Dala’il-ul Khayrat
wa Syawariq-ul-Anwar fī Dzikr-ish-Shalati ‘alan-Nabiyy-il-Mukhtar
دَ لَآ ئِلُ الْخَيْرَات
وَشَوَارِقُ الْاَنْوَارِ فِى ذِكْرِفيالصَّلَاةِ عَلَى
النَّبِيِّ الْمُخْتَار
صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وآلِهِ وَسَلَّمْ
اَلْإِمَامِ أَبِى عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدِ ابْنِ
سُلَيْمَانَ الْجَزُوْلِى رَ ضِيَ اللهُ عَنْهُ
Karya: Muḥammad ibnu Sulaiman Al-Jazuli ( 870 H / 1465 M )
Petunjuk Kebajikan dan Panduan Terang tentang Shalawat kepada
Nabi yang Mulia
SEJARAH SYEIKH
SAYYID ABU ABDILLAH MUHAMMAD BIN SULAIMAN AL-JAZULI RODLIYALLAH ‘ANHU YANG
MENGARANG KITAB DALAILUL KHOIROT
Nasab
Adapun nasabnya adalah Sayid Abu Abdillah Muhammad bin Sulaiman bin Abdurrohman bin Abu Bakar bin Sulaiman bin Ya’la bin Yakhluf bin Musa bin ‘Ali bin Yusuf bin Isa bin Abdulloh bin Jundur bin Abdurrohman bin Muhammad bin Ahmad bin Hasan bin Isma’il bin Ja’far bin Abdulloh bin Hasan bin Hasan bin Ali bin Abu Tholib Karramallohu Wajhah.
Gelarnya adalah Abu Abdillah Muhammad bin Sulaiman bin Abi Bakr al-Jazuli al-Syamlali al-Syarif al-Hasani al-Maliki al-Syadzili.
Beliau dilahirkan di Jazulah yaltu di sebuah kabilah dan Barbar di pantai negeri Maghrib (Maroko) Afrika. Dari genealogis (silsilah nasab dan keturunan), al-Imam al-Jazuli masih termasuk anggota keluarga klan Samlalah, salah satu cabang dari suku Jazulah yang mendiami Sus al-Aqsha, nama lembah (wadi) seluas 180 km yang terletak dibagian selatan Maroko, negara Arab yang terletak dibagian barat pesisir pantai utara benua Afrika. Dan tidak diragukan lagi, bahwa suku Jazulah masih termasuk keturunan Sayyidina al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib, anak tertua Sayyidina Fathimah al-Zahra radiyallahu ‘anhum, karena itu, dalam afiliasi beliau disebut sebagai al-Jazuli al-Samlali al-Syarif al-Hasani, nisbat kepada sayyidina al-Hasan bin Ali ra. Di samping afiliasi madzhab dan Tharǐqat beliau, yaitu al-Mâliki al-Syâdzili. Beliau belajar di sekolah setempat, lalu meneruskan ke Madrasah as-Saffariin di Fas/Fez yang sampai sekarang kamarnya masih banyak dikunjungi para peziarah. Fas adalah kota yang cukup ramai yang terletak tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat dengan Mesir, kota Fez, salah satu kota administratur besar di Maroko, yang jaraknya sekitar 250 km ke utara Sûs. Jarak antara Fas dan Mesir kira-kira 36 derajat 17 daqiqoh atau sekitar 4.064 km. Setelah terjadi perseteruan antar suku, beliau meninggalkan daerah itu dan menghabiskan masa 40 tahun berikutnya di Mekkah, Madinah dan Yerusalem. Kemudian beliau kembali lagi ke Fez. Dikota Fas beliau belajar hingga menjadi sangat banyak menguasai ilmu yang bermacam-macam sehingga namanya tersohor, kemudian beliau mengarang kitab “Dalail al Khoirot”.
Dalam riwayat lain Imam Jazuliy akan mengambil air wudhu, namun tali timbanya putus, akhirnya beliau berusaha untuk mencari tali pengganti. Karena begitu dalamnya sumur setiap tali yang ia masukan ke dalam sumur tali itu tidak pernah sampai, sehingga membuatnya bingung.
Tetapi kemudian beliau dilihat oleh seorang anak perempuan kecil yang berusia sekitar tujuh tahun. Anak itu bertanya kepada Sayyid Muhammad al-Jazuli,
“Ya Syekh, mengapa anda nampak bingung berputar-putar disekitar sumur ?
Syekh menjawab,”Saya Muhammad bin
sulaiman”.
Anak itu bertanya lagi, “Apa yang hendak
tuan inginkan ?“.
Syekh menjawab, “Waktu sholat dhuhurku
sudah sempit, tetapi saya belum mendapatkan air untuk berwudlu”.
Anak kecil itu bertanya, apakah dengan
namamu yang sudah terkenal tidak bisa (hanya sekedar) mendapatkan air wudhu dan
dalam sumur? Tunggulah sebentar!“
Kemudian anak kecil itu mendekat ke bibir
sumur dan meniupnya sekali, tiba-tiba airnya mengalir dan memancarkan di
sekitar sumur seperti sungai besar.
Kemudian anak kecil itu pulang kerumahnya,
dan Syekh Muhammad Al-Jazuli pun segera berwudhu dan melaksanakan sholat
dhuhur.
Setelah itu Syekh Muhammad Al -Jazuli
bergegas mendatangi rumah anak perempuan kecil itu, sesampainya di sana beliau
mengetuk pintu. Anak kecil itu berkata, “Siapa itu ?“,
maka syekh menjawab, “Wahai anak
perempuanku, saya bertanya kepadamu, demi Allah dan kemahaAgungan-Nya yang
menciptakan kamu dan menunjukan kepadamu terhadap Nabi Muhammad Saw. sebagai
Nabi dan Rasulmu yang diharap-harapkan syafaatnya, saya harap engkau mau menemuiku,
saya hendak menanyakan tentang satu hal”.
Ketika anak itu menemui beliau, Syekh
Muhammad Al-Jazuli bersumpah, “Aku bersumpah kepadamu demi kemahaAgungan Alloh,
demi kemahaKuasaan-Nya, demi kemahaPemberi-Nya, demi kemahaSempurnaan-Nya dan
demi Nabi Muhammad yang sholawat salam atas beliau, para shahabat, isteri dan
putra-putra beliau, demi risalah beliau dan demi syafaat beliau, aku mohon kamu
mau menceritakan kepadaku dengan apakah kamu bisa mendapatkan martabat yang
tinggi (sehingga dapat mengeluarkan air dan sumur tanpa menimba) ?“.
Anak perempuan kecil itu menjawab, :
“Kalaulah tidak karena sumpahmu itu wahai Syekh, tentulah aku tidak mau
menceritakannya..”
Bocah itu menjawab: “Dengan memperbanyak membaca shalawat kepada seseorang yang apabila berjalan di daratan gersang tidak berair, dan tidak bertumbuh-tumbuhan, maka binatang-binatang liar menggantungkan diri kepada pertolongannya”. Dalam riwayat lain, anak perempuan itu menjawab : “"Adapun penyebabnya adalah karna saya senantiasa bershalawat terus menerus kepada Baginda Nabi Muhammad S.A.W dengan jumlah napas dan detak jantung."
Mendengar jawaban bocah itu, dengan spontan al-Imăm al- Jazǔli bersumpah akan menyusun kitab yang berisikan shalawat kepada nabi shallahu alaihi wa sallam. Kemudian beliau memasukkan kata-kata bocah itu kedalam salah satu redaksi shalawat dalam Dalăil al-Khairăt.
Setelah peristiwa itu kemudian Syekh Muhammad Al-Jazuli rodhiallohu anhu mengarang kitab “Dalail al Khoirot” di kota Fas. Disanalah menurut sebagian riwayat beliau menyusun kitabnya Dalâil al-Khairât. Dan sebelum beliau mensosialisasikan kitab itu ia mendapat ilham untuk pulang kembali ke tanah kelahirannya. Maka beliau kembali dan Fas kedesa beliau ditepi daerah Jazulah. Kemudian beliau dengan kesendiriannya itu bertemu Syekh Abu Abdilah Muhammad bin Abdullah Al-Shaghir seorang penduduk dipinggiran desa dan beliau berguru Dalail kepadanya. menurut sebagian riwayat yang lain, kitab Dalâil al-Khairât disusun oleh beliau dengan merujuk kepada berbagai kitab yang terdapat di perpustakaan Universitas AL-Qarawiyyin (Jâmi’ al-Qarawiyyǐn), Universitas Islam tertua diseluruh dunia yang popular memiliki 14 pintu dan didirikan pada abad ketiga Hijriyah atau kesembilan Masehi dikota Fez.
Dari segi materi, sebagian besar kandungan kitab Dalâil al-Khairat adalah bacaan shalawat dan salam kepada Nabi shallahu alaihi wa sallam, dengan ditambah tiga bab dibagian pertama sebagai pengantar dan motivasi membaca shalawat. Bab pertama menguraikan keutamaan-keutamaan membaca shalawat
kepada Nabi saw, dengan mengutip ayat
al-Qur’an, hadits-hadits Nabi saw dan ucapan ulama-ulama salaf. Menurut al-Fâsi
dalam syarh-nya, bagian awal dalam bab ini, yaitu ayat al-Qur’an dan delapan
hadist pertama mengutip dari kitab Ihyâ ‘Ulǔm al-Dǐn karangan al-Imâm Hujjatul Islâm al-Ghazâli (lahir 450 H/1058 M
dan wafat 505 H/1111 M).
Pada bab kedua al-Imam al-Jazǔli menulis nama-nama Nabi Muhammad saw yang jumlahnya sebanyak 201 nama. Dalam penyajian dan urutan nama- nama Nabi saw ini, menurut al-Imam al-Fâsi dalam syarh-nya, al-Imam al-Jazǔli mengutip dan mengikuti al-Syaikh Abu ‘Imrân al-Zanâti dalam diskursus (risâlah-nya tentang nama-nama Nabi saw Tujuan penyajian nama-nama ini tidak lain adalah untuk menampakkan kemuliaan Rasulullah saw. Karena dikatakan, banyaknya nama-nama yang dimiliki, menjadi bukti kemuliaan bagi orang yang menyandang nama-nama itu. Dan tidak diragukan lagi, bahwa Rasulullah saw adalah makhluk yang paling mulia, karena beliau adalah makhluk yang paling banyak memiliki nama. Sebagian ulama shufi (sebagaimana diceritakan oleh Ibn al- ‘Arabi daiam ‘Aridhat al-Ah wadzi - mengatakan bahwa Rasulullah saw memiliki 1000 nama . Sementara menurut Ibn Făris , Rasulullah saw memiliki 2020 nama. Akan tetapi al-Jazǔli memilih pendapat Abu Imrăn al- Zanăti, karena nama-nama yang disebutkannya dikemukakan beserta dalil-dalilnya. Wallahu a’lamSetelah penyajian nama-nama Nabi shallahu alaihi wa sallam, al-Jazǔli memberikan sajian singkat tentang posisi al-Raudhah al-Mubârakah, tempat dan posisi makam Rasulullah saw bersama kedua sahabatnya, Abu Bakar ra dan Umar ra. Kemudian setelah sajian singkat tentang al-Raudhah al-Mubârakah ini, Dalâil al-Khairât menyajikan cara-cara dan redaksi-redasi bacaan shalawat dan salam kepada Nabi saw yang merupakan kandungan inti dan terbesar Dalâil al- Khairat.
Kemudian Syekh Muhammad Al-Jazuli melaksanakan kholwat untuk beribadah selama 14 tahun dan kemudian keluar dan kholwatnya untuk mengabdikan diri dan menyempurnakan pentashihan (pembetulan) kitab “Dalail al Khoirot” pada hari jum’at, 6 Rabi’ul Awwal 82 H. delapan tahun sebelum hari wafatnya.
Dari segi riwayat, terjadi perbedaan dalam banyak naskah salinan (nusakh) Dalâil al-Khairat, karena banyaknya riwayat Dalâil al-Khairât dari pengarangnya. Akan tetapi naskah salinan yang dianggap mu’tabar oleh para ulama, adalah naskah salinan al-Syaikh Abu ‘Abdillâh Muhammad al-Shaghǐr al-Sahli. Hal ini disamping karena faktor senioritas, di mana al-Shali dianggap sebagai murid al-Imam al-Jazǔli yang paling senior dan paling terkemuka, juga dikarenakan salinan naskah beliau telah dikoreksi oleh al-Imam al-Jazǔli, pengarangnya pada delapan tahun sebelum wafatnya, tepatnya pada pagi hari Jumat 6 Rabiul Awal tahun 862 H.
Adapun Thoriqoh beliau disandarkan pada Syekh Syadzili yang belajar dan Sayyid Abu Abdillah Muhammad bin Abdul Mudhor Al-Munithi dan Sayid Abu Utsman Sa’id Al-Hartanai dan Sayid Abi Zaid Abdurrahman Al-Rajnaji dan Sayid Abul Fadhil Al-Hindi dan Syekh Ihus Uwais Zamanihi dan Sayid Abu Abdilah Al-Maghribi seorang pengembara yang dimakamkan di Damnaliur AlBukhairoh dan pengikut para orang sholih dan kelompok Thorikohnya muslikin dan seagung-agungnya orang-orang ma’nifat dan Imamnya para wasil, Abul Aqthob yang diperlihatkan oleh Allah terhadap semua pengikutnya sebagai penerus barisan para keturunan Al Hasyimiyyah dan keturunan Nabi, Sayyid Abul Hasan ‘Ali Al-Syadzali radhiyallohu ‘anhu yang dilahirkan pada tahun 595 H. dan wafat pada tahun 656 H Dinegerinya sebelum beliau merealisasikan Sepuluh hal sebagaimana beliau berkata: “Masih ada sepuluh tahun untukmu”, dan beliau mewariskan banyak teman. Adapun murid-murid beliau banyak sekali, diantaranya adalah Syekh Abu Abdillah Muhammad Al-Shoghir Al-Sahli dimana beliau adalah yang tertua dan sahabatnya yang lain, yang menemaninya dalam meriwayatkan Dalail. Kemudian Syekh Abu Muhammad Abdul Karim Al-Mandari dan juga Syekh Abdul ‘Aziz At-Tiba’ dan beliaulah Sayid dan Guru Sanadku (Mu’allif dimana Guru saya Sayid Ahmad Musa Al-Samlali berguru kepadanya dan kemudian Sayid Ahmad bin Abbas As-Shom’i berguru kepadanya dan kemudian Sayid Mufri Abdul Qodir Al-Fasi belajar kepadanya dan kemudian Sayid Ahmad bin Al-Haj belajar kepadanya kemudian Sayid Muhammad bin Ahmad bin Ahmad bin Al-Matsani belajar kepadanya dan kemudian Sayid Muhammad bin Abmad Al-Mudghiri belajar kepadanya dan kemudian Sayid All bin Yusuf Al-Hariri Al-Madani belajar kepadanya dan kemudian Sayid Muhammad Amin Al-Madani belajar kepadanya dan kemudian Al-Quthbu Al-Rais Sayid Muhammad Idris belajar kepadanya dan kemudian Al Quthbu Al-Rasyid Sayid Abdul Mu’id radhiyallohu ‘anhum dan santrinya yang dijuluki dengan Muhammad Ma’ruf yang belajar kepadanya. Syekh Muhammad Al-Jazuli Mendidik Syekh Muhammad Al-Jazuli pada mulanya mulai mendidik para muridin dipinggiran Asafi di mana banyak sekali orang yang sadar dan bertaubat atas bimbingannya. Dzikirnya begitu terkenal, tersebar dan diamaikan orang-orang diberbagai negeri dan nampaklah keistimewaan yang besar dan keramat-keramatnya. Syekh Muhammad Al-Jazuli senantiasa berpegang teguh terhadap hukum-hukum Alloh SWT dengan melaksanakan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah rosul shollallohu ‘alaihi wassalam. Kemudian beliau pindah dan Asafi kesuatu tempat yang terkenal dengan afrigal. Kemudian beliau membangun masjid dan menetap ditempat itu untuk tetap mendidik dan membimbing para muridin ke jalan yang benar sesuai petunjuk Allah. Jelaslah cahaya keberkahan beliau, nampaklah tanda-tanda kerahasiaannya dan para faqir dan orang-orang yang tekun membaca dan dzikir kepada Allah dan membaca sholawat Nabi semakin banyak Dzikir-dzikir beliau dikenal disegenap penjuru dan pam pengikutnya pun tersebar disetiap bagian negeri sehingga menjadi semarak dan hiduplah negeri Maghribi. Syekh Muhammad Al-Jazuli memperbaharui Thoriqot di Maghribi setelah pengaruh-pengaruh dari pengajarannya. Syekh Muhammad Al-Jazuli benar-benar seorang yang mencurahkan waktunya untuk menolong dan memberikan manfa’at kepada ummat Beliau juga mengutus para sahabatnya keberbagai negeri untuk menda’wahkan hukum Allah dan mendorong mereka ke jalan Allah. Banyak sekali orang mengikuti dan mengamalkan Thoriqotnya. Mereka juga banyak yang datang langsung kepada Syekh Muhammad Al-Jazuli untuk bertaqurrub dan mencari ridho Allah. Jumlah dan pengikut itu mencapai 12.665 orang dimana kesemuanya itu bisa mendapatkan fadhilah menurut kadar martabat dan kedekatan mereka dengan Syekh Muhammad Al-Jazuli.
Wafatnya Syekh Muhammad Al Jazuli
Setelah Beliau menetap beberapa lama di Fez, imam aljazuli kemudian pergi berangkat ke Safi, Safi adalah Sebuah kota kecil terletak di barat Maroko di mana beliau ketika berada di safi berduyun-duyunlah manusia dari segala penjuru hendak ingin menimba ilmu kepada beliau.
Ketika beliau mempunyai banyak pengikut, Gubernur Safi melihat hal yang demikian itu merasa resah sehingga Gubernur Safi mengusir beliau dan kemudian beliau diracuni sehingga beliau sakit-sakitan. hal itu mengundang kemarahan Allah, akibatnya kota itu dikuasai Portugis selama 40 tahun. Menurut riwayat, Gubernur Syafi-lah yang menangkap dan memenjarakannya ketika beliau sedang melakukan shalat. Beliau dipenjara sampai akhir hayatnya, yaitu pada tahun 869 H (atau 870 H atau 873 H). Beliau wafat waktu melaksanakan sholat subuh pada sujud yang pertama (atau pada sujud yang kedua menurut satu riwayat) tanggal 16 Rabi’ul Awwal 870 H/ 1465 M. Beliau dimakamkan setelah waktu sholat dhuhur pada hari itu juga di tengah masjid yang beliau bangun. Sebagian dan keramatnya adalah setelah 77 tahun dan wafat beliau, makam beliau dipindahkan Marakasy/Marrakesh, dan ternyata ketika jenazah beliau dikeluarkan dan kubur, keadaan jenazah itu masih utuh seperti ketika beliau dimakamkan. Rambut dan jenggot beliau masih nampak bersih dan jelas seperti pada hari beliau dimakamkan. Makam beliau di Markasy sering diziarahi oleh banyak orang. Sebagian besar dan peziarah itu membaca Dalail al Khairat disana, sehingga dijumpai di makam itu bau minyak misik yang amat harum karena begitu banyak di bacakan sholawat salam kepada nabi muhamad, para sahabat dan keluarga beliau. kisah wangi semerbak itu adalah sebagian dari sejarah yang lain tentang beliau bahwa para orang sholeh dari berbagai penjuru dari masa ke masa senantiasa membaca dan mengamalkan kitab beliau yaitu dalail al khoirot. Syaikh Yǔsuf bin Ismă’il al-Nabhăni (sejarawan shufi terkemuka dan pakar fiqih bermadzhab Syafi’i, lahir tahun 1265 H dan wafat tahun 1350) menganggap semua itu termasuk bagian dari kekeramatan al-Imăm al-Jazǔli. Akhirnya beliau mendapat predikat sebagai seutama-utamanya orang yang bersama Rosul SAW kelak karena banyaknya pengikut beliau untuk membaca Sholawat, sebagai mana Rosululloh SAW bersabda, “Seutama utama manusia bersamaku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca Sholawat untukku”
Syekh al-Khafidh Abu Na’im berkata, “
Sejarah besar tentang Syeh Muhamad Al-Jazuli ini benar-benar sesuai dengan
hadist dan fatwa para sahabat tentang membaca sholawat kepada Nabi ni saya
telah menuqilnya meskipun banyak para ulama’ yang mengetahuinya secara pasti,
sebagai mana disabdakan Nabi, “Sedekat-dekatnya orang yang lebih berhak
mendapat syafa’atku pada hari kiamat besok adalah orang yang paling banyak
membaca sholawat pada waktu ia masih di dunia”
Segala puji bagi Alloh tanpa batas,
Sholawat salam atas Rosululloh SAW para sahabat dan keluarganya. Aamiin.
© Orang yang ahli Aurod Dalailul Khoirot akan memperoleh pahala akherat dan urusan dunianya
diberi kemudahan.
© Apabila mempunyai hajat dibacakan Dalailul Khoirot hingga khatam dalam satu
tempat ditengah malam, lalu meminta apa hajatnya, Insya Alloh bisa berhasil apa yang di
tujunya.
© orang yang Ahli Aurod Dalailul Khoirot itu apa bila sudah ada selama 4 tahun,
dan bisa ajek ( Istiqomah ) maka akan keluar madunya dan mudah mata pencahariannya.
© Apabila mempunyai hajat yang besar maka bacalah Dalailul Khoirot dalam satu
tempat diwaktu malam hingga khatam, kemudian tawasul kepada Wali Kutub Muhammad
Bin Sulaiman Al Jazuli dengan membaca :
اللهم انى اتوسل بالشيخ محمد بن سليمان الجزولى صا حب دلائل الخيرات بحرمة جمالك الباقى ووجهك الاعظم وبحرمة نبـينا محمد صلى الله عليه وسلم ان تقضى حاجاتنا ياالله ياربى أتـنا ما سألناك يا أرحم الراحمين . اميـن.
© Apabila diminta seseorang suatu permintaan, misalnya orang yang istrinya
minggat bagaimana supaya dapat pulang, maka bacalah Dalailul Khoirot hingga
khatam dalam satu tempat kemudian tawasullah kepada Syekh muhammad Bin Sulaiman
Al Jazuli seperti cara diatas, kemudian orang yang minggat tadi dihadiahi
Fatehah, maka Insya Alloh orang yang minggat tadi akan segera pulang.
© Sebagian orang Sholeh mengatakan ”Barang Siapa ingin dapat naik haji, maka
bacalah Dalailul Khoirot hingga khatam dsalam satu majlis (tempat duduk) selama
40 hari, kemudian mintalah hajatnya diantara lafadz (Ya
Allah & Ya Rabbi) yang berkumpul dalam wirid hari senen akhir
maka Insya Alloh berhasil maksud dan tujuannya.”
© Sebagian para Guru yang Alim mengatakan ” Barang Siapa yang melanggengkan
khatam Dalailul Khoirot dalam satu majlis dan memohon kepada Alloh SWT diantara
lafadz (Ya Allah & Ya Rabbi) maka orang itu akan dijauhkan dari segala
balak atau malapetaka, dan menjadi orang yang tinggi derajatnya disisi Alloh,
serta dipenuhi semua hajat kebutuhan yang besar baginya.
Dalail Khairat adalah sebuah kitab yang berisi shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena itu dengan membaca Dalail Khairat berarti telah membaca shalawat kepada Nabi kita SAW. Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab beliau, al-Dur al-Manzhud fi al-Shalat wa al-Salam ‘ala Shahib al-Maqam al-Mahmud (Cet. Dar al-Minhaj, Hal 136-180) menyebut jumlah yang banyak fadhilah bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan mendasarkan kepada hadits-hadits Nabi SAW, yaitu antara lain :
2. Meninggikan derajat, menghapuskan kejahatan
dan bersalawat itu sebanding dengan memerdekakan sepuluh orang hamba sahaya
3. Menjadi syafa’ah dan kesaksian Nabi
Muhammad SAW
4. Menjadi sebab terlepas dari penyakit nifaq
dan terlepas dari api neraka serta mengangkatnya kepada derajat para syuhada
5. Menjadi kifarat baginya dan zakat bagi
amalnya
6. Menjadi sebab berdekatan dengan bahu
Rasulullah SAW di pintu syurga
7. Menjadi istighfar bagi yang mengatakannya
dan menggembirakan matanya
8. Sekali bershalawat mendapat pahala kirat
(nama timbangan) seperti gunung Uhud.
9. Malaikat berdiri pada kubur Nabi SAW
memberitahukan bahwa si pulan bin pulan telah bersalawat kepada Nabi SAW
10. Menjadi sebab banyak mendapat pahala
11. Menjadi sebab mencukupi kepentingan di dunia
dan akhirat dan ampunan dosa
12. Menjadi penghapus kesalahan seperti air
menghapus api
13. Satu kali bersalawat menghapuskan dosa
sepuluh tahun dan mencegah orang-orang yang menghafalnya ditulis dosa selama
tiga hari serta terpelihara dari masuk neraka
14. Menjadi sebab terlepas dari huru hara hari
kiamat
15. Menjadi sebab ridha Allah Ta’ala
16. Menjadi sebab mendatangkan rahmat
17. Menjadi sebab aman dari kemurkaan Allah
Ta’ala
18. Menjadi sebab masuk dalam naungan ‘Araisy
19. Menjadi sebab berat timbangan dan terlepas
dari api neraka
20. Menjadi sebab bagi aman dari haus pada hari
qiyamat
21. Shalawat kepada Nabi SAW dapat memegang
tangan orang-orang yang tergelincir pada sirathal mustaqim sehingga dia dapat
melaluinya.
22. Barangsiapa yang bersalawat kepada Nabi SAW
dalam satu hari sebanyak seribu kali, maka tidak dia mati sehingga melihat
tempat kediamannya dalam syurga
23. Menjadi sebab banyak isteri dalam syurga
24. Shalawat itu sebanding dengan dua puluh
peperangan jihad fi sabilillah
25. Shalawat itu sebanding dengan sadaqah
26. Seratus kali bersalawat pada satu hari sama
dengan seribu seribu kebaikan dan sebanding dengan seratus sadaqah maqbulah
serta menghapus seribu seribu kejahatan
27. Shalawat seratus kali pada setiap hari
menjadi sebab terpenuhi seratus kebutuhan, tujuh puluh untuk akhirat dan tiga
puluh untuk dunia
28. Shalawat satu kali menjadi sebab terpenuhi
seratus kebutuhan
29. Orang yang bersalawat seratus kali pada
suatu hari, maka sama dengan orang yang berkekalan ibadah sepanjang hari dan
malam
30. Merupakan yang paling dicintai amal kepada
Allah
31. Merupakan hiasan majelis dan cahaya pada
sirathal mustaqim pada hari kiamat
32. Dapat menafikan kefakiran
33. Orang yang paling banyak bersalawat
merupakan orang yang paling baik dengan Nabi SAW
34. Berkat dan faedah shalawat didapati oleh
seseorang, anaknya dan anak dari anaknya
35. Orang yang bershalawat tidak ditanyai Allah
tentang kewajibannya
36. Orang yang bershalawat kepada Nabi SAW lima
puluh kali dalam sehari, maka Nabi SAW akan berjabat tangan dengannya pada hari
kiamat
37. Shalawat menjadikan suci hati.
38. Sebagai washilah terkabulnya hajat-hajat
yang besar.
39. Membawa pembacanya pada derajat wushul
(tersambung kepribadiannya) terhadap Rasul.
40. Tercapainya cita-cita kehidupan di dunia
dan di akherat.
41. Mempermudah lepasnya nyawa di saat
sakaratul maut.
42. Memperlancar datangnya rizki.
43. Mempercepat terlunasi hutangnya.
44. Mempermudah terselesaikannya
masalah-masalah hidup.
45. Menundukkan lawan sehingga menjadi kawan.
46. Menyatukan perpecahan diantara keluarga dan
untuk hajat-hajat lainnya.
صلى
الله عليه وسلم : جاءنى جبريل عليه السلام يا محمد لا يصلّى ععليك احد من امتك الا
صلى عليه سبعون ملك ومن
صلت صلت عليه الملائكة كان من اهل الجنة .
وقال النبى
صلى
الله عليه وسلم : اكثركم عليّ صلاة اكثركم ازواجا في الجنة.
Diceritakan setiap satu ahli syurga diberi 500 istri disyurga.
Termasuk Guru Besar Syekh Muhammad Bin Muhammad Sakrun Syeh dalailul
Khoirot di Medinah, Ia melanggengkan membaca Dalailul Khoirot bersama jamaah
pada waktu setiap sesudah sholat Maghrib dan setiap jum’at khatam satu kali
tanpa menetukan berhenti istirahatnya, setiap tiba wakltu Isya’ berhenti dan
diteruskan lagi, jadi setiap jum’at Khatam.
Dari Guru kami yang agung K. Imam Barizi bin Maqbul dari K. maqbul Bin Nasir, dari K. Nurkhayyi, dari K. Muhyiddin, dari K. Al Mukarrom Muhtar Syafa’at Abdul Ghofur Al Marhum berkata :
- Bila Ilmunya sempurna maka akan menjadi Ilmu yang bermanfaat, barokah, maslakhah fiddini waddunya wal akheroh.
- Bila ilmunya hanya
sedikit maka ia akan menjadi orang yang kayaraya dan bisa mempergunakan
hartanya kejalan yang benar dan diridloi Alloh SWt.
- Bila ilmunya tidak
sempurna dan tidak kaya raya maka Do’anya akan maqbul ( Mustajab ) dalam arti
bisa melantari/ mengobati orang sakit ( Bisa Dukun ).”
Menurut guru kami al-Allimul Alamah al Arif Billah Abah Guru Sekumpul yang beliau ceritakan melalui pengalaman spritual mimpi yang beliau alami di masa mudannya disebabkan seringkali mengamalkan Dalail Khairat bahwa Dalail Khairat itu seumpama cahaya yang sinarnya sangat terang memancar serta menebarkan aroma misk (wewangian surga) yang sangat wangi
Dalail Khairat merupakan amaliah utama bagi Abah Guru Sekumpul. Konon, bahkan beliau telah mengamalkan wiridan shalawat itu sejak remaja hingga akhir hayat beliau. Abah Guru Sekumpul mengkhatamkan Dalail Khairat sekali hingga dua x setiap harinya
Ada kisah menarik yang pernah terjadi. Di Era tahun 1960-an, ketika masa mudanya Abah Guru Sekumpul seringkali memimpin pembacaan Dalail bersama guru beliau KH. Syarwani Abdan (Guru Bangil) dan sejumlah tokoh ulama sepuh lainnya di Martapura semisal Guru Semman Mulia.
Pada saat itu seringkali tercium aroma misk abyadh (wewangian surga) memenuhi ruangan. Abah Guru Sekumpul yang ketika itu konon masih berusia 18 tahun bertanya, "Guru aroma wangi apakah ini?!" Dijawab oleh guru beliau Guru Bangil bahwa aroma wangi misk tersebut datang berkah Dalail Khairat yang dibaca oleh seseorang yang kelak menjadi wali Quthub. Orang yang dimaksud oleh guru beliau nantinya adalah Abah Guru Sekumpul sendiri. Itulah keberkahan luar biasa dari Dalail Khairat
Kisah lainnya, pernah suatu ketika Guru Bangil memerintahkan Abah Guru Sekumpul untuk melakukan suluk (tradisi para sufi mencapai jalan makrifat kepada Allah) dengan cara berkhalwat selama dua tahun dengan mewiridkan mengkhatamkan shalawat Dalail Khairat setiap harinya.
Setelah menyelesaikan khalwat tersebut. Guru Bangil mengajak Abah Guru Sekumpul ke sebuah kolam ikan. Guru Bangil menyuruh Abah Guru Sekumpul mencelupkan jari beliau ke kolam. Abah Guru Sekumpul mengikuti perintah guru beliau. Apa yang terjadi?
Semua ikan-ikan di kolam itu berkumpul mendekati jari yang dicelupkan Abah Guru Sekumpul. Semua menunjukkan bahwa betapa kedahsyatan yang sungguh luar biasa dari keberkahan amaliah Dalail Khairat itu sendiri.
Jika "Dalail Khairat" ini diamalkan secara rutin dan istiqamah, insya Allah akan mendatangkan berbagai karomah dan kelebihan yang sungguh luar biasa. "Dalail Khairat" merupakan jaminan memperoleh syafa’at Rasulullah serta jaminan keberkahan dan keselamatan dunia dan akhirat.
Menurut Abah Guru Sekumpul, berkah rutinitas (istiqamah) mengamalkan shalawat yang terdapat di dalam Dalail Khairat, tidak sedikit para pengamalnya mencapai tingkatan wushul (maqam kewalian) serta maqam yang tinggi di sisi Allah dan Rasulullah. Hampir dalam sejarahnya, tidak ada seorang wali di Nusantara pun yang tidak mengamalkan Dalail Khairat setelah amalan al-Qur'an. Terlebih jika Dalail Khairat dibaca pada malam atau siang Jum'at sebagaimana ada banyak fadhilat dan keutamaan hadits hadits Nabi yang menyatakan membaca shalawat pada hari itu hizb hari Jum’at terdapat keutamaan bagi setiap hurufnya diberikan pahala sebagaimana orang yang berhaji dan umrah yang diterima oleh Allah SWT Subhanallah..
Pesan dan wasiat Abah Guru Sekumpul sewaktu masih hidup mewasiatkan para murid beliau agar menjadikan Dalail Khairat sebagai teman persiapan di alam barzakh. Beliau berpesan :
"Teman terbaik mempersiapkan hari-hari tua
adalah dengan memperbanyak membaca
al-Qur’an dan mengamalkan shalawat "Dalail Khairat" setiap harinya
sebab amalan tersebut merupakan amaliyah para wali besar dan orang-orang shaleh
pada zaman dahulu. Dan ketika
mulai memasuki usia 40 tahun, hendaknya mulai menyibukkan diri bergelut membaca
Al-Qur’an serta mengamalkan shalawat harian”
Dalail Khairat" setiap harinya.”
TATA TERTIB SEBELUM MEMULAI MEMBACA
DALAIL KHAIRAT |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
Membaca
Istighfar 3x |
اَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الَّذِ ي
لَا إِلٰهَ إِلَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ {3×} |
Membaca shalawat 3x |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ |
Membaca Al Fatihah berharap
memperoleh ridho Allah |
الْفَاتِحَةَ لِرَضَاءِالله تَعَالَى :
الْفَاتِحَةْ... |
Membaca Al Fatihah kepada
Rasulullah SAW |
الْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ حَضْرَةِ
سَيِّدِ الْمُصْطَفَى رَسُوْلِ الله صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ السَّلَامِ :
الْفَاتِحَةْ |
Membaca Al Fatihah kepada
pengarang dalail khairat ; Al Imam Abi Abdillah Muhammad Ibnu Sulaiman Al
Jazuli |
الْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ صَاحِبِ
مُؤَلِّفِ دَلَا ئِلِ الْخَيْرَاتِ اَلْإِمَامِ أَبِى عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدِ
ابْنِ سُلَيْمَانِ الْجَزُوْلِى : الْفَاتِحَةْ ... |
Membaca Al Fatihah kepada
Musnid Dunya; ‘Allamah Syaikh Muhammad Yasin bin Muhammad Isa Al Fadani Al
Makky |
الْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ مُسْنِدِ
الدُّنْيَاءِ الْعَلَّامَةِ شَيْخِنَا مُحَمَّدِ يَاسِيْنِ ابْنِ مُحَمَّدِ
عِيْسَى الْفَادَنِى الْمَكِى : الْفَاتِحَةْ |
Membaca Fatihah kepada Abah
Guru Sekumpul; Al Arif Billah Al Allamah KH. Zaini Abdul Ghani Rahimahullah |
الْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ الْعَارِفِ
بِاللهِ الْعَلَّامَةِ شَيْخِنَا الْمَرَبِّى الْمُرْشِدِ الْحَّاجِ مُحَمَّدِ
زَيْنِى عَبْدِ الْغَنِى : الْفَاتِحَةْ |
Membaca Al Fatihah kepada
Masyaikh dan Para Guru yang Mengijazahkan Sanad Amaliyah Dalail Khairat ini |
الْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ مَشَايخِ
الْمُسْنَدِ لِمَنْ أَجَازَنِىْ هَذِهِ دَلَائِلِ الْخَيْرَاتِ : الْفَاتِحَةْ
... |
Membaca Al Fatihah kepada
para guru dan orang tua kita serta kaum muslimin dan muslimat |
الْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ
مَشَايِخْنَاوَلِوَالِدِيْنَاوَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ : الْفَاتِحَةْ... |
Membaca Ayat Kursi
(Al-Baqarah;255) : ALLAHU LAA ILAHA ILAA HUWAL HAI-YUL QAI-YUUMU LAA
TA'KHUDZUHU SINATUN WALAA NAUMUN LAHU MAA FIIS-SAMAAWAATI WAMAA FIIL ARDHI
MAN DZAAL-LADZII YASYFA'U 'INDAHU ILAA BIIDZNIHI YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM
WAMAA KHALFAHUM WALAA YUHIITHUUNA BISYAI-IN MIN 'ILMIHI ILAA BIMAA SYAA-A
WASI'A KURSII-YUHUS-SAMAAWAATI WAL ARDHA WALAA YA-UUDUHU HIFZHUHUMAA WAHUWAL
'ALII-YUL 'AZHIIM(U) [Allah, tidak ada tuhan selain
Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak
mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada
di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia
mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan
mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang
Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat
memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar. (Al-Baqarah/2:255)] |
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا
نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ
وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا
الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا
خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ
بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ
وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ
حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ .٢٥٥ (البقرة/2: -255) |
Membaca : FAALLAHU KHAYRUN
HAAFIDZAA WAHUWA ARHAMURRAAHIMIIN |
فَاللهُ خَيْرٌ حَافِظَا وَهُوَ أَرْحَمَمُ الرَّحِمِيْنَ |
Membaca Surah Al Ahzab
56 : INNALLAAHA WA MALAA-IKATAHU YUSHALLUUNA ‘ALAN-NABIYYI YAA
AYYUHAL-LADZIINA AAMANUU SHALLUU ‘ALAYHI WA SALLIMUU TASLIIMAA [Sesungguhnya
Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang
beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh
penghormatan kepadanya. (Al-Ahzab/33:56)] |
إِنَّ
اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا
عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا (الاحزاب/33: -56) |
Membaca Shalawat ini :
ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA MANISMUHU SAYYIDUNAA MUHAMMADUN
SAW [Ya Allah, berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada orang yang
bernama Sayyidunaa (Yang terpuji)] |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مَنِ ا
سْمُهُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ : |
IFTITAH
DALAIL KHAYRAT [Doa Pembuka] |
إِفْتِتَاحْ
دَلَائِلُ الْخَيْرَاتْ |
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM [Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang] |
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDUNAA MUHAMMADIN SAW [Ya Allah, berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada Sayyidunaa MUHAMMADIN SAW] |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى
سَيِّدُنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN*HASBIYALLAAHU WANI’MAL WAKIIL* WALAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI ‘ALIYIL ‘AZHIIM [Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Cukuplah Allah sebagai pelindung dan penolong terbaik bagiku. Tiada daya dan kekuatan selain pertolongan Allah Yang Maha Agung.] |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ۞ حَسْبِيَ اللهُ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ۞ وَ لَا
حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ |
ALLAAHUMMA INNII ABRA-U MIN HAWLI WA MINQUWWATI ILAA HAWLIKA WA QUWWATIK [Ya Allah, kuserahkan sepenuhnya daya dan kekuatanku kepada daya dan kekuatan-Mu] |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَبْرَأُ مِنْ حَوْلِيْ وَ قُوَّتِيْ إِلَى حَوْلِكَ وَ
قُوَّتِكَ |
ALLAAHUMMA INNII ATAQAR-RABU ILAYKA BISHALAATI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA NABIYYIKA WA RASUULIKA SAYYIDIL MURSALIINA SHALLALLAAHU TA’AALAA WA SALLAMA ‘ALAYHI WA ‘ALAYHIM AJMA’IIN [Ya Allah, aku bertaqarrub kepada-Mu dengan bershalawat kepada tuan kami Muḥammad, hamba, nabi, dan utusan-Mu sekaligus penghulu para rasūl. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan salam kepadanya dan juga kepada mereka semua] |
اَللّٰهُمَّ
إِنِّيْ أَتَقَرَّبُ إِلَيْكَ بِالصَّلَاةِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ
وَ نَبِيِّكَ وَ رَسُوْلِكَ سِيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ صَلَّى اللهُ تَعَالَى وَ
سَلَّمَ عَلَيْهِ وَ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ |
IMTI-TSAALAL LI-AMRIKA WA TASHDIIQAL LAAHU WA MAHABBATAN FIIHI WA SYAW QAAN ILAYHI WA TA’ZHIIMAL LIQADRIHII WALIKAWNIHII SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA AHLAL LIDZAALIK [demi menaati perintah-Mu, menyakini kebenarannya, mencintai dan merindukannya, mengagungkan kedudukannya – Rasulullāh pantas mendapatkan itu semua.] |
اِمْتِثَالًا
لِأَمْرِكَ وَ تَصْدِيْقًا لَهٗ وَ مَحَبَّةً فِيْهِ وَ شَوْقًا إِلَيْهِ وَ
تَعْظِيْمًا لِقَدْرِهٖ وَ لِكَوْنِهٖ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَهْلًا
لِذٰلِكَ |
FATAQAB-BALHAA MINNII BIFADHLIKA WAJ’ALNII MIN ‘IBAADIKASH SHAALIHIIN [Berkat karunia-Mu, terimalah shalawatku ini. Dan jadikanlah aku sebagai hamba-Mu yang shalih.] |
فَتَقَبَّلْهَا
مِنِّيْ بِفَضْلِكَ وَ اجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ |
WA WAF-FIQNII LIQIRAA ATIHAA ‘ALAAD DAWAAMI BIJAAHIHII ‘INDAK WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALIHII WA SHAHBIHII AJMA’IIN [Dengan keagungan Rasūlullāh di-sisi-Mu, berikanlah aku taufiq untuk senantiasa membaca shalawat. Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarga dan seluruh sahabatnya.] |
وَ
وَفِّقْنِيْ لِقِرَاءَتِهَا عَلَى الدَّوَامِ بِجَاهِهٖ عِنْدَكَ وَ صَلَّى
اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ أَجْمَعِيْنَ |
ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM (3x) [Aku memohon ampunan kepada Allah Dzāt Yang Maha Agung. (3x)] |
اَسْتَغْفِرُ
اللهُ الْعَظيْمَ {ثَلَاثًا} |
SUBHAANALLAAHI WAL HAMDULILLAAH WALAA ILAA HA ILLALLAAHUWA ALLAHU AKBAR [Maha Suci Allah, segala puji hanya milik-Nya, tiada tuhan selain Allah, dan Allah Dzat Yang Maha Besar.] |
سُبْحَانَ
اللهِ وَ الْحَمْدُ للهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ |
HASBIYALLAAHU WANI’MAL WAKIIL (3x) [Cukuplah Allah sebagai pelindung dan penolong terbaik bagiku. (3x)] |
حَسْبِيَ
اللهُ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ {ثَلَاثًا} |
A’UUDZUBILLAAHIMINASYSYAYTHAANIRRAJIIM [Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk] |
أَعُوْذُ
بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ |
SURAH AL-IKHLASH(3x) BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM *QUL HUWALLAHU AHAD(UN)* ALLAHUSH-SHAMAD(U)* LAM YALID WALAM YUULAD* WALAM YAKUL(N) LAHU KUFUWAN AHAD(UN) [Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk* Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang* Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa* Allah adalah tempat bergantung segala sesuatu* Dia tidak melahirkan, dan tidak pula dilahirkan* dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.” (3x).] |
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ۞ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ۞ اللهُ الصَّمَدُ۞ لَمْ
يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ۞ وَ لَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ{ثَلَاثًا} |
SURAH AL FALAQ 1x BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM * QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ(I)* MIN SYARRI MAA KHALAQ(A)* WAMIN SYARRI GHAASIQIN IDZAA WAQAB(A)* WAMIN SYARRIN-NAFFAATSAATI FIIL 'UQAD(I)* WAMIN SYARRI HAASIDIN IDZAA HASAD(A) [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang* Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai shubuh* Dari kejahatan makhluq-Nya* dan dari kejahatan malam bilamana telah gelap* Dan dari kejahatan para wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul* Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” (1x).] |
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ۞ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ۞ مِنْ شَرِّ
مَا خَلَقَ۞ وَ مِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ۞ وَ مِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ
فِي الْعُقَدِ۞ وَ مِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ{1×} |
SURAH AN NAAS 1X BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM * QUL A'UUDZU BIRABBIN-NAAS(I)* MALIKIN-NAAS(I)* ILAAHIN-NAAS(I)* MIN SYARRIL WASWAASIL KHAN-NAAS(I)* AL-LADZII YUWASWISU FII SHUDUURIN-NAAS(I)* MINAL JINNATI WAN-NAAS(I) [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang*. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia* Raja manusia* sesembahan manusia* dari kejahatan (bisikan) syaithan yang biasa bersembunyi* yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia* dari (golongan) jin dan manusia.” (1x).] |
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ۞ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ۞ مَلِكِ
النَّاسِ۞ إِلٰهِ النَّاسِ۞ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ۞ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ
فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ۞ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ{1×} |
AL FATIHAH 1X BISMILLAHIR-RAHMANIR-RAHIIM(I)* AL-HAMDU LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN(A)* AR-RAHMANIR-RAHIIM(I)* MAALIKI YAUMIDDIIN(I)* II-YAAKA NA'BUDU WA-II-YAAKA NASTA'IIN(U)* IHDINAASH-SHIRAATHAL MUSTAQIIM(A)* SHIRAATHAL-LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM* GHAIRIL MAGHDHUUBI 'ALAIHIM WALAADH-DHAALLIIN(A) [“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang* Segala puji bagi Allah* Tuhan semesta alam* Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang*, Yang menguasai Hari Pembalasan* Hanya kepada Engkau kami menyembah* dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan* Tunjukilah kami ke jalan yang lurus* (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni‘mat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (1x).] |
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ۞ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعٰالَمِيْنَ۞
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ۞ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ۞ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَ
إِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ۞ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ۞ صِرَاطَ
الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَ لَا
الضَّالِّيْنَ{1×} |
SURAH AL BAQARAH 1-5[1X] BISMILLAHIR-RAHMANIR-RAHIIM*ALIF LAAM MIIM* DZALIKAL KITAABU LAA RAIBA FIIHI HUDAL(N)-LILMUTTAQIIN(A)* AL-LADZIINA YU'MINUUNA BILGHAIBI WAYUQIIMUU NASH-SHALAATA WA MIMMAA RAZAQNAA HUM YUNFIQUUN(A)* WAAL-LADZII NA YU'MINUUNA BIMAA UNZILA ILAIKA WAMAA UNZILA MIN QABLIKA WA BIL AAKHIRATI HUM YUUQINUUN(A)* UULA-IKA 'ALA HUDAM(N) MIR(N) RABBIHIM WA-UULA-IKA HUMUL MUFLIHUUN(A) [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang*. “Alif Lām Mim* Kitāb (al-Qur’ān) ini tidak ada keraguan di dalamnya petunjuk bagi mereka yang bertaqwa* (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang menjalankan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka* dan mereka yang beriman kepada kitab (al-Qur’ān) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu serta mereka yakin akan (kehidupan) akhirat* Merekalah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah yang akan beruntung.” (1x).] |
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ۞ الم۞ ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيْهِ هُدًى
لِّلْمُتَّقِيْنَ۞ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَ يُقِيْمُوْنَ
الصَّلَاةَ وَ مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُوْنَ۞ وَ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ
بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَ مَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَ بِالْاٰخِرَةِ هُمْ
يُوْقِنُوْنَ۞ أُولۤئِكَ عَلَى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ وَ أُولۤئِكَ هُمُ
الْمُفْلِحُوْنَ{1×} |
Lantas
bacalah Asmā’-ul-Ḥusnā dan berdoa dengannya: Hanya
milik Allah-lah nama-nama yang indah. |
وَ للهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى |
BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM
[Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.] |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
1) ALLAH [Jalla Jalaaluhu] (Maha Agung Keagungan Nya) |
هُوَ اللهُ الَّذِي لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ جَلَّ جَلَالُهُ |
2) AR RAHMAAN (Yang
Maha Pemurah) [Jalla Jalaaluhu] |
الرَّحْمٰنُ جَلَّ
جَلَالُهُ |
3) AR RAHIIM (Yang
Maha Penyayang) [Jalla Jalaaluhu] |
الرَّحِيْمُ جَلَّ جَلَالُهُ |
4) AL MALIK (Yang Maha
Merajai) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمَلِكُ جَلَّ جَلَالُهُ |
5) AL QUDDUS (Yang
Maha Suci) [Jalla Jalaaluhu] |
الْقُدُّوْسُ جَلَّ جَلَالُهُ |
6) AS SALAAM (Yang
Maha Memberi Kedamaian) [Jalla Jalaaluhu] |
السَّلَامُ جَلَّ جَلَالُهُ |
7) AL MU`MIN (Yang
Maha Memberi Keamanan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُؤْمِنُ جَلَّ جَلَالُهُ |
8) AL MUHAIMIN (Yang
Maha Memelihara) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُهَيْمِنُ جَلَّ جَلَالُهُ |
9) AL `AZIIZ (Yang
Maha Kuasa) [Jalla Jalaaluhu] |
العَزِيْزُ جَلَّ جَلَالُهُ |
10) AL JABBAR (Yang
Maha Gagah) [Jalla Jalaaluhu] |
الْجَبَّارُ جَلَّ جَلَالُهُ |
11) AL MUTAKABBIR
(Yang Maha Memiliki Kebesaran) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُتَكَبِّرُ جَلَّ جَلَالُهُ |
12) AL KHALIQ (Yang
Maha Pencipta) [Jalla Jalaaluhu] |
الْخَالِقُ جَلَّ جَلَالُهُ |
13) AL BAARI` (Yang
Maha Menjadikan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْبَارِئُ جَلَّ جَلَالُهُ |
14) AL MUSHAWWIR (Yang
Maha Memberi Bentuk) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُصَوِّرُ جَلَّ جَلَالُهُ |
15) AL GHAFFAAR (Yang
Maha Pengampun) [Jalla Jalaaluhu] |
الْغَفَّارُ جَلَّ جَلَالُهُ |
16) AL QAHHAAR (Yang
Maha Memaksa) [Jalla Jalaaluhu] |
الْقَهَّارُ جَلَّ جَلَالُهُ |
17) AL WAHHAAB (Yang
Maha Memberi) [Jalla Jalaaluhu] |
الْوَهَّابُ جَلَّ جَلَالُهُ |
18) AR RAZZAAQ (Yang
Maha Memberi Rezeki) [Jalla Jalaaluhu] |
الرَّزَّاقُ جَلَّ جَلَالُهُ |
19) AL FATTAAH (Yang
Maha Pembuka) [Jalla Jalaaluhu] |
الْفَتَّاحُ جَلَّ جَلَالُهُ |
20) AL `ALIIM (Yang
Maha Mengetahui) [Jalla Jalaaluhu] |
الْعَلِيْمُ جَلَّ جَلَالُهُ |
21) AL QAABIDH (Yang
Maha Memberi Kesempitan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْقَابِضُ جَلَّ جَلَالُهُ |
22) AL BAASITH (Yang
Maha Melapangkan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْبَاسِطُ جَلَّ جَلَالُهُ |
23) AL KHAAFIDH (Yang
Maha Merendahkan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْخَافِضُ جَلَّ جَلَالُهُ |
24) AR RAAFI` (Yang
Maha Meninggikan) [Jalla Jalaaluhu] |
الرَّافِعُ جَلَّ جَلَالُهُ |
25) AL MU`IZZ (Yang
Maha Memuliakan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُعِزُّ جَلَّ جَلَالُهُ |
26) AL MUDZIL (Yang
Maha Menghinakan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُذِلُّ جَلَّ جَلَالُهُ |
27) AL SAMII` (Yang
Maha Mendengar) [Jalla Jalaaluhu] |
السَّمِيْعُ جَلَّ جَلَالُهُ |
28) AL BASHIIR (Yang
Maha Melihat) [Jalla Jalaaluhu] |
الْبَصِيْرُ جَلَّ جَلَالُهُ |
29) AL HAKAM (Yang
Maha Menetapkan Hukum) [Jalla Jalaaluhu] |
الْحَكَمُ جَلَّ جَلَالُهُ |
30) AL `ADL (Yang Maha
‘Adil) [Jalla Jalaaluhu] |
الْعَدْلُ جَلَّ جَلَالُهُ |
31) AL LATHIIF (Yang
Maha Lembut) [Jalla Jalaaluhu] |
اللَّطِيْفُ جَلَّ جَلَالُهُ |
32) AL KHABIIR (Yang
Maha Tahu Inti Sesuatu) [Jalla Jalaaluhu] |
الْخَبِيْرُ جَلَّ جَلَالُهُ |
33) AL HALIIM (Yang
Maha Sabar) [Jalla Jalaaluhu] |
الْحَلِيْمُ جَلَّ جَلَالُهُ |
34) AL `AZHIIM (Yang
Maha Agung) [Jalla Jalaaluhu] |
الْعَظِيْمُ جَلَّ جَلَالُهُ |
35) AL GHAFUUR (Yang
Maha Pengampun) [Jalla Jalaaluhu] |
الْغَفُوْرُ جَلَّ جَلَالُهُ |
36) AS SYAKUUR (Yang
Maha Bersyukur) [Jalla Jalaaluhu] |
الشَّكُوْرُ جَلَّ جَلَالُهُ |
37) AL `ALIY (Yang
Maha Tinggi) [Jalla Jalaaluhu] |
الْعَلِيُّ جَلَّ جَلَالُهُ |
38) AL KABIIR (Yang
Maha Besar) [Jalla Jalaaluhu] |
الْكَبِيْرُ جَلَّ جَلَالُهُ |
39) AL HAFIZH (Yang
Maha Menjaga) [Jalla Jalaaluhu] |
الْحَفِيْظُ جَلَّ جَلَالُهُ |
40) AL MUQIIT (Yang
Maha Memelihara) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُقِيْتُ جَلَّ جَلَالُهُ |
41) AL HASIIB (Yang
Maha Memperhitungkan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْحَسِيْبُ جَلَّ جَلَالُهُ |
42) AL JALIIL (Yang
Maha Mempunyai Keagungan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْجَلِيْلُ جَلَّ جَلَالُهُ |
43) AL KARIIM (Yang
Maha Dermawan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْكَرِيْمُ جَلَّ جَلَالُهُ |
44) AR RAQIIB (Yang
Maha Mengawasi) [Jalla Jalaaluhu] |
الرَّقِيْبُ جَلَّ جَلَالُهُ |
45) AL MUJIIB (Yang
Maha Mengabulkan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُجِيْبُ جَلَّ جَلَالُهُ |
46) AL WAASI` (Yang Maha
Luas) [Jalla Jalaaluhu] |
الْوَاسِعُ جَلَّ جَلَالُهُ |
47) AL HAKIM (Yang
Maha Bijaksana) [Jalla Jalaaluhu] |
الْحَكِيْمُ جَلَّ جَلَالُهُ |
48) AL WADUUD (Yang
Maha Mengasihi) [Jalla Jalaaluhu] |
الْوَدُوْدُ جَلَّ جَلَالُهُ |
49) AL MAJIID (Yang
Maha Agung) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمَجِيْدُ جَلَّ جَلَالُهُ |
50) AL BAA`ITS (Yang
Maha Membangkitkan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْبَاعِثُ جَلَّ جَلَالُهُ |
51) AS SYAHIID (Yang
Maha Menyaksikan) [Jalla Jalaaluhu] |
الشَّهِيْدُ جَلَّ جَلَالُهُ |
52) AL HAQQ (Yang Maha
Benar) [Jalla Jalaaluhu] |
الْحَقُّ جَلَّ جَلَالُهُ |
53) AL WAKIIL (Yang
Maha Penolong) [Jalla Jalaaluhu] |
الْوَكِيْلُ جَلَّ جَلَالُهُ |
54) AL QAWIYYU (Yang
Maha Kuat) [Jalla Jalaaluhu] |
الْقَوِيُّ جَلَّ جَلَالُهُ |
55) AL MATIIN (Yang
Maha Kukuh) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمَتِيْنُ جَلَّ جَلَالُهُ |
56) AL WALIYY (Yang
Maha Melindungi) [Jalla Jalaaluhu] |
الْوَلِيُّ جَلَّ جَلَالُهُ |
57) AL HAMIID (Yang
Maha Terpuji) [Jalla Jalaaluhu] |
الْحَمِيْدُ جَلَّ جَلَالُهُ |
58) AL MUHSHII (Yang
Maha Menghitung) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُحْصِيْ جَلَّ جَلَالُهُ |
59) AL MUBDI` (Yang
Maha Memulai) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُبْدِءُ جَلَّ جَلَالُهُ |
60) AL MU`IID (Yang
Maha Mengembalikan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُعِيْدُ جَلَّ جَلَالُهُ |
61) AL MUHYII (Yang
Maha Menghidupkan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُحْيِى جَلَّ جَلَالُهُ |
62) AL MUMIITU (Yang
Maha Mematikan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُمِيْتُ جَلَّ جَلَالُهُ |
63) AL HAYYU (Yang
Maha Hidup) [Jalla Jalaaluhu] |
الْحَيُّ جَلَّ جَلَالُهُ |
64) AL QAYYUUM (Yang
Maha Berdiri Sendiri) [Jalla Jalaaluhu] |
الْقَيُّوْمُ جَلَّ جَلَالُهُ |
65) AL WAAJID (Yang
Maha Menemukan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْوَاجِدُ جَلَّ جَلَالُهُ |
66) AL MAAJID (Yang
Maha Mulia) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمَاجِدُ جَلَّ جَلَالُهُ |
67) AL WAHID (Yang
Maha Tunggal) [Jalla Jalaaluhu] |
الْوَاحِدُ جَلَّ جَلَالُهُ |
68) AL AHAD (Yang Maha
Esa) [Jalla Jalaaluhu] |
الْأَحَدُ جَلَّ جَلَالُهُ |
69) AS SHAMAD (Yang
Maha Menjadi Tumpuan) [Jalla Jalaaluhu] |
الصَّمَدُ جَلَّ جَلَالُهُ |
70) AL QAADIR (Yang
Maha Kuasa) [Jalla Jalaaluhu] |
الْقَادِرُ جَلَّ جَلَالُهُ |
71) AL MUQTADIR (Yang
Maha Memiliki Kekuasaan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُقْتَدِرُ جَلَّ جَلَالُهُ |
72) AL MUQADDIM (Yang
Maha Mendahului) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُقَدِّمُ جَلَّ جَلَالُهُ |
73) AL MU`AKKHIR (Yang
Maha Mengakhiri) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُؤَخِّرُ جَلَّ جَلَالُهُ |
74) AL AWWAL (Yang
Maha Awal) [Jalla Jalaaluhu] |
الْأَوَّلُ جَلَّ جَلَالُهُ |
75) AL AAKHIR (Yang
Maha Akhir) [Jalla Jalaaluhu] |
الْآخِرُ جَلَّ جَلَالُهُ |
76) AZ ZHAAHIR (Yang
Maha Zhāhir) [Jalla Jalaaluhu] |
الظَّاهِرُ جَلَّ جَلَالُهُ |
77) AL BAATHIN (Yang
Maha Bāthin) [Jalla Jalaaluhu] |
الْبَاطِنُ جَلَّ جَلَالُهُ |
78) AL WAALI (Yang
Maha Memerintah) [Jalla Jalaaluhu] |
الْوَالِيْ جَلَّ جَلَالُهُ |
79) AL MUTA`AALII
(Yang Maha Tinggi) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُتَعَالِي جَلَّ جَلَالُهُ |
80) AL BARRU (Yang Maha
Menderma) [Jalla Jalaaluhu] |
الْبَرُّ جَلَّ جَلَالُهُ |
81) AT TAWWAAB (Yang
Maha Taubat) [Jalla Jalaaluhu] |
التَّوَّابُ جَلَّ جَلَالُهُ |
82) AL MUNTAQIM (Yang
Maha Memberi Hukuman) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُنْتَقِمُ جَلَّ جَلَالُهُ |
83) AL AFUWW (Yang
Maha Pengampun) [Jalla Jalaaluhu] |
الْعَفُوُّ جَلَّ جَلَالُهُ |
84) AR RA`UUF (Yang
Maha Penyantun) [Jalla Jalaaluhu] |
الرَؤُوْفُ جَلَّ جَلَالُهُ |
85) MALIKUL MULK (Yang
Maha Memiliki Kerajaan) [Jalla Jalaaluhu] |
مَالِكُ الْمُلْكِ جَلَّ جَلَالُهُ |
86) DZUL JALAALI WAL
IKRAAM (Yang Maha Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan) [Jalla Jalaaluhu] |
ذُو الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ جَلَّ جَلَالُهُ |
87) AL MUQSITH (Yang
Maha ‘Adil) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُقْسِطُ جَلَّ جَلَالُهُ |
88) AL JAMII` (Yang
Maha Menghimpun) [Jalla Jalaaluhu] |
الْجَامِعُ جَلَّ جَلَالُهُ |
89) AL GHANIYY (Yang
Maha Kaya) [Jalla Jalaaluhu] |
الْغَنِيُّ جَلَّ جَلَالُهُ |
90) AL MUGHNII (Yang
Maha Memberi Kekayaan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمُغْنِيُّ جَلَّ جَلَالُهُ |
91) AL MAANI (Yang
Maha Menghalangi) [Jalla Jalaaluhu] |
الْمَانِعُ جَلَّ جَلَالُهُ |
92) AD DHAAR (Yang
Maha Memberi Bahaya) [Jalla Jalaaluhu] |
الضَّارُّ جَلَّ جَلَالُهُ |
93) AN NAFII` (Yang
Maha Memberi Manfaat) [Jalla Jalaaluhu] |
النَّافِعُ جَلَّ جَلَالُهُ |
94) AN NUUR (Yang Maha
Memberi Cahaya) [Jalla Jalaaluhu] |
النُّوْرُ جَلَّ جَلَالُهُ |
95) AL HAADII (Yang
Maha Memberi Petunjuk) [Jalla Jalaaluhu] |
الْهَادِي جَلَّ جَلَالُهُ |
96) AL BADII’ (Yang
Maha Menciptakan) [Jalla Jalaaluhu] |
الْبَدِيْعُ جَلَّ جَلَالُهُ |
97) AL BAAQII (Yang
Maha Kekal) [Jalla Jalaaluhu] |
الْبَاقِي جَلَّ جَلَالُهُ |
98) AL WAARITS (Yang
Maha Mewarisi) [Jalla Jalaaluhu] |
الْوَارِثُ جَلَّ جَلَالُهُ |
99) AR RASYIID (Yang
Maha Pandai) [Jalla Jalaaluhu] |
الرَّشِيْدُ جَلَّ جَلَالُهُ |
100) AS SHABUUR (Yang
Maha Penyabar) [Jalla Jalaaluhu] |
الصَّبُوْرُ جَلَّ جَلَالُهُ |
AL-LADZII LAM YALID WA LAM YUULAD * WA LAM YAKUN
LAHU KUFUWAN AHAD * LAYSA KA-MITSLIHI SYAY'UN * WA HUWA 'S-SAMII`U 'L-BASHIIR
[Yang tidak melahirkan* dan tidak pula dilahirkan*,
dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya*, tidak ada sesuatu sama
dengannya*, Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat] |
الَّذِ
ىْ لَمْ يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ ۞ وَ
لَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ۞ لَيْسَ
كَمِثْلِهٖ شَىْئٌ ۞ وَهُوَالسَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ۞ |
BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang] |
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Segala puji hanya milik
Allah, Tuhan semesta alam.] |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI WA
SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDUNAA MUHAMMADIN SAW) [Ya Allah, berikanlah
shalawat, salam dan berkah kepada Sayyidunaa MUHAMMADIN SAW] |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى
سَيِّدُنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
ALLADZI TAQADDASAT ‘ANIL ASYBAAHIDZAATUH [Dialah Yang Dzāt-Nya
tersucikan dari keserupaan,] |
الَّذِيْ تَقَدَّسَتْ
عَنِ الْأَشْبَاهِ ذَاتُهُ |
WATANAZZAHAT ‘ANMUSYAA BAHATIL ‘AMSTAALISHIFAATUH [Yang
sifat-sifatNya tak menyerupai apa pun,] |
وَ تَنَزَّهَتْ عَنْ
مُشَابَهَةِ الْأَمْثَالِ صِفَاتُهُ |
WAAHIDULLAA MIN QILLAH [Yang tunggal bukan karena sedikit,] |
وَاحِدٌ لَا مِنْ
قِلَّةٍ |
WAMAW JUUDULLA MIN ‘ILLAH [Yang wujud bukan karena sebab,] |
وَ مَوْجُوْدٌ لَا
مِنْ عِلَّةٍ |
BIL BIRRI MA’RUUF [Yang dikenal kebajikan-Nya,] |
بِالْبِرِّ
مَعْرُوْفٌ |
WABIL ‘IHSAANI MAWSHUF [Yang dikenal sifat baik-Nya,] |
وَ بِالْإِحْسَانِ
مَوْصُوْفٌ |
MA’RUUFUN BALAA GHAAYAH [Yang dikenal bajik tanpa akhir,] |
مَعْرُوْفٌ بَلَا
غَايَةٍ |
WAMAW SHUUFUN BILAA NIHAAYAH [Yang disifati baik tanpa batas,] |
وَ مَوْصُوْفٌ بِلَا
نِهَايَةٍ |
AWWALUN BILAABTIDAA [Yang pertama tanpa permulaan,] |
أَوَّلٌ بِلَا
ابْتِدَا |
WA-AAAKHIRUN
BILAANTIHAA [Yang terakhir tanpa ujung,] |
وَ اٰخِرٌ بِلَا
انْتِهَا. |
LAA YANSABU ILAYHIL BANUUN [Yang tak memiliki keturunan yang
dinisbatkan kepada-Nya,] |
لَا يَنْسَبُ إِلَيْهِ
الْبَنُوْنَ |
WALAA YUFNIIHI TADAA WULUL ‘AWQAAT [Yang tak pernah fanā’
karena putaran waktu,] |
وَ لَا يُفْنِيْهِ
تَدَاوُلُ الْأَوْقَاتُ |
WALAA TUUHINUHUSSINUUN [dan Yang tak pernah lemah oleh masa.] |
وَ لَا تُوْهِنُهُ
السِّنُوْنَ |
KULLUL MAKHLUUQAATI QAHRU ‘AZHAMATIH [Seluruh makhluq tunduk
atas keagungan-Nya,] |
كُلُّ
الْمَخْلُوْقَاتِ قَهْرُ عَظَمَتِهٖ |
WA’AMRUHUU BAYNAL KAAFI WANNUUN [Yang kekuatan-Nya
antara kāf dan nūn.] |
وَ أَمْرُهٗ بَيْنَ
الْكَافِ وَ النُّوْنِ |
BIDZIKRIHII ANISAL MUKHLISHUUN [Dengan mengingat-Nya, orang
yang tulus akan merasa senang.] |
بِذِكْرِهٖ أَنِسَ
الْمُخْلِصُوْنَ |
WABIRU’YITIHII TAQARRUL ‘UYUUN [Dengan menatap-Nya, mata
menjadi tenang.] |
وَ بِرُؤْيِتِهٖ
تَقَرُّ الْعُيُوْنُ |
WABITAH HIIDIHIIB TAHAJAL MUWAHHIDUUN [Dengan mengesakan-Nya,
orang beriman akan bahagia.] |
وَ بِتَوْحِيْدِهِ ابْتَهَجَ الْمُوَحِّدُوْنَ |
HADAA AHLATHAA ‘AATIHII ILAA SHIRAATIMMUSTAQIIM [Dialah Yang
memberi petunjuk jalan lurus kepada orang-orang yang taat,] |
هَدَى أَهْلَ طَاعَتِهٖ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ |
WA-ABAA HAMAHABBATIHII JANNAATINNA ’IIM [Yang membolehkan
keni‘matan surga bagi para hamba yang mencintai-Nya,] |
وَ أَبَاحَ مَحَبَّتِهٖ جَنَّاتِ النَّعِيْمِ |
WA ‘ALIMA ‘ADADA ANFAASI MAKHLUU QAATIHII BI ’ILMIHIL QADIIM [Yang
mengetahui jumlah seluruh makhluq-Nya dengan ilmu-Nya yang qadīm,] |
وَ عَلِمَ عَدَدَ أَنْفَاسِ مَخْلُوْقَاتِهٖ بِعِلْمِهِ
الْقَدِيْمِ |
WAYARAA HARAKAATI ARJULINNAMLIFII JUNHILLAYLIL BAHIIM [Yang
melihat setiap gerak kaki semut walau di tengah malam yang gelap gulita,] |
وَ يَرَى حَرَكَاتِ أَرْجُلِ النَّمْلِ فِيْ جُنْحِ اللَّيْلِ
الْبَهِيْمِ |
YUSABBIHUHUTHTHAA IRUFII WAKRIHII [Yang senantiasa disucikan
seluruh burung dalam sarangnya,] |
يُسَبِّحُهُ الطَّائِرُ فِيْ وَكْرِهٖ |
WAYUMAJJIDUHUL WAHSYUFII QAFRIHII [Yang senantiasa diagungkan
semua binatang liar di alamnya,] |
وَ يُمَجِّدُهُ الْوَحْشُ فِيْ قَفْرِهٖ |
MUHIITHUN BI ‘AMALIL ‘ABDI SIRRIHII WAJAHRIHII [Yang
mengetahui seluruh amal hamba-Nya, baik yang tersembunyi terlebih yang
terang-terangan,] |
مُحِيْطٌ بِعَمَلِ الْعَبْدِ سِرِّهٖ وَ جَهْرِهٖ |
WAKAFIILUN LIL MU’MINIINABITA’ YIIDIHII WANASHRIHII [Yang melindungi orang-orang yang beriman dengan bantuan dan
pertolongan-Nya,] |
وَ كَفِيْلٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ بِتَأْيِيْدِهٖ وَ نَصْرِهٖ |
TATHMA ’INNUL QULUU BUL WAJILATU BIDZIKRIHII WAKASYFI
DHURRIHII [Yang membuat hati gelisah jadi tenteram berkat menyebut nama-Nya
dan berkat ia menyingkirkan bahaya,] |
تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ الْوَجِلَةُ بِذِكْرِهٖ وَ كَشْفِ
ضُرِّهٖ |
WAMIN AAYAATIHII ‘ANTAQUUMUSSAMAA ‘UWAL ‘ARDHU BI AMRIHII [Yang
di antara tanda-tanda kebesaran-Nya langit dan bumi berdiri atas
perintah-Nya.] |
وَ مِنْ اٰيَاتِهٖ أَنْ تَقُوْمُ السَّمَاءُ وَ الْأَرْضُ
بِأَمْرِهٖ |
AHAA THABIKULLI SYAY ‘IN ‘ILMAN [Dialah yang benar-benar
mengetahui segala sesuatu,] |
أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا |
WAGHAFARA DZUNUUBAL MU’MINIINA KARAMAN WAHILMAN LAYSA
KAMITSLIHI SYAY’UN WAHUWASSAMII ‘UL ‘ALIIM [Yang mengampuni dosa-dosa orang
mu’min berkat kemuliaan dan kebijakan-Nya, tiada sesuatu yang serupa
dengan-Nya, Dialah Dzāt Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.] |
وَ غَفَرَ ذُنُوْبَ الْمُؤْمِنِيْنَ كَرَمًا وَ حِلْمًا لَيْسَ
كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ |
ALLAHUMMAAKFINAASSUU
‘ABIMAA SYI’TA WAKAYFA SYI’TA* INNAKA ‘ALAA MAA TASYAA ‘UQADIIR [Ya Allah,
cukuplah keburukan bagi kami, dengan apa yang Engkau kehendaki dan bagaimana
yang Engkau kehendaki. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas apa yang Engkau
kehendaki.(3x)] |
اَللّٰهُمَّ اكْفِنَا السُّوْءَ بِمَا شِئْتَ وَ كَيْفَ شِئْتَ،
إِنَّكَ عَلَى مَا تَشَاءُ قَدِيْرٌ (ثَلَاثًا) |
YAA NI’MAL MAWLAA
WAYAA NI’MANNASHIIR* GHURAANAKA RABBANAA WA ILAYKAL MASHIIR* WALAA HAWLA
WALAA QUWWATA ILLAA BILLAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM [Wahai Dzāt pelindung dan
penolong terbaik, wahai Tuhan kami, harapkan dan hanya pada-Mu kami
berpulang. Tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha
Tinggi dan Maha Agung.] |
يَا نِعْمَ الْمَوْلَى وَ يَا نِعْمَ النَّصِيْرُ۞ غُفْرَانَكَ
رَبَّنَا وَ إِلَيْكَ الْمَصِيْرُ۞ وَ لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، |
SUBHAANAKALAA
NUHSHIITSANAA ‘AN ‘ALAYKA ANTA KAMAA ATSNAYTA ‘ALAA NAFSIKA JALLA WAJHUKA WA
‘AZZA JAAHUK [Maha Suci Engkau, kami tak mampu menghitung pujian atas-Mu,
sebagaimana Engkau memuji Diri-Mu. Maha Agung Dzāt-Mu dan Maha Perkasa
keagungan-Mu.] |
سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا
أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ جَلَّ وَجْهُكَ وَ عَزَّ جَاهُكَ. |
YAF ‘ALULLAHUMAA
YASYAA ‘UBIQUDRATIHII WAYAHKUMUMAA YURIIDU BI’IZZATIHII [Dengan
kekuasaan-Nya, Allah kuasa melakukan apa pun yang dikehendaki. Dengan
keperkasaan-Nya, Dia menetapkan hukum yang dikehendaki.] |
يَفْعَلُ اللهُ مَا يَشَاءُ بِقُدْرَتِهٖ وَ يَحْكُمُ مَا
يُرِيْدُ بِعِزَّتِهٖ |
YAA HAYYU YAA QAYYUUMU
YAA BADII ‘ASSAMAWAA TIWAL ‘ARDHI YAA DZAL JALAALIWAL IKRAAMI LAA ILAA HA ILLAA ANTA [Wahai Dzāt yang
Maha Hidup, wahai Dzāt yang Maha Berdiri Sendiri, wahai Dzāt Pencipta langit
dan bumi, wahai Dzāt Pemilik Keagungan dan Kemuliaan, tiada tuhan selain
Engkau.] |
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا بَدِيْعَ السَّمَوَاتِ وَ الْأَرْضِ
يَا ذَا الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ |
BIRAHMATIKA
NASTAGHIITSU WAMIN ‘ADZAA BIHII NASTAJIIR [Dengan rahmat-Mu aku mohon
pertolongan. Dari siksa-Mu aku memohon diselamatkan.] |
بِرَحْمَتِكَ نَسْتَغِيْثُ وَ مِنْ عَذَابِهٖ نَسْتَجِيْرُ |
YAA GHAYYAATSAL
MUSTAGHIITSIIN LAA ILAAHA ILLAA ANTA BIJAAHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
SHALLALLAHU ‘ALAYHI WASSALAMA AGHITSNAA WARHAMNAA [Wahai Penolong orang-orang
yang memohon pertolongan. Dengan keagungan tuan kami Muḥammad s.a.w.,
tolonglah kami dan rahmatilah kami] |
يَا غَيَّاثَ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ
بِجَاهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَغِثْنَا وَ
ارْحَمْنَا |
RAHMATULLAAHI WABARAKAATUHUU ‘ALAYKUM AHLAL BAYTI INNAHUU
HAMIIDUMMAJIID [Wahai Ahl-ul-Bait, rahmat dan keberkahan semoga tercurah
kepada kalian. Sesungguhnya, Dia adalah Dzāt Yang Maha Terpuji dan Maha
Agung.] |
رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهٗ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ
إِنَّهٗ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ |
INNAMA YURIIDULLAHU LIYUDZHIBA
‘ANKUMURRIJSA AHLAL BAYTI WAYUTHAHHIRAKUM THAT HIIRAA
[Sesungguhnya Allah berkehendak
menghilangkan dosa kalian, hai keluarga Nabi, dan membersihkan kalian
sebaik-baiknya.] |
إِنَّمَا يُرِيْدُ اللهُ
لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَ يُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًا. |
INNALLAAHA WA MALAA-IKATAHU YUSHALLUUNA ‘ALAN-NABIYYI YAA
AYYUHAL-LADZIINA AAMANUU SHALLUU ‘ALAYHI WA SALLIMUU TASLIIMAA [Sesungguhnya
Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang
beriman, bershalawatlah kalian kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan
kepadanya.] |
إِنَّ اللهَ وَ
مَلَائِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. |
ALLAHUMMA SHALLI AFDALA SHALAATIN ‘ALAA AS
‘ADA MAKHLUUQAA TIKA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAA AALIHII WASHAHBIHII
WASSALAMA ‘ADADA MA’LUUMAA TIKA WAMIDAA DAKALIMAA TIKA KULLAMAA
DZAKARADZAAKIRIINA WAGHAFALA ‘ANDZIKRIKAL GHAAFILUUN [Ya Allah, curahkanlah
shalawat dan salam terbaik kepada makhluq-Mu yang paling bahagia, tuan kami
Muḥammad dan juga keluarga dan para sahabatnya, dengan shalawat sebanyak
pengetahuan-Mu dan sebanyak tinta kata-kataMu setiap kali orang-orang yang
berdzikir mengingat-Mu dan setiap kali orang-orang yang lalai melupakan-Mu] |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ
أَفْضَلَ صَلَاةٍ عَلَى أَسْعَدَ مَخْلُوْقَاتِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلَّمَ عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ
كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرِيْنَ وَ غَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ |
Asmaa’un Nabiyyi
Shallallaahu ‘alayhi wa sallam 201 Nama Nabi
Shallallaahu ‘alayhi wa sallam |
أَسْمَاءُ
النَّبِي صَلَّى ا للّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang] |
بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Segala puji hanya milik
Allah, Tuhan semesta alam.] |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI WA
SALLIM WA BAARIK ‘ALAA MAN ASYRAFU ASMAA’IHI [Ya Allah, curahkanlah shalawat,
salam, dan keberkahan kepada yang bernama paling mulia:] |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مَنْ
أَشْرَفُ أَسْمَائِهِ |
1) Allaahumma Shalli Wa Sallim Wa Baarik
‘Alaa Manismuhu Sayyidunaa MUHAMMADUN SAW [Ya Allah, berikanlah
shalawat, salam dan berkah kepada orang yang bernama Sayyidunaa (Yang
terpuji)] |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مَنِ ا
سْمُهُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
2) Allaahumma shalli wa sallim wa baarik
‘alaa manismuhu sayyidunaa Ahmadu SAW [Ya Allah,
berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada orang yang bernama Sayyidunaa
(Yang agung pujiannya)] |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مَنِ ا
سْمُهُ سَيِّدُنَا أَحْمَدُ صَلَّى اللّٰهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
3) ALLAAHUMMA SHALLI
WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA
MANISMUHU SAYYIDUNAA Haamidun
SAW [Ya Allah, berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada orang yang
bernama Sayyidunaa (Yang memuji)] |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مَنِ ا
سْمُهُ سَيِّدُنَا حَامِدٌ صَلَّى اللّٰهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
4) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mahmuudun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang pantas
dipuji)] |
صَلَّى
اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَحْمُوْدٌ |
5) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Ahiidun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menghalangi umatnya dari neraka)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أَحِيْدٌ |
6) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Wahiidun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
satu-satunya)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا وَحِيْدٌ |
7) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Maahin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menghapus)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَاحٍ |
8) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Haasyirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menghimpun)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا حَاشِرٌ |
9) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
‘Aaqibun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
terakhir)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَاقِبٌ |
10) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Thaa Haa [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Thāhā)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا طٰهٰ |
11) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Yaa Siin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yāsīn)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا يٰسۤ |
12) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Thaahirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang suci)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا طَاهِرٌ |
13) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muthah-harun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menyucikan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُطَهَّرٌ |
14) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Thayyibun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang baik)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا طَيِّبٌ |
15) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Sayyidun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Tuan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَيِّدٌ |
16) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Rasuulun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Utusan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَسُوْلٌ |
17) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Nabiiyyun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Nabi)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَبِيٌّ |
18) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Rasuul ur-Rahmati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Utusan kasih-sayang)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَسُوْلُ الرَّحْمَةِ |
19) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Qayyimun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang tegak)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا قَيِّمٌ |
20) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Jaami’un [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
mengumpulkan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا جَامِعٌ |
21) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muqtafin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
mengikuti jejak)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُقْتَفٍ |
22) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muqaffi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang datang
setelah nabi sebelumnya)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُقَفِّى |
23) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Rasuul al-Malaahimi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Utusan peran sengit)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَسُوْلُ الْمَلَاحِمِ |
24) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Rasuul ur-Raahati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Utusan kebahagiaan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَسُوْلُ الرَّاحَةِ |
25) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Kaamilun [Semoga Allah mencurahkan
rahmat kepada pemimpin kami (Yang sempurna)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا كَامِلٌ |
26) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Ikliilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Mahkota)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا إِكْلِيْلٌ |
27) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mudatsyirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
berselimut)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُدَثِّرٌ |
28) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muzzammilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
terbungkus)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُزَّمِّلٌ |
29) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
‘Abdullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Hamba
Allah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَبْدُ اللهِ |
30) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Habiibullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kekasih
Allah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا حَبِيْبُ اللهِ |
31) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shafiyullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
dipilih Allah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَفِيُّ اللهِ |
32) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Najiyullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
diselamatkan Allah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَجِيُّ اللهِ |
33) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Kaliimullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pembicara Allah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا كَلِيْمُ اللهِ |
34) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Khaatimul-Anbiyaa [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Penutup para nabi)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا خَاتِمُ الْأَنْبِيَآءِ |
35) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Khaatimur-Rusuuli [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Penutup para rasūl)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا خَاتِمُ الرُّسُلِ |
36) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muhyin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menghidupkan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُحْيٍ |
37) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Munjin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menyelamatkan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُنْجٍ |
38) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mudzakkirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
mengingatkan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُذَكِّرٌ |
39) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Naashirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menolong)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَاصِرٌ |
40) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Manshuurun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
ditolong)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَنْصُوْرٌ |
41) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Nabiyyur-Rahmah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Nabi
kasih-sayang)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَبِيُّ الرَّحْمَةِ |
42) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Nabiyyut-Taubati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Nabi
pengajar tobat)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَبِيُّ التَّوْبَةِ |
43) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Hariishun ‘Alaykum [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Yang penuh perhatian kepada kalian)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ |
44) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Ma’luumun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
diketahui)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَعْلُوْمٌ |
45) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Syahiirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
terkenal)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا شَهِيْرٌ |
46) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Syaahidun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Petunjuk
(juga Penyaksi) )] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا شَاهِدٌ |
47) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Syahiidun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menyaksikan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا شَهِيْدٌ |
48) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Masyhuudun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
disaksikan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَشْهُوْدٌ |
49) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Basyiirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang membawa
kabar gembira)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا بَشِيْرٌ |
50) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mubasysyirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menggembirakan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُبَشِّرٌ |
51) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Nadziirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pembawa
peringatan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَذِيْرٌ |
52) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mundzirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
memperingatkan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُنْذِرٌ |
53) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Nuurun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Cahaya)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نُوْرٌ |
54) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Siraajun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pelita)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سِرَاجٌ |
55) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mishbaahun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Lentera)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مِصْبَاحٌ |
56) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Hudan [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Petunjuk)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا هُدًى |
57) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mahdiyyun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang diberi
petunjuk)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَهْدِيٌّ |
58) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muniirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menyinari)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُنِيْرٌ |
59) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Daa’in [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menyeru)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا دَاعٍ |
60) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mad’uwwun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
diseru)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَدْعُوٌّ |
61) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mujiibun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menerima)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُجِيْبٌ |
62) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mujaabun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
diterima)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُجَابٌ |
63) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Hafiyyun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang sangat
baik)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا حَفِيٌّ |
64) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
‘Afuwwun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mudah
memaafkan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَفُوٌّ |
65) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Waliyyun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pelindung)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا وَلِيٌّ |
66) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Haqqun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang benar)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا حَقٌّ |
67) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Qawiyyun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang kuat)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا قَوِيٌّ |
68) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Amiinun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
terpecaya)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أَمِيْنٌ |
69) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Ma’muunun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
dipercaya)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَأْمُوْنٌ |
70) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Kariimun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mulia)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا كَرِيْمٌ |
71) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mukarramun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
dimuliakan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُكَرَّمٌ |
72) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Makiinun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang kuat
pengaruhnya)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَكِيْنٌ |
73) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Matiinun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang kukuh)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَتِيْنٌ |
74) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mubiinun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menjelaskan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُبِيْنٌ |
75) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muammilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
diharapkan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُؤَمِّلٌ |
76) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Washuulun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
dermawan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا وَصُوْلٌ |
77) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Dzuu Quwwah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
memiliki kekuatan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا ذُوْ قُوَّةٍ |
78) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Dzuu Hurmah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
memilik kehormatan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا ذُوْ حُرْمَةٍ |
79) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Dzuu Makaanah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
memiliki kedudukan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا ذُوْ مَكَانَةٍ |
80) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Dzuu ‘ Izzin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
memiliki kemuliaan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا ذُوْ عِزٍّ |
81) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Dzuu Fadhlin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
memiliki keutamaan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا ذُوْ فَضْلٍ |
82) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muthaa-’un [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
dipatuhi)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُطَاعٌ |
83) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muthii-’un [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menaati)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُطِيْعٌ |
84) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Qadamu Shidqin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik
kedudukan tinggi)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا قَدَمُ صِدْقٍ |
85) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Rahmatun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Rahmat)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَحْمَةٌ |
86) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Busyra [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kabar gembira)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا بُشْرَى |
87) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Ghawtsun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pertolongan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا غَوْثٌ |
88) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Ghaytsun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Hujan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا غَيْثٌ |
89) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Ghiyaatsun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Sang
penolong)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا غِيَاثٌ |
90) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Ni'matullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Anugerah
Allah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نِعْمَةُ اللهِ |
91) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Hadiyyatullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Petunjuk Allah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا هَدِيَّةُ اللهِ |
92) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Urwatuw Wutsqaa [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Ikatan
kuat)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عُرْوَةٌ وُثْقَى |
93) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shiraathullaah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Jalan
Allah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صِرَاطُ اللهِ |
94) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shirathum-mustaqimun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Jalan lurus)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيْمٌ |
95) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Dzikrullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pengingat
Allah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا ذِكْرُ اللهِ |
96) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Sayfullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pedang
Allah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَيْفُ اللهِ |
97) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Hizbullaahi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Golongan
Allah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا حِزْبُ اللهِ |
98) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa sayyidunan-Najmuts-tsaaqibu [Semoga Allah
mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Bintang yang bersinar)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا النَّجْمُ الثَّاقِبُ |
99) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mush-thafaa [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
terpilih (Mushthafā) )] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُصْطَفَى |
100) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mujtabaa [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang terpilih
(Mujtabā) )] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُجْتَبَى |
101) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muntaqaa [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
istimewa)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُنْتَفَى |
102) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Ummiyyun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang Ummi)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أُمِّيٌّ |
103) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mukhtaarun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang terpilih
(Mukhtār) )] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُخْتَارٌ |
104) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Ajiirun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menyelamatkan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أَجِيْرٌ |
105) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Jabbaarun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang kuat
perkasa)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا جَبَّارٌ |
106) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Abuul Qaasimi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Ayah
al-Qāsim)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أَبُو الْقَاسِمِ |
107) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Abuuth-Thahiri [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Abuth-Thāhir/Ayah
yang bersih)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أَبُو الطَّاهِرِ |
108) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Abuuth-Thayyibi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Abuth-Thayyib (Ayah
yang baik)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أَبُو الطَّيِّبِ |
109) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Abuu Ibraahiima [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Ayah
Ibrāhīm)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أَبُوْ إِبْرَاهِيْمَ |
110) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Musyaffa’un [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
diberi syafā‘at)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُشَفَّعٌ |
111) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Syafii'un [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang memberi
syafā‘at)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا شَفِيْعٌ |
112) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaalihun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang shāliḥ)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَالِحٌ |
113) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mushlihun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
memperbaiki)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُصْلِحٌ |
114) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muhayminun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
memelihara)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُهَيْمِنٌ |
115) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaadiqun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang benar)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَادِقٌ |
116) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mushaddiqun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
membenarkan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُصَدِّقٌ |
117) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Sidqun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kebenaran)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صِدْقٌ |
118) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Sayyidul-Mursaalina [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Penghulu para rasūl)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَيِّدُ الْمُرْسَلِيْنَ |
119) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Imaamul-Muttaqiina [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemimpin orang-orang bertaqwa)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا إِمَامُ الْمُتَّقِيْنَ |
120) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Qaa-idul Ghur-ril Muhajjalina [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada
pemimpin kami (Pemimpin orang-orang terkemuka)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا قَائِدُ الْغُرِّ الْمُحَجَّلِيْنَ |
121) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Khaliilur-Rahmaani [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Kekasih Sang Maha Penyayang)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا خَلِيْلُ الرَّحْمٰنِ |
122) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Barrun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang berbakti)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا بَرٌّ |
123) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mabarrun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Sumber
kebajikan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَبَرٌّ |
124) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Wajiihun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
terkemuka (Wajīḥ) )] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا وَجِيْهٌ |
125) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Nashiihun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang tulus)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَصِيْحٌ |
126) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Naashihun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
mensihati)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا نَاصِحٌ |
127) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Wakiilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
melindungi)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا وَكِيْلٌ |
128) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mutawakkilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
berserah diri)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُتَوَكِّلٌ |
129) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Kafiilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menanggung)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا كَفِيْلٌ |
130) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Syafiiqun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang penuh
kasih-sayang)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا شَفِيْقٌ |
131) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muqiimus-Sunnati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menegakkan sunnah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُقِيْمُ السُّنَّةِ |
132) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muqaddasun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
disucikan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُقَدَّسٌ |
133) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Ruuhul Qudusi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Ruh yang
suci)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رُوْحُ الْقُدُسِ |
134) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Ruuhul Haqqi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Ruh
kebenaran)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رُوْحُ الْحَقِّ |
135) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Ruuhul Qisthi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Ruh
keadilan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رُوْحُ الْقِسْطِ |
136) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Kaafin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mencukupi
(Kāfin) )] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا كَافٍ |
137) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muktafin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
mencukupi (Muktafin) )] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُكْتَفٍ |
138) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Balighun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang sampai
(Bāligh))] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا بَالِغٌ |
139) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muballighun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
menyampaikan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُبَلِّغٌ |
140) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Syaafin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
mengobati)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا شَافٍ |
141) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Waashilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang sampai
(Wāshil))] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا وَاصِلٌ |
142) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mawshuulun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
disampaikan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَوْصُوْلٌ |
143) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Saabiqun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang lebih
dulu)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَابِقٌ |
144) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Saa-iqun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
memimpin)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَائِقٌ |
145) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Haadin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang menunjukkan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا هَادٍ |
146) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muhdin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang memberi
petunjuk)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُهْدٍ |
147) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muqaddamun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang diberi
kedudukan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُقَدَّمٌ |
148) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
‘Aziizun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang mulia)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَزِيْزٌ |
149) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Faadhilun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang utama)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا فَاضِلٌ |
150) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mufadh-dhalun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
diutamakan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُفَضَّلٌ |
151) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Faatihun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang meraih
kemenangan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا فَاتِحٌ |
152) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Miftaahun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pembuka)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مِفْتَاحٌ |
153) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Miftaahur Rahmah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kunci
rahmat)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مِفْتَاحُ الرَّحْمَةِ |
154) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Miftaahul Jannah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kunci
surga)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مِفْتَاحُ الْجَنَّةِ |
155) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Alaamul Iimaani [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Tanda
keimanan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَلَمُ الْإِيْمَانِ |
156) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Alaamul Yaqiini [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Tanda
keyakinan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَلَمُ الْيَقِيْنِ |
157) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Daliilul Khayraat [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Tanda kebaikan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا دَلِيْلُ الْخَيْرَاتِ |
158) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Mushah-hihul Hasanaati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Yang meluruskan kebajikan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُصَحِّحُ الْحَسَنَاتِ |
159) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muqiilul 'Atsaraati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Yang mengampuni kesalahan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُقِيْلُ الْعَثَرَاتِ |
160) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shafuuhun ’aniz-Zallaati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin
kami (Yang mudah memaafkan kesalahan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَفُوْحٌ عَنِ الزَّلَّاتِ |
161) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibusy-Syafaa'ati [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik syafā‘at)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الشَّفَاعَةِ |
162) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul-Maqaami [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik maqām)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْمَقَامِ |
163) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul Qadami [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik kedudukan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْقَدَمِ |
164) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Makhshuushum bil-'izzi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Yang istimewa dengan kemuliaan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَخْصُوْصٌ بِالْعِزِّ |
165) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Makhshuushum bil-Majdi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Yang istimewa dengan keagungan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَخْصُوْصٌ بِالْمَجْدِ |
166) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Makhshuushum bisy-Syarafi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin
kami (Yang istimewa dengan kemuliaan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مَخْصُوْصٌ بِالشَّرَفِ |
167) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shahibul Wasiilah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik wasīlah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْوَسِيْلَةِ |
168) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shahibus Sayfi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Pemilik
pedang)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ السَّيْفِ |
169) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul Fadiilaah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik keutamaan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْفَضِيْلَةِ |
170) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul Izaari [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik sarung)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْإِزَارِ |
171) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul Hujjah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik ḥujjah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْحُجَّةِ |
172) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibus Sulthaani [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik kekuasaan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ السُّلْطَانِ |
173) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibur Ridaa-i [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik serban)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الرِّدَآءِ |
174) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibud Darajaatir Rafii'ah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada
pemimpin kami (Pemilik derajat tinggi)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الدَّرَجَةِ الرَّفِيْعَةِ |
175) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibut Taaji [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik mahkota)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ التَّاجِ |
176) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul Mighfari [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Penyebab ampunan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْمِغْفَرِ |
177) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul Liwaa-i [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik panji)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ اللِّوَآءِ |
178) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul Mi'raaji [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pelaku mi‘rāj)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْمِعْرَاجِ |
179) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul Qadhiibi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik tongkat)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْقَضِيْبِ |
180) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul Buraaqi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Penunggang Burāq)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْبُرَاقِ |
181) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul Khaatami [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik cincin)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْخَاتَمِ |
182) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul 'Alaamah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik tanda)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْعَلَامَةِ |
183) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul Burhaani [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik argumentasi)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْبُرْهَانِ |
184) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul Bayaani [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik penjelasan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْبَيَانِ |
185) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Fashiihul Lisaani [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
lidahnya fasih)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا فَصِيْحُ اللِّسَانِ |
186) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Muthah-harul Janaani [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Yang dibersihkan jiwanya)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا مُطَهَّرُ الْجَنَانِ |
187) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Ra-uufun [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang sangat
lemah-lembut)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَؤُوْفٌ |
188) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Rahiim [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang penuh
kasih-sayang)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَحِيْمٌ |
189) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Udzunu Khayrin [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Telinga
kebaikan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا أُذُنُ خَيْرٍ |
190) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shahiihul Islaami [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Yang
benar Islamnya)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَحِيْحُ الْإِسْلَامِ |
191) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Sayyidul Kawnaini [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Penghulu dua alam)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَيِّدُ الْكَوْنَيْنِ |
192) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Aynun-Na'iimi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Sumber
keni‘matan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَيْنُ النَّعِيْمِ |
193) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Aynul-Ghurri [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Sumber
kemuliaan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَيْنُ الْغُرِّ |
194) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Sa'dullaah [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kebahagiaan
Allah)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَعْدُ اللهِ |
195) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Sa'dul-Khalqi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Kebahagiaan makhluq)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا سَعْدُ الْخَلْقِ |
196) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Khathiibul Umami [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pengajar umat)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا خَطِيْبُ الْأُمَمِ |
197) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Alamul Hudaa [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Tanda
petunjuk)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عَلَمُ الْهُدَى |
198) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Kaasyiful Kurabi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Penghapus kesedihan)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا كَاشِفُ الْكُرَبِ |
199) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Raafi'ur Rutabi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pengangkat derajat)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا رَافِعُ الرُّتَبِ |
200) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Izzul-'Arabi [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami (Kemuliaan
bangsa ‘Arab)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا عِزُّ الْعَرَبِ |
201) Shallallaahu ‘alayhi wa sallama Sayyidunaa
Shaahibul Faraji [Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada pemimpin kami
(Pemilik jalan keluar)] |
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُنَا صَاحِبُ الْفَرَجِ |
SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII * ALLAAHUMMA YAA
RABBI BIJAAHI NABIYYIKAL MUSHTAFAA WA RASUULIKAL MURTADHAA * THAH-HIR QULUUBANAA MIN
KULLI WASH-FIY-YUBAA ‘IDUNAA
‘AM-MUSYAA HADATIKA WA MAHABBATIKA WA AMITNAA ‘ALAS SUNNATI WAL JAMAA’ATI WASY-SYAWQI ILAA
LIQAA-IKA YAA DZAL JALAALI WAL-IKRAAM * WA SHALLALLAAHU
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAWLAANAA MUHAMMADIN KHAATIMINNABIYYIINA * WA IMAA MIL
MURSALIINA* WA ‘ALAA AALIHII
WA SHAHBIHII AJMA ‘INA* WA SALLAMUN ‘ALAL MURSALIIN* WAL HAMDULLILLAHI
RABBIL ‘AALAMIIN [Semoga Allah mencurahkan rahmat
kepadanya beserta keluarganya. Ya Allah, ya Tuhanku, dengan keagungan nabi-Mu
yang terpilih dan berkat rasūl-Mu yang Engkau ridhai, sucikanlah hati kami
dari segala sifat yang dapat menjauhkan kami dari menyaksikan dan
mencintai-Mu. Wafatkanlah kami sebagai ahli sunnah wal-jamā‘ah dan dalam
keadaan rindu berjumpa dengan-Mu, wahai Dzāt yang memiliki keagungan dan
kemuliaan. Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada tuan kami Muḥammad, penutup
para nabi dan pemimpin para rasūl, beserta keluarganya. Salam sejahtera
semoga tetap dicurahkan kepada para rasūl. Segala puji hanya milik Allah,
Tuhan seluruh alam.] |
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ ۞ اَللّٰهُمَّ يَا رَبّ بِجَاهِ نَبِيِّكَ الْمُصْطَفَى وَ
رَسُوْلِكَ الْمُرْتَضَى ۞ طَهِّرْ قُلُوْبَنَا عَنْ كُلِّ وَصْفٍ
يُبَاعِدُنَا عَنْ مُشَاهَدَتِكَ وَ مَحَبَّتِكَ وَ أَمِتْنَا عَلَى السُّنَّةِ
وَ الْجَمَاعَةِ وَ الشَّوْقِ إِلَى لِقَائِكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَ
الْإِكْرَامِ۞ وَ صَلَّى اللهُ
عَلَى سَيِّدِنَا وَ
مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ خَاتِمِ
النَّبِيِّيْنَ ۞ وَ إِمَامِ الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ أَجْمَعِيْنَ۞ وَ سَلَامٌ
عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. |
Doa
& Niat Sebelum Memulai Membaca Dalail Khairat) [1] |
دُعَاءُ فِى بَدْءِ
دَلَائِلِ الْخَيْرَاتِ[1] |
BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM
[Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang] |
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Segala puji hanya milik
Allah, Tuhan semesta alam.] |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAHUMMA
INNII NAWAYTU BISHSHALAATI ‘ALANNABIYYII SHALLALLAHU ‘ALAYHI WASALLAMA
IMTITSAA LAN LI ’AMRIKA WATASHDIIQAN LINABIYYIKA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
SHALLALLAHU ‘ALAYHI WASALLAMA WAMAHABBATAN FIIHI WASYAWQAN ILAYHI
WATA’ZHIIMAN LIQADRIHII WALIKAWNIHII AHLAN LIDZAALIKA FATAQABBALAHAA MINNII
BIFADHLIKA WA IHSAANIKA WA AZIL HIJAA BALGHAFLATI ‘ANI QALBII WAJ’ALNII MIN
‘IBAADIKASHSHAA LIHIIN. [Ya Allah, aku niat bershalawat kepada Nabi s.a.w.
karena mematuhi perintah-Mu dan membenarkan nabi-Mu, tuan kami Muḥammad
s.a.w., karena mencintai dan merindukannya, mengagungkan derajatnya dan
keadaannya yang pantas mendapatkan semua itu. Semoga Engkau menerima shalawatku
berkat karunia dan kebaikan-Mu. Hapuslah tirai kelalaian hatiku. Jadikanlah
aku sebagai hamba-Mu yang shalih] |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ نَوَيْتُ بِالصَّلَاةِ عَلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ إِمْتِثَالًا لِأَمْرِكَ وَ
تَصْدِيْقًا لِنَبِيِّكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ
وَ مَحَبَّةً فِيْهِ وَ شَوْقًا إِلَيْهِ وَ تَعْظِيْمًا لِقَدْرِهٖ وَ
لِكَوْنِهٖ أَهْلًا لِذٰلِكَ فَتَقَبَّلَهَا مِنِّيْ بِفَضْلِكَ وَ إِحْسَانِكَ
وَ أَزِلْ حِجَابَ الْغَفْلَةِ عَنِ قَلْبِيْ وَ اجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ
الصَّالِحِيْنَ |
ALLAHUMMA
ZIDHU SYARAFAN ‘ALA SYARAFIHILLADZII AWLAYTAHUU* WA ‘IZZAN ‘ALA
‘IZZIHILLADZII A’THAYTAHUU* WANUURAN ‘ALA NUURIHILLADZII MINHU KHALAQTAHUU*
WA A’LI MAQAAMAHU FII MAQAAMAATIL MURSALIIN* WADARAJATAHUU FII DARAJATINNABIYYIIN
[Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan atas kemuliaan yang telah Engkau berikan kepadanya*
Tambahkanlah kemuliaan atas kemuliaan yang telah Engkau limpahkan kepadanya*
Tambahkanlah cahaya atas cahaya yang darinya Engkau telah menciptakannya*
Tinggikanlah maqāmnya di atas maqām para rasūl* Angkatlah derajatnya di atas
derajat para nabi.] |
اَللّٰهُمَّ زِدْهُ شَرَفًا عَلَى
شَرَفِهِ الَّذِيْ أَوْلَيْتَهٗ ۞ وَ
عِزًّا عَلَى عِزِّهِ الَّذِيْ أَعْطَيْتَهٗ۞ وَ نُوْرًا عَلَى نُوْرِهِ
الَّذِيْ مِنْهُ خَلَقْتَهٗ۞ وَ أَعْلِ مَقَامَهٗ فِيْ مَقَامَاتِ
الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَ دَرَجَتَهٗ فِيْ دَرَجَةِ النَّبِيِّيْنَ |
WA
AS’ALUKA RIDHAAKA WA RIDHAAHU YAA RABBAL ‘ALAMIIN. MA’AL ‘AAFIYATIDDAA ‘IMATI
WALMAWTI ‘ALAL KITAABI WASSUNNATI WAL JAMAA A’TI WA KALIMATAYISYSYAHAADATI
‘ALAA TAHQIIQIHAA MIN GHAIRI TAGHYIIRIN WALAA TABDIILIN WAGHFIRLII
MARTAKABTUHU BIFADHLIKA WAJUUDIKA WA KARAMIKA YA ARHAMARRAAHIMIIN. [Aku
memohon keridhaan-Mu dan keridhaannya, wahai Rabb seluruh alam* disertai
keselamatan yang langgeng dan kematian yang berpegang pada al-Qur’ān, pada
sunnah, dan jamā‘ah, pada dua kalimat syahadat, yang dijalankan tanpa
perubahan dan penyimpangan*. ampunilah dosa yang telah aku lakukan berkat
karunia, kemurahan, kemuliaan-Mu, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di Antara Para
Penyayang.] |
وَ أَسْلُكَ رِضَاكَ وَ رِضَاهُ يَا
رَبَّ الْعَالَمِيْنَ۞ مَعَ الْعَافِيَةِ الدَّآئِمَةِ وَ الْمَوْتِ عَلَى
الْكِتَابِ وَ السُّنَّةِ وَ الْجَمَاعَةِ وَ كَلِمَةِ الشَّهَادَةِ عَلٰى
تَحْقِيْقِهَا مِنْ غَيْرِ تَغْيِيْرٍ وَ لَا تَبْدِيْلٍ وَ اغْفِرْ لِيْ مَا
ارْتَكَبْتُهٗ۞ بِفَضْلِكَ وَ جُوْدِكَ وَ كَرَمِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ |
WASHALLALLAHU
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KHAATIMINNABIYYIINA* WA IMAAMIL MURSALIIN* WA
‘ALAA AALIHII WASHABBIHII AJMA’IINA WA SALAAMUN ‘ALAL MURSALIINA* WAL HAMDULILLAHI
RABBIL ‘ALAMIIN [Semoga Allah senantiasa mencurahkan shalawat kepada tuan
kami Muḥammad, penutup para nabi* dan pemimpin para rasūl*. Limpahkan kepada
keluarga dan seluruh sahabatnya* Salam sejahtera semoga tetap dilimpahkan
kepada para rasūl* Segala puji hanya milik Allah, Tuhan seluruh alam.] |
وَ صَلَّى اللهُ عَلٰى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ خَاتِمِ النَّبِيِّيْنَ۞ وَ إِمَامِ الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَ عَلَى اٰلِهٖ
وَ صَحْبِهٖ أَجْمَعِيْنَ۞ وَ سَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَ الْحَمْدُ للهِ
رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. |
Doa
Sebelum Memulai Membaca Dalail Khairat [2] |
دُعَاءُ فِى بَدْءِ
دَلَائِلِ الْخَيْرَاتِ[2] |
BISMILLAAHIR RAHMAANIR
RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang] |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Segala puji hanya milik
Allah, Tuhan semesta alam.] |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
WASHALLALLAAHU ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALIHII WA SHAHBIHI WA SALLAMA [Mudah-mudahan Rahmat
Allah dan kesejahteraan senantiasa terlimpah atas baginda Nabi Muhammad,
Keluarga dan Sahabat Beliau SAW,] |
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ
وَّ اٰلِهٖ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ , |
ILAAHII BIJAAHI
NABIYYIKA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA ‘INDAKA WA
MAKAANATIHI LADAYKA WA MAHABBATIKA LAAHU WA MAHAB-BATIHI LAK* WA BIS SIR-RIL
LADZII BAYNAKA WA BAYNAHU [Ya Tuhan kami, dengan keagungan Nabi-Mu yaitu Nabi
Muhammad SAW yang berada disisi Engkau dan derajatnya berada dihadapan Engkau
dan kecintaan Engkau buat beliau SAW dan kecintaan beliau buat Engkau* Dan
dengan rahasia yang ada diantara Engkau dan Beliau SAW] |
اِلَهِى بِجَاهِ نَبِّكَ سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ
صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَكَ وَمَكَانَتِهِ لَدَيْكَ وَمَحَبَّتِكَ
لَهُ وَمَحَبَّتِهِ لَكَ ۞ وَبِالسِّرِّالَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ |
AS-ALUKA AN
TUSHAL-LIYA WA TUSALLIMA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHI WA SHAHBIHI WADHAA’IFIL
LAAHUMMA MAHAB-BATII FIIHI WA’AR-RIFNI BIHAQQIHII WARUTABIHII WA WAF-FIQNII
LIT-TIBAA ‘IHII WALQIYAAMI BI-ADA BIHII WASUNNATIHII WAJMA’NII ‘ALAYHI WA
MAT-TI’NII BIRU’YATIHII WA-AS ’IDNII BIMUKAA LAMATIHII [aku bermohon, lipat
gandakan Rahmat dan kesejahteraan atas beliau SAW, keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah, cintaku berada didalamnya, maka ajarilah kami dengan hak-haknya dan
derajatnya. Dan tolonglah kami untuk mengikuti beliau SAW, berdiri dengan
tatakrama dan sunnah-sunnahnya. Kumpulkanlah kami dengannya. Mudahkanlah kami
untuk Ru’ya (bertemu) kepadanya. Dan bahagiakanlah kami dengan
wahyu-wahyunya.] |
اَسْئَلُكَ اَنْ تُصَلِّيَ وَتُسَلِّمَ
عَلَيْهِ وَعَلَى اٰلِهٖ وَصَحْبِهِ وَضَاعِفِ
اللّٰهُمَّ
مَحَبَّتِى فِيْهِ وَعَرِفْنِى بِحَقِّهٖ وَرُتَبَتِهٖ وَوَ فِّقْنِى لِا
تِّبَاعِهٖ وَالْقِيَامِ بِآدَابِهٖ وَسُنَّتِهٖ وَاجْمَعْنِى عَلَيْهِ
وَمَتِّعْنِى بِرُؤْيَتِهٖ وَاسْعِدْنِى بِمُكَالَمَتِهٖ |
WARFA’ ‘ANNIIL
‘AWAA-IQA WAL ’ALAA-IQA WAL WASAA-ITHA WAL HIJAABA WA SYANNIF SAM’I MA-’AHU
BILADZII DZIL KHITHAAB WA HAYYI’NII LITTALAQQII MINHU WA-AHHILNII LIKHIDMATIH
[Angkatlah dari kami ketergantungan, penghalang, perantaraan dan dinding*
Hiasilah telinga kami bersama beliau SAW dengan lezatnya mendengarkan
seruan-Mu*. Sempurnakanlah diriku untuk
bertemu beliau SAW dan golongkanlah kami untuk berkhidmat kepadanya.] |
وَارْفَعْ عَنِّى الْعَوَآئِقَ
وَالْعَلَاائِقَ وَالْوَسَآئِطَ وَالْحِجَابَ۞ وَشَنِّفْ سَمْعِى مَعَهُ
بِلَذِيْذِالْخِطَابِ۞ وَهَيِّئْنِى للِتَّلَقِّى مِنْهُ وَاَهِّلْنِى
لِخِدْمَتِهِ |
WAJ’AL SHALAWAATII
‘ALAYHI NUURAAN NAYYIRAN KAAMILAAM MUKAM-MILAN THAAHIRAAM MUTHAH-HIRAM MAA
HIYAN KULLA ZHULMIW WA ZHULMATIW WA SYAKKIW WA SYIRKIW WA KUFRIW WA ZUURIW WA
WIZRIW [Dan jadikanlah shalawatku atas beliau SAW sebagai cahaya yang
menerangi dalam keadaan sempurna dan menyempurnakan suci yang mensucikan.
Penghapus tiap-tiap kedzaliman, keragu-raguan, kemusyrikan, kekufuran,
perbuatan aniaya dan dosa.] |
وَاجْعَلْ صَلَوَاتِى عَلَيْهِ نُوْرًا
نَّيِّرًا كَامِلً امُّكَمِّلًا
طَاهِرًا مُّطَهِّرًامَا حِيًا كُلَّ ظُلْمٍ وَّظُلْمَةٍ وَّشَكٍّ وَّشِرْكٍ وَّكُفْرٍ وَّزُوْرٍ
وَّوِزْرٍ |
WAJ’ALHAA SABABAL
LIT-TAMHIISHI WA MARQALLI ANAALA BIHAA A’LAA MAQAAMIL IKHLAASHI WATTAKH-SHIISHI
HATTAA LAA YABQAA FIYYA RABBAA NIYYATUL LIGHAYRIKA WA HATTAA ASHLUHA
LIHADHRATIKA WA AKUUNA MIN AHLI KHUSHUUSHIY-YATIKA MUSTAMSIKAAM BI-AADA BIHII
WA SUNNATIHII SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA MUSTAMIDDAM MIN HADHRATIHIL
‘AALIYATI FII KULLI WAQTIW WAHIIN [Dan jadikanlah shalawat ini sebagai
perantara pembersih dari cacat. Sebagai alat baik agar memperoleh derajat
ikhlas dan kekhususan sehingga tak ada dalam diriku Tuhan selain Engkau saja.
Sehingga baguslah diriku dihadapan Engkau dan jadikanlah diriku dari golongan
orang-orang yang Engkau khususkan. Dan berpegang teguh dengan tatakrama dan
sunnah-sunnah beliau SAW, selalu bermohon bantuan dari hadapan Engkau yang
Luhur di setiap waktu dan tahun,] |
وَاجْعَلْهَاسَبَبًا للِتَّمْحِيْصِ
وَمَرْقًالِأَنَالَ بِهَااَعْلَى مَقَامِ الْإِخْلَاصِ وَالتَّخْصِيْصِ حَتَّى
لَا يَبْقَى فِيَّ رَبَّانِيَّةٌ لِغَيْرِكَ وَحَتَّى اَصْلُحَ لِحَضْرَتِكَ
وَاَكُوْنَ مِنْ اَهْلِ خُصُوْصِيَّتِكَ مُسْتَمْسِكًا بِآدَبِهِ وَسُنَّتِهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَمِدًّامِّنْ حَضْرَتِهِ الْعَالِيَةِ فِى
كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ |
YAA ALLAAHU * YAA
NUURU * YAA HAQQU * YAA MUBIINU (3x) |
يَااَللهُ۞ يَانُوْرُ۞
يَاحَقُّ ۞ يَامُبِيْنُ
{3×} |
WASHALLALLAAHU ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALIHII WA SHAHBIHI WA SALLAM [Mudah-mudahan Rahmat
dan kesejahteraan Allah tetap terlimpah atas junjungan kami Nabi Muhammad,
keluarga dan sahabatnya.] |
وَ
صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَاٰلِهٖ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ |
IBTIDAA-UL
HIZBIL AWWALI YAWMAL ITSNAYNI {Permulaan Hizib Pertama pada Hari Senin} |
اِبْتدَاءُالْحِزْبِ الْأَوَّلِ يَوْمَ
الْإِثْنَيْنِ |
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM
[Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang] |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik
Allah, Tuhan semesta alam} |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
SHALLALLAAHU
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAWLAANAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA
SALLAM {Semoga Allah mencurahkan rahmat dan salam kepada tuan sekaligus
pemimpin kami Muḥammad beserta keluarga dan para sahabatnya.} |
صَلَّى اللهُ عَلَى
سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلَّمَ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AZ-WAAJIHII WA DZURRIYYATIH KAMAA
SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM* WA BAARIK
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AZWAAJIHII WA DZURRIYYATIHII KAMAA BAARAKTA
‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID { Ya Allah, limpahkan
rahmat kepada tuan kami Muḥammad, para istri, dan keturunannya, sebagaimana
Engkau melimpahkan rahmat kepada tuan kami Ibrāhīm*
Limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad, para istri, dan
keturunannya, sebagaimana Engkau memberi berkah kepada keluarga tuan kami
Ibrāhīm Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji dan Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ
أَزْوَاجِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ۞
وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ أَزْوَاجِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII KAMAA SHALAYTA ‘ALAA
SAYYIDINAA IBRAAHIIMA* WA BAARIK
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
BAARAKTA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM
MAJIID {Ya Allah, limpahkan rahmat kepada tuan kami Muḥammad beserta
keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat kepada tuan kami Ibrāhīm*
Limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya,
sebagaimana Engkau memberi keberkahan kepada keluarga tuan kami Ibrāhīm
Sesungguhnya, di alam semesta ini Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji dan
Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِهٖ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى
سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ۞
وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALAYTA
‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM* WA BAARIK
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALII SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA
‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkan
rahmat kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau
melimpahkan rahmat kepada tuan kami Ibrāhīm*
Limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya,
sebagaimana Engkau memberi keberkahan kepada keluarga tuan kami Ibrāhīm
Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji dan Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ۞
وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
MUHAMMAD {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad Nabi yang
ummi, beserta keluarganya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ
الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA RASUULIK {Ya Allah, limpahkan
rahmat kepada tuan kami Muḥammad hamba dan utusan-Mu.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ
وَ رُسُوْلِكَ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA
INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkan rahmat kepada tuan kami Muḥammad
beserta keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat kepada tuan kami
Ibrāhīm beserta keluarganya Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji
dan Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ
عَلَى اٰلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA
INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad
beserta keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada
keluarga tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya Sesungguhnya Engkau adalah
Dzāt Yang Maha Terpuji dan Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ
عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
WA TARAHHAM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
KAMAA TARAHHAMTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
IBRAAHIIMA INNAKA
HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, rahmatilah tuan kami Muḥammad beserta keluarganya,
sebagaimana Engkau merahmati tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya
Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ وَ تَرَحَّمْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا تَرَحَّمْتَ
عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
WA TAHANNAN ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
KAMAA TAHANNANTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, kasihanilah tuan kami Muḥammad
beserta keluarganya, sebagaimana Engkau mengasihani tuan kami Ibrāhīm beserta
keluarganya Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha
Agung.} |
اَللّٰهُمَّ وَ تَحَنَّنْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ وَ
عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا تَحَنَّنْتَ عَلَى سَيِّدِنَا
إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
WA SALLIM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
KAMAA SALLAMTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, sampaikan salam kepada tuan kami
Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau menyampaikan salam kepada
tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang
Maha Terpuji lagi Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ وَ سَلِّمْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا سَلَّمْتَ عَلَى
سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WARHAM
SAYYIDANAA MUHAMMADAW WA AALA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA BAARIK ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW KAMAA SHALLAYTA WA
RAHIMTA WA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
IBRAAHIIMA FIL ’AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah
rahmat kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya. Sayangilah tuan kami Muḥammad
beserta keluarganya. Limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan
kepada keluarganya, sebagaimana Engkau merahmati, menyayangi, dan memberkahi
tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya Sesungguhnya di alam semesta ini Engkau
adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ ارْحَمْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا وَ اٰلَ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
كَمَا صَلَّيْتَ وَ رَحِمْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ
عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYI WA AZWAJIHII UMMAHAATIL MU’MINIINA
WA DZURRIYYATIHII WA AHLI BAYTIHII KAMAA SHALLAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA
IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkan rahmat kepada tuan
kami Muḥammad, Sang Nabi beserta para istri ibunya para mu’min, keturunan dan
juga ahl-ul-baitnya, sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat kepada tuan kami
Ibrāhīm Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung. } |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيّ
وَ أَزْوَاجِهٖ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ ذُرِّيَّتِهٖ وَ أَهْلِ بَيْتِهٖ
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah,
limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya,
sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm.
Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
DAAHIYAL MAD-HUWWAATI* WA BAARI-AL MASMUUKAATI* WAJABBAARAL QULUUBI ‘ALAA
FITHRATIHAA* SYAQIYYIHAA WA SA’IIDIHAA IJ ‘AL SYARAA-IFA SHALAWAATIKA* WA
NAWAAMIYA BARAKAATIKA* WA RA’FATA TAHANNUNIKA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ABDIKA WA RASUULIKAL FAATIHI LIMAA UGHLIQA* WAL KHAATIMI LIMAA SABAQA* WAL
MU’LINIL HAQQA BIL HAQQI* WAD DAAMIGHI LIJAYSYAATIL ABAATHIIL KAMAA HUMMILA*
FAADH-THALA’A BI-AMRIKA BITHAA ‘ATIKA* MUSTAW-FIZAAN FII MARDHATIKA WAA ‘IYAL
LIWAHYIKA* HAFIZHAL LI’AHDIKA*MAADHIYAN ‘ALAA NAFAADZI AMRIKA* HATTAA AWRAA
QABASAL LIQAABISIN* ALAA-ULLAAHI TASHILU BI-AHLIHII ASBAABAHUU* BIHII
HUDIYATIL QULUUBU BA’DA KHAWDHAATIL FITANI
WAL ITSMI* WA ABHAJA MUUDHIH-HAATIL A’LAAM* WA NAA-IRAATIL AHKAAM* WA MUNIIRAATIL ISLAAM FAHUWA AMIINUKAL
MA’MUUN* WAKHAAZINU ‘ILMIKAL MAKHZUUN* WASYAHIIDUKA YAWMAD-DIIN* WA
BA’IITSUKA NI’MATAW* WARASUULUKA BIL HAQQI RAHMATAH {Ya Allah, Dzāt yang
membentangkan bumi, Dzāt yang menciptakan langit, Dzāt yang menundukkan hati
atas fithrahnya, baik yang susah maupun senang, jadikanlah kemuliaan
shalawat-Mu, keistimewaan berkah-Mu, dan kelembutan kasih-sayangMu kepada
tuan kami Muḥammad, hamba dan Rasūl-Mu, pembuka sesuatu yang terkunci,
penutup kenabian sebelumnya, yang menyampaikan kebenaran dengan benar, penentang
para tentara kebatilan, yang diutus dan berkuasa atas perintah menaati-Mu,
yang selalu gundah mengharap ridha-Mu, yang memahami seluruh wahyu-Mu, yang
memelihara segenap janji-Mu, yang menjalankan segala perintah-Mu, hingga
teranglah segala urusannya dan ni‘mat Allah sampai kepada para penerimanya,
serta hati mendapat petunjuk setelah tenggelam dalam fitnah dan dosa,
tanda-tanda kebenaran menjadi nyata, hukum menjadi tegak, dan Islam jadi
bersinar. Dialah kepercayaan-Mu yang paling tepercaya, penyimpan
pengetahuan-Mu yang tersimpan, saksi-Mu pada hari Pembalasan, utusan-Mu
pembawa keni‘matan, serta rasul-Mu pembawa rahmat keseluruh alam.} |
اَللّٰهُمَّ دَاحِيَ الْمَدْحُوَّاتِ ۞ وَ بَارِئَ
الْمَسْمُوْكَاتِ ۞ وَ جَبَّارَ الْقُلُوْبِ عَلَى فِطْرَتِهَا ۞ شَقِيِّهَا وَ
سَعِيْدِهَا إِجْعَلْ شَرَائِفَ صَلَوَاتِكَ ۞ وَ نَوَامِيَ بَرَكَاتِكَ۞ وَ
رَأْفَةَ تَحَنُّنِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ
الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ۞ وَ الْخَاتِمَ لِمَا سَبَقَ۞ وَ الْمُعْلِنِ
الْحَقَّ بِالْحَقِّ ۞ وَ الدَّامِغِ لِجَيْشَاتِ الْأَبَاطِيْلِ كَمَا حُمِّلَ
۞ فَاضْطَلَعَ بِأَمْرِكَ بِطَاعَتِكَ ۞ مُسْتَوْفِزًا فِيْ مَرْضَاتِكَ
وَاعِيًا لِوَحْيِكَ ۞ حَافِظًا لِعَهْدِكَ ۞ مَاضِيًا عَلَى نَفَاذِ أَمْرِكَ ۞
حَتَّى أَوْرَى قَبَسًا لِقَابِسٍ۞ اَلَاءُ اللهِ تَصِلُ بأَهْلِهٖ أَسْبَابَهٗ
۞ بِهٖ هُدِيَتِ الْقُلُوْبُ بَعْدَ خَوْضَاتِ الْفِتَنِ وَ الْإِثْمِ۞ وَ
أَبْهَجَ مُوْضِحَاتِ الْأَعْلَامِ۞ وَ نَائِرَاتِ الْأَحْكَامِ۞ وَ مُنِيْرَاتِ
الْإِسْلَامِ۞ فَهُوَ أَمِيْنُكَ الْمَأْمُوْنَ۞ وَ خَازِنُ عِلْمِكَ
الْمَخْزُوْنِ۞ وَ شَهِيْدُكَ يَوْمَ الدِّيْنِ۞ وَ بَعِيْثُكَ نِعْمَةً۞ وَ
رَسُوْلُكَ بالْحَقِّ رَحْمَةً. |
ALLAAHUMMAF
SAHLAHUU FII ‘ADNIKA WAJZIHII MUDHAA ‘AFAATIL KHAYRI MIN FADHLIKA*
MUHANNA-AATIL LAHUU GHAYRA MUKADDARAATIM MIN FAWZI TSAWAA BIKAL MAHLUUL* WA
JAZIILI ‘ATHAA-IKAL MA’LUUL {Ya Allah, lapangkanlah dia dalam (surga)
‘Adn-Mu, balaslah dia dengan kebaikan berlipat dari karunia-Mu dan balasan
yang tulus murni dari pahala besar-Mu dan pemberian agung-Mu.} |
اَللّٰهُمَّ افْسَحْ لَهٗ فِيْ عَدْنِكَ وَ اجْزِهٖ
مُضَاعَفَاتِ الْخَيْرِ مِنْ فَضْلِكَ۞ مُهَنَّئَاتٍ لَهٗ غَيْرَ مُكَدَّرَاتٍ
مِنْ فَوْزِ ثَوَابِكَ الْمَحْلُوْلِ۞ وَجَزِيْلِ عَطَائِكَ الْمَعْلُوْلِ. |
ALLAAHUMMA
A’LI ‘ALAA BINAA-IN-NAASI BINAA-AHUU WA AKRIM MATSWAAHU LADAYKA WANUZULAAHU
WA ATMIM LAAHU NUURAHU WAJZIHII MINIB TI’AA TSIKA LAAHU MAQBUULA SYAHAADATI
WA MARDHIYYAL MAQAALATI DZAMAN THIQIN ‘ADLIW WAKHUTHTHATIN FASHLIW
WABURHAANIN ‘AZHIIM {Ya Allah, tinggikanlah bangunan kemuliaannya atas
bangunan kemuliaan manusia. Muliakanlah tempat tinggal dan kedudukannya di
sisi-Mu. Sempurnakanlah cahaya untuknya dan balaslah saat Engkau
membangkitkannya dengan menerima kesaksiannya dan meridhai segala tutur
katanya, sebab dia adalah pemilik tutur kata yang adil, rencana yang tepat,
dan bukti yang agung.} |
اَللّٰهُمَّ أَعْلِ عَلَى بِنَاءِ النَّاسِ بِنَاءَهٗ وَ
أَكْرِمْ مَثْوَاهُ لَدَيْكَ وَ نُزُلَهٗ وَ أَتْمِمْ لَهٗ نُوْرَهٗ وَ أَجْزِهٖ
مِنِ ابْتِعَاثِكَ لَهُ مَقْبُوْلَ الشَّهَادَةِ وَ مَرْضِىَّ الْمَقَالَةِ۞ ذَا مَنْطِقٍ عَدْلٍ وَ خُطَّةٍ فَصْلٍ
وَ بُرْهَانٍ عَظِيْمٍ. |
INNALLAAHA
WA MALAA-IKATAHUU YUSHALLUUNA ‘ALAN-NABIYYI YAA AYYUHAL-LADZIINA AAMANUU
SHALLUU ‘ALAYHI WA SALLIMUU TASLIIMAA {Sesungguhnya Allah dan para
malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kalian kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan
kepadanya.} |
إِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهٗ
يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا
عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. |
LABAYKA
ALLAAHUMMA RABBI WA SA’DAYKA SHALAWAATULLAAHIL BARRIR-RAHIIM WAL MALAA-IKATIL
MUQARRABIIN WAN-NABIYYIINA WA SHIDDIIQIINA WA SYUHADAA-I WA SHAALIHIINA WA
MAA SABBAHA LAKA MIN SYAY-IY YA RABBAL ‘AALAMIIN ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD
IBNI ‘ABDILLAAHI KHAATAMIN-NABIYYIIN WA SAYYIDIL MURSALIIN WA IMAAMAL
MUTTAQIIN WA RASUULI RABBIL ‘AALAMIINASY-SYAAHIDIL BASYIIRID-DAA’II ILAYKA
BI-IDZNIKAS-SIRAAJIL MUNIIRI ‘ALAYHIS- SALAAM {Aku penuhi panggilan-Mu, ya
Allah, ya Tuhanku, semoga shalawat Allah Dzāt Yang Maha Baik dan Maha
Penyayang, shalawat para malaikat yang senantiasa dekat (dengan-Mu), shalawt
para nabi, para Shiddīq, para syuhadā’, dan orang-orang shāliḥ, serta
shalawat segala sesuatu yang bertasbih kepada-Mu, wahai Tuhan semesta alam,
tetap tercurah kepada tuan kami Muḥammad ibn ‘Abdillāh penutup para nabi,
penghulu para rasūl, pemipin para muttaqin, dan saksi, pembawa kabar gembira,
penyeru pada jalan-Mu dengan idzin-Mu, sekaligus pelita yang senantiasa
menerangi. Salam sejahtera semoga tercurah padanya.} |
لَبَّيْكَ اللّٰهُمَّ رَبِّيْ وَ
سَعْدَيْكَ صَلَوَاتُ اللهِ الْبَرِّ الرَّحِيْمِ وَ الْمَلَائِكَةِ
الْمُقَرَّبِيْنَ وَ النَّبِيِّيْنَ وَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَ
الصَّالِحِيْنَ وَ مَا سَبَّحَ لَكَ مِنْ شَيْءٍ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بْنِ عَبْدِ اللهِ خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ وَ سَيِّدِ
الْمُرْسَلِيْنَ وَ إِمَامِ الْمُتَّقِيْنَ وَ رَسُوْلِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
الشَّاهِدِ الْبَشِيْرِ الدَّاعِيْ إلَيْكَ بِإِذْنِكَ السِّرَاجِ الْمُنِيْرِ
عَلَيْهِ السَّلَامُ. |
ALLAAHUMMAJ
‘AL SHALAWAATIKA WA BARAKAATIKA WA RAHMATAKA ‘ALAA SAYYIDIL MURSALIINA WA
IMAAMIL MUTTAQIINA WA KHAATAMIN-NABIYYIINA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA
RASUULIKA IMAAMIL KHAYRI WA QAA-IDIL KHAYRI WA RASUULIR-RAHMAH. {Ya Allah,
jadikanlah shalawat, berkah, dan rahmat-Mu untuk pemimpin para rasul dan
penutup para nabi, yakni tuan kami Muḥammad hamba dan utusan-Mu, pemimpin
kebaikan dan utusan kasih-sayang.} |
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ صَلَوَاتِكَ وَ بَرَكَاتِكَ وَ
رَحْمَتَكَ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ إِمَامِ الْمُتَّقِيْنَ وَ خَاتَمِ
النَّبِيِّيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ إِمَامِ الْخَيْرِ
وَ قَائِدِ الْخَيْرِ وَ رَسُوْلِ الرَّحْمَةِ، |
ALLAAHUMMAB
‘ATS-HU MAQAAMAM MAHMUUDAA YAGHBITHUHUU FIIHIL AWWALUUNA WAL AAKHIRUUN {Ya
Allah, berikanlah kepadanya kedudukan terpuji yang diimpikan seluruh makhluq,
mulai makhluq pertama hingga yang terakhir.} |
اَللّٰهُمَّ ابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا يَغْبِطُهٗ
فِيْهِ الْأَوَّلُوْنَ وَ الْاٰخِرُوْنَ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah,
limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya,
sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm.
Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA
INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, berkahilah tuan kami Muḥammad dan
keluarganya, sebagaimana Engkau berkahi tuan kami Ibrāhīm. Sesungguhnya,
Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII WA ASH-HAA BIHII WA
AWLAADIHII WA AZWAAJIHII WA DZUR-RIYYATIHII WA AHLI BAYTIHII WA ASH-HAARIHII
WA ANSHAARIHII WA ASY-YAA’IHII WA MUHIBBIIHI WA UMMATIHII WA ‘ALAYNAA MA’AHUM
AJMA’IINA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan
kami Muḥammad beserta keluarga, para sahabat, putra-putri, para istri,
keturunan, ahli bait, para mertua, para penolong, para pengikut, para
pecinta, para umatnya, dan kepada kami semua, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang
di antara Para Penyayang.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِهٖ وَ أَصْحَابِهٖ وَ أَوْلَادِهٖ وَ أَزْوَاجِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ وَ أَهْلِ
بَيْتِهٖ وَ أَصْهَارِهٖ وَ أَنْصَارِهٖ وَ أَشْيَاعِهٖ وَ مُحِبِّيْهِ وَ
أُمَّتِهٖ وَ عَلَيْنَا مَعَهُمْ أَجْمَعِيْنَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAN SHALLA ‘ALAYH WA SHALLI ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAL-LAM YUSHALLI ALAYH WA SHALLI ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA AMARTANAA BISHALAATI ‘ALAYH WA SHALLI ‘ALAYHI
KAMAA YUHIBBU AY-YUSHALLAA ‘ALAYH {Ya Allah, limpahkan rahmat kepada tuan
kami Muḥammad sebanyak orang yang bershalawat kepadanya. Limpahkanlah rahmat
kepada tuan kami Muḥammad sebanyak orang yang tidak bershalawat kepadanya.
