WA TAWAFFANAA ‘ALAA MILLATIHII WA ‘ARRIFNAA WAJHAHU WAJ’ALNAA FII ZUMRATIHII WAHIZBIHII {Ya Allah, himpunlah kami bersama kelompok dan golongannya, berilah kemampuan meng‘amalkan sunnahnya, wafatkanlah kami dalam agamanya, perkenalkanlah kepada wajahnya, jadikanlah kami dalam kelompok dan golongannya}

اَللّٰهُمَّ  احْشُرْنَا فِيْ زُمْرَتِهٖ وَ اسْتَعْمِلْنَا فِيْ سُنَّتِهٖ وَ تَوَفَّنَا عَلَى مِلَّتِهٖ وَ عَرِّفْنَا وَجْهَهُ وَ اجْعَلْنَا فِيْ زُمْرَتِهٖ وَ حِزْبِهٖ

ALLAAHUMMAJMA’ BAYNANAA WA BAYNAHUU KAMAA AAMANNAA BIHII WA LAM NARAHUU WA LAA TUFARRIQ BAYNANA WA BAYNAHU HATTA TUD-KHILANA MUD-KHALAHUU WA TUURIDANAA HAWDHAHUU WA TAJ’ALANAA MIR-RUFAQAA-IHI MA’AL MUN’AMI ‘ALAYHIM MINAN-NABIYYIINA WASH-SHIDDIIQIINA WASY SYUHADAA-I WASH-SHAALIHIINA WA HASUNA UULAA-IKA RAFIIQAA WALHAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Ya Allah, kumpulkanlah kami bersamanya, sebagaimana kami mengimaninya meski belum pernah melihatnya. Janganlah pisahkan kami bersamanya sampai Engkau masukkan kami ke tempat masuknya (surga), mengantarkan kami pada telaganya, dan menjadikan kami sebagai pendampingnya bersama orang-orang yang diberikan ni‘mat dari kalangan para nabi, pada shiddīqīn, para syuhadā’, para shāliḥīn, dan mereka yang pantas menjadi pendampingnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.}

اَللّٰهُمَّ  اجْمَعْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَهٗ كَمَا اٰمَنَّابِهٖ وَ لَمْ نَرَهٗ وَلَا تُفَرِّقْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَهٗ حَتَّى تُدْخِلَنَا مُدْخَلَهٗ وَ تُوْرِدَنَا حَوْضَهٗ وَ تَجْعَلَنَا مِنْ رُفَقَائِهٖ مَعَ الْمُنْعَمِ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَ الصَّالِحِيْنَ وَ حَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيْقًا وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Ibtidaa–ur-Rub`its-Tsaalits {Pemulaan dari Seperempat Ketiga}

اِبْتِدَآءُالرُّبْعِ الثَّالِثِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NUURIL HUDAA WAL QAA-IDI ILAL KHAYRI WAD-DAA-’II ILAR RUSYDI NABIYYIR RAHMATI WA IMAAMIL MUTTAQIINA WA RASUULI RABBIL ‘AALAMIINA LAA NABIYYA BA’DAHU KAMAA BALLAGHA RISAALATAKA WA NASHAHA LI-‘IBAADIKA WA TALAA AAYAATIKA WA AQAAMA HUDUUDAKA WAWAFFAA BI’AHDIKA WA ANFADZA HUKMAKA WA AMARA BITHAA ‘ATIKA WA NAHAA ‘AM MA’SHIYATIKA WA WAALAA WA LIYYAKALLADZII TUHIBBU AN TUWAALIYAHU WA ’AADAA ‘ADUWWAKALLADZII TUHIBBU AN TU’AADIYAHU WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad cahaya petunjuk, penuntun kepada kebaikan, penyeru kepada kesadaran, Nabi pembawa rahmat, pemimpin para muttaqīn, utusan Tuhan seluruh alam, tiada nabi setelahnya, yang menyampaikan risālah-Mu, yang menasihati para hamba-Mu, yang membaca ayat-ayatMu, yang menegakkan hukum-hukumMu, yang memenuhi janji-janjiMu, yang menjalankan hukum-hukumMu, yang memerintah taat kepadaMu, yang melarang bermaksiat kepada-Mu, yang memimpin para wali-Mu yang Engkau cintai, yang menentang para musuh-Mu yang Engkau musuhi, semoga Allah mencurahkan shalawat kepada tuan kami Muḥammad.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُوْرِ الْهُدَى وَ الْقَائِدِ إِلَى الْخَيْرِ وَ الدَّاعِيْ إِلَى الرُّشْدِ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ وَ إِمَامِ الْمُتَّقِيْنَ وَ رَسُوْلِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا نَبِيَّ بَعْدَهٗ كَمَا بَلَّغَ رِسَالَتَكَ وَ نَصَحَ لِعِبَادِكَ وَ تَلَا اٰيَاتِكَ وَ أَقَامَ حُدُوْدَكَ وَ وَفَّى بِعَهْدِكَ وَ أَنْفَذَ حُكْمَكَ وَ أَمَرَ بِطَاعَتِكَ وَ نَهَى عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَ وَالَى وَلِيِّكَ الَّذِيْ تُحِبُّ أَنْ تُوَالِيَهٗ وَ عَادَى عَدُوَّكَ الَّذِيْ تُحِبُّ أَنْ تُعَادِيَهٗ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA JASADIHII FIL AJSAADI WA ‘ALAA RUHIHII FIL ARWAAHI WA ‘ALAA MAWQIFIHII FIL MAWAAQIFI WA ‘ALAA MASY-HADIHII FIL MASYAAHIDI WA ‘ALAA DZIKRIHII IDZAA DZUKIRA SHALAATAM MINNAA ‘ALAA NABIYYINAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada jasadnya di antara para jasad, kepada rūḥnya di antara para arwāḥ, kepada sikapnya di antara perlakuan, kepada kesaksian di antara kesaksian, kepada namanya ketika disebutkan, dengan shalawat yang kami haturkan kepada Nabi kami.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى جَسَدِهٖ فِي الْأَجْسَادِ وَ عَلَى رُوْحِهٖ فِي الْأَرْوَاحِ وَ عَلَى مَوْقِفِهٖ فِي الْمَوَاقِفِ وَ عَلَى مَشْهَدِهٖ فِي الْمَشَاهِدِ وَ عَلَى ذِكْرِهٖ إِذَا ذُكِرَ صَلَاةً مِنَّا عَلَى نَبِيِّنَا

ALLAAHUMMA ABLIGH-HU MINNAS-SALAAMA KAMAA DZUKIRAS SALAAMU WAS-SALAAMU ‘ALAN NABIYYI WA RAHMATULLAAHI TA’AALAA WA BARAKATUH {Ya Allah, sampaikanlah salām kami kepadanya, sebagaimana setiap salām diucapkan. Semoga salām, rahmat, dan keberkahan Allah tetap tercurah kepada Nabi.}

اَللّٰهُمَّ  أَبْلِغْهُ مِنَّا السَّلَامَ كَمَا ذُكِرَ السَّلَامُ وَ السَّلَامُ عَلَى النَّبِيِّ وَ رَحْمَةُ اللهِ تَعَالَى وَ بَرَكَاتُهٗ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MALAA IKATIKAL MUQARRABIINA WA ‘ALAA ANBIYAA-IKAL MUTHAH-HARIINA WA ‘ALAA RUSULIKAL MURSALIINA WA ‘ALAA HAMALATI ARSYIKA WA ‘ALAA SAYYIDINAA JIBRIILA WA SAYYIDINAA MIIKAA-ILA WA SAYYIDINAA ISRAAFIILA WA SAYYIDINAA MALAKIL MAWTI WA SAYYIDINAA RIDWAANA KHAAZINI JANNATIKA WA SAYYIDINAA MAALIKIW WA SHALLI ‘ALAAL KIRAAMIL KAATIBIIN WA SHALLI ‘ALAA AHLI THAA ’ATIKA AJMA’IINA MIN AHLIS-SAMAAWAATI WAL ARDHIIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada para malaikat-Mu yang didekatkan, kepada para nabi-Mu yang disucikan, kepada para rasūl-Mu yang diutus, kepada para malaikat pengemban ‘Arasy-Mu, kepada malaikat Jibrīl, malaikat Mīkā’īl, malaikat Isrāfīl, malaikat pencabut nyawa (malaikat maut), malaikat Ridhwān penjaga surga, dan malaikat Mālik. Limpahkan pula shalawat kepada para malaikat pencatat ‘amal yang mulia, limpahkan pula kepada seluruh yang taat kepada-Mu, baik dari penduduk langit maupun penduduk bumi.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَلَائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِيْنَ وَ عَلَى أَنْبِيَائِكَ الْمُطَهَّرِيْنَ وَ عَلَى رُسُلِكَ الْمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى حَمَلَةِ عَرْشِكَ وَ عَلَى سَيِّدِنَا جِبْرِيْلَ وَ سَيِّدِنَا مِيْكَائِيْلَ وَ سَيِّدِنَا إِسْرَافِيْلَ وَ سَيِّدِنَا مَلَكِ الْمَوْتِ وَ سَيِّدِنَا رِضْوَانَ خَازِنِ جَنَّتِكَ وَ سَيِّدِنَا مَالِكٍ وَصَلِّ عَلَى الْكِرَامِ الْكَاتِبِيْنَ وَ صَلِّ عَلَى أَهْلِ طَاعَتِكَ أَجْمَعِيْنَ مِنْ أَهْلِ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِيْنَ

ALLAAHUMMA AATI AHLA BAYTI NABIYYIKA AFDHALA MAA-AATAYTA AHADAM MIN AHLI BUYUUTIL MURSALIINA WAJZI ASH-HAABA NABIYYIKA AFDHALA MAA JAA ZAYTA AHADAM MIN ASH-HAABIL MURSALIIN {Ya Allah, berikanlah kepada keluarga Nabi-Mu sebaik-baik yang Engkau berikan kepada salah seorang ahli bait para rasūl. Berilah balasan kepada para sahabat Nabi-Mu sebaik-baik balasan yang Engkau berikan kepada seorang sahabat para rasūl}

اَللّٰهُمَّ  اٰتِ أَهْلَ بَيْتِ نَبِيِّكَ أَفْضَلَ مَا اٰتَيْتَ أَحَدًا مِنْ أَهْلِ بُيُوْتِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ اجْزِ أَصْحَابَ نَبِيِّكَ أَفْضَلَ مَا جَازَيْتَ أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِ الْمُرْسَلِيْنَ

ALLAAHUMMAGHFIR LILMU’MINIINA WAL MU’MINAAT WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT AL AHYAA-I MINHUM WAL AMWAAT WAGHFIRLANAA WALI-IKHWAANINAL-LADDZIINA SABAQUUNAA BIL-IIMAAN WA LAA TAJ’AL FII QULUUBINAA GHILLAL-LIL-LADZIINA AAMANUU RABBANAA INNAKA RA-UUFUR RAHIIM {Ya Allah, ampunilah kaum mu’minīn dan mu’mināt, muslimīn dan muslimāt, baik yang masih ada maupun yang telah tiada. Ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.}

اَللّٰهُمَّ  اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ وَ اغْفِرْ لَنَا وَ لِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَ لَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAN-NABIYYIL HAASYIMIYYI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLIM TASLIIMAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada Nabi keturunan Hāsyim, tuan kami Muḥammad beserta keluarga dan para sahabatnya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى النَّبِيِّ الْهَاشِمِيِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلِّمْ تَسْلِيْمًا

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KHAYRIL BARIYYATI SHALAATAN TURDHIIKA WA TURDHIIHI WA TARDHAA BIHAA ‘ANNAA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)kepada tuan kami Muḥammad makhlūq paling baik, dengan shalawat yang membuat Engkau dan beliau ridhā, shalawat yang membuat Engkau ridhā kepada kami, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di antara para penyayang}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْبَرِيَّةِ صَلَاةً تُرْضِيْكَ وَ تُرْضِيْهِ وَ تَرْضَى بِهَا عَنَّا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLIM TASLIIMAN KATSIIRAN THAYYIBAM MUBAARAKAN FIIHI JAZIILAN JAMIILAN DAA-IMAM BIDAWAAMI MULKILLAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarga dan para sahabatnya. Limpahkan pula salam yang banyak, baik, berkah, melimpah, indah, dan langgeng selanggeng kerajaan Allah}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ جَزِيْلًا جَمِيْلًا دَائِمًا بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII MIL-ALFADHAA-I WA ‘ADADAN-NUJUUMI FIS-SAMAA-I SHALAATAN TUWAAZINUS-SAMAAWAATI WAL ARDHA WA ‘ADADA MAA KHALAQTA WA MAA ANTA KHAALIQUHU ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sepenuh limpahan karunia, sebanyak bintang di langit, dengan shalawat seberat langit dan bumi, sebanyak makhlūq yang Engkau ciptakan, dan sebanyak makhlūq yang Engkau adalah penciptanya hingga hari Kiamat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ مِلْءَ الْفَضَاءِ وَ عَدَدَ النُّجُوْمِ فِي السَّمَاءِ صَلَاةً تُوَازِنُ السَّمٰوَاتِ وَ الْأَرْضَ وَ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ وَ مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat kepada tuan kami Ibrāhīm. Limpahkan pula keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaiman Engkau melimpahkan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm dan kepada keluarga tuan kami Ibrāhīm. Sesungguhnya, di alam semesta ini Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سِيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

ALLAAHUMMA INNI AS-ALUKAL ‘AFWA WAL ‘AAFIYATA FID-DIINI WAD-DUNYAA WAL AKHIRAH {Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan, baik dalam urusan agama, (urusan di) dunia maupun di akhirat. (3x)}

اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَ الْعَافِيَةَ فِي الدِّيْنِ وَ الدُّنْيَا وَ الْاٰخِرَةِ (ثَلَاثًا)

ALLAAHUMMAS TURNAA BISATRIKAL JAMIIL (3x) {Ya Allah, tutupilah kami dengan penutup indah-Mu. (3x).}

اَللّٰهُمَّ  اسْتُرْنَا بِسَتْرِكَ الْجَمِيْلِ (ثَلَاثًا)

ALLAAHUMMA INNI AS-ALUKA BIHAQQIKAL ‘AZHIIMI WA BIHAQQI NUURI WAJHIKAL KARIIM WA BIHAQQI ARSYIKAL ‘AZHIIMI WA BIMAA HAMALA KURSIYYUKA MIN AZHAMATIKA WA JALAALIKA WA JAMAALIKA WA BAHAA-IKA WA QUDRATIKA WA SULTHAANIKA WA BIHAQQI ASMAA-IKAL MAKHZUUNATIL MAKNUUNATIL-LATI LAM YATHALI’ ‘ALAYHA AHADUM MIN KHALAQIK {Ya Allah, dengan hak-Mu yang agung, dengan hak cahaya Dzāt-Mu yang mulia, dengan keagungan, kebesaran, keindahan, kemegahan, kekuatan, dan kekuasaan yang dipikul ‘Arasy-Mu yang agung, dengan hak nama-namaMu yang tersimpan, tersembunyi, dan tak seorang pun makhlūq-Mu yang melihatnya, aku memohon.}

اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِحَقِّكَ الْعَظِيْمِ وَ بِحَقِّ نُوْرِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَ بِحَقِّ عَرْشِكَ الْعَظِيْمِ وَ بِمَا حَمَلَ كُرْسِيُّكَ مِنْ عَظَمَتِكَ وَ جَلَالِكَ وَ جَمَالِكَ وَ بَهَائِكَ وَ قُدْرَتِكَ وَ سُلْطَانِكَ وَ بِحَقِّ أَسْمَائِكَ الْمَخْزُوْنَةِ الْمَكْنُوْنَةِ الَّتِيْ لَمْ يَطَّلِعْ عَلَيْهَا أَحَدٌ مِنْ خَلْقِكَ

ALLAAHUMMA WA AS-ALUKA BIL ISMIL-LADZII WA DHA’TAHUU ‘ALAL LAYLI FA-AZHLAMA WA ‘ALAN NAHAARI FASTANAARA WA ‘ALAS-SAMAAWAATI FASTAQALLAT  WA ‘ALAL ARDHI FASTAQARRAT WA ‘ALAL JIBAALI FA ARSAT WA ‘ALAL BIHAARI WAL AWDIYATI FAJARAT WA ‘ALAL ‘UYUUNI FANABA’AT WA ‘ALAS-SAHAABI FA-AMTHARAT {Ya Allah, berkat nama-Mu yang Engkau letakkan pada malam yang kemudian menjadi gelap, pada siang yang kemudian menjadi terang, pada langit yang kemudian menjadi tegak, pada bumi yang kemudian menjadi kukuh, pada gunung yang kemudian menjadi seimbang, pada lautan dan lembah yang kemudian menjadi mengalir, pada sumur yang kemudian menjadi memancar, pada awan kemudian menjadi hujan, aku memohon.}

اَللّٰهُمَّ  وَ أَسْأَلُكَ بِالْاِسْمِ الَّذِيْ وَضَعْتَهٗ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ عَلَى النَّهَارِ فَاسْتَنَارَ وَ عَلَى السَّمٰوَاتِ فَاسْتَقَلَّتْ وَ عَلَى الْأَرْضِ فَاسْتَقَرَّتْ وَ عَلَى الْجِبَالِ فَأَرْسَتْ وَ عَلَى الْبِحَارِ وَ الْأَوْدِيَةِ فَجَرَتْ وَ عَلَى الْعُيُوْنِ فَنَبَعَتْ وَ عَلَى السَّحَابِ فَأَمْطَرَتْ

WA AS-ALUKAL-LAAHUMMA BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI FII JABHATI SAYYIDINAA ISRAAFIILA ‘ALAYHIS-SALAAM WA BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI FII JABHATI SAYYIDINAA JIBRIILA ‘ALAYHIS-SALAAM WA ‘ALAL MALAA-IKATIL MUQARRABIINA  {Aku memohon, ya Allah, dengan nama-namaMu yang tertulis di kening malaikat Isrāfīl a.s., dengan nama-nama yang tertulis di kening malaikat Jibrīl a.s., serta yang ada di para malaikat yang didekatkan.}

وَ أَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ  بِالْأَسمَاءِ الْمَكْتُوْبَةِ فِيْ جَبْهَةِ سَيِّدِنَا إِسْرَافِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَ بِالْأَسْمَاءِ الْمَكْتُوْبَةِ فِيْ جَبْهَةِ سَيِّدِنَا جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَ عَلَى الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ

WA AS-ALUKAL-LAAHUMMA BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI HAWLAL ‘ARSYI WA AS-ALUKA BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI HAWLAL KURSIYYI  {Aku memohon, ya Allah, dengan nama-nama yang tertulis di sekitar ‘Arasy, dan aku memohon dengan nama-nama yang tertulis di sekitar Kursī.}

وَ أَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ  بِالْأَسْمَاءِ الْمَكْتُوْبَةِ حَوْلَ الْعَرْشِ وَ أَسْأَلُكَ بِالْأَسْمَاءِ الْمَكْتُوْبَةِ حَوْلَ الْكُرْسِيِّ

WA AS-ALUKAL-LAHUMMA BIL ISMIL MAKTUUBI ‘ALAA WA RAQIZ-ZAYTUUNI  {Aku memohon, ya Allah, dengan nama yang tertulis di daun Zaitūn.}

وَ أَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ  بِالْاِسْمِ الْمَكْتُوْبِ عَلَى وَرَقِ الزَّيْتُوْنَ

WA AS-ALUKAL-LAHUMMA BIL ASMAA-IL ‘IZHAAMIL-LATI SAMMAYTA BIHAA NAFSAKA MAA ‘ALIMTU MINHAA WA MAALAM A’LAM {Aku memohon, ya Allah, dengan nama-nama agung yang Engkau pakai menamai Dzāt-Mu, baik yang aku ketahui maupun yang tidak.}

وَ أَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ  بِالْأَسْمَاءِ الْعِظَامِ الَّتِيْ سَمَّيْتَ بِهَا نَفْسَكَ مَا عَلِمْتُ مِنْهَا وَ مَا لَمْ أَعْلَمْ.

Al-Hizbul Khaamis fii Yawmil Jum’ah [Hizib Kelima pada Hari Jum’at]

اَلْحِزْبُ الْخَامِسُ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam}

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

WA AS-ALUKAL-LAAHUMMA BIL ASMAA-IL-LATI DA ’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA AADAMU ‘ALAYHIS-SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Ādam a.s.,}

وَ أَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ  بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا اٰدَمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL ASMAA-IL-LATI DA ‘AAKA BIHAA SAYYIDUNAA NUUHUN ‘ALAYHIS-SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Nūḥ a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا نُوْحٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA HUUDUN ‘ALAYHIS SALAAM  {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Hūd a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا هُوْدٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA IBRAAHIIMU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Ibrāhīm a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا إِبْرَاهِيْمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA SHAALIHUN ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Shāliḥ a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا صَالِحٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA YUUNUSU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Yūnus a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا يُوْنُسُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA AYYUUBU ‘ALAYHIS SALAAM  {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Ayyūb a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا أَيُّوْبُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA YA’QUUBU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Ya‘qūb a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا يَعْقُوْبُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL   ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA YUUSUFU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Yūsuf a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا يُوْسُفُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA MUUSAA ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Mūsā a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA HAARUUNU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Hārūn a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا هَارُوْنُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA SYU’AYBUN ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Syu‘aib a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا شُعَيْبٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ISMAA’IILU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Ismā‘īl a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا إِسْمَاعِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA DAAWUDU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Dāwūd a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا دَاوُوْدُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA SULAYMAANU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Sulaimān a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا سُلَيْمَانُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL  ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ZAKARIYYA ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Zakariyyā a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا زَكَرِيَّا عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL  ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA YAHYAA ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Yaḥyā a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا يَحْيَى عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL  ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ARMIYAA-U ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Armiyā’ a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا أَرْمِيَاءُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL  ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA SYA’YAA-U ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Sya‘yā a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا شَعْيَآءُعَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL  ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ILYAASU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Ilyās a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا إِلْيَاسُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL  ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNA ALYASA’U ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi AI-yasa‘ a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا أَلْيَسَعُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL  ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA DZULKIFLI ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Dzul-Kifli a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا ذُو الْكِفْلِ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL  ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA YUSYA’U ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Yūsya‘ a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا يُوْشَعُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL  ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ‘IISAA ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi ‘Īsā a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا عِيْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ

WA BIL  ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ‘MUHAMMADUN SHALLAALLAAHU ‘ALAYHIS SALAAM  {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Muḥammad,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ

WA ‘ALAA JAMII’IN-NABIYYINA WALMURSALIINA'AN TUSHALLIYA 'ALA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIKA ‘ADADA MAA KHALAQTAHU MIN QABLI ANTAKUUNAS-SAMAA-U MABNIYYATAW WAL ARDHU MAD-HIYYATAW WA JIBAALU MURSIYYATAW WAL JIHAARU MUJRAATAW WAL ‘UYUUNU MUNFAJIRATAW WAL ANHAARU MUNHAMIRATAW WASY-SYAMSU MUDH-HIYATAW WAL QAMARU MUDHII-AW WAL KAWAAKIBU MUSTANIIRATAN KUNTA HAYTSU KUNTA LAA YA’LAMU AHADUN HAYTSU KUNTA ILLAA ANTA WAHDAKA LAA SYARIIKALAK { semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepadanya dan juga kepada seluruh nabi dan rasūl, aku memohon agar Engkau melimpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad nabi-Mu sebanyak apa yang Engkau ciptakan sebelum langit didirikan, sebelum bumi dibentangkan, sebelum gunung dipancangkan, sebelum laut dialirkan, sebelum mata air dipancarkan, sebelum sungai-sungai dialirkan, sebelum matahari dipanaskan, sebelum bulan diberi sinar, sebelum bintang-bintang gemerlapan di mana pun Engkau berada, tidak ada yang mengetahui satu pun di mana Engkau berada kecuali Engkau Sendiri, tiada sekutu bagi-Mu.}

وَ عَلَى جَمِيْعِ النَّبِيِّيْنَ وَ الْمُرْسَلِيْنَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّكَ عَدَدَ مَاخَلَقْتَهٗ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَكُوْنَ السَّمَآءُ مَبْنِيَّةً وَ الْأَرْضُ مَدْحِيَّةً وَ الْجِبَالُ مُرْسِيَّةً وَ الْبِحَارُ مُجْرَاةً وَ الْعُيُوْنُ مُنْفَجِرَةً وَ الْأَنْهَارُ مُنْهَمِرَةً وَ الشَّمْسُ مُضْحِيَةً وَ الْقَمَرُ مُضِيْئًا وَ الْكَوَاكِبُ مُسْتَنِيْرَةً كُنْتَ حَيْثُ كُنْتَ لَايَعْلَمُ أَحَدٌ حَيْثُ كُنْتَ إِلَّا أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA HILMIKA WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA ‘ILMIK * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KALIMAATIK * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA NI’MATIK * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN MIL’A SAMAWAATIK * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN MIL’A ARDHIK * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN MIL’A ARSYIK * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ZINATA ‘ARSYIK * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA JARAA BIHIL QALAMU FII UMMIL KITAAB * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA FII SAB’I SAMAAWAATIK * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA ANTA KHALIQUN FIIHINNA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH. {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak kesabaran-Mu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak pengetahuan-Mu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak kata-kataMu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak ni‘mat-Mu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sepenuh langit-Mu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sepenuh bumi-Mu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sepenuh ‘Arasy-Mu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak apa yang tertulis Qalam dalam Umm-ul-Kitāb * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak apa yang Engkau ciptakan dalam tujuh lapis langit-Mu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak apa yang Engkau ciptakan dalam tujuh lapis langit itu hingga hari Kiamat, yang setiap harinya sebanyak seribu kali.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ حِلْمِكَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ عِلْمِكَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كَلِمَاتِكَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ نِعْمَتِكَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ سَمَاوَاتِكَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ أَرْضِكَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ عَرْشِكَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ زِنَةَ عَرْشِكَ ۞وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا جَرَى بِهِ الْقَلَمُ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ فِيْ سَبْعِ سَمَاوَاتِكَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَنْتَ خَالِقٌ فِيْهِنَّ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KULLI QATHRATIN QATHARAT MIN SAMAAWAATIKA ILAA ARDHIKA MIY-YAWMI KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak tetesan yang Engkau teteskan dari langit ke bumi-Mu sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كُلِّ قَطْرَةٍ قَطَرَتْ مِنْ سَمَاوَاتِكَ إِلَى أَرْضِكَ مِنْ يَوْمِ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAY-YUSABIHUKA WA YUHALLILUKA WA YUKABBIRUKA WA YU’AZH-ZHIMUKA MIY-YAWMI KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak orang yang tasbīḥ, sebanyak orang yang ber-tahlīl, sebanyak orang yang ber-takbīr, sebanyak orang yang mengagungkan-Mu sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ يُسَبِّحُكَ وَ يُهَلِّلُكَ وَ يُكَبِّرُكَ وَ يُعَظِّمُكَ مِنْ يَوْمِ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA ANFAASIHIM WA ALFAA ZHIHIM WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KULLI NASAMATIN KHALAQTAHAA FIIHIM MIY-YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFAA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak nafas dan kata-kata mereka. Limpahkanlah shalawat kepada tuan kami Muḥammad sebanyak jiwa yang Engkau ciptakan sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ أَنْفَاسِهِمْ وَ أَلْفَاظِهِمْ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كُلِّ نَسَمَةٍ خَلَقْتَهَا فِيْهِمْ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAS SAHAABIL JAARIYAH  WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAR RIYAAHIDZ-DZAARIYATI MIY-YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFAA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak awan yang bergerak. Limpahkanlah shalawat kepada tuan kami Muḥammad sebanyak angin yang berembus sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ السَّحَابِ الْجَارِيَةِ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الرِّيَاحِ الذَّارِيَةِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA HABBAT ‘ALAYHIR-RIYAAHU WA HARRAKATHU MINAL AGHSHAANI WAL ASYJAARI WAL AWRAAQI WATS-TSIMAARI WA JAMII’I MAA KHALAQTA MIN ARDHIKA WA MAA BAYNA SAMAAWAATIKA MIY-YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang ditiup dan digerakkan oleh angin, baik dahan, pohon, daun, buah, maupun seluruh yang Engkau ciptakan di bumi-Mu dan yang ada di antara langit-Mu sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا هَبَّتْ عَلَيْهِ الرِّيَاحُ وَ حَرَّكَتْهُ مِنَ الْأَغْصَانِ وَ الْأَشْجَارِ وَ الْأَوْرَاقِ وَ الثِّمَارِ وَ جَمِيْعِ مَا خَلَقْتَ عَلَى أَرْضِكَ وَ مَا بَيْنَ سَمَاوَاتِكَ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA NUJUUMIS-SAMAA-I MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak bintang di langit sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ نُجُوْمِ السَّمَاءِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN MIL-A ARDHIKA MIMMAA HAMALAT WA AQALLAT MIN QUDRATIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sepenuh bumi-Mu yang memikul dan mengemban kekuasaan-Mu.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ أَرْضِكَ مِمَّا حَمَلَتْ وَ أَقَلَّتْ مِنْ قُدْرَتِكَ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA FII SAB’I BIHAARIKA MIMMA LAA YA’LAMU ‘ILMAHUU ILLAA ANTA WA MAA ANTA KHAALIQUHUU FIIHAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang Engkau ciptakan dalam tujuh lautan-Mu yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Engkau dan Engkau pula yang menciptakannya, sampai hari Kiamat (setiap hari sebanyak seribu kali).}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ فِيْ سَبْعِ بِحَارِكَ مِمَّا لَا يَعْلَمُ عِلْمَهٗ إِلَّا أَنْتَ وَ مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ فِيْهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MIL-A SAB’I BIHAARIK WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ZINATA SAB’I BIHAARIKA MIMMAA HAMALAT WA AQALLAT MIN QUDRATIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sepenuh tujuh lautan-Mu yang memikul dan mengemban kekuasaan-Mu.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مِلْءَ سَبْعِ بِحَارِكَ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ زِنَةَ سَبْعِ بِحَارِكَ مِمَّا حَمَلَتْ وَ أَقَلَّتْ مِنْ قُدْرَتِكَ

ALLAAHUMMA  WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA AMWAAJI BIHAARIKA MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak ombak lautan-Mu sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ أَمْوَاجِ بِحَارِكَ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA  WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAR RAMLI WAL HASHAA FII MUSTAQARRIL ARDHIINA WA SAHLIHAA WA JIBAALIHAA MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak pasir dan kerikil yang ada di muka bumi, baik di dataran maupun di pegunungan sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.}

اَللّٰهُمَّ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الرَّمْلِ وَ الْحَصَى فِيْ مُسْتَقَرِّ الْأَرْضِيْنَ وَ سَهْلِهَا وَ جِبَالِهَا مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA  WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADADH THIRAABIL MIYAAHIL ‘ADZ-BATI WAL MILHATI MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak air tawar dan air asin sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.}

اَللّٰهُمَّ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ اضْطِرَابِ الْمِيَاهِ الْعَذْبَةِ وَ الْمِلْحَةِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA  WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTAHU ‘ALAA JADIIDI ARDHIKA FII MUSTAQARRIL ARDHIINA SYARQIHAA WA GHARBIHAA SAHLIHAA WA JIBAALIHAA WA AWDIYATIHAA WA THARIIQIHAA WA ‘AAMIRIHAA WA GHAAMIRIHAA ILAA SAA-IRI MAA KHALAQTAHU ‘ALAYHAA WA MAA FIIHAA MIN HASHAATIW WA MADARIW WAHAJARIM MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang Engkau ciptakan di atas tanah baru-Mu di muka bumi, baik di sebelah timur maupun barat, baik di dataran maupun pegunungan, baik di lembah maupun di jalanan, baik di tempat ramai maupun di tempat sepi, termasuk kerikil, tanah liat, dan batu yang Engkau ciptakan di atasnya, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.}