Limpahkanlah rahmat kepada Muḥammad sebagaimana Engkau perintahkan kami
bershalawat kepadanya. Dan rahmatilah ia sebagaimana disukainya shalawat
kepadanya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ لَمْ
يُصَلِّ عَلَيْهِ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَنَا
بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ وَ صَلِّ عَلَيْهِ كَمَا يُحِبُّ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
AMARTANAA AN-NUSHALLIYA ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami
Muḥammad dan kepada keluarganya sebagaimana Engkau memerintah kami
bershalawat kepadanya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَنَا أَنْ نُصَلِّيَ عَلَيْهِ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
HUWA AHLUH {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad dan juga
keluarganya, sebagaimana ia berhak mendapatkannya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا هُوَ أَهْلُهُ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
TUHIBBU WATARDHAAHU LAAH {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad
dan juga keluarganya, sebagaimana Engkau mencintai dan meridhainya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ كَمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَاهُ لَهٗ. |
ALLAAHUMMA
YAA RABBA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALLI ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA A’THI SAYYIDINAA
MUHAMMADANID DARAJATA WAL WASIILATA FIL JANNAH {Ya Allah, wahai Tuhan tuan
kami Muḥammad dan Tuhan keluarga tuan kami Muḥammad, limpahkanlah rahmat
kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya. Anugerahkanlah derajat dan wasilah
kepadanya di surga.} |
اَللّٰهُمَّ يَا رَبَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَ أَعْطِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا الدَّرَجَةَ وَ الْوَسِيْلَةَ فِي
الْجَنَّةِ. |
ALLAAHUMMA
YAA RABBA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADINIJZI SAYYIDINAA
MUHAMMADAN SHALLAALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA MAA HUWA AHLUH {Ya Allah, Tuhan
Nabi Muhammad (s) dan keluarganya, berilah balasan kepada Nabi Muhammad (s)
yang memang itu adalah haknya} |
اَللّٰهُمَّ يَارَبَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اجْزِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًاصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاهُوَأَهْلُهٗ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA
‘ALAA AHLI BAYTIH {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad
beserta keluarganya dan ahli baitnya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهٖ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN HATTAA
LAA YABQAA MINASH-SHALAWAATI SYAY’UN* WARHAM SAYYIDINAA MUHAMMADAW WA AALA
SAYYIDINAA MUHAMMADIN HATTA LAA YUBQAA MINAR-RAHMATI SYAY’UN* WA BAARIK ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN HATTAA LAA YABQAA
MINAL BARAKATI SYAY’UN* WA SALLIM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMADIN HATTAA LAA YABQAA MINAS-SALAAMI SYAY'UN {Ya Allah,
limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, hingga tak ada
sedikit pun shalawat yang tersisa* Sayangilah tuan kami Muḥammad dan
keluarganya, hingga tak ada sedikit pun kasih-sayang yang tersisa* Berikanlah
keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, hingga tak ada sedikit
pun keberkahan yang tersisa* Limpahkanlah keselamatan kepada tuan kami Muḥammad
dan keluarganya, hingga tak ada sedikit pun keselamatan yang tersisa.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى لَا يَبْقَى مِنَ الصَّلَاةِ شَيْءٌ ۞ وَ
ارْحَمْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا وَ اٰلَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى لَا يَبْقَى
مِنَ الرَّاحْمَةِ شَيْءٌ ۞ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى لَا يَبْقَى مِنَ الْبَرَكَةِ شَيْءٌ ۞ وَ
سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى
لَا يَبْقَى مِنَ السَّلَامِ شَيْءٌ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL AWWALIINA*
WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL AKHIRIIN*
WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIN-NABIYYIIN*
WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL MURSALIINA*
WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL MALAA-IL A’LAA ILAA YAWMID-DIIN {Ya
Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad di kalangan para makhluq
yang pertama* Limpahkanlah rahmat kepada tuan
kami Muḥammad di kalangan para makhluq terakhir*
Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad di kalangan para nabi*
Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad di kalangan para rasūl*
Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad di tengah alam arwah hingga
hari pembalasan.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي
الْأَوَّلِيْنَ ۞
وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْاٰخِرِيْنَ۞ وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي النَّبِيِّيْنَ۞ وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
فِي الْمُرْسَلِيْنَ۞
وَصَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ فِي الْمَلَإِ الْأَعْلَى إِلَى يَوْمِ
الدِّيْنَ. |
ALLAAHUMMA
A’THI SAYYIDANAA MUHAMMADAN WASIILATA WAL FADHIILATA WA SYARAFA WAD-DARAJATAL
KABIIRAH {Ya Allah, limpahkanlah wasīlah, keutamaan, kemuliaan, dan derajat
tinggi, kepada tuan kami Muḥammad.} |
اَللّٰهُمَّ أَعْطِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ
وَ الْفَضِيْلَةَ وَ الشَّرَفَ وَ الدَّرَجَةَ الْكَبِيْرَةَ. |
ALLAAHUMMA
INNII AAMANTU BI SAYYIDINAA MUHAMMADIW SHALLAHU ‘ALAYHI WASSALAMI WA LAM
ARAHUU FALAA TAHRIMNII FIL JINAANI RU’YATAHU WARZUQNI SUHBATAHUU WA
TAWAF-FANII ‘ALAA MILLATIHII WASQINII MIN HAWDHI-HII MASY-RABAR RAWIYYAN
SAA-IGHAN HANII-AL LAA NAZHMA-U BA’DAHU ABADAN INNAKA ‘ALAA KULLI SYAY-IN
QADIIR {Ya Allah, sesungguhnya aku beriman kepada tuan kami Muḥammad, namun
aku belum pernah berjumpa dengannya. Karenanya, janganlah Engkau halangi aku
untuk memandangnya di surga. (Ya Allah), berilah aku kesempatan untuk
mendampinginya. Wafatkanlah aku dalam keadaan memeluk ajarannya. Dari telaga
miliknya, berilah aku minum sampai puas dan tak pernah haus lagi
selama-lamanya. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Kuasa Atas Segala
Sesuatu.} |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ اٰمَنْتُ بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمِ وَ لَمْ أَرَهٗ فَلَا تَحْرِمْنِيْ فِي
الْجِنَانِ رُؤْيَتَهٗ وَارْزُقْنِيْ صُحْبَتَهٗ وَ تَوَفَّنِيْ عَلَى مِلَّتِهٖ
وَ اسْقِنِيْ مِنْ حَوْضِهٖ مَشْرَبًا رَوِيًّا سَائِغًا هَنِيْئًا لَانَظْمَأُ
بَعْدَهُ أَبَدًا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. |
ALLAAHUMMA
ABLIGH RUUHA SAYYIDINAA MUHAMMADIM MINNII TAHIYYATAW WASALAAMAA {Ya Allah,
sampaikanlah salam dan hormatku kepada ruh tuan kami Muḥammad.} |
اَللّٰهُمَّ أَبْلِغْ رُوْحَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
مِنِّيْ تَحِيَّةً وَ سَلَامًا. |
ALLAAHUMMA
WA KAMAA AAMANTU BISAYYIDINAA MUHAMMADIW WA LAM ARAHUU FALAA TAHRIMNI FIL
JINAANI RU’YATAH {Ya Allah, aku beriman kepadanya, namun aku belum pernah
berjumpa dengannya. Karenanya, janganlah Engkau halangi aku untuk
memandangnya di surga.} |
اَللّٰهُمَّ وَ كَمَا اٰمَنْتُ بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ
لَمْ أَرَهٗ فَلَا تَحْرِمْنِيْ فِي الْجِنَانِ رُؤْيَتَهٗ. |
ALLAAHUMMA
TAQABBAL SYAFAA’ATA SAYYIDINAA MUHAMMADINIL KUBRAA WARFA’ DARAJATAHUL ‘ULYAA
WA AATIHII SU’LAAHUU FIL AAKHIRATI WAL UULAA KAMAA AATAYTA SAYYIDANAA
IBRAAHIIMA WA SAYYIDANAA MUUSAA {Ya Allah, terimalah syafā‘at terbesar tuan
kami Muḥammad. Angkatlah derajatnya dan penuhilah segala permintaannya di
akhirat, sebagaimana Engkau memenuhi permintaan tuan kami Ibrāhīm dan tuan
kami Mūsā.} |
اَللّٰهُمَّ تَقَبَّلْ شَفَاعَةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
الْكُبْرَى وَ ارْفَعْ دَرَجَتَهُ الْعُلْيَا وَ اٰتِهٖ سُؤْلَهٗ فِي الْاٰخِرَةِ وَ الْأُوْلَى كَمَا آتَيْتَ
سَيِّدَنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ سَيِّدَنَا مُوْسَى. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA
BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA
INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad
dan keluarganya, sebagaimana Engkau mencurahkan shalawat kepada tuan kami
Ibrāhīm dan keluarganya. Limpahkan keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan
keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada tuan kami
Ibrāhīm dan keluarganya sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ
عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ
عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا
إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ-NABIYYIKA WA
RASUULIK WA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA KHALIILIKA WA SHAFIYYIK WA SAYYIDINAA
MUUSAA KALIIMIKA WA NAJIYYIK WA SAYYIDINAA ‘IISAA RUUHIKA WAKALIMATIK WA
‘ALAA JAMII’I MALAA-IKATIKA WA RUSULIKA WA ANBIYAA-IKA WA KHIIRATIKA MIN
KHALQIKA WA ASHFIYAA-IKA WA KHAASH-SHATIKA WA AWLIYAA-IKA MIN AHLI ARDHIKA WA
SAMAA-IK WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KHAQIHII WA
RIDHAA-A NAFSIHII WA ZINATA ‘ARSYIHII WA MIDAADA KALIMAATIH WA KAMAA HUWA
AHLUHU WA KULLAMAA DZAKARAHUDZ DZAAKIRUUN WA GHAFALA ‘AN DZIKRIHIL GHAAFILUUN
WA ‘ALAA AHLI BAYTIHII WA ‘ITRATIHITH THAAHIRIINA WA SALLAMA TASLIIMAA {Ya
Allah, limpahkanlah rahmat, salam dan keberkahan kepada tuan kami Muḥammad,
nabi dan utusan-Mu. Limpahkan pula kepada tuan kami Ibrāhīm kekasih dan
kesayangan-Mu. Limpahkan pula kepada tuan kami Mūsā, yang diajak bicara dan
diberi keselamatan oleh-Mu. Limpahkanlah pula kepada seluruh malaikat, rasūl,
dan nabi-Mu, serta makhluq terbaik, pilihan, dan teristimewa dari kalangan
para wali, penghuni bumi, dan penghuni langit* Semoga Allah melimpahkan
rahmat dan salam kepada tuan kami Muḥammad yang layak menerimanya, sebanyak
makhluq, keridhaan diri, keindahan ‘Arasy, dan tinta kalimat-Nya, setiap kali
orang-orang yang berdzikir mengingatnya dan setiap kali orang-orang yang
lalai melupakannya*. Shalawat dan salam juga semoga tercurah kepada ahli bait
dan seluruh keturunannya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّكَ وَ رَسُوْلِكَ وَ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ
خَلِيْلِكَ وَ صَفِيِّكَ وَ سَيِّدِنَامُوْسَ كَلِيْمِكَ وَنَجِيِّكَ
وَسَيِّدِنَاعِيْسَى رُوْحِكَ وَ كَلِمَتِكَ وَ عَلَى جَمِيْعِ مَلَائِكَتِكَ وَ
رُسُلِكَ وَ أَنْبِيَائِكَ وَ خِيْرَتِكَ مِنْ خَلْقِكَ وَ أَصْفِيَائِكَ وَ
خَاصَّتِكَ وَ أَوْلِيَائِكَ مِنْ أَهْلِ أَرضِكَ وَ سَمَائِكَ۞ وَ صَلَّى اللهُ
عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ عَدَدَ خَلْقِهٖ وَ رِضَاءَ نَفْسِهٖ وَ زِنَةَ
عَرْشِهٖ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِهٖ وَكَمَا هُوَ أَهْلُهٗ وَ كُلَّمَا ذَكَرَهُ
الذَّاكِرُوْنَ وَ غَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ۞ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِهٖ وَ عِتْرَتِهِ
الطَّاهِرِيْنَ وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًا. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AZWAAJIHII WA DZUR-RIYYATIHII WA
‘ALAA JAMII-IN-NABIYYIINA WAL MURSALIINA WAL MALAA-IKATI WAL MUQAR-RABIINA WA
JAMII-‘I ‘IBAADIL LAAHISH-SHAALIHIINA ‘ADADA MAA AMTHARATIS-SAMAA-U MUNDZU
BANAYTAHAA WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AMBATATIL ARDHU
MUNDZU DAHAWTAHAA* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIN ‘ADADAN NUJUUMI FIS-SAMAA-I FA-INNAKA AHSHAYTAHAA WA SHALLI ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA TANAFFASATIL ARWAAHU MUNDZU KHALAQTAHAA* WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA WA MAA TAKHLUQU WA MAA
AHAATHA BIHII ‘ILMUKA WA ADH’AA FA DZAALIK {Ya Allah, limpahkanlah rahmat
kepada Muḥammad, para istri, keturunannya, seluruh nabi dan rasūl, para
malaikat dan seluruh hamba-Nya yang shalih, sebanyak yang dicurahkan langit
sejak ditegakkannya. Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad sebanyak
yang tumbuh di atas bumi sejak Engkau bentangkan *
Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad sebanyak bintang di langit.
Sesungguhnya, Engkau menghitungnya. Limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak jiwa yang bernapas sejak Engkau ciptakan. Limpahkanlah rahmat kepada
tuan kami Muḥammad sebanyak yang telah Engkau ciptakan, sebanyak yang akan
Engkau ciptakan, dan sebanyak yang diketahui pengetahuan-Mu dan
kelipatannya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
أَزْوَاجِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ وَ عَلَى جَمِيْعِ النَّبِيِّيْنَ وَ
الْمُرْسَلِيْنَ وَ الْمَلَائِكَةِ وَ الْمُقَرَّبِيْنَ وَ جَمِيْعِ عِبَادِ
اللهِ الصَّالِحِيْنَ عَدَدَ مَا أَمْطَرَتِ السَّمَاءُ مُنْذُ بَنَيْتَهَا
وَصَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَنْبَتَتِ الْأَرْضُ مُنْذُ
دَحَوْتَهَا ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
عَدَدَ النُّجُوْمِ فِي السَّمَاءِ فَإِنَّكَ أَحْصَيْتَهَا وَ صَلِّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا تَنَفَّسَتِ الْأَرْوَاحُ مُنْذُ خَلَقْتَهَا ۞
وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ وَ مَا تَخْلُقُ وَ
مَا أَحَاطَ بِهٖ عِلْمُكَ وَ أَضْعَافَ ذٰلِكَ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAYHIM ‘ADADA KHALQIKA WA RIDHAA-A NAFSIKA WA ZINATA ‘ARSYIKA WA
MIDAADA KALIMAATIKA WA MABLAGHA ‘ILMIKA WA AAYAATIK {Ya Allah, limpahkanlah
rahmat kepada mereka sebanyak makhluq, keridhaan Dzat, keindahan ‘Arasy,
tinta kalimat, pengetahuan, dan tanda-tanda kebesaran-Mu.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِمْ عَدَدَ خَلْقِكَ وَ رِضَاءَ
نَفْسِكَ وَ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ وَ مَبْلَغَ عِلْمِكَ وَ
اٰيَاتِكَ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAYHIM SHALAATAN TAFUUQU WA TAFDHULU SHALAATAL MUSHALLIINA ‘ALAYHIM
MINAL KHALQI AJMA’IINA KAFADHLIKA ‘ALAA JAMII’I KHALQIK {Ya Allah,
limpahkanlah kepada mereka shalawat yang melebihi dan mengungguli shalawat
seluruh makhluq yang bershalawat kepada mereka, sebagaimana unggulnya
shalawat-Mu atas seluruh makhluq-Mu.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِمْ صَلَاةً تَفُوْقُ وَ
تَفْضُلُ صَلَاةَ الْمُصَلِّيْنَ عَلَيْهِمْ مِنَ الْخَلْقِ أَجْمَعِيْنَ
كَفَضْلِكَ عَلَى جَمِيْعِ خَلْقِكَ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAYHIM SHALAATAN DAA-IMATAM MUSTAMIR-RATAD DAWAAMI ‘ALAA
MARRIL-LAYAALI WAL AYYAAMI MUTTASHILATAD DAWAAMI LANQIDHAA-A LAAHAA WA
LANSHIRAAMA ‘ALAA MARRIL-LAYAALI WAL AYYAAMI ‘ADADA KULLI WAABILIW-WATHALL
{Ya Allah, limpahkanlah kepada mereka shalawat yang terus-menerus tanpa henti
sepanjang siang dan malam dan shalawat yang terus bersambung tanpa terhenti
dan tanpa terputus sepanjang siang dan malam, sebanyak titik air hujan deras
dan gerimis.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِمْ صَلَاةً دَائِمَةً
مُسْتَمِرَّةَ الدَّوَامِ عَلَى مَرِّ اللَّيَالِيْ وَ الْأَيَّامِ مُتَّصِلَةَ
الدَّوَامِ لَا انْقِضَاءَ لَهَا وَ لَا انْصِرَامَ عَلَى مَرِّ اللَّيَالِيْ وَ
الْأَ يَّامِ عَدَدَ كُلِّ وَابِلٍ وَ طَلٍّ. |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIKA WA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA
KHALIILIKA WA ‘ALAA JAMII-I ANBIYAA-IKA WA ASHFIYAA-IKA MIN AHLI ARDHIKA WA
SAMAA-IKA ‘ADADA KHALQIKA WA RIDHAA-A NAFSIKA WA ZINATA ARSYIKA WA MIDAADA
KALIMAATIKA WA MUNTAHAA ‘ILMIKA WA ZINATA JAMII-‘I MAKHLUU QAATIKA SHALAATAM
MUKARRARATAN ABADAN ‘ADADA MAA AHSHAA ‘ILMUKA WA MIL AMAA AHSHAA ‘ILMUKA WA
ADH’AAFA MAA AHSHAA ‘ILMUKA SHALAATAN TAZIIDU WA TAFUUQU WA TAFDHULU
SHALAATAL MUSHALLIINA ‘ALAYHIM MINA KHALQI AJMA’IIN KAFADHLIKA ‘ALAA JAMII’I
KHALQIK {Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada tuan kami Muḥammad nabi-Mu,
tuan kami Ibrāhīm kekasih-Mu, serta kepada seluruh nabi dan hamba
terkasih-Mu, baik dari penghuni bumi maupun penghuni langit, dengan shalawat
sebanyak makhluq-Mu, keridhaan Dzāt-Mu, keindahan ‘Arasy-Mu, tinta
kalimat-Mu, kedalaman pengetahuan-Mu, dan keindahan makhluq-Mu, dan dengan
shalawat yang berulang-ulang sebanyak yang terbilang oleh pengetahuan-Mu,
sepenuh yang terhitung oleh pengetahuan-Mu, dan seberlipat yang dihitung oleh
pengetahuan-Mu, dengan shalawat yang melebihi, mengalahkan, dan menggunguli
shalawat seluruh makhluq yang bershalawat, sebagaimana keunggulan shalawat-Mu
atas shalawat seluruh makhluq-Mu.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّكَ
وَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ خَلِيْلِكَ وَ عَلَى جَمِيْعِ أَنْبِيَائِكَ وَ
أَصْفِيَائِكَ مِنْ أَهْلِ أَرْضِكَ وَ سَمَائِكَ عَدَدَ خَلْقِكَ وَ رِضَاءَ
نَفْسِكَ وَ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ وَ مُنْتَهَى عِلْمِكَ وَ
زِنَةَ جَمِيْعِ مَخْلُوْقَاتِكَ صَلَاةً مُكَرَّرَةً أَبَدًا عَدَدَ مَا
أَحْصَى عِلْمُكَ وَ مِلْءَ مَا أَحْصَى عِلْمُكَ وَ أَضْعَافَ مَا أَحْصَى
عِلْمُكَ صَلَاةً تَزِيْدُ وَ تَفُوْقُ وَ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْمُصَلِّيْنَ
عَلَيْهِمْ مِنَ الْخَلْقِ أَجْمَعِيْنَ كَفَضْلِكَ عَلَى جَمِيْعِ خَلْقِكَ. |
(TIDAK
PERLU DIBACA: TSUMMA TAD’UU BIHAADZAAD-DU’AA-I FA INNAHU MARJUWWUL IJAABATI
INSYAA ALLAAHU TA’AALAA BA’DASH-SHALAWAATI ‘ALAN-NABIYYI SHALLALLAAHU ‘ALAYHI
WA SALLAM) {Lanjutkanlah dengan doa berikut ini (doa
untuk ketetapan hati dan kemuliaan agama). In syā’ Allāh, setelah
memperbanyak shalawat kepada Nabi s.a.w. segala doa yang dipanjatkan akan
terkabul.} |
|
ALLAAHUMMAJ
‘ALNII MIMMAL LAZIMA MILLATA NABIYYIKA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALLALLAAHU
‘ALAYHI WA SALLAMA WA ‘AZH-ZHAMA HURMATAHUU WA A’AZZA KALIMATAHUU WA HAFIZHA
‘AHDAHUU WA DZIM-MATAHUU WA NASHARA HIZBAHUU WA DA’WATAHUU WA KATS-TSARA TAA
BI’IIHI WA FIRQATAHUU WA WAAFAA ZUMRATAHUU WA LAM YUKHALIF SABIILAAHUU WA
SUNNATAH { Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang yang senantiasa berpegang
pada ajaran nabi-Mu, tuan kami Muḥammad, yang menjaga kehormatannya, dan
menghormati perintahnya, menjaga janji dan tanggung-jawabnya, menolong
kelompok dan dakwahnya, memperbanyak para pengikut dan golongannya, serta
tidak melanggar jalan dan sunnahnya.} |
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِمَّنْ لَزِمَ مِلَّةَ
نَبِيِّكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ عَظَّمَ
حُرْمَتَهٗ وَ أَعَزَّ كَلِمَتَهٗ وَ حَفِظَ عَهْدَهٗ وَ ذِمَّتَهٗ وَ نَصَرَ
حِزْبَهٗ وَ دَعْوَتَهٗ وَ كَثَّرَ تَابِعِيْهِ وَ فِرْقَتَهٗ وَوَافَى
زُمْرَتَهٗ وَ لَمْ يُخَالِفْ سَبِيْلَهٗ وَ سُنَّتَهٗ. |
ALLAAHUMMA
INNII AS-ALUKAL ISTIMSAAKA BISUNNATIHII WA A’UUDZUBIKA MINAL INHIRAAFI ‘AMMAA
JAAA-ABIH {Ya Allah, aku memohon kekuatan untuk berpegang pada sunnahnya
sekaligus berlindung dari segala penyimpangan atas apa yang telah
diajarkannya.} |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْاِسْتِمْسَاكَ
بِسُنَّتِهٖ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْاِنْحِرَافِ عَمَّا جَآءَ بِهٖ. |
ALLAAHUMMA
INNII AS-ALUKA MIN KHAYRI MAA SA-ALAKA MINHU SAYYIDUNAA MUHAMMADUN-NABIYYUKA
WA RASUULUKA SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAM* WA ‘A-UDZU BIKA MIN SYARRI
MAASTA-‘AA DZAKA MINHU SAYYIDUNAA MUHAMMADUN-NABIYYUKA WA RASUULUKA
SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAM {Ya Allah, aku memohon kepadamu apa pun yang
terbaik yang telah dimohonkan tuan kami Muḥammad Nabi dan Rasūl-Mu*. Aku
berlindung kepada-Mu dari apa pun yang terburuk yang tuan kami Muḥammad Nabi
dan Rasūl-Mu telah berlindung kepada-Mu darinya.} |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ
مِنْهُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ نَبِيُّكَ وَ رَسُوْلُكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ
سَلَّمَ۞ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ سَيِّدُنَا
مُحَمَّدٌ نَبِيُّكَ وَ رَسُوْلُكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ. |
ALLAAHUMMA’
SHIMNII MIN SYARRIL FITANI WA ‘AAFINII MIN JAMII’IL MIHANI WA ASHLIH MINNI
MAA ZHAHARA WA MAA BATHANA WA NAQQI QALBII MINAL HIQDI WAL HASADI WA LAA
TAJ’AL ‘ALAYYA TIBAA ‘ATAL LI-AHAD {Ya Allah, jagalah aku dari keburukan
fitnah dan selamatkanlah aku dari segala ujian. Perbaikilah segala urusanku,
baik yang terlihat maupun yang tidak. Bersihkanlah hatiku dari rasa dengki
dan hasud. Jangan jadikan aku sebagai pengikut seseorang.} |
اَللّٰهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنْ شَرِّ الْفِتَنِ وَ
عَافِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ الْمِحَنِ وَ أَصْلِحْ مِنِّيْ مَا ظَهَرَ وَ مَا
بَطَنَ وَ نَقِّ قَلْبِيْ مِنَ الْحِقْدِ وَ الْحَسَدِ وَ لَا تَجْعَلْ عَلَيَّ
تِبَاعَةً لِأَحَدٍ. |
ALLAAHUMMA
INNI AS-ALUKAL AKHDZA BI-AHSANI MAA TA’LAMU WATTARKA LISAYYI-I MAA TA’LAMU WA
AS-ALUKAT-TAKAFFULA BIR-RIZQI WAZ-ZUHDA FIL KAFAAFI WAL MAKHRAJA BIL BAYAANI
MIN KULLI SYUBHATIW WALFALAJA BISHAWAABI FI KULLI HUJJATIW WAL ’ADLA FIIL
GHADABI WAR-RIDHAA-A WAT-TASLIIMA LIMAA YAJRII BIHI QADHAA-U WAL IQTISHAADA
FIL FAQRI WAL GHINAA WAT-TAWAADHU’A FIL QAWLI WAL FI’LI WASHIDQA FIL JIDDI
WAL HAZL {Ya Allah, aku memohon kemampuan untuk mengambil yang terbaik yang
Engkau ketahui dan meninggalkan yang terburuk yang Engkau ketahui. Aku
memohon kepada-Mu tanggungan rezeki, kezuhudan dalam terkecukupan, jalan
keluar kejelasan dari hal syubhat, kemampuan membuka kebenaran dalam setiap
argumen, adil saat murka dan lapang dada, kepasrahan atas qadhā’ yang
berlaku, kemampuan bersikap sedang-sedang saja dalam kefakiran dan kekayaan,
ketawadhu’an dalam kata-kata dan perbuatan, serta kebenaran baik dalam
keadaan serius maupun gurau.} |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْأَخْذَ بِأَحْسَنِ مَا
تَعْلَمُ وَ التَّرْكَ لِسَيِّئِ مَا تَعْلَمُ۞ وَ أَسْأَلُكَ التَّكَفُّلَ
بِالرِّزْقِ وَ الزُّهْدَ فِي الْكَفَافِ وَ الْمَخْرَجَ بِالْبَيَانِ مِنْ
كُلِّ شُبْهَةٍ وَ الْفَلَجَ بِاصَّوَابِ فِيْ كُلِّ حُجَّةٍ وَ الْعَدْلَ فِي
الْغَضَبِ وَ الرِّضَاءَ وَ التَّسْلِيْمَ لِمَا يَجْرِيْ بِهِ الْقَضَاءُ وَ
الْاِقْتِصَادَ فِي الْفَقْرِ وَ الْغِنَى وَ التَّوَاضُعَ فِي الْقَوْلِ وَ
الْفِعْلِ وَ الصِّدْقَ فِي الْجِدِّ وَ الْهَزْلِ. |
ALLAAHUMMA
INNA LIIDZUNUUBAN FIIMAA BAYNI WA BAYNAKA WA DZUNUUBAN FIIMAA BAYNII WA BAYNA
KHALQIK {Ya Allah, sesungguhnya aku memiliki banyak dosa kepada-Mu dan kepada
makhluq-Mu.} |
اَللّٰهُمَّ إِنَّ لِيْ ذُنُوْبًا فِيْمَا بَيْنِيْ وَ
بَيْنَكَ وَ ذُنُوْبًا فِيْمَا بَيْنِيْ وَ بَيْنَ خَلْقِكَ. |
ALLAAHUMMA
MAA KAANA LAKA MINHAA FAGHFIRHU WA MAA KAANA MINHAA LI KHALQIKA FATAHAMMALHU
‘ANNI WA AGHNINII BIFADHLIKA INNAKA WAA SI’UL MAGHFIRAH {Ya Allah, jika dosa
itu berhubungan dengan-Mu, maka ampunilah. Jika dosa itu berhubungan dengan
makhluq-Mu, maka tanggungkanlah dosa itu dariku dan cukupkanlah aku dengan
karunia-Mu. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Luas ampunan-Nya.} |
اَللّٰهُمَّ مَا كَانَ لَكَ مِنْهَا فَاغْفِرْهُ وَ مَا
كَانَ مِنْهَا لِخَلْقِكَ فَتَحَمَّلْهُ عَنِّيْ وَ أَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ
إِنَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ. |
ALLAAHUMMA
NAWWIR BIL ‘ILMI QALBII WAS TA’MIL BITHAA ‘ATIKA BADANII WA KHALLISH MINAL
FITANI SIRRII WASY-GHAL BIL I’TIBAARI FIKRII *
WA QINII SYARRA WA SAAWISISY-SYAYTHAAN WA AJIRNII MINHU YAA RAHMAANU HATTAA
LAA YAKUUNA LAHUU ‘ALAYYA SULTHAAN {Ya Allah, terangilah hatiku dengan
ilmu-Mu. Kuatkanlah tubuhku untuk menaati-Mu. Bebaskanlah diriku dari fitnah.
Sibukkanlah pikiranku untuk mengambil pelajaran * Peliharalah
aku dari keburukan bisikan syaithan. Wahai Dzāt Yang Maha Penyayang,
selamatkanlah aku dari godaannya, hingga ia tak lagi kuasa menggangguku.} |
اَللّٰهُمَّ نَوِّرْ بِالْعِلْمِ قَلْبِيْ وَ اسْتَعْمِلْ
بِطَاعَتِكَ بَدَنِيْ وَ خَلِّصْ مِنَ الْفِتَنِ سِرِّيْ وَ اشْغَلْ
بِالْاِعْتِبَارِ فِكْرِيْ ۞ وَ
قِنِيْ شَرَّ وَسَاوِسِ الشَّيْطَانِ وَ أَجِرْنِيْ مِنْهُ يَا رَحْمٰنُ حَتَّى
لَا يَكُوْنَ لَهٗ عَلَيَّ سُلْطَانٌ. |
Al-Hizbuts-Tsaanii fii
Yawmits-Tsulaatsaa [Hizib Kedua pada Hari Selasa] |
اَلْحِزْبُ الثَّانِىْ فِىْ يَوْمِ الثَّلَاثَآءِ |
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang] |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik
Allah, Tuhan semesta alam} |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAAHUMMA INNII
AS-ALUKA MIN KHAYRI MAA TA’LAMU WA A’UUDZUBIKA MIN SYARRI MAA TA’LAMU WA
ASTAGHFIRUKA MIN KULLI MAA TA’LAMU INNAKA TA’LAMU WA LAA NA’LAMU WA ANTA
‘ALLAAMUL GHUYUUB {Ya Allah, aku memohon yang terbaik yang Engkau ketahui, berlindung
dari yang terburuk yang Engkau ketahui, dan memohon ampunan dari apa yang
Engkau ketahui. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Mengetahui segala
yang tidak kami ketahui, sebab Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib} |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ
وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ وَ أَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ مَا
تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ وَ لَا نَعْلَمُ وَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ. |
ALLAAHUMMAR HAMNII MIN
ZAMAANII HAADZAA WA IHDAAQIL FITANI WATATHAA WULI AHLIL JUR-ATI ‘ALAYYA WAS
TIDH’AA FIHIM IYYAAY {Ya Allah, sayangilah aku dari zamanku ini, dari
belenggu fitnah, dari kezhāliman dan penindasan orang yang jahat kepadaku} |
اَللّٰهُمَّ
ارْحَمْنِيْ مِنْ زَمَانِيْ هٰذَا وَ إِحْدَاقِ الْفِتَنِ وَ تَطَاوُلِ أَهْلِ
الْجُرْأَةِ عَلَىَّ وَ اسْتِضْعَافِهِمْ إِيَّايَ. |
ALLAAHUMMAJ ‘ALNII
MINKA FII ‘IYAADZIM MANII’IW WAHIRZIN HASHIINIM MIN JAMII’I KHALQIKA HATTAA
TUBALLIGHANII AJALI MU’AAFAA {Ya Allah, tempatkanlah aku dalam perlindungan
yang kuat dan penjagaan yang ketat dari seluruh makhlūq-Mu, sampai aku datang
pada ajalku dengan keadaan selamat} |
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنْكَ فِيْ عِيَاذٍ مَنِيْعٍ وَ
حِرْزٍ حَصِيْنٍ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ حَتَّى تُبَلِّغَنِيْ أَجَلِيْ
مُعَافًى. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAN
SHALLAA ‘ALAYH* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAL-LAM YUSHALLI ‘ALAYH* WA SHALLI ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA TANBAGHIISH
SHALAATU ‘ALAYH* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA TAJIBUSH SHALAATU ‘ALAYH* WA SHALLI ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA AMARTA AY
YUSHALLAA ‘ALAYH* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMADINIL-LADZII NUURUHU MIN NUURIL ANWAARI WA ASYRAQA BISYU’AA
‘I SIRRIHIL ASRAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami
Muḥammad dan keluarganya sebanyak orang-orang yang bershalawat kepadanya.
Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya
sebanyak orang-orang yang tidak bershalawat kepadanya. Limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya dengan rahmat yang layak
baginya. Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan
keluarganya dengan rahmat yang semestinya. Limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memerintahkan
untuk bershalawat kepadanya. Sampaikanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami
Muḥammad dan keluarganya, yang cahayanya bagaikan cahaya atas cahaya dan
dengan cahayanya semua bisa menyinari (maksudnya cahaya rahasianya menyinari
segala rahasia)} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا تَنْبَغِي الصَّلَاةُ
عَلَيْهِ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا تَجِبُ الصَّلَاةُ عَلَيْهِ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ نُوْرُهٗ مِنْ نُوْرِ الْأَنْوَارِ
وَ أَشْرَقَ بِشُعَاعِ سِرِّهِ الْأَسْرَارِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AHLI
BAYTIHIL ABRAARI AJMA’IIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
tuan kami Muḥammad dan keluarganya beserta seluruh ahli baitnya yang diampuni
dari dosa} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ الْأَبْرَارِ أَجْمَعِيْنَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII BAHRI ANWAARIKA WA MA’DINI
ASRAARIKA WALISAANI HUJJATIKA WA ‘ARUUSI MAMLAKATIKA WA IMAAMI HADHRATIKA WA
KHAATAMI ANBIYAA-IKA SHALAATAN TADUUMU BIDAWAAMIKA WATABQAA BIBAQAA-IKA
SHALAATAN TURDHIIKA WATURDHIIHI WA TARDHAA BIHAA ‘ANNA YAA RABBAL ‘AALAMIIN* YAA
ARHAMARRAAHIMIIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami
Muḥammad dan keluarganya, yang bagaikan samudera cahaya-Mu, logam mulia rahasia-Mu,
lisan ḥujjah-Mu, mempelai di kerajaan-Mu, pemimpin hadirat-Mu, dan penutup
para nabi-Mu, dengan shalawat yang langgeng selanggeng Dzāt-Mu, dengan
shalawat yang membuat-Mu ridhā, yang membuat dirinya ridhā, dan Engkau ridhā
kepada kami. Wahai Tuhan Semesta Alam, Wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di
antara para penyayang} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِهٖ بَحْرِ أَنْوَارِكَ وَ مَعْدِنِ أَسْرَارِكَ وَ لِسَانِ حُجَّتِكَ وَ
عَرُوْسِ مَمْلَكَتِكَ وَ إِمَامِ حَضْرَتِكَ وَ خَاتَمِ أَنْبِيَائِكَ صَلَاةً
تَدُوْمُ بِدَوَامِكَ وَ تَبْقَى بِبَقَائِكَ صَلَاةً تُرْضِيْكَ وَ تُرْضِيْهِ
وَ تَرْضَى بِهَا عَنَّا يَا
رَبَّ الْعَالَمِيْنَ۞ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. |
ALLAAHUMMA RABBAL
HILLI WAL HARAAM WA RABBAL MASY’ARIL HARAAM WA RABBAL BAYTIL HARAAM WA
RABBAR-RUKNI WAL MAQAAM ABLIGH LISAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIM
MINNAS-SALAAM {Ya Allah, Tuhan yang menguasai perkara halal dan haram, Tuhan
yang menguasai Masy‘ar-ul-Ḥarām, Tuhan yang menguasai Bait-ul-Ḥarām, Tuhan
yang menguasai rukun dan maqām, sampaikanlah salam kami kepada tuan dan
pemimpin kami Muḥammad} |
اَللّٰهُمَّ رَبَّ الْحِلِّ وَ الْحَرَامِ وَ رَبَّ
الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ وَ رَبَّ الْبَيْتِ الْحَرَامِ وَ رَبَّ الرُّكْنِ وَ
الْمَقَامِ أَبْلِغْ لِسَيَّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ مِنَّا السَّلَامُ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN SAYYIDIL AWWALIINA WAL AKHIRIIN {Ya
Allah, curahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sekaligus tuan generasi pertama dan generasi terakhir} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْأَوَّلِيْنَ وَ الْاٰخِرِيْنَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN FII KULLI WAQTIW WAHIIN {Ya Allah,
curahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad di
setiap waktu dan kesempatan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ فِيْ كُلِّ وَقْتٍ وَ حِيْنٍ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN FIL MALAA-IL A’LAA ILAA YAWMID-DIIN
{Ya Allah, curahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
di alam arwah hingga Hari Pembalasan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ فِي الْمَلَإِ الْأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN HATTAA TARITSAL ARDHA WA MAN
‘ALAYHAA WA ANTA KHAYRUL WAARITSIIN {Ya Allah, curahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad hingga bumi dan para penghuninya
mewariskan, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baiknya Dzāt yang mewariskan} |
اَللّٰهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ حَتَّى تَرِثَ الْأَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَ أَنْتَ خَيْرُ
الْوَارِثِيْنَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
MUHAMMADIN KAMAA SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID
WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ NABIYYIL UMMIYYI KAMAA BAARAKTA ‘ALAA
SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, curahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sang nabi yang ummi beserta keluarganya,
sebagaimana Engkau mencurahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Ibrāhīm.
Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung. Dan
berkahilah tuan kami Muḥammad Sang Nabi yang ummi sebagaimana Engkau berkahi
tuan kami Ibrāhīm. Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi
Maha Agung} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ
الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى
سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ۞ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA
AHAATHA BIHII ‘ILMUKA WAJARAA BIHII QALAMUKA WA SABAQAT BIHII MASYI-ATUKA WA
SHALLAT ‘ALAYHI MALAA-IKATUKA SHALAATAN DAA-IMATAM BIDAWAAMIKA BAAQIYATAM
BIFHADHLIKA WA IHSAANIKA ILAA ABADIL ABADI ABADAL LAA NIHAAYATA
LI-ABADIYYATIHII WA LAA FANAA-A LIDAYMUU MIYYATIH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebanyak yang diketahui
pengetahuan-Mu, sebanyak yang tertulis oleh qalam-Mu, sebanyak yang didahului
kehendak-Mu, dan sebanyak shalawat yang dibaca para malaikat dengan shalawat
yang langgeng-selanggeng Dzāt-Mu dan shalawat yang kekal berkat karunia dan
kebaikan-Mu selama-lamanya: tanpa akhir karena kelanggengannya dan tidak
musnah karena keabadiannya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهٖ عِلْمُكَ وَ جَرَى بِهٖ
قَلَمُكَ وَ سَبَقَتْ بِهٖ مَشِيْئَتُكَ وَ صَلَّتْ عَلَيْهِ مَلَائِكَتُكَ
صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِكَ بَاقِيَةً بِفَضْلِكَ وَ إِحْسَانِكَ إِلَى
أَبَدِ الْأَبَدِ أَبَدًا لَا نِهَايَةَ لِأَبَدِيَّتِهٖ وَ لَا فَنَاءَ
لِدَيْمُوْمِيَّتِهٖ. |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AHAATHA
BIHII ‘ILMUKA WA AH-SHAAHU KITAABUKA WA SYAHIDAT BIHII MALAA-IKATUKA WARDHA
‘AN ASH-HAA BIHII WARHAM UMMATAHUU INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebanyak yang
diketahui pengetahuan-Mu, sebanyak yang tercatat oleh kitab-Mu, dan sebanyak
yang disaksikan para malaikat-Mu, ridhāilah para sahabatnya, rahmatilah
umatnya, sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهٖ عِلْمُكَ وَ أَحْصَاهُ
كِتَابُكَ وَ شَهِدَتْ بِهٖ مَلَائِكَتُكَ وَ ارْضَ عَنْ أَصْحَابِهٖ وَ ارْحَمْ
أُمَّتَهٗ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
JAMII’I ASH-HAABI SAYYIDINAA MUHAMMAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarga tuan kami Muḥammad dan kepada
seluruh sahabat tuan kami Muḥammad} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى جَمِيْعِ أَصْحَابِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALAYTA
‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA
‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID) {Ya
Allah, curahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
dan keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan kepada tuan kami Ibrāhīm.
Limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebagaimana
Engkau melimpahkan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm dan keluarganya.
Sesungguhnya, di alam semesta ini Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi
Maha Agung}) |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ
بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا
إِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA
BIKHUSYUU-‘IL QALBI ‘INDAS SUJUUDI LAKA YAA SAYYIDII BIGHAYRI JUHUD WA BIKA
YAA ALLAAHU YAA JALIILU FALAA SYAY-A YUDAANIIKA FII GHALIIZHIL ‘UHUUD WA
BIKURSIYYIKAL MUKALLALI BIN-NUURI ILAA ‘ARSYIKAL ‘AZHIIMIL MAJIID WABIMAA
KAANA TAHTA ‘ARSYIKA HAQQ QABLA AN TAKHLUQAS SAMAAWAATI WA SHAWTAR RU’UUD
DZAAKA IDZ KUNTA MITSLA MAA LAM TAZALQATHU ILAAHAN ‘URIFTA BIT-TAWHIID
FAJ’ALNII MINAL MUHIBBIINAL MAHBUUBIINAL MUQARRABIINAL ‘AARIFIINAL
‘AASYIQIINA LAK YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU
YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA WADUUD {Ya Allah, dengan kekhusukan
hati ketika sujud kepada-Mu tanpa ada rasa kejuhudan (kekufuran). Dan
dengan-Mu. Ya Allah, tiada sesuatu yang mendekati-Mu dalam hal janji yang
tepat. Dan dengan kursi kekuasaan-Mu, dan dengan cahaya menuju `Arsy-Mu yang
agung dan mulia. Serta dengan apa yang berada di bawah `Arsy-Mu. Sebelum
Engkau menciptakan langit dan suara guntur. Maka jadikanlah aku di antara
para pecinta yang dicintai, didekati dan asyik kepada-Mu. [Ya Allah (8 x)] ya
Waduud} |
اَللّٰهُمَّ
بِخُشُوْ عِ الْقَلْبِ عِنْدَ السُّجُوْدِ لَكَ يَا سَيِّدِىْ بِغَيْرِ جُحُوْدٍ
وَ بِكَ يَا اَللهُ يَا جَلِيْلُ فَلَا شَىْءَيُدَانِيْكَ فِى غَلِيْظِ
الْعُهُوْدِ وَبِكُرْسِيِّكَ الْمُكَلَّلِ بِاالنُّوْرِ اِلَى عَرْشِكَ
الْعَظِيْمِ الْمَجِيْدِ وَبِمَاكَانَ تَحْتَ عَرْشِكَ حَقًّا قَبْلَ اَنْ
تَخْلُقَ السَّمٰوَاتِ وَصَوْتَ الرُّعُوْدِ ذَاكَ اِذْ كُنْتَ مِثْلَ مَالَمْ
تَزَلْ قَطُّ اِلٰهًاعُرِفْتَ بِاالتَّوْحِيْدِ فَاجْعَلْنِىْ مِنَ
الْمُحِبِّيْنَ الْمَحْبُوْبِيْنَ الْمُقَرَّبِيْنَ الْعَارِفِيْنَ
الْعَاشِقِيْنَ لَكَ { يَااللهُ 8×}
يَاوَدُوْدُ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AHAATHA BIHII ‘ILMUK {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak yang diketahui oleh pengetahuan-Mu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهٖ عِلْمُكَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AH-SHAAHU KITAABUK {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak yang tercatat oleh kitāb-Mu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَحْصَاهُ كِتَابُكَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA NAFADZAT BIHII QUDRATUK
{Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak yang dilaksanakan oleh kekuasaan-Mu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا نَفَذَتْ بِهٖ قُدْرَتُكَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHASHASHAT-HU IRAADATUK
{Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak yang ditetapkan oleh kehendak-Mu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَصَّصَتْهُ إِرَادَتُكَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA TAWAJJAHA ILAYHI AMRUKA
WA NAHYUK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin
kami Muḥammad sebanyak yang dihadapi oleh perintah dan larangan-Mu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا تَوَجَّهَ إِلَيْهِ أَمْرُكَ وَ نَهْيُكَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA WA SI’AHUU SAM’UK {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak yang terdengar oleh pendengaran-Mu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا وَسِعَهٗ سَمْعُكَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AHAATHA BIHII BASHARUK
{Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak yang terlihat oleh pandangan-Mu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهٖ بَصَرُكَ. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA DZAKARAHUDZ-DZAAKIRUUN {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak yang diingat oleh orang-orang yang berdzikir} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA GHAFALA ‘AN DZIKRIHIL
GHAAFILUUN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin
kami Muḥammad sebanyak yang dilupakan oleh orang-orang yang lalai} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا غَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA QATRIL AMTHAAR {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak tetesan air hujan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ قَطْرِ الْأَمْطَارِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA AWRAAQIL ASY-JAAR {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak daun pepohonan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ أَوْرَاقِ الْأَشْجَارِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA DAWAABBIL QIFAAR {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak hewan di padang tandus} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ دَوَابِّ الْقِفَارِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA DAWAABBIL BIHAAR {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak hewan di lautan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ دَوَابِّ الْبِحَارِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MIYAAHIL BIHAAR {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak air laut} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مِيَاهِ الْبِحَارِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AZHLAMA ‘ALAYHIL LAYLU WA
ADHAA-A ‘ALAYHIN NAHAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan
dan pemimpin kami Muḥammad sebanyak gelapnya malam dan terangnya siang} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَظْلَمَ عَلَيْهِ اللَّيْلُ وَ أَضَاءَ عَلَيْهِ
النَّهَارُ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIM BIL GHUDUWWI WAL AASHAAL {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad di pagi
dan sore hari} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ بِالْغُدُوِّ وَ الْاٰصَالِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADAR RIMAAL {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak butiran pasir} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ الرِّمَالَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADAN NISAA-I WAR-RIJAAL {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak jumlah pria dan wanita} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ النِّسَاءِ وَ الرِّجَالِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIR RIDHAA-A NAFSIK {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad dengan
keridhāan-Mu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ رِضَاءَ نَفْسِكَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIM MIDAADA KALIMAATIK {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak tinta kata-kataMu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIM MIL-A SAMAAWAATIKA WA ARDHIK {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad sepenuh
langit dan bumi-Mu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ مِلْءَ سَمَاوَاتِكَ وَ أَرضِكَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ZINATA ‘ARSYIK {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad seindah
‘Arasy-Mu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ زِنَةَ عَرْشِكَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAKHLUUQAATIK {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak makhluq-Mu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَخْلُوْقَاتِكَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN AFDHALA SHALAWAATIK {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad yang
paling utama} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ أَفْضَلَ صَلَوَاتِكَ. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
NABIYYIR-RAHMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada Sang Nabi
pembawa rahmat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِىِّ الرَّحْمَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SYAFII-‘IL UMMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
pemberi syafā‘at kepada ummat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى شَفِيْعِ الْأُمَّةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA KAASYIFIL GHUMMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
penghapus kesedihan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى كَاشِفِ الْغُمَّةِ. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
MUJLIIZH-ZHULMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pelita
kegelapan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُجْلِي الظُّلْمَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MUULIN-NI’MAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik
keni‘matan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَوْلِى النِّعْمَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MU’TIR RAHMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pembawa
ni‘mat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُؤْتِي الرَّحْمَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL HAWDHIL MAURUUD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada sang pemilik telaga yang terus mengalir} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْحَوْضِ
الْمَوْرُوْدِ. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
SHAAHIBIL MAQAAMIL MAHMUUD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
sang pemilik kedudukan terpuji} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْمَقَامِ
الْمَحْمُوْدِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL LIWAA-IL MA’QUUD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada sang pemilik panji yang berkibar} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ اللِّوَاءِ
الْمَعْقُوْدِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL MAKAANIL MASYHUUD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada pemilik kedudukan yang disaksikan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْمَكَانِ
الْمَشْهُوْدِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAUSHUUFI BIL KARAMI WALJUUD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada yang memiliki sifat mulia dan dermawan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الْمَوْصُوْفِ بِالْكَرَمِ وَ
الْجُوْدِ. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
MAN HUWA FIS-SAMAA-I SAYYIDINAA MAHMUUDUW WA FIL ARDHI SAYYIDUNAA MUHAMMAD
{Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang terpuji di langit dan
terpuji di bumi} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ هُوَ فِي
السَّمَاءِسَيِّدُنَا مَحْمُوْدٌ وَ فِي الْأَرْضِ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBISY-SYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
yang memiliki tanda kenabian (asy-Syāmah)} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الشَّامَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL ‘ALAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
yang memiliki tanda (al-‘Alāmah)} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْعَلَامَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAAL MAWSUUFI BIL KARAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
yang disifati dengan kemuliaan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الْمَوْصُوْفِ بِالْكَرَامَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAAL MAKHSHUUSHI BIZZA ‘AAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada yang dimuliakan dengan kepemimpinan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الْمَخْصُوْصِ بِالزَّعَامَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAN KAANA TUZHILLUHUL GHAMAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada orang yang dinaungi awan} |
اَللّٰهُمَّ
صَلِّ عَلَى مَنْ كَانَ تُظِلُّهُ
الْغَمَامَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAN KAANA YARAA MAN KHALFAHU KAMAA YARAA MAN AMAAMAHU {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada orang yang melihat yang ada di
belakangnya seperti melihat yang ada di depannya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ كَانَ يَرَى مَنْ خَلْفَهٗ
كَمَا يَرَى مَنْ أَمَامَهٗ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAASY-SYAFII-‘IL MUSYAFFA’I YAWMAL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada yang memberi syafā‘at dan disyafā‘ati pada Hari
Kiamat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الشَّفِيْعِ الْمُشَفَّعِ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
SHAAHIBIDH-DHARAA’AH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang
memiliki sifat rendah hati} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الضَّرَاعَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBISY-SYAFAA’AH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
pemilik syafā‘at} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الشَّفَاعَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL WASIILAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
pemilik wasīlah} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْوَسِيْلَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL FADHIILAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
pemilik keutamaan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْفَضِيْلَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBID-DARAJATIR-RAFIi’AH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada pemilik derajat yang tinggi} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الدَّرَجَةِ
الرَّفِيْعَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL HIRAAWAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
pemilik tongkat besar (al-Harāwah)} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْهِرَاوَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIN NA’LAYN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
pemilik dua sandal} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ النَّعْلَيْنِ. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
SHAAHIBIL HUJJAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik ḥujjah} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْحُجَّةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL BURHAAN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
pemilik bukti} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْبُرْهَانِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIS-SULTHAAN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
pemilik kekuasaan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ السُّلْطَانِ. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
SHAAHIBIT-TAAJ {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik
mahkota} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ التَّاجِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL MI’RAAJ {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang
pelaku mi‘rāj} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِب الْمِعْرَاجِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA
SHAAHIBIL QADHIIB {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang
pemilik tongkat (al-Qadhīb)} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْقَضِيْبِ. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
RAAKIBIN-NAJIIB {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang pemilik
keturunan mulia} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى رَاكِبِ النَّجِيْبِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA RAAKIBIL BURAAQ {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang
penunggang Burāq} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى رَاكِبِ الْبُرَاقِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MUKHTARIQIS-SAB’ITH-THIBAAQ {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada yang karenanya menerobos (melewati) tujuh petala langit} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُخْتَرِقِ السَّبْعِ
الطِّبَاقِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SYAFII-‘I FII JAMII’IL ANAAM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada sang pemberi syafā‘at untuk seluruh makhlūq} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الشَّفِيْعِ فِيْ جَمِيْعِ
الْأَنَامِ. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
MAN SABBAHA FII KAFFIHITH-THA’AAM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada yang bertasbih makanan di tangannya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ سَبَّحَ فِيْ كَفِّهِ
الطَّعَامَ. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
MAN BAKAA ILAYHIL JIDZ’U WA HANNA LIFIRAAQIH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada yang ditangisi batang pohon dan dirindukan saat berpisah
dengannya} |
اَللّٰهُمَّ صَلَّ عَلَى مَنْ بَكَى إِلَيْهِ الْجِذْعُ
وَحَنَّ لِفِرَاقِهٖ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAN TAWASSALA BIHII THAYRUL FALAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada yang dimintai pertolongan burung-burung di padang pasir} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ تَوَسَّلَ بِهٖ طَيْرُ
الْفَلَاةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAN SABBAHAT FI KAFFIHIL HASHAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada yang kerikil bertasbīḥ di tangannya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ سَبَّحَتْ فِيْ كَفِّهِ
الْحَصَاةُ. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
MAN TASYAFFA’A ILAYHIZH-ZHABYU BI-AFSHAHI KALAAM {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada yang dimintai pertolongan oleh sesekor kijang yang
berbicara (dengan lidah yang) fasih} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ تَشَفَّعَ إِلَيْهِ
الظَّبْيُ بِأَفْصَحِ كَلَامٍ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAN KALLAMA HUDH-DHABBU FII MAJLISIHII MA’A ASH-HAABIHIL A’LAAM {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang diajak bicara oleh seekor
biawak (kadal gurun) di majelisnya bersama para sahabatnya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ كَلَّمَهُ الضَّبُّ فِيْ
مَجْلِسِهٖ مَعَ أَصْحَابِهِ الْأَعْلَامِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAAL BASYIIRIN-NADZIIR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
sang pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الْبَشِيْرِ النَّذِيْرِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAAS-SIRAAJIL MUNIIR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang
pelita yang selalu menerangi} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى السِّرَاجِ الْمُنِيْرِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAN SYAKAA ILAYHIL BA’IIR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada orang yang seekor unta mengeluh kepadanya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ شَكَا إِلَيْهِ
الْبَعِيْرِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAN TAFAJJARA MIM BAYNI ASHAA BI’IHIL MAA-UN-NAMIIR {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dari sela-sela jarinya terpancar
air} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ تَفَجَّرَ مِنْ بَيْنِ
أَصَابِعِهِ الْمَاءُ النَّمِيْرُ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA THAAHIRIL MUTHAH-HAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
yang suci dan disucikan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الطَّاهِرِ الْمُطَهَّرِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA NUURIL ANWAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada pemilik
cahaya di atas cahaya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى نُوْرِ الْأَنْوَارِ. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
MANIN SYAQQA LAHUL QAMAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
yang bulan terbelah untuknya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنِ انْشَقَّ لَهُ الْقَمَرُ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAATH-THAYYIBIL MUTHAYYAB {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
yang dirinya baik dan diperbaiki} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الطَّيِّبِ الْمُطَيَّبِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAAR-RASUULIL MUQARRAB {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
sang utusan yang didekatkan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الرَّسُوْلِ الْمُقَرَّبِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAAL FAJRIS-SAATHI’ {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang
fajar yang terang} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الْفَجْرِ السَّاطِعِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAN-NAJMITS-TSAAQIB a Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang
bintang yang bersinar} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى النَّجْمِ الثَّاقِبِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAAL ‘URWATIL WUTSQAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang
pegangan yang kuat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الْعُرْوَةِ الْوُثْقَى. |
ALLAAHUMMASHALLI ‘ALAA
NADZIIRI AHLIL ARDH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang
memberi peringatan kepada penduduk bumi} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى نَذِيْرِ أَهْلِ الْأَرْضِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAASY-SYAFII-‘I YAWMAL ‘ARDH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada sang pemberi syafā‘at pada Hari Pertunjukan ‘Amal} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الشَّفِيْعِ يَوْمَ الْعَرْضِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAAS SAAQILIN-NAASI MINAL HAWDH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada yang memberi minum kepada manusia dari telaga ni‘matnya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى السَّاقِيْ لِلنَّاسِ مِنَ
الْحَوْضِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBI LIWAA-IL HAMD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
sang pemilik panji pujian} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ لِوَاءِ الْحَمْدِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAAL MUSYAMMIRI ‘AN SAA’IDIL JIDD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada yang menyingsingkan lengan kesungguhan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الْمُشَمِّرِ عَنْ سَاعِدِ الْجِدِّ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAAL MUSTA’MILI FII MARDHAATIKA GHAAYATAL JUHD {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada yang memanfaatkan kesungguhannya dalam keridhāan-Mu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الْمُسْتَعْمِلِ فِيْ
مَرْضَاتِكَ غَايَةَ الْجُهْدِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAN NABIYYIL KHAATAM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang
Nabi penutup} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى النَّبِيِّ الْخَاتَمِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAN RASUULIL KHAATAM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang
utusan penutup} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الرَّسُوْلِ الْخَاتَمِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAAL MUSHTAFAAL QAA-IM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
sang pilihan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الْمُصْطَفَى الْقَائِمِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA RASUULIKA ABIIL QAASIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
Rasūl-Mu Abul-Qāsim} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى رَسُوْلِكَ أَبِي الْقَاسِمِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL AAYAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada sang
pemilik ayat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِب الْاٰ يَاتِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBID-DILAALAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
sang pemilik bimbingan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الدِّلَالَاتِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL ISYAARAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
sang pemilik isyārat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْإِشَارَاتِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL KARAAMAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
sang pemilik kemuliaan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْكَرَامَاتِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL ‘ALAAMAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
sang pemilik tanda (al-‘Alāmāt)} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْعَلَامَاتِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL BAYYINAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
sang pemilik bukti} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْبَيِّنَاتِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SHAAHIBIL MU’JIZAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
sang pemilik mu‘jizat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى صَاحِب الْمُعْجِزَاتِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA
SHAAHIBIL KHAWAARIQIL ‘AADAAT {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada pemilik segala yang luar biasa} |
اَللّٰهُمَّ
صَلِّ عَلَى صَاحِبِ الْخَوَارِقِ الْعَادَاتِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAN SALLAMAT ‘ALAYHIL AHJAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada yang diberi salam oleh bebatuan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ سَلَّمَتْ عَلَيْهِ
الْأَحْجَارُ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAN SAJADAT BAYNA YADAYHIL ASYJAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada yang pepohonan bersujud kepadanya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ سَجَدَتْ بَيْنَ يَدَيْهِ
الْأَشْجَارُ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAN TAFATTAQAT MIN NUURIHIL AZHAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada yang bunga-bunga bermekaran karena cahayanya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ تَفَتَّقَتْ مِنْ نُوْرِهِ
الْأَزْهَارُ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAN THAABAT BIBARAKATIHITS-TSIMAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada yang dengan keberkahannya buah-buahan jadi matang} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ طَابَتْ بِبَرَكَتِهِ
الثِّمَارُ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MANIKH-DHARRAT MIM BAQIYYATI WUDHUU-IHIL ASY-JAAR {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada orang yang dengan air bekas wudhū’nya
pepohonan jadi menghijau} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنِ اخْضَرَتْ مِنْ بَقِيَّةِ
وُضُوْئِهِ الْأَشْجَارُ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAN FAADHAT MIN NUURIHII JAMII’UL ANWAAR {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada yang dengan cahayanya selaruh cahaya terkalahkan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ فَاضَتْ مِنْ نُوْرِهٖ
جَمِيْعُ الْأَنْوَارِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAM BISHALAATI ‘ALAYHI TUHATHTHUL AWZAAR {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada yang dengan bershalawat kepadanya dosa-dosa
dihapuskan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ
تُحَطُّ الْأَوْزَارُ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAM BISHALAATI ‘ALAYHI TUNAALU MANAAZILUL ABRAAR {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dengan bershalawat kepadanya
memperoleh tingkat orang-orang yang baik} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ
تُنَالُ مَنَازِلُ الْأَبْرَارِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAM BISHALAATI ‘ALAYHI YURHAMUL KIBAARU WA SHIGHAAR {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dengan bershalawat kepadanya orang
tua dan orang muda dirahmati} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ
يُرْحَمُ الْكِبَارُ وَ الصِّغَارُ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAM BISHALAATI ‘ALAYHI NATANA’’AMU FII HAADZIHID DAARI WA FII
TILKAD-DAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang dengan
bershalawat kepadanya kami mendapat ni‘mat di dunia dan di akhirat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ
نَتَنَعَّمُ فِيْ هٰذِهِ الدَّارِ وَ فِيْ تِلْكَ الدَّارِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAM BISHSHALAATI ‘ALAYHI TUNAALU RAHMATUL ‘AZIIZIL GHAFFAAR {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang siapa saja yang bershalawat
kepadanya, akan diperoleh rahmat
yang besar ampunanNya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ
تُنَالُ رَحْمَةُ الْعَزِيْزِ الْغَفَّارِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAAL
MANSHUURIL MU-AYYAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang
ditolong selamanya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الْمَنْصُوْرِ الْمُؤَيَّدِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAAL MUKHTAARIL MUMAJJAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
hamba yang dipilih dan dimuliakan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الْمُخْتَارِ الْمُمَجَّدِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WA MAWLAANAA MUHAMMAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MAN KAANA IDZAA MASYAA FIL BARRIL AQFARI TA’ALLAQATIL WUHUUSYU
BI-ADZYAALIH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada yang apabila
berjalan di daratan, hewan-hewan liar meliuk-liukkan ekornya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ كَانَ إِذَا مَشَى فِي
الْبَرِّ الْأَقْفَرِ تَعَلَّقَتِ الْوُحُوْشُ بِأَذْيَالِهٖ. |
ALLAAHUMMASHALLI
‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLIM TASLIIMAA KATSIIRAN * WAL HAMDULILLAAHI
RABBIL ‘AALAMIIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada
keluarganya, para sahabatnya, salam yang sempurna dan banyak. Segala puji
bagi Allah Tuhan semesta alam} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ
وَ سَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا۞ وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. |
DOA
IBTIDAA-UR-RUB`ITS-TSAANII Permulaan
dari Perempat Kedua |
اِبْتِدَآءُالرُّبْعِ
الثَّانِىْ |
ALHAMDULILLAAHI ‘ALAA
HILMIHII BA’DA ‘ILMIHII WA ‘ALAA ‘AFWIHII BA’DA QUDRATIH {Segala puji hanya
milik Allah atas kesabaran (kehaliman)-Nya setelah mengetahui-Nya dan atas
ampunan-Nya setelah kekuasaan-Nya} |
اَلْحَمْدُ
للهِ عَلَى حِلْمِهٖ بَعْدَ عِلْمِهٖ وَ عَلَى عَفْوِهٖ بَعْدَ قُدْرَتِهٖ. |
ALLAAHUMMA INNI
A’UUDZUBIKA MINAL FAQRI ILLAA ILAYKA WA MINADZ-DZULLI ILLAA LAK WA MINAL
KHAWFI ILLA MINKA WA A’UUDZUBIKA AN AQUULA ZUURAN AW AGHSYAA FUJUURAN AW
AKUUNA BIKA MAGHRUURAA WA A’UUDZUBIKA MIN SYAMAATATIL A’DAA WA ‘UDHAALID-DAA
‘I WA KHAYBATIR RAJAA ‘I WA ZAWAALIN NI’MAH WAFUJAA-ATIN NIQMAH {Ya Allah,
aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran kecuali kefakiran kepada-Mu, aku
berlindung kepada-Mu dari kehinaan kecuali kehinaan untuk-Mu, dan aku
berlindung kepada-Mu dari ketakutan kecuali ketakutan kepada-Mu. Aku
berlindung kepada-Mu dari mengatakan keburukan atau dari ketertutupan, dari
kezhāliman atau dari keterpedayaan oleh-Mu. Aku berlindung dari kejahatan
para musuh, dari penyakit menahun, dari kesia-siaan harapan, dari kehilangan
ni‘mat dan dari kedatangan siksa} |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ إِلَّا
إِلَيْكَ وَ مِنَ الذُّلِّ إِلَّا لَكَ وَ مِنَ الْخَوْفِ إِلَّا مِنْكَ وَ
أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَقُوْلَ زُوْرًا أَوْ أَغْشَى فُجُوْرًا أَوْ أَكُوْنَ بِكَ
مَغْرُوْرًا وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ وَ عُضَالِ الدَّاءِ
وَ خَيْبَةِ الرَّجَاءِ وَ زَوَالِ النِّعْمَةِ وَ فُجَاءَةِ النِّقْمَةِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA SALLIM ‘ALAYHI WAJZIHII ‘ANNAA MAA HUWA
AHLUHUU HABIIBUK (3x) {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam
kepada tuan kami Muḥammad. Sampaikanlah balasan ‘amal kami kepadanya dengan
balasan yang layak bagi seorang kekasih-Mu. (3x)} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ سَلِّمْ
عَلَيْهِ وَاجْزِهٖ عَنَّا مَا هُوَ أَهْلُهٗ حَبِيْبُكَ (ثَلَاثًا). |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA SALLIM ‘ALAYHI WAJZIHII ‘ANNAA MAA HUWA
AHLUHUU KHALIILUKA (3x) {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam
kepada tuan kami Ibrāhīm. Sampaikanlah balasan ‘amal kami kepadanya dengan
balasan yang layak bagi seorang kesayangan-Mu. (3x)} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ
سَلِّمْ عَلَيْهِ وَاجْزِهٖ عَنَّا مَا هُوَ أَهْلُهٗ خَلِيْلُكَ (ثَلَاثًا). |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
SHALAYTA WA RAHIMTA WA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA
INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam
kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan
shalawat, rahmat, dan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm kesayangan-Mu.