اَللّٰهُمَّ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَهٗ عَلَى جَدِيْدِ أَرْضِكَ فِيْ مُسْتَقَرِّ الْأَرْضِيْنَ شَرْقِهَا وَ غَرْبِهَا سَهْلِهَا وَ جِبَالِهَا وَ أَوْدِيَتِهَا وَ طَرِيْقِهَا وَ عَامِرِهَا وَ غَامِرِهَا إِلَى سَائِرِ مَا خَلَقْتَهٗ عَلَيْهَا وَ مَا فِيْهَا مِنْ حَصَاةٍ وَ مَدَرٍ وَ حَجَرٍ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ NABIYYI ‘ADADA NABAATIL ARDHI MIN QIBLATIHAA WA SYARQIHAA WA GHARBIHAA WA SAHLIHAA WA JIBAALIHAA WA AWDIYATIHAA WA ASY-JAARIHAA WA TSIMAARIHAA WA AWRAAQIHAA WA ZURUU’IHAA WA JAMII’I MAA YAKHRUJU MIN NABAATIHAA WA BARAKAATIHAA MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sang Nabi sebanyak tumbuhan bumi, baik di sebelah qiblat, timur maupun barat, baik di dataran, pegunungan, maupun di lembah, berupa pohon, buah, daun, cabang, dan segala yang keluar dari tumbuhan dan keberkahan bumi itu, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ عَدَدَ نَبَاتِ الْأَرْضِ مِنْ قِبْلَتِهَا وَ شَرْقِهَا وَ غَرْبِهَا وَ سَهْلِهَا وَ جِبَالِهَا وَ أَوْدِيَتِهَا وَ أَشْجَارِهَا وَ ثِمَارِهَا وَ أَوْرَاقِهَا وَ زُرُوْعِهَا وَ جَمِيْعِ مَا يَخْرُجُ مِنْ نَبَاتِهَا وَ بَرَكَاتِهَا مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA MINAL JINNI WAL INSI WASY-SYAYAATHIINI WA MAA ANTA KHALIQUHUU MINHUM ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak jin, manusia, dan syaithān yang Engkau ciptakan dan Engkau adalah Pencipta mereka, sampai hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali}

اَللّٰهُمَّ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ مِنَ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ وَ الشَّيَاطِيْنِ وَ مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ مِنْهُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KULLI SYA’RATIN FII ABDAANIHIM WA FII WUJUUHIHIM WA ‘ALAA RU-UUSIHIM MUNDZU KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak bulu yang ada pada tubuh, wajah, dan kepala mereka, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali}

اَللّٰهُمَّ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كُلِّ شَعْرَةٍ فِيْ أَبْدَانِهِمْ وَ فِيْ وُجُوْهِهِمْ وَ عَلَى رُؤُوْسِهِمْ مُنْذُ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KHAFAQAANITH-THAYRI WA THAYARAANIL JINNI WASY-SYAYAATHIINI MIY-YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak kepakan sayap burung serta terbangan jinn dan syaithān, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.}

اَللّٰهُمَّ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ خَفَقَانِ الطَّيْرِ وَ طَيَرَانِ الْجِنِّ وَ الشَّيَاطِيْنِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KULLI BAHIMATIN KHALAQTAHAA ‘ALAA JADIIDI ARDHIKA MIN SHAGHIIRIN AW KABIIRIN FII MASYAARIQIL ARDHI WA MAGHAARIBIHAA MIN INSIHAA WA JINNIHAA WA MIMMAA LAA YA’LAMU ‘ILMAHUU ILLA ANTA MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak binatang yang Engkau ciptakan di muka bumi, baik yang kecil maupun yang besar, baik di timur maupun di barat, baik di kalangan manusia maupun jinn, yang tidak mengetahui kecuali Engkau, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.}

اَللّٰهُمَّ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كُلِّ بَهِيْمَةٍ خَلَقْتَهَا عَلَى جَدِيْدِ أَرْضِكَ مِنْ صَغِيْرٍ أَوْ كَبِيْرٍ فِيْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَ مَغَارِبِهَا مِنْ إِنْسِهَا وَ جِنِّهَا وَ مِمَّا لَا يَعْلَمُ عِلْمَهٗ إِلَّا أَنْتَ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA  WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KHUTHAAHUM ‘ALAA WAJHIL ARDHI MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak langkah mereka di muka bumi, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali}

اَللّٰهُمَّ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ خُطَاهُمْ عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

ALLAAHUMMA  WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAY YUSHALLI ‘ALAYH* WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAL-LAM YUSHALLI ‘ALAYH* WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAL QATHRI WAL MATHARI WAN-NABAAT* WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KULLI SYAY {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang bershalawat kepadanya. Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepadanya sebanyak orang-orang yang tidak bershalawat kepadanya. Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak segala sesuatu}

اَللّٰهُمَّ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ يُصَلِّيْ عَلَيْهِ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْقَطْرِ وَ الْمَطَرِ وَ النَّبَاتِ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كُلِّ شَىْءٍ۞

ALLAAHUMMA  WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FII LAYLI IDZAA YAGHSYAA* WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIN-NAHAARI IDZAA TAJALLA* WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL AAKHIRATI WAL UULAA* WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SYAABAN ZAKIYYAA* WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAHLAM MARDHIYYAA* WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN MUNDZU KAANA FIL MAHDI SHABIYYAA*  WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN HATTAA LAA YABQAA MINASH-SHALAATI SYAY {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad di kala malam mulai gelap. Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad di saat siang mulai terang. Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad baik di akhirat maupun di dunia. Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebagai pemuda yang suci. Limpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebagai kahlan (orang yang berusia antara 30-50 tahun) yang diridhāi. Limpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sejak beliau berada dalam buaian. Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sampai tak ada sedikit pun shalawat yang tersisa.}

اَللّٰهُمَّ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي اللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي النَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْاٰخِرَةِ وَ الْأُوْلَى۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ شَابًا زَكِيًّا۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَهْلًا مَرْضِيًّا۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مُنْذُ كَانَ فِي الْمَهْدِ صَبِيًّا۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى لَا يَبْقَى مِنَ الصَّلَاةِ شَيْءٌ۞

ALLAAHUMMA  WA A’THI SAYYIDINAA MUHAMMADANIL MAQAAMAL MAHMUUDAL-LADZII WA ‘ADTAHULLADZII IDZAA QAALA SHADDAQTAHUU WA IDZAA SA-ALA A’THAYTAH {Ya Allah, berikanlah kepada tuan kami Muḥammad kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan, yang jika ia berkata, Engkau benarkan, dan jika ia meminta, Engkau berikan.}

اَللّٰهُمَّ  وَ أَعْطِ سَيِّدَنَامُحَمَّدًا الْمَقَامَ الْمَحْمُوْدَ الَّذِيْ وَعَدْتَهُ الَّذِيْ إِذَا قَالَ صَدَّقْتَهٗ وَ إِذَا سَأَلَ أَعْطَيْتَهٗ

ALLAAHUMMA  WA A’ZHIM BURHAA NAHU WA SYARRIF BUNYAA NAHU WA ABLIJ HUJJATAHU WA BAYYIN FADHIILATAH {Ya Allah, agungkanlah buktinya, muliakanlah bangunannya, jelaskanlah ḥujjahnya, terangkanlah keutamaanya}

اَللّٰهُمَّ وَأَعْظِمْ بُرْهَانَهٗ وَ شَرِّفْ بُنْيَانَهٗ وَ أَبْلِجْ حُجَّتَهٗ وَ بَيِّنْ فَضِيْلَتَهٗ

ALLAAHUMMA  WA TAQABBAL SYAFAA’ATAHUU FII UMMATIHII WASTA’MILNAA BISUNNATIHII WA TAWAFFANAA ‘ALAA MILLATIHII WAHSYURNAA FII ZUMRATIHII WA TAHTA LIWAA-IHII WAJ’ALNAA MIR-RUFAQAA-IHII WA AWRIDNAA HAWDHAHUU WASQINAA BIKA’SIHII WANFA’NAA BIMAHABBATIHILLAAHUMMA AAMIIN {Ya Allah, terimalah syafā‘at bagi umatnya. Berilah kami kemampuan mengikuti sunnahnya. Wafatkanlah kami dalam agamanya. Himpunlah kami dalam kelompoknya dan di bawah panjinya. Jadikanlah kami sebagai kawannya. Datangkanlah kami pada telaganya. Tuangi kami dengan gelasnya. Berilah kami manfaat dengan mencintainya. Ya Allah, kabulkanlah!}

اَللّٰهُمَّ  وَ تَقَبَّلْ شَفَاعَتَهٗ فِيْ أُمَّتِهٖ۞ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِسُنَّتِهٖ وَ تَوَفَّنَا عَلَى مِلَّتِهٖ وَ احْشُرْنَا فِيْ زُمْرَتِهٖ وَ تَحْتَ لِوَائِهٖ وَ اجْعَلْنَا مِنْ رُفَقَائِهٖ وَ أَوْرِدْنَا حَوْضَهٗ وَ اسْقِنَا بِكَأْسِهٖ وَ انْفَعْنَا بِمَحَبَّتِهٖ اللّٰهُمَّ آمِيْنَ

 WA AS-ALUKA BI-ASMAA-IKAL-LATII DA’AWTUKA BIHAA ANTUSHALLIYA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA WA SHAFTU WA MIMMAA LAA YA’LAMU ‘ILMAHUU ILLAA ANTA ANTARHAMANII WA TATUUBA ‘ALAYYA WA TU’AAFIYANII MIN JAMII’IL BALAA-I WAL BALWAA-I WA ANTAGHFIRALI (WALIWAALIDAYYA) WA TARHAMAL MU’MINIINA WAL MU’MINAATI WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATIL AHYAA-A MINHUM WAL AMWAAT WAGHFIRLI WALI DAYYA WA WALIDIINA WA AHLIINAA WA AHBAABINAA FIL IIMAANIL WA ANTAGHFIRA LI’ABDIKA {[FULAAN IBNI FULAAN] (SEBUTKAN NAMA KITA)} AL MUDZNIBIL KHAATHI ’IDH-DHA’IIFI WA ANTATUUBA ‘ALAYHI INNAKA GHAFUURUR RAHIIM * ALLAAHUMMA  AAMIINA YAA RABBAL ‘AALAMIIN {Dan aku memohon kepada-Mu, dengan nama-namaMu yang kupanjatkan dalam doaku, agar Engkau bershalawat kepada tuan kami Muḥammad sebanyak apa yang Engkau gambarkan dan yang tidak ada yang mengetahui selain Engkau. Aku memohon agar Engkau menyayangiku, mengampuniku, dan menyelamatkanku dari semua bencana dan ujian, memaafkanku dan merahmati kaum mu’minīn dan mu’mināt, kaum muslimīn dan muslimāt, baik yang masih ada maupun yang telah tiada, mengampuni hamba-Mu yang membaca buku ini, yang berdosa, yang salah, dan yang lemah. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang}

وَ أَسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ الَّتِيْ دَعَوْتُكَ بِهَا أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا وَصَفْتُ وَ مِمَّا لَا يَعْلَمُ عِلْمَهٗ إِلَّا أَنْتَ وَ أَنْ تَرْحَمَنِيْ وَ تَتُوْبَ عَلَيَّ وَ تُعَافِيَنِيْ مِنْ جَمِيْعِ الْبَلَاءِ وَ الْبَلْوَاءِ وَ أَنْ تَغْفِرَ لِيْ (وَ لِوَالِدَيَّ) وَ تَرْحَمَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءَ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ وَأَنْ تَغْفِرَ لِعَبْدِكَ { قَارِئِ هٰذَا الْكِتَابِ} الْمُذْنِبِ الْخَاطِئِ الضَّعِيْفِ وَ أَنْ تَتُوْبَ عَلَيْهِ إِنَّكَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ۞ اَللّٰهُمَّ  آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

(TIDAK PERLU DIBACA : QAALA RASUULULLAAHI SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA MAN QARA-A HAADZIHISH-SHALAATA MARRATAW WAAHIDATAN KATABALLAAHU LAHU TSAWAABA HAJJATIM MAQBUULATIW WATSAWAABA MAN A’TAQA RAQIBATAM MIW WALADI ISMAA’IILA ‘ALAYHIS-SALAAMU FAYAQUULULLAAHU TA’AALAA YAA MALAA-IKATII HAADZAA ‘ABDUM MIN ‘IBAADII AKTSARASH-SHALAATA ‘ALAA HABIIBI MUHAMMADIN FAWA ‘IZZATI WA JALAALI WA WUJUUDII WA MAJDII WARTIFAA’I LAA-U’THIYANNAHU BIKULLI HARFIN SHALLAA QASRAN FIL JANNATI WALAYA’TIYANNI YAWMAL QIYAAMATI TAHTA LIWAA-IL HAMDI NUURU WAJHIHII KALQAMARI LAYLATAL BADRI WA KAFFUHU FII KAFFI HABIIBI MUHAMMADIN HAADZA LIMAN QAALAHAA KULLA YAWMI JUMU’ATIL LAHU HAADZAAL FADLU WALLAAHU DZUL FADHLIL ‘AZHIIM WA FII RIWAAYAH) {Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Siapa saja yang membaca shalawat ini satu kali maka Allah akan mencatat baginya pahala ‘ibādah haji yang maqbul dan pahala orang yang memerdekakan seorang hamba sahaya dari keturunan Ismā‘īl a.s.” Allah s.w.t. berfirman: “Wahai para malaikat-Ku, ini adalah salah satu hamba-Ku yang memperbanyak shalawat kepada kekasih-Ku Muḥammad. Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, demi wujud, keluhuran, dan ketinggian-Ku, maka setiap huruf yang dibacanya akan Ku-berikan sebuah istana di surga, dan pada hari Kiamat akan mendatangi-Ku di bawah panji kebaikan, cahaya wajahnya bagaikan bulan di malam purnama, telapak tangannya dalam telapak tangan kekasih-Ku Muḥammad. Itulah balasan bagi orang yang membacanya setiap malam Jum‘at. Itulah keutamaan baginya. Sesungguhnya Allah memiliki keutamaan yang agung.” Dalam sebuah riwayat, doanya adalah:}

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مَنْ قَرَأَ هذِهِ الصَّلَاةَ مَرَّةً وَاحِدَةً كَتَبَ اللهُ لَهُ ثَوَابَ حَجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ وَ ثَوَابَ مَنْ أَعْتَقَ رَقَبَةً مِنْ وُلْدِ إِسْمَاعِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَيَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى يَا مَلَائِكَتِيْ هذَا عَبْدٌ مِنْ عِبَادِيْ أَكْثَرَ الصَّلَاةَ عَلَى حَبِيْبِيْ مُحَمَّدٍ فَوَعِزَّتِيْ وَ جَلَالِيْ وَ وُجُوْدِيْ وَ مَجْدِيْ وَ ارْتِفَاعِيْ لَأُعْطِيَنَّهُ بِكُلِّ حَرْفٍ صَلَّى قَصْرًا فِي الْجَنَّةِ وَ لَيَأْتِيْنِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَحْتَ لِوَاءِ الْحَمْدِ نُوْرُ وَجْهِهِ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَ كَفُّهُ فِيْ كَفِّ حَبِيْبِيْ مُحَمَّدٍ هذَا لِمَنْ قَالَهَا كُلُّ يَوْمِ جُمُعَةٍ لَهُ هذَا الْفَضْلُ وَاللهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ. وَ فِيْ رِوَايَةٍ:

ALLAAHUMMA INNI AS-ALUKA BIHAQQI MAA HAMALA KURSIYYUKA MIN ‘AZHAMATIKA WA QUDRATIKA WA JALAALIKA WA BAHAA-IKA WA SULTHAANIKA WA BIHAQQISMIKAL MAKHZUUNIL MAKNUUNIL-LADZII SAMMAYTA BIHII NAFSAKA WA ANZALTAHUU FII KITAABIKA WASTA’TSARTA BIHII FII ‘ILMIL GHAYBI ‘INDAKA ANTUSHALLIYA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA RASUULIKA  {Ya Allah, dengan kebenaran keagungan, kekuatan, kebesaran, keindahan, kekuasaan yang diemban oleh Kursi-Mu dan dengan hak nama-Mu yang tersimpan dan tersembunyi dan yang Engkau gunakan untuk menamai Dzāt-Mu dan Engkau turunkan kepada kitāb-Mu dan dengannya Engkau menguasai ‘ilmu ghaib di sisi-Mu, aku memohon agar Engkau merahmati tuan kami Muḥammad hamba dan utusan-Mu.}

 اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِحَقِّ مَا حَمَلَ كُرْسِيُّكَ مِنْ عَظَمَتِكَ وَ قُدْرَتِكَ وَ جَلَالِكَ وَ بَهَائِكَ وَ سُلْطَانِكَ وَ بِحَقِّ اسْمِكَ الْمَخْزُوْنِ الْمَكْنُوْنِ الَّذِيْ سَمَّيْتَ بِهٖ نَفْسَكَ وَ أَنْزَلْتَهٗ فِيْ كِتَابِكَ وَ اسْتَأْثَرْتَ بِهٖ فِىْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ

WA AS-ALUKA BISMIKALLADZII IDZAA DU’IITA BIHII AJABTA WA IDZAA SU-ILTA BIHII A’THAYT {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang dengannya Engkau mengabulkan jika Engkau diajukan doa, dan dengannya Engkau memberi jika Engkau diajukan permintaan.}

وَ أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الَّذِيْ إِذَا دُعِيْتَ بِهٖ أَجَبْتَ وَ إِذَا سُئِلْتَ بِهٖ أَعْطَيْتَ

 WA AS-ALUKA BISMIKALLADZII WA DHA’TAHU ‘ALAL LAYLI FA’AZHLAM WA ‘ALAN-NAHAARI FASTANAARA WA ‘ALAS-SAMAAWAATI FASTAQALLAT WA ‘ALAL ARDHI FASTAQARRAT WA ‘ALAL JIBAALI FARASAT WA ‘ALAASH-SHA’BATI FADZALLAT WA ‘ALAA MAA-IS-SAMAA-I FASAKABAT WA ‘ALAA MAA-IS-SAHAABI FA-AMTHARAT  {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang Engkau simpan pada malam kemudian menjadi gelap, pada siang kemudian menjadi terang, pada langit kemudian menjadi tegak, pada bumi kemudian menjadi kukuh, pada gunung kemudian menjadi kuat, pada air langit kemudian menjadi mencair, pada awan kemudian menjadi hujan,}

وَ أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الَّذِيْ وَضَعْتَهٗ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ عَلَى النَّهَارِ فَاسْتَنَارَ وَ عَلَى السَّمَاوَاتِ فَاسْتَقَلَّتْ وَ عَلَى الْأَرْضِ فَاسْتَقَرَّتْ وَ عَلَى الْجِبَالِ فَرَسَتْ وَ عَلَى الصَّعْبَةِ فَذَلَّتْ وَ عَلَى مَاءِ السَّمَاءِ فَسَكَبَتْ وَ عَلَى مَاءِ السَّحَابِ فَأَمْطَرَتْ

WA AS-ALUKA BIMAA SA-ALAKA BIHII SAYYIDUNAA MUHAMMADUN NABIYYUK WA AS-ALUKA BIMAA SA-ALAKA BIHII SAYYIDUNAA AADAMU NABIYYUK  {Dan aku memohon dengan apa yang dimohon oleh tuan kami Muḥammad, aku memohon dengan apa yang dimohon oleh Ādam, nabi-Mu.}

وَ أَسْأَلُكَ بِمَا سَأَلَكَ بِهٖ سَيِّدَنَامُحَمَّدٌ نَبِيُّكَ وَ أَسْأَلُكَ بِمَا سَأَلَكَ بِهٖ سَيِّدَنَااٰدَمُ نَبِيُّكَ

WA AS-ALUKA BIMAA SA-ALAKA BIHII ANBIYAA-UKA WA RUSULUKA WAMALAA-IKATUKAL MUQARRABUUNA SHALLALLAAHU ‘ALAYHIM AJMA’IIN  {Aku memohon dengan apa yang dimohon oleh para nabi, rasūl, dan malaikat-Mu, semoga Allah mencurahkan shalawat (rahmat) kepada mereka semua,}

وَ أَسْأَلُكَ بِمَا سَأَلَكَ بِهٖ أَنْبِيَاؤُكَ وَ رُسُلُكَ وَ مَلَائِكَتُكَ الْمُقَرَّبُوْنَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ

WA AS-ALUKA BIMAA SA-ALAKA BIHII AHLU THAA’ATIKA AJMA’IIN ANTUSHALLIYYA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA MIN QABLI ANTAKUUNAS-SAMAA-U MABNIYYATAW WAL ARDHU MATH-HIYYATAW WAL JIBAALU MURSIYYATAW WAL ‘UYUUNU MUNFAJIRATAW WAL ANHAARU MUN HAMIRATAW WASY-SYAMSU MUDH-HIYATAW WAL QAMARU MUDHII-AW WAL KAWAAKIBU MUNIIRAH {Aku memohon dengan apa yang dimohon oleh seluruh hamba-Mu yang taat, untuk bershalawat kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebanyak yang Engkau ciptakan sebelum langit didirikan, sebelum bumi dibentangkan, sebelum gunung dipancangkan, sebelum sungai-sungai dialirkan, sebelum matahari diberi sinar, sebelum bulan diberi cahaya, dan sebelum bintang-bintang gemerlapan}

وَ أَسْأَلُكَ بِمَا سَأَلَكَ بِهٖ أَهْلُ طَاعَتِكَ أَجْمَعِيْنَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَكُوْنَ السَّمَاءُ مَبْنِيَّةً وَ الْأَرْضُ مَطْحِيَّةً وَ الْجِبَالُ مُرْسِيَّةً وَ الْعُيُوْنُ مُنْفَجِرَةً وَ الْأَنْهَارُ مُنْهَمِرَةً وَ الشَّمْسُ مُضْحِيَةً وَ الْقَمَرُ مُضِيْئًا وَ الْكَوَاكِبُ مُنِيْرَةً

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA ‘ILMIK  WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA HILMIK WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AH-SHAAHUL LAWHUL MAHFUUZHU MIN ‘ILMIK  {Ya Allah, ya Tuhan kami, berikanlah limpahan keselamatan dan kemuliaan kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad (s) beserta keluarganya sebanyak dan seluas dalamnya ilmu-Mu. Dan berikanlah keselamatan dan kemuliaan kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad (s) beserta keluarganya sebanyak dan seluas kasih-Mu. Dan limpahkanlah keselamatan dan kemuliaan kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad (s) beserta keluarganya sebanyak nama-nama yang ermaktub di Lauh Mahfuz (Pelat yang Terjaga), yang hanya berada pada Pengetahuan dan Ilmu-Mu.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ عِلْمِكَ، وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ حِلْمِكَ، وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ  مَاأَحْصَاهُ اللَّوْحُ الْمَحْفُوْظُ مِنْ عِلْمِكَ،

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA JARAA BIHIL QALAMU FII UMMIL KITAABI ‘INDAK* WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL-A SAMAAWAATIK* WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL-A ARDHIK*  WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL-A MAA ANTA KHALIQUHUU MIY-YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak yang tertulis oleh Qalam dalam Umm-ul-Kitāb di sisi-Mu. Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sepenuh langit-langitMu. Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sepenuh bumi-Mu. Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sepenuh makhlūq yang Engkau adalah Penciptanya. sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا جَرَى بِهِ الْقَلَمُ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ عِنْدَكَ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ سَمَاوَاتِكَ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ أَرْضِكَ۞ وَ صَلَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA SHUFUUFIL MALAA-IKATI WA TASBII-HIHIM WA TAQDI SIHIM WA TAHMII-DIHIM WA TAMJII-DIHIM WA TAKBI-RIHIM WA TAHLII-LIHIM MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak barisan malaikat, tasbīḥ mereka, taqdīs (pengudusan) mereka, taḥmīd mereka, tamjīd (pengagungan) mereka, takbīr mereka, dan tahlīl mereka, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ صُفُوْفِ الْمَلَائِكَةِ وَ تَسْبِيْحِهِمْ وَ تَقْدِيْسِهِمْ وَ تَحْمِيْدِهِمْ وَ تَمْجِيْدِهِمْ وَ تَكْبِيْرِهِمْ وَ تَهْلِيْلِهِمْ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAS SAHAABIL JAARIYATI WAR-RIYAAHIDZ-DZAARIYATI MIY-YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak awan yang bergerak dan angin yang berembus, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ السَّحَابِ الْجَارِيَةِ وَ الرِّيَاحِ الذَّارِيَةِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KULLI QATHRATIN TAQH-TURU MIN SAMAAWAATIKA ILAA ARDHIKA WA MAA TAQTHURU ILAA YAWMIL QIYAMAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak tetesan air yang turun dari langit-Mu ke bumi-Mu dan segala yang menetes hingga hari Kiamat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كُلِّ قَطْرَةٍ تَقْطُرُ مِنْ سَمَاوَاتِكَ إِلَى أَرْضِكَ وَ مَا تَقْطُرُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA HABBATIR RIYAAHU WA ‘ADADA MAA TAHARRAKATIL ASY-JAARU WAL AWRAAQU WAZ-ZURUU-’U WA JAMII’I MAA KHALAQTA FII QARAARIL HIFZHI MIY-YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak tiupan angin dan sebanyak gerakan pohon, daun, dahan, serta sebanyak apa yang Engkau ciptakan dalam penjagaan(-Mu), sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا هَبَّتِ الرِّيَاحُ وَ عَدَدَ مَا تَحَرَّكَتِ الْأَشْجَارُ وَ الْأَوْرَاقُ وَ الزُّرُوْعُ وَ جَمِيْعِ مَا خَلَقْتَ فِيْ قَرَارِالْحِفْظِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAL QATHRI WAL MATHARI WAN-NABAATI MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak tetesan, hujan, dan tumbuhan, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْقَطْرِ وَ الْمَطَرِ وَ النَّبَاتِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAN-NUJUUMI FIS-SAMAA-I MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak bintang di langit, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ النُّجُوْمِ فِي السَّمَاءِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA FII BIHAA-RIKAS-SAB’ATI MIMMAA LAA YA’LAMU ‘ILMAHUU ILLAA ANTA WA MAA ANTA KHAALIQUHUU ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak yang Engkau ciptakan di lautan-Mu yang tujuh, yang tidak ada yang mengetahui kecuali Engkau dan sebanyak makhlūq yang Engkau adalah Penciptanya hingga hari Kiamat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ فِيْ بِحَارِكَ السَّبْعَةِ مِمَّا لَا يَعْلَمُ عِلْمَهٗ إِلَّا أَنْتَ وَ مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAR RAMLI WAL HASHAAFI MASYAA-RIQIL ARDHI WA MAGHAARI BIHA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak pasir dan kerikil, baik di sebelah timur maupun barat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الرَّمْلِ وَ الْحَصَى فِيْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَ مَغَارِبِهَا

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA MINAL JINNI WAL INSI WA MAA ANTA KHALIQUHUU ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak jinn dan manusia yang Engkau ciptakan dan seluruh makhlūq yang Engkau adalah Penciptanya hingga hari Kiamat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ مِنَ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ وَ مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA ANFAA-SIHIM WA ALFAA-ZHIHIM WA ALHA-ZHIHIM MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak tarikan napas, kata, dan kedipan mata mereka sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ أَنْفَاسِهِمْ وَ أَلْفَاظِهِمْ وَ أَلْحَاظِهِمْ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA THAYARAANIL JINNI WAL MALAA-IKATI MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak terbangan jinn dan para malaikat sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ طَيَرَانِ الْجِنِّ وَ الْمَلَائِكَةِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADATH-THUYUURI WAL HAWAAMMI WA ‘ADADAL WUHUUSYI WAL AAKAAMI FI MASYAARIQIL ARDHI WA MAGHAARI BIHAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak burung dan singa, sebanyak hewan liar dan bukit kecil, baik di timur maupun di barat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الطُّيُوْرِ وَ الْهَوَآمِّ وَ عَدَدَ الْوُحُوْشِ وَ الْاٰكَامِ فِيْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَ مَغَارِبِهَا

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAL AHYAA-I WAL AMWAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak yang masih hidup dan yang sudah meninggal.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْأَحْيَاءِ وَ الْأَمْوَاتِ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AZHLAMA ALAYHIL LAYLU WA ASYRAQA ‘ALAYHIN-NAHAARU MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak yang diliputi kegelapan malam dan diterangi terangnya siang, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَظْلَمَ عَلَيْهِ اللَّيْلُ وَأَشْرَقَ عَلَيْهِ النَّهَارُ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAY YAMSYI ‘ALAA RIJLAYNI WA MAY YAMSYI ‘ALAA ARBA’IM MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak yang berjalan dengan dua kaki dan sebanyak yang berjalan dengan empat kaki, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ يَمْشِيْ عَلَى رِجْلَيْنِ وَ مَنْ يَمْشِيْ عَلَى أَرْبَعٍ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI SAYYIDINA MUHAMMADIN ‘ADADA MAN SHALLAA ‘ALAYHI MINAL JINNI WAL INSI WAL MALAA-IKATI MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak jin, manusia, dan malaikat yang bershalawat kepadanya, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ مِنَ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ وَ الْمَلَائِكَةِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI SAYYIDINA MUHAMMADIN ‘ADADA MAL-LAM YUSHALLI ‘ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak yang tidak bershalawat kepadanya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA YAJIBU AY-YUSHALLA ‘ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana diharuskan bershalawat kepadanya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا يَجِبُ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ

ALLAAHUMMA   SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA YAMBAGHI AY-YUSHALLA ‘ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana shalawat yang layak untuknya}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا يَنْبَغِيْ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN HATTA LAA YABQA SYAY-UM MINASH SHALAATI ‘ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sampai tidak ada lagi shalawat yang tersisa sedikit pun.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى لَا يَبْقَى شَيْءٌ مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيْهِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL AWWALIINA WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL AAKHIRIIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad di kalangan generasi pertama, limpahkan pula shalawat kepada tuan kami Muḥammad di kalangan generasi terakhir.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْأَوَّلِيْنَ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْاٰخِرِيْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL MALAA-IL A’LAA ILAA YAWMID-DIIN* MAASYAA ALLAAHU LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL AZHIIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad di alam arwāḥ hingga hari Pembalasan, mā syā’ Allāh, tiada kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Dzāt Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْمَلَأِ الْأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ۞ مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ.