Sesungguhnya, di alam semesta ini Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi
Maha Agung} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَ رَحِمْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى
سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ. إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KHALQIKA WA RIDHAA-A NAFSIKA WA ZINATA
‘ARSYIKA WA MIDAADA KALIMAATIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan
salam kepada tuan kami Muḥammad sebanyak jumlah makhlūq-Mu, sebanyak
keridhāan Dzāt-Mu, sebanyak keindahan ‘Arasy-Mu, sebanyak tinta kata-kataMu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
خَلْقِكَ وَ رِضَاءَ نَفْسِكَ وَ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAN SHALLAA ‘ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad sebanyak orang yang
bershalawat kepadanya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAL-LAM YUSHALLI ‘ALAYH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad sebanyak
orang yang tidak bershalawat kepadanya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA SHULLII ‘ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad sebanyak apa saja yang
bershalawat kepadanya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا
صُلِّى عَلَيْهِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN AD’AAFA MAA SHULLIYA ‘ALAYH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad sebanyak
kelipatan shalawat kepadanya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَضْعَافَ
مَا صُلِّيَ عَلَيْهِ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA HUWA AHLUH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad sebagaimana ia pantas
menerimanya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا هُوَ
أَهْلُهٗ. |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA TUHIBBU WA TARDHAALAAH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad
sebagaimana Engkau mencintai dan meridhāinya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا
تُحِبُّ وَ تَرْضَى لَهٗ. |
Al-Hizbuts-Tsalitsu
fii Yawmil Arba`ai [Hizib Ketiga pada Hari Rabu] |
اَلْحِزْبُ
الثَّالِثُ فِى يَوْمِ الْأَرْبَعَاءِ |
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang] |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik
Allah, Tuhan semesta alam} |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA RUUHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
FIL ARWAAHI WA ‘ALAA JASADIHII FIL AJSAADI WA ‘ALAA QABRIHII FIL QUBUURI WA
‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) dan salam kepada rūḥ tuan kami Muḥammad di alam arwāḥ dan kepada
jasadnya di alam jasad dan kepada kuburnya di alam kubur. Limpahkan pula
kepada keluarga dan para sahabatnya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى رُوْحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي
الْأَرْوَاحِ وَ عَلَى جَسَدِهٖ فِي الْأَجْسَادِ وَ عَلَى قَبْرِهٖ فِي الْقُبُوْرِ
وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلِّمْ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KULLAMAA
DZAKARAHUDZ-DZAAKIRUUN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan
kami Muḥammad setiap kali orang-orang yang berdzikir mengingatnya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كُلَّمَا
ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KULLAMAA
GHAFALA ‘AN DZIKRIHIL GHAAFILUUN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan kami Muḥammad setiap kali orang-orang yang lalai melupakannya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كُلَّمَا
غَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIN NABIYYIL UMMIYYI WA ADZWAAJIHII UMMAHAATIL MU’MINIINA WA
DZUR-RIYYATIHII WA AHLI BAYTIHII SHALAATAW WA SALAAMAL LAA YUHSHAA ‘ADADU
HUMAA WA LAA YUNQATHA’U MADADUHUMAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat), salam, dan keberkahan kepada tuan kami Muḥammad sang nabi yang
ummi. Limpahkan pula kepada para istirnya, ibunda para mu’min beserta
keturunan dan ahlu baitnya, dengan shalawat dan salam yang tak terhitung
jumlahnya dan tak terhenti waktunya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ أَزْوَاجِهٖ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ
ذُرِّيَّتِهٖ وَ أَهْلِ بَيْتِهٖ صَلَاةً وَ سَلَامًا لَا يُحْصَى عَدَدُهُمَا
وَ لَا يُنْقَطَعُ مَدَدُهُمَا |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA
MAA AHAATHA BIHII ‘ILMUKA WA AHSHAAHU KITAABUKA SHALAATAN TAKUUNU LAKA
RIDHAA-AW WA LIHAQQIHII ADAA-AW WA A’THIHIL WASIILATA WAL FADHIILATA
WAD-DARAJATAR-RAFII’ATA WAB’ATSHU {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang diketahui oleh pengetahuan-Mu dan
yang terekam oleh kitāb-Mu dengan shalawat yang jadi keridhāan bagi-Mu dan
menjadi pemenuhan hak baginya. Berikanlah kepadanya wasīlah, keutamaan, dan
derajat yang tinggi.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍعَدَدَ مَا
أَحَا طَ بِهٖ عِلْمُكَ وَ أَحْصَاهُ كِتَابُكَ صَلَاةً تَكُوْنُ لَكَ رِضَاءً
وَ لِحَقِّهٖ أَدَاءً وَ أَعْطِهِ الْوَسِيْلَةَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ
الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ |
ALLAAHUMMAL MAQAAMAL MAHMUUDAL LADZII WA ‘ADTAHUU
WAJZIHII ‘ANNAA MAA HUWA AHLUHUU WA ‘ALAA JAMII’I IKHWAANIHII
MINAN-NABIYYIINA WASH-SHID-DIIQIINA WASYUHADAA-I WASH-SHALIHIIN {Ya Allah,
berikanlah kedudukan mulia yang telah Engkau janjikan kepadanya. Sampaikanlah
balasan ‘amal kami kepadanya dengan balasan yang pantas diterimanya. Berikan
pula balasan kepada seluruh saudaranya dari kalangan para nabi, para shiddīq,
para syuhadā’, dan para shāliḥīn.} |
اَللّٰهُمَّ الْمَقَامَ الْمَحْمُوْدَ الَّذِيْ
وَعَدْتَهٗ وَ اجْزِهٖ عَنَّا مَا هُوَ أَهْلُهٗ وَ عَلَى جَمِيْعِ إِخْوَانِهٖ
مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَ الصَّالِحِيْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA
ANZILHUL MUNZALAL MUQARRABA YAWMAL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad. Berikanlah kedudukan yang dekat pada hari
Kiamat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ
أَنْزِلْهُ الْمُنْزَلَ الْمُقَرَّبَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad. } |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ |
ALLAAHUMMA TAWWIJHU BITAAJIL ‘IZZI WAR-RIDHAA-I WALKARAAMAH
{Ya Allah, berilah mahkota keagungan, keridhāan, dan kemuliaan kepadanya.} |
اَللّٰهُمَّ تَوِّجْهُ بِتَاجِ الْعِزِّ وَ الرِّضَاءِ وَ
الْكَرَامَةِ |
ALLAAHUMMA A’THI LI SAYYIDINAA MUHAMMADIN AFDHALA MAA
SA-ALAKA LINAFSIHII WA A’THI LI SAYYIDINAA MUHAMMADIN AFDHALA MAA SA-ALAKA
LAHUU AHADUM MIN KHALQIK WA A’THI LI SAYYIDINAA MUHAMMADIN AFDHALA MAA ANTA
MAS-UULUL LAHU ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, berikanlah kepada tuan kami Muḥammad
sebaik-baiknya yang beliau minta kepada-Mu untuk dirinya*. Berikanlah kepada
tuan kami Muḥammad sebaik-baiknya yang diminta siapa pun makhlūq-Mu
untuknya*. Berikanlah kepada tuan kami Muḥammad sebaik-baiknya yang Engkau
sebagai Dzāt yang diminta hingga hari Kiamat.} |
اَللّٰهُمَّ أَعْطِ لِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلَ مَا
سَأَلَكَ لِنَفْسِهٖ۞ وَ أَعْطِ لِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلَ مَا سَأَلَكَ
لَهٗ أَحَدٌ مِنْ خَلْقِكَ۞ وَ أَعْطِ لِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلَ مَا
أَنْتَ مَسْئُوْلٌ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA
SAYYIDINAA AADAMA WA SAYYIDINAA NUUHIN WA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA SAYYIDINAA
MUUSAA WA SAYYIDINAA ‘IISA WA MAA BAYNAHUM MINAN NABIYYIINA WAL MURSALIINA
SHALAWAATULLAAHI WA SALAAMUHU ‘ALAYHIM AJMA’IINA (3 x) {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad, Ādam, Nūḥ, Ibrāhīm,
Mūsā, dan ‘Īsā, dan para nabi dan rasūl di antara mereka semua. Shalawat dan
salam semoga tercurah kepada mereka. (3x)} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَسَيِّدِنَا اٰدَمَ وَسَيِّدِنَانُوْحٍ وَ سَيِّدِنَاإِبْرَاهِيْمَ وَ
سَيِّدِنَا مُوْسَى وَ سَيِّدِنَاعِيْسَى وَ مَا بَيْنَهُمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ
وَ الْمُرْسَلِيْنَ صَلَوَاتُ اللهِ وَ سَلَامُهٗ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ (
ثَلَاثًا ) |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA ABIINAA SAYYIDINAA AADAMA WA
UMMINAA SAYYIDATINAA HAWWA-A SHALAATA MALAA-IKATIKA WA-A’-THI-HIMAA
MINAR-RIDHWAANI HATTAA TURDHII-HUMAA WAJZI-HIMAA {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) para malaikat-Mu kepada ayahanda kami Ādam dan ibunda kami Ḥawwā’.
Sampaikanlah kepada keduanya keridhāan, sampai Engkau meridhāi mereka berdua.
} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى أَبِيْنَا سَيِّدِنَا اٰدَمَ وَ
اُمِّنَا سَيِّدَتِنَا حَوَّاءَ صَلَاةَ مَلَائِكَتِكَ وَ أَعْطِهِمَا مِنَ
الرِّضْوَانِ حَتَّى تُرْضِيْهُمَا وَاجْزِهِمَا |
ALLAAHUMMA AFDHALA MAA HAAZAYTA BIHII ABAW WA UMMAN ‘AN
WALADAY-HIMAA {Ya Allah, berikanlah balasan kepada keduanya sebaik-baik
balasan yang Engkau berikan kepada seorang ayah dan seorang ibu dari
anak-anak mereka.} |
اَللّٰهُمَّ أَفْضَلَ مَا جَازَيْتَ بِهٖ أَبًا وَ أُمًّا
عَنْ وَلَدَيْهِمَا |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA JIBRIILA WA
SAYYIDINAA MIIKAA-IILA WA SAYYIDINAA ISRAAFIILA WA SAYYIDINAA ‘IZRAA-IILA WA
HAMALATIL ‘ARSY WA ‘ALAAL MALAA-IKATI WAL MUQARRABIINA WA ‘ALAA JAMII’IL
ANBIYAA-I WAL MURSALIINA SHALAWAATULLAAHI WA SALAAMUHUU ‘ALAYHIM AJMA’IIN (3x)
{Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami malaikat Jibrīl,
Mīkā’īl, Isrāfīl, ‘Izrā’īl, dan pengemban ‘Arasy, pun demikian kepada para
malaikat yang didekatkan, serta seluruh nabi dan rasūl. Shalawat dan salam
semoga tetap tercurah kepada mereka (3x).} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا جِبْرِيْلَ وَ
سَيِّدِنَا مِيْكَائِيْلَ وَ سَيِّدِنَا إِسْرَافِيْلَ وَ سَيِّدِنَا
عِزْرَائِيْلَ وَحَمَلَةِ الْعَرْشِ وَ عَلَى الْمَلَائِكَةِ وَ
الْمُقَرَّبِيْنَ وَ عَلَى جَمِيْعِ الْأَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ
صَلَوَاتُ اللهِ وَ سَلَامُهٗ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ (ثَلَاثًا) |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA
MAA ‘ALIMTA WA MIL ‘AMAA ‘ALIMTA WA ZINATA MAA ‘ALIMTA WA MIDAADAKALIMAATIK
{Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak
yang Engkau ketahui, seindah yang Engkau ketahui, dan sebanyak tinta
kata-kataMu.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا
عَلِمْتَ وَ مِلْءَ مَا عَلِمْتَ وَ زِنَةَ مَا عَلِمْتَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
SHALAATAM MAWSHUULATAM BIL MAZIID {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan kami Muḥammad dengan shalawat yang terus bersambung.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً
مَوْصُوْلَةً بِالْمَزِيْدِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
SHALAATAL LAA TANQATHI’U ABADAL AABAADI WA LAA TABIID {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan shalawat yang tanpa henti
selama-lamanya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً
لَا تَنْقَطِعُ أَبَدَ الْاٰبَادِ وَ لَا تَبِيْدَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
SHALATAKAL LATI SHALLAYTA ‘ALAYHI WA SALLIM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
SALAAMAKAL LADZII SALLAMTA ‘ALAYHI WAJZIHII ‘ANNAA MAA HUWA AHLUH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan shalawat-Mu
yang Engkau berikan kepadanya. Limpahkan pula salam kepada tuan kami Muḥammad
dengan salam-Mu yang Engkau berikan kepadanya. Sampaikanlah balasan ‘amal
kami kepadanya dengan balasan yang layak diterimanya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاتَكَ
الَّتِيْ صَلَّيْتَ عَلَيْهِ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَلَامَكَ
الَّذِيْ سَلَّمْتَ عَلَيْهِ وَ اجْزِهٖ عَنَّا مَا هُوَ أَهْلُهٗ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
SHALAATAN TURDHIIHI WA TARDHAA BIHAA ‘ANNAA WAJZIHII ‘ANNAA MAA HUWA AHLUH
{Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan
shalawat yang membuat Engkau ridhā, yang membuat Engkau ridhā kepadanya, dan
membuat Engkau ridhā kepada kami. Sampaikanlah balasan ‘amal kami kepadanya
dengan balasan yang layak diterimanya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً
تُرْضِيْكَ وَ تُرْضِيْهِ وَ تَرْضَى بِهَا عَنَّا وَ اجْزِهٖ عَنَّا مَا هُوَ
أَهْلُهُ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN BAHRI
ANWAARIKA WA MA’DINI ASRAARIKA WA LISAANI HUJJATIKA WA ‘ARUUSI MAMLAKATIKA WA
IMAAMI HADHRATIKA WATHIRAAZI MULKIKA WAKHAZAA-INI RAHMATIKA WA THARIIQI
SYARII-A’TIKAL MUTALADZI-DZI BITAWHIIDIKA INSAANI ‘AYNIL WUJUUDI WAS-SABABI
FI KULLI MAWJUUDIN ‘AYNI A’YAANI KHALQIKAL MUTAQADDIMI MIN NUURI DHIYAA-IKA
SHALAATAN TADUUMU BIDA WAAMIKA WA TABQAA BIBAQAA-IKA LAA MUNTAHAA LAAHAA
DUUNA ‘ILMIKA SHALAATAN TURDHIIKA WA TURDHIIHI WA TARDHAA BIHAA ‘ANNAA YAA
RABBAL ‘AALAMIIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami
Muḥammad lautan cahaya-Mu, simpanan rahasia-Mu, dan lisan ḥujjah-Mu,
pengantin kerajaan-Mu, pemimpin kehadiran-Mu, model kerajaan-Mu, gudang
rahmat-Mu, dan jalan syarī‘at-Mu, yang meni‘mati keesaan-Mu, insān sejati
dari Dzāt yang wujud dan sebab dari segala makhlūq-Mu yang wujud yang
didahului oleh terangnya cahaya-Mu, dengan shalawat yang langgeng selanggeng
Dzāt-Mu dan kekal sekekal Dzāt-Mu yang tanpa batas di bawah pengetahuan-Mu,
dengan shalawat yang membuat Engkau ridhā, yang membuat dia ridhā, dan
membuat Engkau ridhā kepada kami, wahai Tuhan semesta alam.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بَحْرِ
أَنْوَارِكَ وَ مَعْدِنِ أَسْرَارِكَ وَ لِسَانِ حُجَّتِكَ وَ عَرُوْسِ
مَمْلَكَتِكَ وَ إِمَامِ حَضْرَتِكَ وَ طِرَازِ مُلْكِكَ وَ خَزَائِنِ
رَحْمَتِكَ وَ طَرِيْقِ شَرِيْعَتِكَ الْمُتَلَذِّذِ بِتَوْحِيْدِكَ إِنْسَانِ
عَيْنِ الْوُجُوْدِ وَ السَّبَبِ فِيْ كُلِّ مَوْجُوْدٍ عَيْنِ أَعْيَانِ
خَلْقِكَ الْمُتَقَدِّمِ مِنْ نُوْرِ ضِيَائِكَ صَلَاةً تَدُوْمُ بِدَوَامِكَ وَ
تَبْقَى بِبَقَائِكَ لَا مُنْتَهَى لَهَا دُوْنَ عِلْمِكَ صَلَاةً تُرْضِيْكَ وَ
تُرْضِيْهِ وَ تَرْضَى بِهَا عَنَّا يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA
MAA FII ‘ILMILLAAHI SHALAATAN DAA-IMATAM BIDAWAMI MULKILLAAH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang ada
dalam pengetahuan-Mu dengan shalawat yang langgeng selanggeng kerajaan-Mu.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا
فِيْ عِلْمِ اللهِ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA
‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID ‘ADADA KHALQIKA WA RIDHAA-A
NAFSIKA WA ZINATA ‘ARSYIKA WA MIDAADA KALIMAATIKA WA ‘ADADA MAA DZAKARAKA
BIHII KHALQUKA FIIMAA MADHAA WA ‘ADADA MAA HUM DZAAKIRUUNAKA BIHII FIIMAA
BAQIYA FII KULLI SANATIW WA SYAHRIW WA JUM’ATIW WA YAWMIW WA LAYLATIW WA
SAA’ATIM MINAS-SAA’ATI WASYAM-MIW WA NAFASIW WA THARFATIW WA LAMHMATIM MINAL
ABADI ILAAL ABADI WA AABAADID-DUNYAA WA AABAADIL AKHIRATI WA AKTSARA MIN
DZAALIKA LAA YANQATHI’U AWWALUHUU WA LAA YANFADU AAKHIRUH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebagaimana Engkau
melimpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Ibrāhīm. Limpahkanlah
keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebagaimana Engkau
melimpahkan keberkahan kepada keluarga tuan kami Ibrāhīm, sesungguhnya di
alam semesta ini Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung, dengan
keberkahan sebanyak makhlūq-Mu, sebanyak keridhāan-Mu, seindah ‘Arasy-Mu,
sebanyak tinta kata-kataMu, sebanyak yang diingat para makhlūq-Mu yang telah
lalu dan sebanyak yang mengingat-Mu di sepanjang tahun, bulan, minggu, siang,
malam, jam, penciuman, napas, pandangan, dan kedipan mata, ya‘ni keabadian
dunia dan akhirat, bahkan lebih banyak lagi, awalnya tak pernah putus dan
akhirnya tak pernah habis.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا
إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ عَدَدَ خَلْقِكَ وَ
رِضَاءَ نَفْسِكَ وَ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ وَ عَدَدَ مَا
ذَكَرَكَ بِهٖ خَلْقُكَ فِيْمَا مَضَى وَ عَدَدَ مَا هُمْ ذَاكِرُوْنَكَ بِهٖ
فِيْمَا بَقِىَ فِيْ كُلِّ سَنَةٍ وَ شَهْرٍ وَ جُمْعَةٍ وَ يَوْمٍ وَ لَيْلَةٍ
وَ سَاعَةٍ مِنَ السَّاعَاتِ وَشَمٍّ وَ نَفَسٍ وَ طَرْفَةٍ وَ لَمْحَةٍ مِنَ
الْأَبَدِ إِلَى الْأَبَدِ وَ اٰبَادِ الدُّنْيَا و اٰبَادِ الْاٰخِرَةِ وَ
أَكْثَرَ مِنْ ذٰلِكَ لَا يَنْقَطِعُ أَوَّلُهٗ وَ لَا يَنْفَدُ اٰخِرُهٗ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ALAA
QADRI HUBBIKA FIIH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami
Muḥammad seukuran kecintan-Mu kepadanya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَلَى
قَدْرِ حُبِّكَ فِيْهٖ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ALAA
QADRI MINAA YATIKA BIH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan
kami Muḥammad seukuran ‘ināyah (bantuan)-Mu kepadanya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَلَى
قَدْرِ عِنَايَتِكَ بِهِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN HAQQA
QADRIHII WA MIQDAARIH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan
kami Muḥammad sebagai hak derajat dan kehormatannya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَقَّ
قَدْرِهٖ وَ مِقْدَارِهٖ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
SHALAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII’IL AHWAALI WAL AAFAAT WA TAQDHI LANAA
BIHAA JAMII’AL HAAJAAT WA TUTHAH-HIRUNAA BIHAA MIN JAMII’IS-SAYYI-AAT WA
TARFA’UNAA BIHAA A’LAD-DARAJAAT WA TUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHAL GHAAYAATI MIN
JAMII-‘IL KHAYRAATI FIL HAYAATI WA BA’DAL MAMAAT {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan shalawat yang dapat
menyelamatkan kami dari segala bencana dan malapetaka, shalawat yang dapat
memenuhi seluruh keinginan kami, shalawat yang dapat membersihkan seluruh
keburukan kami, shalawat yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat paling
tinggi, shalawat yang dapat membawa kami kepada tujuan terbaik kami di kala
kami masih hidup maupun setelah wafat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا
بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَ الْاٰفَاتِ وَ تَقْضِيْ لَنَا بِهَا
جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ وَ تُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَ
تَرْفَعُنَا بِهَا أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَ تُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى
الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِي الْحَيَاةِ وَ بَعْدَ الْمَمَاتِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
SHALAATAR-RIDHAA ‘IWARDHA ‘AN ASH-HAABIHII RIDHAA-‘AR-RIDHAA {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan penuh
keridhāan, ridhāilah para sahabatnya dengan setulus-tulusnya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً
الرِّضَاءِ وَ ارْضَ عَنْ أَصْحَابِهٖ رِضَاءَ الرِّضَا |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADINIS
SAABIQIL LI KHALQI NUURUHUU WA RAHMATUL LIL’AALAMIINA ZHUHUURUHU ‘ADADA MAM
MADHAA MIN KHALQIKA WA MAM BAQIYA WA MAN SA’IDA MINHUM WA MAN SYAQIYA
SHALAATAN TASTAGHRIQUL ‘ADDA WA TUHIITHU BIL HADDI SHALAATAL LAA GHAAYATA
LAHAA WA LAA MUNTAHAA WA LAAN QIDHAA-A SHALAATAN DAA-IMATAM BIDAWAA MIKA WA
‘ALAA AALIHIII WA SHAHBIHII WA SALLIM TASLIIMAM MITSLA DZAALIK {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad yang cahayanya
mendahului pada makhlūq dan keberadaannya sebagai rahmat bagi seluruh alam,
dengan shalawat sebanyak makhlūq-Mu yang telah lalu dan yang masih ada, baik
yang bahagia maupun yang tidak, dengan shalawat yang tak terhitung dan tak
terbatas, shalawat yang tiada ujung, tiada batas, dan tiada akhir, shalawat
yang langgeng selanggeng Dzāt-Mu. Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepada
keluarga dan para sahabatnya. Demikian pula salam.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ السَّابِقِ
لِلْخَلْقِ نُوْرُهٗ وَ رَحْمَةٌ لِلْعَالَمِيْنَ ظُهُوْرُهٗ عَدَدَ مَنْ مَضَى
مِنْ خَلْقِكَ وَ مَنْ بَقِيَ وَ مَنْ سَعِدَ مِنْهُمْ وَ مَنْ شَقِيَ صَلَاةً تَسْتَغْرِقُ
الْعَدَّ وَ تُحِيْطُ بِالْحَدِّ صَلَاةً لَاغَايَةَ لَهَا وَ لَا مُنْتَهَى وَ
لَا انْقِضَاءَ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِكَ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ
سَلِّمْ تَسْلِيْمًا مِثْلَ ذٰلِكَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADINIL LADZII
MALA’TA QALBAHUU MIN JALAALIKA WA ‘AYNAHUU MIN JAMAALIKA FA ASHBAHAA FARIHAM
MU-AYYADAM MANSHUURAA WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLIM TASLIIMAW WAL
HAMDULILLAAHI ‘ALAA DZAALIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
tuan kami Muḥammad yang Engkau penuhi hatinya dengan keagungan-Mu dan Engkau
penuhi dirinya dengan keindahan. Karenanya, ia menjadi senang dan bahagia, ia
menjadi terbantu dan tertolong. Limpahkan pula kepada keluarga dan para
sahabatnya. Limpahkan pula sebaik-baiknya salam kepadanya. Segala puji hanya
milik Allah atas segalanya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ
مَلَأْتَ قلْبَهٗ مِنْ جَلَالِكَ وَ عَيْنَهٗ مِنْ جَمَالِكَ فَأَصْبَحَ فَرِحًا
مُؤَيَّدًا مَنْصُوْرًا وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلِّمْ تَسْلِيْمًا وَ
الْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى ذٰلِكَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANA
MUHAMMADIN ‘ADADA AWRAAQIZ ZAYTUUNI WA JAMII-‘ITS-TSIMAAR {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami dan pemimpin kami Muḥammad
sebanyak daun-daun pohon zaitūn dan semua buah-buah.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ أَوْرَاقِ الزَّيْتُوْنِ وَ جَمِيْعِ الثِّمَارِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANA
MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KAANA WA ‘ADADA MAA YAKUUNU WA ‘ADADA MAA AZHLAMA
‘ALAYHIL LAYLU WA ADHAA-A ‘ALAYHIN NAHAAR {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad dengan shalawat sebanyak yang
telah terjadi dan yang akan terjadi, dengan shalawat yang diliputi kegelapan
malam dan disinari terangnya siang.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا كَانَ وَ عَدَدَ مَا يَكُوْنُ وَ عَدَدَ مَا أَظْلَمَ
عَلَيْهِ اللَّيْلُ وَ أَضَاءَ عَلَيْهِ النَّهَارُ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA
MAULAANA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII WA AZWAAJIHII WA DZURRIYYATIHII ‘ADADA
ANFAASI UMMATIH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan
pemimpin kami Muḥammad beserta keluarga, para istri, dan keturunannya
sebanyak tarikan napas umatnya.} |
اَللّٰهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ أَزْوَاجِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ عَدَدَ أَنْفَاسِ
أُمَّتِهٖ |
ALLAAHUMMA BIBARAKATISH-SHALAATI ‘ALAYHIJ ‘ALNAA
BISHALAATI ‘ALAYHI MINAL FAA-IZIIN WA ‘ALAA HAWDHIHII MINAL
WAARIDIINASY-SYAARIBIIN WA BISUNNATIHII WA THAA’ATIHII MINAL ‘AAMILIIN WA LAA
TAHUL BAYNANAA WA BAYNAHU YAWMAL QIYAAMATI YAA RABBAL ‘AALAMIIN WAGHFIRLANAA
WALI WAALI DIINAA WALIJAMII’IL MUSLIMIIN ALHAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Ya
Allah, dengan keberkahan shalawat (rahmat) kepadanya, jadikanlah kami sebagai
orang-orang yang beruntung, orang yang mendatangi dan meneguk telaga
ni‘matnya. Jadikanlah kami sebagai orang yang meng‘amalkan sunnahnya dan taat
kepadanya. Jangan halangi antara kami pada hari Kiamat wahai Rabb alam semesta.
Ampunilah kami, orang tua kami, dan seluruh kaum Muslimin. Segala puji bagi
Allah. Tuhan seluruh alam.} |
اَللّٰهُمَّ بِبَرَكَةِ الصَّلَاةِ عَلَيْهِ اجْعَلْنَا
بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ مِنَ الْفَائِزِيْنَ وَ عَلَى حَوْضِهٖ مِنَ
الْوَارِدِيْنَ الشَّارِبِيْنَ وَ بِسُنَّتِهٖ وَ طَاعَتِهٖ مِنَ الْعَامِلِيْنَ
وَ لَا تَحُلْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَهٗ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَا رَبَّ
الْعَالَمِيْنَ وَ اغْفِرْ لَنَا وَ لِوَالِدِيْنَا وَ لِجَمِيْعِ
الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
PERMULAAN TIGA PERDUA {Pemulaan dari Sepertiga
Kedua Ibtida-u Tsulutsts-Tsaani} |
اِبْتِدَآءُ
الثُّلُثِ الثَّانِىِّ |
ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN AKRAMI KHALQIKA WA SIRAAJI
UFUQIKA WA AFDHALI QAA-IMIM BIHAQQIKAL MAB’UUTSI BITAY-SIIRIKA WA RIFQIKA
SHALAATAY YATAWAALAA TAKRAA RUHAA WA TALUUHU ‘ALAL AKWAANI ANWAARUHAA {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat), salam, dan keberkahan kepada tuan kami
Muḥammad beserta keluarganya, makhlūq paling mulia dan penerang cakrawala-Mu,
hamba yang terbaik menjalankan hak-Mu, yang diutus untuk memudahkan dan
mencintai-Mu, dengan shalawat yang berkesinambungan dan cahayanya menerangi
alam semesta.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَكْرَمِ خَلْقِكَ وَ
سِرَاجِ أَفُقِكَ وَ أَفْضَلِ قَائِمٍ بِحَقِّكَ الْمَبْعُوْثِ بِتَيْسِيْرِكَ وَ
رِفْقِكَ صَلَاةً يَتَوَالَى تَكْرَارُهَا وَ تَلُوْحُ عَلَى الْأَكْوَانِ
أَنْوَارُهَا |
ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN AFDHALI MAMDUUHIM BIQAWLIKA WA
ASYRAFI DAA ’ILLIL-I’TISHAAMI BIHABLIKA WA KHAATAMI
ANBIYAA-IKA WA RUSULIKA SHALAATAN TUBALLIGHUNAA FIDDAARAYNI ‘AMIIMA FADHLIKA
WA KARAAMATA RIDWAANIKA WAWASHLIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat),
salam, dan keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, yang paling
utama untuk disanjung dengan ucap-Mu, yang paling mulia dalam menyeru untuk
berpegang dengan tali-Mu, penutup para nabi dan rasūl-Mu, dengan shalawat
yang dapat mengantarkan kami kepada dua negeri berkat kesempurnaan karunia-Mu
dan kemuliaan ridhā dan kebaikan-Mu.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلِ مَمْدُوْحٍ
بِقَوْلِكَ وَ أَشْرَفِ دَاعٍ لِلْاِعْتِصَامِ بِحَبْلِكَ وَ خَاتَمِ
أَنْبِيَائِكَ وَ رُسُلِكَ صَلَاةً تُبَلِّغُنَا فِى الدَّارَيْنِ عَمِيْمَ
فَضْلِكَ وَ كَرَامَةَ رِضْوَانِكَ وَ وَصْلِكَ |
ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN AKRAMIL KURAMAA-I MIN
‘IBAADIKA WA ASYRAFIL MUNAADIINA LITHURUQI RASYAADIKA WA SIRAAJI AQTHAARIKA
WA BILAADIKA SHALAATAL LATAFNAA WA LAA TABIIDU TUBALLIGHUNAA BIHAA KARAAMATAL
MAZIID {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat), salam, dan keberkahan
kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, hamba-Mu paling mulia di antara
para hamba yang mulia, penyeru paling mulia atas jalan petunjuk-Mu, pelita
wilayah dan negeri-Mu, dengan shalawat yang tak pernah hancur dan rusak,
shalawat yang dapat mengantarkan kami kepada kemuliaan yang lebih.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَكْرَمِ الْكُرَمَاءِ
مِنْ عِبَادِكَ وَ أَشْرَفِ الْمُنَادِيْنَ لِطُرُقِ رَشَادِكَ وَ سِرَاجِ
أَقْطَارِكَ وَ بِلَادِكَ صَلَاةً لَا تَفْنَى وَ لَا تَبِيْدُ وَ تُبَلِّغُنَا
بِهَا كَرَامَةَ الْمَزِيْدِ |
ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADINIR RAFII’I MAQAAMUHUL WAAJIBI
TA’ZHIIMUHU WAHTIRAA MUHU SHALAATAL LAA TANQATHI’U ABADAW WA LAA TAFNAA
SARMADAW WA LAA TANHASHIRU ‘ADADAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat),
salam, dan keberkahan kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya, yang tinggi
derajatnya, yang wajib diagungkan dan dihormati, dengan shalawat yang tak
pernah terputus selamanya, shalawat yang tak pernah hancur selamanya dan tak
terhitung jumlahnya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الرَّفِيْعِ مَقَامُهُ
الْوَاجِبِ تَعْظِيْمُهٗ وَ احْتِرَامُهٗ صَلَاةً لَا تَنْقَطِعُ أَبَدًا وَ لَا
تَفْنَى سَرْمَدًا وَ لَا تَنْحَصِرُ عَدَدًا |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA
‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIDUM MAJIID* WA
SHALLIL-LAAHUMMA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
MUHAMMADIW KULLAMAA DZAKARAHUDZ DZAAKIRUUNA WA GHAFALA ‘AN DZIKRIHIL
GHAAFILUUN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
dan keluarganya sebagaimana Engkau mencurahkan shalawat kepada tuan kami
Ibrāhīm dan keluarganya*. Sesungguhnya di alam semesta ini Engkau adalah Dzāt
Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung. Limpahkanlah, ya Allah, shalawat kepada
tuan kami Muḥammad dan keluarganya setiap kali orang-orang yang berdzikir
mengingatnya dan setiap kali orang-orang yang lalai melupakannya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ
عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ۞ وَ صَلِّ اللّٰهُمَّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كُلَّمَا ذَكَرَهُ
الذَّاكِرُوْنَ وَ غَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WARHAM SAYYIDANAA MUHAMMADAW WA ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIW WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
MUHAMMADIN KAMAA SHALLAYTA WA RAHIMTA WA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA
WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dan keluarganya.
Sayangilah tuan kami Muḥammad dan keluarganya. Limpahkanlah keberkahan kepada
tuan kami Muḥammad dan keluarganya sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat,
rahmat, dan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm dan keluarganya. Sesungguhnya
Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَارْحَمْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا وَ اٰلَ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَ رَحِمْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا
إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ
NABIYYIL UMMIYYITH-THAAHIRIL MUTHAHHARI WA ‘ALAA AALIHII WA SALLIM {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad nabi yang ummi, yang
bersih, dan dibersihkan, limpahkanlah pula kepada keluarganya. Demikian
halnya salam.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ
الْأُمِّيِّ الطَّاهِرِ الْمُطَهَّرِ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ سَلِّمْ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MAN KHATAMTA BIHIR-RISAALATA
WA AYYADTAHUU BIN-NASHRI WAL KAWTSARI WASYAFAA’AH {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada orang yang dengannya Engkau pungkasi risālah, Engkau
dukung dengan pertolongan, kebaikan yang berlimpah (al-Kautsar = الْكَوْثَرِ), dan syafā‘at.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ خَتَمْتَ بِهِ الرِّسَالَةَ
وَ أَيَّدْتَهٗ بِالنَّصْرِ وَ الْكَوْثَرِ وَ الشَّفَاعَةِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA
MUHAMMADIN NABIYYIL HUKMI WAL HIKMATIS-SIRAAJI WAHHAAJIL MAKHSHUUSHI BIL
KHULUQIL ‘AZHIIMI WA KHATMIR RUSULI DZIIL MI’RAAJI WA ‘ALAA AALIHII WA
ASH-HAABIHII WA ATBAA ‘IHIIS SAALIKIINA ‘ALAA MANHAJIHIL QAWIM {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan dan pemimpin kami Muḥammad, nabi
yang pembawa hukum dan ḥikmah, pelita yang sangat terang, yang istimewa
sebagai makhlūq yang agung, penutup para rasūl dan pelaku mi‘rāj. Limpahkan
pula shalawat (rahmat) kepada keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya
yang menempuh jalannya yang lurus.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الْحُكْمِ وَ الْحِكْمَةِ السِّرَاجِ الْوَهَّاجِ
الْمَخْصُوْصِ بِالْخُلُقِ الْعَظِيْمِ وَ خَتْمِ الرُّسُلِ ذِى الْمِعْرَاجِ وَ
عَلَى اٰلِهٖ وَ أَصْحَابِهٖ وَ أَتْبَاعِهِ السَّالِكِيْنَ عَلَى مَنْهَجِهِ
الْقَوِيْمِ |
FA-A’ZHIMIL-LAAHUMMA BIHII MINHAAJA NUJUUMIL ISLAAM WA
MASHAA BIIHIIZH ZHALAAM AL MUHTADAA BIHIM FII ZHULMATI LAYLISY-SYAKKID-DAAJI
SHALAATAN DAA-IMATAM MUSTAMIRRATAM MAA TALAA THAMAT FIL AHBURIL AMWAAJU WA
THAAFA BIL BAYTIL ‘ATIIQI MIN KULLI FAJJIN ‘AMIIQINIL HUJJAAJ {Agungkanlah
dengannya, ya Allah, jalan bintang-bintang Islam dan lentera-lentera
kegelapan yang mereka pedomani di tengah kegelapan malam keraguan. Sampaikan
shalawat yang langgeng dan terus-menerus selama lautan masih berdeburan
dengan ombak dan para jamā‘ah haji dari segala segala penjuru masih bertawaf
di Bait-ul-‘Atīq} |
فَأَعْظِمِ
اللّٰهُمَّ بِهٖ مِنْهَاجَ نُجُوْمِ
الْإِسْلَامِ وَ مَصَابِيْحِ الظَّلَامِ الْمُهْتَدَى بِهِمْ فِيْ ظُلْمَةِ
لَيْلِ الشَّكِّ الدَّاجِ صَلَاةً دَائِمَةً مُسْتَمِرَّةً مَا تَلَاطَمَتْ فِي
الْأَبْحُرِ الْأَمْوَاجُ وَ طَافَ بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ مِنْ كُلِّ فَجٍّ
عَمِيْقٍ الْحُجَّاجُ |
WA AFDHALUSH SHALAATI WATTASLIIMI ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIR RASUULIHIL KARIIM WA SHAF-WATIHII MINAL ‘IBAADI WA SYAFII-‘IL
KHALAA-IQI FIL MII’AAD SHAAHIBIL MAQAAMIL MAHMUUDI WAL HAWDHIL MAWRUUDINNAAN
NAAHIDHI BI-A’BAA-IR RISAALATI WAT TABLIIGHIL A’AMMI WAL MAKHSHUUSHI BISYARAFIS
SI’AAYATI FISHALAAHIL A’ZHAAM SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII SHALAATAN
DAAIMATAM MUSTAMIRRATAD-DAWAAMI ‘ALAA MARRIL LAYAALI WAL AYYAM {Sampaikanlah
shalawat dan salam kepada tuan kami Muḥammad utusan yang mulia dan hamba
pilihan-Nya, yang memberi syafā‘at kepada para makhlūq di hari yang
dijanjikan, yang memiliki kedudukan terpuji, yang memiliki telaga yang terus
mengalir, yang membangkitkan dengan mengemban risālah dan menyampaikan
risālah itu ke seluruh umat, yang diistimewakan dengan kemuliaan dalam
perbaikan yang paling agung. Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat)
kepadanya dan keluarganya dengan shalawat yang langgeng dan terus-menerus
sepanjang siang dan malam.} |
وَ
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ وَ التَّسْلِيْمِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِهِ
الْكَرِيْمِ وَ صَفْوَتِهٖ مِنَ الْعِبَادِ وَ شَفِيْعِ الْخَلَائِقِ فِي
الْمِيْعَادِ صَاحِبِ الْمَقَامِ الْمَحْمُوْدِ وَ الْحَوْضِ الْمَوْرُوْدِ
النَّاهِضِ بِأَعْبَاءِ الرِّسَالَةِ وَ التَّبْلِيْغِ الْأَعَمِّ وَ
الْمَخْصُوْصِ بِشَرَفِ السِّعَايَةِ فِي الصَّلَاحِ الْأَعْظَمُ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ و أَصْحَابِهِ صَلَاةً دَائِمَةً مُسْتَمِرَّةً
الدَّوَامِ عَلَى مَرِّ اللَّيَالِيْ وَ الْأَيَّامِ |
FAHUWA SAYYIDUL AWWALIINA WAL AKHIRIIN WA AFDHALUL
AWWALIINA WAL AKHIRIIN {Dialah pemimpin generasi pertama dan generasi
terakhir dan seutama-utamanya generasi pertama dan generasi terakhir } |
فَهُوَ
سَيِّدُ الْأَوَّلِيْنَ وَ الْاٰخِرِيْنَ ۞ وَ أَفْضَلُ الْأَوَّلِيْنَ وَ
الْاٰخِرِيْنَ ۞ |
’ALAYHI AFDHALU SHALAATIL MUSHALLIINA WA AZKAA
SALAAMIL MUSLIMIIN { Semoga tetap tercurah baginya shalawat paling utama dari
orang-orang yang bershalawat dan salam penghormatan yang paling murni dari
orang-orang yang mengucap salam,} |
عَلَيْهِ
أَفْضَلُ صَلَاةِ الْمُصَلِّيْنَ ۞ وَ أَزْكَى سَلَامِ الْمُسْلِمِيْنَ ۞ |
WA ATHYABU DZIKRIDZ DZAAKIRIIN WA AFDHALU
SHALAWAATILLAAH WA AHSANU SHALAWAATILLAAH {dan dzikir yang paling baik dari
orang-orang yang berdzikir, shalawat Allah yang paling utama, shalawat Allah
yang paling baik} |
وَ
أَطْيَبُ ذِكْرِ الذَّاكِرِيْنَ ۞ وَ
أَفْضَلُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَحْسَنُ
صَلَوَاتِ اللهِ ۞ |
WA AJALLU SHALAWAATILLAAH WA AJMALU SHALAWAATILLAAH WA
AKMALU SHALAWAATILLAAH {shalawat Allah yang paling agung, shalawat Allah yang
paling indah, shalawat Allah yang paling sempurna} |
وَ
أَجَلُّ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَجْمَلُ
صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَكْمَلُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ |
WA ASBAGHU SHALAWAATILLAAH WA ATAMMU SHALAWAATILLAAH
WA AZH-HARU SHALAWAATILLAAH { shalawat Allah yang paling puncak, shalawat
Allah yang paling paripurna, shalawat Allah yang paling jelas} |
وَ
أَسْبَغُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَتَمُّ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَظْهَرُ صَلَوَاتِ
اللهِ ۞ |
WA A’ZHAMU SHALAWAATILLAAH WA AZKAA SHALAWAATILLAAH WA
ATHYABU SHALAWAATILLAAH {shalawat Allah yang paling luhur, shalawat Allah
yang paling cakap, shalawat Allah yang paling baik} |
وَ
أَعْظَمُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَزْكَى صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَطْيَبُ صَلَوَاتِ
اللهِ ۞ |
WA ABRAKU SHALAWAATILLAAH WA AZKAA SHALAWAATILLAAH WA
AMMAA SHALAWAATILLAAH {shalawat Allah yang paling berkah, shalawat Allah yang
paling bersih, shalawat Allah yang paling mencukupi} |
وَ
أَبْرَكُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَزْكَى صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَنْمَى صَلَوَاتِ
اللهِ ۞ |
WA AWFAA SHALAWAATILLAAH WA ASNAA SHALAWAATILLAAH WA
A’LAA SHALAWAATILLAAH { shalawat Allah yang paling sempurna, shalawat Allah
yang paling bersinar, shalawat Allah yang paling atas} |
وَ
أَوْفَى صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَسْنَى صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَعْلَى صَلَوَاتِ
اللهِ ۞ |
WA AKTSARU SHALAWAATILLAAH WA AJMA’U SHALAWAATILLAAH
WA A-’AMMU SHALAWAATILLAAH {shalawat Allah yang paling banyak, shalawat Allah
yang paling menyeluruh, shalawat Allah yang paling umum. } |
وَ أَكْثَرُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞
وَ أَجْمَعُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ
أَعَمُّ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ |
WA ADWAMU SHALAWAATILLAAH WA ABQAA SHALAWAATILLAAH WA
A’AZZU SHALAWAATILLAAH {Shalawat Allah yang paling langgeng, shalawat Allah
yang paling kekal, shalawat Allah yang paling mulia} |
وَ
أَدْوَمُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَبْقَى
صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَعَزُّ صَلَوَاتِ
اللهِ ۞ |
WA ARFA’U SHALAWAATILLAAH WA A’ZHAMU SHALAWAATILLAAH
WA’ALAA AFDHALI KHALQILLAAH WA AHSANI KHALQILLAAH {shalawat Allah yang paling
tinggi, shalawat Allah yang paling agung, kepada makhlūq Allah paling utama,
makhlūq Allah paling baik} |
وَ
أَرْفَعُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَ أَعْظَمُ صَلَوَاتِ اللهِ ۞ وَعَلَى أَفْضَلِ خَلْقِ اللهِ ۞ وَ أَحْسَنِ
خَلْقِ اللهِ |
WA AJALLI KHALQILLAAH WA AKRAMI KHALQILLAAH WA AJMALI
KHALQILLAAH {makhlūq Allah paling agung, makhlūq Allah paling mulia, makhlūq
Allah paling tampan} |
وَ
أَجَلِّ خَلْقِ اللهِ ۞ وَ أَكْرَمِ خَلْقِ اللهِ ۞ وَ أَجْمَلِ خَلْقِ اللهِ ۞ |
WA AKMALI KHALQILLAAH WA ATAMMI KHALQILLAAH WA A’ZHAMI
KHALQILLAAH {makhlūq Allah paling sempurna, makhlūq Allah paling paripurna,
makhlūq Allah paling luhur} |
وَ
أَكْمَلِ خَلْقِ اللهِ ۞ وَ أَتَمِّ خَلْقِ اللهِ ۞ وَ أَعْظَمِ خَلْقِ اللهِ ۞ |
(‘INDALLAAH) RASUULILLAAH WA NABIYYILLAAH WA HABIIBILLAAH {utusan Allah, nabi Allah,
kekasih Allah} |
(عِنْدَ اللهِ) رَسُوْلِ اللهِ ۞ وَ نَبِيِّ اللهِ ۞ وَ حَبِيْبِ اللهِ ۞ |
WA SHAFIYYILLAAH WANAJIYYILLAAH WA KHALIILILLAAH
{pilihan kesucian Allah (صَفِيِّ اللهِ), rahasia diselamatkan Allah (نَجِيِّ اللهِ), kesayangan Allah} |
وَ
صَفِيِّ اللهِ ۞ وَ نَجِيِّ اللهِ ۞ وَ خَلِيْلِ اللهِ ۞ |
WA WALIYYILLAAH WA AMIINILLAAH WA KHIIRAATILLAAHI MIN
KHALQILLAAH {wali Allah, kepercayaan Allah, pilihan Allah (خِيْرَةِ اللهِ), unggulan Allah dari makhlūq-Nya} |
وَ
وَلِيِّ اللهِ ۞ وَ أَمِيْنِ اللهِ ۞ وَ خِيْرَةِ اللهِ مِنْ خَلْقِ اللهِ ۞ |
WA
NUKHBATILLAAHI MIM BARIYYATILLAAH WA SHAFWATILLAAHI MIN ANBIYAA-ILLAAHI {Nabi
unggulan Allah dari makhlukNya, pilihan Allah dari para nabi-Nya} |
وَ نُخْبَةِ اللهِ مِنْ بَرِيَّةِ اللهِ ۞ وَ صَفْوَةِ اللهِ مِنْ
أَنْبِيَاءِ اللهِ ۞ |
WA ‘URWATILLAAH WA ‘ISHMATILLAAH WA NI’MATILLAAHI
{yang dijaga Allah, yang dipelihara Allah, yang diberi nikmat Allah} |
وَ
عُرْوَةِ اللهِ ۞ وَ عِصْمَةِ اللهِ ۞ وَ نِعْمَةِ اللهِ ۞ |
WA MIFTAAHI RAHMATILLAAH ALMUKHTAARI MIR RUSULILLAAH
AL MUNTAKHABI MIN KHALQILLAAH ALFAA-IZI BIL MATHLABI FIL MARHABI WAL MARGHAB
AL MUKHLASHI FIIMAA WUHIB {kunci rahmat Allah yang terpilih dari para
rasūl-Nya, yang dipilih dari para makhlūq-Nya yang meraih segala yang
diinginkan dan segala yang tidak diinginkan, yang tulus segala yang diberikan
kepadanya.} |
وَ
مِفْتَاحِ رَحْمَةِ اللهِ الْمُخْتَارِ مِنْ رُسُلِ اللهِ الْمُنْتَخَبِ مِنْ
خَلْقِ اللهِ الْفَائِزِ بِالْمَطْلَبِ فِي الْمَرْهَبِ وَ الْمَرْغَبِ
الْمُخْلَصِ فِيْمَا وُهِبَ ۞ |
AKRAMI MAB’UUTSIN ASHDAQI QAA-ILIN {Utusan yang paling
mulia, yang paling benar tutur katanya} |
أَكْرَمِ
مَبْعُوْثٍ ۞ أَصْدَقِ قَائِلٍ ۞ |
ANJAHI SYAAFI’IN AFDHALI MUSYAFFA’IL AMIINI FIIMAS
TUUDI’ ASH-SHAADIQI FIIMAA BALLAGH ASH-SHAADI’I BI-AMRI RABBIH AL MUDHTHALI’I
BIMAA HUMMIL AQRABI RUSULILLAAHI
ILAALLAAHA WA SIILAH {yang paling berhasil memberi syafā‘at, yang paling
utama diberi syafā‘at, yang memegang kepercayaan, yang benar apa yang
disampaikannya, yang menerangkan perkara Tuhannya, yang terang apa yang
diembannya, utusan Allah yang paling dekat wasīlahnya dengan Allah,} |
أَنْجَحِ
شَافِعٍ أَفْضَلِ مُشَفَّعٍ الْأَمِيْنِ فِيْمَا اسْتُوْدِعْ اَلصَّادِقِ
فِيْمَا بَلَّغَ الصَّادِعِ بِأَمْرِ رَبِّهِ الْمُضْطَلِعِ بِمَا حُمِّلَ
أَقْرَبِ رُسُلِ اللهِ إِلَى اللهِ وَسِيْلَةً |
WA A’ZHAMIHIM GHADAN ‘INDALLAAHI MANZILATAW
WAFADHIILAH WA AKRAMI ANBIYAA-ILLAAHIL KIRAAM ASH-SHAFWATI ‘ALAALLAAH WA
AHABBIHIM ILAALLAAH WA AQRABIHIM ZULFAA LADAALLAAH {yang esok hari utusan
yang paling agung derajat dan keutamaannya di sisi Allah, nabi Allah yang
paling mulia, sang pilihan di sisi Allah, nabi yang paling dicintai Allah,
nabi yang paling dekat di sisi Allah,} |
وَ
أَعْظَمِهِمْ غَدًا عِنْدَ اللهِ مَنْزِلَةً وَ فَضِيْلَةً وَ أَكْرَمِ
أَنْبِيَاءِ اللهِ الْكِرَامِ الصَّفْوَةِ عَلَى اللهِ وَ أَحَبِّهِمْ إِلَى
اللهِ وَ أَقْرَبِهِمْ زُلْفَى لَدَى اللهِ |
WA AKRAMIL KHALQI ‘ALAALLAAH WA AHZHAAHUM WA ARDHAAHUM
LADAALLAAH { makhlūq yang paling mulia di sisi Allah, makhlūq yang terhormat
dan paling diridhāi di sisi Allah} |
وَ
أَكْرَمِ الْخَلْقِ عَلَى اللهِ وَ أَحْظَاهُمْ وَ أَرْضَاهُمْ لَدَى اللهِ |
WA A’LANNAASI QADRAA WA A’ZHAMIHIM MAHALLAA WA
AKMAALIHIM MAHAASINA WA FADHLAA {manusia yang paling agung kedudukannya,
manusia yang paling sempurna kebaikan dan keutamaannya} |
وَ
أَعْلَى النَّاسِ قَدْرًا وَ أَعْظَمِهِمْ مَحَلًّا وَ أَكْمَلِهِمْ مَحَاسِنًا
وَ فَضْلًا |
WA AFDHALIL AMBIYAA-I DARAJATAA WA AKMAALIHIM
SYARII’ATAN WA ASYRAFIL AMBIYAA-I NISHAABAA WA ABYANIHIM BAYAANAW
WAKHI-THAABAW {nabi yang paling utama
derajatnya, nabi yang paling mulia syarī‘atnya, nabi yang paling mulia
asal-usulnya, nabi yang paling jelas ajaran dan seruannya,} |
وَ أَفْضَلِ الْأَنْبِيَاءِ دَرَجَةً وَ أَكْمَلِهِمْ شَرِيْعَةً وَ
أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ نِصَابًا وَ أَبْيَنِهِمْ بَيَانًا وَ خِطَابًا |
WA AFDHALIHIM MAWLIDAW WA MUHAAJARAW WA ‘ITRATAW WA
AS-HAABAW WA AKRAMIN-NAASI ARUUMATAA WA ASY-RAFIHIM JUR-TSUUMATAW {Nabi yang
paling utama waktu kelahiran, hijrah, keturunan, dan para sahabatnya, manusia
paling mulia nenek-moyangnya, manusia paling istimewa garis keturunannya} |
وَ
أَفْضَلِهِمْ مَوْلِدًا وَ مُهَاجَرًا وَ عِتْرَةً وَ أَصْحَابًا وَ أَكْرَمِ
النَّاسِ أَرُوْمَةً وَ أَشْرَفِهِمْ جُرْثُوْمَةً |
WA KHAYRIHIM NAFSAA WA ATH-HARIHIM QALBAA WA ASHDA
QIHIM QAWLAA {manusia terbaik jiwanya, manusia paling bersih hatinya, manusia
yang paling baik tutur katanya} |
وَ
خَيْرِهِمْ نَفْسًا وَ أَطْهَرِهِمْ قَلْبًا وَ أَصْدَقِهِمْ قَوْلًا |
WA AZKAAHUM FI’LAA WA ATSBATIHIM ASHLAA WA AWFAAHUM ‘AHDAA
WA AMKANIHIM MAJDAA {yang paling bersih perbuatannya, yang paling kukuh
pendiriannya, yang paling tepat janjinya, manusia yang paling tinggi
kemuliaannya} |
وَ
أَزْكَاهُمْ فِعْلًا وَ أَثْبَتِهِمْ أَصْلًا وَ أَوْفَاهُمْ عَهْدًا وَ
أَمْكَنِهِمْ مَجْدًا |
WA AKRAMIHIM THAB-’AA WA AHSANIHIM SHUN-’AA WA ATHYABIHIM FAR-’AA WA AKTSARIHIM
THAA-’ATAW WA SAM’AA {manusia paling mulia karakternya, manusia paling baik
tingkah lakunya, yang baik keturunannya, manusia yang paling banyak ‘amal
taatnya} |
وَ
أَكْرَمِهِمْ طَبْعًا وَ أَحْسَنِهِمْ صُنْعًا وَ أَطْيَبِهِمْ فَرْعًا وَ
أَكْثَرِهِمْ طَاعَةً وَ سَمْعًا |
WA A’LAAHUM MAQAAMAA WA AHLAAHUM KALAAMAA WA AZKAAHUM
SALAAMAA WA AJALLIHIM QADRAA {manusia paling tinggi maqāmnya, yang paling
manis tutur ucapnya, yang paling bersih salamnya, yang paling agung
derajatnya, yang paling agung kehormatannya} |
وَ
أَعْلَاهُمْ مَقَامًا وَ أَحْلَاهُمْ كَلَامًا وَ أَزْكَاهُمْ سَلَامًا وَ
أَجَلِّهِمْ قَدْرًا |
WA A’ZHAMIHIM FAKHRAA WA ASNAAHUM FAKHRAA WA ARFA’IHIM
FIL MALAA-IL A’LAA DZIKRAA {yang paling luhur kebesarannya, yang paling
tinggi panggilannya di alam arwāḥnya} |
وَ
أَعْظَمِهِمْ فَخْرًا وَ أَسْنَاهُمْ فَخْرًا وَ أَرْفَعِهِمْ فِي الْمَلَاءِ
الْأَعْلَى ذِكْرًا |
WA AWFAAHUM ‘AHDAA WA ASHDAQIHIM WA’DAA WA AKTSARIHIM
SYUKRAA WA A’LAAHUM AMRAA {yang paling
menepati janjinya, yang paling benar ikatan janjinya, yang paling banyak
bersyukurnya, yang paling tinggi urusannya} |
وَ
أَوْفَاهُمْ عَهْدًا وَ أَصْدَقِهِمْ وَعْدًا وَ أَكْثَرِهِمْ شُكْرًا وَ
أَعْلَاهُمْ أَمْرًا |
WA AJMAALIHIM SHABRAA WA AHSANIHIM KHAYRAA WA
AQRABIHIM YUSRAA WA AB’ADIHIM MAKAANAA {yang paling baik kesabarannya, yang
paling bagus kebaikannya, yang paling dekat atas kemudahannya, yang paling
jauh kedudukannya dari yang lain,} |
وَ أَجْمَلِهِمْ صَبْرًا وَ أَحْسَنِهِمْ خَيْرًا وَ أَقْرَبِهِمْ
يُسْرًا وَ أَبْعَدِهِمْ مَكَانًا |
WA A’ZHAMIHIM SYA’NAA WA ATSBATIHIM BURHAANAA WA
ARJAHIHIM MIIZAANAA WA AWWALIHIM IIMAANAA WA AWDHAHIHIM BAYAANAA WA
AFSHAHIHIM LISAANAA WA AZH-HARIHIM SULTHAANAA {Yang paling luhur kodisinya,
yang paling kukuh bukti-buktinya, yang kuat timbangan ‘amalnya, yang paling
pertama berimannya, yang paling jelas penjelasannya, yang paling fasih
bahasanya, dan yang paling tampak kekuasaannya.} |
وَ
أَعْظَمِهِمْ شَأْنًا وَ أَثْبَتِهِمْ بُرْهَانًا وَ أَرْجَحِهِمْ مِيْزَانًا وَ
أَوَّلِهِمْ إِيْمَانًا وَ أَوْضَحِهِمْ بَيَانًا وَ أَفْصَحِهِمْ لِسَانًا وَ
أَظْهَرِهِمْ سُلْطَانًا |
Al-Hizbur-Raabi`u
fii Yawmil Khamiis [Hizib Keempat pada Hari Kamis] |
اَلْحِزْبُ الرَّابِعُ فِىْ يَوْمِ الْخَمِيْسِ |
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang] |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik
Allah, Tuhan semesta alam} |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA RASUULIKAN-NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada rūḥ
tuan kami Muḥammad, hamba dan utusan-Mu, Sang Nabi yang ummi beserta
keluarganya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ
وَ رَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAN
TAKUUNU LAKA RIDHAA-AW WA LAHUU JAZAA-AW WALIHAQQIHII ADAA-AW WA A’THIHIL
WASIILATA WAL FADHIILATA WAL MAQAAMAL MAHMUUDAL-LADZII WA ‘ADTAHUU WAJZIHII
‘ANNAA MAA HUWA AHLUHUU WA-AJZIHII AFDHALA MAA JAA ZAYTA BIHII NABIYYAN ‘AN
QAWMIHII WA RASUULAN ‘AN UMMATIH WA SHALLI ‘ALAA JAMII-‘I IKHWAANIHII
MINAN-NABIYYIINA WA SHAALIHIINA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada rūḥ tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, dengan
shalawat yang menjadi keridhāan bagi-Mu, yang menjadi balasan baginya, dan
menjadi pemenuhan atas haknya. Berikanlah kepadanya wasīlah, keutamaan, dan
kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan. Sampaikanlah balasan kepadanya
dengan balasan yang layak Engkau berikan kepadanya sebagai seorang Nabi dari
kaumnya dan seorang Rasūl dari umatnya. Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
saudaranya dari kalangan para nabi dan para shāliḥīn, wahai Dzāt Yang Maha
Penyayang.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَكُوْنُ لَكَ رِضَاءً وَ لَهٗ جَزَاءً وَ
لِحَقِّهٖ أَدَاءً وَ أَعْطِهِ الْوَسِيْلَةَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ الْمَقَامَ
الْمَحْمُوْدَ الَّذِيْ وَعَدْتَهٗ وَ اَجْزِهٖ عَنَّا مَا هُوَ أَهْلُهٗ وَ
اَجْزِهٖ أَفْضَلَ مَا جَازَيْتَ بِهٖ نَبِيًّا عَنْ قَوْمِهٖ وَ رَسُوْلًا عَنْ
أُمَّتِهٖ وَ صَلِّ عَلَى جَمِيْعِ إِخْوَانِهٖ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَ
الصَّالِحِيْنَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ |
ALLAAHUMMAJ’AL
FADHAA-ILA SHALAWAATIKA WA SYARAA-IFA ZAKAWAATIKA WA NAWAA MIYA BARAKAATIKA
WA ‘AWAA THIFA RA’FATIKA WA RAHMATIKA WA TAHIYYATIKA WA FADHAA-ILA AALAA-I-KA
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SAYYIDIL MURSALIINA WA RASUULI RABBIL ‘AALAMIINA
QAA-IDIL KHAYRI WA FAATIHIL BIRRI WA NABIYYIR RAHMATI WA SAYYIDIL UMMAH {Ya
Allah, jadikanlah keutamaan shalawat-Mu dan kemuliaan kesucian-Mu,
pertumbuhan berkah-Mu, halusnya kelembutan, rahmat, dan penghormatan-Mu,
serta keutamaan ni‘mat-Mu kepada tuan kami Muḥammad penghulu para rasūl,
utusan Tuhan seluruh alam, panglima kebaikan, pembuka kebajikan, Nabi pembawa
rahmat, dan pemimpin umat.} |
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ فَضَائِلَ صَلَوَاتِكَ وَ شَرَائِفَ
زَكَوَاتِكَ وَ نَوَامِيَ بَرَكَاتِكَ وَ عَوَاطِفَ رَأْفَتِكَ وَ رَحْمَتِكَ وَ
تَحِيَّتِكَ وَ فَضَائِلَ اٰلَائِكَ عَلَى سَيِّدِ نَ مُحَمَّدٍ سَيِّدِ
الْمُرْسَلِيْنَ وَ رَسُوْلِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ قَائِدِ الْخَيْرِ وَ فَاتِحِ
الْبِرِّ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ وَ سَيِّدِ الْأُمَّةِ |
ALLAAHUMMAB ’ATSHU
MAQAAMAM MAHMUUDAN TUZLIFU BIHII QURBAHUU WA TUQIRRU BIHII ‘AYNAHUU
YAGHBITUHUU BIHIL AWWALUUNA WAL AKHIRUUN {Ya Allah, kirimkanlah kedudukan
terpuji yang semakin mendekatkannya kepada-Mu, kedudukan yang semakin
menetapkan dirinya kepada Dzāt-Mu, kedudukan yang sangat diinginkan para
generasi pertama dan generasi terakhir.} |
اَللّٰهُمَّ ابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا تُزْلِفُ
بِهٖ قُرْبَهٗ وَ تُقِرُّ بِهٖ عَيْنَهٗ يَغْبِطُهٗ بِهٖ الْأَوَّلُوْنَ وَ
الْاٰخِرُوْنَ |
ALLAAHUMMA A’THIHIL
FADHLA WAL FADHIILATA WASY-SYARAFA WAL WASIILATA WAD-DARAJATAR-RAFII’ATA WAL
MANZILATASY-SYAAMIKHAH {Ya Allah, berikanlah karunia, keutamaan, kemuliaan,
wasīlah, derajat luhur, dan kehormatan yang tinggi kepadanya.} |
اَللّٰهُمَّ أَعْطِهِ الْفَضْلَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ
الشَّرَفَ وَ الْوَسِيْلَةَ وَ الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَ الْمَنْزِلَةَ
الشَّامِخَةَ |
ALLAAHUMMA A’THI
SAYYIDANAA MUHAMMADANIL WASIILATA WA BALIGH-HU MA’MUULAAHUU WAJ’ALHU AWWALA
SYAAFI-IW WA AWWALA MUSYAFFA’ {Ya Allah, berikanlah wasīlah kepada tuan kami
Muḥammad. Sampaikanlah ia kepada segala yang diinginkannya. Jadikanlah
sebagai makhlūq pertama yang memberi syafā‘at dan makhlūq pertama yang diberi
syafā‘at.} |
اَللّٰهُمَّ أَعْطِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ
وَ بَلِّغْهُ مَأْمُوْلَهٗ وَ اجْعَلْهُ أَوَّلَ شَافِعٍ وَ أَوَّلَ مُشَفَّعٍ |
ALLAAHUMMA ‘AZHIM
BURHAANAHU WA TSAQQIL MIIZAANAHUU WA ABLIJ HUJJATAHUU WARFA’ FI AHLI
‘ILLIYYIINA DARAJATAHUU WA FII A’LAL MUQARRABIINA MANZILATAH {Ya Allah,
agungkanlah bukti-buktinya, beratkanlah timbangan ‘amalnya, terangkanlah ḥujjahnya,
angkatlah derajatnya di antara para hamba yang mulia, angkatlah kedudukannya
di antara para hamba yang didekatkan (kepada-Mu).} |
اَللّٰهُمَّ عَظِّمْ بُرْهَانَهٗ وَ ثَقِّلْ مِيْزَانَهٗ
وَ أَبْلِجْ حُجَّتَهٗ وَ ارْفَعْ فِيْ أَهْلِ عِلِّيِّيْنَ دَرَجَتَهٗ وَ فِيْ
أَعْلَى الْمُقَرَّبِيْنَ مَنْزِلَتَهٗ |
ALLAAHUMMA AHYINAA
‘ALAA SUNNATIHII WA TAWAFFANAA ‘ALAA MILLATIHII WAJ’ALNAA MIN AHLI
SYAFAA’ATIHII WAHSYUR NAA FII ZUMRATIHII WA AWRIDNAA HAWDHAHUU WASQINAA MIN
KA’SIHII GHAYRA KHAZAAYAA WA LAA NAADIMIINA WA LAA SYAAKKIINA WA LAA
MUBADDILIINA WA LAA MUGHAYIRIINA WA LAA FAATINIINA WA LAA MAFTUUNIINA AAMIINA
YAA RABBAL’AALAMIIN {Ya Allah, hidupkanlah kami dalam sunnahnya, wafatkanlah
kami dalam agamanya. Jadikanlah kami sebagai penerima syafā‘atnya.
Kumpulkanlah kami dalam kelompoknya. Datangkanlah kami kepada telaganya.
Tuangi kami dari gelasnya, bukan sebagai orang yang hina, bukan orang yang
menyesal, bukan orang yang ragu, bukan orang yang mengganti, orang yang
mengubah, orang yang menggoda dan orang yang digoda, kabulkanlah wahai Tuhan
seluruh alam.} |
اَللّٰهُمَّ أَحْيِنَا عَلَى سُنَّتِهٖ وَ تَوَفَّنَا
عَلَى مِلَّتِهٖ وَ اجْعَلْنَا مِنْ أَهْلِ شَفَاعَتِهٖ وَ احْشُرْنَا فِيْ
زُمْرَتِهٖ وَ أَوْرِدْنَا حَوْضَهٗ وَ اسْقِنَا مِنْ كَأْسِهٖ غَيْرَ خَزَايَا
وَ لَا نَادِمِيْنَ وَ لَا شَاكِّيْنَ وَ لَا مُبَدِّلِيْنَ وَ لَا
مُغَيِّرِيْنَ وَ لَا فَاتِنِيْنَ وَ لَا مَفْتُوْنِيْنَ اٰمِيْنَ يَا رَبَّ
الْعَالَمِيْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA A’THIHIL
WASIILATA WAL FADHIILATA WAD-DARAJATAR-RAFII’ATA WAB’ATSHUL MAQAAMAL
MAHMUUDAL LADZII WA ‘ADTAHUU MA’A IKHWAANIHIN-NABIYYIIN*
SHALLALAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIR-RAHMATI WA SAYYIDIL UMMATI
WA ‘ALAA ABIINAA SAYYIDINAA AADAMA WA UMMINAA SAYYIDATINAA HAWWAA-A WAMAN
WALADA MINAN-NABIYYIINA WASH-SHIDDIQIINA WASY-SYUHADAA-I WA SHAALIHIINA WA
SHALLI ‘ALAA MALAA-IKATIKA AJMA’IINA MIN AHLIS-SAMAAWAATI WAL ARDHIINA WA
‘ALAYNAA MA’AHUM YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya. Berikanlah wasīlah,
keutamaan, dan derajat yang tinggi. Kirimkanlah kepadanya kedudukan terpuji
yang telah Engkau janjikan bersama para saudaranya dari kalangan para nabi.
Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muhammad nabi pembawa rahmat
sekaligus pemimpin umat. Limpahkan pula kepada ayahanda kami Ādam dan ibunda
kami Ḥawwā’ serta keturuan keduanya dari kalangan para nabi, para shiddīq,
para syuhadā’, dan para shāliḥīn. Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada para
malaikat-Mu dari kalangan penghuni langit dan penghuni bumi. Semoga kami
tetap bersama mereka, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di antara Para
Penyayang.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ أَعْطِهِ الْوَسِيْلَةَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ
الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَ ابْعَثْهُ الْمَقَامَ الْمَحْمُوْدَ الَّذِيْ
وَعَدْتَهٗ مَعَ إِخْوَانِهِ النَّبِيِّيْنَ۞ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا
مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ وَ سَيِّدِ الْأُمَّةِ وَعَلَى أَبِيْنَا
سَيِّدِنَا اٰدَمَ وَ أُمِّنَا سَيِّدَتِنَا حَوَّآءَ وَ مَنْ وَلَدَا مِنَ
النَّبِيِّيْنَ وَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَ الصَّالِحِيْنَ وَ صَلِّ
عَلَى مَلَائِكَتِكَ أَجْمَعِيْنَ مِنْ أَهْلِ السَّمٰوَاتِ وَ الْأَرْضِيْنَ وَ
عَلَيْنَا مَعَهُمْ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ |
ALLAAHUMMAGH FIRLI
DZUNUUBII WA LIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA RABBAYAANII SHAGHIIRAW
WALIJAMII’IL MU’MINIINA WAL MU’MINAAT WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT AL AHYAA-I
MINHUM WAL AMWAAT WA TAABI’ BAYNANAA WA BAYNAHUM BIL KHAYRAAT {Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua
orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana mereka merawatku saat kecil.