Al-Hizbus-Saadisu fii Yawmis-Sabti [Hizib Kelima pada Hari Sabtu]

                         

اَلْحِزْبُ السَّادِسُ فِى يَوْمِ السَّبْتِ

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam}

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA A’THIHIL WASIILATA WAL FADHIILATA WAD-DARAJATAR RAFII’ATA WAB’ATSHU MAQAAMAM MAHMUUDANIL LADZII WA ‘ADTAHU INNAKA LAA TUKHLIFUL MII’AAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya. Berikanlah wasīlah, fadhīlah, dan derajat yang tinggi. Kirimkanlah kepadanya kedudukan terpuji yang Engkau janjikan. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt yang tak pernah melanggar janji.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ أَعْطِهِ الْوَسِيْلَةَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَ ابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهٗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ

ALLAAHUMMA AZH-ZHIM SYA’NAHU WA BAYYIN BURHAANAHUU WA ABLIJ HUJJATAHUU WA BAYYIN FADHIILATAHUU WA TAQABBAL SYAFAA’ATAHUU FII UMMATIHII WAS TA’MILNAA BI SUNNATIHII YAA RABBAL ‘AALAMIINA WA YAA RABBAL ‘ARSYIL ‘AZHIIM {Ya Allah, agungkanlah urusannya, jelaskanlah buktinya, terangkanlah ḥujjahnya, jelaskanlah keutamaannya, terimalah syafā‘atnya pada umatnya, berilah kami kemampuan meng‘amalkan sunnahnya, wahai Tuhan seluruh alam, wahai Tuhan pemilik ‘Arasy yang agung.}

اَللّٰهُمَّ  عَظِّمْ شَأْنَهٗ وَ بَيِّنْ بُرْهَانَهٗ وَ أَبْلِجْ حُجَّتَهٗ وَ بَيِّنْ فَضِيْلَتَهٗ وَ تَقَبَّلْ شَفَاعَتَهٗ فِيْ أُمَّتِهٖ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِسُنَّتِهٖ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ وَ يَا رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ

ALLAAHUMMA YAA RABBIH SYURNAA FII ZUMRATIHII WA TAHTA LIWAA-IHII WA ASQINAA BIKA’SIHII WANFA’NAA BIMAHABBATIHII AAMIINA YAA RABBAL ‘AALAMIIN {Ya Allah, himpunlah kami bersama kelompoknya dan di bawah panjinya. Tuangi kami dengan gelasnya. Berilah kami manfaat berkat mencintainya. Kabulkanlah; wahai Tuhan seluruh alam.}

اَللّٰهُمَّ  يَا رَبِّ احْشُرْنَا فِيْ زُمْرَتِهٖ وَ تَحْتَ لِوَآئِهٖ وَ اسْقِنَا بِكَأْسِهٖ وَ انْفَعْنَا بِمَحَبَّتِهٖ آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAAHUMMA YAA RABBI BALLIGH-HU ‘ANNAA AFDHALAS-SALAAMI WAJZIHII ‘ANNAA AFDHALA MAA JAAZAYTA BIHIIN-NABIYYA ‘AN UMMATIHII YAA RABBAL ‘AALAMIIN {Ya Allah, sampaikanlah kepadanya salam terbaik dari kami. Sampaikanlah balasan ‘amal kami dengan balasan terbaik yang Engkau berikan kepadaanya sebagai seorang nabi dari umatnya, wahai Tuhan seluruh alam.}

اَللّٰهُمَّ  يَا رَبِّ بَلِّغْهُ عَنَّا أَفْضَلَ السَّلَامِ وَ اجْزِهٖ عَنَّا أَفْضَلَ مَا جَازَيْتَ بِهٖ نَبِيًّا عَنْ أُمَّتِهٖ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAAHUMMA YAA RABBI INNI AS-ALUKA ANTAGHFIRALI WA TARHAMANII WATATUUBA ‘ALAYYA WA TU’AAFIYANII MIN JAMII’IL BALAA-I WAL BALWAA-IL KHAARIJI MINAL ARDHI WANNAAZILI MINAS-SAMAA-I INNAKA ‘ALAA KULLI SYAY-IN QADIIRUM BIRAHMATIKA WA ANTAGHFIRA LIL-MU’MINIINA WAL MU’MINAATI WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI AL AHYAA-A MINHUM WAL AMWAATI WA RADHIYALLAAHU ‘AN AZWAAJIHITH THAAHIRAATI UMMAHAATIL MU’MINIINA WA RADHIYALLAAHU ‘AN ASH-HAABIHIL ‘A’LAAMI A-IMMATIL HUDAA WA MASHAABIHID-DUNYAA WA ‘ANIT-TAABI’IINA WA TAABI’IT-TAABI’IINA LAHUM BI-IHSAANIN ILAA YAWMID-DIINWAL HAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Ya Allah, aku memohon agar Engkau mengampuni kami, menyayangi kami, memaafkan kami, dan menyelamatkan kami dari segala ujian dan bencana yang keluar dari bumi dan yang turun dari langit, sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Kuasa dengan rahmat-Mu. Ampunilah pula kaum mu’minīn dan mu’mināt, kaum muslimīn dan muslimāt, bagi yang masih ada maupun yang telah tiada. Semoga Allah meridhāi istri-istrinya yang suci, ibunya para mu’minīn, semoga Allah meridhāi para sahabatnya yang kaya ‘ilmu, imāmnya petunjuk, dan pelita dunia meridhāi para pengikutnya dan pengikut para pengikutnya. Semoga kebaikan tetap tercurah kepada mereka sampai hari Kiamat. Wal-ḥamdulillāh segala puji hanya milik-Nya.}

اَللّٰهُمَّ  يَا رَبِّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ أَنْ تَغْفِرَ لِيْ وَ تَرْحَمَنِيْ وَ تَتُوْبَ عَلَيَّ وَ تُعَافِيَنِيْ مِنْ جَمِيْعِ الْبَلَاءِ وَ الْبَلْوَآءِ الْخَارِجِ مِنَ الْأَرْضِ وَالنَّازِلِ مِنَ السَّمَاءِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ۞ بِرَحْمَتِكَ وَ أَنْ تَغْفِرَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءَ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ وَ رَضِيَ اللهُ عَنْ أَزْوَاجِهِ الطَّاهِرَاتِ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ رَضِيَ اللهُ عَنْ أَصْحَابِهِ الْأَعْلَامِ أَئِمَّةِ الْهُدَى وَ مَصَابِيْحِ الدُّنْيَا وَ عَنِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

IBTIDA-UTS-TSULUTSUTS-TSAALITS {Permulaan Sepertiga Bagian Ketiga}

اِبْتِدَآءُ الثُّلُثِ الثَّالِثِ

ALLAAHUMMA RABBAL ARWAAHI WAL AJSAADIL BAALIYATI AS-ALUKA BITHAA’ATIL ARWAAHIR RAAJI’ATI ILAA AJSAADIHAA WA BITHAA’ATIL AJSAADIL MULTA-IMATI BI’URUUQIHAA WA BIKALIMAATIKAN NAAFIDZATI FIIHIM WA AKHDZIKAL HAQQA MINHUM WAL KHALAA-IQU BAYNA YADAYKA YANTAZHIRUUNA FASHLA QADHAA-IKA WA YARJUUNA RAHMATAKA WA YAKHAAFUUNA ‘IQAABAKA AN TAJ’ALAN-NUURA FI BASHARII WA DZIKRAKA BIL-LAYLI WANNAHAARI ‘ALAA LISAANI WA ‘AMALAN SHAALIHAN FARZUQNI {Ya Allah, Tuhan para rūḥ dan Tuhan para jasad yang hancur, dengan ketaatan para rūḥ pada jasadnya, dengan ketaatan para jasad yang bertemu dengan sarafnya, dengan kalimat-kalimatMu yang berlaku bagi mereka, dengan mengambil hak-Mu dari mereka, sementara para makhlūq di hadapan-Mu menunggu keputusan qadhā’-Mu mengharap rahmat-Mu, dan takut akan siksa-Mu, aku memohon agar Engkau menjadikan cahaya pada mata hatiku dan memberiku kemampuan mengingat-Mu siang dan malam dengan lisanku dan mengerjakan ‘amal shāliḥ, lalu berilah aku rezeki.}

اَللّٰهُمَّ  رَبَّ الْأَرْوَاحِ وَ الْأَجْسَادِ الْبَالِيَةِ أَسْأَلُكَ بِطَاعَةِ الْأَرْوَاحِ الرَّاجِعَةِ إِلَى أَجْسَادِهَا وَ بِطَاعَةِ الْأَجْسَادِ الْمُلْتَئِمَةِ بِعُرُوْقِهَا وَ بِكَلِمَاتِكَ النَّافِذَةِ فِيْهِمْ وَ أَخْذِكَ الْحَقَّ مِنْهُمْ وَ الْخَلَائِقُ بَيْنَ يَدَيْكَ يَنْتَظِرُوْنَ فَصْلَ قَضَائِكَ وَ يَرْجُوْنَ رَحْمَتَكَ وَ يَخَافُوْنَ عِقَابِكَ أَنْ تَجْعَلَ النُّوْرَ فِيْ بَصَرِيْ وَ ذِكْرَكَ بِاللَّيْلِ وَ النَّهَارِ عَلَى لِسَانِيْ وَ عَمَلًا صَالِحًا فَارْزُقْنِيْ

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebagaimana Engkau mencurahkan shalawat kepada tuan kami Ibrāhīm. Berikanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ

ALLAAHUMMAJ ‘AL SHALAWAATIKA WA BARAKAATIKA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA JA’ALTAHAA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIDUM MAJIID WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, jadikanlah shalawat (rahmat) dan keberkahan-Mu untuk tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau menjadikannya untuk tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya. Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung. Limpahkan pula keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkannya kepada tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya. Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ  اجْعَلْ صَلَوَاتِكَ وَ بَرَكَاتِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا جَعَلْتَهَا عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA RASUULIKA WA SHALLI ‘ALAL MU’MINIINA WAL MU’MINAATI WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad hamba dan utusan-Mu. Limpahkan pula kepada kaum mu’minīn dan mu’mināt, muslimīn dan muslimāt}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ وَ صَلِّ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAA AHAATHA BIHII ‘ILMUKA WA AH-SHAAHU KITAABUKA WA SYAHIDAT BIHII MALAA-IKATUKA SHALAATAN DAA-IMATAN TADUUMU BIDAWAAMI MULKILLAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak yang diketahui oleh pengetahuan-Mu, dicatat oleh kitāb-Mu, dan disaksikan oleh malaikat-Mu, dengan shalawat yang langgeng selanggeng kerajaan Allah.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهٖ عِلْمُكَ وَ أَحْصَاهُ كِتَابُكَ وَ شَهِدَتْ بِهٖ مَلَائِكَتُكَ صَلَاةً دَائِمَةً تَدُوْمُ بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ

ALLAAHUMMA  INNII AS-ALUKA BI-ASMAA-IKAL ‘IZHAAMI MAA ‘ALIMTU MINHAA WA MAALAM ‘ALAMWA BIL ASMAA-ILLATII SAMMAYTA BIHAA NAFSAKA MAA ‘ALIMTU MINHAA WA MAA LAM A’LAM AN TUSHALLIYA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA NABIYYIKA WA RASUULIKA ‘ADADA MAA KHALAQTA MIN QABLI ANTAKUUNAS SAMAA-U MABNIYYATAW WAL ARDHU MADHIYYATAW WAL JIBAALU MURSIYYATAW WAL ‘UYUUNU MUNFAJI-RATAW WAL ANHAARU MUNHAMI-RATAW WASY-SYAMSU MUSYRI-QATAW WALQAMARU MUDHII-AW WAL KAWAAKIBU MUSTANII-RATAW WAL BIHAARU MAJRI-YATAW WAL ASYJAARU MUTSMIRAH {Ya Allah, dengan nama-namaMu yang agung, baik yang aku ketahui maupun yang tidak, dengan nama-nama yang Engkau pakai menamai diri-Mu, baik yang aku ketahui maupun yang tidak, aku menohon agar Engkau bershalawat kepada tuan kami Muhammad hamba, nabi, dan utusan-Mu, sebanyak yang Engkau ciptakan sebelum langit didirikan, sebelum bumi dibentangkan, sebelum gunung dipancangkan, sebelum mata air dipancarkan, sebelum sungai dialirkan, sebelum matahari dinyalakan, sebelum bulan diberi cahaya, sebelum bintang gemerlapan, sebelum laut dialirkan, sebelum pepohonan berbuah, aku memohon.}

اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ الْعِظَامِ مَا عَلِمْتُ مِنْهَا وَ مَا لَمْ أَعْلَمْ وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ سَمَّيْتَ بِهَا نَفْسَكَ مَا عَلِمْتُ مِنْهَا وَ مَا لَمْ أَعْلَمْ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ نَبِيِّكَ وَ رَسُوْلِكَ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَكُوْنَ السَّمَاءُ مَبْنِيَّةً وَ الْأَرْضُ مَدْحِيَّةً وَ الْجِبَالُ مُرْسِيَّةً وَ الْعُيُوْنُ مُنْفَجِرَةً وَ الْأَنْهَارُ مُنْهَمِرَةً وَ الشَّمْسُ مُشْرِقَةً وَ الْقَمَرُ مُضِيْئًا وَ الْكَوَاكِبُ مُسْتَنِيْرَةً وَ الْبِحَارُ مُجْرِيَةً وَ الْأَشْجَارُ مُثْمِرَةً

ALLAAHUMMA  SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA ‘ILMIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak pengetahuan-Mu,}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ عِلْمِكَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA HILMIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak kesabaran-Mu (keḥaliman-Mu),}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ حِلْمِكَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KALIMAATIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak kata-kataMu,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كَلِمَاتِكَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA NI’MATIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak ni‘mat-Mu,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ نِعْمَتِكَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA FADHLIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak karunia-Mu}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ فَضْلِكَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA JUUDIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak kemurahan-Mu,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ جُوْدِكَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA SAMAAWAATIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak langit-Mu,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ سَمَاوَاتِكَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA ARDHIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak bumi-Mu,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ أَرْضِكَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA FII SAB’I SAMAAWAATIKA MIM MALAA-IKATIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak malaikat yang Engkau ciptakan di tujuh langit-Mu,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ فِيْ سَبْعِ سَمَاوَاتِكَ مِنْ مَلَائِكَتِكَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA FII ARDHIKA MINAL JINNI WAL INSI WA GHAYRI HIMAA MINAL WAHSYI WATH-THAYRI WA GHAYRI HIMA {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak Engkau ciptakan di bumi-Mu, baik jinn, manusia, maupun selain keduanya, baik hewan liar, burung, maupun selain keduanya.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ فِيْ أَرْضِكَ مِنَ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ وَ غَيْرِهِمَا مِنَ الْوَحْشِ وَ الطَّيْرِ وَ غَيْرِهِمَا

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA JARAA BIHIL QALAMU FII ‘ILMI GHAYBIKA WA MAA YAJRII BIHII ILAA YAWMIL QIYAAMAH {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang tertulis oleh qalam dalam pengetahuan ghaib-Mu dan apa pun yang tertulis lainnya hingga hari Kiamat,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا جَرَى بِهِ الْقَلَمُ فِيْ عِلْمِ غَيْبِكَ وَ مَا يَجْريْ بِهٖ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAL QATHRI WAL MATHAR {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak tetesan air dan hujan,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْقَطْرِ وَ الْمَطَرِ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAY YAHMADUKA WA YASYKURUKA WA YUHALLILUKA WA YUMMAJJIDUKA WA YASYHADU ANNAKA ANTALLAAH {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang memuji dan bersyukur kepada-Mu, sebanyak yang bertahlīl dan mengagungkan-Mu, serta menyaksikan bahwa Engkau adalah Allah,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ يَحْمَدُكَ وَ يَشْكُرُكَ وَ يُهَلِّلُكَ وَ يُمَجِّدُكَ وَ يَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA SHALLAYTA ‘ALAYHI ANTA WA MALAA-IKATUK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak shalawat Engkau dan para malaikat-Mu kepadanya.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا صَلَّيْتَ عَلَيْهِ أَنْتَ وَ مَلَائِكَتُكَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAN SHALLA ‘ALAYHI MIN KHALQIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak makhlūq-Mu yang bershalawat kepadanya.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ مِنْ خَلْقِكَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAL-LAM YUSHALLI ‘ALAYHI MIN KHALQIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak makhlūq-Mu yang tidak bershalawat kepadanya,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ مِنْ خَلْقِكَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAL JIBBALI WAR-RIMAALI MAALI WAL HASHAA {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak gunung, pasir, dan kerikil,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْجِبَالِ وَ الرِّمَالِ وَ الْحَصَى

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADASY-SYAJARI WA AWRAA-QIHAA WAL MADARI WA ATSQAA-LIHAA {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak pohon dan daunnya serta sebanyak tanah liat dan bebannya,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الشَّجَرِ وَ أَوْرَاقِهَا وَ الْمَدَرِ وَ أَثْقَالِهَا

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KULLI SANATIW WA MAA TAKHLUQU FIIHAA WA MAA YAMUUTU FIIHAA {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak tahun, sebanyak yang Engkau ciptakan di dalamnya, dan sebanyak yang meninggal di dalamnya.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كُلِّ سَنَةٍ وَ مَا تَخْلُقُ فِيْهَا وَ مَا يَمُوْتُ فِيْهَا

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA TAKHLUQU KULLA YAWMIW WA MAA YAMUUTU FIIHI ILAA YAWMIL QIYAAMAH {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang Engkau ciptakan setiap hari dan sebanyak yang meninggal setiap hari sampai hari Kiamat.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا تَخْلُقُ كُلَّ يَوْمٍ وَ مَا يَمُوْتُ فِيهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA  WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAS SAHAABIL JAARIYATI MAA BAYNAS SAMAA-I WAL ARDHI WA MAA TAMTHURU MINAL MIYAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak awan yang bergerak antara langit dan bumi, sebanyak tetesan air,}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ السَّحَابِ الْجَارِيَةِ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَ الْأَرْضِ وَ مَا تَمْطُرُ مِنَ الْمِيَاهِ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA RIYAAHIL MUSAKH-KHARAATI FII MASYAARIQIL ARDHI WA MAGHAA RIBIHAA WAJAWFIHAA WA QIBLATIHAA {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak angin yang ditundukkan di timur dan barat bumi,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الرِّيَاحِ الْمُسَخَّرَاتِ فِيْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَ مَغَارِبِهَا وَ جَوْفِهَا وَ قِبْلَتِهَا

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA NUJUUMIS-SAMAA {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak di perut dan qiblat bumi,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ نُجُوْمِ السَّمَاءِ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA FII BIHAARIKA MINAL HIITAAANI WAD-DAWAABBI WAL MIYAAHI WAR-RIMAALI WA GHAYRI DZAALIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak apa yang Engkau ciptakan di lautan berupa ikan paus, binatang-binatang liar laut, air, pasir, dan lainnya,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ فِيْ بِحَارِكَ مِنَ الْحِيْتَانِ وَ الدَّوَآبِّ وَ الْمِيَاهِ وَ الرِّمَالِ وَ غَيْرِ ذٰلِكَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAN NABAATI WAL HASHAA {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak tumbuhan dan kerikil.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ النَّبَاتِ وَ الْحَصَى

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAN NAML {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak semut,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ النَّمْلِ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAL MIYAAHIL ‘ADZBAH {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak air tawar,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْمِيَاهِ الْعَذْبَةِ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAL MIYAAHIL MILHAH {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak air asin,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْمِيَاهِ الْمِلْحَةِ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA NI’MATIKA ‘ALAA JAMII’I KHALQIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak ni‘mat-Mu kepada seluruh makhlūq.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ نِعْمَتِكَ عَلَى جَمِيْعِ خَلْقِكَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA NI’MATIKA WA ‘ADZAABIKA ‘ALAA MAN KAFARA BISAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAM {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak hukuman dan ‘adzāb-Mu kepada orang yang kufur kepada tuan kami Muḥammad s.a.w.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ نِقْمَتِكَ وَ عَذَابِكَ عَلَى مَنْ كَفَرَ بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA DAAMATID DUNYAA WAL AAKHIRAH {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad (sebanyak) selama dunia dan akhirat tetap ada,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا دَامَتِ الدُّنْيَا وَ الْاٰخِرَةِ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA DAAMATIL KHALAA-IQU FIL JANNAH {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad selama para makhlūq berada dalam syurga,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا دَامَتِ الْخَلَائِقُ فِي الْجَنَّةِ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA DAAMATIL KHALAA-IQU FINNAAR {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad selama para makhlūq berada dalam neraka,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا دَامَتِ الْخَلَائِقُ فِي النَّارِ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ALAA QADRI MAA TUHIBBUU WATARDHAAH {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad seukuran cinta dan ridhā-Mu padanya,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَلَى قَدْرِ مَا تُحِبُّهٗ وَ تَرْضَاهُ

WA SHALLI  ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ALAA QADRI MAA YUHIBBUKA WA YARDHAAK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad seukuran cinta dan ridhānya pada-Mu,}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَلَى قَدْرِ مَا يُحِبُّكَ وَ يَرْضَاكَ

WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABADAL AABIDIINA WA ANZILHUL MUNZALAL MUQARRABA ‘INDAKA WA A’THIHIL WASIILATA WAL FADHIILATA WASYAFAA’ATA WADDARAJATAR RAFII’ATA WAL MAQAAMAL MAHMUUDAL LADZII WA ‘ADTAHUU INNAKA LAA TUKHLIFUL MII’AAD {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad selama-lamanya, berikanlah kedudukan yang dekat di sisi-Mu, berikanlah wasīlah, keutamaan, syafā‘at, dan derajat yang tinggi, maqām yang terpuji, yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt yang tidak pernah ingkar janji.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَبَدَ الْاٰبِدِيْنَ وَ أَنْزِلْهُ الْمُنْزَلَ الْمُقَرَّبَ عِنْدَكَ وَ أَعْطِهِ الْوَسِيْلَةَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ الشَّفَاعَةَ وَ الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَ الْمَقَامَ الْمَحْمُوْدَ الَّذِيْ وَعَدْتَهٗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادِ.

ALLAAHUMMAINNII AS-ALUKA BI-ANNAKA MAALIKII WA SAYYIDII WA MAWLAAYAA WA TSIQATII WA RAJAA-’I AS-ALUKA BIHURMATISY SYAHRIL HARAAM WAL BALADIL HARAAMIWAL MASY’ARIL HARAAMIWA QABRI NABIYYIKA ‘ALAYHIS SALAAM AN TAHABALII MINAL KHAYRI MAA LAA YA’LAMU ‘ILMAHUU ILLAA ANTA WA TASHRIFA ‘ANNII MINAS SUU-I MAA LAA YA’LAMU ‘ILMAHUU ILLAA ANTA {Ya Allah, aku memohon kepada-Mu karena Engkau adalah rajaku, tuanku, pemimpinku, kepercayaanku, dan harapanku. Dengan kehormatan bulan haram, dan kuburan Nabi-Mu a.s., aku memohon agar Engkau memberikan kebaikan kepadaku yang tidak ada yang mengetahui kecuali Engkau, palingkanlah aku dari keburukan yang tidak ada yang mengetahui kecuali Engkau.}

اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنَّكَ مَالِكِيْ وَ سَيِّدِيْ وَ مَوْلَايَ وَ ثِقَتِيْ وَ رَجَائِيْ. أَسْأَلُكَ بِحُرْمَةِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ وَ الْبَلَدِ الْحَرَامِ وَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ وَ قَبْرِ نَبِيِّكَ عَلَيْهِ السَّلَامُ أَنْ تَهَبَ لِيْ مِنَ الْخَيْرِ مَا لَا يَعْلَمُ عِلْمَهٗ إِلَّا أَنْتَ وَ تَصْرِفَ عَنِّيْ مِنَ السُّوْءِ مَا لَا يَعْلَمُ عِلْمَهٗ إِلَّا أَنْتَ

ALLAAHUMMA YAA MAW WAHABA LISAYYIDINAA AADAMA SAYYIDANAA SYIITS WA LISAYYIDINAA IBRAAHIIMA SAYYIDANAA ISMAA’IILA WA SAYYIDANAA ISHAAQ WA RADDA SAYYIDANAA YUUSUFA ‘ALAA SAYYIDINAA YA’QUUB WA YAA MAN KAASYAFAL BALAA-A ‘AN SAYYIDINAA AYYUUB WA YAA MAR RADDA SAYYIDANAA MUUSAA ILAA UMMIH WA YAA ZAA-IDA SAYYIDINAAL KHADHIRI FII ‘ILMIHI WA YAA MAW WA HABA LISAYYIDINAA DAAWUDA SAYYIDANAA SULAYMAAN WALI SAYYIDINAA ZAKAARIYYAA SAYYIDANAA YAHYAA WALI SAYYIDATINAA MARYAMA SAYYIDANAA ‘IISAA WA YAA HAAFIZHABNATI SAYYIDINAA ‘SYU’AYB {Ya Allah, wahai Dzāt yang memberikan nabi Syīts kepada nabi Ādam, Dzāt yang memberi nabi Ismā‘īl dan Isḥāq kepada nabi Ibrāhīm, Dzāt yang mengembalikan nabi Yūsuf kepada Ya‘qūb, Dzāt yang menghapus ujian nabi Ayyūb, wahai Dzāt yang mengembalikan nabi Mūsā kepada ibunya, wahai Dzāt yang menambah ‘ilmu pengetahuan nabi Khadhir, wahai Dzāt yang memberikan nabi Sulaimān kepada Dāwūd, Dzāt yang memberi nabi Yaḥyā kepada nabi Zakariyyā, Dzāt yang memberikan nabi ‘Īsā kepada Maryam, wahai Dzāt yang memelihara putra nabi Syu‘aib,}

اَللّٰهُمَّ  يَا مَنْ وَهَبَ لِسَيِّدِنَا لِاٰدَمَ‏ سَيِّدَنَا شِيْثًا وَ لِسَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ سَيِّدَنَا إِسْمَاعِيْلَ وَ سَيِّدَنَا إِسْحَاقَ وَ رَدَّ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ عَلَى سَيِّدِنَا يَعْقُوْبَ وَ يَا مَنْ كَاشَفَ الْبَلَاءَ عَنْ سَيِّدِنَا أَيُّوْبَ وَ يَا مَنْ رَدَّ سَيِّدَنَا مُوْسَى إِلَى أُمِّهٖ وَ يَا زَائِدَ سَيِّدِنَا الْخَضْرِ فِيْ عِلْمِهٖ وَ يَا مَنْ وَهَبَ لِسَيِّدِنَا دَاوُدَ سَيِّدَنَا سُلَيْمَانَ وَ لِسَيِّدِنَا زَكَارِيَّا سَيِّدَنَا يَحْيَى وَ لِسَيِّدَتِنَا مَرْيَمَ سَيِّدَنَا عِيْسَى وَ يَا حَافِظَ ابْنَةِ سَيِّدِنَا شُعَيْبٍ،

AS-ALUKA ANTUSHALLIYA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA JAMII’IN NABIYYIINA WAL MURSALIINA WA YAA MAW WAHABA LISAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMASY-SYAFAA’ATA WAD-DARAJATAR RAAFII’ATA AN TAGHFIRALII DZUNUUBI WA TASTURALII ‘UYUUBI KULLAHAA WA TUJIIRANII MINAN NAARI WA TUUJIBALII RIDH-WAANAKA WA AMAANAKA WA GHUFRAANAKA WA IHSAANAKA WA TUMATTI’ANII FII JANNATIKA MA’AL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAYHIM MINAN NABIYYIINA WA SHIDDIIQIINA WASY SYUHADAA-I WASH-SHAALIHIINA INNAKA ‘ALAA KULLI SYAY-IN QADIIR  {aku memohon agar Engkau bershalawat kepada tuan kami Muḥammad dan seluruh nabi dan rasūl. Wahai yang memberi syafā‘at dan derajat yang tinggi kepada tuan kami Muḥammad s.a.w., ampunilah dosa-dosaku, tutupilah seluruh ‘aibku, selamatkanlah aku dari neraka, wajibkanlah kepadaku keridhāan, kepercayaan, ampunan, dan kebaikan-Mu. Limpahkanlah keni‘matan di surga-Mu bersama para nabi, para shiddīqīn, para syuhadā’, para shāliḥīn yang telah Engkau berikan ni‘mat. Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.}

أَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى جَمِيْعِ النَّبِيِّيْنَ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَ يَا مَنْ وَهَبَ لِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ الشَّفَاعَةَ وَ الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ أَنْ تَغْفِرَ لِيْ ذُنُوْبِيْ وَ تَسْتُرَ لِيْ عُيُوْبِيْ كُلَّهَا وَ تُجِيْرَنِيْ مِنَ النَّارِ وَ تُوْجِبَ لِيْ رِضْوَانَكَ وَ أَمَانَكَ وَ غُفْرَانَكَ وَ إِحْسَانَكَ وَ تُمَتِّعَنِيْ فِيْ جَنَّتِكَ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَ الصَّالِحِيْنَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII MAA AZ’AJATIR RIYAAHU SAHAABAR RUKAAMAW WADZAAQA KULLU DZII RUUHIN HIMAAMAW WA AWSHILIS SALAAMA LI AHLIS SALAAMI FII DAARIS SALAAMI TAHIYYATAW WA SALAAMA {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya selama angin memecahkan angin yang berkumpul dan setiap rūḥ merasakan kematian. Sampaikanlah salam kepada ahli salam di negeri salam (surga), sebagai salam dan penghormatan}

وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ مَا أَزْعَجَتِ الرِّيَاحُ سَحَابًا رُكَامًا وَ ذَاقَ كُلُّ ذِيْ رُوْحٍ حِمَامًا وَ أَوْصِلِ السَّلَامَ لِأَهْلِ السَّلَامِ فِيْ دَارِ السَّلَامِ تَحِيَّةً وَ سَلَامًا.

ALLAAHUMMA  AFRIDNII LIMAA KHALAQTANII LAHU WA LAA TASYGHALNII BIMAA TAKAFFALTA LII BIHII WA LAA TAHRIMNII WA ANAA AS-ALUKA WA LAA TU’ADZIBNI WA ANAA ASTAGHFIRUK (3 KALI) {Ya Allah, istimewakanlah aku dengan apa yang telah Engkau ciptakan, jangan sibukkan aku dengan apa yang Engkau bebankan kepadaku, janganlah halangi aku, sementara aku memohon kepada-Mu, janganlah siksa aku, sementara aku memohon ampunan kepada-Mu (3 kali).}

اَللّٰهُمَّ  أَفْرِدْنِيْ لِمَا خَلَقْتَنِيْ لَهٗ وَ لَا تَشْغَلْنِيْ بِمَا تَكَفَّلْتَ لِيْ بِهٖ وَ لَا تَحْرِمْنِيْ وَ أَنَا أَسْأَلُكَ وَ لَا تُعَذِّبْنِيْ وَ أَنَا أَسْتَغْفِرُكَ ( ثَلَاثًا )

ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA’ALAA AALIHII WA SALLIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ سَلِّمْ

ALLAAHUMMA  INNII AS-ALUKA WA ATAWAJJAHU ILAYKA BIHABIIBIKAL MUSTHAFAA ‘INDAKA YAA HABIIBANAA YAA SAYYIDANAA MUHAMMAD, INNAA NATAWAS-SALU BIKA ILAA RABBIKA FASYFA’LANAA ‘INDAL MAWLAAL AZHIIMI YAA NI’MAR RASUULUTH-THAAHIR {Ya Allah, aku memohon dan menghadap kepada-Mu dengan kekasih-Mu yang terpilih di sisi-Mu, wahai kekasih kami, wahai tuan kami Muḥammad, kami bertawassul denganmu kepada Tuhanmu, maka berikanlah syafā‘at kepada kami di hadapan Tuan yang maha agung, wahai sebaik-baik utusan yang suci}

اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْ أَسْأَلُكَ وَ أَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِحَبِيْبِكَ الْمُصْطَفَى عِنْدَكَ يَا حَبِيْبَنَا يَا سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ ۞ إِنَّا نَتَوَسَّلُ بِكَ إِلَى رَبِّكَ فَاشْفَعْ لَنَا عِنْدَ الْمَوْلَى الْعَظِيْمِ يَا نِعْمَ الرَّسُوْلُ الطَّاهِرُ

ALLAAHUMMA  SYAFFI’HU FIINAA BIJAAHIHII ‘INDAK (3 KALI) {Ya Allah, berilah syafā‘at kepada kami berkat keagungannya di sisi-Mu (3 kali).}

اَللّٰهُمَّ  شَفِّعْهُ فِيْنَا بِجَاهِهِ عِنْدِكَ ( ثَلَاثًا )

WAJ’ALNAA MIN KHAYRIL MUSHALLIINA WAL MUSALLIMIINA ‘ALAYH WA MIN KHAYRIL MUQARRABIINA MINHU WAL WAARIDIINA ‘ALAYH  WA MIN AKHYAARIL MUHIBBIINA FIIHI WAL MAHBUUBIINA LADAYH WA FARRIHNAA FII ‘ARASHAATIL QIYAAMAH WAJ’ALHU LANAA DALIILAN ILAA JANNATIN NA’IIMI BILAA MA-UUNATIW WALAA MASYAQQATIW WALAA MUNAAQATSATIL HISAABI WAJ’ALHU MUQBILAN ‘ALAYNA WA LAA TAJ’ALHU GHAADIBAN ‘ALAYNAA WAGHFIRLANAA WALIWAALIDIINAA WALIJAMII’IL MUSLIMIIN AL AHYAA-I MINHUM WAL MAYYITIINA WA AAKHIRU DA’WAANAA ANIL HAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAAMIIN {Ya Allah, jadikanlah kami sebaik-baik orang yang bershalawat dan menyampaikan salam kepadanya; jadikanlah kami sebaik-baik orang yang dekat kepadanya, yang datang kepadanya, yang mencintai dan dicintainya; bahagiakanlah kami bersamanya pada hari Kiamat dan jadikanlah ia sebagai petunjuk kami ke jalan surga keni‘matan tanpa ada halangan dan kesulitan apa pun dan tanpa sidang hisab apa pun; jadikanlah ia sebagai penerima kami dan jangan jadikan ia sebagai pembenci kami; ampunilah kami, kedua orang tua kami, dan kaum muslimīn, baik yang masih ada maupun yang telah tiada. Dan akhir doa kami adalah wal-ḥamdulillāhi rabb-il-‘ālamīn, (segala puji hanya milik Allah, Tuhan seluruh alam).}

وَ اجْعَلْنَا مِنْ خَيْرِ الْمُصَلِّيْنَ وَ الْمُسَلِّمِيْنَ عَلَيْهِ وَ مِنْ خَيْرِ الْمُقَرَّبِيْنَ مِنْهُ وَ الْوَارِدِيْنَ عَلَيْهِ وَ مِنْ أَخْيَارِ الْمُحِبِّيْنَ فِيْهِ وَ الْمَحْبُوْبِيْنَ لَدَيْهِ وَ فَرِّحْنَا بِهٖ فِيْ عَرَصَاتِ الْقِيَامَةِ وَ اجْعَلْهُ لَنَا دَلِيْلًا إِلَى جَنَّةِ النَّعِيْمِ بِلَا مَؤُوْنَةٍ وَ لَا مَشَقَّةٍ وَ لَا مُنَاقَشَةِ الْحِسَابِ وَ اجْعَلْهُ مُقْبِلًا عَلَيْنَا وَ لَا تَجْعَلْهُ غَاضِبًا عَلَيْنَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَ لِوَالِدِيْنَا وَ لِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْمَيِّتِيْنَ وَ اٰخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

IBTIDA-UR-RUBI`IR-RAABI`I {Permulaan Dzikir Seperempat dari Keempat}

اِبْتِدَآءُ الرُّبْعِ الرَّبِعِ

FA AS-ALUKA YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA HAYYU YAA QAYYUUMU YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH-ZHAALIMIIN AS-ALUKA BIMAA HAMALA KURSIYYUKA MIN ‘AZHAMATIKA WA JALAALIKA WA BAHAA-IKA WA QUDRATIKA WA SULTHAANIKA WA BIHAQQI ASMAA-IKAL MAKHZUUNATIL MAKNUUNATIL MUTHAH-HARATIL LATII LAM YATHTHALI’ ‘ALAYHAA AHADUM MIN KHALQIKA {Aku memohon kepada-Mu, ya Allah, ya Allah, ya Allah, wahai Dzāt Yang Maha Hidup, wahai Dzāt Yang Maha Berdiri Sendiri, wahai Dzāt yang memiliki keagungan dan kemuliaan, tiada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhālim. Aku memohon dengan keagungan, kebesaran, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan yang dipikul Kursi-Mu, dengan hak nama-namaMu yang tersimpan, terpendam, tersucikan, dan tak ada seorang makhlūq-Mu pun yang mengetahui,}

فَأَسْأَلُكَ يَا اللهُ يَا اللهُ يَا اللهُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ أَسْأَلُكَ بِمَا حَمَلَ كُرْسِيُّكَ مِنْ عَظَمَتِكَ وَ جَلَالِكَ وَ بَهَائِكَ وَ قُدْرَتِكَ وَ سُلْطَانِكَ وَ بِحَقِّ أَسْمَائِكَ الْمَخْزُوْنَةِ الْمَكْنُوْنَةِ الْمُطَهَّرَةِ الَّتِيْ لَمْ يَطَّلِعْ عَلَيْهَا أَحَدٌ مِنْ خَلْقِكَ

 BIHAQQIL ISMIL LADZII WA DHA’TAHUU ‘ALAL LAYLI FA AZHLAMA WA ‘ALAN NAHAARI FASTANAARA WA ‘ALAS SAMAAWAATI FASTAQALLAT WA ‘ALAL ARDHI FASTAQARRAT WA ‘ALAL BIHAARI FANFAJARAT WA ‘ALAL ‘UYUUNI FANABA’AT  WA ‘ALAS SAHAABI FA AMTHAARAT {dengan nama yang Engkau simpan pada malam kemudian menjadi gelap, pada siang kemudian menjadi terang, pada langit kemudian menjadi tegak, pada bumi kemudian menjadi kukuh, pada lautan kemudian menjadi menyembur, pada mata-air kemudian jadi memancar, pada awan kemudian menjadi hujan.}

وَ بِحَقِّ الْاِسْمِ الَّذِيْ وَضَعْتَهٗ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ عَلَى النَّهَارِ فَاسْتَنَارَ وَ عَلَى السَّمَاوَاتِ فَاسْتَقَلَّتْ وَ عَلَى الْأَرْضِ فَاسْتَقَرَّتْ وَ عَلَى الْبِحَارِ فَانْفَجَرَتْ وَ عَلَى الْعُيُوْنِ فَنَبَعَتْ وَ عَلَى السَّحَابِ فَأَمْطَرَتْ

WA AS-ALUKA  BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI FII JABHATI SAYYIDINAA JIBRIILA ‘ALAYHIS SALAAM WA BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI FII JABHATI SAYYIDINAA ISRAAFIILA ‘ALAYHIS SALAAM WA ‘ALAA JAMII’IL MALAA-IKAH {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang tertulis pada kening malaikat Jibrīl dan dengan nama-nama yang tertulis pada kening malaikat Isrāfīl dan pada seluruh malaikat.}

وَ أَسْأَلُكَ بِالْأَسْمَاءِ الْمَكْتُوْبَةِ فِيْ جَبْهَةِ سَيِّدِنَا جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَ بِالْأَسْمَاءِ الْمَكْتُوْبَةِ فِيْ جَبْهَةِ سَيِّدِنَا إِسْرَافِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَ عَلَى جَمِيْعِ الْمَلَائِكَةِ،

WA AS-ALUKA  BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI HAWLAL ARSY WA BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI HAWLAL KURSIYYI  {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang tertulis di sekitar ‘Arasy, dengan nama-nama yang tertulis di sekitar Kursī.}

وَ أَسْأَلُكَ بِالْأَسْمَاءِ الْمَكْتُوْبَةِ حَوْلَ الْعَرْشِ وَ بِالْأَسْمَاءِ الْمَكْتُوْبَةِ حَوْلَ الْكُرْسِيِّ،

WA AS-ALUKA BISMIKAL AZHIIMIL A’ZHAMIL LADZII SAMMAYTA BIHII NAFSAK {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang agung dan paling agung serta yang Engkau pakai menamai diri-Mu.}

وَ أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الْعَظِيْمِ الْأَعْظَمِ الَّذِيْ سَمَّيْتَ بِهٖ نَفْسَكَ

WA AS-ALUKA  BIHAQQI ASMAA-IKA KULLIHAA MAA ‘ALIMTU MINHAA WA MAA LAM A’LAM {Aku memohon kepada-Mu dengan hak seluruh nama-Mu yang aku mengetahuinya dan yang aku tidak mengetahuinya.}

وَ أَسْأَلُكَ بِحَقِّ أَسْمَائِكَ كُلِّهَا مَا عَلِمْتُ مِنْهَا وَ مَا لَمْ أَعْلَمْ،

WA AS-ALUKA  BIL ASMAA-ILLATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA AADAMU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Ādam a.s.,}

وَ أَسْأَلُكَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا اٰدَمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA NUUHUN ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Nūḥ a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا نُوْحٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-IL LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA SHAALIHUN ’ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Shāliḥ a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا صَالِحٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA ‘AAKA BIHAA SAYYIDUNAA YUUNUSU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Yūnus a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا يُوْنُسُ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA MUUSAA ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Mūsā a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA HAARUUNU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Hārūn a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا هَارُوْنُ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA SYU’AYBUN ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Syu‘aib a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا شُعَيْبٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA IBRAAHIIMU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Ibrāhīm a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا إِبْرَاهِيْمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ISMAA’IILU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Ismā‘īl a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا إِسْمَاعِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA DAAWUDU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Dāwūd a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا دَاوُدُ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA SULAYMAANU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Sulaimān a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا سُلَيْمَانُ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ZAKARIYYAA ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Zakariyyā a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا زَكَرِيَّا عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA YUUSYA’U ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Yūsya‘ a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا يُوْشَعُ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAAL KHADHIRU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Khadhir a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا الْخَضِرُ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ILYAASU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Ilyās a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا إِلْيَاسُ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNA ALYASA-’U ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Ilyasa‘ a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا اَلْيَسَعُ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA DZUL KIFLI ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Dzul-Kifli a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا ذُو الْكِفْلِ عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ‘IISAA ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi ‘Īsā a.s.,}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا عِيْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ،

WA BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAM NABIYYUKA WA RASUULUKA WA HABIIBUKA WA SHAFIYYUKA  {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa tuan kami Muḥammad s.a.w., nabi, rasul, kekasih, dan sahabat dekat-Mu}

وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ نَبِيُّكَ وَ رَسُوْلُكَ وَ حَبِيْبُكَ وَ صَفِيُّكَ،

YAA MAN QAALA WA QAWLUHUL HAQQU WALLAAHU KHALAQAKUM WA MAA TA’MALUUNA WA LAA YASHDURU ‘AN AHADIM MIN ‘ABIIDIHII QAWLUW WA LAA FI’LUW WA LAA HARAKATUW WA LAA SUKUUNUN ILLA WA QAD SABAQA FII ‘ILMIHII WA QADHAA-IHII WA QADARIHII KAYFA YAKUUNU KAMAA ALHAMTANII WA QADHAYTA LII BIJAM’I HAADZAL KITAABI WA YASSARTA ‘ALAYYA FIIHITH-THARIIQA WAL ASBAABA WA NAFAYTA ‘AN QALBII FII HADZAN NABIYYIL KARIIMISY SYAKKA WAL IRTIYAABA WA GHALLABTA HUBBAHU ‘INDII ‘ALAA HUBBI JAMII’IL AQRIBAA-I WAL AHIBBAA-I {Wahai Dzāt yang berfirman: “Sesungguhnya Allah telah menciptakan kalian dan apa yang dilakukan kalian.” Tidaklah lahir dari seorang hamba-Nya suatu perkataan, perbuatan, gerakan atau pun diam, kecuali semua itu sudah ditetapkan dalam pengetahuan, qadhā’, dan qadar-Mu apa pun bentuknya, sebagaimana Engkau mengilhami dan menetapkanku membaca buku ini serta memudahkan jalan dan sebab-sebabnya. Begitu pula Engkau telah menghapus keraguan dan kebimbangan dari hatiku dalam perkara nabi yang mulia ini. Engkau membuat kecintaanku padanya mengalahkan kecintaanku pada seluru kerabat terkasih.}

يَا مَنْ قَالَ وَ قَوْلُهُ الْحَقُّ وَ اللهُ خَلَقَكُمْ وَ مَا تَعْمَلُوْنَ وَ لَا يَصْدُرُ عَنْ أَحَدٍ مِنْ عَبِيْدِهٖ قَوْلٌ وَ لَا فِعْلٌ وَ لَا حَرَكَةٌ وَ لَا سُكُوْنٌ إِلَّا وَ قَدْ سَبَقَ فِيْ عِلْمِهٖ وَ قَضَائِهٖ وَ قَدَرِهٖ كَيْفَ يَكُوْنُ كَمَا أَلْهَمْتَنِيْ وَ قَضَيْتَ لِيْ بِجَمْعِ هٰذَا الْكِتَابِ وَ يَسَّرْتَ عَلَيَّ فِيْهِ الطَّرِيْقَ وَ الْأَسْبَابَ وَ نَفَيْتَ عَنْ قَلْبِيْ فِيْ هٰذَا النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ الشَّكَّ وَ الْاِرْتِيَابَ وَ غَلَبْتَ حُبَّهٗ عِنْدِيْ عَلَى حُبِّ جَمِيْعِ الْأَقْرِبَاءِ وَ الْأَحِبَّاءِ،

AS-ALUKA YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU AN TARZUQANI WA KULLA MAN AHABBAHUU WATTABA’AHU SYAFAA ’ATAHU WA MURAAFAQATAHUU YAWMAL HISAABI MIN GHAYRI MUNAAQASYATIW WA LAA ‘ADZAABIW WA LAA TAWBIIKHIW WA LAA ‘ITAAB {Aku memohon pada-Mu ya Allah, ya Allah, ya Allah, untuk memberikan syafā‘at dan kesempatan mendampinginya, kepadaku dan kepada semua orang yang mencintai dan mengikutinya pada hari hisab, tanpa melalui sidang, siksa, cela, dan teguran}

أَسْأَلُكَ يَا أَللهُ يَا أَللهُ يَا أَللهُ أَنْ تَرْزُقَنِيْ وَ كُلَّ مَنْ أَحَبَّهٗ وَ اتَّبَعَهٗ شَفَاعَتَهُ وَ مُرَافَقَتَهٗ يَوْمَ الْحِسَابِ مِنْ غَيْرِ مُنَاقَشَةٍ وَ لَاعَذَابٍ وَ لَا تَوْبِيْخٍ وَ لَا عِتَابٍ

WA ANTAGHFIRALI DZUNUUBII WA TASTURA ‘UYUUBI YAA WAHHAABU YAA GHAFFAAR {(Aku memohon agar) Engkau mengampuni dosa-dosaku, menutup ‘aib-‘aibku, wahai Dzāt Yang Maha Pemberi dan Maha Pengampun,}

وَ أَنْ تَغْفِرَ لِيْ ذُنُوْبِيْ وَ تَسْتُرَ عُيُوْبِيْ يَا وَهَّابُ يَا غَفَّارُ،

WA ANTUNA’’IMANII BIN-NAZHAARI ILAA WAJHIKAL KARIIMI FII JUMLATIL AHBAABI YAWMAL MAZIIDI WATS-TSAWAAB {(Aku memohon agar) Engkau memberikanku keni‘matan menatap wajah-Mu yang mulia di kalangan para pecinta pada hari tambahan pahala.}

وَ أَنْ تُنَعِّمَنِيْ بِالنَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ فِيْ جُمْلَةِ الْأَحْبَابِ يَوْمَ الْمَزِيْدِ وَ الثَّوَابِ

WA ANTA TAQABBALA MINNI ‘AMALI WA AN TA’FUWA ‘AMMA AHAATHA ‘ILMUKA BIHII MIN KHATHII’ATI WA NISYAANI WA ZALALII  {(Aku memohon agar) Engkau menerima ‘amal ‘ibādahku. (Aku memohon agar) Engkau memaafkan kesalahan, kekeliruan, dan kekhilafan yang diketahui pengetahuan-Mu}

وَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ عَمَلِيْ وَ أَنْ تَعْفُوَ عَمَّا أَحَاطَ عِلْمُكَ بِهٖ مِنْ خَطِيْئَتِيْ وَ نِسْيَانِيْ وَ زَلَلِيْ

WA ANTU-BALLIGHANII MIN ZIYAARATI QABRIHII WATTASLIIM ‘ALAYHI WA ‘ALAA SHAAHIBAYHI GHAAYATA AMALII BIMANNIKA WA FADHLIKA WAJUUDIKA WA KARAMIKA YAA RA-UUFU YAA RAHIIMU YAA WALLIY {(Aku memohon agar) Engkau menyampaikanku pada kuburnya dan mendapat kesempatan menyampaikan salam padanya dan kedua sahabatnya. Itulah puncak harapanku dengan kasih-sayang, karunia, dan kemurahan-Mu. Wahai Dzāt Yang Maha Penyantun, Yang Maha Penyayang, dan Maha Memerintah,}

وَ أَنْ تُبَلِّغَنِيْ مِنْ زِيَارَةِ قَبْرِهٖ وَ التَّسْلِيْمِ عَلَيْهِ وَ عَلَى صَاحِبَيْهِ غَايَةَ أَمَلِيْ بِمَنِّكَ وَ فَضْلِكَ وَ جُوْدِكَ وَ كَرَمِكَ يَا رَؤُوْفُ يَا رَحِيْمُ يَا وَلِيُّ

WA AN TUJAAZIYAHUU ‘ANNII WA ‘AN KULLI MAN AAMANA BIHII WATTABI’AHU MINAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI AL AHYAA-I MINHUM WAL AMWAATI AFDHALA WA ATAMMA WA A-’AMMA MAA JAAZAYTA BIHII AHADAM MIN KHALQIKA YAA QAWIYYU YAA ‘AZIIZU YAA ‘ALIY {(Aku memohon agar) Engkau memberi balasan padanya dari ‘amalku dan ‘amal semua yang beriman dan mengikutinya dari kalangan kaum muslimīn dan muslimāt, baik yang masih ada maupun yang telah tiada, dengan balasan yang paling utama, balasan yang paling sempurna, dan balasan yang paling menyeluruh yang layak Engkau berikan kepada salah seorang hamba-Mu, Wahai Dzāt Yang Maha Kuat, wahai Dzāt Yang Maha Mulia, wahai Dzāt Yang Maha Tinggi.}

وَ أَنْ تُجَازِيَهٗ عَنِّيْ وَ عَنْ كُلِّ مَنْ اٰمَنَ بِهٖ وَ اتَّبَعَهٗ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ أَفْضَلَ وَ أَتَمَّ وَ أَعَمَّ مَا جَازَيْتَ بِهٖ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ يَا قَوِيُّ يَا عَزِيْزُ يَا عَلِيُّ،

WA AS-ALUKA AL-LAAHUMMA BIHAQQI MAA AQSAMTU BIHII ‘ALAYKA ANTUSHALLIYA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA MIN QABLI AN TAKUUNAS SAMAA-U MABNIYYATAW WAL ARDHU MAD HIYYAH WAL JIBAALU ‘ULWIYYAH WAL ‘UYUUNU MUNFAJIRAH WAL BIHAARU MUSAKHKHARAH WAL ANHAARU MUNHAMIRATAW WASY-SYAMSU MUDH-HIYAH WAL QAMARU MUDHII-AWANNAJMU MUNIIRAWA LAA YA’LAMU AHADUN HAYTSU TAKUUNU ILLA ANTA {Ya Allah, dengan hak sumpahku pada-Mu, aku memohon pada-Mu untuk bershalawat kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak yang Engkau ciptakan sebelum langit didirikan, sebelum bumi dibentangkan, sebelum gunung ditinggikan, sebelum mata-air dipancarkan, sebelum laut ditundukkan, sebelum sungai dialirkan, sebelum mentari dinyalakan, sebelum bulan diberi cahaya, sebelum bintang gemerlapan, dan tak ada yang mengetahui keadaan-Mu kecuali Engkau Sendiri}

وَ أَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ  بِحَقِّ مَا أَقْسَمْتُ بِهٖ عَلَيْكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَكُوْنَ السَّمَاءُ مَبْنِيَّةً وَ الْأَرْضُ مَدْحِيَّةً وَ الْجِبَالُ عُلْوِيَّةً وَ الْعُيُوْنُ مُنْفَجِرَةً وَ الْبِحَارُ مُسَخَّرَةً وَ الْأَنْهَارُ مُنْهَمِرَةً وَ الشَّمْسُ مُضْحِيَةً وَ الْقَمَرُ مُضِيْئًا وَ النَّجْمُ مُنِيْرًا وَ لَا يَعْلَمُ أَحَدٌ حَيْثُ تَكُوْنُ إِلَّا أَنْتَ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA KALAAMIK {Ku mohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak jumlah kata-kataMu. (yang berjumlah 19.300).}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ كَلَامِكَ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA AAYAATIL QUR-AANI WA HURUUFIHI {Ku mohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak ayat-ayat dan huruf al-Qur’ān (yang berjumlah 6.266, sedangkan hurufnya berjumlah 162.671/242.471/323.671).}

وَأَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ اٰيَاتِ الْقُرْاٰنِ وَ حُرُوْفِهٖ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHI ‘ADADA MAY YUSHALLI ‘ALAYH {Ku mohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak orang yang bershalawat kepadanya.}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَنْ يُصَلِّيْ عَلَيْهِ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAL-LAM YUSHALLI ‘ALAYH {Ku mohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak orang yang tidak bershalawat kepadanya.}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII MIL-A ARDHIK {Ku mohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sepenuh bumi-Mu.}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ مِلْءَ أَرْضِكَ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAA JARAA BIHIL QALAMU FII UMMIL KITAAB {Ku mohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak yang tertulis Qalam dalam Umm-ul-Kitāb.}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَا جَرَى بِهِ الْقَلَمُ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAA KHALAQTA FII SAB’I SAMAA-WAATIK {Ku mohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak yang Engkau cipta di tujuh langit-Mu.}

وَ أَنْ تَصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ فِيْ سَبْعِ سَمَاوَاتِكَ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAA ANTA KHAALIQUHU FIIHINNA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ku mohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak makhlūq yang Engkau adalah Penciptanya sampai hari Kiamat, setiap hari seribu kali.}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ فِيْهِنَّ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA QATHRIL MATHARI WA KULLI QATHRATIN QATHRAT MIN SAMAA-IKA ILAA ARDHIKA MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ku mohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak tetesan air hujan dan setiap tetesan yang turun dari langit-Mu, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ قَطْرِ الْمَطَرِ وَ كُلِّ قَطْرَةٍ قَطَرَتْ مِنْ سَمَائِكَ إِلَى أَرْضِكَ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ.

Al-Hizbus-Saabiì fii Yawmil Ahad [Hizib Ketujuh pada Hari Ahad]

اَلْحِزْبُ السَّابِعُ فِي يَوْمِ الْأَحَدِ

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam}

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAN SABBAHAKA WA QADDASAKA WA SAJADALAKA WA ‘AZHAMAKA MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak orang yang bertasbīḥ, menyucikan, dan mengagungkan-Mu sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali.}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَنْ سَبَّحَكَ وَ قَدَّسَكَ وَ سَجَدَ لَكَ وَ عَظَّمَكَ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA KULLI SANATIN KHALAQTAHUM FIIHAA MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak mereka yang Engkau ciptakan setiap tahun, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali.}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ كُلِّ سَنَةٍ خَلَقْتَهُمْ فِيْهَا مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADAS SAHAABIL JAARIYAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak awan yang bergerak}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ السَّحَابِ الْجَارِيَةِ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADAR RIYAAHIDZ DZAARIYAH * MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak angin yang beterbangan sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ الرِّيَاحِ الذَّارِيَةِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAA HABBATIR RIYAAHU ‘ALAYHI WA HARRAKATHU MINAL AGH-SHAANI WAL ASY-JAARI WA AWRAAQITS TSIMAARI WAL AZ-HAARI WA ‘ADADA MAA KHALAQTA ‘ALAA QARAARI ARDHIKA WA MAA BAYNA SAMAAWAATIKA MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak yang ditiup dan digerakkan angin seperti dahan, pohon, daun, buah, bunga dan sebanyak yang Engkau cipta di bumi-Mu dan di antara langit-langitMu sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَا هَبَّتِ الرِّيَاحُ عَلَيْهِ وَ حَرَّكَتْهُ مِنَ الْأَغْصَانِ وَ الْأَشْجَارِ وَ أَوْرَاقِ الثِّمَارِ وَ الْأَزْهَارِ وَ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ عَلَى قَرَارِ أَرْضِكَ وَ مَا بَيْنَ سَمَاوَاتِكَ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA AMWAAJI BIHAARIKA MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak gelombang lautan-Mu sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ أَمْوَاجِ بِحَارِكَ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADAR RAMLI WAL HASHAA WA KULLI HAJARIW WA MADARIN KHALAQTAHU FII MASYAARIQIL ARDHI WA MAGHAARIBIHAA SAHLIHAA WA JIBAALIHAA WA AWDIYATIHAA MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak pasir, kerikil, semua batu, dan tanah liat yang Engkau cipta, baik sebelah timur maupun sebelah barat bumi, baik di dataran, di pegunungan, maupun di lembahnya, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ الرَّمْلِ وَ الْحَصَى وَ كُلِّ حَجَرٍ وَ مَدَرٍ خَلَقْتَهٗ فِيْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَ مَغَارِبِهَا سَهْلِهَا وَ جِبَالِهَا وَ أَوْدِيَتِهَا مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII NABAATIL ARDHI FII QIBLATIHAA WA JAWFIHAA WA SYARQIHAA WA GHARABIHAA WA SAHLIHAA WA JIBAALIHAA MIN SYAJARIW WA TSAMARIW WA AWRAAQIW WA ZAR’IW WA JAMII’I MAA AKHRAJAT WA MAA YAKHRUJU MIN NABAATIHAA WA BARAKAATIHAA MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAMAATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak tumbuhan bumi di qiblatnya, di kedalamannya, di timur dan baratnya, di dataran dan di pegunungannya, baik pohon, buah, daun, benih, semua yang keluar darinya, dan tumbuhan atau berkah yang keluar darinya, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ نَبَاتِ الْأَرْضِ فِيْ قِبْلَتِهَا وَ جَوْفِهَا وَ شَرْقِهَا وَ غَرْبِهَا وَ سَهْلِهَا وَ جِبَالِهَا مِنْ شَجَرٍ وَ ثَمَرٍ وَ أَوْرَاقٍ وَ زَرْعٍ وَ جَمِيْعٍ مَا أَخْرَجَتْ وَ مَا يَخْرُجُ مِنْ نَبَاتِهَا وَ بَرَكَاتِهَا مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAA KHALAQTA MINAL INSI WAL JINNI WASY-SYAYAATHIINI WA MAA ANTA KHALIQUHU MINHUM ILAA YAWMIL QIYAMAATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak manusia, jinn, syaithān yang Engkau ciptakan dan semua makhlūq yang Engkau adalah Penciptanya, hingga hari Kiamat, setiap hari sebanyak seribu kali.}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ مِنَ الْإِنْسِ وَ الْجِنِّ وَ الشَّيَاطِيْنِ وَ مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ مِنْهُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA KULLI SYA’RATIN FII ABDAANIHIM WA WUJUUHIHIM WA ‘ALAA RU-UUSIHIM MUNDZU KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAMAATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak rambut yang tumbuh di badan, wajah, dan kepala mereka, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ كُلِّ شَعْرَةٍ فِيْ أَبْدَانِهِمْ وَ وُجُوْهِهِمْ وَ عَلَى رُؤُوْسِهِمْ مُنْذُ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA ANFAASIHIM WA ALFAA ZHIHIM WA ALHAAZHIHIM MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak napas mereka, kata-kata mereka, dan kedipan mata mereka, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ أَنْفَاسِهِمْ وَ أَلْفَاظِهِمْ وَ أَلْحَاظِهِمْ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA THAYARAANIL JINNI WA KHAFAQAANIL INSI MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAMAATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak terbangan jinn dan denyut jantung manusia sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali.}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ طَيْرَانِ الْجِنِّ وَ خَفَقَانِ الْإِنْسِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA KULLI BAHIIMATIN KHALAQTAHAA ‘ALAA ARDHIKA SHAGIIRATAW WA KABIIRATAN FII MASYAARIQIL ARDHI WA MAGHAARIBIHAA MIMMAA ‘ULIMA WA MIMMAA LAA YA’LAMU ‘ILMAHU ILLAA ANTA MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAMAATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak hewan yang Engkau ciptakan di bumi-Mu, baik yang kecil maupun yang besar, baik di barat maupun di timur bumi, baik yang diketahui maupun hanya Engkau yang mengetahui, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ كُلِّ بَهِيْمَةٍ خَلَقْتَهَا عَلَى أَرْضِكَ صَغِيْرَةً أَوْ كَبِيْرَةً فِيْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَ مَغَارِبِهَا مِمَّا عُلِمَ وَ مِمَّا لَا يَعْلَمُ عِلْمَهٗ إِلَّا أَنْتَ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAN SHALLAA ‘ALAYHI WA ‘ADADA MALLAM YUSHALLI ‘ALAYHI WA ‘ADADA MAY YUSHALLI ‘ALAYHI ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak orang yang telah bershalawat kepadanya, dan sebanyak orang yang tidak bershalawat kepadanya, dan sebanyak orang yang sedang bershalawat kepadanya, hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ وَ عَدَدَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ وَ عَدَدَ مَنْ يُصَلِّ عَلَيْهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADAL AHYAA-I WAL AMWAATI WA ‘ADADA MAA KHALAQTA MIN HIITAANIW WA THAYRIW WA NAMLIW WA NAHLIW WA HASYARAAT {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak yang masih hidup dan yang sudah meninggal, dan sebanyak lumba-lumba, burung, semut, lebah, dan serangga yang telah Engkau ciptakan}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ الْأَحْيَاءِ وَ الْأَمْوَاتِ وَ عَدَدَ مَا خلَقْتَ مِنْ حِيْتَانٍ وَ طَيْرٍ وَ نَمْلٍ وَنَحْلٍ وَ حَشَرَاتٍ

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII FIILLAYLI IDZAA YAGHSYAA WANNAHAARI IDZAA TAJALLA {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya kala malam telah gelap dan kala siang sudah terang}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ فِي اللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى وَ النَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII FIL AAKHIRATI WAL UULAA {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya, baik di dunia maupun di akhirat}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ في الْاٰخِرَةِ وَ الْأُوْلَى

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII MUNDZU KAANA FIL MAHDI SHABIYYAN ILAA AN SHAARAKAHLAM MAHDIYYA FAQABADHTAHUU ILAYKA ‘ADLAM MARDHIYYAL LITAB’ATSAHUU SYAFII’AA {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sejak ia kecil dalam buaian sampai dewasa dan dipanggil ke hadhirat-Mu secara adil dan diridhāi untuk dibangkitkan kembali dan memberi syafā‘at.}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ مُنْذُ كَانَ في الْمَهْدِ صَبِيًّا إِلَى أَنْ صَارَ كَهْلًا مَهْدِيًّا فَقَبَضْتَهٗ إِلَيْكَ عَدْلًا مَرْضِيًّا لِتَبْعَثَهٗ شَفِيْعًا

WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA KHALQIKA WA RIDHAA’A NAFSIKA WA ZINATA ‘ARSYIKA WA MIDAADA KALIMAATIKA  {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak makhluq-Mu, keridhaan diri-Mu, keindahan ‘Arasy-Mu dan sebanyak kata-kataMu.}

وَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ خَلْقِكَ وَ رِضَاءَ نَفْسِكَ وَ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ

WA ANTU’THIYAHUL WASIILATA WAL FADHIILATA WAD-DARAJATAR RAFII’ATA WAL HAWDHAL MAWRUUD WAL MAQAAMAL MAHMUUDA WAL ‘IZZAL MAMDUUD {Kumohon Engkau memberikan padanya wasīlah, keutamaan, derajat yang tinggi, telaga yang mengalir, kedudukan terpuji, dan kemuliaan yang nyata.}

وَ أَنْ تُعْطِيَهُ الْوَسِيْلَةَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَ الْحَوْضَ الْمَوْرُوْدَ وَ الْمَقَامَ الْمَحْمُوْدَ وَ الْعِزَّ الْمَمْدُوْدَ