Ampunilah seluruh kaum mu’minīn dan mu’mināt, kaum muslimīn dan muslimāt,
baik yang masih ada maupun yang telah tiada. Hubungkanlah antara kami dan
mereka dengan kebaikan.} |
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ وَ لِوَالِدَيَّ وَ
ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا وَ لِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ
الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ
الْأَمْوَاتِ وَ تَابِعْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ |
RABBIGHFIR WARHAM WA
ANTA KHAYRUR-RAAHIMIIN WA LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL
AZHIIM {Wahai Rabbku, ampuni dan sayangi, sesungguhnya Engkau adalah
sebaik-baik yang menyayangi. Tiada daya dan kekuatan selain pertolongan Allah
Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.} |
رَبِّ
اغْفِرْ وَ ارْحَمْ وَ أَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ وَ لَا حَوْلَ وَ لَا
قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NUURIL ANWAAR WA SIRRIL ASRAAR WA SAYYIDIL ABRAAR WA ZAYNIL MURSALIINAL
AKHYAAR WA AKRAMI MAN AZHLAMA ‘ALAYHIL LAYLU WA ASYRAQA ‘ALAYHIN-NAHAAR WA
‘ADADA MAA NAZALA MIN AWWALID-DUNYAA ILAA AAKHIRIHAA MIN QATHRIL AMTHAARI WA
‘ADADA MAA NABATA MIN AWWALID-DUNYAA ILAA AAKHIRIHAA MINAN-NABAATI WAL
ASY-JAAR SHALAATAN DAA-IMATAM BIDAWAAMI MULKILLAAHIL WAAHIDIL QAHHAAR {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad cahaya dari
cahaya, rahasia dari rahasia, pemimipin segala kebaikan, dan keindahan para
rasūl yang terpilih, semulia orang yang diliputi kegelapan malam, semulia
orang yang diterangi terangnya siang sebanyak tetesan hujan yang turun sejak
awal sampai akhir dunia, sebanyak tumbuhan dan pepohonan yang tumbuh tumbuh sejak
awal sampai akhir dunia, dengan shalawat yang langgeng selanggen kerajaan-Mu
yang maha tunggal dan perkasa.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُوْرِ
الْأَنْوَارِ وَ سِرِّ الْأَسْرَارِ وَ سَيِّدِ الْأَبْرَارِ وَ زَيْنِ
الْمُرْسَلِيْنَ الْأَخْيَارِ وَ أَكْرَمِ مَنْ أَظْلَمَ عَلَيْهِ اللَّيْلُ وَ
أَشْرَقَ عَلَيْهِ النَّهَارُ وَ عَدَدَ مَا نَزَلَ مِنْ أَوَّلِ الدُّنْيَا
إِلَى اٰخِرِهَا مِنْ قَطْرِ الْأَمْطَارِ وَ عَدَدَ مَا نَبَتَ مِنْ أَوَّلِ
الدُّنْيَا إِلَى اٰخِرِهَا مِنَ النَّبَاتِ وَ الْأَشْجَارِ صَلَاةً دَائِمَةً
بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAN TUKRIMU BIHAA MATSWAAHU WA TUSYARRIFU
BIHAA ‘UQBAAHU WA TUBALLIGHU BIHAA YAWMAL QIYAAMATI MUNAAHU WA RIDHAAH HAADZIHISH-SHALAATU TA’ZHIIMAN LIHAQQIKA
YAA SAYYIDANAA MUHAMMAD (3x) {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
tuan kami Muḥammad dengan shalawat yang engkau pergunakan untuk memuliakan
tempat tinggalnya, shalawat yang Engkau pergunakan untuk memuliakan balasannya,
shalawat yang Engkau pakai untuk menyampaikan tujuan dan keridhāannya pada
hari Kiamat. Shalawat ini dihaturkan demi mengagungkan hak-Mu, wahai Muḥammad.
(3x).} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً
تُكْرِمُ بِهَا مَثْوَاهُ وَ تُشَرِّفُ بِهَا عُقْبَاهُ وَ تُبَلِّغُ بِهَا
يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُنَاهُ وَ رِضَاهُ هٰذِهِ الصَّلَاةُ تَعْظِيْمًا
لِحَقِّكَ يَا سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ ( ثَلَاثًا ) |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN HAA-IR-RAHMATI WA MII MAYIL MULKI WA
DAALID-DAWAAMIS-SAYYIDIL KAAMILIL FAATTIHIL KHAATIMI ‘ADADA MAA FII ‘ILMIKA
KAA-INUN AWQAD KAANA KULLAMAA DZAKARAKA WADZAKARAHU DZDZAKIRUUN WA KULLAMAA
GHAFALA ‘AN DZIKRIKA WA DZIKRIHIL GHAAFILUUN SHALAATAN DAA-IMATAM BIDAWAA
MIKA BAAQIYATAM BIBAQAA-IKA LAA MUNTAHA LAAHAA DUUNA ‘ILMIKA INNAKA ‘ALAA
KULLI SYAI-IN QADIIR (3 X) {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
tuan kami Muḥammad huruf ḥā’-nya kata raḥmah (kasih-sayang), huruf mīm-nya
kata al-mulk (kerajaan) dan huruf dāl-nya kata ad-dawām (kelanggengan),
pemimipin yang sempurna, sang pembuka sekaligus sang penutup, dengan shalawat
sebanyak yang ada dalam pengetahuan-Mu, baik yang akan terjadi maupun yang
telah terjadi, setiap kali orang-orang yang berdzikir mengingat-Mu dan
mengingatnya, dan setiap kali orang-orang yang lupa melalaikan-Mu dan
melalaikannya, dengan shalawat yang langgeng selanggeng Dzāt-Mu, shalawat
yang kekal sekekal Dzāt-Mu, shalawat yang tanpa batas di bawah
sepengetahuan-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Kuasa atas segala
sesuatu. (3x)} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَآءِ
الرَّحْمَةِ وَ مِيْمَيِ الْمُلْكِ وَ دَالِ الدَّوَامِ السَّيِّدِ الْكَامِلِ
الْفَاتِحِ الْخَاتِمِ عَدَدَ مَا فِيْ عِلْمِكَ كَائِنٌ أَوْ قَدْ كَانَ
كُلَّمَا ذَكَرَكَ وَ ذَكَرَهُ الذَّاكِرُونَ وَ كُلَّمَا غَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ
وَ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِكَ بَاقِيَةً
بِبَقَائِكَ لَا مُنْتَهَى لَهَا دُوْنَ عِلْمِكَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ
قَدِيْرٌ ( ثَلَاثًا ) |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
MUHAMMADINIL-LADZII HUWA ABHAA SYUMUUSIL HUDAA NUURAW WA ABHARUHAA WA
AS-YARUL AMBIYAA-I FAKHRAW WA ASYHARUHAA WA NUURUHUU AZ-HARU ANWAARIL
AMBIYAA-I WA ASYRAFUHAA WA AWDHA-HUHAA WA AZKAAL KHALIIQATI AKHLAAQAW WA
ATH-HARUHAA WA AKRAMUHAA KHALQAW WA A’DALUHAA {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sang Nabi yang ummi beserta
keluarganya, sang mentari petunjuk yang paling terang dan cemerlang
cahayanya, Nabi yang paling unggul, mentari yang paling terang, cahayanya
melebihi kecemerlangan, kejelasan, dan keterangan cahaya para nabi, Nabi yang
paling baik akhlāqnya, Nabi yang paling mulia, paling bersih, dan paling
lurus perangainya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ
الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ هُوَ أَبْهَى شُمُوْسِ
الْهُدَى نُوْرًا وَ أَبْهَرُهَا وَ أَسْيَرُ الْأَنْبِيَاءِ فَخْرًا وَ
أَشْهَرُهَا وَ نُوْرُهٗ أَزْهَرُ أَنْوَارِ الْأَنْبِيَاءِ وَ أَشْرَفُهَا وَ
أَوْضَحُهَا وَ أَزْكَى الْخَلِيْقَةِ أَخْلَاقًا وَ أَطْهَرُهَا وَ أَكْرَمُهَا
خَلْقًا وَ أَعْدَلُهَا |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ-NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
MUHAMMADINIL-LADZII HUWA ABHAA MINAL QAMARIT-TAAAMMI WA AKRAMU MINAS-SAHAABIL
MURSALATI WAL BAHRIL KHATHM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
tuan kami Muḥammad sang Nabi yang ummi beserta para sahabatnya, Nabi yang
cahayanya lebih indah dari cahaya bulan purnama, Nabi yang lebih luas dari
awan yang menghampar dan lautan samudera,} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ
الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ هُوَ أَبْهَى مِنَ
الْقَمَرِ التَّآمِّ وَ أَكْرَمُ مِنَ السَّحَابِ الْمُرْسَلَةِ وَ الْبَحْرِ
الْخَطْمِ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
MUHAMMADINIL-LADZII QURINATIL BARAKATU BIDZAA TIHII WA MAHYAAHU WA
TA-’ATHTHARATIL ‘AWAALIMU BITHIIBI DZIKRIHII WA RAYYAH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sang Nabi yang ummi
beserta keluarganya, nabi yang disertai keberkahan dalam diri dan
kehidupannya, Nabi yang harum tanda-tandanya dan wangi karena penyebutannya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ
الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ قُرِنَتِ الْبَرَكَةُ
بِذَاتِهٖ وَ مَحْيَاهُ وَ تَعَطَّرَتِ الْعَوَالِمُ بِطَيْبِ ذِكْرِهٖ وَ
رَيَّاهُ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII WA SALLIM {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta
keluarganya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِهٖ وَ سَلِّمْ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA BAARIK
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WARHAM
SAYYIDANAA MUHAMMADAW WA AALA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAYTA WA
BAARAKTA WA TARAH-HAMTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
IBRAAHIIMA INNAKA HAMIDUM MAJIID {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya. Limpahkan pula keberkahan
kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya. Sayangilah tuan kami Muḥammad
beserta keluarganya, sebagaimana Engkau limpahkan shalawat, berkah dan rahmat
kepada tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya. Sesunguhnya Engkau adalah Dzāt
Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ ارْحَمْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا وَ اٰلَ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَ بَارَكْتَ وَ تَرَحَّمْتَ عَلَى سَيِّدِنَا
إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA NABIYYIKA WA RASUULIKAN-NABIYYIL
UMMIYYI WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad hamba, Nabi, dan Rasūl-Mu, Nabi yang ummi.
Begitu pula kepada keluarganya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ
وَ نَبِيِّكَ وَ رَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL’AD-DUNYAA
WA MIL AL-AAKHIRAH WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL’AD-DUNYAA WA MIL AL-AKHIRATI WARHAM SAYYIDINAA
MUHAMMADAW WA AALA SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL’AD-DUNYAA WA MIL AL-AAKHIRAH
WAJZI SAYYIDANAA MUHAMMADAW WA AALA SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL’AD-DUNYAA WA
MIL AL-AAKHIRAH WA SALLIM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL’AD-DUNYAA WA MIL AL-AAKHIRAH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya
sepenuh dunia dan akhirat. Limpahkanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad
beserta keluarganya sepenuh dunia dan akhirat. Limpahkanlah rahmat kepada
tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sepenuh dunia dan akhirat. Balaslah
tuan kami Muḥammad beserta keluarganya dengan balasan sepenuh dunia dan
akhirat. Limpahkanlah salam kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya
sepenuh dunia dan akhirat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ الدُّنْيَا وَ مِلْءَ الْاٰخِرَةِ وَ بَارِكْ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ
الدُّنْيَا وَ مِلْءَ الْاٰخِرَةِ وَارْحَمْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا وَ اٰلَ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ الدُّنْيَا وَ مِلْءَ الْاٰخِرَةِ وَ اجْزِ
سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا وَ اٰلَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ الدُّنْيَا وَ
مِلْءَ الْاٰخِرَةِ وَ سَلِّمْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ الدُّنْيَا وَ
مِلْءَ الْاٰخِرَةِ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA AMARTANAA AN-NUSHALLIY ‘ALAYH WA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA YANBAGHI AY-YUSHALLA ALAYH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebagaimana Engkau
memerintahkan kami bershalawat kepadanya. Limpahkanlah shalawat kepada tuan
kami Muḥammad sebagaimana selayaknya shalawat dilimpahkan kepadanya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا
أَمَرْتَنَا أَنْ نُصَلِّي عَلَيْهِ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا
يَنْبَغِيْ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA NABIYYIKAL MUSHTHAFAA WA RASUULIKAL MURTADHAA WA WALIYYIKAL MUJTABAA WA
AMIINIKA ‘ALAA WAHYIS-SAMAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
Nabi-Mu yang terpilih, rasūl-Mu yang diridhāi, wali-Mu yang terpilih,
kepercayaan-Mu atas kabar langit.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُصْطَفَى وَ
رَسُوْلِكَ الْمُرْتَضَى وَ وَلِيِّكَ الْمُجْتَبَى وَ أَمِيْنِكَ عَلَى وَحْيِ
السَّمَاءِ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN AKRAMIL ASLAFIL QAA-IMI BIL ‘ADLI WAL INSHAAFIL
MAN’UUTI FII SUURATIL A’RAAFIL MUNTAKHABI MIN ASHLAABISY-SYIRAAFI WAL
BUTHUUNIZH-ZHIRAAFIL MUSHAFFAA MIM MUSHAASHI ‘ABDIL MUTHTHALIBIINA ‘ABDI
MANAAFINIL-LADZII HADAYTA BIHII MINAL KHILAAFI WA BAYYANTA BIHII SABIILAL
‘AFAAF {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
pendahulu paling mulia yang menegakkan keadilan, yang disifati dalam surah
al-A‘rāf, yang dipilih dari keturunan mulia, yang dipilih dari intisari
‘Abd-ul-Muththalib ibn ‘Abdi Manāf, yang Engkau jadikan petunjuk bagi
generasi berikutnya, yang Engkau jadikan penjelas bagi jalan kesucian.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَكْرَمِ
الْأَسْلَافِ الْقَائِمِ بِالْعَدْلِ وَ الْاِنْصَافِ الْمَنْعُوْتِ فِيْ
سُوْرَةِ الْأَعْرَافِ الْمُنْتَخَبِ مِنْ أَصْلَابِ الشِّرَافِ وَ الْبُطُوْنِ
الظِّرَافِ الْمُصَفَّى مِنْ مُصَاصِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ ابْنِ عَبْدِ مَنَافٍ
الَّذِيْ هَدَيْتَ بِهٖ مِنَ الْخِلَافِ وَ بَيَّنْتَ بِهِ سَبِيْلَ الْعَفَافِ |
ALLAAHUMMA INNII
AS-ALUKA BI-AFDHALI MAS-ALATIKA WA BI-AHABBI ASMAA-IKA ILAYKA WA AKRAMIHAA
‘ALAYKA WA BIMAA MANANTA ‘ALAYNAA BISAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYINAA
SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA FASTANQADZ-TANAA BIHII MINADH-DHALAALATI [Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan permohonan yang paling
utama, dengan asmā’ yang paling Engkau cintai dan Engkau muliakan, dengan
segala anugerah yang Engkau limpahkan kepada kami berkat tuan kami Muḥammad
nabi kami s.a.w. Selamatkanlah kami dengannya dari kesesatan] |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَفْضَلِ مَسْأَلَتِكَ
وَ بِأَحَبِّ أَسْمَائِكَ إِلَيْكَ وَ أَكْرَمِهَا عَلَيْكَ وَ بِمَا مَنَنْتَ
عَلَيْنَا بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّنَا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ
فَاسْتَنْقَذْتَنَا بِهٖ مِنَ الضَّلَالَةِ |
WA AMARTANAA
BISHALAATI ‘ALAYHI WA JA’ALTA SHALAATANAA ‘ALAYHI DARAJATAW WA KAFFAARATAW
WALUTH-FAW WAMAN-NAM MIN I’THAA-IKA [Engkau memerintahkan kami bershalawat
kepadanya, maka jadikan shalawat kami atasnya sebagai derajat, penebus,
kelembutan, dan anugerah dari pemberian-Mu.] |
وَ
أَمَرْتَنَا بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ وَ جَعَلْتَ صَلَاتَنَا عَلَيْهِ دَرَجَةً وَ
كَفَّارَةً وَ لُطْفًا وَ مَنًّا مِنْ إِعْطَائِكَ |
FA-AD-’UUKA TA’ZHIIMAL
LI-AMRIKA WATTIBAA’AL-LIWA SHIYYATIKA WA MUNTAJIZAL LIMAW-’UUDIKA LIMAA
YAJIBU LINABIYYINAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA FII
ADAA-I HAQQIHII QIBALANAA IDZ AAMANNAA BIHII WA SHADDAQNAAHU
WATTABA’NAAN-NUURAL-LADZII UNZILA MA’AHU [Aku berdoa kepada-Mu demi
menjunjung tinggi perintah-Mu, mengikuti pesan-Mu, dan melaksanakan janji-Mu.
Yang harus kami tunaikan atas hak Nabi kami Muḥammad s.a.w. dengan cara
mengimani dan membenarkannya, serta mengikuti cahaya yang datang bersamanya] |
فَأَدْعُوْكَ
تَعْظِيْمًا لِأَمْرِكَ وَ اتِّبَاعًا لِوَصِيَّتِكَ وَ مُنْتَجِزًا
لِمَوْعُوْدِكَ لِمَا يَجِبُ لِنَبِيِّنَا سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِيْ أَدَاءِ حَقِّهٖ قِبَلَنَا إِذْا اٰمَنَّا بِهٖ وَ
صَدَّقْنَاهُ وَ اتَّبَعْنَا النُّوْرَ الَّذِيْ أُنْزِلَ مَعَهٗ |
WA QULTA WA QAWLUKAL
HAQQU INNALLAAHA WA
MALAA-IKATAHUU YUSHALLUUNA ‘ALAN-NABIYYI YAA AYYUHAL-LADZIINA AAMANUU SHALLU
‘ALAYHI WA SALLIMUU TASLIIMA [Engkau berfirman: “Sesungguhnya Allah dan
para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi, Wahai orang yang beriman,
bershalawatlah kalian kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan
kepadanya.”] |
وَ
قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ : إِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهٗ
يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا
عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا |
WA AMARTAL ‘IBAADA
BISHALAATI ‘ALAA NABIYYIHIM FARIIDHATAN IFTARADH-TAHAA WA AMARTAHUM BIHAA
FANAS-ALUKA BIJALAALI WAJHIKA WA NUURI ‘AZHAMATIKA WABIMAA AW JABTA ‘ALAA
NAFSIKA LIL MUHSINIINA AN TUSHALLIYA ANTA WA MALAA-IKATUKA ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIN ABDIKA WA RASUULIKA WA NABIYYIKA WA SHAFIYYIKA WA KHIIRATIKA MIN
KHALQIKA AFDHALA MAA SHALLAYTA ‘ALAA AHADIM MIN KHALQIKA INNAKA HAMIIDUM
MAJIID {Engkau memerintah para hamba bershalawat kepada Nabi mereka sebagai
kewajiban yang harus ditunaikan. Engkau memerintah mereka bershalawat
kepadanya. Karenanya, kami memohon kepada-Mu dengan keagungan Dzāt-Mu, cahaya
keagungan-Mu, dan apa yang Engkau wajibkan atas para muḥsinīn agar Engkau dan
para malaikat-Mu bershalawat kepada tuan kami Muḥammad, hamba, rasūl, nabi,
kekasih, dan makhlūq pilihan-Mu dengan shalawat yang belum pernah Engkau
berikan kepada seorang hamba pun. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha
Terpuji lagi Maha Agung. } |
وَ
أَمَرْتَ الْعِبَادَ بِالصَّلَاةِ عَلَى نَبِيِّهِمْ فَرِيْضَةً اِفْتَرَضْتَهَا
وَ أَمَرْتَهُمْ بِهَا فَنَسْأَلُكَ بِجَلَالِ وَجْهِكَ وَ نُوْرِ عَظَمَتِكَ وَ
بِمَا أَوْجَبْتَ عَلَى نَفْسِكَ لِلْمُحْسِنِيْنَ أَنْ تُصَلِّيَ أَنْتَ وَ
مَلَائِكَتُكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ وَ نَبِيِّكَ
وَ صَفِيِّكَ وَ خِيْرَتِكَ مِنْ خَلْقِكَ أَفْضَلَ مَا صَلَّيْتَ عَلَى أَحَدٍ
مِنْ خَلْقِكَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ |
ALLAAHUMMAR
FA’DARAJATAHUU WA AKRIM MAQAAMAHUU WA TSAQQIL MIIZAANAH WA ABLIJ HUJJATAHUU
WA AZH-HIR MILLATAHUU WA AJZIL TSAWAABAH WA ADHI-U NUURAH WA ADIM
KARAAMATAHUU WA ALHIQ BIHII MIN DZUR-RIYYATIHII WA AHLI BAYTIHII MAA TUQIRRU
BIHII ‘AYNAHUU WA ‘AZHIMHU FIN-NABIYYIINAL-LADZIINA KHALAW QABLAAHUU {Ya
Allah, angkatlah derajatnya, muliakanlah kedudukannya, beratkanlah timbangan
‘amalnya. Jelaskanlah ḥujjahnya. Tampakkanlah ajarannya. Besarkanlah
pahalanya. Terangkanlah cahayanya. Langgengkanlah kemuliaannya. Limpahkanlah
kepada keturunan dan ahli baitnya segala yang dapat menyenangkan matanya.
Agungkanlah ia di kalagan para nabi sebelumnya.} |
اَللّٰهُمَّ
ارْفَعْ دَرَجَتَهٗ وَ أَكْرِمْ مَقَامَهٗ وَ ثَقِّلْ مِيْزَانَهُ وَ أَبْلِجْ
حُجَّتَهٗ وَ أَظْهِرْ مِلَّتَهٗ وَ أَجْزِلْ ثَوَابَهُ وَ أَضِئْ نُوْرَهُ وَ
أَدِمْ كَرَامَتَهٗ وَ أَلْحِقْ بِهٖ مِنْ ذُرِّيَّتِهٖ وَ أَهْلِ بَيْتِهٖ مَا
تُقِرُّ بِهٖ عَيْنَهٗ وَ عَظِّمْهُ فِي النَّبِيِّيْنَ الَّذِيْنَ خَلَوْا
قَبْلَهٗ |
ALLAAHUMMAJ’AL
SAYYIDINAA MUHAMMADAN AKTSARAN-NABIYYIINA TAB-’AW
WA AKTSARAHUM AZARAA-A WA AFDHALAHUM KARAAMATAW WANUURA WA A’LAAHUM DARAJATAW
WA AFSAHAHUM FIL JANNATI MANZILAA {Ya Allah, jadikanlah tuan kami Muḥammad
sebagai nabi yang banyak pengikutnya, yang paling banyak penolongnya, yang
paling utama kemuliaan dan cahayanya, yang paling tinggi derajatnya, yang
paling lapang rumahnya di surga.} |
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا أَكْثَرَ
النَّبِيِّيْنَ تَبْعًا وَ أَكْثَرَهُمْ أَزَرَاءَ وَ أَفْضَلَهُمْ كَرَامَةً وَ
نُوْرًا وَ أَعْلَاهُمْ دَرَجَةً وَ أَفْسَحَهُمْ فِي الْجَنَّةِ مَنْزِلًا |
ALLAAHUMMAJ’AL
FIS-SAABIQIINA GHAAYATAHUU WA FIL MUNTAKHABIINA MANZILAAHUU WA FIL
MUQARRABIINA DAARAHUU WA FIL MUSH-THAFAYNA MANZILAAH {Ya Allah, jadikanlah
tujuannya di kalangan orang-orang terdahulu, jadikanlah tempat tinggalnya di
kalangan orang-orang terpilih, jadikanlah rumahnya di kalagan orang-orang
terdekat, jadikanlah derajatnya di kalangan orang-orang terpilih.} |
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ فِي السَّابِقِيْنَ غَايَتَهٗ وَ فِي
الْمُنْتَخَبِيْنَ مَنْزِلَهٗ وَ فِي الْمُقَرَّبِيْنَ دَارَهٗ وَ فِي
الْمُصْطَفَيْنَ مَنْزِلَهٗ |
ALLAAHUMMAJ’ALHU
AKRAMAL AKRAMIINA ‘INDAKA MANZILAW WA AFDHALAHUM TSAWAABAW WA AQRA BAHUM
MAJLISAW WA ATSBATAHUM MAQAAMAW WA ASHWABAHUM KALAAMAW WA ANJAHAHUM
MAS-ALATAW WA AFDHALAHUM LADAYKA NASHIIBAW WA A’ZHAMAHUM FIIMAA ‘INDAKA
RAGHBATAW* WA ANZILHU FII GHURUFAATIL FIRDAWSI MINAD-DARAJAATIL ‘ULAAL-LATII
LAA DARAJATA FAWQAHAA {Ya Allah, jadikanlah beliau sebagai hamba paling mulia
kedudukannya di antara para hamba yang mulia di sisi-Mu, yang paling mulia pahalanya,
yang paling dekat majelisnya, yang paling kukuh kedudukannya, yang paling
benar tutur katanya, yang paling berhasil permohonannya, yang paling utama
bagiannya di sisi-Mu, yang paling agung keinginannya di sisi-Mu*.
Tempatkanlah beliau di kamar-kamar surga Firdaus pada derajat yang tinggi dan
tak ada lagi derajat di atasnya.} |
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ عِنْدَكَ
مَنْزِلًا وَ أَفْضَلَهُمْ ثَوَابًا وَ أَقْرَبَهُمْ مَجْلِسًا وَ أَثْبَتَهُمْ
مَقَامًا وَ أَصْوَبَهُمْ كَلَامًا وَ أَنْجَحَهُمْ مَسْأَلَةً وَ أَفْضَلَهُمْ
لَدَيْكَ نَصِيْبًا وَ أَعْظَمَهُمْ فِيْمَا عِنْدَكَ رَغْبَةً۞ وَ أَنْزِلْهُ
فِيْ غُرُفَاتِ الْفِرْدَوْسِ مِنَ الدَّرَجَاتِ الْعُلَي الَّتِيْ لَا دَرَجَةَ
فَوْقَهَا |
ALLAAHUMMAJ’AL
SAYYIDANAA MUHAMMADAN ASHDAQA QAA-ILIW WANJAHA SAA-ILIW WA AWWALA SYAAFI’IW
WA AFDHALA MUSYAFFA’IW WASYAFFI’HU FII UMMATIHII BISYAFAA’ATIY YAGH-BITHUHU
BIHAL AWWALUUNA WAL AKHIRUUNA WA IDZ MAYYAZTA ‘IBAADAKA BIFASHLI QADHAA-IKA
FAJ’AL SAYYIDANAA MUHAMMADAN FIL ASHDAQIINA QIILAA WAL AHSANIINA ‘AMALAA WA
FIL MAHDIYYIINA SABIILAA {Ya Allah, jadikanlah tuan kami Muḥammad sebagai
pembicara yang paling benar, sebagai pemohon yang paling berhasil, sebagai
pemberi syafā‘at yang pertama, yang diberi syafā‘at yang terbaik, maka
berikanlah syafā‘at kepadanya bagi umatnya dengan syafā‘at yang didambakan
oleh generasi pertama dan generasi terakhir. Ketika Engkau mengistimewakan
para hamba-Mu dengan ketetapan-Mu maka jadikanlah tuan kami Muḥammad sebagai
orang yang benar dalam ucapan, orang-orang yang baik dalam perbuatan, dan
orang yang mendapatkan petunjuk jalan. } |
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا أَصْدَقَ
قَائِلٍ وَ أَنْجَحَ سَائِلٍ وَ أَوَّلَ شَافِعٍ وَ أَفْضَلَ مُشَفَّعٍ وَ
شَفِّعْهُ فِيْ أُمَّتِهٖ بِشَفَاعَةٍ يَغْبِطُهُ بِهَا الْأَوَّلُوْنَ وَ الْاٰخِرُوْنَ
وَ إِذَا مَيَّزْتَ عِبَادَكَ بِفَصْلِ قَضَائِكَ فَاجْعَلْ سَيِّدَنَا
مُحَمَّدًا فِي الْأَصْدَقِيْنَ قِيْلًا وَ الْأَحْسَنِيْنَ عَمَلًا وَ فِي
الْمَهْدِيِّيْنَ سَبِيْلًا |
ALLAAHUMMAJ’AL
NABIYYANAA LANAA FARATHAW WAJ’AL HAWDHAHU LANAA MAW’IDAL LI-AWWALINAA WA
AAKHIRINAA {Ya Allah, jadikanlah Nabi kami sebagai limpahan bagi kami,
jadikanlah telaganya sebagai janji bagi generasi awal kami dan generasi
terakhir kami.} |
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ نَبِيَّنَا لَنَا فَرَطًا وَ اجْعَلْ
حَوْضَهٗ لَنَا مَوْعِدًا لِأَوَّلِنَا وَ اٰخِرِنَا |
ALLAAHUMMAH SYURNAA
FII ZUMRATIHII WASTA’MILNAA FII SUNNATIHII WA TAWAFFANAA ‘ALAA MILLATIHII WA
‘ARRIFNAA WAJHAHU WAJ’ALNAA FII ZUMRATIHII WAHIZBIHII {Ya Allah, himpunlah
kami bersama kelompok dan golongannya, berilah kemampuan meng‘amalkan
sunnahnya, wafatkanlah kami dalam agamanya, perkenalkanlah kepada wajahnya,
jadikanlah kami dalam kelompok dan golongannya} |
اَللّٰهُمَّ احْشُرْنَا فِيْ زُمْرَتِهٖ وَ
اسْتَعْمِلْنَا فِيْ سُنَّتِهٖ وَ تَوَفَّنَا عَلَى مِلَّتِهٖ وَ عَرِّفْنَا وَجْهَهُ
وَ اجْعَلْنَا فِيْ زُمْرَتِهٖ وَ حِزْبِهٖ |
ALLAAHUMMAJMA’
BAYNANAA WA BAYNAHUU KAMAA AAMANNAA BIHII WA LAM NARAHUU WA LAA TUFARRIQ
BAYNANA WA BAYNAHU HATTA TUD-KHILANA MUD-KHALAHUU WA TUURIDANAA HAWDHAHUU WA
TAJ’ALANAA MIR-RUFAQAA-IHI MA’AL MUN’AMI ‘ALAYHIM MINAN-NABIYYIINA
WASH-SHIDDIIQIINA WASY SYUHADAA-I WASH-SHAALIHIINA WA HASUNA UULAA-IKA
RAFIIQAA WALHAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Ya Allah, kumpulkanlah kami
bersamanya, sebagaimana kami mengimaninya meski belum pernah melihatnya.
Janganlah pisahkan kami bersamanya sampai Engkau masukkan kami ke tempat
masuknya (surga), mengantarkan kami pada telaganya, dan menjadikan kami
sebagai pendampingnya bersama orang-orang yang diberikan ni‘mat dari kalangan
para nabi, pada shiddīqīn, para syuhadā’, para shāliḥīn, dan mereka yang
pantas menjadi pendampingnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.} |
اَللّٰهُمَّ اجْمَعْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَهٗ كَمَا
اٰمَنَّابِهٖ وَ لَمْ نَرَهٗ وَلَا تُفَرِّقْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَهٗ حَتَّى
تُدْخِلَنَا مُدْخَلَهٗ وَ تُوْرِدَنَا حَوْضَهٗ وَ تَجْعَلَنَا مِنْ
رُفَقَائِهٖ مَعَ الْمُنْعَمِ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَ
الصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَ الصَّالِحِيْنَ وَ حَسُنَ أُولَئِكَ
رَفِيْقًا وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. |
Ibtidaa–ur-Rub`its-Tsaalits
{Pemulaan dari Seperempat Ketiga} |
اِبْتِدَآءُالرُّبْعِ
الثَّالِثِ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NUURIL HUDAA WAL QAA-IDI ILAL KHAYRI WAD-DAA-’II
ILAR RUSYDI NABIYYIR RAHMATI WA IMAAMIL MUTTAQIINA WA RASUULI RABBIL
‘AALAMIINA LAA NABIYYA BA’DAHU KAMAA BALLAGHA RISAALATAKA WA NASHAHA
LI-‘IBAADIKA WA TALAA AAYAATIKA WA AQAAMA HUDUUDAKA WAWAFFAA BI’AHDIKA WA
ANFADZA HUKMAKA WA AMARA BITHAA ‘ATIKA WA NAHAA ‘AM MA’SHIYATIKA WA WAALAA WA
LIYYAKALLADZII TUHIBBU AN TUWAALIYAHU WA ’AADAA ‘ADUWWAKALLADZII TUHIBBU AN
TU’AADIYAHU WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad cahaya petunjuk, penuntun kepada
kebaikan, penyeru kepada kesadaran, Nabi pembawa rahmat, pemimpin para
muttaqīn, utusan Tuhan seluruh alam, tiada nabi setelahnya, yang menyampaikan
risālah-Mu, yang menasihati para hamba-Mu, yang membaca ayat-ayatMu, yang
menegakkan hukum-hukumMu, yang memenuhi janji-janjiMu, yang menjalankan
hukum-hukumMu, yang memerintah taat kepadaMu, yang melarang bermaksiat
kepada-Mu, yang memimpin para wali-Mu yang Engkau cintai, yang menentang para
musuh-Mu yang Engkau musuhi, semoga Allah mencurahkan shalawat kepada tuan
kami Muḥammad.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُوْرِ
الْهُدَى وَ الْقَائِدِ إِلَى الْخَيْرِ وَ الدَّاعِيْ إِلَى الرُّشْدِ نَبِيِّ
الرَّحْمَةِ وَ إِمَامِ الْمُتَّقِيْنَ وَ رَسُوْلِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا
نَبِيَّ بَعْدَهٗ كَمَا بَلَّغَ رِسَالَتَكَ وَ نَصَحَ لِعِبَادِكَ وَ تَلَا
اٰيَاتِكَ وَ أَقَامَ حُدُوْدَكَ وَ وَفَّى بِعَهْدِكَ وَ أَنْفَذَ حُكْمَكَ وَ
أَمَرَ بِطَاعَتِكَ وَ نَهَى عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَ وَالَى وَلِيِّكَ الَّذِيْ
تُحِبُّ أَنْ تُوَالِيَهٗ وَ عَادَى عَدُوَّكَ الَّذِيْ تُحِبُّ أَنْ
تُعَادِيَهٗ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA JASADIHII FIL AJSAADI WA ‘ALAA RUHIHII FIL ARWAAHI WA ‘ALAA MAWQIFIHII
FIL MAWAAQIFI WA ‘ALAA MASY-HADIHII FIL MASYAAHIDI WA ‘ALAA DZIKRIHII IDZAA
DZUKIRA SHALAATAM MINNAA ‘ALAA NABIYYINAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada jasadnya di antara para jasad, kepada rūḥnya di antara para
arwāḥ, kepada sikapnya di antara perlakuan, kepada kesaksian di antara
kesaksian, kepada namanya ketika disebutkan, dengan shalawat yang kami
haturkan kepada Nabi kami.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى جَسَدِهٖ فِي الْأَجْسَادِ وَ
عَلَى رُوْحِهٖ فِي الْأَرْوَاحِ وَ عَلَى مَوْقِفِهٖ فِي الْمَوَاقِفِ وَ عَلَى
مَشْهَدِهٖ فِي الْمَشَاهِدِ وَ عَلَى ذِكْرِهٖ إِذَا ذُكِرَ صَلَاةً مِنَّا
عَلَى نَبِيِّنَا |
ALLAAHUMMA ABLIGH-HU
MINNAS-SALAAMA KAMAA DZUKIRAS SALAAMU WAS-SALAAMU ‘ALAN NABIYYI WA
RAHMATULLAAHI TA’AALAA WA BARAKATUH {Ya Allah, sampaikanlah salām kami
kepadanya, sebagaimana setiap salām diucapkan. Semoga salām, rahmat, dan
keberkahan Allah tetap tercurah kepada Nabi.} |
اَللّٰهُمَّ أَبْلِغْهُ مِنَّا السَّلَامَ كَمَا ذُكِرَ
السَّلَامُ وَ السَّلَامُ عَلَى النَّبِيِّ وَ رَحْمَةُ اللهِ تَعَالَى وَ
بَرَكَاتُهٗ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA MALAA IKATIKAL
MUQARRABIINA WA ‘ALAA ANBIYAA-IKAL MUTHAH-HARIINA WA ‘ALAA RUSULIKAL
MURSALIINA WA ‘ALAA HAMALATI ARSYIKA WA ‘ALAA SAYYIDINAA JIBRIILA WA
SAYYIDINAA MIIKAA-ILA WA SAYYIDINAA ISRAAFIILA WA SAYYIDINAA MALAKIL MAWTI WA
SAYYIDINAA RIDWAANA KHAAZINI JANNATIKA WA SAYYIDINAA MAALIKIW WA SHALLI
‘ALAAL KIRAAMIL KAATIBIIN WA SHALLI ‘ALAA AHLI THAA ’ATIKA AJMA’IINA MIN
AHLIS-SAMAAWAATI WAL ARDHIIN {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
para malaikat-Mu yang didekatkan, kepada para nabi-Mu yang disucikan, kepada
para rasūl-Mu yang diutus, kepada para malaikat pengemban ‘Arasy-Mu, kepada
malaikat Jibrīl, malaikat Mīkā’īl, malaikat Isrāfīl, malaikat pencabut nyawa
(malaikat maut), malaikat Ridhwān penjaga surga, dan malaikat Mālik.
Limpahkan pula shalawat kepada para malaikat pencatat ‘amal yang mulia,
limpahkan pula kepada seluruh yang taat kepada-Mu, baik dari penduduk langit
maupun penduduk bumi.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَلَائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِيْنَ
وَ عَلَى أَنْبِيَائِكَ الْمُطَهَّرِيْنَ وَ عَلَى رُسُلِكَ الْمُرْسَلِيْنَ وَ
عَلَى حَمَلَةِ عَرْشِكَ وَ عَلَى سَيِّدِنَا جِبْرِيْلَ وَ سَيِّدِنَا
مِيْكَائِيْلَ وَ سَيِّدِنَا إِسْرَافِيْلَ وَ سَيِّدِنَا مَلَكِ الْمَوْتِ وَ
سَيِّدِنَا رِضْوَانَ خَازِنِ جَنَّتِكَ وَ سَيِّدِنَا مَالِكٍ وَصَلِّ عَلَى
الْكِرَامِ الْكَاتِبِيْنَ وَ صَلِّ عَلَى أَهْلِ طَاعَتِكَ أَجْمَعِيْنَ مِنْ
أَهْلِ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِيْنَ |
ALLAAHUMMA AATI AHLA
BAYTI NABIYYIKA AFDHALA MAA-AATAYTA AHADAM MIN AHLI BUYUUTIL MURSALIINA WAJZI
ASH-HAABA NABIYYIKA AFDHALA MAA JAA ZAYTA AHADAM MIN ASH-HAABIL MURSALIIN {Ya
Allah, berikanlah kepada keluarga Nabi-Mu sebaik-baik yang Engkau berikan
kepada salah seorang ahli bait para rasūl. Berilah balasan kepada para
sahabat Nabi-Mu sebaik-baik balasan yang Engkau berikan kepada seorang
sahabat para rasūl} |
اَللّٰهُمَّ اٰتِ أَهْلَ بَيْتِ نَبِيِّكَ أَفْضَلَ مَا
اٰتَيْتَ أَحَدًا مِنْ أَهْلِ بُيُوْتِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ اجْزِ أَصْحَابَ نَبِيِّكَ
أَفْضَلَ مَا جَازَيْتَ أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِ الْمُرْسَلِيْنَ |
ALLAAHUMMAGHFIR
LILMU’MINIINA WAL MU’MINAAT WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT AL AHYAA-I MINHUM
WAL AMWAAT WAGHFIRLANAA WALI-IKHWAANINAL-LADDZIINA SABAQUUNAA BIL-IIMAAN WA
LAA TAJ’AL FII QULUUBINAA GHILLAL-LIL-LADZIINA AAMANUU RABBANAA INNAKA
RA-UUFUR RAHIIM {Ya Allah, ampunilah kaum mu’minīn dan mu’mināt, muslimīn dan
muslimāt, baik yang masih ada maupun yang telah tiada. Ampunilah kami dan
saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah
Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Penyantun lagi Maha
Penyayang.} |
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ
وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ وَ
اغْفِرْ لَنَا وَ لِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَ لَا
تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ
رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAN-NABIYYIL
HAASYIMIYYI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLIM
TASLIIMAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam kepada Nabi
keturunan Hāsyim, tuan kami Muḥammad beserta keluarga dan para sahabatnya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى النَّبِيِّ الْهَاشِمِيِّ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلِّمْ تَسْلِيْمًا |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KHAYRIL BARIYYATI SHALAATAN TURDHIIKA WA
TURDHIIHI WA TARDHAA BIHAA ‘ANNAA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat)kepada tuan kami Muḥammad makhlūq paling baik,
dengan shalawat yang membuat Engkau dan beliau ridhā, shalawat yang membuat
Engkau ridhā kepada kami, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di antara para
penyayang} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ
الْبَرِيَّةِ صَلَاةً تُرْضِيْكَ وَ تُرْضِيْهِ وَ تَرْضَى بِهَا عَنَّا يَا
أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLIM TASLIIMAN
KATSIIRAN THAYYIBAM MUBAARAKAN FIIHI JAZIILAN JAMIILAN DAA-IMAM BIDAWAAMI
MULKILLAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
beserta keluarga dan para sahabatnya. Limpahkan pula salam yang banyak, baik,
berkah, melimpah, indah, dan langgeng selanggeng kerajaan Allah} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا
فِيْهِ جَزِيْلًا جَمِيْلًا دَائِمًا بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII MIL-ALFADHAA-I WA
‘ADADAN-NUJUUMI FIS-SAMAA-I SHALAATAN TUWAAZINUS-SAMAAWAATI WAL ARDHA WA
‘ADADA MAA KHALAQTA WA MAA ANTA KHAALIQUHU ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya
sepenuh limpahan karunia, sebanyak bintang di langit, dengan shalawat seberat
langit dan bumi, sebanyak makhlūq yang Engkau ciptakan, dan sebanyak makhlūq
yang Engkau adalah penciptanya hingga hari Kiamat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِهٖ مِلْءَ الْفَضَاءِ وَ عَدَدَ النُّجُوْمِ فِي السَّمَاءِ صَلَاةً
تُوَازِنُ السَّمٰوَاتِ وَ الْأَرْضَ وَ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ وَ مَا أَنْتَ
خَالِقُهٗ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
SHALLAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA
‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA
WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta
keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat kepada tuan kami
Ibrāhīm. Limpahkan pula keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta
keluarganya, sebagaiman Engkau melimpahkan keberkahan kepada tuan kami
Ibrāhīm dan kepada keluarga tuan kami Ibrāhīm. Sesungguhnya, di alam semesta
ini Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ
بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى سِيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا
إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ |
ALLAAHUMMA INNI AS-ALUKAL
‘AFWA WAL ‘AAFIYATA FID-DIINI WAD-DUNYAA WAL AKHIRAH {Ya Allah, aku memohon
kepada-Mu ampunan dan keselamatan, baik dalam urusan agama, (urusan di) dunia
maupun di akhirat. (3x)} |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَ
الْعَافِيَةَ فِي الدِّيْنِ وَ الدُّنْيَا وَ الْاٰخِرَةِ (ثَلَاثًا) |
ALLAAHUMMAS TURNAA
BISATRIKAL JAMIIL (3x) {Ya Allah, tutupilah kami dengan penutup indah-Mu.
(3x).} |
اَللّٰهُمَّ اسْتُرْنَا بِسَتْرِكَ الْجَمِيْلِ
(ثَلَاثًا) |
ALLAAHUMMA INNI
AS-ALUKA BIHAQQIKAL ‘AZHIIMI WA BIHAQQI NUURI WAJHIKAL KARIIM WA BIHAQQI
ARSYIKAL ‘AZHIIMI WA BIMAA HAMALA KURSIYYUKA MIN AZHAMATIKA WA JALAALIKA WA
JAMAALIKA WA BAHAA-IKA WA QUDRATIKA WA SULTHAANIKA WA BIHAQQI ASMAA-IKAL
MAKHZUUNATIL MAKNUUNATIL-LATI LAM YATHALI’ ‘ALAYHA AHADUM MIN KHALAQIK {Ya Allah,
dengan hak-Mu yang agung, dengan hak cahaya Dzāt-Mu yang mulia, dengan
keagungan, kebesaran, keindahan, kemegahan, kekuatan, dan kekuasaan yang
dipikul ‘Arasy-Mu yang agung, dengan hak nama-namaMu yang tersimpan,
tersembunyi, dan tak seorang pun makhlūq-Mu yang melihatnya, aku memohon.} |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِحَقِّكَ الْعَظِيْمِ وَ
بِحَقِّ نُوْرِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَ بِحَقِّ عَرْشِكَ الْعَظِيْمِ وَ بِمَا
حَمَلَ كُرْسِيُّكَ مِنْ عَظَمَتِكَ وَ جَلَالِكَ وَ جَمَالِكَ وَ بَهَائِكَ وَ
قُدْرَتِكَ وَ سُلْطَانِكَ وَ بِحَقِّ أَسْمَائِكَ الْمَخْزُوْنَةِ
الْمَكْنُوْنَةِ الَّتِيْ لَمْ يَطَّلِعْ عَلَيْهَا أَحَدٌ مِنْ خَلْقِكَ |
ALLAAHUMMA WA AS-ALUKA
BIL ISMIL-LADZII WA DHA’TAHUU ‘ALAL LAYLI FA-AZHLAMA WA ‘ALAN NAHAARI
FASTANAARA WA ‘ALAS-SAMAAWAATI FASTAQALLAT
WA ‘ALAL ARDHI FASTAQARRAT WA ‘ALAL JIBAALI FA ARSAT WA ‘ALAL BIHAARI
WAL AWDIYATI FAJARAT WA ‘ALAL ‘UYUUNI FANABA’AT WA ‘ALAS-SAHAABI FA-AMTHARAT
{Ya Allah, berkat nama-Mu yang Engkau letakkan pada malam yang kemudian
menjadi gelap, pada siang yang kemudian menjadi terang, pada langit yang
kemudian menjadi tegak, pada bumi yang kemudian menjadi kukuh, pada gunung
yang kemudian menjadi seimbang, pada lautan dan lembah yang kemudian menjadi
mengalir, pada sumur yang kemudian menjadi memancar, pada awan kemudian
menjadi hujan, aku memohon.} |
اَللّٰهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِالْاِسْمِ الَّذِيْ
وَضَعْتَهٗ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ عَلَى النَّهَارِ فَاسْتَنَارَ وَ
عَلَى السَّمٰوَاتِ فَاسْتَقَلَّتْ وَ عَلَى الْأَرْضِ فَاسْتَقَرَّتْ وَ عَلَى
الْجِبَالِ فَأَرْسَتْ وَ عَلَى الْبِحَارِ وَ الْأَوْدِيَةِ فَجَرَتْ وَ عَلَى
الْعُيُوْنِ فَنَبَعَتْ وَ عَلَى السَّحَابِ فَأَمْطَرَتْ |
WA AS-ALUKAL-LAAHUMMA
BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI FII JABHATI SAYYIDINAA ISRAAFIILA ‘ALAYHIS-SALAAM WA
BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI FII JABHATI SAYYIDINAA JIBRIILA ‘ALAYHIS-SALAAM WA
‘ALAL MALAA-IKATIL MUQARRABIINA {Aku
memohon, ya Allah, dengan nama-namaMu yang tertulis di kening malaikat
Isrāfīl a.s., dengan nama-nama yang tertulis di kening malaikat Jibrīl a.s.,
serta yang ada di para malaikat yang didekatkan.} |
وَ أَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ بِالْأَسمَاءِ الْمَكْتُوْبَةِ فِيْ جَبْهَةِ
سَيِّدِنَا إِسْرَافِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَ بِالْأَسْمَاءِ
الْمَكْتُوْبَةِ فِيْ جَبْهَةِ سَيِّدِنَا جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَ
عَلَى الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ |
WA AS-ALUKAL-LAAHUMMA
BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI HAWLAL ‘ARSYI WA AS-ALUKA BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI
HAWLAL KURSIYYI {Aku memohon, ya
Allah, dengan nama-nama yang tertulis di sekitar ‘Arasy, dan aku memohon
dengan nama-nama yang tertulis di sekitar Kursī.} |
وَ
أَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ بِالْأَسْمَاءِ
الْمَكْتُوْبَةِ حَوْلَ الْعَرْشِ وَ أَسْأَلُكَ بِالْأَسْمَاءِ الْمَكْتُوْبَةِ
حَوْلَ الْكُرْسِيِّ |
WA AS-ALUKAL-LAHUMMA
BIL ISMIL MAKTUUBI ‘ALAA WA RAQIZ-ZAYTUUNI
{Aku memohon, ya Allah, dengan nama yang tertulis di daun Zaitūn.} |
وَ
أَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ بِالْاِسْمِ
الْمَكْتُوْبِ عَلَى وَرَقِ الزَّيْتُوْنَ |
WA AS-ALUKAL-LAHUMMA
BIL ASMAA-IL ‘IZHAAMIL-LATI SAMMAYTA BIHAA NAFSAKA MAA ‘ALIMTU MINHAA WA
MAALAM A’LAM {Aku memohon, ya Allah, dengan nama-nama agung yang Engkau pakai
menamai Dzāt-Mu, baik yang aku ketahui maupun yang tidak.} |
وَ
أَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ بِالْأَسْمَاءِ
الْعِظَامِ الَّتِيْ سَمَّيْتَ بِهَا نَفْسَكَ مَا عَلِمْتُ مِنْهَا وَ مَا لَمْ
أَعْلَمْ. |
Al-Hizbul
Khaamis fii Yawmil Jum’ah [Hizib Kelima pada Hari Jum’at] |
اَلْحِزْبُ
الْخَامِسُ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ |
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang] |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik
Allah, Tuhan semesta alam} |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
WA AS-ALUKAL-LAAHUMMA BIL ASMAA-IL-LATI DA ’AAKA BIHAA
SAYYIDUNAA AADAMU ‘ALAYHIS-SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang
dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Ādam a.s.,} |
وَ
أَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ بِالْأَسْمَاءِ
الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا اٰدَمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ |
WA BIL ASMAA-IL-LATI DA ‘AAKA BIHAA SAYYIDUNAA NUUHUN
‘ALAYHIS-SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam
doa Nabi Nūḥ a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا نُوْحٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ |
WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA HUUDUN ‘ALAYHIS
SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama
yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Hūd a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا هُوْدٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ |
WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA
IBRAAHIIMU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan
kepada-Mu dalam doa Nabi Ibrāhīm a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا إِبْرَاهِيْمُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ |
WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA
SHAALIHUN ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan
kepada-Mu dalam doa Nabi Shāliḥ a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا صَالِحٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ |
WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA YUUNUSU
‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam
doa Nabi Yūnus a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا يُوْنُسُ عَلَيْهِ السَّلَامُ |
WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA AYYUUBU
‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan
nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Ayyūb a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا أَيُّوْبُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ |
WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA
YA’QUUBU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan
kepada-Mu dalam doa Nabi Ya‘qūb a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا يَعْقُوْبُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ |
WA BIL
ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA YUUSUFU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya
Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Yūsuf
a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا يُوْسُفُ عَلَيْهِ السَّلَامُ |
WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA MUUSAA
‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam
doa Nabi Mūsā a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ |
WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA
HAARUUNU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan
kepada-Mu dalam doa Nabi Hārūn a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا هَارُوْنُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ |
WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA SYU’AYBUN
‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam
doa Nabi Syu‘aib a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا شُعَيْبٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ |
WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA
ISMAA’IILU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan
kepada-Mu dalam doa Nabi Ismā‘īl a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا إِسْمَاعِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ |
WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA DAAWUDU
‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam
doa Nabi Dāwūd a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا دَاوُوْدُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ |
WA BIL ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA
SULAYMAANU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan
kepada-Mu dalam doa Nabi Sulaimān a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا سُلَيْمَانُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ |
WA BIL ASMAA-IL-LATII
DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ZAKARIYYA ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan
nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Zakariyyā a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا زَكَرِيَّا عَلَيْهِ
السَّلَامُ |
WA BIL
ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA YAHYAA ‘ALAYHIS SALAAM {Ya
Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Yaḥyā
a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا يَحْيَى عَلَيْهِ السَّلَامُ |
WA BIL
ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ARMIYAA-U ‘ALAYHIS SALAAM {Ya
Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Armiyā’
a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا أَرْمِيَاءُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ |
WA BIL
ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA SYA’YAA-U ‘ALAYHIS SALAAM {Ya
Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Sya‘yā
a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا شَعْيَآءُعَلَيْهِ السَّلَامُ |
WA BIL
ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ILYAASU ‘ALAYHIS SALAAM {Ya
Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Ilyās
a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا إِلْيَاسُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ |
WA BIL
ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNA ALYASA’U ‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan
nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi AI-yasa‘ a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا أَلْيَسَعُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ |
WA BIL
ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA DZULKIFLI ‘ALAYHIS SALAAM {Ya
Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Dzul-Kifli
a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا ذُو الْكِفْلِ عَلَيْهِ
السَّلَامُ |
WA BIL
ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA YUSYA’U ‘ALAYHIS SALAAM {Ya
Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Yūsya‘
a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا يُوْشَعُ عَلَيْهِ السَّلَامُ |
WA BIL
ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ‘IISAA ‘ALAYHIS SALAAM {Ya
Allah, dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi ‘Īsā a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا عِيْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ |
WA BIL
ASMAA-IL-LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ‘MUHAMMADUN SHALLAALLAAHU
‘ALAYHIS SALAAM {Ya Allah, dengan
nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa Nabi Muḥammad,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ |
WA ‘ALAA JAMII’IN-NABIYYINA WALMURSALIINA'AN
TUSHALLIYA 'ALA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIKA ‘ADADA MAA KHALAQTAHU MIN
QABLI ANTAKUUNAS-SAMAA-U MABNIYYATAW WAL ARDHU MAD-HIYYATAW WA JIBAALU
MURSIYYATAW WAL JIHAARU MUJRAATAW WAL ‘UYUUNU MUNFAJIRATAW WAL ANHAARU
MUNHAMIRATAW WASY-SYAMSU MUDH-HIYATAW WAL QAMARU MUDHII-AW WAL KAWAAKIBU
MUSTANIIRATAN KUNTA HAYTSU KUNTA LAA YA’LAMU AHADUN HAYTSU KUNTA ILLAA ANTA
WAHDAKA LAA SYARIIKALAK { semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam
kepadanya dan juga kepada seluruh nabi dan rasūl, aku memohon agar Engkau
melimpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad nabi-Mu sebanyak apa
yang Engkau ciptakan sebelum langit didirikan, sebelum bumi dibentangkan,
sebelum gunung dipancangkan, sebelum laut dialirkan, sebelum mata air
dipancarkan, sebelum sungai-sungai dialirkan, sebelum matahari dipanaskan,
sebelum bulan diberi sinar, sebelum bintang-bintang gemerlapan di mana pun
Engkau berada, tidak ada yang mengetahui satu pun di mana Engkau berada
kecuali Engkau Sendiri, tiada sekutu bagi-Mu.} |
وَ
عَلَى جَمِيْعِ النَّبِيِّيْنَ وَ الْمُرْسَلِيْنَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّكَ عَدَدَ مَاخَلَقْتَهٗ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَكُوْنَ
السَّمَآءُ مَبْنِيَّةً وَ الْأَرْضُ مَدْحِيَّةً وَ الْجِبَالُ مُرْسِيَّةً وَ
الْبِحَارُ مُجْرَاةً وَ الْعُيُوْنُ مُنْفَجِرَةً وَ الْأَنْهَارُ مُنْهَمِرَةً
وَ الشَّمْسُ مُضْحِيَةً وَ الْقَمَرُ مُضِيْئًا وَ الْكَوَاكِبُ مُسْتَنِيْرَةً
كُنْتَ حَيْثُ كُنْتَ لَايَعْلَمُ أَحَدٌ حَيْثُ كُنْتَ إِلَّا أَنْتَ وَحْدَكَ
لَا شَرِيْكَ لَكَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA
HILMIKA WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA ‘ILMIK * WA SHALLI ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KALIMAATIK * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIN ‘ADADA NI’MATIK * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN MIL’A
SAMAWAATIK * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN MIL’A ARDHIK * WA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN MIL’A ARSYIK * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIN ZINATA ‘ARSYIK * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA
JARAA BIHIL QALAMU FII UMMIL KITAAB * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA KHALAQTA FII SAB’I SAMAAWAATIK * WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA ANTA KHALIQUN FIIHINNA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA
MARRAH. {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak kesabaran-Mu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak pengetahuan-Mu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak kata-kataMu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak ni‘mat-Mu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sepenuh langit-Mu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sepenuh bumi-Mu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sepenuh ‘Arasy-Mu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak apa yang tertulis Qalam dalam Umm-ul-Kitāb * Limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak apa yang Engkau ciptakan
dalam tujuh lapis langit-Mu * Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami
Muḥammad sebanyak apa yang Engkau ciptakan dalam tujuh lapis langit itu
hingga hari Kiamat, yang setiap harinya sebanyak seribu kali.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
حِلْمِكَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ عِلْمِكَ ۞ وَ صَلِّ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كَلِمَاتِكَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ نِعْمَتِكَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ
سَمَاوَاتِكَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ أَرْضِكَ ۞ وَ صَلِّ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ عَرْشِكَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ زِنَةَ عَرْشِكَ ۞وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا
جَرَى بِهِ الْقَلَمُ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ فِيْ سَبْعِ سَمَاوَاتِكَ ۞ وَ صَلِّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَنْتَ خَالِقٌ فِيْهِنَّ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ. |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA
KULLI QATHRATIN QATHARAT MIN SAMAAWAATIKA ILAA ARDHIKA MIY-YAWMI
KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak
tetesan yang Engkau teteskan dari langit ke bumi-Mu sejak Engkau menciptakan
dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
كُلِّ قَطْرَةٍ قَطَرَتْ مِنْ سَمَاوَاتِكَ إِلَى أَرْضِكَ مِنْ يَوْمِ خَلَقْتَ
الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA
MAY-YUSABIHUKA WA YUHALLILUKA WA YUKABBIRUKA WA YU’AZH-ZHIMUKA MIY-YAWMI
KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak
orang yang tasbīḥ, sebanyak orang yang ber-tahlīl, sebanyak orang yang
ber-takbīr, sebanyak orang yang mengagungkan-Mu sejak Engkau menciptakan
dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
مَنْ يُسَبِّحُكَ وَ يُهَلِّلُكَ وَ يُكَبِّرُكَ وَ يُعَظِّمُكَ مِنْ يَوْمِ
خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ
مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA
ANFAASIHIM WA ALFAA ZHIHIM WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KULLI
NASAMATIN KHALAQTAHAA FIIHIM MIY-YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI
FII KULLI YAWMIN ALFAA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan kami Muḥammad sebanyak nafas dan kata-kata mereka. Limpahkanlah
shalawat kepada tuan kami Muḥammad sebanyak jiwa yang Engkau ciptakan sejak
Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu
kali.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
أَنْفَاسِهِمْ وَ أَلْفَاظِهِمْ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
كُلِّ نَسَمَةٍ خَلَقْتَهَا فِيْهِمْ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى
يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAS
SAHAABIL JAARIYAH WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAR
RIYAAHIDZ-DZAARIYATI MIY-YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI
YAWMIN ALFAA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan
kami Muḥammad sebanyak awan yang bergerak. Limpahkanlah shalawat kepada tuan
kami Muḥammad sebanyak angin yang berembus sejak Engkau menciptakan dunia
hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
السَّحَابِ الْجَارِيَةِ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الرِّيَاحِ
الذَّارِيَةِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ
كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA HABBAT ‘ALAYHIR-RIYAAHU
WA HARRAKATHU MINAL AGHSHAANI WAL ASYJAARI WAL AWRAAQI WATS-TSIMAARI WA
JAMII’I MAA KHALAQTA MIN ARDHIKA WA MAA BAYNA SAMAAWAATIKA MIY-YAWMA
KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang
ditiup dan digerakkan oleh angin, baik dahan, pohon, daun, buah, maupun
seluruh yang Engkau ciptakan di bumi-Mu dan yang ada di antara langit-Mu
sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak
seribu kali.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا
هَبَّتْ عَلَيْهِ الرِّيَاحُ وَ حَرَّكَتْهُ مِنَ الْأَغْصَانِ وَ الْأَشْجَارِ
وَ الْأَوْرَاقِ وَ الثِّمَارِ وَ جَمِيْعِ مَا خَلَقْتَ عَلَى أَرْضِكَ وَ مَا
بَيْنَ سَمَاوَاتِكَ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA NUJUUMIS-SAMAA-I MIY YAWMA
KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak
bintang di langit sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap
harinya sebanyak seribu kali.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
نُجُوْمِ السَّمَاءِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN MIL-A ARDHIKA MIMMAA HAMALAT WA
AQALLAT MIN QUDRATIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan
kami Muḥammad sepenuh bumi-Mu yang memikul dan mengemban kekuasaan-Mu.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ
أَرْضِكَ مِمَّا حَمَلَتْ وَ أَقَلَّتْ مِنْ قُدْرَتِكَ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA FII SAB’I
BIHAARIKA MIMMA LAA YA’LAMU ‘ILMAHUU ILLAA ANTA WA MAA ANTA KHAALIQUHUU
FIIHAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang Engkau
ciptakan dalam tujuh lautan-Mu yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali
Engkau dan Engkau pula yang menciptakannya, sampai hari Kiamat (setiap hari
sebanyak seribu kali).} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا
خَلَقْتَ فِيْ سَبْعِ بِحَارِكَ مِمَّا لَا يَعْلَمُ عِلْمَهٗ إِلَّا أَنْتَ وَ
مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ فِيْهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ
أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MIL-A SAB’I BIHAARIK WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
ZINATA SAB’I BIHAARIKA MIMMAA HAMALAT WA AQALLAT MIN QUDRATIK {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sepenuh tujuh
lautan-Mu yang memikul dan mengemban kekuasaan-Mu.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
مِلْءَ سَبْعِ بِحَارِكَ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ زِنَةَ سَبْعِ
بِحَارِكَ مِمَّا حَمَلَتْ وَ أَقَلَّتْ مِنْ قُدْرَتِكَ |
ALLAAHUMMA WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA AMWAAJI BIHAARIKA MIY YAWMA
KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak
ombak lautan-Mu sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap
harinya sebanyak seribu kali.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
أَمْوَاجِ بِحَارِكَ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAR RAMLI WAL HASHAA FII MUSTAQARRIL
ARDHIINA WA SAHLIHAA WA JIBAALIHAA MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL
QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak pasir dan kerikil yang ada di
muka bumi, baik di dataran maupun di pegunungan sejak Engkau menciptakan
dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.} |
اَللّٰهُمَّ
وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الرَّمْلِ وَ الْحَصَى فِيْ
مُسْتَقَرِّ الْأَرْضِيْنَ وَ سَهْلِهَا وَ جِبَالِهَا مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ
الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADADH THIRAABIL MIYAAHIL ‘ADZ-BATI WAL
MILHATI MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN
ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak air tawar dan air asin sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari
Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.} |
اَللّٰهُمَّ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ اضْطِرَابِ
الْمِيَاهِ الْعَذْبَةِ وَ الْمِلْحَةِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى
يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTAHU ‘ALAA JADIIDI
ARDHIKA FII MUSTAQARRIL ARDHIINA SYARQIHAA WA GHARBIHAA SAHLIHAA WA
JIBAALIHAA WA AWDIYATIHAA WA THARIIQIHAA WA ‘AAMIRIHAA WA GHAAMIRIHAA ILAA
SAA-IRI MAA KHALAQTAHU ‘ALAYHAA WA MAA FIIHAA MIN HASHAATIW WA MADARIW
WAHAJARIM MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN
ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak yang Engkau ciptakan di atas tanah baru-Mu di muka bumi, baik di
sebelah timur maupun barat, baik di dataran maupun pegunungan, baik di lembah
maupun di jalanan, baik di tempat ramai maupun di tempat sepi, termasuk
kerikil, tanah liat, dan batu yang Engkau ciptakan di atasnya, sejak Engkau
menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.} |
اَللّٰهُمَّ
وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَهٗ عَلَى جَدِيْدِ
أَرْضِكَ فِيْ مُسْتَقَرِّ الْأَرْضِيْنَ شَرْقِهَا وَ غَرْبِهَا سَهْلِهَا وَ
جِبَالِهَا وَ أَوْدِيَتِهَا وَ طَرِيْقِهَا وَ عَامِرِهَا وَ غَامِرِهَا إِلَى
سَائِرِ مَا خَلَقْتَهٗ عَلَيْهَا وَ مَا فِيْهَا مِنْ حَصَاةٍ وَ مَدَرٍ وَ
حَجَرٍ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ
يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ
NABIYYI ‘ADADA NABAATIL ARDHI MIN QIBLATIHAA WA SYARQIHAA WA GHARBIHAA WA
SAHLIHAA WA JIBAALIHAA WA AWDIYATIHAA WA ASY-JAARIHAA WA TSIMAARIHAA WA
AWRAAQIHAA WA ZURUU’IHAA WA JAMII’I MAA YAKHRUJU MIN NABAATIHAA WA
BARAKAATIHAA MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI
YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami
Muḥammad sang Nabi sebanyak tumbuhan bumi, baik di sebelah qiblat, timur
maupun barat, baik di dataran, pegunungan, maupun di lembah, berupa pohon,
buah, daun, cabang, dan segala yang keluar dari tumbuhan dan keberkahan bumi
itu, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya
sebanyak seribu kali} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ
عَدَدَ نَبَاتِ الْأَرْضِ مِنْ قِبْلَتِهَا وَ شَرْقِهَا وَ غَرْبِهَا وَ
سَهْلِهَا وَ جِبَالِهَا وَ أَوْدِيَتِهَا وَ أَشْجَارِهَا وَ ثِمَارِهَا وَ
أَوْرَاقِهَا وَ زُرُوْعِهَا وَ جَمِيْعِ مَا يَخْرُجُ مِنْ نَبَاتِهَا وَ
بَرَكَاتِهَا مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ
كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA
MAA KHALAQTA MINAL JINNI WAL INSI WASY-SYAYAATHIINI WA MAA ANTA KHALIQUHUU
MINHUM ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak jin,
manusia, dan syaithān yang Engkau ciptakan dan Engkau adalah Pencipta mereka,
sampai hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali} |
اَللّٰهُمَّ
وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ مِنَ الْجِنِّ وَ
الْإِنْسِ وَ الشَّيَاطِيْنِ وَ مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ مِنْهُمْ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA KULLI SYA’RATIN FII ABDAANIHIM WA FII WUJUUHIHIM WA ‘ALAA RU-UUSIHIM
MUNDZU KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH
{Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak
bulu yang ada pada tubuh, wajah, dan kepala mereka, sejak Engkau menciptakan
dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali} |
اَللّٰهُمَّ
وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كُلِّ شَعْرَةٍ فِيْ أَبْدَانِهِمْ
وَ فِيْ وُجُوْهِهِمْ وَ عَلَى رُؤُوْسِهِمْ مُنْذُ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى
يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA KHAFAQAANITH-THAYRI WA THAYARAANIL JINNI WASY-SYAYAATHIINI MIY-YAWMA
KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak
kepakan sayap burung serta terbangan jinn dan syaithān, sejak Engkau
menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.} |
اَللّٰهُمَّ
وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ خَفَقَانِ الطَّيْرِ وَ طَيَرَانِ
الْجِنِّ وَ الشَّيَاطِيْنِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA
KULLI BAHIMATIN KHALAQTAHAA ‘ALAA JADIIDI ARDHIKA MIN SHAGHIIRIN AW KABIIRIN
FII MASYAARIQIL ARDHI WA MAGHAARIBIHAA MIN INSIHAA WA JINNIHAA WA MIMMAA LAA
YA’LAMU ‘ILMAHUU ILLA ANTA MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI
FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
tuan kami Muḥammad sebanyak binatang yang Engkau ciptakan di muka bumi, baik
yang kecil maupun yang besar, baik di timur maupun di barat, baik di kalangan
manusia maupun jinn, yang tidak mengetahui kecuali Engkau, sejak Engkau
menciptakan dunia hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.} |
اَللّٰهُمَّ
وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كُلِّ بَهِيْمَةٍ خَلَقْتَهَا عَلَى
جَدِيْدِ أَرْضِكَ مِنْ صَغِيْرٍ أَوْ كَبِيْرٍ فِيْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَ
مَغَارِبِهَا مِنْ إِنْسِهَا وَ جِنِّهَا وَ مِمَّا لَا يَعْلَمُ عِلْمَهٗ
إِلَّا أَنْتَ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ
كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KHUTHAAHUM ‘ALAA WAJHIL ARDHI MIY
YAWMA KHALAQTAD-DUNYA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak
langkah mereka di muka bumi, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari
Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali} |
اَللّٰهُمَّ
وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ خُطَاهُمْ عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ
مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ
أَلْفَ مَرَّةٍ |
ALLAAHUMMA WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAY YUSHALLI ‘ALAYH* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAL-LAM
YUSHALLI ‘ALAYH* WA SHALLI ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAL QATHRI WAL MATHARI WAN-NABAAT* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA KULLI
SYAY {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak yang bershalawat kepadanya. Limpahkan pula shalawat (rahmat)
kepadanya sebanyak orang-orang yang tidak bershalawat kepadanya. Limpahkan
pula shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak segala sesuatu} |
اَللّٰهُمَّ
وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ يُصَلِّيْ عَلَيْهِ۞ وَ صَلِّ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ۞ وَ صَلِّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْقَطْرِ وَ الْمَطَرِ وَ النَّبَاتِ۞ وَ صَلِّ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كُلِّ شَىْءٍ۞ |
ALLAAHUMMA WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FII LAYLI IDZAA YAGHSYAA* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIN-NAHAARI
IDZAA TAJALLA* WA SHALLI ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL AAKHIRATI WAL UULAA* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SYAABAN
ZAKIYYAA* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIN KAHLAM MARDHIYYAA* WA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN MUNDZU KAANA FIL MAHDI SHABIYYAA* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
HATTAA LAA YABQAA MINASH-SHALAATI SYAY {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad di kala malam mulai gelap. Limpahkan pula
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad di saat siang mulai terang.
Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad baik di akhirat
maupun di dunia. Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebagai pemuda yang suci. Limpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebagai kahlan (orang yang berusia antara 30-50 tahun) yang
diridhāi. Limpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sejak beliau
berada dalam buaian. Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sampai tak ada sedikit pun shalawat yang tersisa.} |
اَللّٰهُمَّ
وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي اللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى۞ وَ صَلِّ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي النَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى۞ وَ صَلِّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْاٰخِرَةِ وَ الْأُوْلَى۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ شَابًا زَكِيًّا۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَهْلًا
مَرْضِيًّا۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مُنْذُ كَانَ فِي الْمَهْدِ
صَبِيًّا۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى لَا يَبْقَى مِنَ
الصَّلَاةِ شَيْءٌ۞ |
ALLAAHUMMA WA
A’THI SAYYIDINAA MUHAMMADANIL MAQAAMAL MAHMUUDAL-LADZII WA ‘ADTAHULLADZII
IDZAA QAALA SHADDAQTAHUU WA IDZAA SA-ALA A’THAYTAH {Ya Allah, berikanlah
kepada tuan kami Muḥammad kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan, yang
jika ia berkata, Engkau benarkan, dan jika ia meminta, Engkau berikan.} |
اَللّٰهُمَّ وَ أَعْطِ سَيِّدَنَامُحَمَّدًا الْمَقَامَ
الْمَحْمُوْدَ الَّذِيْ وَعَدْتَهُ الَّذِيْ إِذَا قَالَ صَدَّقْتَهٗ وَ إِذَا
سَأَلَ أَعْطَيْتَهٗ |
ALLAAHUMMA WA
A’ZHIM BURHAA NAHU WA SYARRIF BUNYAA NAHU WA ABLIJ HUJJATAHU WA BAYYIN
FADHIILATAH {Ya Allah, agungkanlah buktinya, muliakanlah bangunannya, jelaskanlah
ḥujjahnya, terangkanlah keutamaanya} |
اَللّٰهُمَّ
وَأَعْظِمْ بُرْهَانَهٗ وَ شَرِّفْ بُنْيَانَهٗ وَ أَبْلِجْ حُجَّتَهٗ وَ
بَيِّنْ فَضِيْلَتَهٗ |
ALLAAHUMMA WA
TAQABBAL SYAFAA’ATAHUU FII UMMATIHII WASTA’MILNAA BISUNNATIHII WA TAWAFFANAA
‘ALAA MILLATIHII WAHSYURNAA FII ZUMRATIHII WA TAHTA LIWAA-IHII WAJ’ALNAA
MIR-RUFAQAA-IHII WA AWRIDNAA HAWDHAHUU WASQINAA BIKA’SIHII WANFA’NAA
BIMAHABBATIHILLAAHUMMA AAMIIN {Ya Allah, terimalah syafā‘at bagi umatnya.
Berilah kami kemampuan mengikuti sunnahnya. Wafatkanlah kami dalam agamanya.
Himpunlah kami dalam kelompoknya dan di bawah panjinya. Jadikanlah kami
sebagai kawannya. Datangkanlah kami pada telaganya. Tuangi kami dengan
gelasnya. Berilah kami manfaat dengan mencintainya. Ya Allah, kabulkanlah!} |
اَللّٰهُمَّ وَ تَقَبَّلْ شَفَاعَتَهٗ فِيْ أُمَّتِهٖ۞ وَ
اسْتَعْمِلْنَا بِسُنَّتِهٖ وَ تَوَفَّنَا عَلَى مِلَّتِهٖ وَ احْشُرْنَا فِيْ
زُمْرَتِهٖ وَ تَحْتَ لِوَائِهٖ وَ اجْعَلْنَا مِنْ رُفَقَائِهٖ وَ أَوْرِدْنَا
حَوْضَهٗ وَ اسْقِنَا بِكَأْسِهٖ وَ انْفَعْنَا بِمَحَبَّتِهٖ اللّٰهُمَّ
آمِيْنَ |
WA AS-ALUKA
BI-ASMAA-IKAL-LATII DA’AWTUKA BIHAA ANTUSHALLIYA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA WA SHAFTU WA MIMMAA LAA YA’LAMU ‘ILMAHUU ILLAA ANTA ANTARHAMANII
WA TATUUBA ‘ALAYYA WA TU’AAFIYANII MIN JAMII’IL BALAA-I WAL BALWAA-I WA ANTAGHFIRALI
(WALIWAALIDAYYA) WA TARHAMAL MU’MINIINA WAL MU’MINAATI WAL MUSLIMIINA WAL
MUSLIMAATIL AHYAA-A MINHUM WAL AMWAAT WAGHFIRLI WALI DAYYA WA WALIDIINA WA
AHLIINAA WA AHBAABINAA FIL IIMAANIL WA ANTAGHFIRA LI’ABDIKA {[FULAAN IBNI FULAAN]
(SEBUTKAN NAMA KITA)} AL MUDZNIBIL KHAATHI ’IDH-DHA’IIFI
WA ANTATUUBA ‘ALAYHI INNAKA GHAFUURUR RAHIIM * ALLAAHUMMA AAMIINA YAA RABBAL ‘AALAMIIN {Dan aku
memohon kepada-Mu, dengan nama-namaMu yang kupanjatkan dalam doaku, agar
Engkau bershalawat kepada tuan kami Muḥammad sebanyak apa yang Engkau
gambarkan dan yang tidak ada yang mengetahui selain Engkau. Aku memohon agar
Engkau menyayangiku, mengampuniku, dan menyelamatkanku dari semua bencana dan
ujian, memaafkanku dan merahmati kaum mu’minīn dan mu’mināt, kaum muslimīn
dan muslimāt, baik yang masih ada maupun yang telah tiada, mengampuni
hamba-Mu yang membaca buku ini, yang berdosa, yang salah, dan yang lemah.
Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang} |
وَ
أَسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ الَّتِيْ دَعَوْتُكَ بِهَا أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا وَصَفْتُ وَ مِمَّا لَا يَعْلَمُ عِلْمَهٗ
إِلَّا أَنْتَ وَ أَنْ تَرْحَمَنِيْ وَ تَتُوْبَ عَلَيَّ وَ تُعَافِيَنِيْ مِنْ
جَمِيْعِ الْبَلَاءِ وَ الْبَلْوَاءِ وَ أَنْ تَغْفِرَ لِيْ (وَ لِوَالِدَيَّ)
وَ تَرْحَمَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ
الْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءَ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ وَأَنْ تَغْفِرَ
لِعَبْدِكَ { قَارِئِ
هٰذَا الْكِتَابِ} الْمُذْنِبِ الْخَاطِئِ الضَّعِيْفِ وَ أَنْ
تَتُوْبَ عَلَيْهِ إِنَّكَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ۞ اَللّٰهُمَّ آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. |
(TIDAK PERLU DIBACA : QAALA
RASUULULLAAHI SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA MAN QARA-A HAADZIHISH-SHALAATA
MARRATAW WAAHIDATAN KATABALLAAHU LAHU TSAWAABA HAJJATIM MAQBUULATIW
WATSAWAABA MAN A’TAQA RAQIBATAM MIW WALADI ISMAA’IILA ‘ALAYHIS-SALAAMU
FAYAQUULULLAAHU TA’AALAA YAA MALAA-IKATII HAADZAA ‘ABDUM MIN ‘IBAADII
AKTSARASH-SHALAATA ‘ALAA HABIIBI MUHAMMADIN FAWA ‘IZZATI WA JALAALI WA
WUJUUDII WA MAJDII WARTIFAA’I LAA-U’THIYANNAHU BIKULLI HARFIN SHALLAA QASRAN
FIL JANNATI WALAYA’TIYANNI YAWMAL QIYAAMATI TAHTA LIWAA-IL HAMDI NUURU
WAJHIHII KALQAMARI LAYLATAL BADRI WA KAFFUHU FII KAFFI HABIIBI MUHAMMADIN
HAADZA LIMAN QAALAHAA KULLA YAWMI JUMU’ATIL LAHU HAADZAAL FADLU WALLAAHU DZUL
FADHLIL ‘AZHIIM WA FII RIWAAYAH) {Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Siapa saja
yang membaca shalawat ini satu kali maka Allah akan mencatat baginya pahala
‘ibādah haji yang maqbul dan pahala orang yang memerdekakan seorang hamba
sahaya dari keturunan Ismā‘īl a.s.” Allah s.w.t. berfirman: “Wahai para
malaikat-Ku, ini adalah salah satu hamba-Ku yang memperbanyak shalawat kepada
kekasih-Ku Muḥammad. Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, demi wujud, keluhuran,
dan ketinggian-Ku, maka setiap huruf yang dibacanya akan Ku-berikan sebuah
istana di surga, dan pada hari Kiamat akan mendatangi-Ku di bawah panji
kebaikan, cahaya wajahnya bagaikan bulan di malam purnama, telapak tangannya
dalam telapak tangan kekasih-Ku Muḥammad. Itulah balasan bagi orang yang
membacanya setiap malam Jum‘at. Itulah keutamaan baginya. Sesungguhnya Allah
memiliki keutamaan yang agung.” Dalam sebuah riwayat, doanya adalah:} |
قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مَنْ قَرَأَ هذِهِ
الصَّلَاةَ مَرَّةً وَاحِدَةً كَتَبَ اللهُ لَهُ ثَوَابَ حَجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ
وَ ثَوَابَ مَنْ أَعْتَقَ رَقَبَةً مِنْ وُلْدِ إِسْمَاعِيْلَ عَلَيْهِ
السَّلَامُ فَيَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى يَا مَلَائِكَتِيْ هذَا عَبْدٌ
مِنْ عِبَادِيْ أَكْثَرَ الصَّلَاةَ عَلَى حَبِيْبِيْ مُحَمَّدٍ
فَوَعِزَّتِيْ وَ جَلَالِيْ وَ وُجُوْدِيْ وَ مَجْدِيْ وَ ارْتِفَاعِيْ
لَأُعْطِيَنَّهُ بِكُلِّ حَرْفٍ صَلَّى قَصْرًا فِي الْجَنَّةِ وَ
لَيَأْتِيْنِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَحْتَ لِوَاءِ الْحَمْدِ نُوْرُ وَجْهِهِ
كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَ كَفُّهُ فِيْ كَفِّ حَبِيْبِيْ
مُحَمَّدٍ هذَا لِمَنْ قَالَهَا كُلُّ يَوْمِ جُمُعَةٍ لَهُ هذَا الْفَضْلُ
وَاللهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ. وَ فِيْ رِوَايَةٍ: |
ALLAAHUMMA INNI AS-ALUKA BIHAQQI MAA HAMALA KURSIYYUKA
MIN ‘AZHAMATIKA WA QUDRATIKA WA JALAALIKA WA BAHAA-IKA WA SULTHAANIKA WA
BIHAQQISMIKAL MAKHZUUNIL MAKNUUNIL-LADZII SAMMAYTA BIHII NAFSAKA WA
ANZALTAHUU FII KITAABIKA WASTA’TSARTA BIHII FII ‘ILMIL GHAYBI ‘INDAKA
ANTUSHALLIYA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA RASUULIKA {Ya Allah, dengan kebenaran keagungan, kekuatan,
kebesaran, keindahan, kekuasaan yang diemban oleh Kursi-Mu dan dengan hak
nama-Mu yang tersimpan dan tersembunyi dan yang Engkau gunakan untuk menamai
Dzāt-Mu dan Engkau turunkan kepada kitāb-Mu dan dengannya Engkau menguasai
‘ilmu ghaib di sisi-Mu, aku memohon agar Engkau merahmati tuan kami Muḥammad
hamba dan utusan-Mu.} |
اَللّٰهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِحَقِّ مَا حَمَلَ كُرْسِيُّكَ مِنْ عَظَمَتِكَ وَ
قُدْرَتِكَ وَ جَلَالِكَ وَ بَهَائِكَ وَ سُلْطَانِكَ وَ بِحَقِّ اسْمِكَ
الْمَخْزُوْنِ الْمَكْنُوْنِ الَّذِيْ سَمَّيْتَ بِهٖ نَفْسَكَ وَ أَنْزَلْتَهٗ
فِيْ كِتَابِكَ وَ اسْتَأْثَرْتَ بِهٖ فِىْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ
تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ |
WA AS-ALUKA BISMIKALLADZII IDZAA DU’IITA BIHII AJABTA
WA IDZAA SU-ILTA BIHII A’THAYT {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang
dengannya Engkau mengabulkan jika Engkau diajukan doa, dan dengannya Engkau
memberi jika Engkau diajukan permintaan.} |
وَ
أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الَّذِيْ إِذَا دُعِيْتَ بِهٖ أَجَبْتَ وَ إِذَا سُئِلْتَ
بِهٖ أَعْطَيْتَ |
WA AS-ALUKA
BISMIKALLADZII WA DHA’TAHU ‘ALAL LAYLI FA’AZHLAM WA ‘ALAN-NAHAARI FASTANAARA
WA ‘ALAS-SAMAAWAATI FASTAQALLAT WA ‘ALAL ARDHI FASTAQARRAT WA ‘ALAL JIBAALI
FARASAT WA ‘ALAASH-SHA’BATI FADZALLAT WA ‘ALAA MAA-IS-SAMAA-I FASAKABAT WA
‘ALAA MAA-IS-SAHAABI FA-AMTHARAT {Aku
memohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang Engkau simpan pada malam kemudian
menjadi gelap, pada siang kemudian menjadi terang, pada langit kemudian
menjadi tegak, pada bumi kemudian menjadi kukuh, pada gunung kemudian menjadi
kuat, pada air langit kemudian menjadi mencair, pada awan kemudian menjadi
hujan,} |
وَ
أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الَّذِيْ وَضَعْتَهٗ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ عَلَى
النَّهَارِ فَاسْتَنَارَ وَ عَلَى السَّمَاوَاتِ فَاسْتَقَلَّتْ وَ عَلَى
الْأَرْضِ فَاسْتَقَرَّتْ وَ عَلَى الْجِبَالِ فَرَسَتْ وَ عَلَى الصَّعْبَةِ
فَذَلَّتْ وَ عَلَى مَاءِ السَّمَاءِ فَسَكَبَتْ وَ عَلَى مَاءِ السَّحَابِ
فَأَمْطَرَتْ |
WA AS-ALUKA BIMAA SA-ALAKA BIHII SAYYIDUNAA MUHAMMADUN
NABIYYUK WA AS-ALUKA BIMAA SA-ALAKA BIHII SAYYIDUNAA AADAMU NABIYYUK {Dan aku memohon dengan apa yang dimohon
oleh tuan kami Muḥammad, aku memohon dengan apa yang dimohon oleh Ādam,
nabi-Mu.} |
وَ
أَسْأَلُكَ بِمَا سَأَلَكَ بِهٖ سَيِّدَنَامُحَمَّدٌ نَبِيُّكَ وَ أَسْأَلُكَ
بِمَا سَأَلَكَ بِهٖ سَيِّدَنَااٰدَمُ نَبِيُّكَ |
WA AS-ALUKA BIMAA SA-ALAKA BIHII ANBIYAA-UKA WA
RUSULUKA WAMALAA-IKATUKAL MUQARRABUUNA SHALLALLAAHU ‘ALAYHIM AJMA’IIN {Aku memohon dengan apa yang dimohon oleh
para nabi, rasūl, dan malaikat-Mu, semoga Allah mencurahkan shalawat (rahmat)
kepada mereka semua,} |
وَ
أَسْأَلُكَ بِمَا سَأَلَكَ بِهٖ أَنْبِيَاؤُكَ وَ رُسُلُكَ وَ مَلَائِكَتُكَ
الْمُقَرَّبُوْنَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ |
WA AS-ALUKA BIMAA SA-ALAKA BIHII AHLU THAA’ATIKA
AJMA’IIN ANTUSHALLIYYA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA MIN QABLI ANTAKUUNAS-SAMAA-U MABNIYYATAW WAL
ARDHU MATH-HIYYATAW WAL JIBAALU MURSIYYATAW WAL ‘UYUUNU MUNFAJIRATAW WAL
ANHAARU MUN HAMIRATAW WASY-SYAMSU MUDH-HIYATAW WAL QAMARU MUDHII-AW WAL
KAWAAKIBU MUNIIRAH {Aku memohon dengan apa yang dimohon oleh seluruh hamba-Mu
yang taat, untuk bershalawat kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya,
sebanyak yang Engkau ciptakan sebelum langit didirikan, sebelum bumi
dibentangkan, sebelum gunung dipancangkan, sebelum sungai-sungai dialirkan,
sebelum matahari diberi sinar, sebelum bulan diberi cahaya, dan sebelum
bintang-bintang gemerlapan} |
وَ
أَسْأَلُكَ بِمَا سَأَلَكَ بِهٖ أَهْلُ طَاعَتِكَ أَجْمَعِيْنَ أَنْ تُصَلِّيَ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا
خَلَقْتَ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَكُوْنَ السَّمَاءُ مَبْنِيَّةً وَ الْأَرْضُ
مَطْحِيَّةً وَ الْجِبَالُ مُرْسِيَّةً وَ الْعُيُوْنُ مُنْفَجِرَةً وَ
الْأَنْهَارُ مُنْهَمِرَةً وَ الشَّمْسُ مُضْحِيَةً وَ الْقَمَرُ مُضِيْئًا وَ
الْكَوَاكِبُ مُنِيْرَةً |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA ‘ILMIK WA SHALLI ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA HILMIK WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA
‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA AH-SHAAHUL LAWHUL MAHFUUZHU MIN
‘ILMIK {Ya Allah, ya Tuhan kami,
berikanlah limpahan keselamatan dan kemuliaan kepada junjungan kami Sayyidina
Muhammad (s) beserta keluarganya sebanyak dan seluas dalamnya ilmu-Mu. Dan
berikanlah keselamatan dan kemuliaan kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad
(s) beserta keluarganya sebanyak dan seluas kasih-Mu. Dan limpahkanlah
keselamatan dan kemuliaan kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad (s)
beserta keluarganya sebanyak nama-nama yang ermaktub di Lauh Mahfuz (Pelat
yang Terjaga), yang hanya berada pada Pengetahuan dan Ilmu-Mu.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ عِلْمِكَ، وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ حِلْمِكَ، وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَاأَحْصَاهُ اللَّوْحُ الْمَحْفُوْظُ مِنْ
عِلْمِكَ، |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA JARAA BIHIL QALAMU FII UMMIL KITAABI
‘INDAK* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL-A SAMAAWAATIK* WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA
‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL-A ARDHIK* WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA
‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL-A MAA ANTA KHALIQUHUU MIY-YAWMA
KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak yang tertulis
oleh Qalam dalam Umm-ul-Kitāb di sisi-Mu. Limpahkan pula
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sepenuh
langit-langitMu. Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
beserta keluarganya sepenuh bumi-Mu. Limpahkan pula shalawat (rahmat) kepada
tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sepenuh makhlūq yang Engkau adalah
Penciptanya. sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا جَرَى بِهِ الْقَلَمُ فِيْ أُمِّ
الْكِتَابِ عِنْدَكَ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ سَمَاوَاتِكَ۞ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ أَرْضِكَ۞ وَ صَلَّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ مِنْ
يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA SHUFUUFIL MALAA-IKATI WA TASBII-HIHIM WA TAQDI SIHIM WA TAHMII-DIHIM
WA TAMJII-DIHIM WA TAKBI-RIHIM WA TAHLII-LIHIM MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA
ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan
kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak barisan malaikat, tasbīḥ mereka, taqdīs (pengudusan)
mereka, taḥmīd mereka, tamjīd (pengagungan)
mereka, takbīr mereka, dan tahlīl mereka, sejak Engkau
menciptakan dunia hingga hari Kiamat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ صُفُوْفِ الْمَلَائِكَةِ وَ تَسْبِيْحِهِمْ وَ
تَقْدِيْسِهِمْ وَ تَحْمِيْدِهِمْ وَ تَمْجِيْدِهِمْ وَ تَكْبِيْرِهِمْ وَ
تَهْلِيْلِهِمْ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADAS SAHAABIL JAARIYATI WAR-RIYAAHIDZ-DZAARIYATI MIY-YAWMA
KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak awan yang
bergerak dan angin yang berembus, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari
Kiamat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ السَّحَابِ الْجَارِيَةِ وَ الرِّيَاحِ
الذَّارِيَةِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA KULLI QATHRATIN TAQH-TURU MIN SAMAAWAATIKA ILAA ARDHIKA WA MAA
TAQTHURU ILAA YAWMIL QIYAMAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak tetesan air yang turun
dari langit-Mu ke bumi-Mu dan segala yang menetes hingga hari Kiamat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كُلِّ قَطْرَةٍ تَقْطُرُ مِنْ سَمَاوَاتِكَ
إِلَى أَرْضِكَ وَ مَا تَقْطُرُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA HABBATIR RIYAAHU WA ‘ADADA MAA TAHARRAKATIL ASY-JAARU WAL AWRAAQU
WAZ-ZURUU-’U WA JAMII’I MAA KHALAQTA FII QARAARIL HIFZHI MIY-YAWMA
KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak tiupan angin
dan sebanyak gerakan pohon, daun, dahan, serta sebanyak apa yang Engkau
ciptakan dalam penjagaan(-Mu), sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari
Kiamat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا هَبَّتِ الرِّيَاحُ وَ عَدَدَ مَا
تَحَرَّكَتِ الْأَشْجَارُ وَ الْأَوْرَاقُ وَ الزُّرُوْعُ وَ جَمِيْعِ مَا
خَلَقْتَ فِيْ قَرَارِالْحِفْظِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADAL QATHRI WAL MATHARI WAN-NABAATI MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL
QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
beserta keluarganya sebanyak tetesan, hujan, dan tumbuhan, sejak Engkau
menciptakan dunia hingga hari Kiamat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْقَطْرِ وَ الْمَطَرِ وَ النَّبَاتِ مِنْ
يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADAN-NUJUUMI FIS-SAMAA-I MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH
{Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta
keluarganya sebanyak bintang di langit, sejak Engkau menciptakan dunia hingga
hari Kiamat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ النُّجُوْمِ فِي السَّمَاءِ مِنْ يَوْمَ
خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA KHALAQTA FII BIHAA-RIKAS-SAB’ATI MIMMAA LAA YA’LAMU ‘ILMAHUU ILLAA
ANTA WA MAA ANTA KHAALIQUHUU ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak yang
Engkau ciptakan di lautan-Mu yang tujuh, yang tidak ada yang mengetahui
kecuali Engkau dan sebanyak makhlūq yang Engkau adalah Penciptanya hingga
hari Kiamat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ فِيْ بِحَارِكَ السَّبْعَةِ
مِمَّا لَا يَعْلَمُ عِلْمَهٗ إِلَّا أَنْتَ وَ مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ إِلَى
يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAR RAMLI
WAL HASHAAFI MASYAA-RIQIL ARDHI WA MAGHAARI BIHA {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak
pasir dan kerikil, baik di sebelah timur maupun barat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الرَّمْلِ وَ الْحَصَى فِيْ مَشَارِقِ
الْأَرْضِ وَ مَغَارِبِهَا |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA KHALAQTA MINAL JINNI WAL INSI WA MAA ANTA KHALIQUHUU ILAA YAWMIL
QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
beserta keluarganya sebanyak jinn dan manusia yang Engkau ciptakan dan
seluruh makhlūq yang Engkau adalah Penciptanya hingga hari Kiamat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ مِنَ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ وَ
مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA ANFAA-SIHIM WA ALFAA-ZHIHIM WA ALHA-ZHIHIM MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA
ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan
kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak tarikan napas, kata, dan kedipan
mata mereka sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ أَنْفَاسِهِمْ وَ أَلْفَاظِهِمْ وَ
أَلْحَاظِهِمْ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA THAYARAANIL JINNI WAL MALAA-IKATI MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA
YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
beserta keluarganya sebanyak terbangan jinn dan para malaikat sejak Engkau
menciptakan dunia hingga hari Kiamat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ طَيَرَانِ الْجِنِّ وَ الْمَلَائِكَةِ مِنْ يَوْمَ
خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADATH-THUYUURI WAL HAWAAMMI WA ‘ADADAL WUHUUSYI WAL AAKAAMI FI MASYAARIQIL
ARDHI WA MAGHAARI BIHAA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan
kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak burung dan singa, sebanyak hewan
liar dan bukit kecil, baik di timur maupun di barat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الطُّيُوْرِ وَ الْهَوَآمِّ وَ عَدَدَ
الْوُحُوْشِ وَ الْاٰكَامِ فِيْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَ مَغَارِبِهَا |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADAL AHYAA-I WAL AMWAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak yang masih hidup dan yang
sudah meninggal.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْأَحْيَاءِ وَ الْأَمْوَاتِ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA AZHLAMA ALAYHIL LAYLU WA ASYRAQA ‘ALAYHIN-NAHAARU MIY YAWMA
KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak yang diliputi
kegelapan malam dan diterangi terangnya siang, sejak Engkau menciptakan dunia
hingga hari Kiamat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا أَظْلَمَ عَلَيْهِ اللَّيْلُ وَأَشْرَقَ
عَلَيْهِ النَّهَارُ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAY YAMSYI ‘ALAA RIJLAYNI WA MAY YAMSYI
‘ALAA ARBA’IM MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya
sebanyak yang berjalan dengan dua kaki dan sebanyak yang berjalan dengan
empat kaki, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ يَمْشِيْ عَلَى رِجْلَيْنِ وَ مَنْ
يَمْشِيْ عَلَى أَرْبَعٍ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINA MUHAMMADIN ‘ADADA MAN SHALLAA ‘ALAYHI MINAL JINNI WAL INSI WAL
MALAA-IKATI MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMAH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya
sebanyak jin, manusia, dan malaikat yang bershalawat kepadanya, sejak Engkau
menciptakan dunia hingga hari Kiamat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ مِنَ الْجِنِّ وَ
الْإِنْسِ وَ الْمَلَائِكَةِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINA MUHAMMADIN ‘ADADA MAL-LAM YUSHALLI ‘ALAYH {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya
sebanyak yang tidak bershalawat kepadanya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
KAMAA YAJIBU AY-YUSHALLA ‘ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana diharuskan
bershalawat kepadanya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا يَجِبُ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
YAMBAGHI AY-YUSHALLA ‘ALAYH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana shalawat yang layak
untuknya} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا يَنْبَغِيْ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN HATTA LAA YABQA SYAY-UM MINASH SHALAATI ‘ALAYH {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta
keluarganya sampai tidak ada lagi shalawat yang tersisa sedikit pun.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى لَا يَبْقَى شَيْءٌ مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيْهِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL
AWWALIINA WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL AAKHIRIIN {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad di kalangan generasi pertama,
limpahkan pula shalawat kepada tuan kami Muḥammad di kalangan generasi
terakhir.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي
الْأَوَّلِيْنَ وَ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْاٰخِرِيْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN FIL
MALAA-IL A’LAA ILAA YAWMID-DIIN* MAASYAA ALLAAHU LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL
‘ALIYYIL AZHIIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
di alam arwāḥ hingga hari Pembalasan, mā syā’ Allāh, tiada kekuatan
kecuali atas pertolongan Allah Dzāt Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي
الْمَلَأِ الْأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ۞ مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ
إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. |
Al-Hizbus-Saadisu
fii Yawmis-Sabti [Hizib Kelima pada Hari Sabtu] |
اَلْحِزْبُ
السَّادِسُ فِى يَوْمِ السَّبْتِ |
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang] |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik
Allah, Tuhan semesta alam} |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA A’THIHIL
WASIILATA WAL FADHIILATA WAD-DARAJATAR RAFII’ATA WAB’ATSHU MAQAAMAM
MAHMUUDANIL LADZII WA ‘ADTAHU INNAKA LAA TUKHLIFUL MII’AAD {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya.
Berikanlah wasīlah, fadhīlah, dan derajat yang tinggi. Kirimkanlah kepadanya
kedudukan terpuji yang Engkau janjikan. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzāt yang
tak pernah melanggar janji.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ أَعْطِهِ الْوَسِيْلَةَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ
الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَ ابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ
وَعَدْتَهٗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ |
ALLAAHUMMA
AZH-ZHIM SYA’NAHU WA BAYYIN BURHAANAHUU
WA ABLIJ HUJJATAHUU WA BAYYIN FADHIILATAHUU WA TAQABBAL SYAFAA’ATAHUU
FII UMMATIHII WAS TA’MILNAA BI SUNNATIHII YAA RABBAL ‘AALAMIINA WA YAA RABBAL
‘ARSYIL ‘AZHIIM {Ya Allah, agungkanlah urusannya, jelaskanlah buktinya,
terangkanlah ḥujjahnya, jelaskanlah keutamaannya, terimalah syafā‘atnya pada
umatnya, berilah kami kemampuan meng‘amalkan sunnahnya, wahai Tuhan seluruh
alam, wahai Tuhan pemilik ‘Arasy yang agung.} |
اَللّٰهُمَّ عَظِّمْ شَأْنَهٗ وَ بَيِّنْ بُرْهَانَهٗ وَ
أَبْلِجْ حُجَّتَهٗ وَ بَيِّنْ فَضِيْلَتَهٗ وَ تَقَبَّلْ شَفَاعَتَهٗ فِيْ
أُمَّتِهٖ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِسُنَّتِهٖ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ وَ يَا رَبَّ
الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ |
ALLAAHUMMA
YAA RABBIH SYURNAA FII ZUMRATIHII WA TAHTA LIWAA-IHII WA ASQINAA BIKA’SIHII
WANFA’NAA BIMAHABBATIHII AAMIINA YAA RABBAL ‘AALAMIIN {Ya Allah, himpunlah
kami bersama kelompoknya dan di bawah panjinya. Tuangi kami dengan gelasnya. Berilah kami manfaat berkat
mencintainya. Kabulkanlah; wahai Tuhan seluruh alam.} |
اَللّٰهُمَّ يَا رَبِّ احْشُرْنَا فِيْ زُمْرَتِهٖ وَ
تَحْتَ لِوَآئِهٖ وَ اسْقِنَا بِكَأْسِهٖ وَ انْفَعْنَا بِمَحَبَّتِهٖ آمِيْنَ
يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAAHUMMA
YAA RABBI BALLIGH-HU ‘ANNAA AFDHALAS-SALAAMI WAJZIHII ‘ANNAA AFDHALA MAA
JAAZAYTA BIHIIN-NABIYYA ‘AN UMMATIHII YAA RABBAL ‘AALAMIIN {Ya Allah,
sampaikanlah kepadanya salam terbaik dari kami. Sampaikanlah balasan ‘amal
kami dengan balasan terbaik yang Engkau berikan kepadaanya sebagai seorang
nabi dari umatnya, wahai Tuhan seluruh alam.} |
اَللّٰهُمَّ يَا رَبِّ بَلِّغْهُ عَنَّا أَفْضَلَ
السَّلَامِ وَ اجْزِهٖ عَنَّا أَفْضَلَ مَا جَازَيْتَ بِهٖ نَبِيًّا عَنْ
أُمَّتِهٖ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAAHUMMA
YAA RABBI INNI AS-ALUKA ANTAGHFIRALI WA TARHAMANII
WATATUUBA ‘ALAYYA WA TU’AAFIYANII MIN JAMII’IL BALAA-I WAL BALWAA-IL KHAARIJI
MINAL ARDHI WANNAAZILI MINAS-SAMAA-I INNAKA ‘ALAA KULLI SYAY-IN QADIIRUM
BIRAHMATIKA WA ANTAGHFIRA LIL-MU’MINIINA WAL MU’MINAATI WAL MUSLIMIINA WAL
MUSLIMAATI AL AHYAA-A MINHUM WAL AMWAATI WA
RADHIYALLAAHU ‘AN AZWAAJIHITH THAAHIRAATI UMMAHAATIL MU’MINIINA WA
RADHIYALLAAHU ‘AN ASH-HAABIHIL ‘A’LAAMI A-IMMATIL HUDAA WA MASHAABIHID-DUNYAA
WA ‘ANIT-TAABI’IINA WA TAABI’IT-TAABI’IINA LAHUM BI-IHSAANIN ILAA
YAWMID-DIINWAL HAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Ya Allah, aku memohon agar
Engkau mengampuni kami, menyayangi kami, memaafkan kami, dan menyelamatkan
kami dari segala ujian dan bencana yang keluar dari bumi dan yang turun dari
langit, sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Kuasa dengan rahmat-Mu.
Ampunilah pula kaum mu’minīn dan mu’mināt, kaum muslimīn dan muslimāt, bagi
yang masih ada maupun yang telah tiada. Semoga Allah meridhāi istri-istrinya yang
suci, ibunya para mu’minīn, semoga Allah meridhāi para sahabatnya yang kaya
‘ilmu, imāmnya petunjuk, dan pelita dunia meridhāi para pengikutnya dan
pengikut para pengikutnya. Semoga kebaikan tetap tercurah kepada mereka
sampai hari Kiamat. Wal-ḥamdulillāh segala puji hanya milik-Nya.} |
اَللّٰهُمَّ يَا رَبِّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ أَنْ تَغْفِرَ
لِيْ وَ تَرْحَمَنِيْ وَ تَتُوْبَ عَلَيَّ وَ تُعَافِيَنِيْ مِنْ جَمِيْعِ
الْبَلَاءِ وَ الْبَلْوَآءِ الْخَارِجِ مِنَ الْأَرْضِ وَالنَّازِلِ مِنَ
السَّمَاءِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ۞ بِرَحْمَتِكَ وَ أَنْ تَغْفِرَ
لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ
الْأَحْيَاءَ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ وَ رَضِيَ اللهُ عَنْ أَزْوَاجِهِ
الطَّاهِرَاتِ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ رَضِيَ اللهُ عَنْ أَصْحَابِهِ
الْأَعْلَامِ أَئِمَّةِ الْهُدَى وَ مَصَابِيْحِ الدُّنْيَا وَ عَنِ
التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
الدِّيْنِ وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. |
IBTIDA-UTS-TSULUTSUTS-TSAALITS
{Permulaan Sepertiga Bagian Ketiga} |
اِبْتِدَآءُ
الثُّلُثِ الثَّالِثِ |
ALLAAHUMMA
RABBAL ARWAAHI WAL AJSAADIL BAALIYATI AS-ALUKA BITHAA’ATIL ARWAAHIR RAAJI’ATI
ILAA AJSAADIHAA WA BITHAA’ATIL AJSAADIL MULTA-IMATI BI’URUUQIHAA WA BIKALIMAATIKAN NAAFIDZATI FIIHIM WA AKHDZIKAL HAQQA
MINHUM WAL KHALAA-IQU BAYNA YADAYKA YANTAZHIRUUNA FASHLA
QADHAA-IKA WA YARJUUNA RAHMATAKA WA YAKHAAFUUNA ‘IQAABAKA AN TAJ’ALAN-NUURA
FI BASHARII WA DZIKRAKA BIL-LAYLI WANNAHAARI ‘ALAA LISAANI WA ‘AMALAN
SHAALIHAN FARZUQNI {Ya Allah, Tuhan para rūḥ dan Tuhan para jasad yang
hancur, dengan ketaatan para rūḥ pada jasadnya, dengan ketaatan para jasad
yang bertemu dengan sarafnya, dengan kalimat-kalimatMu yang berlaku bagi
mereka, dengan mengambil hak-Mu dari mereka, sementara para makhlūq di
hadapan-Mu menunggu keputusan qadhā’-Mu mengharap rahmat-Mu, dan takut akan
siksa-Mu, aku memohon agar Engkau menjadikan cahaya pada mata hatiku dan
memberiku kemampuan mengingat-Mu siang dan malam dengan lisanku dan
mengerjakan ‘amal shāliḥ, lalu berilah aku rezeki.} |
اَللّٰهُمَّ رَبَّ الْأَرْوَاحِ وَ الْأَجْسَادِ
الْبَالِيَةِ أَسْأَلُكَ بِطَاعَةِ الْأَرْوَاحِ الرَّاجِعَةِ إِلَى
أَجْسَادِهَا وَ بِطَاعَةِ الْأَجْسَادِ الْمُلْتَئِمَةِ بِعُرُوْقِهَا وَ
بِكَلِمَاتِكَ النَّافِذَةِ فِيْهِمْ وَ أَخْذِكَ الْحَقَّ مِنْهُمْ وَ الْخَلَائِقُ
بَيْنَ يَدَيْكَ يَنْتَظِرُوْنَ فَصْلَ قَضَائِكَ وَ يَرْجُوْنَ رَحْمَتَكَ وَ
يَخَافُوْنَ عِقَابِكَ أَنْ تَجْعَلَ النُّوْرَ فِيْ بَصَرِيْ وَ ذِكْرَكَ
بِاللَّيْلِ وَ النَّهَارِ عَلَى لِسَانِيْ وَ عَمَلًا صَالِحًا فَارْزُقْنِيْ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
SHALAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebagaimana Engkau mencurahkan shalawat
kepada tuan kami Ibrāhīm. Berikanlah keberkahan kepada tuan kami Muḥammad
sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ |
ALLAAHUMMAJ
‘AL SHALAWAATIKA WA BARAKAATIKA ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIW WA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA JA’ALTAHAA ‘ALAA SAYYIDINAA
IBRAAHIIMA WA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIDUM MAJIID WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA
INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah, jadikanlah shalawat (rahmat) dan
keberkahan-Mu untuk tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana
Engkau menjadikannya untuk tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya.
Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung. Limpahkan
pula keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya, sebagaimana
Engkau melimpahkannya kepada tuan kami Ibrāhīm beserta keluarganya.
Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ صَلَوَاتِكَ وَ بَرَكَاتِكَ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا جَعَلْتَهَا عَلَى
سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ اٰلِ سَيِّدِنَا
إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA RASUULIKA WA SHALLI ‘ALAL
MU’MINIINA WAL MU’MINAATI WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad hamba dan utusan-Mu.
Limpahkan pula kepada kaum
mu’minīn dan mu’mināt, muslimīn dan muslimāt} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ
وَ رَسُوْلِكَ وَ صَلِّ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ
الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ |
ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAA AHAATHA BIHII ‘ILMUKA WA AH-SHAAHU KITAABUKA WA SYAHIDAT
BIHII MALAA-IKATUKA SHALAATAN DAA-IMATAN TADUUMU BIDAWAAMI MULKILLAAH {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta
keluarganya sebanyak yang diketahui oleh pengetahuan-Mu, dicatat oleh
kitāb-Mu, dan disaksikan oleh malaikat-Mu, dengan shalawat yang langgeng
selanggeng kerajaan Allah.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِهٖ عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهٖ عِلْمُكَ وَ أَحْصَاهُ كِتَابُكَ وَ شَهِدَتْ
بِهٖ مَلَائِكَتُكَ صَلَاةً دَائِمَةً تَدُوْمُ بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ |
ALLAAHUMMA INNII
AS-ALUKA BI-ASMAA-IKAL ‘IZHAAMI MAA ‘ALIMTU MINHAA WA MAALAM ‘ALAMWA BIL
ASMAA-ILLATII SAMMAYTA BIHAA NAFSAKA MAA ‘ALIMTU MINHAA WA MAA LAM A’LAM AN
TUSHALLIYA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA NABIYYIKA WA RASUULIKA
‘ADADA MAA KHALAQTA MIN QABLI ANTAKUUNAS SAMAA-U MABNIYYATAW WAL ARDHU
MADHIYYATAW WAL JIBAALU MURSIYYATAW WAL ‘UYUUNU MUNFAJI-RATAW WAL ANHAARU
MUNHAMI-RATAW WASY-SYAMSU MUSYRI-QATAW WALQAMARU MUDHII-AW WAL KAWAAKIBU
MUSTANII-RATAW WAL BIHAARU MAJRI-YATAW WAL ASYJAARU MUTSMIRAH {Ya Allah,
dengan nama-namaMu yang agung, baik yang aku ketahui maupun yang tidak,
dengan nama-nama yang Engkau pakai menamai diri-Mu, baik yang aku ketahui
maupun yang tidak, aku menohon agar Engkau bershalawat kepada tuan kami
Muhammad hamba, nabi, dan utusan-Mu, sebanyak yang Engkau ciptakan sebelum
langit didirikan, sebelum bumi dibentangkan, sebelum gunung dipancangkan,
sebelum mata air dipancarkan, sebelum sungai dialirkan, sebelum matahari
dinyalakan, sebelum bulan diberi cahaya, sebelum bintang gemerlapan, sebelum
laut dialirkan, sebelum pepohonan berbuah, aku memohon.} |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ الْعِظَامِ
مَا عَلِمْتُ مِنْهَا وَ مَا لَمْ أَعْلَمْ وَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ
سَمَّيْتَ بِهَا نَفْسَكَ مَا عَلِمْتُ مِنْهَا وَ مَا لَمْ أَعْلَمْ أَنْ
تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ نَبِيِّكَ وَ رَسُوْلِكَ
عَدَدَ مَا خَلَقْتَ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَكُوْنَ السَّمَاءُ مَبْنِيَّةً وَ
الْأَرْضُ مَدْحِيَّةً وَ الْجِبَالُ مُرْسِيَّةً وَ الْعُيُوْنُ مُنْفَجِرَةً
وَ الْأَنْهَارُ مُنْهَمِرَةً وَ الشَّمْسُ مُشْرِقَةً وَ الْقَمَرُ مُضِيْئًا
وَ الْكَوَاكِبُ مُسْتَنِيْرَةً وَ الْبِحَارُ مُجْرِيَةً وَ الْأَشْجَارُ
مُثْمِرَةً |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA
‘ILMIK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak pengetahuan-Mu,} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
عِلْمِكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA HILMIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak kesabaran-Mu (keḥaliman-Mu),} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ حِلْمِكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA KALIMAATIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak kata-kataMu,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كَلِمَاتِكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA NI’MATIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak ni‘mat-Mu,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ نِعْمَتِكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA FADHLIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak karunia-Mu} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ فَضْلِكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA JUUDIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak kemurahan-Mu,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ جُوْدِكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA SAMAAWAATIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak langit-Mu,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ سَمَاوَاتِكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA ARDHIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak bumi-Mu,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ أَرْضِكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA KHALAQTA FII SAB’I SAMAAWAATIKA MIM MALAA-IKATIK
{limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak malaikat
yang Engkau ciptakan di tujuh langit-Mu,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ فِيْ سَبْعِ سَمَاوَاتِكَ
مِنْ مَلَائِكَتِكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA KHALAQTA FII ARDHIKA MINAL JINNI WAL INSI WA GHAYRI HIMAA MINAL
WAHSYI WATH-THAYRI WA GHAYRI HIMA {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan
kami Muḥammad sebanyak Engkau ciptakan di bumi-Mu, baik jinn, manusia, maupun
selain keduanya, baik hewan liar, burung, maupun selain keduanya.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ فِيْ أَرْضِكَ مِنَ
الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ وَ غَيْرِهِمَا مِنَ الْوَحْشِ وَ الطَّيْرِ وَ
غَيْرِهِمَا |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA JARAA BIHIL QALAMU FII ‘ILMI GHAYBIKA WA MAA YAJRII BIHII ILAA
YAWMIL QIYAAMAH {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak yang tertulis oleh qalam dalam pengetahuan ghaib-Mu dan apa pun yang
tertulis lainnya hingga hari Kiamat,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا جَرَى بِهِ الْقَلَمُ فِيْ عِلْمِ
غَيْبِكَ وَ مَا يَجْريْ بِهٖ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADAL QATHRI WAL MATHAR {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak tetesan air dan hujan,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْقَطْرِ وَ الْمَطَرِ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAY YAHMADUKA WA YASYKURUKA WA YUHALLILUKA WA YUMMAJJIDUKA WA YASYHADU
ANNAKA ANTALLAAH {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak yang memuji dan bersyukur kepada-Mu, sebanyak yang bertahlīl dan
mengagungkan-Mu, serta menyaksikan bahwa Engkau adalah Allah,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ يَحْمَدُكَ وَ يَشْكُرُكَ وَ
يُهَلِّلُكَ وَ يُمَجِّدُكَ وَ يَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA SHALLAYTA ‘ALAYHI ANTA WA MALAA-IKATUK {limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak shalawat Engkau dan para
malaikat-Mu kepadanya.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا صَلَّيْتَ عَلَيْهِ أَنْتَ وَ
مَلَائِكَتُكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAN SHALLA ‘ALAYHI MIN KHALQIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
tuan kami Muḥammad sebanyak makhlūq-Mu yang bershalawat kepadanya.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ مِنْ خَلْقِكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAL-LAM YUSHALLI ‘ALAYHI MIN KHALQIK {limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan kami Muḥammad sebanyak makhlūq-Mu yang tidak bershalawat
kepadanya,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ مِنْ
خَلْقِكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADAL JIBBALI WAR-RIMAALI MAALI WAL HASHAA {limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan kami Muḥammad sebanyak gunung, pasir, dan kerikil,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْجِبَالِ وَ الرِّمَالِ وَ الْحَصَى |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADASY-SYAJARI WA AWRAA-QIHAA WAL MADARI WA ATSQAA-LIHAA {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak pohon dan daunnya serta sebanyak tanah liat dan bebannya,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الشَّجَرِ وَ أَوْرَاقِهَا وَ
الْمَدَرِ وَ أَثْقَالِهَا |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA KULLI SANATIW WA MAA TAKHLUQU FIIHAA WA MAA YAMUUTU FIIHAA {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak tahun, sebanyak yang Engkau ciptakan di dalamnya, dan sebanyak yang
meninggal di dalamnya.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ كُلِّ سَنَةٍ وَ مَا تَخْلُقُ فِيْهَا
وَ مَا يَمُوْتُ فِيْهَا |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA TAKHLUQU KULLA YAWMIW WA MAA YAMUUTU FIIHI ILAA YAWMIL QIYAAMAH
{limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak yang
Engkau ciptakan setiap hari dan sebanyak yang meninggal setiap hari sampai
hari Kiamat.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا تَخْلُقُ كُلَّ يَوْمٍ وَ مَا
يَمُوْتُ فِيهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADAS SAHAABIL JAARIYATI MAA BAYNAS SAMAA-I WAL ARDHI WA MAA TAMTHURU MINAL
MIYAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak awan yang bergerak antara langit dan bumi, sebanyak tetesan air,} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
السَّحَابِ الْجَارِيَةِ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَ الْأَرْضِ وَ مَا تَمْطُرُ
مِنَ الْمِيَاهِ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA RIYAAHIL MUSAKH-KHARAATI FII MASYAARIQIL ARDHI WA MAGHAA RIBIHAA
WAJAWFIHAA WA QIBLATIHAA {limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad sebanyak angin yang ditundukkan di timur
dan barat bumi,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الرِّيَاحِ الْمُسَخَّرَاتِ فِيْ
مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَ مَغَارِبِهَا وَ جَوْفِهَا وَ قِبْلَتِهَا |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA NUJUUMIS-SAMAA {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak di perut dan qiblat bumi,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ نُجُوْمِ السَّمَاءِ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA KHALAQTA FII BIHAARIKA MINAL HIITAAANI WAD-DAWAABBI WAL MIYAAHI
WAR-RIMAALI WA GHAYRI DZAALIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan
kami Muḥammad sebanyak apa yang Engkau ciptakan di lautan berupa ikan paus,
binatang-binatang liar laut, air, pasir, dan lainnya,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ فِيْ بِحَارِكَ مِنَ
الْحِيْتَانِ وَ الدَّوَآبِّ وَ الْمِيَاهِ وَ الرِّمَالِ وَ غَيْرِ ذٰلِكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADAN NABAATI WAL HASHAA {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami
Muḥammad sebanyak tumbuhan dan kerikil.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ النَّبَاتِ وَ الْحَصَى |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADAN NAML {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak semut,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ النَّمْلِ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADAL MIYAAHIL ‘ADZBAH {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak air tawar,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْمِيَاهِ الْعَذْبَةِ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADAL MIYAAHIL MILHAH {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
sebanyak air asin,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْمِيَاهِ الْمِلْحَةِ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA NI’MATIKA ‘ALAA JAMII’I KHALQIK {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
tuan kami Muḥammad sebanyak ni‘mat-Mu kepada seluruh makhlūq.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ نِعْمَتِكَ عَلَى جَمِيْعِ خَلْقِكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA NI’MATIKA WA ‘ADZAABIKA ‘ALAA MAN KAFARA BISAYYIDINAA MUHAMMADIN
SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAM {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan
kami Muḥammad sebanyak hukuman dan ‘adzāb-Mu kepada orang yang kufur kepada
tuan kami Muḥammad s.a.w.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ نِقْمَتِكَ وَ عَذَابِكَ عَلَى مَنْ
كَفَرَ بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA DAAMATID DUNYAA WAL AAKHIRAH {limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad (sebanyak) selama dunia dan
akhirat tetap ada,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا دَامَتِ الدُّنْيَا وَ الْاٰخِرَةِ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA DAAMATIL KHALAA-IQU FIL JANNAH {limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan kami Muḥammad selama para makhlūq berada dalam syurga,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا دَامَتِ الْخَلَائِقُ فِي
الْجَنَّةِ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ADADA MAA DAAMATIL KHALAA-IQU FINNAAR {limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
tuan kami Muḥammad selama para makhlūq berada dalam neraka,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا دَامَتِ الْخَلَائِقُ فِي النَّارِ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ALAA QADRI MAA TUHIBBUU WATARDHAAH {limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad seukuran cinta dan ridhā-Mu
padanya,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَلَى قَدْرِ مَا تُحِبُّهٗ وَ تَرْضَاهُ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ALAA QADRI MAA YUHIBBUKA WA YARDHAAK
{limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad seukuran cinta dan
ridhānya pada-Mu,} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَلَى قَدْرِ مَا يُحِبُّكَ وَ يَرْضَاكَ |
WA
SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABADAL AABIDIINA WA ANZILHUL MUNZALAL
MUQARRABA ‘INDAKA WA A’THIHIL WASIILATA WAL FADHIILATA WASYAFAA’ATA
WADDARAJATAR RAFII’ATA WAL MAQAAMAL MAHMUUDAL
LADZII WA ‘ADTAHUU INNAKA LAA TUKHLIFUL MII’AAD
{limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad selama-lamanya,
berikanlah kedudukan yang dekat di sisi-Mu, berikanlah wasīlah, keutamaan,
syafā‘at, dan derajat yang tinggi, maqām yang terpuji, yang telah Engkau
janjikan. Sesungguhnya, Engkau
adalah Dzāt yang tidak pernah ingkar janji.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَبَدَ الْاٰبِدِيْنَ وَ أَنْزِلْهُ
الْمُنْزَلَ الْمُقَرَّبَ عِنْدَكَ وَ أَعْطِهِ الْوَسِيْلَةَ وَ الْفَضِيْلَةَ
وَ الشَّفَاعَةَ وَ الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَ الْمَقَامَ الْمَحْمُوْدَ
الَّذِيْ وَعَدْتَهٗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادِ. |
ALLAAHUMMAINNII
AS-ALUKA BI-ANNAKA MAALIKII WA SAYYIDII WA MAWLAAYAA WA TSIQATII
WA RAJAA-’I AS-ALUKA BIHURMATISY
SYAHRIL HARAAM WAL BALADIL HARAAMIWAL
MASY’ARIL HARAAMIWA QABRI NABIYYIKA ‘ALAYHIS SALAAM AN
TAHABALII MINAL KHAYRI MAA LAA YA’LAMU ‘ILMAHUU ILLAA ANTA WA TASHRIFA ‘ANNII MINAS SUU-I MAA LAA
YA’LAMU ‘ILMAHUU ILLAA ANTA {Ya Allah, aku memohon
kepada-Mu karena Engkau adalah rajaku, tuanku, pemimpinku, kepercayaanku, dan
harapanku. Dengan kehormatan bulan haram, dan kuburan Nabi-Mu a.s., aku
memohon agar Engkau memberikan kebaikan kepadaku yang tidak ada yang
mengetahui kecuali Engkau, palingkanlah aku dari keburukan yang tidak ada
yang mengetahui kecuali Engkau.} |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنَّكَ مَالِكِيْ وَ
سَيِّدِيْ وَ مَوْلَايَ وَ ثِقَتِيْ وَ رَجَائِيْ. أَسْأَلُكَ بِحُرْمَةِ
الشَّهْرِ الْحَرَامِ وَ الْبَلَدِ الْحَرَامِ وَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ وَ
قَبْرِ نَبِيِّكَ عَلَيْهِ السَّلَامُ أَنْ تَهَبَ لِيْ مِنَ الْخَيْرِ مَا لَا
يَعْلَمُ عِلْمَهٗ إِلَّا أَنْتَ وَ تَصْرِفَ عَنِّيْ مِنَ السُّوْءِ مَا لَا
يَعْلَمُ عِلْمَهٗ إِلَّا أَنْتَ |
ALLAAHUMMA
YAA MAW WAHABA LISAYYIDINAA AADAMA SAYYIDANAA SYIITS WA LISAYYIDINAA IBRAAHIIMA SAYYIDANAA ISMAA’IILA WA SAYYIDANAA ISHAAQ WA RADDA SAYYIDANAA YUUSUFA ‘ALAA SAYYIDINAA YA’QUUB WA YAA MAN KAASYAFAL BALAA-A ‘AN SAYYIDINAA AYYUUB WA YAA MAR RADDA SAYYIDANAA MUUSAA ILAA
UMMIH WA YAA
ZAA-IDA SAYYIDINAAL KHADHIRI FII ‘ILMIHI WA YAA MAW WA HABA LISAYYIDINAA DAAWUDA SAYYIDANAA
SULAYMAAN WALI
SAYYIDINAA ZAKAARIYYAA
SAYYIDANAA YAHYAA WALI SAYYIDATINAA MARYAMA SAYYIDANAA ‘IISAA WA YAA
HAAFIZHABNATI SAYYIDINAA ‘SYU’AYB {Ya Allah, wahai Dzāt yang memberikan nabi
Syīts kepada nabi Ādam, Dzāt yang memberi nabi Ismā‘īl dan Isḥāq kepada nabi
Ibrāhīm, Dzāt yang mengembalikan nabi Yūsuf kepada Ya‘qūb, Dzāt yang
menghapus ujian nabi Ayyūb, wahai Dzāt yang mengembalikan nabi Mūsā kepada
ibunya, wahai Dzāt yang menambah ‘ilmu pengetahuan nabi Khadhir, wahai Dzāt
yang memberikan nabi Sulaimān kepada Dāwūd, Dzāt yang memberi nabi Yaḥyā
kepada nabi Zakariyyā, Dzāt yang memberikan nabi ‘Īsā kepada Maryam, wahai
Dzāt yang memelihara putra nabi Syu‘aib,} |
اَللّٰهُمَّ يَا مَنْ وَهَبَ لِسَيِّدِنَا لِاٰدَمَ
سَيِّدَنَا شِيْثًا وَ لِسَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ سَيِّدَنَا إِسْمَاعِيْلَ وَ
سَيِّدَنَا إِسْحَاقَ وَ رَدَّ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ عَلَى سَيِّدِنَا يَعْقُوْبَ
وَ يَا مَنْ كَاشَفَ الْبَلَاءَ عَنْ سَيِّدِنَا أَيُّوْبَ وَ يَا مَنْ رَدَّ
سَيِّدَنَا مُوْسَى إِلَى أُمِّهٖ وَ يَا زَائِدَ سَيِّدِنَا الْخَضْرِ فِيْ
عِلْمِهٖ وَ يَا مَنْ وَهَبَ لِسَيِّدِنَا دَاوُدَ سَيِّدَنَا سُلَيْمَانَ وَ
لِسَيِّدِنَا زَكَارِيَّا سَيِّدَنَا يَحْيَى وَ لِسَيِّدَتِنَا مَرْيَمَ
سَيِّدَنَا عِيْسَى وَ يَا حَافِظَ ابْنَةِ سَيِّدِنَا شُعَيْبٍ، |
AS-ALUKA
ANTUSHALLIYA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA JAMII’IN NABIYYIINA WAL
MURSALIINA WA YAA MAW WAHABA LISAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA
SALLAMASY-SYAFAA’ATA WAD-DARAJATAR RAAFII’ATA AN TAGHFIRALII DZUNUUBI WA TASTURALII ‘UYUUBI KULLAHAA WA TUJIIRANII
MINAN NAARI WA TUUJIBALII RIDH-WAANAKA WA AMAANAKA WA GHUFRAANAKA WA
IHSAANAKA WA TUMATTI’ANII FII JANNATIKA MA’AL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAYHIM MINAN
NABIYYIINA WA SHIDDIIQIINA WASY SYUHADAA-I WASH-SHAALIHIINA
INNAKA ‘ALAA KULLI SYAY-IN QADIIR {aku
memohon agar Engkau bershalawat kepada tuan kami Muḥammad dan seluruh nabi
dan rasūl. Wahai yang memberi syafā‘at dan derajat yang tinggi kepada tuan
kami Muḥammad s.a.w., ampunilah dosa-dosaku, tutupilah seluruh ‘aibku,
selamatkanlah aku dari neraka, wajibkanlah kepadaku keridhāan, kepercayaan,
ampunan, dan kebaikan-Mu. Limpahkanlah keni‘matan di surga-Mu bersama para
nabi, para shiddīqīn, para syuhadā’, para shāliḥīn yang telah Engkau berikan
ni‘mat. Sesungguhnya Engkau
adalah Dzāt Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.} |
أَسْأَلُكَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى جَمِيْعِ النَّبِيِّيْنَ وَ
الْمُرْسَلِيْنَ وَ يَا مَنْ وَهَبَ لِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ الشَّفَاعَةَ وَ الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ أَنْ تَغْفِرَ
لِيْ ذُنُوْبِيْ وَ تَسْتُرَ لِيْ عُيُوْبِيْ كُلَّهَا وَ تُجِيْرَنِيْ مِنَ
النَّارِ وَ تُوْجِبَ لِيْ رِضْوَانَكَ وَ أَمَانَكَ وَ غُفْرَانَكَ وَ
إِحْسَانَكَ وَ تُمَتِّعَنِيْ فِيْ جَنَّتِكَ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ
عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَ
الصَّالِحِيْنَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ |
WA
SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHII MAA AZ’AJATIR
RIYAAHU SAHAABAR RUKAAMAW WADZAAQA KULLU DZII RUUHIN HIMAAMAW WA AWSHILIS
SALAAMA LI AHLIS SALAAMI FII DAARIS SALAAMI TAHIYYATAW WA SALAAMA {Semoga
Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta
keluarganya selama angin memecahkan angin yang berkumpul dan setiap rūḥ
merasakan kematian. Sampaikanlah
salam kepada ahli salam di negeri salam (surga), sebagai salam dan
penghormatan} |
وَ
صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ مَا أَزْعَجَتِ
الرِّيَاحُ سَحَابًا رُكَامًا وَ ذَاقَ كُلُّ ذِيْ رُوْحٍ حِمَامًا وَ أَوْصِلِ
السَّلَامَ لِأَهْلِ السَّلَامِ فِيْ دَارِ السَّلَامِ تَحِيَّةً وَ سَلَامًا. |
ALLAAHUMMA AFRIDNII LIMAA KHALAQTANII LAHU WA LAA
TASYGHALNII BIMAA TAKAFFALTA LII BIHII WA LAA TAHRIMNII WA ANAA AS-ALUKA WA
LAA TU’ADZIBNI WA ANAA ASTAGHFIRUK (3 KALI) {Ya Allah, istimewakanlah aku
dengan apa yang telah Engkau ciptakan, jangan sibukkan aku dengan apa yang
Engkau bebankan kepadaku, janganlah halangi aku, sementara aku memohon
kepada-Mu, janganlah siksa aku, sementara aku memohon ampunan kepada-Mu (3
kali).} |
اَللّٰهُمَّ أَفْرِدْنِيْ لِمَا خَلَقْتَنِيْ لَهٗ وَ لَا
تَشْغَلْنِيْ بِمَا تَكَفَّلْتَ لِيْ بِهٖ وَ لَا تَحْرِمْنِيْ وَ أَنَا
أَسْأَلُكَ وَ لَا تُعَذِّبْنِيْ وَ أَنَا أَسْتَغْفِرُكَ ( ثَلَاثًا ) |
ALLAAHUMMASHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA’ALAA AALIHII WA SALLIM {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) dan salam kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِهٖ وَ سَلِّمْ |
ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA WA ATAWAJJAHU ILAYKA
BIHABIIBIKAL MUSTHAFAA ‘INDAKA YAA HABIIBANAA YAA SAYYIDANAA MUHAMMAD, INNAA
NATAWAS-SALU BIKA ILAA RABBIKA FASYFA’LANAA ‘INDAL MAWLAAL AZHIIMI YAA NI’MAR
RASUULUTH-THAAHIR {Ya Allah, aku memohon dan menghadap kepada-Mu dengan
kekasih-Mu yang terpilih di sisi-Mu, wahai kekasih kami, wahai tuan kami Muḥammad,
kami bertawassul denganmu kepada Tuhanmu, maka berikanlah syafā‘at kepada
kami di hadapan Tuan yang maha agung, wahai sebaik-baik utusan yang suci} |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ وَ أَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ
بِحَبِيْبِكَ الْمُصْطَفَى عِنْدَكَ يَا حَبِيْبَنَا يَا سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ ۞
إِنَّا نَتَوَسَّلُ بِكَ إِلَى رَبِّكَ فَاشْفَعْ لَنَا عِنْدَ الْمَوْلَى
الْعَظِيْمِ يَا نِعْمَ الرَّسُوْلُ الطَّاهِرُ |
ALLAAHUMMA SYAFFI’HU FIINAA BIJAAHIHII ‘INDAK (3 KALI)
{Ya Allah, berilah syafā‘at kepada kami berkat keagungannya di sisi-Mu (3
kali).} |
اَللّٰهُمَّ شَفِّعْهُ فِيْنَا بِجَاهِهِ عِنْدِكَ (
ثَلَاثًا ) |
WAJ’ALNAA
MIN KHAYRIL MUSHALLIINA WAL MUSALLIMIINA ‘ALAYH WA MIN KHAYRIL MUQARRABIINA MINHU WAL
WAARIDIINA ‘ALAYH WA MIN AKHYAARIL
MUHIBBIINA FIIHI WAL MAHBUUBIINA LADAYH WA
FARRIHNAA FII ‘ARASHAATIL QIYAAMAH WAJ’ALHU LANAA DALIILAN ILAA
JANNATIN NA’IIMI BILAA MA-UUNATIW WALAA MASYAQQATIW
WALAA MUNAAQATSATIL HISAABI WAJ’ALHU MUQBILAN ‘ALAYNA WA LAA TAJ’ALHU GHAADIBAN ‘ALAYNAA WAGHFIRLANAA
WALIWAALIDIINAA WALIJAMII’IL MUSLIMIIN AL AHYAA-I MINHUM WAL MAYYITIINA WA
AAKHIRU DA’WAANAA ANIL HAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAAMIIN {Ya Allah, jadikanlah
kami sebaik-baik orang yang bershalawat dan menyampaikan salam kepadanya;
jadikanlah kami sebaik-baik orang yang dekat kepadanya, yang datang
kepadanya, yang mencintai dan dicintainya; bahagiakanlah kami bersamanya pada
hari Kiamat dan jadikanlah ia sebagai petunjuk kami ke jalan surga keni‘matan
tanpa ada halangan dan kesulitan apa pun dan tanpa sidang hisab apa pun;
jadikanlah ia sebagai penerima kami dan jangan jadikan ia sebagai pembenci
kami; ampunilah kami, kedua orang tua kami, dan kaum muslimīn, baik yang
masih ada maupun yang telah tiada. Dan akhir doa kami adalah wal-ḥamdulillāhi
rabb-il-‘ālamīn, (segala puji hanya milik Allah, Tuhan seluruh alam).} |
وَ
اجْعَلْنَا مِنْ خَيْرِ الْمُصَلِّيْنَ وَ الْمُسَلِّمِيْنَ عَلَيْهِ وَ مِنْ
خَيْرِ الْمُقَرَّبِيْنَ مِنْهُ وَ الْوَارِدِيْنَ عَلَيْهِ وَ مِنْ أَخْيَارِ
الْمُحِبِّيْنَ فِيْهِ وَ الْمَحْبُوْبِيْنَ لَدَيْهِ وَ فَرِّحْنَا بِهٖ فِيْ
عَرَصَاتِ الْقِيَامَةِ وَ اجْعَلْهُ لَنَا دَلِيْلًا إِلَى جَنَّةِ النَّعِيْمِ
بِلَا مَؤُوْنَةٍ وَ لَا مَشَقَّةٍ وَ لَا مُنَاقَشَةِ الْحِسَابِ وَ اجْعَلْهُ
مُقْبِلًا عَلَيْنَا وَ لَا تَجْعَلْهُ غَاضِبًا عَلَيْنَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَ
لِوَالِدِيْنَا وَ لِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ
الْمَيِّتِيْنَ وَ اٰخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
IBTIDA-UR-RUBI`IR-RAABI`I
{Permulaan Dzikir Seperempat dari Keempat} |
اِبْتِدَآءُ
الرُّبْعِ الرَّبِعِ |
FA
AS-ALUKA YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA HAYYU YAA QAYYUUMU YAA DZAL
JALAALI WAL IKRAAM LAA ILAAHA ILLAA
ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH-ZHAALIMIIN AS-ALUKA BIMAA HAMALA
KURSIYYUKA MIN ‘AZHAMATIKA WA JALAALIKA WA BAHAA-IKA WA QUDRATIKA WA
SULTHAANIKA WA BIHAQQI ASMAA-IKAL
MAKHZUUNATIL MAKNUUNATIL MUTHAH-HARATIL LATII
LAM YATHTHALI’ ‘ALAYHAA AHADUM MIN
KHALQIKA {Aku memohon kepada-Mu, ya Allah, ya Allah, ya Allah, wahai Dzāt
Yang Maha Hidup, wahai Dzāt Yang Maha Berdiri Sendiri, wahai Dzāt yang
memiliki keagungan dan kemuliaan, tiada tuhan selain Engkau, Maha Suci
Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhālim. Aku memohon dengan
keagungan, kebesaran, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan yang dipikul
Kursi-Mu, dengan hak nama-namaMu yang tersimpan, terpendam, tersucikan, dan
tak ada seorang makhlūq-Mu pun yang mengetahui,} |
فَأَسْأَلُكَ
يَا اللهُ يَا اللهُ يَا اللهُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ وَ
الْإِكْرَامِ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ
الظَّالِمِيْنَ أَسْأَلُكَ بِمَا حَمَلَ كُرْسِيُّكَ مِنْ عَظَمَتِكَ وَ
جَلَالِكَ وَ بَهَائِكَ وَ قُدْرَتِكَ وَ سُلْطَانِكَ وَ بِحَقِّ أَسْمَائِكَ الْمَخْزُوْنَةِ
الْمَكْنُوْنَةِ الْمُطَهَّرَةِ الَّتِيْ لَمْ يَطَّلِعْ عَلَيْهَا أَحَدٌ مِنْ
خَلْقِكَ |
BIHAQQIL ISMIL LADZII WA DHA’TAHUU ‘ALAL
LAYLI FA AZHLAMA WA ‘ALAN NAHAARI FASTANAARA WA ‘ALAS SAMAAWAATI FASTAQALLAT
WA ‘ALAL ARDHI FASTAQARRAT WA ‘ALAL BIHAARI FANFAJARAT WA ‘ALAL ‘UYUUNI
FANABA’AT WA ‘ALAS SAHAABI FA
AMTHAARAT {dengan nama yang Engkau simpan pada malam kemudian menjadi gelap,
pada siang kemudian menjadi terang, pada langit kemudian menjadi tegak, pada
bumi kemudian menjadi kukuh, pada lautan kemudian menjadi menyembur, pada
mata-air kemudian jadi memancar, pada awan kemudian menjadi hujan.} |
وَ
بِحَقِّ الْاِسْمِ الَّذِيْ وَضَعْتَهٗ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ عَلَى
النَّهَارِ فَاسْتَنَارَ وَ عَلَى السَّمَاوَاتِ فَاسْتَقَلَّتْ وَ عَلَى الْأَرْضِ
فَاسْتَقَرَّتْ وَ عَلَى الْبِحَارِ فَانْفَجَرَتْ وَ عَلَى الْعُيُوْنِ
فَنَبَعَتْ وَ عَلَى السَّحَابِ فَأَمْطَرَتْ |
WA
AS-ALUKA BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI FII
JABHATI SAYYIDINAA JIBRIILA ‘ALAYHIS SALAAM WA BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI FII
JABHATI SAYYIDINAA ISRAAFIILA ‘ALAYHIS SALAAM WA
‘ALAA JAMII’IL MALAA-IKAH {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang
tertulis pada kening malaikat Jibrīl dan dengan nama-nama yang tertulis pada
kening malaikat Isrāfīl dan pada seluruh malaikat.} |
وَ
أَسْأَلُكَ بِالْأَسْمَاءِ الْمَكْتُوْبَةِ فِيْ جَبْهَةِ سَيِّدِنَا جِبْرِيْلَ
عَلَيْهِ السَّلَامُ وَ بِالْأَسْمَاءِ الْمَكْتُوْبَةِ فِيْ جَبْهَةِ
سَيِّدِنَا إِسْرَافِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَ عَلَى جَمِيْعِ
الْمَلَائِكَةِ، |
WA
AS-ALUKA BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI
HAWLAL ARSY WA BIL ASMAA-IL MAKTUUBATI HAWLAL
KURSIYYI {Aku memohon kepada-Mu dengan
nama-nama yang tertulis di sekitar ‘Arasy, dengan nama-nama yang tertulis di
sekitar Kursī.} |
وَ
أَسْأَلُكَ بِالْأَسْمَاءِ الْمَكْتُوْبَةِ حَوْلَ الْعَرْشِ وَ بِالْأَسْمَاءِ
الْمَكْتُوْبَةِ حَوْلَ الْكُرْسِيِّ، |
WA
AS-ALUKA BISMIKAL AZHIIMIL A’ZHAMIL LADZII SAMMAYTA BIHII NAFSAK {Aku memohon
kepada-Mu dengan nama-Mu yang agung dan paling agung serta yang Engkau pakai
menamai diri-Mu.} |
وَ
أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الْعَظِيْمِ الْأَعْظَمِ الَّذِيْ سَمَّيْتَ بِهٖ نَفْسَكَ |
WA
AS-ALUKA BIHAQQI ASMAA-IKA KULLIHAA
MAA ‘ALIMTU MINHAA WA MAA LAM A’LAM {Aku memohon kepada-Mu dengan hak seluruh
nama-Mu yang aku mengetahuinya dan yang aku tidak mengetahuinya.} |
وَ
أَسْأَلُكَ بِحَقِّ أَسْمَائِكَ كُلِّهَا مَا عَلِمْتُ مِنْهَا وَ مَا لَمْ
أَعْلَمْ، |
WA
AS-ALUKA BIL ASMAA-ILLATII DA’AAKA
BIHAA SAYYIDUNAA AADAMU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan
nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Ādam a.s.,} |
وَ
أَسْأَلُكَ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا اٰدَمُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA NUUHUN ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon
kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Nūḥ
a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا نُوْحٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-IL LATII DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA SHAALIHUN ’ALAYHIS
SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu
dalam doa nabi Shāliḥ a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا صَالِحٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA ‘AAKA BIHAA SAYYIDUNAA YUUNUSU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku
memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi
Yūnus a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا يُوْنُسُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA MUUSAA ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon
kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Mūsā
a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA HAARUUNU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku
memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi
Hārūn a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا هَارُوْنُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA SYU’AYBUN ‘ALAYHIS SALAAM {Aku
memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi
Syu‘aib a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا شُعَيْبٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA IBRAAHIIMU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku
memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi
Ibrāhīm a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا إِبْرَاهِيْمُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ISMAA’IILU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku
memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi
Ismā‘īl a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا إِسْمَاعِيْلُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA DAAWUDU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku
memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi
Dāwūd a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا دَاوُدُ عَلَيْهِ السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA SULAYMAANU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku
memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi
Sulaimān a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا سُلَيْمَانُ عَلَيْهِ السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ZAKARIYYAA
‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan
kepada-Mu dalam doa nabi Zakariyyā a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا زَكَرِيَّا عَلَيْهِ السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA YUUSYA’U ‘ALAYHIS SALAAM {Aku
memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi
Yūsya‘ a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا يُوْشَعُ عَلَيْهِ السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAAL KHADHIRU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku
memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi
Khadhir a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا الْخَضِرُ عَلَيْهِ السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ILYAASU ‘ALAYHIS SALAAM {Aku
memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi
Ilyās a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا إِلْيَاسُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNA ALYASA-’U ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon
kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi Ilyasa‘
a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا اَلْيَسَعُ عَلَيْهِ
السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA DZUL KIFLI ‘ALAYHIS SALAAM {Aku
memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi
Dzul-Kifli a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا ذُو الْكِفْلِ عَلَيْهِ
السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA ‘IISAA ‘ALAYHIS SALAAM {Aku memohon
kepada-Mu dengan nama-nama yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa nabi ‘Īsā
a.s.,} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا عِيْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ، |
WA
BIL ASMAA-ILLATI DA’AAKA BIHAA SAYYIDUNAA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA
SALLAM NABIYYUKA WA RASUULUKA WA HABIIBUKA WA SHAFIYYUKA {Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama
yang dipanjatkan kepada-Mu dalam doa tuan kami Muḥammad s.a.w., nabi, rasul,
kekasih, dan sahabat dekat-Mu} |
وَ
بِالْأَسْمَاءِ الَّتِيْ دَعَاكَ بِهَا سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ نَبِيُّكَ وَ رَسُوْلُكَ وَ حَبِيْبُكَ وَ صَفِيُّكَ، |
YAA
MAN QAALA WA QAWLUHUL HAQQU WALLAAHU KHALAQAKUM WA MAA TA’MALUUNA WA LAA
YASHDURU ‘AN AHADIM MIN ‘ABIIDIHII QAWLUW WA LAA FI’LUW WA LAA HARAKATUW WA
LAA SUKUUNUN ILLA WA QAD SABAQA FII ‘ILMIHII WA QADHAA-IHII WA QADARIHII
KAYFA YAKUUNU KAMAA ALHAMTANII WA QADHAYTA LII BIJAM’I HAADZAL KITAABI WA YASSARTA
‘ALAYYA FIIHITH-THARIIQA WAL ASBAABA WA NAFAYTA ‘AN QALBII FII HADZAN
NABIYYIL KARIIMISY SYAKKA WAL IRTIYAABA WA GHALLABTA HUBBAHU ‘INDII ‘ALAA
HUBBI JAMII’IL AQRIBAA-I WAL AHIBBAA-I {Wahai Dzāt yang berfirman:
“Sesungguhnya Allah telah menciptakan kalian dan apa yang dilakukan kalian.”