WA AN TU’AZH-ZHIMA BURHAANAHUU WA AN TUSYARRIFA BUNYAANAHUU WA AN TARFA’ MAKAANAHU {Kumohon Engkau mengagungkan buktinya, memuliakan bangunannya, dan mengangkat kedudukannya}

وَ أَنْ تُعَظِّمَ بُرْهَانَهٗ وَ أَنْ تُشَرِّفَ بُنْيَانَهٗ وَ أَنْ تَرْفَعْ مَكَانَهُ

WA AN TASTA’MILANAA YAA MAWLAANAA BISUNNATIHII  {Kumohon Engkau memberi kemampuan kepada kami, wahai Penolongku, untuk meng‘amalkan sunnahnya}

وَ أَنْ تَسْتَعْمِلَنَا يَا مَوْلَانَا بِسُنَّتِهٖ

WA AN TUMIITANAA ‘ALAA MILLATIHII WA AN TAHSYURANAA FII ZUMRATIHII WA TAHTA LIWAA-IHII  {Kumohon Engkau mencabut nyawaku dalam keadaan memeluk ajarannya. Kumohon Engkau menghimpun kami bersama kelompoknya di bawah panjinya}

وَ أَنْ تُمِيْتَنَا عَلَى مِلَّتِهٖ وَ أَنْ تَحْشُرَنَا فِيْ زُمْرَتِهٖ وَ تَحْتَ لِوَائِهٖ

WA AN TAJ’ALANAA MIR-RUFAQAA-IHII WA AN TUURIDANAA HAWDHAHU WA ANTASQIYANAA BIKA’SIHII  {Kumohon Engkau menjadikan kami sebagai pendampingnya. Kumohon Engkau membawa kami ke telaganya, dan menyirami kami dengan gelasnya,}

وَ أَنْ تَجْعَلَنَا مِنْ رُفَقَائِهٖ وَ أَنْ تُوْرِدَنَا حَوْضَهُ وَ أَنْ تَسْقِيَنَا بِكَأْسِهٖ

WA ANTANFA’ANAA BIMAHABBATIHII WA ANTA TUUBA ‘ALAYNAA WA ANTU ’AAFIYANAA MIN JAMII’IL BALAA-I WAL BALWAA-I WAL FITANI MAA ZHAHARA MINHAA WA MAA BATHANA {Kumohon Engkau memberi manfaat pada kami dengan mencintainya. Kumohon Engkau mengampuni kami dan menyelamatkan kami dari seluruh bencana, ujian, dan fitnah, baik yang terlihat maupun yang tidak}

وَ أَنْ تَنْفَعَنَا بِمَحَبَّتِهٖ وَ أَنْ تَتُوْبَ عَلَيْنَا وَ أَنْ تُعَافِيَنَا مِنْ جَمِيْعِ الْبَلَاءِ وَ الْبَلْوَاءِ وَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَ مَا بَطَنَ

 WA ANTAR HAMANAA WA ANTA’FUWA ‘ANNAA WA TAGHFIRALANAA WALI JAMII’IL MU’MINIINA WAL MU’MINAATI WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI AL AHYAA-I MINHUM WAL AMWAATI  {Kumohon Engkau menyayangi kami, memaafkan kami, mengampuni kami, dan mengampuni seluruh kaum mu’minīn dan mu’mināt, kaum muslimīn dan muslimāt, baik yang masih ada maupun yang telah tiada}

وَ أَنْ تَرْحَمَنَا وَ أَنْ تَعْفُوَ عَنَّا وَ تَغْفِرَ لَنَا وَ لِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ

WAL HAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN * WAHUWA HASBII WA NI’MAL WAKIILU* WA LAA HAWLAA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM {Walḥamdu lillāh, segala puji hanya milik Allah, Tuhan penguasa alam. Dialah Pelindung dan Penolong terbaik bagiku. Tiada daya dan kekuatan selain pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.}

وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ۞ وَ هُوَ حَسْبِيْ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ۞ وَ لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MAA SAJA’ATIL HAMAA-IMU WA HAMATIL HAWAA-IMU WA SARAHATIL BAHAA-IMU WA NAFA’ATIT TAMAA-IMU WA SYUDDATIL ‘AMAA-IMU WA NAAMATIN NAWAA-IM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya selama burung merpati masih mendekur, selama kawanan unta masih tahan (cuaca) panas, selama hewan-hewan masih berkeliaran, selama jimat-jimat masih berguna, selama serban masih diikatkan, dan selama orang tidur masih terbangunkan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَا سَجَعَتِ الْحَمَائِمُ وَ حَمَتِ الْحَوَائِمُ وَ سَرَحَتِ الْبَهَائِمُ وَ نَفَعَتِ التَّمَائِمُ وَ شُدَّتِ الْعَمَائِمُ وَ نَمَتِ النَّوَائِمُ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MAA ABLAJAL ISHBAAHU WA HABBATIR RIYAAHU WA DABBATIL ASYBAAHU WA TA’AAQABAL GHUDUWWU WARRAWAAHU WA TUQALLIDATISH-SHIFAAHU WA’TUQILATIR RIMAAHU WA SHAH-HATIL AJSAADU WAL ARWAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya selama pagi masih terang, selama angin masih berembus, selama makhlūq halus masih gentayangan, selama pagi dan sore masih beriringan, selama batu mulia masih dikalungkan, selama anak panah belum dilepaskan, selama jasad dan rūḥ masih sehat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَا أَبْلَجَ الْإِصْبَاحُ وَ هَبَّتِ الرِّيَاحُ وَ دَبَّتِ الْأَشْبَاحُ وَ تَعَاقَبَ الْغُدُوُّ وَ الرَّوَاحُ وَ تُقَلِّدَتِ الصِّفَاحُ وَ اعْتُقِلَتِ الرِّمَاحُ وَ صَحَّتِ الْأَجْسَادُ وَ الْأَرْوَاحُ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MAA DAARATIL AFLAAKU WA DAJATIL AHLAAKU WA SABBAHATIL AMLAAK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya selama jagat raya masih berputar, selama malam masih gelap, dan selama benda-benda masih bertasbīḥ}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَا دَارَتِ الْأَفْلَاكُ وَ دَجَتِ الْأَحْلَاكُ وَ سَبَّحَتِ الْأَمْلَاكُ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Ibrāhīm. Limpahkan keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm. Sesungguhnya, di alam semesta ini Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MAA THALA’ATISY-SYAMSU WA MAA SHULLIYATIL KHAMSU WA MAA TA-ALLAQA BARQUW WATADAFFAQA WADQUW WA MAA SABBAHA RA’D {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya selama mentari masih terbit, selama shalat lima waktu masih dijalankan, selama kilat masih bersinar, menyambar, dan bergetar, dan selama halilintar masih bertasbīḥ.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ وَ مَا صُلِّيَتِ الْخَمْسُ وَ مَا تَأَلَّقَ بَرْقٌ وَ مَا تَدَفَّقَ وَ دْقٌّ وَ مَا سَبَّحَ رَعْدٌ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL-AS-SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MIL-A MAA BAYNAHUMAA WA MIL-A MAA SYI’TA MIN SYAY-IM BA’D {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sepenuh langit dan bumi dan sepenuh yang ada di antara keduanya, serta sepenuh segala sesuatu yang Engkau kehendaki.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ وَ مِلْءَ مَا بَيْنَهُمَا وَ مِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

ALLAAHUMMA KAMAA QAAMA BI-A’BAA-IR-RISAALATI WASTANQADZAL KHALQA MINAL JAHAALATI WA JAAHADA AHLAL KUFRI WADH-DHALAALATI WA DA’AA ILAA TAWHIIDIKA WA QAASASY-SYADAA-IDA FII IRSYAADI ‘ABIIDIKA FA-A’THIHILLAAHUMMA SU’LAHUU WA BALLIGH-HU MA’MUULAHUU WA AATIHIL WASIILATA WAL FADHIILATA WAD-DARAJATAR-RAFII’ATA WAB’ATS-HUL MAQAAMAL MAHMUUDAL-LADZII WA ‘ADTAHUU INNAKA LAA TUKHLIFUL MII’AAD {Ya Allah, sebagaimana beliau menanggung beban risālah, menyelamatkan para makhlūq dari kebodohan, memerangi kaum kafir dan sesat, menyeru untuk mengesakan-Mu, dan menahan penderitaan dalam membimbing hamba-Mu, maka kabulkanlah, ya Allah, permohonannya, penuhilah keinginannya, berikanlah wasīlah, keutamaan, dan derajat yang tinggi. Kirimkanlah kepadanya derajat terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt yang tak pernah ingkar janji}

اَللّٰهُمَّ  كَمَا قَامَ بِأَعْبَاءِ الرِّسَالَةِ وَ اسْتَنْقَذَ الْخَلْقَ مِنَ الْجَهَالَةِ وَ جَاهَدَ أَهْلَ الْكُفْرِ وَ الضَّلَالَةِ وَ دَعَا إِلَى تَوْحِيْدِكَ وَ قَاسَى الشَّدَائِدَ فِيْ إِرْشَادِ عَبِيْدِكَ فَأَعْطِهِ اللّٰهُمَّ  سُؤْلَهٗ وَ بَلِّغْهُ مَأْمُوْلَهٗ وَ اٰتِهِ الْوَسِيْلَةَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَ ابْعَثْهُ الْمَقَامَ الْمَحْمُوْدَ الَّذِيْ وَعَدْتَهٗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ

ALLAAHUMMA WAJ’ALNAA MINAL MUTTABI’IINA LISYARII’ATIHIL MUTTASHIFIINA BIMAHABBATIHIL MUHTADIINA BIHADYIHII WA SIIRATIHII WA TAWAFFANAA ‘ALAA SUNNATIHII WA LAA TAHRIMNAA FADHLA SYAFAA’ATIHII WAHSYURNAA FII ATBAA’IHIIL GHURRIL MUHAJJALIINA WA ASY-YAA’IHIS-SAABIQIINA WA ASH-HAABIL YAMIINI YAA ARHAMAR RAAHIMIIN {Ya Allah, jadikanlah kami sebagai pengikut syarī‘atnya, yang termasuk mencintainya, yang berpegang pada petunjuk dan jalan hidupnya. Wafatkanlah kami dalam sunnahnya. Jangan halangi kami dari keutamaan syafā‘atnya. Himpunlah kami bersama pengikutnya yang terdahulu sebagai ahli surga, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di antara para penyayang}

اَللّٰهُمَّ  وَ اجْعَلْنَا مِنَ الْمُتَّبِعِيْنَ لِشَرِيْعَتِهِ وَ الْمُتَّصِفِيْنَ بِمَحَبَّتِهِ الْمُهْتَدِيْنَ بِهَدْيِهٖ وَ سِيْرَتِهٖ وَ تَوَفَّنَا عَلَى سُنَّتِهٖ وَ لَا تَحْرِمْنَا فَضْلَ شَفَاعَتِهٖ وَ احْشُرْنَا فِي اَتْبَاعِهِ الْغُرِّ الْمُحَجَّلِيْنَ وَ أَشْيَاعِهِ السَّابِقِيْنَ وَ أَصْحَابِ الْيَمِيْنِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MALAA-IKATIKA WAL MUQARRABIINA WA ‘ALAA AMBIYAA-IKA WAL MURSALIINA WA ‘ALAA AHLI THAA’ATIKA AJMA’IINA WAJ’ALNAA BISHALAATI ‘ALAYHIM MINAL MARHUUMIIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada para malaikat yang dekat kepada-Mu, kepada para nabi dan rasūl, dan orang-orang yang taat kepada-Mu seluruhnya. Jadikanlah kami dengan bershalawat kepada mereka sebagai orang yang mendapat rahmat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَلَائِكَتِكَ وَ الْمُقَرَّبِيْنَ وَ عَلَى أَنْبِيَائِكَ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى أَهْلِ طَاعَتِكَ أَجْمَعِيْنَ وَ اجْعَلْنَا بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِمْ مِنَ الْمَرْحُوْمِيْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIL MAB’UUTSI MIN TIHAAMATA WAL AAMIRI BIL MA’RUUFI WAL ISTIQAAMATI WASY-SYAFII’I LI-AHLIDZ-DZUNUUBI FII ‘ARASHAATIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad yang diutus dari daerah Tihāmah, yang memerintah perkara ma‘rūf dan beristiqāmah, pemberi syafā‘at kepada para pendosa pada hari Kiamat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمَبْعُوْثِ مِنْ تِهَامَةَ وَ الْآمِرِ بِالْمَعْرُوْفِ وَ الْاِسْتِقَامَةِ وَ الشَّفِيْعِ لِأَهْلِ الذُّنُوْبِ فِيْ عَرَصَاتِ الْقِيَامَةِ

ALLAAHUMMA ABLIGH ‘ANNAA NABIYYANAA WA SYAFII’ANAA WA HABIIBANAA AFDHALASH-SHALAATI WAT-TASLIIMI WAB’ATSHUL MAQAAMAL MAHMUUDAL KARIIMA WA AATIHIL FADHIILATA WAL WASIILATA WAD-DARAJATAR-RAFII’ATALLATII WA ‘ADTAHU FIL MAWQIFIL ‘AZHIIM WA SHALLILLAAHUMMA ‘ALAYHI SHALAATAN DAA-IMATAM MUTTASHILATAN TATAWAALAA WA TADUUM {Ya Allah, sampaikanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada nabi kami, pemberi syafā‘at kami, dan kekasih kami dengan shalawat dan salam yang paling utama. Kirimkanlah kepadanya kedudukan terpuji dan mulia. Berikanlah keutamaan, wasīlah, dan derajat tinggi yang telah Engkau janjikan sebagai perlakuan yang agung. Limpahkanlah shalawat (rahmat), ya Allah, kepadanya dengan shalawat yang langgeng, tanpa henti, terus-menerus dan selamanya.}

اَللّٰهُمَّ  أَبْلِغْ عَنَّا نَبِيَّنَا وَ شَفِيْعَنَا وَ حَبِيْبَنَا أَفْضَلَ الصَّلَاةِ وَ التَّسْلِيْمِ وَ ابْعَثْهُ الْمَقَامَ الْمَحْمُوْدَ الْكَرِيْمَ وَ آتِهِ الْفَضِيْلَةَ وَ الْوَسِيْلَةَ وَ الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ الَّتِيْ وَعَدْتَهُ فِي الْمَوْقِفِ الْعَظِيْمِ وَ صَلِّ اللّٰهُمَّ  عَلَيْهِ صَلَاةً دَائِمَةً مُتَّصِلَةً تَتَوَالَى وَ تَدُوْمُ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII MAA LAAHA BAARIQUW WA DZARRA SYAARIQUW WA WAQABA GHAASIQUW WANHAMARA WAADIQ {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya selama kilat masih menyala, selama matahari masih terbit, dan selama malam masih gelap gulita, dan selama langit masih mencurahkan air hujan.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ مَا لَاحَ بَارِقٌ وَ ذَرَّ شَارِقٌ وَ وَقَبَ غَاسِقٌ وَ انْهَمَرَ وَادِقٌ

WA SHALLI ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII MIL-A LAWHI WAL FADHAA-I WA MITSLA NUJUUMIS-SAMAA-I WA ‘ADADAL QATHRI WAL HASHAA  {Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya sepenuh Lauḥ Maḥfūzh dan cakrawala, sebanyak bintang di langit, sebanyak hujan dan kerikil}

وَ صَلِّ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ مِلْءَ اللَّوْحِ وَ الْفَضَاءِ وَ مِثْلَ نُجُوْمِ السَّمَاءِ وَ عَدَدَ الْقَطْرِ وَ الْحَصَى

WA SHALLI ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII SHALAATAL LAA TU’ADDU WA LAA TUHSHA {Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya dengan shalawat yang tak terhitung dan tak terhingga.}

وَ صَلِّ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ صَلَاةً لَا تُعَدُّ وَ لَا تُحْصَى

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAYHI ZINATA ‘ARSYIKA WA MABLAGHA RIDHAAKA WA MIDAADA KALIMAATIKA WA MUNTAHAA RAHMATIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepadanya seindah ‘Arasy-Mu, sebanyak keridhāan-Mu, sebanyak tinta kata-kataMu, dan sebanyak rahmat-Mu}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَيْهِ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مَبْلَغَ رِضَاكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ وَ مُنْتَهَى رَحْمَتِكَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII WA AZWAAJIHII WA DZURRIYYATIHII WA BAARIK ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII WA AZWAAJIHII WA DZURRIYYATIHII KAMAA SHALLAYTA WA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, para istrinya dan keturunannya. Limpahkan pula keberkahan kepadanya, keluarganya, para istrinya, dan keturunannya, sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat (rahmat) dan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ أَزْوَاجِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى اٰلِهٖ وَ أَزْوَاجِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ كَمَا صَلَّيْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

WA JAAZIHII ‘ANNAA AFDHALAA MAA JAAZAYTA NABIIYAN ‘AN UMMATIHII WAJ’ALNAA MINAL MUHTADIINA BIMIN-HAAJI SYARII’ATIHII WAHDINAA BIHADYIHII WATAWAFFANAA ‘ALAA MILLATIHII WAHSYURNAA YAWMAL FAZA’IL AKBARI MINAL AAMINIINA FII ZUMRATIHII WA AMITNAA ‘ALAA HUBBIHII WA HUBBI AALIHII WA ASH-HAABIHII WA DZURRIYATIH {Sampaikan balasan ‘amal kami kepadanya dengan balasan terbaik yang pantas diterima seorang nabi dari umatnya. Jadikanlah kami sebagai orang yang mendapat petunjuk dengan manhaj syarī‘atnya. Tunjukkanlah kami dengan petunjuknya. Wafatkanlah kami dengan memeluk ajarannya. Himpunlah kami pada hari huru-hara (Kiamat) sebagai orang yang selamat bersama kelompoknya. Matikan kami dalam keadaan mencintainya dan mencintai keluarga, para sahabat, dan keturunannya.}

وَ جَازِهٖ عَنَّا أَفْضَلَ مَا جَازَيْتَ نَبِيًّا عَنْ أُمَّتِهٖ وَاجْعَلْنَا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ بِمِنْهَاجِ شَرِيْعَتِهٖ وَ اهْدِنَا بِهَدْيِهٖ وَ تَوَفَّنَا عَلَى مِلَّتِهٖ وَ احْشُرْنَا يَوْمَ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْآمِنِيْنَ فِيْ زُمْرَتِهٖ وَ أَمِتْنَا عَلَى حُبِّهٖ وَ حُبِّ اٰلِهٖ وَ أَصْحَابِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN AFDHALA AMBIYAA-IKA WA AKRAMI ASHFIYAA-IKA WA IMAAMI AWLIYAA-IKA WA KHAATAMI AMBIYAA-IKA WA HABIIBI RABBIL ‘AALAMIINA WA SYAHIDIIL MURSALIINA WA SYAFII’IL MUDZNIBIINA WA SAYYIDI WALADI AADAMA AJMA’IINAL MARFUU’IDZ-DZIKRI FIL MALAA-IKATIL MUQARRABIINAL BASYIIRIN-NADZIIRIS SIRAAJIL MUNIIRISH-SHAADIQIL AMIINIL HAQQIL MUBIINIR RA-UUFIR-RAHIIMIL-HAADII ILAASH-SHIRAATHIL MUSTAQIIMILLADZII AATAYTAHUU SAB’AM MINAL MATSAANI WAL QUR-AANAL ‘AZHIIMI NABIYYIR RAHMATI WA HAADIL UMMATI AWWALI MAN TANSYAQQU ANHUL ARDHU WA YAD-KHULUL JANNATAL MU-AYYADI BISAYYIDINAA JIBRIILA WA SAYYIDINAA MIIKAA-IILAL MUBASYSYARI BIHII FIT TAURAATI WAL INJIILIL MUSHTHAFAL MUJTABAL MUNTAKHABI ABIL QAASIMI SAYYIDINAA MUHAMMADIBNI ‘ABDILLAAHIBNI ‘ABDIL MUTH-THALIBIBNI HAASYIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebagai nabi terbaik-Mu, sahabat terbaik-Mu, pemimpin para wali-Mu, penutup para nabi-Mu, kekasi penguasa alam semesta, saksinya para rasūl, pemberi syafā‘at para pendosa, pemimpin seluruh keturunan Ādam, pemilik sebutan luhur di kalangan malaikat, pembawa kabar gembira dan kabar peringatan, pelita yang selalu menerangi, yang jujur dan tepercaya, yang hak dan nyata, sang penyantun dan sang penyayang, pemberi petunjuk ke jalan yang lurus, yang Engkau beri sab‘-ul-matsānī (tujuh ayat yang diulang-ulang) dan al-Qur’ān al-‘Azhīm, nabi sang pembawa rahmat, penunjuk umat, yang pertama kali memisahkan diri dari bumi, yang pertama kali masuk surga, yang diperkuat oleh malaikat Jibrīl dan Isrāfīl, yang dikabarkan dalam Taurāt dan Injīl, yang terpilih, ayah al-Qāsim, tuan kami Muḥammad ibn ‘Abdillāh ibn ‘Abd-il-Muththalib ibn Hāsyim.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلَ أَنْبِيَائِكَ وَ أَكْرَمِ أَصْفِيَائِكَ وَ إِمَامِ أَوْلِيَاءِكَ وَ خَاتَمِ أَنْبِيَاءِكَ وَ حَبِيْبِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَ شَهِيْدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ شَفِيْعِ الْمُذْنِبِيْنَ وَ سَيِّدِ وَلَدِ اٰدَمَ‏ أَجْمَعِيْنَ الْمَرْفُوْعِ الذِّكْرِ فِي الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ الْبَشِيْرِ النَّذِيْرِ السِّرَاجِ الْمُنِيْرِ الصَّادِقِ الْأَمِيْنِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ الرَّؤُوْفِ الرَّحِيْمِ الْهَادِيْ إِلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيْمِ الَّذِيْ أَتَيْتَهٗ سَبْعًا مِنَ الْمَثَانِيْ وَ الْقُرْاٰنَ الْعَظِيْمِ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ وَ هَادِي الْأُمَّةِ أَوَّلِ مَنْ تَنْشَقُّ عَنْهُ الْأَرْضُ وَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ وَ الْمُؤَيَّدِ بِسَيِّدِنَا جِبْرِيْلَ وَ سَيِّدِنَا مِيْكَائِيْلَ الْمُبَشَّرِ بِهٖ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيْلِ الْمُصْطَفَى الْمُجْتَبَى الْمُنْتَخَبِ أَبِي الْقَاسِمِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ بْنِ هَاشِمٍ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MALAA-IKATIKA WAL MUQARRABIINAL LADZIINA YUSABBIHUUNAL LAYLA WANNAHAARA LAA YAFTURUUNA WA LAA YA’SHUUNALLAAHA MAA AMARAHUM WA YAF’ALUUNA MAA YU’MARUUN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada para malaikat-Mu yang selalu bertasbih siang dan malam, yang tak pernah bosan, yang tak pernah membangkang kepada Allah atas apa yang diperintahkan, yang senantiasa menjalankan apa yang yang diperintahkan,}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَلَائِكَتِكَ وَ الْمُقَرَّبِيْنَ الَّذِيْنَ يُسَبِّحُوْنَ اللَّيْلَ وَ النَّهَارَ لَا يَفْتُرُوْنَ وَ لَا يَعْصُوْنَ اللهَ مَا أَمَرَهُمْ وَ يَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

ALLAAHUMMA WA KAMAASH THAFAYTAHUM SUFARAA-A ILAA RUSULIKA WA UMANAA-A ‘ALAA WAHYIKA WA SYUHADAA-A ‘ALAA KHALQIKA WA KHARAQTA LAHUM KUNUFA HUJUBIKA WA ATHLA’TAHUM ‘ALAA MAKNUUNI GHAYBIKA WAKHTARTA MINHUM KHAZANATAL LIJANNATIKA WA HAMALATAL LI’ARSYIKA WA JA’ALTAHUM MIN AKTSARI JUNUUDIKA WA FADHALTAHUM ‘ALAL WARAA WA ASKANTA HUMUS-SAMAAWAATIL ‘ULAA WA NAZZAHTAHUM ‘ANIL MA’AASHI WAD-DANAA-‘ATI WA QADDASTAHUM ‘ANIN-NAQAA-ISHI WAL AFAATI FASHALLI ‘ALAYHIM SHALAATAN DAA-IMATAN TAZIIDUHUM BIHAA FADHLAW WA TAJ’ALUNAA LISTIGHFAARIHIM BIHAA AHLA {Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memilih mereka sebagai penghubung dengan para rasūl-Mu, sebagai kepercayaan memegang wahyu-Mu, sebagai saksi atas makhlūq-Mu, yang Engkau bocorkan tabir-tabirMu kepada mereka, yang Engkau perlihatkan kepada rahasia ghaib-Mu, yang Engkau pilih sebagai penjaga surga-Mu, sebagai pemangku ‘Arasy-Mu, yang Engkau jadikan sebagai tentara terbanyak-Mu, yang Engkau unggulkan atas makhlūq lain, yang Engkau tempatkan di langit tertinggi, yang Engkau bersihkan dari kemaksiatan dan kehinaan, yang Engkau bebaskan dari kekurangan dan penyakit. Maka limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada mereka dengan shalawat (rahmat) yang langgeng dan dapat menambah keutamaan bagi mereka, dengan shalawat yang dapat menjadikan kami sebagai ahli yang dimintai ampun oleh mereka}

اَللّٰهُمَّ  وَ كَمَا اصْطَفَيْتَهُمْ سُفَرَاءَ إِلَى رُسُلِكَ وَ أُمَنَاءَ عَلَى وَحْيِكَ وَ شُهَدَاءَ عَلَى خَلْقِكَ وَ خَرَقْتَ لَهُمْ كُنُفَ حُجُبِكَ وَ أَطْلَعْتَهُمْ عَلَى مَكْنُوْنِ غَيْبِكَ وَ اخْتَرْتَ مِنْهُمْ خَزَنَةً لِجَنَّتِكَ وَ حَمَلَةً لِعَرْشِكَ وَ جَعَلْتَهُمْ مِنْ أَكْثَرِ جُنُوْدِكَ وَ فَضَّلْتَهُمْ عَلَى الْوَرَى وَ أَسْكَنْتَهُمُ السَّمَاوَاتِ الْعُلَى وَ نَزَّهْتَهُمْ عَنِ الْمَعَاصِيْ وَ الدَّنَاءَاتِ وَ قَدَّسْتَهُمْ عَنِ النَّقَائِصِ وَ الْأَفَاتِ فَصَلِّ عَلَيْهِمْ صَلَاةً دَائِمَةً تَزِيْدُهُمْ بهَا فَضْلًا وَ تَجْعَلُنَا لِاسْتِغْفَارِهِمْ بِهَا أَهْلًا

ALLAAHUMMA WA SHALLI ‘ALAA JAMII’I AMBIYAA-IKA WA RUSULIKAL LADZIINA SYARAHTA SHUDUURAHUM WA AW DA’TAHUM HIKMATAKA WA THAWWAQTAHUM NUBUWWATAKA WA ANZALTA ‘ALAYHIM KUTUBAKA WA HADAYTA BIHIM KHALQAKA WA DA’AW ILAA TAWHIIDIKA WA SYAWWAQUU ILAA WA’DIKA WA KHAWWAFUU MIW WA IIDIKA WA ARSYADUU ILAA SABIILIKA WA QAAMUU BIHUJJATIKA WA DALIILIKA WA SALLIMILLAAHUMMA ‘ALAYHIM TASLIIMAW WAHABLANAA BISHALAATI ‘ALAYHIM AJRAN ‘AZHIIMA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada seluruh nabi-Mu dan rasūl-Mu yang dadanya Engkau bukakan dan yang Engkau berikan ḥikmah-Mu, yang Engkau berikan kenabian-Mu, yang Engkau turunkan kitāb-kitābMu, yang melalui mereka Engkau memberi petunjuk kepada para makhlūq-Mu, yang merindukan janji-Mu, yang memberi kabar akan ancaman-Mu, yang membimbing kepada jalan-Mu, yang menjalankan ḥujjah dan bukti-Mu. Limpahkan pula salam, ya Allah, kepada mereka. Dengan bershalawat kepada mereka, berikanlah pahala yang besar kepada kami}

اَللّٰهُمَّ  وَ صَلِّ عَلَى جَمِيْعِ أَنْبِيَائِكَ وَ رُسُلِكَ الَّذِيْنَ شَرَحْتَ صُدُوْرَهُمْ وَ أَوْدَعْتَهُمْ حِكْمَتَكَ وَ طَوَّقْتَهُمْ نُبَوَّتَكَ وَ أَنْزَلْتَ عَلَيْهِمْ كُتُبَكَ وَ هَدَيْتَ بِهِمْ خَلْقَكَ وَ دَعَوْا إِلَى تَوْحِيْدِكَ وَ شَوَّقُوْا إِلَى وَعْدِكَ وَ خَوَّفُوْا مِنْ وَعِيْدِكَ وَ أَرْشَدُوْا إِلَى سَبِيْلِكَ وَ قَامُوْا بِحُجَّتِكَ وَ دَلِيْلِكَ وَ سَلِّمِ اللّٰهُمَّ عَلَيْهِمْ تَسْلِيْمًا وَ هَبْ لَنَا بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِمْ أَجْرًا عَظِيْمًا

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAN DAA-IMATAM MAQBUULATAN TU-ADDII BIHAA ‘ANNAA HAQQAHUL ‘AZHIIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, dengan shalawat yang langgeng, dan dengannya Engkau memenuhi hak agungnya dari kami.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً دَائِمَةً مَقْبُوْلَةً تُؤَدِّيْ بِهَا عَنَّا حَقَّهُ الْعَظِيْمَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHAAHIBIL HUSNI WAL JAMAALI* WAL BAHJATI WAL KAMAALI* WAL BAHAA-I WAN-NUUR * WAL WILDAANI WAL HUUR * WAL GHURUFI WAL QUSHUUR * WALLISAANISY-SYAKUUR * WAL QALBIL MASYKUUR * WAL ‘ILMIL MASYHUUR * WAL JAYSYIL MANSHUUR * WAL BANIINA WAL BANAATI* WAL AZWAAJITH THAAHIRAATI* WAL ‘ULUWWI ‘ALAD-DARAJAATI* WAZ-ZAMZAMI WAL MAQAAM * WAL MASY’ARIL HARAAM * WAJTINAABIL ATSAAM * WA TARBIYATIL AYTAAM * WAL HAJJI WA TILAAWATIL QUR-AAN * WA TASBIHIR RAHMAAN * WA SHIYAAMI RAMADHAAN * WALLIWAA-IL MA’QUUD *  WAL KARAMI WAL JUUD * WAL WAFAA-I BIL ‘UHUUD * SHAAHIBIR RAGHBATI* WAT-TARGHIIB * WAL BAGHLATI WANNAJIIB * WAL HAWDHI WAL QADHIIBIN * NABIYYIL AWWAABIN NAATHIQI BISH-SHAWAABIL MAN’UUTI FIL KITAABIN NABIYYI ‘ABDILLAAH * NABIYYI KANZILLAAH * NABIYYI HUJJATILLAAH * NABIYYI MAN ATHAA’AHU FAQAD ATHAA’ ALLAAH * WA MAN ‘ASHAAHU FAQAD ‘ASHALLAAH  {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sang pemilik kebaikan pemilik keindahan pemilik kesenangan, pemilik kesempurnaan, pemili keindahan, pemilik keanggunan, pemilik cahaya, pemilik anak-anak, pemilik mata indah, pemilik raupan, pemilik istana, pemilik lisan yang bersyukur, pemilik hati yang disyukuri, pemilik ‘ilmu yang masyhur, pemilik pasukan yang ditolong, pemilik putra dan putri, pemilik para istri yang suci, pemilik derajat yang luhur, pemilik sumur zamzam, pemilik kedudukan, pemilik masy‘ar-il-ḥarām, penghindar dosa, pendidik para yatim, pemilik haji, pembaca al-Qur’ān, pemilik pujian kepada Allah, pemilik puasa Ramadhān, pemilik panji yang berkibar, pemilik kemuliaan, pemilik kemurahan, pemenuh janji, pemilik keinginan, pemilik semangat, pemilik bighal (kuda kecil), pemilik keunggulan, pemilik telaga, nabi yang banyak bertobat, yang berbicara kebenaran, yang disifati dalam al-Qur’ān, nabi hamba Allah, nabi gudang Allah, nabi ḥujjah Allah, nabi yang jika orang menaatinya berarti menaati Allah dan orang yang mendurhakainya berarti mendurhakai Allah

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ الْحُسْنِ وَ الْجَمَالِ۞ وَ الْبَهْجَةِ وَ الْكَمَالِ۞ وَ الْبَهَاءِ وَ النُّوْرِ۞ وَ الْوِلْدَانِ وَ الْحُوْرِ۞ وَ الْغُرَفِ وَ الْقُصُوْرِ۞ وَ اللِّسَانِ الشَّكُوْرِ۞ وَ الْقَلْبِ الْمَشْكُوْرِ۞ وَ الْعِلْمِ الْمَشْهُوْرِ۞ وَ الْجَيْشِ الْمَنْصُوْرِ۞ وَ الْبَنِيْنِ وَ الْبَنَاتِ۞ وَ الْأَزْوَاجِ الطَّاهِرَاتِ۞ وَ الْعُلُوِّ عَلَى الدَّرَجَاتِ۞ وَ الزَّمْزَمِ وَ الْمَقَامِ۞ وَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ۞ وَ اجْتِنَابِ الْآثَامِ۞ وَ تَرْبِيَةِ الْأَيْتَامِ۞ وَ الْحَجِّ وَ تِلَاوَةِ الْقُرْاٰنِ۞ وَ تَسْبِيْحِ الرَّحْمٰنِ۞ وَ صِيَامِ رَمَضَانِ۞ وَ اللِّوَاءِ الْمَعْقُوْدِ۞ وَ الْكَرَمِ وَ الْجُوْدِ۞ وَ الْوَفَاءِ بِالْعُهُوْدِ۞ صَاحِبِ الرَّغْبَةِ۞ وَ التَّرْغِيْبِ۞ وَ الْبَغْلَةِ وَ النَّجِيْبِ۞ وَ الْحَوْضِ وَ الْقَضِيْبِ۞ النَّبِيِّ الْأَوَّابِ النَّاطِقِ بِالصَّوَابِ الْمَنْعُوْتِ فِي الْكِتَابِ النَّبِيِّ عَبْدِ اللهِ۞ النَّبِيِّ كَنْزِ اللهِ۞ النَّبِيِّ حُجَّةِ اللهِ۞ النَّبِيِّ  مَنْ أَطَاعَهٗ فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ۞ وَ مَنْ عَصَاهُ فَقَدْ عَصَى اللهَ،

AN-NABIYYIL ‘ARABIYYIL QURASYIYYIZ ZAMZAMIYYIL* MAKKIYYIT TIHAAMIYYI* SHAAHIBIL WAJHIL JAMIILI* WA THARFIL KAHIIL * WAL KHADDIL ASIIL * WAL KAWTSARI WASSALSABIIL * QAAHIRIL MUDHAADDIINA MUBIIDIL KAAFIRIINA* WA QAATILIL MUSYRIKIIN * QAA-IDIL GHURRIL MUHAJJALIIN * ILAA JANNAATIN NA’IIM * WA JIWAARIL KARIIM * SHAAHIBI SAYYIDINAA JIBRIILA ‘ALAYHIS SALAAM * WA RASUULI RABBIL ‘AALAMIIN * WA SYAFII’IL MUDZNIBIIN * WA GHAAYATIL GHAMAAM * WA MISHBAAHIZH-ZHALAAM * WA QAMARIT TAMAAM [Nabi asal ‘Arab Quraisy, nabi pemilik sumur Zamzam, nabi kelahiran Makkah dan Tihāmah, pemilik wajah tampan, pemilik mata yang bercelak, pemilik pipi yang halus, pemilik telaga kautsar, pemilik salsabīl (nama mata air surga), penentang kaum lawan, yang membinasakan kaum kafir, yang memerangi orang musyrik, pemimpin orang-orang mulia ke dalam keni‘matan surga, tetangga yang mulia, kawan malaikat Jibrīl, utusan Tuhan semesta alam, pemberi syafā‘at orang-orang berdosa, yang dipayungi awan, pelita kegelapan, dan bulan kesempurnaan]

النَّبِيِّ الْعَرَبِيِّ الْقُرَشِيِّ۞ الزَّمْزَمِيِّ۞ الْمَكِّيِّ التِّهَامِيِّ۞ صَاحِبِ الْوَجْهِ الْجَمِيْلِ۞ وَ الطَّرْفِ الْكَحِيْلِ۞ وَ الْخَدِّ الْأَسِيْلِ۞ وَ الْكَوْثَرِ وَ السَّلْسَبِيْلِ۞ قَاهِرِ الْمُضَادِّيْنَ مُبِيْدِ الْكَافِرِيْنَ۞ وَ قَاتِلِ الْمُشْرِكِيْنَ۞ قَائِدِ الْغُرِّ الْمُحَجَّلِيْنَ۞ إِلَى جَنَّاتِ النَّعِيْمِ۞ وَ جِوَارِ الْكَرِيْمِ۞ صَاحِبِ سَيِّدِنَا جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ۞ وَ رَسُوْلِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ۞ وَ شَفِيْعِ الْمُذْنِبِيْنَ۞ وَ غَايَةِ الْغَمَامِ۞ وَمِصْبَاحِ الظَّلَامِ وَ قَمَرِ التَّمَامِ

SHALLALLAAHU  ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHIL MUSHTHAFAYNA MIN ATH-HARI JIBILLATIN SHALAATAN DAA-IMATAN ‘ALAL ABADI GHAYRA MUDH-MAHILLATIN {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya yang terpilih dari karakter paling bersih, dengan shalawat yang kekal dan tak pernah musnah.}

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ الْمُصْطَفَيْنَ مِنْ أَطْهَرِ جِبِلَّةٍ صَلَاةً دَائِمَةً عَلَى الْأَبَدِ غَيْرَ مُضْمَحِلَّةٍ

 SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHI SHALAATAY YATAJAD-DADU BIHAA HUBUURUHU WA YUSYAR-RAFU BIHAA FIL MII’AADI BA’TSUHUU WA NUSYUURUHUU  {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya dengan shalawat yang dapat menambah kesenangannya dan semakin memuliakan kebangkitannya pada hari yang dijanjikan (Kiamat).}

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ صَلَاةً يَتَجَدَّدُ بِهَا حُبُوْرُهُ وَ يُشَرَّفُ بِهَا فِي الْمِيْعَادِ بَعْثُهٗ وَ نُشُوْرُهٗ

FASHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHIL ANJUMITH-THAWAALI’I SHALAATAN TAJUUDU ‘ALAYHIM AJWADAL GHUYUUTSIL HAWAAMI’I* ARSALAHUU MIN ARJAHIL ‘ARABI MIIZAAN* WA AW-DHAHIHAA BAYAANAW WA AF-SHAHIHAA LISAANA* WA ASY-MAKHIHAA IMAANA* WA A’LAAHAA MAQAAMAA* WA AHLAAHAA KALAAMA* WA AWFAAHAA ZIMAAMA* WA ASHFAAHAA RAGHAAMAA*  FA AWDHAHATH-THARIIQATA* WA NASHAHAL KHALIIQAH* WA SYAHARAL ISLAAMA* WA KASSARAL ASHNAAM* WA AZH-HARAL AHKAAM* WA HAZHARA HARAAM* WA ‘AMMA BIL IN’AAM {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya yang bagaikan bintang yang paling terang, dengan shalawat yang mendatangkan pertolongan terbaik bagi mereka. Beliau diutus dari kalangan ‘Arab yang paling kuat bobotnya, yang paling jelas gaya bahasanya, yang paling fasih tutur katanya, yang paling tinggi keimanannya, yang paling luhur kedudukannya, yang paling manis tutur katanya, yang paling sempurna perlindungannya, dan yang bersih liurnya. Kemudian, beliau menjelaskan jalan, menasihati makhlūq, mempromosikan Islam, menghancurkan patung-patung berhala, menampakkan hukum-hukum, melarang perkara haram, dan menyebarkan keni‘matan}

فَصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ الْأَنْجُمِ الطَّوَالِعِ صَلَاةً تَجُوْدُ عَلَيْهِمْ أَجْوَدَ الْغُيُوْثِ الْهَوَامِعِ،۞ أَرْسَلَهٗ مِنْ أَرْجَحِ الْعَرَبِ مِيْزَانًا۞ وَ أَوْضَحِهَا بَيَانًا وَ أَفْصَحِهَا لِسَانًا۞ وَ أَشْمَخِهَا إِيْمَانًا۞ وَ أَعْلَاهَا مَقَامًا۞ وَ أَحْلَاهَا كَلَامًا۞ وَ أَوْفَاهَا زِمَامًا۞ وَ أَصْفَاهَا رَغَامًا۞ فَأَوْضَحَ الطَّرِيْقَةَ۞ وَ نَصَحَ الْخَلِيْقَةَ۞ وَ شَهَرَ الْإِسْلَامَ۞ وَ كَسَّرَ الْأَصْنَامَ۞ وَ أَظْهَرَ الْأَحْكَامَ۞ وَ حَظَرَ الْحَرَامَ۞ وَ عَمَّ بِالْإِنْعَامِ

SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII FII KULLI MAHFILIW WA MAQAAMIN AFDHALASH-SHALAATI WASSALAAMI  {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya di setiap kesempatan dan tempat dengan shalawat dan salam yang paling utama.}

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ فِيْ كُلِّ مَحْفِلٍ وَ مَقَامٍ أَفْضَلَ الصَّلَاةِ وَ السَّلَامَ

SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘AWDAW WA BAD ’AN SHALAATAN TAKUUNU DZAKHIIRATAW WA WIRDA {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya sebagai kembalian dan permulaan, dengan shalawat yang menjadi perbekalan dan wiridan}

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَوْدًا وَ بَدْءًا صَلَاةً تَكُوْنُ ذَخِيْرَةً وَ وِرْدًا

SHALLALLAAHU  ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII SHALAATAN TAMMATAN ZAAKIYATAW  {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya dengan shalawat yang sempurna dan bersih.}

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ صَلَاةً تَامَّةً زَاكِيَةً

WA SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHI SHALAATAY YATBA’UHAA RAWHUW WA RAYHAAN WA YA’QUBUHAA MAGHFIRATUW WA RIDHWAAN {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya dengan shalawat yang diikuti oleh ketenangan dan rezeki serta disusul oleh ampunan dan keridhāan}

وَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ صَلَاةً يَتْبَعُهَا رَوْحٌ وَ رَيْحَانٌ وَ يَعْقُبُهَا مَغْفِرَةٌ وَ رِضْوَانٌ

WA SHALLALAAHU ‘ALAA AFDHALI MAN THAABA MINHUN NIJAAR* WA SAMAA BIHIL FAKHAAR* WASTANAARAT BINUURI JABIINIHIL AQMAAR* WA TADHAA-ALAT ‘INDA JUUDI YAMIINIHIL GHAMAA-IMU WAL BIHAAR* SAYYIDINAA WA NABIYYINAA MUHAMMADINIL LADZII BIBAAHIRII AAYAATIHII ADHAA-ATIL ANJAADU WAL AGHWAAR* WA BI’MU’JIZAATI AAYATIHII NATHAQAL KITAABU WA TAWAA TARATIL AKHBAAR {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepada seorang yang baik keturunannya, yang luhur keagungannya, yang dengan cahaya keningnya bulan menjadi terang, yang pada pakaian sebelah kanannya awan dan laut menjadi mengerut, tuan kami, nabi kami, Muḥammad, yang dengan kecemerlangan bukti-buktinya gua-gua menjadi terang, dengan mu‘jizat ayat-ayatnya kitab menjadi bicara, dan haditsnya menjadi mutawātir}

وَ صَلَّى اللهُ عَلَى أَفْضَلِ مَنْ طَابَ مِنْهُ النِّجَارُ۞ وَسَمَا بِهِ الْفَخَارُ۞ وَ اسْتَنَارَتْ بِنُوْرِ جَبِيْنِهِ الْأَقْمَارُ۞ وَ تَضَاءَلَتْ عِنْدَ جُوْدِ يَمِيْنِهِ الْغَمَائِمُ وَ الْبِحَارُ۞ سَيِّدِنَا وَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ بِبَاهِرِ اٰيَاتِهٖ أَضَاءَتِ الْأَنْجَادُ وَ الْأَغْوَارُ۞ وَ بِمُعْجِزَاتِ آيَاتِهٖ نَطَقَ الْكِتَابُ وَ تَوَاتَرَتِ الْأَخْبَارُ

SHALLALLAAHU  ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII WA ASH-HAABIHIL LADZIINA HAAJARUU LINUSHRATIHII WA NASHARUUHU FII HIJRATIHII FANI’MAL MUHAAJIRUUNA WANI’MAL ANSHAAR *  SHALAATAN NAAMIYATAN DAA-IMATAM MAA SAJA’AT FII AYKIHAL ATHYAAR * WA HAMA’AT BIWAB-LIHAD-DIIMATUL MIDRAAR * DHAA’AFALLAAHU ‘ALAYHI DAA-IMA SHALAWAATIH {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya dan para sahabatnya yang berhijrah untuk menolongnya dan yang menolongnya saat ia berhijrah – merekalah sebaik-baik kaum Muhājirīn, merekalah sebaik-baik kaum Anshār – dengan limpahan shalawat yang berkah dan kekal selama burung-burung masih berkicau di sarangnya dan selama hujan lebat masih turun membasahi, semoga Allah juga melipatgandakan shalawat (rahmat) yang langgeng kepadanya.}

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ أَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ هَاجَرُوْا لِنُصْرَتِهٖ وَ نَصَرُوْهُ فِيْ هِجْرَتِهٖ فَنِعْمَ الْمُهَاجِرُوْنَ وَ نِعْمَ الْأَنْصَارُ صَلَاةً نَامِيَةً دَائِمَةً مَا سَجَعَتْ فِيْ أَيْكِهَا الْأطْيَارُ وَ هَمَعَتْ بِوَبْلِهَا الدِّيْمَةُ الْمِدْرَارُ ضَاعَفَ اللهُ عَلَيْهِ دَائِمَ صَلَوَاتِهٖ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHITH THAYYIBIINAL KIRAAM SHALAATAM MAWSHUULATAN DAA-IMATAL IT-TISHAALI BIDAWAAMI DZIL JALAALI WAL IKRAAM {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya yang harum dan mulia dengan shalawat (rahmat) yang bersambung dan langgeng selanggeng pemilik keagungan dan kemuliaan}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ الطَّيِّبِيْنَ الْكِرَامِ صَلَاةً مَوْصُوْلَةً دَائِمَةً الْاِتِّصَالِ بِدَوَامِ ذِي الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADINIL-LADZII HUWA QUTHBUL JALAALATI WA SYAMSUN-NUBUWWATI WAR-RISAALATI WAL HAADII MINADH-DHALAALATI WAL MUNQIDZU MINAL JAHAALATI SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAM SHALAATAN DAA-IMATAL IT-TISHAALI WAT-TAWAALI MUTA’AA-QIBATAM BITA’AAQUBIL AYYAMI WALLA YAALI {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad yang merupakan kutub keagungan, mentari kenabian dan kerasūlan, penunjuk dari kesesatan, dan penyelamat dari kebodohan, dengan rahmat yang terus bersambung, terus-menerus, dan bertubi-tubi seiring berputarnya siang dan malam.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ هُوَ قُطْبُ الْجَلَالَةِ وَ شَمْسُ النُّبُوَّةِ وَ الرِّسَالَةِ وَ الْهَادِيْ مِنَ الضَّلَالَةِ وَ الْمُنْقِذُ مِنَ الْجَهَالَةِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ صَلَاةً دَائِمَةً الْاِتِّصَالِ وَ التَّوَالِيْ مُتَعَاقِبَةً بِتَعَاقُبِ الْأَيَّامِ وَ اللَّيَالِيْ

Al-Hizbuts-Tsaaminu fii Yawmil Itsnayni [Hizib Kedelapan pada Hari Senin]

اَلْحِزْبُ الثَّامِنُ فِىْ يَوْمِ الْاِثْنَيْنِ

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam}

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ NABIYYIZ-ZAAHIDI RASUULIL MALIKISH SHAMADIL WAAHIDI SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA SHALAATAN DAA-IMATAN ILAA MUNTAHAL ABADI BILAAN QITHAA’IW WALAA NAFAADIN SHALAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN HARRI JAHANNAMA WABI’SAL MIHAAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad nabi yang zuhud, utusan raja yang tunggal dan tempat bergantung segala sesuatu. Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dengan shalawat yang langgeng sampai selama-lamanya, tak pernah putus dan tanpa pernah habis, dengan shalawat yang menyelamatkan kami dari panasnya neraka Jahannam dan seburuk-buruknya tempat yang datar.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الزَّاهِدِ رَسُوْلِ الْمَلِكِ الصَّمَدِ الْوَاحِدِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ صَلَاةً دَائِمَةً إِلَى مُنْتَهَى الْأَبَدِ بِلَا انْقِطَاعٍ وَ لَا نَفَادٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَامِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ وَ بِئْسَ الْمِهَادُ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA AALIHII WA SALLIM SHALAATAL LAA YUHSHAA LAAHAA ‘ADADUW WA LAA YU’ADDU LAHAA MADAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad nabi yang ummi beserta keluarganya, dengan shalawat yang tak terhitung jumlahnya dan tak terhitung lamanya.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ سَلِّمْ صَلَاةً لَا يُحْصَى لَهَا عَدَدٌ وَ لَا يُعَدُّ لَهَا مَدَدٌ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAN TUKRIMU BIHAA MASWAAHU WA TUBALLIGHU BIHAA YAWMAL QIYAAMATI MINASY SYAFAA’ATI RIDHAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan shalawat yang Engkau memuliakan tempat tinggalnya dan menyampaikan keridhāan dari syafā‘atnya pada hari Kiamat}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُكْرِمُ بِهَا مَثْوَاهُ وَ تُبَلِّغُ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الشَّفَاعَةِ رِضَاهُ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIL ASHIILIS SAYYIDIN NABIILIL-LADZII JAA-A BILWAHYI WAT-TANZIILI WA AWDHAHA BAYAANAT-TA’WIILI WAJAA-AHUL AMIINU SAYYIDUNAA JIBRIILU ‘ALAYHIS SALAAM * BIL KARAAMATI WAT-TAFDHIILI WA ASRAABIHIL MALIKUL JALIILU FII LAYLIL BAHIIMITH-THAWIILI FAKASYAFA LAHUU ‘AN A’LAL MALAKUUTI WA ARAAHU SANAA-AL JABARUUTI WANAZHARA ILAA QUDRATIL HAYYID-DAA-IMIL BAAQIIL-LADZII LAA YAMUUTU SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WASALLAMA SHALAATAM MAQRUUNATAM BIL JAMAALI WAL HUSNI WAL KAMAALI WAL KHAYRI WAL IFDHAAL {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad nabi yang sejati, pemimpin yang cerdas, nabi pembawa wahyu yang turun, dan menjelaskan ta’wīlnya dengan sebaik-baiknya, nabi yang ditemu malaikat Jibrīl a.s. dengan membawa kemuliaan dan keutamaan, nabi yang diisrā’kan oleh Raja Yang Maha Agung pada malam yang gelap nan panjang, kemudian Dia bukakan padanya alam Malakūt tertinggi, Dia perlihatkan pada keluhuran alam Jabarūt, dan Dia tunjukkan pada kekuasaan Dzāt Yang Maha Hidup kekal, langgeng, dan tak akan pernah mati. Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepadanya dengan shalawat (rahmat) yang dibarengi dengan keindahan, kebagusan, kesempurnaan kebaikan, dan anugerah.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأَصِيْلِ السَّيِّدِ النَّبِيْلِ الَّذِيْ جَاءَ بِالْوَحْيِ وَ التَّنْزِيْلِ وَ أَوْضَحَ بَيَانَ التَّأْوِيْلِ وَ جَاءَهُ الْأَمِيْنُ سَيِّدُنَا جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ بِالْكَرَامَةِ وَ التَّفْضِيْلِ وَ أَسْرَى بِهِ الْمَلِكُ الْجَلِيْلُ فِي اللَّيْلِ الْبَهِيْمِ الطَّوِيْلِ فَكَشَفَ لَهٗ عَنْ أَعْلَى الْمَلَكُوْتِ وَ أَرَاهُ سَنَاءَ الْجَبَرُوْتِ وَ نَظَرَ إِلَى قُدْرَةِ الْحَيِّ الدَّائِمِ الْبَاقِي الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ صَلَاةً مَقْرُوْنَةً بِالْجَمَالِ وَ الْحُسْنِ وَ الْكَمَالِ وَ الْخَيْرِ وَ الْإِفْضَالِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAL AQTHAAR {Semoga Allah mencurahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak tetesan air.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْأَقْطَارِ

WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA WA RAQIL ASY-JAAR {Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak daun pepohonan.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ وَرَقِ الْأَشْجَارِ

WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA ZABADIL BIHAAR {Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak buih di lautan.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ زَبَدِ الْبِحَارِ

WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAL ANHAAR {Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak sungai.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْأَنْهَارِ

WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA RAMLISH-SHAHAARAA WAL QIFAAR {Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak pasir di tanah tandus.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ رَمْلِ الصَّحَارَى وَ الْقِفَارِ

WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA TSIQLI JIBAALI WAL AHJAAR {Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak seberat pegunungan dan bebatuan.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ ثِقْلِ الْجِبَالِ وَ الْأَحْجَارِ

WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA AHLIL JANNATI WA AHLIN-NAAR {Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak penghuni surga dan penghuni neraka.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَ أَهْلِ النَّارِ

WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAL ABRAARI WAL FUJJAAR {Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak orang baik dan orang jahat.}

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْأَبْرَارِ وَ الْفُجَّارِ

WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA YAKHTALIFU BIHIL LAYLU WAN-NAHAAR {Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak perbedaan siang dan malam. }

وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا يَخْتَلِفُ بِهِ اللَّيْلُ وَ النَّهَارُ

WAJ’ALIL-LAAHUMMA SHALAATANAA ‘ALAYHI HIJAABAM MIN ‘ADZAABIN-NAAR WASABABAL LI-IBAAHATI DAARIL QARAARI INNAKA ANTAL ‘AZIIZUL GHAFFAAR {Jadikanlah ya Allah shalawat kami padanya sebagai tirai dari ‘adzāb neraka dan menjadi sebab diraihnya negeri ketetapan (surga). Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Mulia dan Maha Pengampun.}

وَ اجْعَلِ اللّٰهُمَّ  صَلَاتَنَا عَلَيْهِ حِجَابًا مِنْ عَذَابِ النَّارِ وَ سَبَبًا لِإِبَاحَةِ دَارِ الْقَرَارِ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ

WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHITH-THAYYIBIINA WA DZUR-RIYYATIHIL MUBAARAKIINA WA SHAHAABATIHIL AKRAMIINA WA-AZ WAAJIHII UMMAHAATIL MU’MINIINA SHALAATAM MAWSHULATAN TATARAD-DADU ILAA YAWMID-DIIN {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya, kepada keluarganya yang harum perangainya, kepada keturunannya yang diliputi berkah, kepada para shahabatnya yang mulia, kepada para istrinya ibunda para mu’minīn, dengan shalawat yang bersambung dan berulang-ulang hingga hari Pembalasan.}

وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ الطَّيِّبِيْنَ وَ ذُرِّيَّتِهِ الْمُبَارَكِيْنَ وَ صَحَابَتِهِ الْأَكْرَمِيْنَ وَ أَزْوَاجِهٖ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ صَلَاةً مَوْصُوْلَةً تَتَرَدَّدُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDIL ABRAARI WA ZAYNIL MURSALIINAL AKHYAARI WA AKRAMI MAN AZHLAMA ‘ALAYHIL-LAYLU WA ASYRAQA ‘ALAYHIN-NAHAAR (3 KALI) {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada penghulu orang-orang yang baik, kepada keindahan para rasūl yang terpilih, kepada orang termulia yang diliputi kegelapan malam dan diterangi cahaya siang (3 kali).}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِ الْأَبْرَارِ وَ زَيْنِ الْمُرْسَلِيْنَ الْأَخْيَارِ وَ أَكْرَمِ مَنْ أَظْلَمَ عَلَيْهِ اللَّيْلُ وَ أَشْرَقَ عَلَيْهِ النَّهَارُ  ( ثَلَاثًا)

ALLAAHUMMA YAA DZAL MANNIL-LADZII LAA YUKAA FAMTINAA NUHU WATH-THAWLIL-LADZII LAA YUJAAZA IN’AA MUHU WA IHSAANUH* NAS-ALUKA BIKA WALAA NAS-ALUKA BI-AHADIN GHAYRIKA AN TUTHLIQA ALSINATANAA ‘INDAS-SU-AAL WA TUWAF-FIQANAA LISHALIHIL A’MAAL WA TAJ’ALANAA MINAL AAMINIINA YAWMAR RAJFI WAZ-ZALAA ZILI YAA DZAL ‘IZZATI WAL JALAAL {Ya Allah, wahai Dzāt pemilik pemberian yang tak pernah terganti limpahan pemberian-Nya, pemilik pertolongan yang tak pernah terbalas keni‘matan dan kebaikan pertolongan-Nya, aku memohon kepada-Mu dan aku tak memohon kepada siapa pun selain kepada Engkau, untuk memudahkan lisan kami saat menghadapi pertanyaan, membantu kami untuk beramal shāliḥ, menjadikan kami sebagai orang yang selamat pada hari huru-hara dan guncangan, wahai Dzāt pemilik kemuliaan dan keagungan}

اَللّٰهُمَّ  يَا ذَا الْمَنِّ الَّذِيْ لَا يُكَافَى امْتِنَانُهُ وَ الطَّوْلِ الَّذِيْ لَا يُجَازَى إِنْعَامُهُ وَ إِحْسَانُهُ۞ نَسْأَلُكَ بِكَ وَ لَا نَسْأَلُكَ بِأَحَدٍ غَيْرِكَ أَنْ تُطْلِقَ أَلْسِنَتَنَا عِنْدَ السُّؤَالِ وَ تُوَفِّقَنَا لِصَالِحِ الْأَعْمَالِ وَ تَجْعَلَنَا مِنَ الْآمِنِيْنَ يَوْمَ الرَّجْفِ وَ الزَّلَازِالِ يَا ذَا الْعِزَّةِ وَ الْجَلَالِ

AS-ALUKA YAA NUURAN-NUURI QABLAL AZMINATI WAD-DUHUUR ANTAL BAAQII BILAA ZAWAALINIL GHANIYYU BILAA MITSAALINIL QUD-DUUSUTH THAAHIRUL ‘ALIYYUL QAAHIRUL LADZII LAA MUHIITHU BIHII MAKAANUW WALAA YASYTAMILU ‘ALAYHI ZAMAAN {Aku memohon, wahai cahaya atas cahaya sebelum zaman dan waktu Engkau adalah Dzāt yang maha kekal tak pernah fanā’, Dzāt yang Maha Kaya tanpa misal, Dzāt yang Maha Suci dan bersih, Dzāt yang tak diliputi oleh tempat, Dzāt yang tak terkurung oleh waktu.}

أَسْأَلُكَ يَا نُوْرَ النُّوْرِ قَبْلَ الْأَزْمِنَةِ وَ الدُّهُوْرِ أَنْتَ الْبَاقِيْ بِلَا زَوَالٍ الْغَنِىُّ بِلَا مِثَالٍ الْقُدُّوْسُ الطَّاهِرُ الْعَلِيُّ الْقَاهِرُ الَّذِيْ لَا يُحِيْطُ بِهٖ مَكَانٌ وَ لَا يَشْتَمِلُ عَلَيْهِ زَمَانٌ

AS-ALUKA BI-ASMAA-IKAL HUSNAA KULLIHAA WA BI-A’ZHAMI ASMAA-IKA ILAYKA WA ASYRAFIHAA ‘INDAKA MANZILATAW WA AJZA LIHAA ‘INDAKA TSAWAABAN WA ASRA ‘IHAA MINKA IJAABATAW WABISMIKA MAKHZUUNIL MAKNUUNIL JALIILIL AJAL-LIL KABIIRIL AKBARIL ‘AZHIIMIL A’ZHAMIL-LADZII TUHIB-BUHUU WA TARDHAA ‘AMMANA DA’AAKA BIHII WA TASTAJIIBU LAHUU DU’AA-AH {Aku memohon dengan seluruh nama indah-Mu, dengan nama-nama paling agung bagi-Mu, dengan nama-nama paling mulia kedudukannya di sisi-Mu, dengan nama-nama paling agung pahalanya di sisi-Mu, dengan nama-nama paling cepat dikabulkannya di sisi-Mu, dengan nama-Mu yang tersimpan dan terpendam, nama agung yang paling agung, nama besar yang paling besar, nama luhur yang paling luhur, nama yang Engkau cintai, nama yang Engkau ridhāi dari orang yang berdoa kepada-Mu, nama yang Engkau mengabulkan doa yang membacanya}

أَسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ الْحُسْنَى كُلِّهَا وَ بِأَعْظَمِ أَسْمَائِكَ إِلَيْكَ وَ أَشْرَفِهَا عِنْدَكَ مَنْزِلَةً وَ أَجْزَلِهَا عِنْدَكَ ثَوَابًا وَ أَسْرَعِهَا مِنْكَ إِجَابَةً وَ بِاسْمِكَ الْمَخْزُوْنِ الْمَكْنُوْنِ الْجَلِيْلِ الْأَجَلِّ الْكَبِيْرِ الْأَكْبَرِ الْعَظِيْمِ الْأَعْظَمِ الَّذِيْ تُحِبُّهٗ وَ تَرْضَى عَنْ مَنْ دَعَاكَ بِهٖ وَ تَسْتَجِيْبُ لَهٗ دُعَاءَهٗ

AS-ALUKAL LAAHUMMA BILAA ILAAHA ILLA ANTAL HANNAANUL MANNAA NU BADII’US-SAMAAWAATI WAL-ARDHI DZUL JALAALI WAL IKRAAM ‘AALIMUL GHAYBI WASY-SYAHAADATIL KABIIRUL MUTA’AAL {Aku memohon, ya Allah, dengan kalimat tiada tuhan selain Engkau, yang Maha Pengasih dan Maha Dermawan, Pencipta langit dan bumi, Pemilik keagungan dan kemuliaan, Yang mengetahui perkara ghaib dan perkara nyata, Yang Maha Besar dan Maha Tinggi.}

أَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ  بِلَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ الْحَنَّانُ الْمَنَّانُ بَدِيْعُ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ ذُو الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ عَالِمُ الْغَيْبِ وَ الشَّهَادَةِ الْكَبِيْرُ الْمُتَعَالِ

WA AS-ALUKA BISMIKAL ‘AZHIIMIL A’ZHAMIL-LADZII IDZAA DU’IITA BIHII AJABTA WA IDZAA SU-ILTA BIHII A’THAYTA {Aku memohon kepada-Mu dengan nama agung-Mu yang paling agung, nama yang apabila dipakai berdoa kepada-Mu maka Engkau mengabulkannya, nama yang apabila dipakai meminta kepada-Mu maka Engkau memberinya.}

وَ أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الْعَظِيْمِ الْأَعْظَمِ الَّذِيْ إِذَا دُعِيْتَ بِهٖ أَجَبْتَ وَ إِذَا سُئِلْتَ بِهٖ أَعْطَيْتَ