Tidaklah lahir dari seorang hamba-Nya suatu perkataan, perbuatan, gerakan
atau pun diam, kecuali semua itu sudah ditetapkan dalam pengetahuan, qadhā’,
dan qadar-Mu apa pun bentuknya, sebagaimana Engkau mengilhami dan
menetapkanku membaca buku ini serta memudahkan jalan dan sebab-sebabnya. Begitu pula Engkau telah menghapus keraguan dan
kebimbangan dari hatiku dalam perkara nabi yang mulia ini. Engkau membuat
kecintaanku padanya mengalahkan kecintaanku pada seluru kerabat terkasih.} |
يَا
مَنْ قَالَ وَ قَوْلُهُ الْحَقُّ وَ اللهُ خَلَقَكُمْ وَ مَا تَعْمَلُوْنَ وَ
لَا يَصْدُرُ عَنْ أَحَدٍ مِنْ عَبِيْدِهٖ قَوْلٌ وَ لَا فِعْلٌ وَ لَا حَرَكَةٌ
وَ لَا سُكُوْنٌ إِلَّا وَ قَدْ سَبَقَ فِيْ عِلْمِهٖ وَ قَضَائِهٖ وَ قَدَرِهٖ
كَيْفَ يَكُوْنُ كَمَا أَلْهَمْتَنِيْ وَ قَضَيْتَ لِيْ بِجَمْعِ هٰذَا
الْكِتَابِ وَ يَسَّرْتَ عَلَيَّ فِيْهِ الطَّرِيْقَ وَ الْأَسْبَابَ وَ
نَفَيْتَ عَنْ قَلْبِيْ فِيْ هٰذَا النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ الشَّكَّ وَ
الْاِرْتِيَابَ وَ غَلَبْتَ حُبَّهٗ عِنْدِيْ عَلَى حُبِّ جَمِيْعِ الْأَقْرِبَاءِ
وَ الْأَحِبَّاءِ، |
AS-ALUKA
YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU AN TARZUQANI WA KULLA MAN AHABBAHUU WATTABA’AHU SYAFAA ’ATAHU
WA MURAAFAQATAHUU YAWMAL HISAABI MIN GHAYRI MUNAAQASYATIW
WA LAA ‘ADZAABIW WA LAA TAWBIIKHIW WA LAA ‘ITAAB {Aku memohon pada-Mu ya
Allah, ya Allah, ya Allah, untuk memberikan syafā‘at dan kesempatan
mendampinginya, kepadaku dan kepada semua orang yang mencintai dan
mengikutinya pada hari hisab, tanpa melalui sidang, siksa, cela, dan teguran} |
أَسْأَلُكَ
يَا أَللهُ يَا أَللهُ يَا أَللهُ أَنْ تَرْزُقَنِيْ وَ كُلَّ مَنْ أَحَبَّهٗ وَ
اتَّبَعَهٗ شَفَاعَتَهُ وَ مُرَافَقَتَهٗ يَوْمَ الْحِسَابِ مِنْ غَيْرِ
مُنَاقَشَةٍ وَ لَاعَذَابٍ وَ لَا تَوْبِيْخٍ وَ لَا عِتَابٍ |
WA
ANTAGHFIRALI DZUNUUBII WA TASTURA ‘UYUUBI YAA
WAHHAABU YAA GHAFFAAR {(Aku memohon agar) Engkau mengampuni dosa-dosaku,
menutup ‘aib-‘aibku, wahai Dzāt Yang Maha Pemberi dan Maha Pengampun,} |
وَ
أَنْ تَغْفِرَ لِيْ ذُنُوْبِيْ وَ تَسْتُرَ عُيُوْبِيْ يَا وَهَّابُ يَا
غَفَّارُ، |
WA
ANTUNA’’IMANII BIN-NAZHAARI ILAA
WAJHIKAL KARIIMI FII JUMLATIL AHBAABI YAWMAL MAZIIDI WATS-TSAWAAB {(Aku
memohon agar) Engkau memberikanku keni‘matan menatap wajah-Mu yang mulia di
kalangan para pecinta pada hari tambahan pahala.} |
وَ
أَنْ تُنَعِّمَنِيْ بِالنَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ فِيْ جُمْلَةِ
الْأَحْبَابِ يَوْمَ الْمَزِيْدِ وَ الثَّوَابِ |
WA
ANTA TAQABBALA MINNI ‘AMALI WA AN TA’FUWA ‘AMMA AHAATHA ‘ILMUKA BIHII MIN
KHATHII’ATI WA NISYAANI WA ZALALII
{(Aku memohon agar) Engkau menerima ‘amal ‘ibādahku. (Aku memohon agar) Engkau memaafkan kesalahan,
kekeliruan, dan kekhilafan yang diketahui pengetahuan-Mu} |
وَ
أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ عَمَلِيْ وَ أَنْ تَعْفُوَ عَمَّا أَحَاطَ عِلْمُكَ
بِهٖ مِنْ خَطِيْئَتِيْ وَ نِسْيَانِيْ وَ زَلَلِيْ |
WA
ANTU-BALLIGHANII MIN ZIYAARATI QABRIHII WATTASLIIM ‘ALAYHI WA ‘ALAA
SHAAHIBAYHI GHAAYATA AMALII BIMANNIKA WA FADHLIKA
WAJUUDIKA WA KARAMIKA YAA RA-UUFU YAA RAHIIMU YAA WALLIY {(Aku memohon agar)
Engkau menyampaikanku pada kuburnya dan mendapat kesempatan menyampaikan
salam padanya dan kedua sahabatnya. Itulah puncak harapanku dengan kasih-sayang, karunia, dan
kemurahan-Mu. Wahai Dzāt Yang Maha Penyantun, Yang Maha Penyayang, dan Maha
Memerintah,} |
وَ
أَنْ تُبَلِّغَنِيْ مِنْ زِيَارَةِ قَبْرِهٖ وَ التَّسْلِيْمِ عَلَيْهِ وَ عَلَى
صَاحِبَيْهِ غَايَةَ أَمَلِيْ بِمَنِّكَ وَ فَضْلِكَ وَ جُوْدِكَ وَ كَرَمِكَ
يَا رَؤُوْفُ يَا رَحِيْمُ يَا وَلِيُّ |
WA
AN TUJAAZIYAHUU ‘ANNII
WA ‘AN KULLI MAN AAMANA BIHII WATTABI’AHU MINAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI AL
AHYAA-I MINHUM WAL AMWAATI AFDHALA WA ATAMMA WA A-’AMMA
MAA JAAZAYTA BIHII AHADAM MIN KHALQIKA YAA QAWIYYU YAA ‘AZIIZU YAA ‘ALIY
{(Aku memohon agar) Engkau memberi balasan padanya dari ‘amalku dan ‘amal
semua yang beriman dan mengikutinya dari kalangan kaum muslimīn dan muslimāt,
baik yang masih ada maupun yang telah tiada, dengan balasan yang paling
utama, balasan yang paling sempurna, dan balasan yang paling menyeluruh yang
layak Engkau berikan kepada salah seorang hamba-Mu, Wahai Dzāt Yang Maha
Kuat, wahai Dzāt Yang Maha Mulia, wahai Dzāt Yang Maha Tinggi.} |
وَ
أَنْ تُجَازِيَهٗ عَنِّيْ وَ عَنْ كُلِّ مَنْ اٰمَنَ بِهٖ وَ اتَّبَعَهٗ مِنَ
الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ
أَفْضَلَ وَ أَتَمَّ وَ أَعَمَّ مَا جَازَيْتَ بِهٖ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ يَا
قَوِيُّ يَا عَزِيْزُ يَا عَلِيُّ، |
WA
AS-ALUKA AL-LAAHUMMA BIHAQQI MAA AQSAMTU BIHII ‘ALAYKA ANTUSHALLIYA ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA KHALAQTA
MIN QABLI AN TAKUUNAS SAMAA-U MABNIYYATAW WAL ARDHU MAD HIYYAH WAL JIBAALU ‘ULWIYYAH WAL
‘UYUUNU MUNFAJIRAH WAL BIHAARU MUSAKHKHARAH WAL ANHAARU MUNHAMIRATAW WASY-SYAMSU MUDH-HIYAH WAL QAMARU MUDHII-AWANNAJMU MUNIIRAWA LAA YA’LAMU
AHADUN HAYTSU TAKUUNU ILLA ANTA {Ya Allah, dengan hak sumpahku pada-Mu, aku
memohon pada-Mu untuk bershalawat kepada tuan kami Muḥammad beserta
keluarganya sebanyak yang Engkau ciptakan sebelum langit didirikan, sebelum
bumi dibentangkan, sebelum gunung ditinggikan, sebelum mata-air dipancarkan,
sebelum laut ditundukkan, sebelum sungai dialirkan, sebelum mentari
dinyalakan, sebelum bulan diberi cahaya, sebelum bintang gemerlapan, dan tak
ada yang mengetahui keadaan-Mu kecuali Engkau Sendiri} |
وَ
أَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ بِحَقِّ مَا
أَقْسَمْتُ بِهٖ عَلَيْكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَكُوْنَ
السَّمَاءُ مَبْنِيَّةً وَ الْأَرْضُ مَدْحِيَّةً وَ الْجِبَالُ عُلْوِيَّةً وَ
الْعُيُوْنُ مُنْفَجِرَةً وَ الْبِحَارُ مُسَخَّرَةً وَ الْأَنْهَارُ
مُنْهَمِرَةً وَ الشَّمْسُ مُضْحِيَةً وَ الْقَمَرُ مُضِيْئًا وَ النَّجْمُ مُنِيْرًا
وَ لَا يَعْلَمُ أَحَدٌ حَيْثُ تَكُوْنُ إِلَّا أَنْتَ |
WA
AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA KALAAMIK {Ku mohon Engkau
memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak jumlah
kata-kataMu. (yang berjumlah
19.300).} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ كَلَامِكَ |
WA
AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA AAYAATIL QUR-AANI WA HURUUFIHI
{Ku mohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada
keluarganya sebanyak ayat-ayat dan huruf al-Qur’ān (yang berjumlah 6.266, sedangkan
hurufnya berjumlah 162.671/242.471/323.671).} |
وَأَنْ
تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ اٰيَاتِ الْقُرْاٰنِ وَ حُرُوْفِهٖ |
WA
AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHI ‘ADADA MAY YUSHALLI ‘ALAYH {Ku mohon
Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak
orang yang bershalawat kepadanya.} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَنْ يُصَلِّيْ عَلَيْهِ |
WA
AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAL-LAM YUSHALLI ‘ALAYH {Ku
mohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya
sebanyak orang yang tidak bershalawat kepadanya.} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ |
WA
AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII MIL-A ARDHIK {Ku mohon Engkau
memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sepenuh
bumi-Mu.} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ مِلْءَ أَرْضِكَ |
WA
AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAA JARAA BIHIL QALAMU FII
UMMIL KITAAB {Ku mohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan
kepada keluarganya sebanyak yang
tertulis Qalam dalam Umm-ul-Kitāb.} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَا جَرَى بِهِ الْقَلَمُ فِيْ
أُمِّ الْكِتَابِ |
WA
AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAA KHALAQTA FII SAB’I
SAMAA-WAATIK {Ku mohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan
kepada keluarganya sebanyak yang Engkau cipta di tujuh langit-Mu.} |
وَ
أَنْ تَصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ فِيْ سَبْعِ
سَمَاوَاتِكَ |
WA
AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAA ANTA KHAALIQUHU FIIHINNA
ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ku mohon Engkau
memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak
makhlūq yang Engkau adalah Penciptanya sampai hari Kiamat, setiap hari seribu
kali.} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ فِيْهِنَّ
إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
WA
AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA QATHRIL MATHARI WA KULLI
QATHRATIN QATHRAT MIN SAMAA-IKA ILAA ARDHIKA MIY YAWMA KHALAQTAD-DUNYAA ILAA
YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Ku mohon Engkau memberikan
shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak tetesan air hujan
dan setiap tetesan yang turun dari langit-Mu, sejak Engkau menciptakan dunia
hingga hari Kiamat, setiap harinya sebanyak seribu kali.} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ قَطْرِ الْمَطَرِ وَ كُلِّ
قَطْرَةٍ قَطَرَتْ مِنْ سَمَائِكَ إِلَى أَرْضِكَ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ
الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ. |
Al-Hizbus-Saabiì fii Yawmil
Ahad [Hizib Ketujuh pada Hari Ahad] |
اَلْحِزْبُ السَّابِعُ فِي يَوْمِ
الْأَحَدِ |
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang] |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik
Allah, Tuhan semesta alam} |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAN
SABBAHAKA WA QADDASAKA WA SAJADALAKA WA ‘AZHAMAKA MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA
ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan
shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak orang yang
bertasbīḥ, menyucikan, dan mengagungkan-Mu sejak Engkau menciptakan dunia
hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali.} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَنْ سَبَّحَكَ وَ قَدَّسَكَ وَ
سَجَدَ لَكَ وَ عَظَّمَكَ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA KULLI
SANATIN KHALAQTAHUM FIIHAA MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI
FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat)
kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak mereka yang Engkau ciptakan setiap
tahun, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak
seribu kali.} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ كُلِّ سَنَةٍ خَلَقْتَهُمْ
فِيْهَا مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ
يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADAS
SAHAABIL JAARIYAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan
kepada keluarganya sebanyak awan yang bergerak} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ السَّحَابِ الْجَارِيَةِ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADAR
RIYAAHIDZ DZAARIYAH * MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII
KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat)
kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak angin yang beterbangan sejak Engkau
menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ الرِّيَاحِ الذَّارِيَةِ مِنْ
يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ
مَرَّةٍ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAA
HABBATIR RIYAAHU ‘ALAYHI WA HARRAKATHU MINAL AGH-SHAANI WAL ASY-JAARI WA
AWRAAQITS TSIMAARI WAL AZ-HAARI WA ‘ADADA MAA KHALAQTA ‘ALAA QARAARI ARDHIKA
WA MAA BAYNA SAMAAWAATIKA MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI
FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat)
kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak yang ditiup dan digerakkan angin
seperti dahan, pohon, daun, buah, bunga dan sebanyak yang Engkau cipta di
bumi-Mu dan di antara langit-langitMu sejak Engkau menciptakan dunia hingga
hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَا هَبَّتِ الرِّيَاحُ
عَلَيْهِ وَ حَرَّكَتْهُ مِنَ الْأَغْصَانِ وَ الْأَشْجَارِ وَ أَوْرَاقِ
الثِّمَارِ وَ الْأَزْهَارِ وَ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ عَلَى قَرَارِ أَرْضِكَ وَ
مَا بَيْنَ سَمَاوَاتِكَ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA
AMWAAJI BIHAARIKA MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI
YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan
kepada keluarganya sebanyak gelombang lautan-Mu sejak Engkau menciptakan
dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ أَمْوَاجِ بِحَارِكَ مِنْ
يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ
مَرَّةٍ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADAR
RAMLI WAL HASHAA WA KULLI HAJARIW WA MADARIN KHALAQTAHU FII MASYAARIQIL ARDHI
WA MAGHAARIBIHAA SAHLIHAA WA JIBAALIHAA WA AWDIYATIHAA MIY YAWMA KHALAQTAD
DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau
memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak pasir,
kerikil, semua batu, dan tanah liat yang Engkau cipta, baik sebelah timur
maupun sebelah barat bumi, baik di dataran, di pegunungan, maupun di
lembahnya, sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari
sebanyak seribu kali} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ الرَّمْلِ وَ الْحَصَى وَ كُلِّ
حَجَرٍ وَ مَدَرٍ خَلَقْتَهٗ فِيْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَ مَغَارِبِهَا
سَهْلِهَا وَ جِبَالِهَا وَ أَوْدِيَتِهَا مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا
إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII NABAATIL
ARDHI FII QIBLATIHAA WA JAWFIHAA WA SYARQIHAA WA GHARABIHAA WA SAHLIHAA WA
JIBAALIHAA MIN SYAJARIW WA TSAMARIW WA AWRAAQIW WA ZAR’IW WA JAMII’I MAA
AKHRAJAT WA MAA YAKHRUJU MIN NABAATIHAA WA BARAKAATIHAA MIY YAWMA KHALAQTAD
DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAMAATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau
memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak
tumbuhan bumi di qiblatnya, di kedalamannya, di timur dan baratnya, di
dataran dan di pegunungannya, baik pohon, buah, daun, benih, semua yang
keluar darinya, dan tumbuhan atau berkah yang keluar darinya, sejak Engkau
menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ نَبَاتِ الْأَرْضِ فِيْ
قِبْلَتِهَا وَ جَوْفِهَا وَ شَرْقِهَا وَ غَرْبِهَا وَ سَهْلِهَا وَ جِبَالِهَا
مِنْ شَجَرٍ وَ ثَمَرٍ وَ أَوْرَاقٍ وَ زَرْعٍ وَ جَمِيْعٍ مَا أَخْرَجَتْ وَ
مَا يَخْرُجُ مِنْ نَبَاتِهَا وَ بَرَكَاتِهَا مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا
إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAA
KHALAQTA MINAL INSI WAL JINNI WASY-SYAYAATHIINI WA MAA ANTA KHALIQUHU MINHUM
ILAA YAWMIL QIYAMAATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan
shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak manusia, jinn,
syaithān yang Engkau ciptakan dan semua makhlūq yang Engkau adalah
Penciptanya, hingga hari Kiamat, setiap hari sebanyak seribu kali.} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ مِنَ الْإِنْسِ وَ
الْجِنِّ وَ الشَّيَاطِيْنِ وَ مَا أَنْتَ خَالِقُهٗ مِنْهُمْ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA KULLI
SYA’RATIN FII ABDAANIHIM WA WUJUUHIHIM WA ‘ALAA RU-UUSIHIM MUNDZU KHALAQTAD
DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAMAATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau
memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak rambut
yang tumbuh di badan, wajah, dan kepala mereka, sejak Engkau menciptakan dunia
hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ كُلِّ شَعْرَةٍ فِيْ
أَبْدَانِهِمْ وَ وُجُوْهِهِمْ وَ عَلَى رُؤُوْسِهِمْ مُنْذُ خَلَقْتَ
الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA
ANFAASIHIM WA ALFAA ZHIHIM WA ALHAAZHIHIM MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA
YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan
shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak napas mereka,
kata-kata mereka, dan kedipan mata mereka, sejak Engkau menciptakan dunia
hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ أَنْفَاسِهِمْ وَ أَلْفَاظِهِمْ
وَ أَلْحَاظِهِمْ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA
THAYARAANIL JINNI WA KHAFAQAANIL INSI MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL
QIYAMAATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat
(rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak terbangan jinn dan denyut
jantung manusia sejak Engkau menciptakan dunia hingga hari Kiamat setiap hari
sebanyak seribu kali.} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ طَيْرَانِ الْجِنِّ وَ
خَفَقَانِ الْإِنْسِ مِنْ يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA KULLI
BAHIIMATIN KHALAQTAHAA ‘ALAA ARDHIKA SHAGIIRATAW WA KABIIRATAN FII
MASYAARIQIL ARDHI WA MAGHAARIBIHAA MIMMAA ‘ULIMA WA MIMMAA LAA YA’LAMU
‘ILMAHU ILLAA ANTA MIY YAWMA KHALAQTAD DUNYAA ILAA YAWMIL QIYAMAATI FII KULLI
YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan
kepada keluarganya sebanyak hewan yang Engkau ciptakan di bumi-Mu, baik yang
kecil maupun yang besar, baik di barat maupun di timur bumi, baik yang
diketahui maupun hanya Engkau yang mengetahui, sejak Engkau menciptakan dunia
hingga hari Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ كُلِّ بَهِيْمَةٍ خَلَقْتَهَا
عَلَى أَرْضِكَ صَغِيْرَةً أَوْ كَبِيْرَةً فِيْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَ
مَغَارِبِهَا مِمَّا عُلِمَ وَ مِمَّا لَا يَعْلَمُ عِلْمَهٗ إِلَّا أَنْتَ مِنْ
يَوْمَ خَلَقْتَ الدُّنْيَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ
مَرَّةٍ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA MAN
SHALLAA ‘ALAYHI WA ‘ADADA MALLAM YUSHALLI ‘ALAYHI WA ‘ADADA MAY YUSHALLI
‘ALAYHI ILAA YAWMIL QIYAAMATI FII KULLI YAWMIN ALFA MARRAH {Kumohon Engkau
memberikan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak orang
yang telah bershalawat kepadanya, dan sebanyak orang yang tidak bershalawat
kepadanya, dan sebanyak orang yang sedang bershalawat kepadanya, hingga hari
Kiamat setiap hari sebanyak seribu kali} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ وَ عَدَدَ
مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ وَ عَدَدَ مَنْ يُصَلِّ عَلَيْهِ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADAL
AHYAA-I WAL AMWAATI WA ‘ADADA MAA KHALAQTA MIN HIITAANIW WA THAYRIW WA NAMLIW
WA NAHLIW WA HASYARAAT {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya
dan kepada keluarganya sebanyak yang masih hidup dan yang sudah meninggal,
dan sebanyak lumba-lumba, burung, semut, lebah, dan serangga yang telah
Engkau ciptakan} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ الْأَحْيَاءِ وَ الْأَمْوَاتِ
وَ عَدَدَ مَا خلَقْتَ مِنْ حِيْتَانٍ وَ طَيْرٍ وَ نَمْلٍ وَنَحْلٍ وَ
حَشَرَاتٍ |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII FIILLAYLI
IDZAA YAGHSYAA WANNAHAARI IDZAA TAJALLA {Kumohon Engkau memberikan shalawat
(rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya kala malam telah gelap dan kala
siang sudah terang} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ فِي اللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى وَ
النَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII FIL
AAKHIRATI WAL UULAA {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat) kepadanya
dan kepada keluarganya, baik di dunia maupun di akhirat} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ في الْاٰخِرَةِ وَ الْأُوْلَى |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII MUNDZU KAANA
FIL MAHDI SHABIYYAN ILAA AN SHAARAKAHLAM MAHDIYYA FAQABADHTAHUU ILAYKA ‘ADLAM
MARDHIYYAL LITAB’ATSAHUU SYAFII’AA {Kumohon Engkau memberikan shalawat
(rahmat) kepadanya dan kepada keluarganya sejak ia kecil dalam buaian sampai
dewasa dan dipanggil ke hadhirat-Mu secara adil dan diridhāi untuk
dibangkitkan kembali dan memberi syafā‘at.} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ مُنْذُ كَانَ في الْمَهْدِ صَبِيًّا
إِلَى أَنْ صَارَ كَهْلًا مَهْدِيًّا فَقَبَضْتَهٗ إِلَيْكَ عَدْلًا مَرْضِيًّا
لِتَبْعَثَهٗ شَفِيْعًا |
WA AN TUSHALLIYA ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘ADADA
KHALQIKA WA RIDHAA’A NAFSIKA WA ZINATA ‘ARSYIKA WA MIDAADA KALIMAATIKA {Kumohon Engkau memberikan shalawat (rahmat)
kepadanya dan kepada keluarganya sebanyak makhluq-Mu, keridhaan diri-Mu,
keindahan ‘Arasy-Mu dan sebanyak kata-kataMu.} |
وَ
أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَدَدَ خَلْقِكَ وَ رِضَاءَ نَفْسِكَ
وَ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ |
WA ANTU’THIYAHUL WASIILATA WAL FADHIILATA
WAD-DARAJATAR RAFII’ATA WAL HAWDHAL MAWRUUD WAL MAQAAMAL MAHMUUDA WAL ‘IZZAL
MAMDUUD {Kumohon Engkau memberikan padanya wasīlah, keutamaan, derajat yang
tinggi, telaga yang mengalir, kedudukan terpuji, dan kemuliaan yang nyata.} |
وَ
أَنْ تُعْطِيَهُ الْوَسِيْلَةَ وَ الْفَضِيْلَةَ وَ الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ
وَ الْحَوْضَ الْمَوْرُوْدَ وَ الْمَقَامَ الْمَحْمُوْدَ وَ الْعِزَّ
الْمَمْدُوْدَ |
WA AN TU’AZH-ZHIMA BURHAANAHUU WA AN TUSYARRIFA
BUNYAANAHUU WA AN TARFA’ MAKAANAHU {Kumohon Engkau mengagungkan buktinya,
memuliakan bangunannya, dan mengangkat kedudukannya} |
وَ
أَنْ تُعَظِّمَ بُرْهَانَهٗ وَ أَنْ تُشَرِّفَ بُنْيَانَهٗ وَ أَنْ تَرْفَعْ
مَكَانَهُ |
WA AN TASTA’MILANAA YAA MAWLAANAA BISUNNATIHII {Kumohon Engkau memberi kemampuan kepada
kami, wahai Penolongku, untuk meng‘amalkan sunnahnya} |
وَ
أَنْ تَسْتَعْمِلَنَا يَا مَوْلَانَا بِسُنَّتِهٖ |
WA AN TUMIITANAA ‘ALAA MILLATIHII WA AN TAHSYURANAA
FII ZUMRATIHII WA TAHTA LIWAA-IHII
{Kumohon Engkau mencabut nyawaku dalam keadaan memeluk ajarannya.
Kumohon Engkau menghimpun kami bersama kelompoknya di bawah panjinya} |
وَ
أَنْ تُمِيْتَنَا عَلَى مِلَّتِهٖ وَ أَنْ تَحْشُرَنَا فِيْ زُمْرَتِهٖ وَ
تَحْتَ لِوَائِهٖ |
WA AN TAJ’ALANAA MIR-RUFAQAA-IHII WA AN TUURIDANAA
HAWDHAHU WA ANTASQIYANAA BIKA’SIHII
{Kumohon Engkau menjadikan kami sebagai pendampingnya. Kumohon Engkau
membawa kami ke telaganya, dan menyirami kami dengan gelasnya,} |
وَ
أَنْ تَجْعَلَنَا مِنْ رُفَقَائِهٖ وَ أَنْ تُوْرِدَنَا حَوْضَهُ وَ أَنْ
تَسْقِيَنَا بِكَأْسِهٖ |
WA ANTANFA’ANAA BIMAHABBATIHII WA ANTA TUUBA ‘ALAYNAA
WA ANTU ’AAFIYANAA MIN JAMII’IL BALAA-I WAL BALWAA-I WAL FITANI MAA ZHAHARA
MINHAA WA MAA BATHANA {Kumohon Engkau memberi manfaat pada kami dengan
mencintainya. Kumohon Engkau mengampuni kami dan menyelamatkan kami dari
seluruh bencana, ujian, dan fitnah, baik yang terlihat maupun yang tidak} |
وَ
أَنْ تَنْفَعَنَا بِمَحَبَّتِهٖ وَ أَنْ تَتُوْبَ عَلَيْنَا وَ أَنْ
تُعَافِيَنَا مِنْ جَمِيْعِ الْبَلَاءِ وَ الْبَلْوَاءِ وَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ
مِنْهَا وَ مَا بَطَنَ |
WA ANTAR
HAMANAA WA ANTA’FUWA ‘ANNAA WA TAGHFIRALANAA WALI JAMII’IL MU’MINIINA WAL
MU’MINAATI WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI AL AHYAA-I MINHUM WAL AMWAATI {Kumohon Engkau menyayangi kami, memaafkan
kami, mengampuni kami, dan mengampuni seluruh kaum mu’minīn dan mu’mināt,
kaum muslimīn dan muslimāt, baik yang masih ada maupun yang telah tiada} |
وَ
أَنْ تَرْحَمَنَا وَ أَنْ تَعْفُوَ عَنَّا وَ تَغْفِرَ لَنَا وَ لِجَمِيْعِ
الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ
الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ |
WAL HAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN * WAHUWA HASBII WA
NI’MAL WAKIILU* WA LAA HAWLAA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM
{Walḥamdu lillāh, segala puji hanya milik Allah, Tuhan penguasa alam. Dialah
Pelindung dan Penolong terbaik bagiku. Tiada daya dan kekuatan selain
pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.} |
وَ
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ۞ وَ هُوَ حَسْبِيْ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ۞
وَ لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MAA SAJA’ATIL HAMAA-IMU WA HAMATIL HAWAA-IMU WA
SARAHATIL BAHAA-IMU WA NAFA’ATIT TAMAA-IMU WA SYUDDATIL ‘AMAA-IMU WA NAAMATIN
NAWAA-IM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
beserta keluarganya selama burung merpati masih mendekur, selama kawanan unta
masih tahan (cuaca) panas, selama hewan-hewan masih berkeliaran, selama
jimat-jimat masih berguna, selama serban masih diikatkan, dan selama orang
tidur masih terbangunkan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَا سَجَعَتِ الْحَمَائِمُ وَ حَمَتِ الْحَوَائِمُ وَ
سَرَحَتِ الْبَهَائِمُ وَ نَفَعَتِ التَّمَائِمُ وَ شُدَّتِ الْعَمَائِمُ وَ
نَمَتِ النَّوَائِمُ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MAA ABLAJAL ISHBAAHU WA HABBATIR RIYAAHU WA
DABBATIL ASYBAAHU WA TA’AAQABAL GHUDUWWU WARRAWAAHU WA TUQALLIDATISH-SHIFAAHU
WA’TUQILATIR RIMAAHU WA SHAH-HATIL AJSAADU WAL ARWAAH {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya selama pagi
masih terang, selama angin masih berembus, selama makhlūq halus masih
gentayangan, selama pagi dan sore masih beriringan, selama batu mulia masih
dikalungkan, selama anak panah belum dilepaskan, selama jasad dan rūḥ masih
sehat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَا أَبْلَجَ الْإِصْبَاحُ وَ هَبَّتِ الرِّيَاحُ وَ
دَبَّتِ الْأَشْبَاحُ وَ تَعَاقَبَ الْغُدُوُّ وَ الرَّوَاحُ وَ تُقَلِّدَتِ
الصِّفَاحُ وَ اعْتُقِلَتِ الرِّمَاحُ وَ صَحَّتِ الْأَجْسَادُ وَ الْأَرْوَاحُ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MAA DAARATIL AFLAAKU WA DAJATIL AHLAAKU WA
SABBAHATIL AMLAAK {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami
Muḥammad beserta keluarganya selama jagat raya masih berputar, selama malam
masih gelap, dan selama benda-benda masih bertasbīḥ} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَا دَارَتِ الْأَفْلَاكُ وَ دَجَتِ الْأَحْلَاكُ وَ
سَبَّحَتِ الْأَمْلَاكُ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAYTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA
BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID
{Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta
keluarganya sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami
Ibrāhīm. Limpahkan keberkahan kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya
sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm.
Sesungguhnya, di alam semesta ini Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi
Maha Agung.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ
بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MAA THALA’ATISY-SYAMSU WA MAA SHULLIYATIL KHAMSU
WA MAA TA-ALLAQA BARQUW WATADAFFAQA WADQUW WA MAA SABBAHA RA’D {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya
selama mentari masih terbit, selama shalat lima waktu masih dijalankan,
selama kilat masih bersinar, menyambar, dan bergetar, dan selama halilintar
masih bertasbīḥ.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ وَ مَا صُلِّيَتِ الْخَمْسُ
وَ مَا تَأَلَّقَ بَرْقٌ وَ مَا تَدَفَّقَ وَ دْقٌّ وَ مَا سَبَّحَ رَعْدٌ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIM MIL-AS-SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MIL-A MAA
BAYNAHUMAA WA MIL-A MAA SYI’TA MIN SYAY-IM BA’D {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sepenuh
langit dan bumi dan sepenuh yang ada di antara keduanya, serta sepenuh segala
sesuatu yang Engkau kehendaki.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ وَ مِلْءَ مَا
بَيْنَهُمَا وَ مِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ |
ALLAAHUMMA KAMAA QAAMA BI-A’BAA-IR-RISAALATI
WASTANQADZAL KHALQA MINAL JAHAALATI WA JAAHADA AHLAL KUFRI WADH-DHALAALATI WA
DA’AA ILAA TAWHIIDIKA WA QAASASY-SYADAA-IDA FII IRSYAADI ‘ABIIDIKA
FA-A’THIHILLAAHUMMA SU’LAHUU WA BALLIGH-HU MA’MUULAHUU WA AATIHIL WASIILATA
WAL FADHIILATA WAD-DARAJATAR-RAFII’ATA WAB’ATS-HUL MAQAAMAL MAHMUUDAL-LADZII
WA ‘ADTAHUU INNAKA LAA TUKHLIFUL MII’AAD {Ya Allah, sebagaimana beliau
menanggung beban risālah, menyelamatkan para makhlūq dari kebodohan,
memerangi kaum kafir dan sesat, menyeru untuk mengesakan-Mu, dan menahan
penderitaan dalam membimbing hamba-Mu, maka kabulkanlah, ya Allah,
permohonannya, penuhilah keinginannya, berikanlah wasīlah, keutamaan, dan
derajat yang tinggi. Kirimkanlah kepadanya derajat terpuji yang telah Engkau
janjikan. Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt yang tak pernah ingkar janji} |
اَللّٰهُمَّ كَمَا قَامَ بِأَعْبَاءِ الرِّسَالَةِ وَ
اسْتَنْقَذَ الْخَلْقَ مِنَ الْجَهَالَةِ وَ جَاهَدَ أَهْلَ الْكُفْرِ وَ
الضَّلَالَةِ وَ دَعَا إِلَى تَوْحِيْدِكَ وَ قَاسَى الشَّدَائِدَ فِيْ
إِرْشَادِ عَبِيْدِكَ فَأَعْطِهِ اللّٰهُمَّ
سُؤْلَهٗ وَ بَلِّغْهُ مَأْمُوْلَهٗ وَ اٰتِهِ الْوَسِيْلَةَ وَ
الْفَضِيْلَةَ وَ الدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَ ابْعَثْهُ الْمَقَامَ
الْمَحْمُوْدَ الَّذِيْ وَعَدْتَهٗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ |
ALLAAHUMMA WAJ’ALNAA MINAL MUTTABI’IINA
LISYARII’ATIHIL MUTTASHIFIINA BIMAHABBATIHIL MUHTADIINA BIHADYIHII WA
SIIRATIHII WA TAWAFFANAA ‘ALAA SUNNATIHII WA LAA TAHRIMNAA FADHLA
SYAFAA’ATIHII WAHSYURNAA FII ATBAA’IHIIL GHURRIL MUHAJJALIINA WA
ASY-YAA’IHIS-SAABIQIINA WA ASH-HAABIL YAMIINI YAA ARHAMAR RAAHIMIIN {Ya
Allah, jadikanlah kami sebagai pengikut syarī‘atnya, yang termasuk
mencintainya, yang berpegang pada petunjuk dan jalan hidupnya. Wafatkanlah
kami dalam sunnahnya. Jangan halangi kami dari keutamaan syafā‘atnya.
Himpunlah kami bersama pengikutnya yang terdahulu sebagai ahli surga, wahai
Dzāt Yang Maha Penyayang di antara para penyayang} |
اَللّٰهُمَّ وَ اجْعَلْنَا مِنَ الْمُتَّبِعِيْنَ
لِشَرِيْعَتِهِ وَ الْمُتَّصِفِيْنَ بِمَحَبَّتِهِ الْمُهْتَدِيْنَ بِهَدْيِهٖ
وَ سِيْرَتِهٖ وَ تَوَفَّنَا عَلَى سُنَّتِهٖ وَ لَا تَحْرِمْنَا فَضْلَ
شَفَاعَتِهٖ وَ احْشُرْنَا فِي اَتْبَاعِهِ الْغُرِّ الْمُحَجَّلِيْنَ وَ
أَشْيَاعِهِ السَّابِقِيْنَ وَ أَصْحَابِ الْيَمِيْنِ يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MALAA-IKATIKA WAL MUQARRABIINA
WA ‘ALAA AMBIYAA-IKA WAL MURSALIINA WA ‘ALAA AHLI THAA’ATIKA AJMA’IINA
WAJ’ALNAA BISHALAATI ‘ALAYHIM MINAL MARHUUMIIN {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada para malaikat yang dekat kepada-Mu, kepada para nabi
dan rasūl, dan orang-orang yang taat kepada-Mu seluruhnya. Jadikanlah kami dengan
bershalawat kepada mereka sebagai orang yang mendapat rahmat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَلَائِكَتِكَ وَ
الْمُقَرَّبِيْنَ وَ عَلَى أَنْبِيَائِكَ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى أَهْلِ
طَاعَتِكَ أَجْمَعِيْنَ وَ اجْعَلْنَا بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِمْ مِنَ الْمَرْحُوْمِيْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIL
MAB’UUTSI MIN TIHAAMATA WAL AAMIRI BIL MA’RUUFI WAL ISTIQAAMATI WASY-SYAFII’I
LI-AHLIDZ-DZUNUUBI FII ‘ARASHAATIL QIYAAMAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad yang diutus dari daerah Tihāmah, yang
memerintah perkara ma‘rūf dan beristiqāmah, pemberi syafā‘at kepada para
pendosa pada hari Kiamat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
الْمَبْعُوْثِ مِنْ تِهَامَةَ وَ الْآمِرِ بِالْمَعْرُوْفِ وَ الْاِسْتِقَامَةِ
وَ الشَّفِيْعِ لِأَهْلِ الذُّنُوْبِ فِيْ عَرَصَاتِ الْقِيَامَةِ |
ALLAAHUMMA ABLIGH ‘ANNAA NABIYYANAA WA SYAFII’ANAA WA
HABIIBANAA AFDHALASH-SHALAATI WAT-TASLIIMI WAB’ATSHUL MAQAAMAL MAHMUUDAL
KARIIMA WA AATIHIL FADHIILATA WAL WASIILATA WAD-DARAJATAR-RAFII’ATALLATII WA
‘ADTAHU FIL MAWQIFIL ‘AZHIIM WA SHALLILLAAHUMMA ‘ALAYHI SHALAATAN DAA-IMATAM
MUTTASHILATAN TATAWAALAA WA TADUUM {Ya Allah, sampaikanlah shalawat (rahmat)
dan salam kepada nabi kami, pemberi syafā‘at kami, dan kekasih kami dengan
shalawat dan salam yang paling utama. Kirimkanlah kepadanya kedudukan terpuji
dan mulia. Berikanlah keutamaan, wasīlah, dan derajat tinggi yang telah
Engkau janjikan sebagai perlakuan yang agung. Limpahkanlah shalawat (rahmat),
ya Allah, kepadanya dengan shalawat yang langgeng, tanpa henti, terus-menerus
dan selamanya.} |
اَللّٰهُمَّ أَبْلِغْ عَنَّا نَبِيَّنَا وَ شَفِيْعَنَا
وَ حَبِيْبَنَا أَفْضَلَ الصَّلَاةِ وَ التَّسْلِيْمِ وَ ابْعَثْهُ الْمَقَامَ
الْمَحْمُوْدَ الْكَرِيْمَ وَ آتِهِ الْفَضِيْلَةَ وَ الْوَسِيْلَةَ وَ الدَّرَجَةَ
الرَّفِيْعَةَ الَّتِيْ وَعَدْتَهُ فِي الْمَوْقِفِ الْعَظِيْمِ وَ صَلِّ
اللّٰهُمَّ عَلَيْهِ صَلَاةً دَائِمَةً
مُتَّصِلَةً تَتَوَالَى وَ تَدُوْمُ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII MAA LAAHA
BAARIQUW WA DZARRA SYAARIQUW WA WAQABA GHAASIQUW WANHAMARA WAADIQ {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya
selama kilat masih menyala, selama matahari masih terbit, dan selama malam
masih gelap gulita, dan selama langit masih mencurahkan air hujan.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ مَا لَاحَ
بَارِقٌ وَ ذَرَّ شَارِقٌ وَ وَقَبَ غَاسِقٌ وَ انْهَمَرَ وَادِقٌ |
WA SHALLI ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII MIL-A LAWHI WAL
FADHAA-I WA MITSLA NUJUUMIS-SAMAA-I WA ‘ADADAL QATHRI WAL HASHAA {Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepadanya
dan keluarganya sepenuh Lauḥ Maḥfūzh dan cakrawala, sebanyak bintang di
langit, sebanyak hujan dan kerikil} |
وَ
صَلِّ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ مِلْءَ اللَّوْحِ وَ الْفَضَاءِ وَ مِثْلَ
نُجُوْمِ السَّمَاءِ وَ عَدَدَ الْقَطْرِ وَ الْحَصَى |
WA SHALLI ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII SHALAATAL LAA
TU’ADDU WA LAA TUHSHA {Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
beserta keluarganya dengan shalawat yang tak terhitung dan tak terhingga.} |
وَ
صَلِّ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ صَلَاةً لَا تُعَدُّ وَ لَا تُحْصَى |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAYHI ZINATA ‘ARSYIKA WA MABLAGHA
RIDHAAKA WA MIDAADA KALIMAATIKA WA MUNTAHAA RAHMATIK {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepadanya seindah ‘Arasy-Mu, sebanyak keridhāan-Mu,
sebanyak tinta kata-kataMu, dan sebanyak rahmat-Mu} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مَبْلَغَ
رِضَاكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ وَ مُنْتَهَى رَحْمَتِكَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII WA
AZWAAJIHII WA DZURRIYYATIHII WA BAARIK ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII WA AZWAAJIHII
WA DZURRIYYATIHII KAMAA SHALLAYTA WA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA
‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya,
para istrinya dan keturunannya. Limpahkan pula keberkahan kepadanya,
keluarganya, para istrinya, dan keturunannya, sebagaimana Engkau melimpahkan
shalawat (rahmat) dan keberkahan kepada tuan kami Ibrāhīm dan keluarganya.
Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ
أَزْوَاجِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى اٰلِهٖ وَ أَزْوَاجِهٖ
وَ ذُرِّيَّتِهٖ كَمَا صَلَّيْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ
وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ |
WA JAAZIHII ‘ANNAA AFDHALAA MAA JAAZAYTA NABIIYAN ‘AN
UMMATIHII WAJ’ALNAA MINAL MUHTADIINA BIMIN-HAAJI SYARII’ATIHII WAHDINAA
BIHADYIHII WATAWAFFANAA ‘ALAA MILLATIHII WAHSYURNAA YAWMAL FAZA’IL AKBARI
MINAL AAMINIINA FII ZUMRATIHII WA AMITNAA ‘ALAA HUBBIHII WA HUBBI AALIHII WA
ASH-HAABIHII WA DZURRIYATIH {Sampaikan balasan ‘amal kami kepadanya dengan
balasan terbaik yang pantas diterima seorang nabi dari umatnya. Jadikanlah
kami sebagai orang yang mendapat petunjuk dengan manhaj syarī‘atnya.