WA AS-ALUKA BISMIKAL-LADZII YADZILLU LI’AZHAMATIHIL ‘UZHAMAA-U WAL MULUUKU WAS-SIBAA’U WAL HAWAAM-MU WA KULLA SYAY-IN KHALAQTAHU YAA ALLAAHU …………..………..YAA RABBIS TAJIB DA’WATI * YAA MAN LAHUL ‘IZZATU WAL JABARUUT * YAA DZAL MULKI WAL MALAKUUT * YAA MAN HUWA HAYYUL LAA YAMUUT * SUBHAANAKA RABBI MAA A’ZHAMA SYA’NAKA WA ARFA ’A MAKAANAKA ANTA RABBI YAA MUTAQADDISAN FII JABARUUTIHII ILAYKA ARGHABU WA IYYAKA ARHAB * YA AZHIIMU YAA KABIIRU* YAA JABBAARU YAA QAADIRU YAA QAWIYYU TABAARAKTA YAA ‘AZHIIM * TA’AA LAYTA YAA ‘ALIIM *  SUBHAANAKA YAA ‘AZHIIM * SUBHAANAKA YAA JALIIL *  {Aku memohon dengan nama-Mu yang orang-orang agung, para raja, hewan buas, serangga, dan segala sesuatu yang Engkau ciptakan, menjadi rendah keagungannya. Ya Allah, (Berdoalah dengan apa saja, karena di sini terdapat Asma Allah Terbesar (Ismu ‘L-laahi ‘l-a`zhaam) yang tersembunyi) ya Tuhanku, kabulkanlah doaku, wahai Dzāt Yang Menguasai kemuliaan dan alam Jabarūt, wahai Dzāt Yang Memiliki Kerajaan dan alam Malakūt, wahai Dzāt Yang Maha Hidup tak akan mati, Maha Suci Engkau Tuhanku, alangkah agungnya perkara-Mu, alangkah tingginya kedudukan-Mu, Engkau adalah Tuhanku, wahai Dzāt yang disucikan di alam Jabarūtnya, aku menginginkan-Mu, aku takut kepada-Mu, wahai Dzāt Yang Maha Agung, wahai Dzāt Yang Maha Besar, wahai Dzāt Yang Maha Perkasa, wahai Dzāt Yang Maha Kuasa, wahai Dzāt Yang Maha Kuat, Maha Suci Engkau, wahai Dzāt Yang Maha Agung, Maha Luhur Engkau, wahai Dzāt Yang Maha Mengetahui, Maha Suci Engkau, wahai Dzāt Yang Maha Agung, Maha Suci Engkau, wahai Dzāt Yang Maha Agung}

وَ أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الَّذِيْ يَذِلُّ لِعَظَمِتِهِ الْعُظَمَاءُ وَ الْمُلُوْكُ وَ السِّبَاعُ وَ الْهَوَامُّ وَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْتَهٗ يَا اَللهُ................  يَا رَبِّ اسْتَجِبْ دَعْوَتِيْ۞ يَا مَنْ لَهُ الْعِزَّةُ وَ الْجَبَرُوْتُ۞ يَا ذَا الْمُلْكِ وَ الْمَلَكُوْتِ۞ يَا مَنْ هُوَ حَيٌّ لَا يَمُوْتُ۞ سُبْحَانَكَ رَبِّيْ مَا أَعْظَمَ شَأْنَكَ وَ أَرْفَعَ مَكَانَكَ أَنْتَ رَبِّيْ يَا مُتَقَدِّسًا فِيْ جَبَرُوْتِهٖ إِلَيْكَ أَرْغَبُ وَ إِيَّاكَ أَرْهَبُ۞ يَا عَظِيْمُ يَا كَبِيْرُ۞ يَا جَبَّارُ يَا قَادِرُ يَا قَوِيُّ تَبَارَكْتَ يَا عَظِيْمُ۞ تَعَالَيْتَ يَا عَلِيْمُ۞ سُبْحَانَكَ يَا عَظِيْمُ۞ سُبْحَانَكَ يَا جَلِيْلُ

AS-ALUKA BISMIKAL ‘AZHIIMIT TAAM-MIL KABIIRI ALLA TUSAL-LITHA ‘ALAYNAA JABBAARAN ‘ANIIDAA * WA LAA SYAYTHAANAM MARIIDAA * WALAA INSAANAN HASUUDAA *  WALAA DHA’IIFAM MIN KHALQIKA WALAA SYADIIDAW WALAA BAAR-RAW WALAA FAAJIRAW WALAA ‘ABIIDAW WALAA ‘ANIIDAA {Aku memohon dengan nama-Mu yang agung, sempurna dan Maha Besar, agar kami tidak dikuasai oleh orang yang keras dan memaksa, tidak pula oleh syaithān yang menggoda, tidak pula oleh manusia yang hasud, tidak pula oleh makhlūq-Mu yang lemah, tidak pula oleh makhlūq-Mu yang keras, tidak pula oleh orang yang terlihat baik tapi jahat, tidak pula oleh seorang hamba, tidak pula oleh orang yang membangkang.}

أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الْعَظِيْمِ التَّآمِّ الْكَبِيْرِ أَنْ لَا تُسَلِّطَ عَلَيْنَا جَبَّارًا عَنِيْدًا وَ لَا شَيْطَانًا مَرِيْدًا وَ لَا إِنْسَانًا حَسُوْدًا وَ لَا ضَعِيْفًا مِنْ خَلْقِكَ وَ لَا شَدِيْدًا وَ لَا بَارًّا وَ لَا فَاجِرًا وَ لَا عَبِيْدًا وَ لَا عَنِيْدًا

ALLAAHUMMA INNI AS-ALUKA FA-INNII ASYHADU ANNAKA ANTALLAAHUL LADZII LAA ILAAHA ILLAA ANTAL WAHIDUL AHADUSH SHAMADUL LADZI LAM YALID WA LAM YUULAD WA LAM YAKUL LAHUU KUFUWAN AHAD* YA HUWA YA MAN LAA HUWA ILLAA HUWA YAA MAN LAA ILAAHA ILLAA HUWA YAA AZALIYYU YAA ABADIYYU YA DAHRIYYU YAA DAYMUU MIYYU YAA MAN HUWAL HAYYUL LADZII LAA YAMUUT* YAA ILAAHANAA WA ILAAHA KULLI SYAY-IN ILAAHAW WAAHIDAL LAA ILAAHA ILLA ANTA {Ya Allah, aku memohon kepada Engkau, karena sesungguhnya aku menyaksikan bahwa Engkau adalah Allah yang tunggal dan esa, tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, tidak ada satu pun sekutu bagi-Nya, wahai Dia, wahai Dzāt Yang Tiada dia selain Dia, wahai Dzāt Yang Tiada tuhan Selain Dia, wahai Dzāt Yang Azalī, wahai Dzāt Yang Langgeng, wahai Dzāt Yang Dia adalah Maha Hidup dan Takkan Mati, wahai Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu Yang Tunggal, tiada tuhan selain Engkau}

اَللّٰهُمَّ  إِنِّيْى أَسْأَلُكَ فَإِنِّيْ أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ الْوَاحِدُ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ وَ لَمْ يَكُنْ لَهٗ كُفُوًا أَحَدٌ۞ يَا هُوَ يَا مَنْ لَا هُوَ إِلَّا هُوَ يَا مَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ يَا أَزَلِيُّ يَا أَبَدِيُّ يَا دَهْرِيُّ يَا دَيْمُوْمِيُّ يَا مَنْ هُوَ الْحَيُّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ يَا إِلٰهَنَا وَ إِلٰهَ كُلِّ شَيْءٍ إِلٰهًا وَاحِدًا لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ

ALLAAHUMMA FAATHIRAS SAMAAWAATI WAL ARDHI ‘AALIMAL GHAYBI WA SYAHAADATIR-RAHMAANAR RAHIIMAL HAYYAL QAYYUUMAD DAYYAANAL HANNAANAL MANNAANAL BAA’ITSAL WAARITSA DZAL JALAALI WAL IKRAAM * QULUUBUL KHALAA-IQI BIYADIKA NAWASHIIHIM ILAYKA FA-ANTA TAZRA’UL KHAYRA FII QULUUBIHIM WATAMHUWASY-SYARRA IDZAA SYI’TA MINHUM  {Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Dzāt Yang Mengetahui Alam Ghaib dan Nyata, Dzāt Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Dzāt Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, wahai Dzāt Yang Maha Menang dan Maha Sayang, wahai Dzāt Yang Maha Memberi dan Maha Membangkitkan, wahai Dzāt Yang Maha Mewariskan, wahai Dzāt Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, Dzāt Yang hati para makhlūq berada dalam Genggam-Mu, ubun-ubun mereka tunduk pada-Mu, dan Engkaulah yang menanam kebaikan dalam hati mereka, Engkaulah yang menghapus keburukan jika Engkau menghendaki,}

اَللّٰهُمَّ  فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ عَالِمِ الْغَيْبِ وَ الشَّهَادَةِ الرَّحْمٰنَ الرَّحِيْمَ الْحَيَّ الْقَيُّوْمَ الدَّيَّانَ الْحَنَّانَ الْمَنَّانَ الْبَاعِثَ الْوَارِثَ ذَا الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ قُلُوْبُ الْخَلَائِقِ بِيَدِكَ نَوَاصِيْهِمْ إِلَيْكَ فَأَنْتَ تَزْرَعُ الْخَيْرَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ وَ تَمْحُوَ الشَّرَّ إِذَا شِئْتَ مِنْهُمْ

FA-AS-ALUKAL LAAHUMMA AN TAMHUWA MIN QALBII KULLA SYAY-IN TAKRAHUHUU WA ANTAH-SYUWA QALBI MIN KHASY-YATIKA WA MA’RIFATIKA WARAHBATIKA WARRAGHBATI FIIMA ‘INDAKA WAL AMNI WAL ‘AAFIYATI WA’THIF ‘ALAYNAA BIRRAHMATI WAL BARAKATI MINKA WA ALHIMNAASH SHAWAABA WAL HIKMAH {Aku memohon kepada-Mu, ya Allah, untuk menghapus segala sesuatu yang tidak Engkau sukai di hatiku, memenuhi hatiku dengan rasa takut, ma‘rifat, gundah kepada-Mu, keinginan terhadap apa yang ada di sisi-Mu, keamanan, dan keselamatan. Lembutkanlah kami dengan rahmat dan berkah dari-Mu. Ilhamilah kami dengan kebenaran dan ḥikmah}

فَأَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ  أَنْ تَمْحُوَ مِنْ قَلْبِيْ كُلَّ شَىيْءٍ تَكْرَهُهٗ وَ أَنْ تَحْشُوَ قَلْبِيْ مِنْ خَشْيَتِكَ وَ مَعْرِفَتِكَ وَ رَهْبَتِكَ وَ الرَّغْبَةِ فِيْمَا عِنْدَكَ وَ الْأَمْنِ وَ الْعَافِيَةِ وَ اعْطِفْ عَلَيْنَا بِالرَّحْمَةِ وَ الْبَرَكَةِ مِنْكَ وَ أَلْهِمْنَا الصَّوَابَ وَ الْحِكْمَةَ

FANAS-ALUKAL LAAHUMMA ‘ILMAL KHAA-IFIIN * WA INAA BATAL MUKHBITIIN * WA IKHLASHAL MUUQINIIN * WA SYUKRASH SHAABIRIIN * WA TAWBATASH SHIDDIQIIN {Kami memohon kepada-Mu, ya Allah, pengetahuan orang-orang yang takut, ampunan orang-orang yang memohon ampun, keikhlasan orang-orang yang yakin, syukurnya orang-orang sabar, dan tobatnya para shiddīqīn.}

فَنَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ  عِلْمَ الْخَائِفِيْنَ وَ إِنَابَةَ الْمُخْبِتِيْنَ وَ إِخْلَاصَ الْمُوْقِنِيْنَ وَ شُكْرَ الصَّابِرِيْنَ وَ تَوْبَةَ الصِّدِّيْقِيْنَ

WA NAS-ALUKAL LAAHUMMA BINUURI WAJHIKAL LADZII MALA-A ARKAANA ‘ARSYIKA AN TAZRA‘A FII QALBII MA’RIFATAKA HATTAA A’RIFAKA HAQQA MA’RIFATIKA KAMAA YAMBAGHI ANTU’RAFA BIH *   {Kami memohon kepada-Mu, ya Allah, dengan cahaya wajah-Mu yang memenuhi pilar-pilar ‘Arasy-Mu, untuk menanamkan pengetahuan-Mu dalam hatiku, sampai aku mengetahui-Mu dengan sebaik-baiknya, sebagaimana Engkau layak diketahui.}

وَ نَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ  بِنُوْرِ وَجْهِكَ الَّذِيْ مَلَأَ أَرْكَانَ عَرْشِكَ أَنْ تَزْرَعَ فِيْ قَلْبِيْ مَعْرِفَتَكَ حَتَّى أَعْرِفَكَ حَقَّ مَعْرِفَتِكَ كَمَا يَنْبَغِيْ أَنْ تُعْرَفَ بِهٖ

WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KHAATAMIN NABIYYIINA WA IMAAMIL MURSALIINA WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLAMA TASLIIMAA * WALHAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN *HASBIYALLAAHU WANI’MAL WAKIIL* WALAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI ‘ALIYIL ‘AZHIIM {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad penutup para nabi dan pemimpin para rasul. Begitu pula kepada seluruh keluarga dan para sahabatnya. Salam sejahtera semoga tetap tercurah kepada para rasūl. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan seluruh alam. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung dan penolong terbaik bagiku. Tiada daya dan kekuatan selain pertolongan Allah Yang Maha Agung.]

وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ وَ إِمَامِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًا۞ وَ سَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ۞ وَحَسْبُنَااللهُ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ۞ وَ لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Doa Untuk Penyusun Kitab Dalā’il-ul-Khairāt

 

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM {Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang}

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam}

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAAHUMMAGHFIR LIMU-ALLIFIHII WARHAMHU WAJ’ALHU MINAL MAHSYUURIINA FII ZUMRATIN NABIYYIINA WASH SHIDDIIQIINA WASY SYUHADAA-I WA SHALIHIINA YAWMAL QIYAAMATI BIFADHLIKA YAA ARHAMARRAAHIMIIN [Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah penyusun kitab ini, jadikanlah dia sebagai hamba yang dihimpun bersama kelompok para nabi dan para shīddiqīn dan para syuhada dan para sholihin pada hari Kiamat berkat karunia-Mu, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.]

اَللّٰهُمَّ  اغْفِرْ لِمُؤَلِّفِهٖ وَ ارْحَمْهُ وَ اجْعَلْهُ مِنَ الْمَحْشُوْرِيْنَ فِيْ زُمْرَةِ النَّبِيِّيْنَ وَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَآءِوَالصَّالِحِيْنَ   يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِفَضْلِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

ALLAHUMMAM NUN 'ALAINAA BISHAFAA 'ILMA'RIFATI WA HABLANAA SHAHIIHAL MU'AA MALATI BAYNANA WABYNAKA 'ALASSUNNATI WAL JAMAA 'ATI WASHIDQITTAWAKKULI 'ALAYKA WAHUSNIZHZHANNI BIKA WAMNUN 'ALAYNA BIKULLIMA YUQARRIBUNAA ILAYKA MAQRUUNAN BIL 'AFWI FIDDAARAYNI YA RABBAL 'AALAMIINA [Ya Allah, karuniailah kami kemurnian ma‘rifat, limpahkanlah kepada kami mu‘āmalah yang benar di antara kami dan Engkau atas sunnah wal-jamā‘ah, ketawakkalan yang benar kepada-Mu, dan sikap berbaik sangka kepada-Mu. Limpahkanlah kepada kami segala yang dapat mendekatkan kami kepada-Mu disertai ampunan di dunia dan akhirat, wahai Dzāt penguasa alam semesta.]

اَللّٰهُمَّ امْنُنْ عَلَيْنَا بِصَفَاءِ الْمَعْرِفَةِ وَ هَبْ لَنَا صَحِيْحَ الْمُعَامَلَةِ بَيْنَنَا وَ بَيْنَكَ عَلَى السُّنَّةِ وَ الْجَمَاعَةِ وَ صِدْقِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ وَ حُسْنِ الظَّنِّ بِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِكُلِّ مَا يُقَرِّبُنَا إِلَيْكَ مَقْرُوْنًا بِالْعَفْوِ فِي الدَّارَيْنِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

WA HASBUNALLAHU WA KAFA WA SALAMUN 'ALA 'IBAA DIHILLADZIINASHTHAFA WASALAAMUN 'ALAL MURSALIINA WAL HAMDULILLAHI RABBIL 'AALAMIIN [Cukup dan puaslah Allah sebagai pelindung kami. Salam sejahtera semoga tetap tercurah kepada hamba-hambaNya yang terpilih. Salam hormat juga semoga tetap tercurah kepada para rasul. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.]

وَ حَسْبُنَا اللهُ وَ كَفَى وَ سَلَامٌ عَلَى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفَى وَ سَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM {Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang}

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALLAHUMMA ShOLLI ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADINIL FAATIHI, LIMAA UGhLIQO WAL KhOOTIMI LIMAA SABAQO, NAAShIRIL HAQQI BIL HAQQI, WAL HAADII ILAA ShIROOTIKAL MUSTAQIIMI WA ‘ALAA AALIHI HAQQO QODRIHI WA MIQDAARIHIL ‘AZhIIM(I). [Ya Allah berikanlah shalawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad sebagai pembuka apa yang tertutup dan yang menjadi penutup apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.]

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ . نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ . وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ .وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ

ALLAAHUMMA  SHALLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAWLAANA MUHAMMADIN SYAJARATIL ASHLINNUURAA NIYYATI WALUM 'ATILQABDHATIRRAHMAA NIYYATI WA'AFDHALIL KHALIIQATIL 'INSAA NIYYATI WA 'ASYRAFISHSHUU RATIL JISMAA NIYYATI WAMA' DINIL ASRAARIRRABBAA NIYYATI WA KHAZAA 'INIL 'ULUU MIL 'ISHTHAFAA 'IYYATISHAA HIBIL QABDHATIL ASHLIYYATI WAL BAHJATISSANIYYATI WARRUTBATIL 'ALIYYATI MANINDARAJATINNABIYYUUNA TAHTA LIWAAA 'IHI FAHUM MINHU WA'ILAYHI {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat), salam, dan keberkahan kepada tuan kami, pemimpin kami, pohon cahaya induk, kilatan cahaya pemberian Dzāt Yang Maha Raḥmān, manusia yang paling utama, bentuk jasmani paling mulia, simpanan rahasia rabbānī, gudang ‘ilmu-‘ilmu pilihan, pemilik pemberian yang mempesona, pemilik kedudukan yang tinggi, yang para nabi bernaung di bawah panjinya, dan mereka menjadi bagian darinya.

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ شَجَرَةِ الْأَصْلِ النُّوْرَانِيَّةِ وَ لُمْعَةِ الْقَبْضَةِ الرَّحْمَانِيَّةِ وَ أَفْضَلِ الْخَلِيْقَةِ الْإِنْسَانِيَّةِ وَ أَشْرَفِ الصُّوْرَةِ الْجِسْمَانِيَّةِ وَ مَعْدِنِ الْأَسْرَارِ الرَّبَّانِيَّةِ وَ خَزَائِنِ الْعُلُوْمِ الْاِصْطَفَائِيَّةِ صَاحِبِ الْقَبْضَةِ الْأَصْلِيَّةِ وَ الْبَهْجَةِ السَّنِيَّةِ وَ الرُّتْبَةِ الْعَلِيَّةِ مَنِ انْدَرَجَتِ النَّبِيُّوْنَ تَحْتَ لِوَآئِهٖ فَهُمْ مِنْهُ وَ إِلَيْهِ

WA SHALLI WASALLIM WABAARIK 'ALAYHI WA 'ALA AAALIHI WASHAHBIHI 'ADADAMAA KHALAQTA WARAZAQTA WA'AMATTA WA'AHYAYTA ILAA YAWMI TAB 'ATSU MAN 'AFNAYTA WASALLIM TASLIIMAN KATSIIRAN WAL HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN [Limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepadanya, kepada keluarganya, dan kepada para sahabatnya, sebanyak yang Engkau ciptakan, sebanyak yang Engkau beri rezeki, sebanyak yang Engkau matikan, sebanyak yang Engkau hidupkan, hingga Engkau membangkitkan yang sudah fanā’. Limpahkan pula salam sebanyak-banyaknya, Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam]

وَ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ وَ رَزَقْتَ وَ أَمَتَّ وَ أَحْيَيْتَ إِلَى يَوْمِ تَبْعَثُ مَنْ أَفْنَيْتَ وَ سَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII’IL AHWAALI WAL AAFAAT WA TAQDHI LANAA BIHAA JAMII’AL HAAJAAT WA TUTHAH-HIRUNAA BIHAA MIN JAMII’IS-SAYYI-AAT WA TARFA’UNAA BIHAA A’LAD-DARAJAAT WA TUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHAL GHAAYAATI MIN JAMII-‘IL KHAYRAATI FIL HAYAATI WA BA’DAL MAMAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan shalawat yang dapat menyelamatkan kami dari segala bencana dan malapetaka, shalawat yang dapat memenuhi seluruh keinginan kami, shalawat yang dapat membersihkan seluruh keburukan kami, shalawat yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat paling tinggi, shalawat yang dapat membawa kami kepada tujuan terbaik kami di kala kami masih hidup maupun setelah wafat.}

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَ الْاٰفَاتِ وَ تَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ وَ تُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَ تَرْفَعُنَا بِهَا أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَ تُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِي الْحَيَاةِ وَ بَعْدَ الْمَمَاتِ

SHALAWAATULLAAHI TA’AALAA WAMALAA-IKATIHI WA-‘ANBIYAA-IHI WARUSULIHI WAJAMII’I KHALQIHI ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI SAYYIDINA MUHAMMADIN ‘ALAYHI WA’ALAYHIMUSSALAAMU WARAHMATULLAHI TA’AALAA WABARAKAATUH [Semoga semua rahmat Allah, para malaikat-Nya, para nabi-Nya, para Rasul-Nya dan semua makhluk-Nya dilimpahkan kepada Nabi Muhammad (s) dan keluarganya, dan kepadanya dan semua keluarganya. Semoga rahmat dan keselamatan, dan berkah Allah dilimpahkan kepada mereka semua]

صَلَوَاتُ اللهِ تَعَالَى وَمَلَآئِكَتِهِ وَأَنْبِيَآئِهِ وَرُسُلِهِ وجَمِيْعِ خَلْقِهِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍعَلَيْهِ وَ عَلَيْهِمُ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللهِ تَعَالَى وَبَرَكَاتُهُ

Shalawat Ibn Basyīsy (juga dikenal sebagai: Shalawat Masyīsyiyyah)

الصَّلَاةُ الْبَشِيْشِيَّةُ{ الصلاة المشيشية}

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM [Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam]

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN MINHUN SYAQQATIL ASRAAR* WAN FALAQATIL ANWAAR* WA FIIHIR TAQATIL HAQAAIQ* WA TANAZALLAT ‘ULUUMU SAYYIDINAA AADAMA ‘ALAYHIS SALAAMU FA A’JAZAL KHALAAIQ* WA LAHUU TADHAA ALATIL FUHUUMU FALAM YUDRIK-HU MINNAA SAABIQUN WA LAA LAAHIQ* FARI YAA DHUL MALAKUUTI BIZAHRI JAMAALIHI MUUNIQAH* WA HIYAADHUL JABARUUTI BIFAYDHI ANWAARIHII MUTADAFFIQAH* WA LAA SYAY-A ILLA WA HUWA BIHI MANUUTH* IDZ LAWLA WAA SITHATU LADZA HABA KAMAA QIILAL MAWSUUTH [Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada insan yang menjadi sumber terbukanya rahasia, yang menjadi sumber terpancarnya cahaya, yang menjadi sumber lahirnya hakikat, dan menjadi sumber turunnya ‘ilmu-‘ilmu Ādam. Kemudian beliau mengalahkan para makhluq. Baginya, memahami segala sesuatu menjadi mudah. Tak satu pun di antara kami, baik orang dulu maupun orang yang akan datang, yang mengetahui. Taman-taman Malakūt menjadi mempesona karena bunga keindahannya. Telaga Jabarūt mengalir deras dengan cahaya-cahayanya. Tidak ada sesuatu kecuali sesuatu itu tunduk kepadanya. Seandainya tak ada perantara, niscaya sesuatu itu telah sirna, sebagaimana sirnanya yang diperantarai.]

اَللّٰهُمَّ  صَلِّ عَلَى مَنْ مِنْهُ انْشَقَّتِ الْأَسْرَارُ۞ وَانْفَلَقَتِ الْأَنْوَارُ۞ وَ فِيْهِ ارْتَقَتِ الْحَقَائِقُ۞ وَ تَنَزَّلَتْ عُلُوْمُ سَيِّدِنَا اٰدَمَ‏ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَأَعْجَزَ الْخَلَائِقِ۞ وَ لَهٗ تَضَاءَلَتِ الْفُهُوْمُ فَلَمْ يُدْرِكْهُ مِنَّا سَابِقٌ وَ لَا لَاحِقٌ۞ فَرِيَاضُ الْمَلَكُوْتِ بِزَهْرِ جَمَالِهٖ مُوْنِقَةٌ۞ وَ حِيَاضُ الْجَبَرُوْتِ بِفَيْضِ أَنْوَارِهٖ مُتَدَفِّقَةٌ ۞ وَ لَا شَيْءَ إِلَّا وَ هُوَ بِهِ مَنُوْطٌ۞ إِذْ لَوْ لَا الْوَاسِطَةُ لَذَهَبَ – كَمَا قِيْلَ – الْمَوْسُوْطُ۞

SHALAATAN TALIIQU BIKA MINKA ILAYHI KAMAA HUWA AHLUH [Limpahkanlah dengan shalawat yang layak bagi-Mu dan yang layak dari-Mu untuknya, sebagaimana ia pantas menerimanya.]

صَلَاةً تَلِيْقُ بِكَ مِنْكَ إِلَيْهِ كَمَا هُوَ أَهْلُهٗ۞

ALLAHUMMA INAAHUU SIRRUKAL JAAMI’UDDAALU ‘ALAYK* WA HIJAABUKAL-A’ZHAMU’L QAA-IMULAKA BAYNA YADAYK [Ya Allah, dia adalah penghimpun rahasia-Mu, yang menunjukkan jalan kepada-Mu. Dia adalah tirai-Mu paling agung, yang berdiri untuk-Mu di hadapan-Mu.]

اَللّٰهُمَّ  إِنَّهٗ سِرُّكَ الْجَامِعُ الدَّالُ عَلَيْكَ۞ وَ حِجَابُكَ الْأَعْظَمُ الْقَائِمُ لَكَ بَيْنَ يَدَيْكَ

ALLAHUMMA ALHIQNII BINASABIH* WA HAQQIQNII BI HASABIH* WA ‘ARRIFNII IYYAHU MA’RIFATAN ASLAMU BIHAA MIN MAWAARIDIL JAHL* WA AKRA’U BIHAA MIN MAWAARIDIL FADHL* WAHMILNII ‘ALAA SABIILIHII ILAA HADHRATIK* HAMLAN MAHFUUFAN BINUSHRATIKA [Ya Allah, agungkanlah aku dengan keturunannya, masukkanlah aku dalam hitungannya, kenalkanlah aku kepadanya dengan pengenalan yang lebih menyelamatkanku dari segala kebodohan dan dengan pengenalan yang lebih membuatku meni‘mati sumber-sumber karunia. Di atas jalannya, bawalah aku ke hadirat-Mu dengan senantiasa diliputi pertolongan-Mu.]

۞ اَللّٰهُمَّ  أَلْحِقْنِيْ بِنَسَبِهٖ۞ وَ حَقِّقْنِيْ بِحَسَبِهٖ۞ وَ عَرِّفْنِيْ إِيَّاهُ مَعْرِفَةً أَسْلَمُ بِهَا مِنْ مَوَارِدِ الْجَهْلِ۞ وَ أَكْرَعُ بِهَا مِنْ مَوَارِدِ الْفَضْلِ۞ وَ احْمِلْنِيْ عَلَى سَبِيْلِهٖ إِلَى حَضْرَتِكَ۞ حَمْلًا مَحْفُوْفًا بِنُصْرَتِكَ۞

WAQDZIF BII ‘ALAL BAATHILI FA-ADMIGHAH* WA ZUJJABII FII BIHAARIL AHADIYYAH* WANSYULNII MIN AWHAALIT-TAWHIID* WA AGHRIQNII FII ‘AYNI BAHRIL WAHDAH HATTA LAA ARAA WA LAA ASMA’A* WA LAA AJIDA WA LAA UHISSA ILAA BIHAA [Lepaskan dan tolaklah aku dari kebatilan, lemparkanlah aku ke dalam samudera keesaan, entaskan aku dari tauḥīd yang kotor, tenggelamkanlah aku ke dalam sumber lautan keesaan, sampai aku tidak melihat, tidak mendengar, tidak menemukan, dan tidak merasakan apa pun kecuali lautan keesaan.]

وَ اقْذِفْ بِيْ عَلَى الْبَاطِلِ فَأَدْمَغَهٗ۞ وَ زُجَّ بِيْ فِيْ بِحَارِ الْأَحَدِيَّةِ۞ وَ انْشُلْنِيْ مِنْ أَوْحَالِ التَّوْحِيْدِ۞ وَ أَغْرِقْنِيْ فِيْ عَيْنِ بَحْرِ الْوَحْدَةِ حَتَّى لَا أَرَى وَ لَا أَسْمَعَ۞ وَ لَا أَجِدَ وَ لَا أُحِسَّ إِلَّا بِهَا ۞

WAJ’ALIL HIJAABAL A’ZHAMA HAYAATA RUUHII [Jadikanlah ḥijāb teragung sebagai kehidupan rūḥku]

وَاجْعَلِ الْحِجَابَ الْأَعْظَمَ حَيَاةَ رُوْحِيْ

WA RUUHAHUU SIRRA HAQIIQATII [jadikanlah ruhnya sebagai rahasia hakikatku,]

وَ رُوْحَهٗ سِرَّ حَقِيْقَتِيْ

WA HAQIIQATAHU JAAMI’A ‘AWAALIMII BITAHQIIQIL HAQQIL AWWAL [jadikanlah hakikatnya sebagai penghimpun tanda-tandaku dengan mewujudkan hak yang pertama.]

وَ حَقِيْقَتَهٗ جَامِعَ عَوَالِمِيْ بِتَحْقِيْقِ الْحَقِّ الْأَوَّلِ

YAA AWWALU YAA AAKHIRU YAA ZHAAHIRU YAA BAATHIN* ISMA’ NIDA-II BIMAA SAMI’TA BIHI NIDAA-A ‘ABDIKA SAYYIDINAA ZAKARIYYA ‘ALAYHIS SALAAM* WAN SHURNII BIKA LAKA* WA AYYIDNII BIKA LAKA* WAJMA’ BAYNII WA BAYNAKA* WA HUL BAYNI WABAYNA GHAYRIKA [Wahai Dzāt Yang Maha Pertama, wahai Dzāt Yang Maha Terakhir, wahai Dzāt Yang Maha Tampak, wahai Dzāt Yang Maha Tersembunyi, dengarlah panggilanku dengan pendengaran yang Engkau pergunakan memenuhi panggilan hamba-Mu Zakariyyā. Tolonglah aku dengan-Mu dan untuk-Mu. Tolonglah aku dengan-Mu dan untuk-Mu. Kumpulkanlah aku antara diriku dengan diri-Mu. Bebaskan aku dengan selain-Mu,]

يَا أَوَّلُ يَا اٰخِرُ يَا ظَاهِرُ يَا بَاطِنُ۞  اِسْمَعْ نِدَآئِى بِمَا سَمِعْتَ بِهِ نِدَآءَ عَبْدِكَ سَيِّدِنَازَكَرِيَّاعَلَيْهِ السَّلَامُ۞ وَ انْصُرْنِيْ بِكَ لَكَ۞ وَ أَيِّدْنِيْ بِكَ لَكَ۞ وَ اجْمَعْ بَيْنِيْ وَ بَيْنَكَ ۞ وَ حُلْ بَيْنِيْ وَ بَيْنَ غَيْرِكَ

ALLAH, ALLAH, ALLAH

أَللهُ أَللهُ أَللهُ

INNAL-LADZII FARADHA ‘ALAYKAL QUR’AAN LARADDUKA ILAA MA’AAD [Sesungguhnya yang meniscayakan-Mu kepada al-Qur’ān adalah penjawab-Mu kepada tempat kembali.]

إِنَّ الَّذِيْ فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ

RABBANAA AATINAA MIN LADUNKA RAHMAH WA HAYYI’LANAA MIN AMRINAA RASYADAA (3x) [Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.(3x)]

رَبَّنَا اٰتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَ هَيِّءْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا ( ثَلَاثًا )

INNALLAAHA WA MALAAIKATAHUU YUSHALLUNA ‘ALAN-NABIYY YAA AYYUHAL LADZIINA AAMANUU SHALLU ‘ALAYHI WA SALLIMUU TASLIIMA [Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya]

إِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

SHALAWAATULLAAHI WASALAA MUHUU WATAHIYYAATUHUU WARAHMATUHUU WABARAKATUHUU ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WANABIYYIKA WARASUULIKANNABIYYIL UMMIYYII WA ‘ALAA AALIHII WASHAHBIHII ‘ADADASYSYAF ‘I WAL WATRI WA ‘ADADA KALIMAATI RABBINATTAAMMAA TIL MUBAARAKATI [Shalawat, salam, penghormatan, rahmat, dan keberkahan Allah semoga tetap tercurah kepada tuan kami Muḥammad hamba dan utusan-Mu sang Nabi yang ummi, beserta keluarga dan para sahabatnya, sebanyak perkara genap dan ganjil, sebanyak kata-kata Tuhan kami yang sempurna dan diberkahi.]

صَلَوَاتُ اللهِ وَ سَلَامُهٗ وَ تَحِيَّاتُهٗ وَ رَحْمَتُهٗ وَ بَرَكَاتُهٗ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ نَبِيِّكَ وَ رَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ عَدَدَ الشَّفْعِ وَ الْوَتْرِ وَ عَدَدَ كَلِمَاتِ رَبِّنَا التَّامَّاتِ الْمُبَارَكَاتِ

SUBHAANA RABBIKA RABBIL ‘IZZATI ‘AMMAA YASHIFUUN* WA SALAAMUN ‘ALAL MURSALIIN* WAL HAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Maha Suci Tuhan-mu, Tuhan pemilik keagungan, dari segala yang mereka sifati. Salam sejahtera semoga tetap tercurah kepada para rasūl. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan seluruh alam]

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ ۞ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

HAADZA DUAA`I YUQRA-U `AQIIBA KHATMI DALAAILIL-KHAYRAT [Doa Usai Membaca Seluruh Dalā’il-ul-Khairāt]

وَهَذَا الدُّعَآءُ يُقْرَاُعَقِيْبَ خَتْمِ دَلآئِلِ الْخَيْرَاتِ

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam]

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAAHUMMASY RAHBISH SHALAATI ‘ALAYHI SHUDUURANAA WA YASSIR BIHAA UMUURANAA WA FARRIJ BIHAA HUMUUMANAA WAKSYIF BIHAA GHUMUU MANAA WAGHFIR BIHAA DZUNUUBANAA WAQDHI BIHAA DUYUUNANAA WA ASHLIH BIHAA AHWAALANAA WA BALLIGHBIHAA AAMAALANAA WATAQABBAL BIHAA TAWBATANAA WAGHSIL BIHAA HAWBATANAA WANSHUR BIHAA HUJJATANAA WA THAH-HIR BIHAA AL-SINATANAA WA AANIS BIHAA WAHSYATANAA WARHAM BIHAA GHURBATANAA WAJ’ALNAA NUURAM BAYNA AYDIINAA WA MIN KHALFINAA WA AN AYMAANINAA WA ‘AN SYAMAA ILINAA WA MIN FAWQINAA WA MIN TAHTINAA WA FII HAYAATINAA WA MAWTINAA WA FII QUBUURINAA WA HASYRINAA WA NASYRINAA WA ZHILLAY YAWMAL QIYAAMATI ‘ALAA RU-UUSINA [Ya Allah, dengan bershalawat kepadanya lapangkanlah dada kami, mudahkanlah urusan-urusan kami, bukalah kesulitan-kesulitan kami, angkatlah kesedihan-kesedihan kami, ampunilah dosa-dosa kami, perbaikilah keadaan kami, sampaikanlah harapan kami, terimalah tobat kami, bersihkanlah kegelisahan kami, tolonglah ḥujjah kami, bersihkanlah lisan kami, hiburlah kesendirian kami, sayangilah keterasingan kami, jadikanlah keterasingan kami sebagai cahaya bagi kami, baik dalam hidup maupun kematian kami, baik pada saat kami dalam kubur, pada saat kami dikumpulkan, maupun pada saat kami dibangkitkan. Naungilah kepala kami pada hari Kiamat.]

اَللّٰهُمَّ  اشْرَحْ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ صُدُوْرَنَا وَ يَسِّرْ بِهَا أُمُوْرَنَا وَ فَرِّجْ بِهَا هُمُوْمَنَا وَ اكْشِفْ بِهَا غُمُوْمَنَا وَ اغْفِرْ بِهَا ذُنُوْبَنَا وَ اقْضِيْ بِهَا دُيُوْنَنَا وَ اصْلِحْ بِهَا أَحْوَالَنَا وَ بَلِّغْ بِهَا اٰمَالَنَا وَ تَقَبَّلْ بِهَا تَوْبَتَنَا وَ اغْسِلْ بِهَا حَوْبَتَنَا وَ انْصُرْ بِهَا حُجَّتَنَا وَ طَهِّرْ بِهَا أَلْسِنَتَنَا وَ آنِسْ بِهَا وَحْشَتَنَا وَ ارْحَمْ بِهَا غُرْبَتَنَا وَ اجْعَلْهَا نُوْرًا بَيْنَ أَيْدِيْنَا وَ مِنْ خَلْفِنَا وَ عَنْ أَيْمَانِنَا وَ عَنْ شَمَائِلِنَا وَ مِنْ فَوْقِنَا وَ مِنْ تَحْتِنَا وَ فِيْ حَيَاتِنَا وَ مَوْتِنَا وَ فِيْ قُبُوْرِنَا وَ حَشْرِنَا وَ نَشْرِنَا وَ ظِلًّا يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى رُءُوْسِنَا

WA TSAQQIL BIHAA YAA RABBI MAWAAZIINA HASANAATINAA WA ADIM BARAKATIHAA ‘ALAYNAA HATTAA NALQAA NABIYYANAA WA SAYYIDANAA MUHAMMADAN SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA WA NAHNU AAMINUUNA MUTHMAINNUUNA FARIHUUNA MUSTABSYIRUUNA WA LAA TUFARRIQ BAYNANAA WA BAYNAHUU HATTA TUDKHILANAA MADKHALAAHUU WATA’WIYANAA ILAA JIWAARIHIL KARIIMI MA’AL-LADZIINA AN’AMTA ‘ALAYHIM MINAN-NABIYYIINA WASH-SHIDDIIQIINA WASY- SYUHADAA-I WASH-SHALIHIINA WA HASUNA ULAA-IKA RAFIIQAN  [Beratkanlah, ya Tuhanku, timbangan kebaikan kami. Langgengkanlah keberkahannya kepada kami, sampai kami berjumpa dengan nabi dan pemimpin kami Muḥammad s.a.w. dalam keadaan selamat, tenteram, senang dan gembira. Janganlah Engkau pisahkan kami dengannya sampai Engkau memasukkan kami ke tempat masuknya dan menyandingkan kami sebagai tetangga mulianya bersama orang-orang yang telah Engkau berikan ni‘mat dari kalangan para nabi, para shiddīqīn, para syuhadā’, para shāliḥīn, dan mereka yang pantas menjadi pendampingnya.]

وَ ثَقِّلْ بِهَا يَا رَبِّ مَوَازِيْنَ حَسَنَاتِنَا وَ أَدِمْ بَرَكَاتِهَا عَلَيْنَا حَتَّى نَلْقَى نَبِيَّنَا وَ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ نَحْنُ اٰمِنُوْنَ مُطْمَئِنُّوْنَ فَرِحُوْنَ مُسْتَبْشِرُوْنَ وَ لَا تُفَرِّقْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَهٗ حَتَّى تُدْخِلَنَا مَدْخَلَهٗ وَ تَأْوِيَنَا إِلَى جِوَارِهِ الْكَرِيْمِ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَ الصَّالِحِيْنَ وَ حَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيْقًا

ALLAAHUMMA INNAA AAMANNA BIHII SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA WA LAM NARAHUU FAMATTI’NA  [Ya Allah, sesungguhnya kami beriman kepadanya, meski kami belum pernah melihatnya.]

اَللّٰهُمَّ  إِنَّا اٰمَنَّا بِهٖ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ لَمْ نَرَهٗ فَمَتِّعْنَا

ALLAAHUMMA FIID-DAARAYNI BIRU’YATIHII WA TSABBIT QULUUBANAA ‘ALAA MAHABBATIHII WAS TA’MILNAA ‘ALAA SUNNATIHII WA TAWAFFANAA ‘ALAA MILLATIHII WAHSYURNAA FII ZUMRATIHIIN-NAAJIYATI WAHIZ BIHIL MUFLIHIINA [Berikanlah kami, ya Allah, keni‘matan untuk menatapnya di dua negeri. Teguhkanlah hati kami dalam mencintainya. Berilah kami kemampuan meng‘amalkan sunnahnya. Wafatkanlah kami seraya memeluk agamanya. Himpunlah kami bersama kelompok dan golongannya yang beruntung.]

 اَللّٰهُمَّ  فِي الدَّارَيْنِ بِرُؤْيَتِهٖ وَ ثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَى مَحَبَّتِهٖ وَ اسْتَعْمِلْنَا عَلَى سُنَّتِهٖ وَ تَوَفَّنَا عَلَى مِلَّتِهٖ وَ احْشُرْنَا فِيْ زُمْرَتِهِ النَّاجِيَةِ وَ حِزْبِهِ الْمُفْلِحِيْنَ

WANFA’NAA BIMAAN THAWAT ‘ALAYHI QULUUBUNAA FII MAHABBATIH SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA YAWMA LAA JADDA WA LAA MAALA WA LAA BANIIN WA AWRIDNAA HAWDHAHUL ASHFAA WASQINAA BIKA’SIHIL AWFAA WAYASSIRLANAA ILQAAMATA BIHARAMIKA WA HARAMIHII SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA ILAA AN NATAWAFFAA [Berilah kami manfa‘at dari kecintaan yang terkandung dalam hati kami pada hari di mana kesungguhan, harta, dan keturunan kami ke telaganya yang jernih. Tuangilah kami dengan gelasnya. Mudahkanlah kami mengunjungi Tanah Haram-Mu dan Tanah Haramnya sebelum mencabut rūḥ kami. Langgengkanlah kami berdiri di atas Tanah Haram-Mu dan Tanah Haramnya sampai kami wafat.]

وَ انْفَعْنَا بِمَا انْطَوَتْ عَلَيْهِ قُلُوْبُنَا مِنْ مَحَبَّتِهٖ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَوْمَ لَا جَدَّ وَ لَا مَالَ وَ لَا بَنِيْنَ وَ أَوْرِدْنَا حَوْضَهُ الْأَصْفَى وَ اسْقِنَا بِكَأْسِهِ الْأَوْفَى وَ يَسِّرْ عَلَيْنَا زِيَارَةَ حَرَمِكَ وَ حَرَمِهٖ مِنْ قَبْلِ أَنْ تُمِيْتَنَا وَ أَدِمْ عَلَيْنَا الْإِقَامَةَ بِحَرَمِكَ وَ حَرَمِهٖ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ إِلَى أَنْ نَتَوَفَّى

ALLAAHUMMA INNAA NASTASYFI’U BIHII ILAYKA IDZ HUWA AWJAHUSY-SYUFA’AA-I ILAYK WA NUQSIMU BIHII ‘ALAYKA IDZ HUWA A’ZHAMU MAN UQSIMA BIHAQQIHII ‘ALAYK WA NATAWASSALU BIHII ILAYK IDZ HUWA AQRABUL WASAAILI ILAYK NASYKUU ILAYKA [Ya Allah, dengannya kami memohon syafā‘at kepada-Mu, sebab dia adalah pemohon syafā‘at paling agung kepada-Mu. Dengannya kami bersumpah kepada-Mu karena dia adalah insān paling agung yang haknya dipakai sumpah kepada-Mu. Dengannya kami berwasīlah kepada-Mu karena dia adalah pemilik wasīlah yang paling dekat kepada-Mu.]

 اَللّٰهُمَّ  إِنَّا نَسْتَشْفَعَ بِهٖ إِلَيْكَ إِذْ هُوَ أَوْجَهُ الشُّفَعَاءِ إِلَيْكَ وَ نَقْسِمُ بِهٖ عَلَيْكَ إِذْ هُوَ أَعْظَمُ مَنْ أُقْسِمَ بِحَقِّهٖ عَلَيْكَ وَ نَتَوَسَّلُ بِهٖ إِلَيْكَ إِذْ هُوَ أَقْرَبُ الْوَسَائِلِ إِلَيْكَ نَشْكُوْ إِلَيْكَ

YAA RABBI QASWATA QULUUBINAA WA KATSRATA DZUNUUBINAA WATHUULA AAMAALINAA WA FASAADA A’MAALINAA WATAKA SULANAA ‘ANITH-THAA’AAT WA HUJUUMANAA ‘ALAL MUKHALAFAATI  FANI’MAL MUSYTAKAA ILAYHI ANTA [Ya Tuhanku, kepada-Mu kami mengadukan kerasnya hati kami, banyaknya dosa kami, panjangnya angan-angan kami, rusaknya ‘amal kami, malasnya kami menjalankan taat, beraninya kami melakukan pelanggaran, Engkau adalah sebaik-baik tempat mengadu.]

 يَا رَبِّ قَسْوَةَ قُلُوْبِنَا وَ كَثْرَةَ ذُنُوْبِنَا وَ طُوْلَ اٰمَالِنَا وَ فَسَادَ أَعْمَالِنَا وَ تَكَاسُلَنَا عَنِ الطَّاعَاتِ وَ هُجُوْمَنَا عَلَى الْمُخَالَفَاتِ فَنِعْمَ الْمُشْتَكَى إِلَيْهِ أَنْتَ

YAA RABBI BIKA NASTANSHIRU ‘ALAA A’DAA INAA WA ANFUSINAA FANSHURNAA WA ‘ALAA FADHLIKA NATAWAK-KALU FII SHALAAHINAA  FALAA TAKILNAA ILAA GHAYRIKA [Wahai Tuhanku, kepada-Mu kami memohon pertolongan dari musuh-musuh dan nafsu buruk kami; maka tolonglah kami. Atas karunia-Mu kami bertawakkal untuk kemaslahatan kami; maka janganlah Kau serahkan kepada selain-Mu,]

يَا رَبِّ بِكَ نَسْتَنْصِرُ عَلَى أَعْدَائِنَا وَ أَنْفُسِنَا فَانْصُرْنَا وَ عَلَى فَضْلِكَ نَتَوَكَّلُ فِيْ صَلَاحِنَا فَلَا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ

YAA RABBANAA ALLAAHUMMA WA ILAA JANAABI RASUULIKA SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA NANTA SIBU FALAA TUBA’IDNAA WA BIBA BIKA NAQIFU FALAA TATH-RUDNAA WA IYYAKA NAS-ALU FALAA TUKHAYYIBNAA [wahai Tuhan kami. Kepada sisi rasūl-Mu kami bersandar; maka janganlah Engkau menjauhkan kami. Di hadapan pintu-Mu kami berdiri; maka janganlah Engkau mengusir kami. Hanya pada-Mu kami memohon; maka janganlah Engkau membiarkan kami.]

يَا رَبَّنَا وَ إِلَى جَنَابِ رَسُوْلِكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ نَنْتَسِبُ فَلَا تُبْعِدْنَا وَ بِبَابِكَ نَقِفُ فَلَا تَطْرُدْنَا وَ إِيَّاكَ نَسْأَلُ فَلَا تُخَيِّبْنَا

ALLAAHUMMARHAM TADHARRU ‘ANAA WA AAMIN KHAFANAA WATAQABBAL A’MAALANAA WA ASHLIH AHWAALANAA WAJ’AL BITHAA ‘ATIKA ASY-TIGHAALANAA WA ILAL KHAYRI MAALANAA WAHAQQIQ BIZZIYAA DATI AAMAALANAA WAKHTIM BIS-SA’AADATI AAJAALANAA HAADZAA DZULLUNAA ZHAAHIRUM BAYNA YADAYK WA HAALUNAA LAA YAKHFAA ‘ALAYK AMARTANAA FATA-RAKNAA WANAHAYTANAA FARTAKABNAA WALAA YASA’NAA ILLAA ‘AFWUK FA’FU ‘ANNAA YAA KHAYRA MA’MUUL WA AKRAMA MAS-UUL [Ya Allah, rahmatilah kerendahan hati kami, beri rasa aman pada ketakutan kami, terimalah ‘amal kami, perbaikilah keadaan kami. Jadikanlah kesibukan kami hanya untuk taat kepada-Mu. Jadikanlah angan-angan kami hanya untuk kebaikan. Jadikanlah harapan kami hanya untuk tambahan ‘amal. Akhirilah hidup kami dengan kebahagiaan. Sesungguhnya tampaklah kerendahan kami di hadapan-Mu. Tidaklah samar keadaan kami di mata-Mu. Engkau memerintah, namun kami meninggalkan. Engkau melarang, namun kami melakukan. Tak ada pintu lain bagi kami selain ampunan-Mu. Ampunilah kami, wahai sebaik-baiknya Dzāt yang diharapkan dan sebaik-baiknya Dzāt yang dimintai.]

اَللّٰهُمَّ ارْحَمْ تَضَرُّعَنَا وَ اٰمِنْ خَوْفَنَا وَ تَقَبَّلْ أَعْمَالَنَا وَ أَصْلِحْ أَحْوَالَنَا وَ اجْعَلْ بِطَاعَتِكَ اَشْتِغَالَنَا وَ إِلَى الْخَيْرِ مَاٰلَنَا وَ حَقِّقْ بِالزِّيَادَةِ اٰمَالَنَا وَ اخْتِمْ بِالسَّعَادَةِ اٰجَالَنَا هٰذَا ذُلُّنَا ظَاهِرٌ بَيْنَ يَدَيْكَ وَ حَالُنَا لَا يَخْفَى عَلَيْكَ أَمَرْتَنَا فَتَرَكْنَا وَ نَهَيْتَنَا فَارْتَكَبْنَا وَ لَا يَسَعْنَا إِلَّا عَفْوُكَ فَاعْفُ عَنَّا يَا خَيْرَ مَأْمُوْلٍ وَ أَكْرَمَ مَسْئُوْلٍ

INNAKA ‘AFUWWUN KARIIMUN RA-UUFUR RAHIIMUY YA ARHAMAR-RAAHIMIIN * WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLAMA TASLIIMAA* WAL HAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Pengampun lagi Maha Mulia, Yang Maha Penyantun lagi Maha Penyayang, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di antara para penyayang. Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarga dan para sahabatnya. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.]

إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ۞ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًا۞ وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAHUMMA YAA MAN LATHAFTA BIKHALQISSAMAA WAATIWAL ARDHI WALATHAFTA BIL AJINNATI FII BUTHUUNI UMMAHAA TIHAA ULTHUF BINAA FII QADHAA ‘IKA WAQADRIKA LUTHFAN YALIIQU BIKARAMIKA YA ARHAMARRAAHIMIIN )3x([Ya Allah, Dzāt Yang Lemah-lembut kepada Makhlūq Langit dan Bumi, Dzāt Yang Lemah-lembut kepada setiap janin yang ada dalam rahim ibunya. Maka bersikap lembutlah kepada kami dalam qadhā’ dan qadar-Mu, dengan kelembutan yang layak dengan kemuliaan-Mu, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di antara para penyayang](3x)

اَللّٰهُمَّ  يَا مَنْ لَطَفْتَ بِخَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ وَ لَطَفْتَ بِالْأَجِنَّةِ فِيْ بُطُوْنِ أُمَّهَاتِهَا اُلْطُفْ بِنَا فِيْ قَضَائِكَ وَ قَدْرِكَ لُطْفًا يَلِيْقُ بِكَرَمِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ (ثَلَاثًا)

ALLAHUMMAN SHUR BIFADHLIKA SULTHAA NANAA WA’AHLIKAL KAFARATA A’DAA ‘ANAA WA AAAMINNAA FII ‘AWTHAA NINAA WAWALLI UMUURANAA KHIYAA RANAA WALAA TUWALLI UMUURANAA SYIRAA RANAA WAR FA’ MAQTAKA WA GHADABAKA ‘ANNAA WA LAA TUSALLITH ‘ALAYNA BIDZUNUU BINAA MAN LAA YAKHAA FUKA WALAA YARHAMUNAA YAA RABBAL ‘ALAMIIN [Ya Allah, dengan karunia-Mu, tolonglah kekuasaan kami, binasakanlah musuh-musuh kami yang kufur, selamatkanlah kami di negeri kami, percayakanlah perkara-perkara kami kepada orang-orang terbaik kami, jangan Engkau percayakan perkara-perkara kami kepada orang-orang buruk kami. Hilangkanlah kebencian-Mu dan kemarahan-Mu kepada kami. Karena dosa-dosa kami, janganlah Engkau biarkan orang-orang yang tidak takut kepada-Mu menguasai kami dan tidak menyayangi kami, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.]

 اَللّٰهُمَّ  انْصُرْ بِفَضْلِكَ سُلْطَانَنَا وَ أَهْلِكَ الْكَفَرَةَ أَعْدَاءَنَا وَ اٰمِنَّا فِيْ أَوْطَانِنَا وَ وَلِّ أُمُوْرَنَا خِيَارَنَا وَ لَا تُوَلِّ أُمُوْرَنَا شِرَارَنَا وَ ارْفَعْ مَقْتَكَ وَ غَضَبَكَ عَنَّا وَ لَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لَا يَخَافُكَ وَ لَا يَرْحَمُنَا يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAHUMMAGHFIR LANAA WALIWAALIDIINAA WALIMASYAAA ‘IKHINAA WALIJAMII ’IL MU’MINIINA WAL MU’MINAATI WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI BIRAHMATIKA YAAA ARHAMARRAAHIMIIN * WA ‘AN TATUUBA ‘ALAYHI INNAKA GHAFUURURRAAHIIM * ALLAHUMMA AAAMIINA YAA RABBAL ‘AALAMIIN [Ya Allah, ampunilah kedua orang tuaku dan mukminin mukminat dan muslimin muslimat dengan rahmat Engkau wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di antara para penyayang * Dan Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang * Ya Allah kabulkanlah wahai Tuhan semesta alam]

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَنَا  وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَآ ئِخِنَا وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ  ۞ وَ اَنْ تَتُوْبَ عَلَيْهِ اِنَّكَ غَفُوْرٌرَّحِيْمِ ۞ اَللّٰهُمَّ آمِيْنَ يَارَبَّ الْعَلَمِيْنَ

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA BADRIT TAMAAM* ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA NUURIZH ZHALAAM* ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MIFTAAHI DAARIS-SALAAM* ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAASYSYAFII’I FIL JAMII’IL ANAAM (14x) [Ya Allah, berikanlah keselamatan bagi dia yang bagaikan bulan purnama, Ya Allah, berikanlah keselamatan bagi dia cahaya penghapus kegelapan, Ya Allah, berikanlah keselamatan kepada pembawa kunci pintu Surga Daarus-Salaam, Ya Allah, berikanlah keselamatan bagi pemberi syafaat atas ummat manusia](14x)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى بَدْرِ التَّمَامِ ۞ اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى نُوْرِ الظَّلَامِ ۞ اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مِفْتَاحِ دَارِلسَّلَامِ ۞  اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الشَّفِيْعِ فِى جَمِيْعِ الْأَ نَامِ {14×}

YAA RAHMATALLAAHI INNI KHAA-IFUN WAJILUY YAA NI’MATALLAAHI INNII MUFLISUN ‘AANII* WA LAYSA LII ‘AMALUN ALQAL ‘ALIIMA BIHII SIWAA MAHABBATIKAL ‘UZHMAA WA IMAANII* [Wahai Rahmat Allah, sungguh hamba adalah insan yang takut jua, wahai Nikmat Allah, sungguh hamba adalah si miskin yang membutuhkan. Belum memiliki amal untuk bersua dengan yang memiliki ilmu kecuali kecintaan yang besar pada-Mu dan Iman yang kumiliki.]

يَارَحْمَةَ اللهِ اِنِّى خَآئِفٌ وَّجِلٌ ۞ يَانِعْمَةَ اللهِ اِنِّى مُفْلِسٌ عَانِ ۞ وَلَيْسَ لِى عَمَلٌ اَلْقَى الْعَلِيْمَ بِهِ ۞ سِوَى مَحَبَّتِكَ الْعُظْمَى وَاِيْمَانِى

FAKUN AMAANII MIN SYARRIL HAYAATI WA MIN SYARRIL MAMAATI WA MIN IHRAAQI JUTS-MAANI* WA KUN GHINAAYAL LADZII MAA BA’DAHU FALASUW WAKUN FAKAA KIYA MIN AGLAALI ‘ISHYAANI* TAHIYYATUSH SHAMADIL MAWLAA WA RAHMATUHU MAA GHANNATIL WURQU FII AWRAAQI AGH-SHAANI ALAYKA YAA ‘URWATIL WUTS-QAA WA YAA SANADIL AWFAA WA MAMMAD HUDU RUUHII WA RAYHAANI [Jagalah diri hamba dari segala kejahatan di dunia. Dari sakit di kala menjelang ajal dan agar tidak jatuh ke Neraka. Jadilah Engkau sebagai sandaran-Ku hingga aku berpaling dari yang lain. Jadilah Engkau sebagai Penghalang antara diriku dan perbuatan jahat. Salam dan hormat kepada ash-Shamad, Tuhan Pelindung dengan segala rahmat. Sungguh tidak ada manfaat tumpukan dirham di atas dedaunan. Menuju pada-Mu wahai Pemegang janji dan sandaranku yang selalu menepati janji. Kepada-Nya segala puja dan puji, itulah safariku dan tujuanku pergi]

فَكُنْ اَمَا نِى مِنْ شَرِّ الْحَيَوةِ وَمِنْ شَرِّ الْمَمَاتِ وَ مِنْ اِحْرَاقِ جُثْمَانِى ۞ وَكُنْ غِنَاىَ الَّذِىْ مَابَعْدَهُ فَلَسٌ ۞ وَكُنْ فَكَا كِىَ مِنْ اَغْلَا لِ عِصْيَا نِى ۞ تَحِيَّةُ الصَّمَدِ الْمَوْلَى وَرَحْمَتُهُ مَا غَنَّتِ الْوُرْقُ فِى اَوْرَاقِ اَغْصَانِى ۞ عَلَيْكَ يَاعُرْوَتِىَ الْوُ ثْقَى وَيَا سَنَدِىْ ۞ آلأَوْفَى وَمَنْ مَّدْ حُدُرَوْحِىْ وَرَيْحَانِىْ

YAA RABBI BIL MUSTHAFAA BALLIGH MAQAA SHIDANAA* WAGHFIRLANAA MAA MADHAA YAA WAASI’AL KARAMI (3x) [Ya Rabb, dengan wasilah Nabi pilihan, sampaikanlah kami semua kepada maksud tujuan. Dan ampunilah dosa-dosa kami yang lalu, Oh Tuhan yang Maha Luas kemurahan-Nya] (3x)

يَارَبِّ بِالْمُصْطَفَى بَلِّغْ مَقَا صِدَ نَا ۞ وَاغْفِرْ لَنَا مَا مَضَى يَا وَاسِعَ الْكَرَمِ (ثَلَاثًا)

ILAHII TAWASALNAA BIJAAHI MUHAMMADIN TUWAFFIQ LIMAA YURDHIIK FII KULLI HAALATII (3x) [Ya Tuhanku, aku bertawassul dengan keberkahan Nabi Muhammad SAW,yang diridhoi setiap keadaan](3x)

اِلَهِى تَوَ سَّلْنَا بِجَاهِ مُحَمَّدٍ تُوَفِّقْ لِمَا يُرْضِيْكْ فِى كُلِّ حَالَةِ (ثَلَاثًا)

YAA ALLAAHU BIHAA YAA ALLAAHU BIHAA YAA ALLAAHU BI HUSNIL KHAATHIMAH, (3x) [Ya Allah, (matikanlah kami) dengannya! Ya Allah, (matikanlah kami) dengannya! Ya Allah, (matikanlah kami) dengannya! Ya Allah, (matikanlah kami) dengan husnul khatimah!] (3x)

يَاللهُ بِهَا يَاللهُ بِهَا يَاللهُ بِحُسْنِ الْخَاطِمَةِ  (ثَلَاثًا)

LI KHAMSATUN UTH-FII BIHAA HARRAL WABAA-IL KHAATHIMAH* AL-MUSH-THAFAA WAL MURTADHAA WABNAA HUMAA WAL FAATHIMAH (3x) [Aku mempunyai lima orang yang dapat memadamkan panasnya wabah yang menghancurkan Al Musthofa, Al Murtadho, Kedua Anaknya dan Fathimah] (3x)

لِى خَمْسَةٌ اُطْفِيْ بِهَا ۞ حَرَّالْوَبَآءِالْحَاطِمَهْ ۞ اَلْمُصْطَفَى وَالْمُرْتَضَى ۞ وَابْنَا هُمَاوَالْفَاطِمَهْ (ثَلَاثًا)

IJAZAH DALAILUL KHOIROT

Yang butuh ijazah dapat menonton video dengan mengklik link berikut

Ijazah dari Gus Rumaizijat channel

Sanad KH. Hamid Pasuruan https://www.youtube.com/watch?v=rPnJj19q_KQ

Sanad Guru Sekumpul https://www.youtube.com/watch?v=nv6cHB3J4zs




Ijazah dari Aby Fatih channel 

https://www.youtube.com/watch?v=QNix92To_rk

Apabila akan mengamalkan/mewiridkan Dalailul Khoirot sebaiknya mendapat Ijazah Dalailul Khoirot itu dari orang yang sudah pernah mengamalkan Dalailul Khoirot, sebab ada ceritanya orang yang Ijazah Dalailul Khoirot kepada orang yang belum pernah mengamalkannya, orang itu bermimpi mempunyai suatu senjata namun senjata itu ketul (tidak mempan apa-apa/tidak tajam) kemudian orang itu bercerita kepada yang memberi Ijazah, dan dijawab memang bener aku tidak mengamalkan Dalailul Khoirot itu, aku hanya memberi Ijazah saja kepadamu, jadi pantas kalau senjata yang kau miliki dalam mimpi itu Gebluk alias Ketul. Ijazah Dalailul Khoirot yang ampuh itu harus sampai 7 x Ambalan, karena mengulangi Ijazah itu sama dengan mengasah senjata, semakin diasah akan semakin tajam.

 Yang ingin mendownload dalam format docx dapat mengklik link berikut : download

Dala’il-ul Khayrat wa Syawariq-ul-Anwar fī Dzikr-ish-Shalati ‘alan-Nabiyy-il-Mukhtar

Dala’il-ul   Khayrat  wa Syawariq-ul-Anwar fī Dzikr-ish-Shalati ‘alan-Nabiyy-il-Mukhtar   دَ لَآ ئِلُ الْخَيْرَات وَشَوَارِقُ الْاَنْوَارِ...