Tunjukkanlah kami dengan petunjuknya. Wafatkanlah kami dengan memeluk
ajarannya. Himpunlah kami pada hari huru-hara (Kiamat) sebagai orang yang
selamat bersama kelompoknya. Matikan kami dalam keadaan mencintainya dan
mencintai keluarga, para sahabat, dan keturunannya.} |
وَ
جَازِهٖ عَنَّا أَفْضَلَ مَا جَازَيْتَ نَبِيًّا عَنْ أُمَّتِهٖ وَاجْعَلْنَا
مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ بِمِنْهَاجِ شَرِيْعَتِهٖ وَ اهْدِنَا بِهَدْيِهٖ وَ
تَوَفَّنَا عَلَى مِلَّتِهٖ وَ احْشُرْنَا يَوْمَ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ مِنَ
الْآمِنِيْنَ فِيْ زُمْرَتِهٖ وَ أَمِتْنَا عَلَى حُبِّهٖ وَ حُبِّ اٰلِهٖ وَ
أَصْحَابِهٖ وَ ذُرِّيَّتِهٖ. |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN AFDHALA
AMBIYAA-IKA WA AKRAMI ASHFIYAA-IKA WA IMAAMI AWLIYAA-IKA WA KHAATAMI
AMBIYAA-IKA WA HABIIBI RABBIL ‘AALAMIINA WA SYAHIDIIL MURSALIINA WA SYAFII’IL
MUDZNIBIINA WA SAYYIDI WALADI AADAMA AJMA’IINAL MARFUU’IDZ-DZIKRI FIL
MALAA-IKATIL MUQARRABIINAL BASYIIRIN-NADZIIRIS SIRAAJIL MUNIIRISH-SHAADIQIL
AMIINIL HAQQIL MUBIINIR RA-UUFIR-RAHIIMIL-HAADII ILAASH-SHIRAATHIL
MUSTAQIIMILLADZII AATAYTAHUU SAB’AM MINAL MATSAANI WAL QUR-AANAL ‘AZHIIMI
NABIYYIR RAHMATI WA HAADIL UMMATI AWWALI MAN TANSYAQQU ANHUL ARDHU WA
YAD-KHULUL JANNATAL MU-AYYADI BISAYYIDINAA JIBRIILA WA SAYYIDINAA
MIIKAA-IILAL MUBASYSYARI BIHII FIT TAURAATI WAL INJIILIL MUSHTHAFAL MUJTABAL
MUNTAKHABI ABIL QAASIMI SAYYIDINAA MUHAMMADIBNI ‘ABDILLAAHIBNI ‘ABDIL
MUTH-THALIBIBNI HAASYIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan
kami Muḥammad sebagai nabi terbaik-Mu, sahabat terbaik-Mu, pemimpin para
wali-Mu, penutup para nabi-Mu, kekasi penguasa alam semesta, saksinya para
rasūl, pemberi syafā‘at para pendosa, pemimpin seluruh keturunan Ādam,
pemilik sebutan luhur di kalangan malaikat, pembawa kabar gembira dan kabar
peringatan, pelita yang selalu menerangi, yang jujur dan tepercaya, yang hak
dan nyata, sang penyantun dan sang penyayang, pemberi petunjuk ke jalan yang
lurus, yang Engkau beri sab‘-ul-matsānī (tujuh ayat yang
diulang-ulang) dan al-Qur’ān al-‘Azhīm, nabi sang pembawa rahmat, penunjuk
umat, yang pertama kali memisahkan diri dari bumi, yang pertama kali masuk
surga, yang diperkuat oleh malaikat Jibrīl dan Isrāfīl, yang dikabarkan dalam
Taurāt dan Injīl, yang terpilih, ayah al-Qāsim, tuan kami Muḥammad ibn
‘Abdillāh ibn ‘Abd-il-Muththalib ibn Hāsyim.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلَ
أَنْبِيَائِكَ وَ أَكْرَمِ أَصْفِيَائِكَ وَ إِمَامِ أَوْلِيَاءِكَ وَ خَاتَمِ
أَنْبِيَاءِكَ وَ حَبِيْبِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَ شَهِيْدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ
شَفِيْعِ الْمُذْنِبِيْنَ وَ سَيِّدِ وَلَدِ اٰدَمَ أَجْمَعِيْنَ الْمَرْفُوْعِ
الذِّكْرِ فِي الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ الْبَشِيْرِ النَّذِيْرِ
السِّرَاجِ الْمُنِيْرِ الصَّادِقِ الْأَمِيْنِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ
الرَّؤُوْفِ الرَّحِيْمِ الْهَادِيْ إِلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيْمِ الَّذِيْ
أَتَيْتَهٗ سَبْعًا مِنَ الْمَثَانِيْ وَ الْقُرْاٰنَ الْعَظِيْمِ نَبِيِّ
الرَّحْمَةِ وَ هَادِي الْأُمَّةِ أَوَّلِ مَنْ تَنْشَقُّ عَنْهُ الْأَرْضُ وَ
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ وَ الْمُؤَيَّدِ بِسَيِّدِنَا جِبْرِيْلَ وَ سَيِّدِنَا
مِيْكَائِيْلَ الْمُبَشَّرِ بِهٖ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيْلِ الْمُصْطَفَى
الْمُجْتَبَى الْمُنْتَخَبِ أَبِي الْقَاسِمِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ
اللهِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ بْنِ هَاشِمٍ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MALAA-IKATIKA WAL
MUQARRABIINAL LADZIINA YUSABBIHUUNAL LAYLA WANNAHAARA LAA YAFTURUUNA WA LAA
YA’SHUUNALLAAHA MAA AMARAHUM WA YAF’ALUUNA MAA YU’MARUUN {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada para malaikat-Mu yang selalu bertasbih
siang dan malam, yang tak pernah bosan, yang tak pernah membangkang kepada
Allah atas apa yang diperintahkan, yang senantiasa menjalankan apa yang yang
diperintahkan,} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَلَائِكَتِكَ وَ
الْمُقَرَّبِيْنَ الَّذِيْنَ يُسَبِّحُوْنَ اللَّيْلَ وَ النَّهَارَ لَا
يَفْتُرُوْنَ وَ لَا يَعْصُوْنَ اللهَ مَا أَمَرَهُمْ وَ يَفْعَلُوْنَ مَا
يُؤْمَرُوْنَ |
ALLAAHUMMA WA KAMAASH THAFAYTAHUM SUFARAA-A ILAA
RUSULIKA WA UMANAA-A ‘ALAA WAHYIKA WA SYUHADAA-A ‘ALAA KHALQIKA WA KHARAQTA
LAHUM KUNUFA HUJUBIKA WA ATHLA’TAHUM ‘ALAA MAKNUUNI GHAYBIKA WAKHTARTA MINHUM
KHAZANATAL LIJANNATIKA WA HAMALATAL LI’ARSYIKA WA JA’ALTAHUM MIN AKTSARI
JUNUUDIKA WA FADHALTAHUM ‘ALAL WARAA WA ASKANTA HUMUS-SAMAAWAATIL ‘ULAA WA
NAZZAHTAHUM ‘ANIL MA’AASHI WAD-DANAA-‘ATI WA QADDASTAHUM ‘ANIN-NAQAA-ISHI WAL
AFAATI FASHALLI ‘ALAYHIM SHALAATAN DAA-IMATAN TAZIIDUHUM BIHAA FADHLAW WA
TAJ’ALUNAA LISTIGHFAARIHIM BIHAA AHLA {Ya Allah, sebagaimana Engkau telah
memilih mereka sebagai penghubung dengan para rasūl-Mu, sebagai kepercayaan
memegang wahyu-Mu, sebagai saksi atas makhlūq-Mu, yang Engkau bocorkan
tabir-tabirMu kepada mereka, yang Engkau perlihatkan kepada rahasia ghaib-Mu,
yang Engkau pilih sebagai penjaga surga-Mu, sebagai pemangku ‘Arasy-Mu, yang
Engkau jadikan sebagai tentara terbanyak-Mu, yang Engkau unggulkan atas
makhlūq lain, yang Engkau tempatkan di langit tertinggi, yang Engkau bersihkan
dari kemaksiatan dan kehinaan, yang Engkau bebaskan dari kekurangan dan
penyakit. Maka limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada mereka dengan shalawat
(rahmat) yang langgeng dan dapat menambah keutamaan bagi mereka, dengan
shalawat yang dapat menjadikan kami sebagai ahli yang dimintai ampun oleh
mereka} |
اَللّٰهُمَّ وَ كَمَا اصْطَفَيْتَهُمْ سُفَرَاءَ إِلَى
رُسُلِكَ وَ أُمَنَاءَ عَلَى وَحْيِكَ وَ شُهَدَاءَ عَلَى خَلْقِكَ وَ خَرَقْتَ
لَهُمْ كُنُفَ حُجُبِكَ وَ أَطْلَعْتَهُمْ عَلَى مَكْنُوْنِ غَيْبِكَ وَ اخْتَرْتَ
مِنْهُمْ خَزَنَةً لِجَنَّتِكَ وَ حَمَلَةً لِعَرْشِكَ وَ جَعَلْتَهُمْ مِنْ
أَكْثَرِ جُنُوْدِكَ وَ فَضَّلْتَهُمْ عَلَى الْوَرَى وَ أَسْكَنْتَهُمُ
السَّمَاوَاتِ الْعُلَى وَ نَزَّهْتَهُمْ عَنِ الْمَعَاصِيْ وَ الدَّنَاءَاتِ وَ
قَدَّسْتَهُمْ عَنِ النَّقَائِصِ وَ الْأَفَاتِ فَصَلِّ عَلَيْهِمْ صَلَاةً
دَائِمَةً تَزِيْدُهُمْ بهَا فَضْلًا وَ تَجْعَلُنَا لِاسْتِغْفَارِهِمْ بِهَا
أَهْلًا |
ALLAAHUMMA WA SHALLI ‘ALAA JAMII’I AMBIYAA-IKA WA
RUSULIKAL LADZIINA SYARAHTA SHUDUURAHUM WA AW DA’TAHUM HIKMATAKA WA THAWWAQTAHUM
NUBUWWATAKA WA ANZALTA ‘ALAYHIM KUTUBAKA WA HADAYTA BIHIM KHALQAKA WA DA’AW
ILAA TAWHIIDIKA WA SYAWWAQUU ILAA WA’DIKA WA KHAWWAFUU MIW WA IIDIKA WA
ARSYADUU ILAA SABIILIKA WA QAAMUU BIHUJJATIKA WA DALIILIKA WA
SALLIMILLAAHUMMA ‘ALAYHIM TASLIIMAW WAHABLANAA BISHALAATI ‘ALAYHIM AJRAN
‘AZHIIMA {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada seluruh nabi-Mu dan
rasūl-Mu yang dadanya Engkau bukakan dan yang Engkau berikan ḥikmah-Mu, yang
Engkau berikan kenabian-Mu, yang Engkau turunkan kitāb-kitābMu, yang melalui
mereka Engkau memberi petunjuk kepada para makhlūq-Mu, yang merindukan
janji-Mu, yang memberi kabar akan ancaman-Mu, yang membimbing kepada
jalan-Mu, yang menjalankan ḥujjah dan bukti-Mu. Limpahkan pula salam, ya
Allah, kepada mereka. Dengan bershalawat kepada mereka, berikanlah pahala
yang besar kepada kami} |
اَللّٰهُمَّ وَ صَلِّ عَلَى جَمِيْعِ أَنْبِيَائِكَ وَ
رُسُلِكَ الَّذِيْنَ شَرَحْتَ صُدُوْرَهُمْ وَ أَوْدَعْتَهُمْ حِكْمَتَكَ وَ
طَوَّقْتَهُمْ نُبَوَّتَكَ وَ أَنْزَلْتَ عَلَيْهِمْ كُتُبَكَ وَ هَدَيْتَ
بِهِمْ خَلْقَكَ وَ دَعَوْا إِلَى تَوْحِيْدِكَ وَ شَوَّقُوْا إِلَى وَعْدِكَ وَ
خَوَّفُوْا مِنْ وَعِيْدِكَ وَ أَرْشَدُوْا إِلَى سَبِيْلِكَ وَ قَامُوْا
بِحُجَّتِكَ وَ دَلِيْلِكَ وَ سَلِّمِ اللّٰهُمَّ عَلَيْهِمْ تَسْلِيْمًا وَ
هَبْ لَنَا بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِمْ أَجْرًا عَظِيْمًا |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAN DAA-IMATAM MAQBUULATAN TU-ADDII BIHAA
‘ANNAA HAQQAHUL ‘AZHIIM {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan
kami Muḥammad beserta keluarganya, dengan shalawat yang langgeng, dan
dengannya Engkau memenuhi hak agungnya dari kami.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً دَائِمَةً مَقْبُوْلَةً تُؤَدِّيْ بِهَا
عَنَّا حَقَّهُ الْعَظِيْمَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
SHAAHIBIL HUSNI WAL JAMAALI* WAL BAHJATI WAL KAMAALI* WAL BAHAA-I WAN-NUUR *
WAL WILDAANI WAL HUUR * WAL GHURUFI WAL QUSHUUR * WALLISAANISY-SYAKUUR * WAL
QALBIL MASYKUUR * WAL ‘ILMIL MASYHUUR * WAL JAYSYIL MANSHUUR * WAL BANIINA
WAL BANAATI* WAL AZWAAJITH THAAHIRAATI* WAL ‘ULUWWI ‘ALAD-DARAJAATI*
WAZ-ZAMZAMI WAL MAQAAM * WAL MASY’ARIL HARAAM * WAJTINAABIL ATSAAM * WA
TARBIYATIL AYTAAM * WAL HAJJI WA TILAAWATIL QUR-AAN * WA TASBIHIR RAHMAAN *
WA SHIYAAMI RAMADHAAN * WALLIWAA-IL MA’QUUD *
WAL KARAMI WAL JUUD * WAL WAFAA-I BIL ‘UHUUD * SHAAHIBIR RAGHBATI*
WAT-TARGHIIB * WAL BAGHLATI WANNAJIIB * WAL HAWDHI WAL QADHIIBIN * NABIYYIL
AWWAABIN NAATHIQI BISH-SHAWAABIL MAN’UUTI FIL KITAABIN NABIYYI ‘ABDILLAAH *
NABIYYI KANZILLAAH * NABIYYI HUJJATILLAAH * NABIYYI MAN ATHAA’AHU FAQAD
ATHAA’ ALLAAH * WA MAN ‘ASHAAHU FAQAD ‘ASHALLAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan kami Muḥammad sang pemilik kebaikan pemilik keindahan pemilik
kesenangan, pemilik kesempurnaan, pemili keindahan, pemilik keanggunan,
pemilik cahaya, pemilik anak-anak, pemilik mata indah, pemilik raupan,
pemilik istana, pemilik lisan yang bersyukur, pemilik hati yang disyukuri,
pemilik ‘ilmu yang masyhur, pemilik pasukan yang ditolong, pemilik putra dan
putri, pemilik para istri yang suci, pemilik derajat yang luhur, pemilik
sumur zamzam, pemilik kedudukan, pemilik masy‘ar-il-ḥarām, penghindar
dosa, pendidik para yatim, pemilik haji, pembaca al-Qur’ān, pemilik pujian
kepada Allah, pemilik puasa Ramadhān, pemilik panji yang berkibar, pemilik
kemuliaan, pemilik kemurahan, pemenuh janji, pemilik keinginan, pemilik
semangat, pemilik bighal (kuda kecil), pemilik keunggulan, pemilik telaga,
nabi yang banyak bertobat, yang berbicara kebenaran, yang disifati dalam
al-Qur’ān, nabi hamba Allah, nabi gudang Allah, nabi ḥujjah Allah, nabi yang
jika orang menaatinya berarti menaati Allah dan orang yang mendurhakainya
berarti mendurhakai Allah |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ
الْحُسْنِ وَ الْجَمَالِ۞ وَ الْبَهْجَةِ وَ الْكَمَالِ۞ وَ الْبَهَاءِ وَ
النُّوْرِ۞ وَ الْوِلْدَانِ وَ الْحُوْرِ۞ وَ الْغُرَفِ وَ الْقُصُوْرِ۞ وَ
اللِّسَانِ الشَّكُوْرِ۞ وَ الْقَلْبِ الْمَشْكُوْرِ۞ وَ الْعِلْمِ
الْمَشْهُوْرِ۞ وَ الْجَيْشِ الْمَنْصُوْرِ۞ وَ الْبَنِيْنِ وَ الْبَنَاتِ۞ وَ
الْأَزْوَاجِ الطَّاهِرَاتِ۞ وَ الْعُلُوِّ عَلَى الدَّرَجَاتِ۞ وَ الزَّمْزَمِ
وَ الْمَقَامِ۞ وَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ۞ وَ اجْتِنَابِ الْآثَامِ۞ وَ
تَرْبِيَةِ الْأَيْتَامِ۞ وَ الْحَجِّ وَ تِلَاوَةِ الْقُرْاٰنِ۞ وَ تَسْبِيْحِ
الرَّحْمٰنِ۞ وَ صِيَامِ رَمَضَانِ۞ وَ اللِّوَاءِ الْمَعْقُوْدِ۞ وَ الْكَرَمِ
وَ الْجُوْدِ۞ وَ الْوَفَاءِ بِالْعُهُوْدِ۞ صَاحِبِ الرَّغْبَةِ۞ وَ
التَّرْغِيْبِ۞ وَ الْبَغْلَةِ وَ النَّجِيْبِ۞ وَ الْحَوْضِ وَ الْقَضِيْبِ۞
النَّبِيِّ الْأَوَّابِ النَّاطِقِ بِالصَّوَابِ الْمَنْعُوْتِ فِي الْكِتَابِ
النَّبِيِّ عَبْدِ اللهِ۞ النَّبِيِّ كَنْزِ اللهِ۞ النَّبِيِّ حُجَّةِ اللهِ۞
النَّبِيِّ مَنْ أَطَاعَهٗ فَقَدْ
أَطَاعَ اللهَ۞ وَ مَنْ عَصَاهُ فَقَدْ عَصَى اللهَ، |
AN-NABIYYIL ‘ARABIYYIL QURASYIYYIZ ZAMZAMIYYIL*
MAKKIYYIT TIHAAMIYYI* SHAAHIBIL WAJHIL JAMIILI* WA THARFIL KAHIIL * WAL
KHADDIL ASIIL * WAL KAWTSARI WASSALSABIIL * QAAHIRIL MUDHAADDIINA MUBIIDIL
KAAFIRIINA* WA QAATILIL MUSYRIKIIN * QAA-IDIL GHURRIL MUHAJJALIIN * ILAA
JANNAATIN NA’IIM * WA JIWAARIL KARIIM * SHAAHIBI SAYYIDINAA JIBRIILA ‘ALAYHIS
SALAAM * WA RASUULI RABBIL ‘AALAMIIN * WA SYAFII’IL MUDZNIBIIN * WA GHAAYATIL
GHAMAAM * WA MISHBAAHIZH-ZHALAAM * WA QAMARIT TAMAAM [Nabi asal ‘Arab
Quraisy, nabi pemilik sumur Zamzam, nabi kelahiran Makkah dan Tihāmah,
pemilik wajah tampan, pemilik mata yang bercelak, pemilik pipi yang halus,
pemilik telaga kautsar, pemilik salsabīl (nama mata air surga), penentang
kaum lawan, yang membinasakan kaum kafir, yang memerangi orang musyrik,
pemimpin orang-orang mulia ke dalam keni‘matan surga, tetangga yang mulia,
kawan malaikat Jibrīl, utusan Tuhan semesta alam, pemberi syafā‘at
orang-orang berdosa, yang dipayungi awan, pelita kegelapan, dan bulan
kesempurnaan] |
النَّبِيِّ
الْعَرَبِيِّ الْقُرَشِيِّ۞ الزَّمْزَمِيِّ۞ الْمَكِّيِّ التِّهَامِيِّ۞ صَاحِبِ
الْوَجْهِ الْجَمِيْلِ۞ وَ الطَّرْفِ الْكَحِيْلِ۞ وَ الْخَدِّ الْأَسِيْلِ۞ وَ
الْكَوْثَرِ وَ السَّلْسَبِيْلِ۞ قَاهِرِ الْمُضَادِّيْنَ مُبِيْدِ
الْكَافِرِيْنَ۞ وَ قَاتِلِ الْمُشْرِكِيْنَ۞ قَائِدِ الْغُرِّ
الْمُحَجَّلِيْنَ۞ إِلَى جَنَّاتِ النَّعِيْمِ۞ وَ جِوَارِ الْكَرِيْمِ۞ صَاحِبِ
سَيِّدِنَا جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ۞ وَ رَسُوْلِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ۞
وَ شَفِيْعِ الْمُذْنِبِيْنَ۞ وَ غَايَةِ الْغَمَامِ۞ وَمِصْبَاحِ الظَّلَامِ وَ
قَمَرِ التَّمَامِ |
SHALLALLAAHU
‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHIL MUSHTHAFAYNA MIN ATH-HARI JIBILLATIN
SHALAATAN DAA-IMATAN ‘ALAL ABADI GHAYRA MUDH-MAHILLATIN {Semoga Allah
melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya yang terpilih dari
karakter paling bersih, dengan shalawat yang kekal dan tak pernah musnah.} |
صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ الْمُصْطَفَيْنَ مِنْ أَطْهَرِ جِبِلَّةٍ
صَلَاةً دَائِمَةً عَلَى الْأَبَدِ غَيْرَ مُضْمَحِلَّةٍ |
SHALLALLAAHU
‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHI SHALAATAY YATAJAD-DADU BIHAA HUBUURUHU WA YUSYAR-RAFU
BIHAA FIL MII’AADI BA’TSUHUU WA NUSYUURUHUU
{Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan kepada
keluarganya dengan shalawat yang dapat menambah kesenangannya dan semakin
memuliakan kebangkitannya pada hari yang dijanjikan (Kiamat).} |
صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ صَلَاةً يَتَجَدَّدُ بِهَا حُبُوْرُهُ وَ
يُشَرَّفُ بِهَا فِي الْمِيْعَادِ بَعْثُهٗ وَ نُشُوْرُهٗ |
FASHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHIL
ANJUMITH-THAWAALI’I SHALAATAN TAJUUDU ‘ALAYHIM AJWADAL GHUYUUTSIL HAWAAMI’I*
ARSALAHUU MIN ARJAHIL ‘ARABI MIIZAAN* WA AW-DHAHIHAA BAYAANAW WA AF-SHAHIHAA
LISAANA* WA ASY-MAKHIHAA IMAANA* WA A’LAAHAA MAQAAMAA* WA AHLAAHAA KALAAMA*
WA AWFAAHAA ZIMAAMA* WA ASHFAAHAA RAGHAAMAA*
FA AWDHAHATH-THARIIQATA* WA NASHAHAL KHALIIQAH* WA SYAHARAL ISLAAMA*
WA KASSARAL ASHNAAM* WA AZH-HARAL AHKAAM* WA HAZHARA HARAAM* WA ‘AMMA BIL
IN’AAM {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya
yang bagaikan bintang yang paling terang, dengan shalawat yang mendatangkan
pertolongan terbaik bagi mereka. Beliau diutus dari kalangan ‘Arab yang
paling kuat bobotnya, yang paling jelas gaya bahasanya, yang paling fasih
tutur katanya, yang paling tinggi keimanannya, yang paling luhur
kedudukannya, yang paling manis tutur katanya, yang paling sempurna
perlindungannya, dan yang bersih liurnya. Kemudian, beliau menjelaskan jalan,
menasihati makhlūq, mempromosikan Islam, menghancurkan patung-patung berhala,
menampakkan hukum-hukum, melarang perkara haram, dan menyebarkan keni‘matan} |
فَصَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ الْأَنْجُمِ الطَّوَالِعِ صَلَاةً تَجُوْدُ
عَلَيْهِمْ أَجْوَدَ الْغُيُوْثِ الْهَوَامِعِ،۞ أَرْسَلَهٗ مِنْ أَرْجَحِ
الْعَرَبِ مِيْزَانًا۞ وَ أَوْضَحِهَا بَيَانًا وَ أَفْصَحِهَا لِسَانًا۞ وَ
أَشْمَخِهَا إِيْمَانًا۞ وَ أَعْلَاهَا مَقَامًا۞ وَ أَحْلَاهَا كَلَامًا۞ وَ
أَوْفَاهَا زِمَامًا۞ وَ أَصْفَاهَا رَغَامًا۞ فَأَوْضَحَ
الطَّرِيْقَةَ۞ وَ نَصَحَ الْخَلِيْقَةَ۞ وَ شَهَرَ الْإِسْلَامَ۞ وَ كَسَّرَ
الْأَصْنَامَ۞ وَ أَظْهَرَ الْأَحْكَامَ۞ وَ حَظَرَ الْحَرَامَ۞ وَ عَمَّ
بِالْإِنْعَامِ |
SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII FII KULLI MAHFILIW
WA MAQAAMIN AFDHALASH-SHALAATI WASSALAAMI
{Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya
di setiap kesempatan dan tempat dengan shalawat dan salam yang paling utama.} |
صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ فِيْ كُلِّ مَحْفِلٍ وَ مَقَامٍ أَفْضَلَ
الصَّلَاةِ وَ السَّلَامَ |
SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII ‘AWDAW WA BAD
’AN SHALAATAN TAKUUNU DZAKHIIRATAW WA WIRDA {Semoga Allah melimpahkan
shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya sebagai kembalian dan permulaan,
dengan shalawat yang menjadi perbekalan dan wiridan} |
صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ عَوْدًا وَ بَدْءًا صَلَاةً تَكُوْنُ ذَخِيْرَةً
وَ وِرْدًا |
SHALLALLAAHU
‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII SHALAATAN TAMMATAN ZAAKIYATAW {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat)
kepadanya dan keluarganya dengan shalawat yang sempurna dan bersih.} |
صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ صَلَاةً تَامَّةً زَاكِيَةً |
WA SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHI SHALAATAY
YATBA’UHAA RAWHUW WA RAYHAAN WA YA’QUBUHAA MAGHFIRATUW WA RIDHWAAN {Semoga
Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya dengan shalawat
yang diikuti oleh ketenangan dan rezeki serta disusul oleh ampunan dan
keridhāan} |
وَ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ صَلَاةً يَتْبَعُهَا رَوْحٌ وَ رَيْحَانٌ
وَ يَعْقُبُهَا مَغْفِرَةٌ وَ رِضْوَانٌ |
WA SHALLALAAHU ‘ALAA AFDHALI MAN THAABA MINHUN NIJAAR*
WA SAMAA BIHIL FAKHAAR* WASTANAARAT BINUURI JABIINIHIL AQMAAR* WA TADHAA-ALAT
‘INDA JUUDI YAMIINIHIL GHAMAA-IMU WAL BIHAAR* SAYYIDINAA WA NABIYYINAA
MUHAMMADINIL LADZII BIBAAHIRII AAYAATIHII ADHAA-ATIL ANJAADU WAL AGHWAAR* WA
BI’MU’JIZAATI AAYATIHII NATHAQAL KITAABU WA TAWAA TARATIL AKHBAAR {Semoga
Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepada seorang yang baik keturunannya,
yang luhur keagungannya, yang dengan cahaya keningnya bulan menjadi terang,
yang pada pakaian sebelah kanannya awan dan laut menjadi mengerut, tuan kami,
nabi kami, Muḥammad, yang dengan kecemerlangan bukti-buktinya gua-gua menjadi
terang, dengan mu‘jizat ayat-ayatnya kitab menjadi bicara, dan haditsnya
menjadi mutawātir} |
وَ
صَلَّى اللهُ عَلَى أَفْضَلِ مَنْ طَابَ مِنْهُ النِّجَارُ۞ وَسَمَا بِهِ
الْفَخَارُ۞ وَ اسْتَنَارَتْ بِنُوْرِ جَبِيْنِهِ الْأَقْمَارُ۞ وَ تَضَاءَلَتْ
عِنْدَ جُوْدِ يَمِيْنِهِ الْغَمَائِمُ وَ الْبِحَارُ۞ سَيِّدِنَا وَ نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ الَّذِيْ بِبَاهِرِ اٰيَاتِهٖ أَضَاءَتِ الْأَنْجَادُ وَ
الْأَغْوَارُ۞ وَ بِمُعْجِزَاتِ آيَاتِهٖ نَطَقَ الْكِتَابُ وَ تَوَاتَرَتِ
الْأَخْبَارُ |
SHALLALLAAHU
‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII WA ASH-HAABIHIL LADZIINA HAAJARUU
LINUSHRATIHII WA NASHARUUHU FII HIJRATIHII FANI’MAL MUHAAJIRUUNA WANI’MAL
ANSHAAR * SHALAATAN NAAMIYATAN
DAA-IMATAM MAA SAJA’AT FII AYKIHAL ATHYAAR * WA HAMA’AT BIWAB-LIHAD-DIIMATUL
MIDRAAR * DHAA’AFALLAAHU ‘ALAYHI DAA-IMA SHALAWAATIH {Semoga Allah melimpahkan
shalawat (rahmat) kepadanya dan keluarganya dan para sahabatnya yang
berhijrah untuk menolongnya dan yang menolongnya saat ia berhijrah –
merekalah sebaik-baik kaum Muhājirīn, merekalah sebaik-baik kaum Anshār –
dengan limpahan shalawat yang berkah dan kekal selama burung-burung masih
berkicau di sarangnya dan selama hujan lebat masih turun membasahi, semoga
Allah juga melipatgandakan shalawat (rahmat) yang langgeng kepadanya.} |
صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ أَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ هَاجَرُوْا
لِنُصْرَتِهٖ وَ نَصَرُوْهُ فِيْ هِجْرَتِهٖ فَنِعْمَ الْمُهَاجِرُوْنَ وَ
نِعْمَ الْأَنْصَارُ صَلَاةً نَامِيَةً دَائِمَةً مَا سَجَعَتْ فِيْ أَيْكِهَا
الْأطْيَارُ وَ هَمَعَتْ بِوَبْلِهَا الدِّيْمَةُ الْمِدْرَارُ ضَاعَفَ اللهُ
عَلَيْهِ دَائِمَ صَلَوَاتِهٖ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALIHITH THAYYIBIINAL KIRAAM SHALAATAM MAWSHUULATAN DAA-IMATAL IT-TISHAALI
BIDAWAAMI DZIL JALAALI WAL IKRAAM {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat)
kepadanya dan keluarganya yang harum dan mulia dengan shalawat (rahmat) yang
bersambung dan langgeng selanggeng pemilik keagungan dan kemuliaan} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِهٖ الطَّيِّبِيْنَ الْكِرَامِ صَلَاةً مَوْصُوْلَةً دَائِمَةً الْاِتِّصَالِ
بِدَوَامِ ذِي الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADINIL-LADZII
HUWA QUTHBUL JALAALATI WA SYAMSUN-NUBUWWATI WAR-RISAALATI WAL HAADII
MINADH-DHALAALATI WAL MUNQIDZU MINAL JAHAALATI SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAM
SHALAATAN DAA-IMATAL IT-TISHAALI WAT-TAWAALI MUTA’AA-QIBATAM BITA’AAQUBIL AYYAMI
WALLA YAALI {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad
yang merupakan kutub keagungan, mentari kenabian dan kerasūlan, penunjuk dari
kesesatan, dan penyelamat dari kebodohan, dengan rahmat yang terus
bersambung, terus-menerus, dan bertubi-tubi seiring berputarnya siang dan
malam.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ
هُوَ قُطْبُ الْجَلَالَةِ وَ شَمْسُ النُّبُوَّةِ وَ الرِّسَالَةِ وَ الْهَادِيْ
مِنَ الضَّلَالَةِ وَ الْمُنْقِذُ مِنَ الْجَهَالَةِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ
سَلَّمَ صَلَاةً دَائِمَةً الْاِتِّصَالِ وَ التَّوَالِيْ مُتَعَاقِبَةً
بِتَعَاقُبِ الْأَيَّامِ وَ اللَّيَالِيْ |
Al-Hizbuts-Tsaaminu fii Yawmil Itsnayni [Hizib Kedelapan pada
Hari Senin] |
اَلْحِزْبُ
الثَّامِنُ فِىْ يَوْمِ الْاِثْنَيْنِ |
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang] |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik
Allah, Tuhan semesta alam} |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ
NABIYYIZ-ZAAHIDI RASUULIL MALIKISH SHAMADIL WAAHIDI SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA
SALLAMA SHALAATAN DAA-IMATAN ILAA MUNTAHAL ABADI BILAAN QITHAA’IW WALAA
NAFAADIN SHALAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN HARRI JAHANNAMA WABI’SAL MIHAAD {Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad nabi yang
zuhud, utusan raja yang tunggal dan tempat bergantung segala sesuatu. Semoga
Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepadanya dengan shalawat yang langgeng
sampai selama-lamanya, tak pernah putus dan tanpa pernah habis, dengan
shalawat yang menyelamatkan kami dari panasnya neraka Jahannam dan
seburuk-buruknya tempat yang datar.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ
الزَّاهِدِ رَسُوْلِ الْمَلِكِ الصَّمَدِ الْوَاحِدِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ
سَلَّمَ صَلَاةً دَائِمَةً إِلَى مُنْتَهَى الْأَبَدِ بِلَا انْقِطَاعٍ وَ لَا
نَفَادٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَامِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ وَ بِئْسَ الْمِهَادُ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIL
UMMIYYI WA ‘ALAA AALIHII WA SALLIM SHALAATAL LAA YUHSHAA LAAHAA ‘ADADUW WA
LAA YU’ADDU LAHAA MADAD {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) dan salam
kepada tuan kami Muḥammad nabi yang ummi beserta keluarganya, dengan shalawat
yang tak terhitung jumlahnya dan tak terhitung lamanya.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ
الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ سَلِّمْ صَلَاةً لَا يُحْصَى لَهَا عَدَدٌ وَ
لَا يُعَدُّ لَهَا مَدَدٌ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
SHALAATAN TUKRIMU BIHAA MASWAAHU WA TUBALLIGHU BIHAA YAWMAL QIYAAMATI MINASY
SYAFAA’ATI RIDHAAH {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami
Muḥammad dengan shalawat yang Engkau memuliakan tempat tinggalnya dan
menyampaikan keridhāan dari syafā‘atnya pada hari Kiamat} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً
تُكْرِمُ بِهَا مَثْوَاهُ وَ تُبَلِّغُ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ
الشَّفَاعَةِ رِضَاهُ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIL
ASHIILIS SAYYIDIN NABIILIL-LADZII JAA-A BILWAHYI WAT-TANZIILI WA AWDHAHA
BAYAANAT-TA’WIILI WAJAA-AHUL AMIINU SAYYIDUNAA JIBRIILU ‘ALAYHIS SALAAM * BIL
KARAAMATI WAT-TAFDHIILI WA ASRAABIHIL MALIKUL JALIILU FII LAYLIL
BAHIIMITH-THAWIILI FAKASYAFA LAHUU ‘AN A’LAL MALAKUUTI WA ARAAHU SANAA-AL
JABARUUTI WANAZHARA ILAA QUDRATIL HAYYID-DAA-IMIL BAAQIIL-LADZII LAA YAMUUTU
SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WASALLAMA SHALAATAM MAQRUUNATAM BIL JAMAALI WAL HUSNI
WAL KAMAALI WAL KHAYRI WAL IFDHAAL {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan kami Muḥammad nabi yang sejati, pemimpin yang cerdas, nabi
pembawa wahyu yang turun, dan menjelaskan ta’wīlnya dengan sebaik-baiknya,
nabi yang ditemu malaikat Jibrīl a.s. dengan membawa kemuliaan dan keutamaan,
nabi yang diisrā’kan oleh Raja Yang Maha Agung pada malam yang gelap nan
panjang, kemudian Dia bukakan padanya alam Malakūt tertinggi, Dia perlihatkan
pada keluhuran alam Jabarūt, dan Dia tunjukkan pada kekuasaan Dzāt Yang Maha
Hidup kekal, langgeng, dan tak akan pernah mati. Limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepadanya dengan shalawat (rahmat) yang dibarengi dengan keindahan,
kebagusan, kesempurnaan kebaikan, dan anugerah.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ
الْأَصِيْلِ السَّيِّدِ النَّبِيْلِ الَّذِيْ جَاءَ بِالْوَحْيِ وَ
التَّنْزِيْلِ وَ أَوْضَحَ بَيَانَ التَّأْوِيْلِ وَ جَاءَهُ الْأَمِيْنُ
سَيِّدُنَا جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ بِالْكَرَامَةِ وَ التَّفْضِيْلِ وَ
أَسْرَى بِهِ الْمَلِكُ الْجَلِيْلُ فِي اللَّيْلِ الْبَهِيْمِ الطَّوِيْلِ
فَكَشَفَ لَهٗ عَنْ أَعْلَى الْمَلَكُوْتِ وَ أَرَاهُ سَنَاءَ الْجَبَرُوْتِ وَ
نَظَرَ إِلَى قُدْرَةِ الْحَيِّ الدَّائِمِ الْبَاقِي الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ صَلَاةً مَقْرُوْنَةً بِالْجَمَالِ وَ
الْحُسْنِ وَ الْكَمَالِ وَ الْخَيْرِ وَ الْإِفْضَالِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA’ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAL AQTHAAR {Semoga Allah mencurahkan shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak tetesan air.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ الْأَقْطَارِ |
WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA WA RAQIL ASY-JAAR {Limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak daun
pepohonan.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
وَرَقِ الْأَشْجَارِ |
WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA ZABADIL BIHAAR {Limpahkanlah shalawat (rahmat)
kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak buih di lautan.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
زَبَدِ الْبِحَارِ |
WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAL ANHAAR {Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak sungai.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
الْأَنْهَارِ |
WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA RAMLISH-SHAHAARAA WAL QIFAAR {Limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak
pasir di tanah tandus.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
رَمْلِ الصَّحَارَى وَ الْقِفَارِ |
WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA TSIQLI JIBAALI WAL AHJAAR {Limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak seberat
pegunungan dan bebatuan.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
ثِقْلِ الْجِبَالِ وَ الْأَحْجَارِ |
WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA AHLIL JANNATI WA AHLIN-NAAR {Limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak
penghuni surga dan penghuni neraka.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
أَهْلِ الْجَنَّةِ وَ أَهْلِ النَّارِ |
WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADAL ABRAARI WAL FUJJAAR {Limpahkanlah shalawat
(rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya sebanyak orang baik
dan orang jahat.} |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
الْأَبْرَارِ وَ الْفُجَّارِ |
WA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA YAKHTALIFU BIHIL LAYLU WAN-NAHAAR
{Limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad beserta keluarganya
sebanyak perbedaan siang dan malam. } |
وَ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ
مَا يَخْتَلِفُ بِهِ اللَّيْلُ وَ النَّهَارُ |
WAJ’ALIL-LAAHUMMA SHALAATANAA ‘ALAYHI HIJAABAM MIN
‘ADZAABIN-NAAR WASABABAL LI-IBAAHATI DAARIL QARAARI INNAKA ANTAL ‘AZIIZUL
GHAFFAAR {Jadikanlah ya Allah shalawat kami padanya sebagai tirai dari ‘adzāb
neraka dan menjadi sebab diraihnya negeri ketetapan (surga). Sesungguhnya
Engkau adalah Dzāt Yang Maha Mulia dan Maha Pengampun.} |
وَ
اجْعَلِ اللّٰهُمَّ صَلَاتَنَا عَلَيْهِ
حِجَابًا مِنْ عَذَابِ النَّارِ وَ سَبَبًا لِإِبَاحَةِ دَارِ الْقَرَارِ
إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ |
WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALIHITH-THAYYIBIINA WA DZUR-RIYYATIHIL MUBAARAKIINA WA SHAHAABATIHIL
AKRAMIINA WA-AZ WAAJIHII UMMAHAATIL MU’MINIINA SHALAATAM MAWSHULATAN
TATARAD-DADU ILAA YAWMID-DIIN {Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat)
kepadanya, kepada keluarganya yang harum perangainya, kepada keturunannya
yang diliputi berkah, kepada para shahabatnya yang mulia, kepada para
istrinya ibunda para mu’minīn, dengan shalawat yang bersambung dan
berulang-ulang hingga hari Pembalasan.} |
وَ
صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ الطَّيِّبِيْنَ وَ
ذُرِّيَّتِهِ الْمُبَارَكِيْنَ وَ صَحَابَتِهِ الْأَكْرَمِيْنَ وَ أَزْوَاجِهٖ
أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ صَلَاةً مَوْصُوْلَةً تَتَرَدَّدُ إِلَى يَوْمِ
الدِّيْنِ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDIL ABRAARI WA ZAYNIL
MURSALIINAL AKHYAARI WA AKRAMI MAN AZHLAMA ‘ALAYHIL-LAYLU WA ASYRAQA
‘ALAYHIN-NAHAAR (3 KALI) {Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada
penghulu orang-orang yang baik, kepada keindahan para rasūl yang terpilih,
kepada orang termulia yang diliputi kegelapan malam dan diterangi cahaya
siang (3 kali).} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِ الْأَبْرَارِ وَ زَيْنِ
الْمُرْسَلِيْنَ الْأَخْيَارِ وَ أَكْرَمِ مَنْ أَظْلَمَ عَلَيْهِ اللَّيْلُ وَ
أَشْرَقَ عَلَيْهِ النَّهَارُ (
ثَلَاثًا) |
ALLAAHUMMA YAA DZAL MANNIL-LADZII LAA YUKAA FAMTINAA
NUHU WATH-THAWLIL-LADZII LAA YUJAAZA IN’AA MUHU WA IHSAANUH* NAS-ALUKA BIKA WALAA NAS-ALUKA
BI-AHADIN GHAYRIKA AN TUTHLIQA ALSINATANAA ‘INDAS-SU-AAL WA TUWAF-FIQANAA
LISHALIHIL A’MAAL WA TAJ’ALANAA MINAL AAMINIINA YAWMAR RAJFI WAZ-ZALAA ZILI
YAA DZAL ‘IZZATI WAL JALAAL {Ya Allah, wahai Dzāt pemilik pemberian yang tak
pernah terganti limpahan pemberian-Nya, pemilik pertolongan yang tak pernah
terbalas keni‘matan dan kebaikan pertolongan-Nya, aku memohon kepada-Mu dan
aku tak memohon kepada siapa pun selain kepada Engkau, untuk memudahkan lisan
kami saat menghadapi pertanyaan, membantu kami untuk beramal shāliḥ,
menjadikan kami sebagai orang yang selamat pada hari huru-hara dan guncangan,
wahai Dzāt pemilik kemuliaan dan keagungan} |
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ الَّذِيْ لَا يُكَافَى
امْتِنَانُهُ وَ الطَّوْلِ الَّذِيْ لَا يُجَازَى إِنْعَامُهُ وَ إِحْسَانُهُ۞
نَسْأَلُكَ بِكَ وَ لَا نَسْأَلُكَ بِأَحَدٍ غَيْرِكَ أَنْ تُطْلِقَ أَلْسِنَتَنَا
عِنْدَ السُّؤَالِ وَ تُوَفِّقَنَا لِصَالِحِ الْأَعْمَالِ وَ تَجْعَلَنَا مِنَ
الْآمِنِيْنَ يَوْمَ الرَّجْفِ وَ الزَّلَازِالِ يَا ذَا الْعِزَّةِ وَ
الْجَلَالِ |
AS-ALUKA YAA NUURAN-NUURI QABLAL AZMINATI WAD-DUHUUR
ANTAL BAAQII BILAA ZAWAALINIL GHANIYYU BILAA MITSAALINIL QUD-DUUSUTH
THAAHIRUL ‘ALIYYUL QAAHIRUL LADZII LAA MUHIITHU BIHII MAKAANUW WALAA
YASYTAMILU ‘ALAYHI ZAMAAN {Aku memohon, wahai cahaya atas cahaya sebelum
zaman dan waktu Engkau adalah Dzāt yang maha kekal tak pernah fanā’, Dzāt
yang Maha Kaya tanpa misal, Dzāt yang Maha Suci dan bersih, Dzāt yang tak
diliputi oleh tempat, Dzāt yang tak terkurung oleh waktu.} |
أَسْأَلُكَ
يَا نُوْرَ النُّوْرِ قَبْلَ الْأَزْمِنَةِ وَ الدُّهُوْرِ أَنْتَ الْبَاقِيْ
بِلَا زَوَالٍ الْغَنِىُّ بِلَا مِثَالٍ الْقُدُّوْسُ الطَّاهِرُ الْعَلِيُّ
الْقَاهِرُ الَّذِيْ لَا يُحِيْطُ بِهٖ مَكَانٌ وَ لَا يَشْتَمِلُ عَلَيْهِ
زَمَانٌ |
AS-ALUKA BI-ASMAA-IKAL HUSNAA KULLIHAA WA BI-A’ZHAMI
ASMAA-IKA ILAYKA WA ASYRAFIHAA ‘INDAKA MANZILATAW WA AJZA LIHAA ‘INDAKA
TSAWAABAN WA ASRA ‘IHAA MINKA IJAABATAW WABISMIKA MAKHZUUNIL MAKNUUNIL
JALIILIL AJAL-LIL KABIIRIL AKBARIL ‘AZHIIMIL A’ZHAMIL-LADZII TUHIB-BUHUU WA
TARDHAA ‘AMMANA DA’AAKA BIHII WA TASTAJIIBU LAHUU DU’AA-AH {Aku memohon
dengan seluruh nama indah-Mu, dengan nama-nama paling agung bagi-Mu, dengan
nama-nama paling mulia kedudukannya di sisi-Mu, dengan nama-nama paling agung
pahalanya di sisi-Mu, dengan nama-nama paling cepat dikabulkannya di sisi-Mu,
dengan nama-Mu yang tersimpan dan terpendam, nama agung yang paling agung,
nama besar yang paling besar, nama luhur yang paling luhur, nama yang Engkau
cintai, nama yang Engkau ridhāi dari orang yang berdoa kepada-Mu, nama yang
Engkau mengabulkan doa yang membacanya} |
أَسْأَلُكَ
بِأَسْمَائِكَ الْحُسْنَى كُلِّهَا وَ بِأَعْظَمِ أَسْمَائِكَ إِلَيْكَ وَ
أَشْرَفِهَا عِنْدَكَ مَنْزِلَةً وَ أَجْزَلِهَا عِنْدَكَ ثَوَابًا وَ
أَسْرَعِهَا مِنْكَ إِجَابَةً وَ بِاسْمِكَ الْمَخْزُوْنِ الْمَكْنُوْنِ
الْجَلِيْلِ الْأَجَلِّ الْكَبِيْرِ الْأَكْبَرِ الْعَظِيْمِ الْأَعْظَمِ
الَّذِيْ تُحِبُّهٗ وَ تَرْضَى عَنْ مَنْ دَعَاكَ بِهٖ وَ تَسْتَجِيْبُ لَهٗ
دُعَاءَهٗ |
AS-ALUKAL LAAHUMMA BILAA ILAAHA ILLA ANTAL HANNAANUL
MANNAA NU
BADII’US-SAMAAWAATI WAL-ARDHI DZUL JALAALI WAL IKRAAM ‘AALIMUL GHAYBI
WASY-SYAHAADATIL KABIIRUL MUTA’AAL {Aku memohon, ya Allah, dengan kalimat tiada
tuhan selain Engkau, yang Maha Pengasih dan Maha Dermawan, Pencipta langit
dan bumi, Pemilik keagungan dan kemuliaan, Yang mengetahui perkara ghaib dan
perkara nyata, Yang Maha Besar dan Maha Tinggi.} |
أَسْأَلُكَ
اللّٰهُمَّ بِلَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ
الْحَنَّانُ الْمَنَّانُ بَدِيْعُ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ ذُو الْجَلَالِ وَ
الْإِكْرَامِ عَالِمُ الْغَيْبِ وَ الشَّهَادَةِ الْكَبِيْرُ الْمُتَعَالِ |
WA AS-ALUKA BISMIKAL ‘AZHIIMIL A’ZHAMIL-LADZII IDZAA
DU’IITA BIHII AJABTA WA IDZAA SU-ILTA BIHII A’THAYTA {Aku memohon kepada-Mu
dengan nama agung-Mu yang paling agung, nama yang apabila dipakai berdoa
kepada-Mu maka Engkau mengabulkannya, nama yang apabila dipakai meminta
kepada-Mu maka Engkau memberinya.} |
وَ
أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الْعَظِيْمِ الْأَعْظَمِ الَّذِيْ إِذَا دُعِيْتَ بِهٖ
أَجَبْتَ وَ إِذَا سُئِلْتَ بِهٖ أَعْطَيْتَ |
WA AS-ALUKA BISMIKAL-LADZII YADZILLU LI’AZHAMATIHIL
‘UZHAMAA-U WAL MULUUKU WAS-SIBAA’U WAL HAWAAM-MU WA KULLA SYAY-IN KHALAQTAHU YAA ALLAAHU …………..………..YAA
RABBIS TAJIB DA’WATI * YAA MAN LAHUL ‘IZZATU WAL JABARUUT
* YAA DZAL MULKI WAL MALAKUUT * YAA MAN HUWA HAYYUL LAA YAMUUT * SUBHAANAKA
RABBI MAA A’ZHAMA SYA’NAKA WA ARFA ’A MAKAANAKA
ANTA RABBI YAA MUTAQADDISAN FII JABARUUTIHII ILAYKA ARGHABU WA IYYAKA ARHAB *
YA AZHIIMU YAA KABIIRU* YAA JABBAARU YAA QAADIRU YAA QAWIYYU TABAARAKTA YAA
‘AZHIIM * TA’AA LAYTA YAA ‘ALIIM *
SUBHAANAKA YAA ‘AZHIIM * SUBHAANAKA YAA JALIIL * {Aku memohon dengan nama-Mu yang
orang-orang agung, para raja, hewan buas, serangga, dan segala sesuatu yang
Engkau ciptakan, menjadi rendah keagungannya. Ya Allah, (Berdoalah dengan apa saja,
karena di sini terdapat Asma Allah Terbesar (Ismu ‘L-laahi ‘l-a`zhaam) yang
tersembunyi) ya Tuhanku, kabulkanlah doaku, wahai Dzāt
Yang Menguasai kemuliaan dan alam Jabarūt, wahai Dzāt Yang Memiliki Kerajaan
dan alam Malakūt, wahai Dzāt Yang Maha Hidup tak akan mati, Maha Suci Engkau
Tuhanku, alangkah agungnya perkara-Mu, alangkah tingginya kedudukan-Mu,
Engkau adalah Tuhanku, wahai Dzāt yang disucikan di alam Jabarūtnya, aku
menginginkan-Mu, aku takut kepada-Mu, wahai Dzāt Yang Maha Agung, wahai Dzāt
Yang Maha Besar, wahai Dzāt Yang Maha Perkasa, wahai Dzāt Yang Maha Kuasa,
wahai Dzāt Yang Maha Kuat, Maha Suci Engkau, wahai Dzāt Yang Maha Agung, Maha
Luhur Engkau, wahai Dzāt Yang Maha Mengetahui, Maha Suci Engkau, wahai Dzāt
Yang Maha Agung, Maha Suci Engkau, wahai Dzāt Yang Maha Agung} |
وَ
أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الَّذِيْ يَذِلُّ لِعَظَمِتِهِ الْعُظَمَاءُ وَ
الْمُلُوْكُ وَ السِّبَاعُ وَ الْهَوَامُّ وَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْتَهٗ يَا اَللهُ................ يَا رَبِّ اسْتَجِبْ دَعْوَتِيْ۞ يَا مَنْ لَهُ الْعِزَّةُ وَ
الْجَبَرُوْتُ۞ يَا ذَا الْمُلْكِ وَ الْمَلَكُوْتِ۞ يَا مَنْ هُوَ حَيٌّ لَا
يَمُوْتُ۞ سُبْحَانَكَ رَبِّيْ مَا أَعْظَمَ شَأْنَكَ وَ أَرْفَعَ مَكَانَكَ
أَنْتَ رَبِّيْ يَا مُتَقَدِّسًا فِيْ جَبَرُوْتِهٖ إِلَيْكَ أَرْغَبُ وَ
إِيَّاكَ أَرْهَبُ۞ يَا عَظِيْمُ يَا كَبِيْرُ۞ يَا جَبَّارُ يَا قَادِرُ يَا
قَوِيُّ تَبَارَكْتَ يَا عَظِيْمُ۞ تَعَالَيْتَ يَا عَلِيْمُ۞ سُبْحَانَكَ يَا
عَظِيْمُ۞ سُبْحَانَكَ يَا جَلِيْلُ |
AS-ALUKA BISMIKAL ‘AZHIIMIT TAAM-MIL KABIIRI ALLA
TUSAL-LITHA ‘ALAYNAA JABBAARAN ‘ANIIDAA * WA LAA SYAYTHAANAM MARIIDAA * WALAA
INSAANAN HASUUDAA * WALAA DHA’IIFAM
MIN KHALQIKA WALAA SYADIIDAW WALAA BAAR-RAW WALAA FAAJIRAW WALAA ‘ABIIDAW
WALAA ‘ANIIDAA {Aku memohon dengan nama-Mu yang agung, sempurna dan Maha
Besar, agar kami tidak dikuasai oleh orang yang keras dan memaksa, tidak pula
oleh syaithān yang menggoda, tidak pula oleh manusia yang hasud, tidak pula
oleh makhlūq-Mu yang lemah, tidak pula oleh makhlūq-Mu yang keras, tidak pula
oleh orang yang terlihat baik tapi jahat, tidak pula oleh seorang hamba,
tidak pula oleh orang yang membangkang.} |
أَسْأَلُكَ
بِاسْمِكَ الْعَظِيْمِ التَّآمِّ الْكَبِيْرِ أَنْ لَا تُسَلِّطَ عَلَيْنَا
جَبَّارًا عَنِيْدًا وَ لَا شَيْطَانًا مَرِيْدًا وَ لَا إِنْسَانًا حَسُوْدًا
وَ لَا ضَعِيْفًا مِنْ خَلْقِكَ وَ لَا شَدِيْدًا وَ لَا بَارًّا وَ لَا
فَاجِرًا وَ لَا عَبِيْدًا وَ لَا عَنِيْدًا |
ALLAAHUMMA INNI AS-ALUKA FA-INNII ASYHADU ANNAKA
ANTALLAAHUL LADZII LAA ILAAHA ILLAA ANTAL WAHIDUL AHADUSH SHAMADUL LADZI LAM
YALID WA LAM YUULAD WA LAM YAKUL LAHUU KUFUWAN AHAD* YA HUWA YA MAN LAA HUWA
ILLAA HUWA YAA MAN LAA ILAAHA ILLAA HUWA YAA AZALIYYU YAA ABADIYYU YA
DAHRIYYU YAA DAYMUU MIYYU YAA MAN HUWAL HAYYUL LADZII LAA YAMUUT* YAA
ILAAHANAA WA ILAAHA KULLI SYAY-IN ILAAHAW WAAHIDAL LAA ILAAHA ILLA ANTA {Ya
Allah, aku memohon kepada Engkau, karena sesungguhnya aku menyaksikan bahwa
Engkau adalah Allah yang tunggal dan esa, tempat bergantung segala sesuatu,
yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, tidak ada satu pun sekutu
bagi-Nya, wahai Dia, wahai Dzāt Yang Tiada dia selain Dia, wahai Dzāt Yang
Tiada tuhan Selain Dia, wahai Dzāt Yang Azalī, wahai Dzāt Yang Langgeng,
wahai Dzāt Yang Dia adalah Maha Hidup dan Takkan Mati, wahai Tuhan kami dan
Tuhan segala sesuatu Yang Tunggal, tiada tuhan selain Engkau} |
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْى أَسْأَلُكَ فَإِنِّيْ أَشْهَدُ
أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ الْوَاحِدُ الْأَحَدُ
الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ وَ لَمْ يَكُنْ لَهٗ كُفُوًا
أَحَدٌ۞ يَا هُوَ يَا مَنْ لَا هُوَ إِلَّا هُوَ يَا مَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا
هُوَ يَا أَزَلِيُّ يَا أَبَدِيُّ يَا دَهْرِيُّ يَا دَيْمُوْمِيُّ يَا مَنْ
هُوَ الْحَيُّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ يَا إِلٰهَنَا وَ إِلٰهَ كُلِّ شَيْءٍ
إِلٰهًا وَاحِدًا لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ |
ALLAAHUMMA FAATHIRAS SAMAAWAATI WAL ARDHI ‘AALIMAL
GHAYBI WA SYAHAADATIR-RAHMAANAR RAHIIMAL HAYYAL QAYYUUMAD DAYYAANAL HANNAANAL
MANNAANAL BAA’ITSAL WAARITSA DZAL JALAALI WAL IKRAAM * QULUUBUL KHALAA-IQI
BIYADIKA NAWASHIIHIM ILAYKA FA-ANTA TAZRA’UL KHAYRA FII QULUUBIHIM
WATAMHUWASY-SYARRA IDZAA SYI’TA MINHUM
{Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Dzāt Yang Mengetahui Alam Ghaib
dan Nyata, Dzāt Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Dzāt Yang Maha Hidup
lagi Maha Berdiri Sendiri, wahai Dzāt Yang Maha Menang dan Maha Sayang, wahai
Dzāt Yang Maha Memberi dan Maha Membangkitkan, wahai Dzāt Yang Maha
Mewariskan, wahai Dzāt Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, Dzāt Yang hati
para makhlūq berada dalam Genggam-Mu, ubun-ubun mereka tunduk pada-Mu, dan
Engkaulah yang menanam kebaikan dalam hati mereka, Engkaulah yang menghapus
keburukan jika Engkau menghendaki,} |
اَللّٰهُمَّ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ عَالِمِ
الْغَيْبِ وَ الشَّهَادَةِ الرَّحْمٰنَ الرَّحِيْمَ الْحَيَّ الْقَيُّوْمَ
الدَّيَّانَ الْحَنَّانَ الْمَنَّانَ الْبَاعِثَ الْوَارِثَ ذَا الْجَلَالِ وَ
الْإِكْرَامِ قُلُوْبُ الْخَلَائِقِ بِيَدِكَ نَوَاصِيْهِمْ إِلَيْكَ فَأَنْتَ
تَزْرَعُ الْخَيْرَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ وَ تَمْحُوَ الشَّرَّ إِذَا شِئْتَ
مِنْهُمْ |
FA-AS-ALUKAL LAAHUMMA AN TAMHUWA MIN QALBII KULLA
SYAY-IN TAKRAHUHUU WA ANTAH-SYUWA QALBI MIN KHASY-YATIKA WA MA’RIFATIKA
WARAHBATIKA WARRAGHBATI FIIMA ‘INDAKA WAL AMNI WAL ‘AAFIYATI WA’THIF ‘ALAYNAA
BIRRAHMATI WAL BARAKATI MINKA WA ALHIMNAASH SHAWAABA WAL HIKMAH {Aku memohon
kepada-Mu, ya Allah, untuk menghapus segala sesuatu yang tidak Engkau sukai
di hatiku, memenuhi hatiku dengan rasa takut, ma‘rifat, gundah kepada-Mu,
keinginan terhadap apa yang ada di sisi-Mu, keamanan, dan keselamatan.
Lembutkanlah kami dengan rahmat dan berkah dari-Mu. Ilhamilah kami dengan
kebenaran dan ḥikmah} |
فَأَسْأَلُكَ
اللّٰهُمَّ أَنْ تَمْحُوَ مِنْ قَلْبِيْ
كُلَّ شَىيْءٍ تَكْرَهُهٗ وَ أَنْ تَحْشُوَ قَلْبِيْ مِنْ خَشْيَتِكَ وَ
مَعْرِفَتِكَ وَ رَهْبَتِكَ وَ الرَّغْبَةِ فِيْمَا عِنْدَكَ وَ الْأَمْنِ وَ
الْعَافِيَةِ وَ اعْطِفْ عَلَيْنَا بِالرَّحْمَةِ وَ الْبَرَكَةِ مِنْكَ وَ
أَلْهِمْنَا الصَّوَابَ وَ الْحِكْمَةَ |
FANAS-ALUKAL LAAHUMMA ‘ILMAL KHAA-IFIIN * WA INAA
BATAL MUKHBITIIN * WA IKHLASHAL MUUQINIIN * WA SYUKRASH SHAABIRIIN * WA
TAWBATASH SHIDDIQIIN {Kami memohon kepada-Mu, ya Allah, pengetahuan
orang-orang yang takut, ampunan orang-orang yang memohon ampun, keikhlasan
orang-orang yang yakin, syukurnya orang-orang sabar, dan tobatnya para
shiddīqīn.} |
فَنَسْأَلُكَ
اللّٰهُمَّ عِلْمَ الْخَائِفِيْنَ وَ
إِنَابَةَ الْمُخْبِتِيْنَ وَ إِخْلَاصَ الْمُوْقِنِيْنَ وَ شُكْرَ
الصَّابِرِيْنَ وَ تَوْبَةَ الصِّدِّيْقِيْنَ |
WA NAS-ALUKAL LAAHUMMA BINUURI WAJHIKAL LADZII MALA-A
ARKAANA ‘ARSYIKA AN TAZRA‘A FII QALBII MA’RIFATAKA HATTAA A’RIFAKA HAQQA
MA’RIFATIKA KAMAA YAMBAGHI ANTU’RAFA BIH *
{Kami memohon kepada-Mu, ya Allah, dengan cahaya wajah-Mu yang
memenuhi pilar-pilar ‘Arasy-Mu, untuk menanamkan pengetahuan-Mu dalam hatiku,
sampai aku mengetahui-Mu dengan sebaik-baiknya, sebagaimana Engkau layak
diketahui.} |
وَ
نَسْأَلُكَ اللّٰهُمَّ بِنُوْرِ وَجْهِكَ
الَّذِيْ مَلَأَ أَرْكَانَ عَرْشِكَ أَنْ تَزْرَعَ فِيْ قَلْبِيْ مَعْرِفَتَكَ
حَتَّى أَعْرِفَكَ حَقَّ مَعْرِفَتِكَ كَمَا يَنْبَغِيْ أَنْ تُعْرَفَ بِهٖ |
WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KHAATAMIN
NABIYYIINA WA IMAAMIL MURSALIINA WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLAMA
TASLIIMAA * WALHAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN *HASBIYALLAAHU
WANI’MAL WAKIIL* WALAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI ‘ALIYIL ‘AZHIIM
{Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad penutup
para nabi dan pemimpin para rasul. Begitu pula kepada seluruh keluarga dan
para sahabatnya. Salam sejahtera semoga tetap tercurah kepada para rasūl.
Segala puji hanya milik Allah, Tuhan seluruh alam. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan
semesta alam. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung dan penolong terbaik
bagiku. Tiada daya dan kekuatan selain pertolongan Allah Yang Maha Agung.] |
وَ
صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ وَ إِمَامِ
الْمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًا۞ وَ
سَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ۞
وَحَسْبُنَااللهُ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ۞ وَ لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ إِلَّا
بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ |
Doa Untuk Penyusun Kitab
Dalā’il-ul-Khairāt |
|
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM {Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang} |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN {Segala puji hanya milik
Allah, Tuhan semesta alam} |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAAHUMMAGHFIR LIMU-ALLIFIHII WARHAMHU WAJ’ALHU MINAL
MAHSYUURIINA FII ZUMRATIN NABIYYIINA WASH SHIDDIIQIINA WASY SYUHADAA-I WA
SHALIHIINA YAWMAL QIYAAMATI BIFADHLIKA YAA ARHAMARRAAHIMIIN [Ya Allah,
ampunilah dan rahmatilah penyusun kitab ini, jadikanlah dia sebagai hamba
yang dihimpun bersama kelompok para nabi dan para shīddiqīn dan para syuhada
dan para sholihin pada hari Kiamat berkat karunia-Mu, wahai Dzāt Yang Maha
Penyayang di antara para penyayang.] |
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِمُؤَلِّفِهٖ وَ ارْحَمْهُ وَ
اجْعَلْهُ مِنَ الْمَحْشُوْرِيْنَ فِيْ زُمْرَةِ النَّبِيِّيْنَ وَ
الصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَآءِوَالصَّالِحِيْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِفَضْلِكَ يَا
أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ |
ALLAHUMMAM NUN 'ALAINAA BISHAFAA 'ILMA'RIFATI WA
HABLANAA SHAHIIHAL MU'AA MALATI BAYNANA WABYNAKA 'ALASSUNNATI WAL JAMAA 'ATI
WASHIDQITTAWAKKULI 'ALAYKA WAHUSNIZHZHANNI BIKA WAMNUN 'ALAYNA BIKULLIMA
YUQARRIBUNAA ILAYKA MAQRUUNAN BIL 'AFWI FIDDAARAYNI YA RABBAL 'AALAMIINA [Ya
Allah, karuniailah kami kemurnian ma‘rifat, limpahkanlah kepada kami
mu‘āmalah yang benar di antara kami dan Engkau atas sunnah wal-jamā‘ah,
ketawakkalan yang benar kepada-Mu, dan sikap berbaik sangka kepada-Mu.
Limpahkanlah kepada kami segala yang dapat mendekatkan kami kepada-Mu
disertai ampunan di dunia dan akhirat, wahai Dzāt penguasa alam semesta.] |
|
WA HASBUNALLAHU WA KAFA WA SALAMUN 'ALA 'IBAA
DIHILLADZIINASHTHAFA WASALAAMUN 'ALAL MURSALIINA WAL HAMDULILLAHI RABBIL
'AALAMIIN [Cukup dan puaslah Allah sebagai pelindung kami. Salam sejahtera
semoga tetap tercurah kepada hamba-hambaNya yang terpilih. Salam hormat juga
semoga tetap tercurah kepada para rasul. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan
semesta alam.] |
وَ حَسْبُنَا اللهُ وَ كَفَى وَ سَلَامٌ عَلَى
عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفَى وَ سَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM {Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang} |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALLAHUMMA ShOLLI ‘ALAA
SAYYIDINA MUHAMMADINIL FAATIHI, LIMAA UGhLIQO WAL KhOOTIMI LIMAA SABAQO, NAAShIRIL
HAQQI BIL HAQQI, WAL HAADII ILAA ShIROOTIKAL MUSTAQIIMI WA ‘ALAA AALIHI HAQQO
QODRIHI WA MIQDAARIHIL ‘AZhIIM(I). [Ya Allah berikanlah shalawat kepada
penghulu kami Nabi Muhammad sebagai pembuka apa yang tertutup dan yang
menjadi penutup apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang
memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya,
sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.] |
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ
الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ . نَاصِرِ الْحَقِّ
بِالْحَقِّ . وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ .وَعَلَى آلِهِ حَقَّ
قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ |
ALLAAHUMMA SHALLI
WASALLIM WABAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAWLAANA MUHAMMADIN SYAJARATIL
ASHLINNUURAA NIYYATI WALUM 'ATILQABDHATIRRAHMAA NIYYATI WA'AFDHALIL
KHALIIQATIL 'INSAA NIYYATI WA 'ASYRAFISHSHUU RATIL JISMAA NIYYATI WAMA' DINIL
ASRAARIRRABBAA NIYYATI WA KHAZAA 'INIL 'ULUU MIL 'ISHTHAFAA 'IYYATISHAA HIBIL
QABDHATIL ASHLIYYATI WAL BAHJATISSANIYYATI WARRUTBATIL 'ALIYYATI
MANINDARAJATINNABIYYUUNA TAHTA LIWAAA 'IHI FAHUM MINHU WA'ILAYHI {Ya Allah,
limpahkanlah shalawat (rahmat), salam, dan keberkahan kepada tuan kami,
pemimpin kami, pohon cahaya induk, kilatan cahaya pemberian Dzāt Yang Maha Raḥmān,
manusia yang paling utama, bentuk jasmani paling mulia, simpanan rahasia
rabbānī, gudang ‘ilmu-‘ilmu pilihan, pemilik pemberian yang mempesona,
pemilik kedudukan yang tinggi, yang para nabi bernaung di bawah panjinya, dan
mereka menjadi bagian darinya. |
اَللّٰهُمَّ
صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ
شَجَرَةِ الْأَصْلِ النُّوْرَانِيَّةِ وَ لُمْعَةِ الْقَبْضَةِ
الرَّحْمَانِيَّةِ وَ أَفْضَلِ الْخَلِيْقَةِ الْإِنْسَانِيَّةِ وَ أَشْرَفِ
الصُّوْرَةِ الْجِسْمَانِيَّةِ وَ مَعْدِنِ الْأَسْرَارِ الرَّبَّانِيَّةِ وَ
خَزَائِنِ الْعُلُوْمِ الْاِصْطَفَائِيَّةِ صَاحِبِ الْقَبْضَةِ الْأَصْلِيَّةِ
وَ الْبَهْجَةِ السَّنِيَّةِ وَ الرُّتْبَةِ الْعَلِيَّةِ مَنِ انْدَرَجَتِ
النَّبِيُّوْنَ تَحْتَ لِوَآئِهٖ فَهُمْ مِنْهُ وَ إِلَيْهِ |
WA SHALLI WASALLIM WABAARIK 'ALAYHI WA 'ALA AAALIHI
WASHAHBIHI 'ADADAMAA KHALAQTA WARAZAQTA WA'AMATTA WA'AHYAYTA ILAA YAWMI TAB
'ATSU MAN 'AFNAYTA WASALLIM TASLIIMAN KATSIIRAN WAL HAMDULILLAAHI RABBIL
'AALAMIIN [Limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepadanya, kepada
keluarganya, dan kepada para sahabatnya, sebanyak yang Engkau ciptakan,
sebanyak yang Engkau beri rezeki, sebanyak yang Engkau matikan, sebanyak yang
Engkau hidupkan, hingga Engkau membangkitkan yang sudah fanā’. Limpahkan pula
salam sebanyak-banyaknya, Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam] |
وَ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى
اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ وَ رَزَقْتَ وَ أَمَتَّ وَ أَحْيَيْتَ
إِلَى يَوْمِ تَبْعَثُ مَنْ أَفْنَيْتَ وَ سَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
SHALAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII’IL AHWAALI WAL AAFAAT WA TAQDHI LANAA
BIHAA JAMII’AL HAAJAAT WA TUTHAH-HIRUNAA BIHAA MIN JAMII’IS-SAYYI-AAT WA
TARFA’UNAA BIHAA A’LAD-DARAJAAT WA TUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHAL GHAAYAATI MIN
JAMII-‘IL KHAYRAATI FIL HAYAATI WA BA’DAL MAMAAT {Ya Allah, limpahkanlah
shalawat (rahmat) kepada tuan kami Muḥammad dengan shalawat yang dapat
menyelamatkan kami dari segala bencana dan malapetaka, shalawat yang dapat
memenuhi seluruh keinginan kami, shalawat yang dapat membersihkan seluruh
keburukan kami, shalawat yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat paling
tinggi, shalawat yang dapat membawa kami kepada tujuan terbaik kami di kala
kami masih hidup maupun setelah wafat.} |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً
تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَ الْاٰفَاتِ وَ تَقْضِيْ لَنَا
بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ وَ تُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ
وَ تَرْفَعُنَا بِهَا أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَ تُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى
الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِي الْحَيَاةِ وَ بَعْدَ الْمَمَاتِ |
SHALAWAATULLAAHI TA’AALAA WAMALAA-IKATIHI WA-‘ANBIYAA-IHI
WARUSULIHI WAJAMII’I KHALQIHI ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINA MUHAMMADIN ‘ALAYHI WA’ALAYHIMUSSALAAMU WARAHMATULLAHI TA’AALAA
WABARAKAATUH [Semoga semua rahmat Allah, para malaikat-Nya, para nabi-Nya,
para Rasul-Nya dan semua makhluk-Nya dilimpahkan kepada Nabi Muhammad (s) dan
keluarganya, dan kepadanya dan semua keluarganya. Semoga rahmat dan
keselamatan, dan berkah Allah dilimpahkan kepada mereka semua] |
صَلَوَاتُ
اللهِ تَعَالَى وَمَلَآئِكَتِهِ وَأَنْبِيَآئِهِ وَرُسُلِهِ وجَمِيْعِ خَلْقِهِ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍعَلَيْهِ وَ
عَلَيْهِمُ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللهِ تَعَالَى وَبَرَكَاتُهُ |
Shalawat Ibn Basyīsy (juga
dikenal sebagai: Shalawat Masyīsyiyyah) |
الصَّلَاةُ الْبَشِيْشِيَّةُ{ الصلاة
المشيشية} |
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM
[Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang] |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Segala puji hanya milik
Allah, Tuhan semesta alam] |
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAHUMMA
SHALLI ‘ALAA MAN MINHUN SYAQQATIL ASRAAR* WAN FALAQATIL ANWAAR* WA FIIHIR
TAQATIL HAQAAIQ* WA TANAZALLAT ‘ULUUMU SAYYIDINAA AADAMA ‘ALAYHIS SALAAMU FA
A’JAZAL KHALAAIQ* WA LAHUU TADHAA ALATIL FUHUUMU FALAM YUDRIK-HU MINNAA
SAABIQUN WA LAA LAAHIQ* FARI YAA DHUL MALAKUUTI BIZAHRI JAMAALIHI MUUNIQAH*
WA HIYAADHUL JABARUUTI BIFAYDHI ANWAARIHII MUTADAFFIQAH* WA LAA SYAY-A ILLA
WA HUWA BIHI MANUUTH* IDZ LAWLA WAA SITHATU LADZA HABA KAMAA QIILAL MAWSUUTH [Ya
Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada insan yang menjadi sumber
terbukanya rahasia, yang menjadi sumber terpancarnya cahaya, yang menjadi
sumber lahirnya hakikat, dan menjadi sumber turunnya ‘ilmu-‘ilmu Ādam.
Kemudian beliau mengalahkan para makhluq. Baginya, memahami segala sesuatu
menjadi mudah. Tak satu pun di antara kami, baik orang dulu maupun orang yang
akan datang, yang mengetahui. Taman-taman Malakūt menjadi mempesona karena
bunga keindahannya. Telaga Jabarūt mengalir deras dengan cahaya-cahayanya.
Tidak ada sesuatu kecuali sesuatu itu tunduk kepadanya. Seandainya tak ada
perantara, niscaya sesuatu itu telah sirna, sebagaimana sirnanya yang
diperantarai.] |
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ
مِنْهُ انْشَقَّتِ الْأَسْرَارُ۞ وَانْفَلَقَتِ الْأَنْوَارُ۞ وَ فِيْهِ
ارْتَقَتِ الْحَقَائِقُ۞ وَ تَنَزَّلَتْ عُلُوْمُ سَيِّدِنَا اٰدَمَ عَلَيْهِ
السَّلَامُ فَأَعْجَزَ الْخَلَائِقِ۞ وَ لَهٗ تَضَاءَلَتِ الْفُهُوْمُ فَلَمْ
يُدْرِكْهُ مِنَّا سَابِقٌ وَ لَا لَاحِقٌ۞ فَرِيَاضُ الْمَلَكُوْتِ بِزَهْرِ
جَمَالِهٖ مُوْنِقَةٌ۞ وَ حِيَاضُ الْجَبَرُوْتِ بِفَيْضِ أَنْوَارِهٖ
مُتَدَفِّقَةٌ ۞ وَ لَا شَيْءَ إِلَّا وَ هُوَ بِهِ مَنُوْطٌ۞ إِذْ لَوْ لَا
الْوَاسِطَةُ لَذَهَبَ – كَمَا قِيْلَ – الْمَوْسُوْطُ۞ |
SHALAATAN
TALIIQU BIKA MINKA ILAYHI KAMAA HUWA AHLUH [Limpahkanlah dengan shalawat yang
layak bagi-Mu dan yang layak dari-Mu untuknya, sebagaimana ia pantas
menerimanya.] |
صَلَاةً تَلِيْقُ بِكَ مِنْكَ إِلَيْهِ كَمَا هُوَ أَهْلُهٗ۞ |
ALLAHUMMA
INAAHUU SIRRUKAL JAAMI’UDDAALU ‘ALAYK* WA HIJAABUKAL-A’ZHAMU’L QAA-IMULAKA
BAYNA YADAYK [Ya Allah, dia adalah penghimpun rahasia-Mu, yang menunjukkan
jalan kepada-Mu. Dia adalah tirai-Mu paling agung, yang berdiri untuk-Mu di
hadapan-Mu.] |
اَللّٰهُمَّ إِنَّهٗ سِرُّكَ
الْجَامِعُ الدَّالُ عَلَيْكَ۞ وَ حِجَابُكَ الْأَعْظَمُ الْقَائِمُ لَكَ بَيْنَ
يَدَيْكَ |
ALLAHUMMA
ALHIQNII BINASABIH* WA HAQQIQNII BI HASABIH* WA ‘ARRIFNII IYYAHU MA’RIFATAN
ASLAMU BIHAA MIN MAWAARIDIL JAHL* WA AKRA’U BIHAA MIN MAWAARIDIL FADHL*
WAHMILNII ‘ALAA SABIILIHII ILAA HADHRATIK* HAMLAN MAHFUUFAN BINUSHRATIKA [Ya
Allah, agungkanlah aku dengan keturunannya, masukkanlah aku dalam
hitungannya, kenalkanlah aku kepadanya dengan pengenalan yang lebih
menyelamatkanku dari segala kebodohan dan dengan pengenalan yang lebih
membuatku meni‘mati sumber-sumber karunia. Di atas jalannya, bawalah aku ke
hadirat-Mu dengan senantiasa diliputi pertolongan-Mu.] |
۞
اَللّٰهُمَّ أَلْحِقْنِيْ بِنَسَبِهٖ۞
وَ حَقِّقْنِيْ بِحَسَبِهٖ۞ وَ عَرِّفْنِيْ إِيَّاهُ مَعْرِفَةً أَسْلَمُ بِهَا
مِنْ مَوَارِدِ الْجَهْلِ۞ وَ أَكْرَعُ بِهَا مِنْ مَوَارِدِ الْفَضْلِ۞ وَ
احْمِلْنِيْ عَلَى سَبِيْلِهٖ إِلَى حَضْرَتِكَ۞ حَمْلًا مَحْفُوْفًا
بِنُصْرَتِكَ۞ |
WAQDZIF
BII ‘ALAL BAATHILI FA-ADMIGHAH* WA ZUJJABII FII BIHAARIL AHADIYYAH*
WANSYULNII MIN AWHAALIT-TAWHIID* WA AGHRIQNII FII ‘AYNI BAHRIL WAHDAH HATTA
LAA ARAA WA LAA ASMA’A* WA LAA AJIDA WA LAA UHISSA ILAA BIHAA [Lepaskan dan
tolaklah aku dari kebatilan, lemparkanlah aku ke dalam samudera keesaan,
entaskan aku dari tauḥīd yang kotor, tenggelamkanlah aku ke dalam sumber
lautan keesaan, sampai aku tidak melihat, tidak mendengar, tidak menemukan,
dan tidak merasakan apa pun kecuali lautan keesaan.] |
وَ اقْذِفْ بِيْ عَلَى الْبَاطِلِ فَأَدْمَغَهٗ۞ وَ زُجَّ بِيْ فِيْ
بِحَارِ الْأَحَدِيَّةِ۞ وَ انْشُلْنِيْ مِنْ أَوْحَالِ التَّوْحِيْدِ۞ وَ
أَغْرِقْنِيْ فِيْ عَيْنِ بَحْرِ الْوَحْدَةِ حَتَّى لَا أَرَى وَ لَا أَسْمَعَ۞
وَ لَا أَجِدَ وَ لَا أُحِسَّ إِلَّا بِهَا ۞ |
WAJ’ALIL
HIJAABAL A’ZHAMA HAYAATA RUUHII [Jadikanlah ḥijāb teragung sebagai kehidupan
rūḥku] |
وَاجْعَلِ الْحِجَابَ الْأَعْظَمَ حَيَاةَ رُوْحِيْ |
WA
RUUHAHUU SIRRA HAQIIQATII [jadikanlah ruhnya sebagai rahasia hakikatku,] |
وَ رُوْحَهٗ سِرَّ حَقِيْقَتِيْ |
WA
HAQIIQATAHU JAAMI’A ‘AWAALIMII BITAHQIIQIL HAQQIL AWWAL [jadikanlah
hakikatnya sebagai penghimpun tanda-tandaku dengan mewujudkan hak yang
pertama.] |
وَ حَقِيْقَتَهٗ جَامِعَ عَوَالِمِيْ بِتَحْقِيْقِ الْحَقِّ الْأَوَّلِ |
YAA
AWWALU YAA AAKHIRU YAA ZHAAHIRU YAA BAATHIN* ISMA’ NIDA-II BIMAA SAMI’TA BIHI
NIDAA-A ‘ABDIKA SAYYIDINAA ZAKARIYYA ‘ALAYHIS SALAAM* WAN SHURNII BIKA LAKA* WA AYYIDNII BIKA LAKA* WAJMA’ BAYNII WA BAYNAKA* WA HUL BAYNI WABAYNA GHAYRIKA [Wahai Dzāt Yang Maha Pertama,
wahai Dzāt Yang Maha Terakhir, wahai Dzāt Yang Maha Tampak, wahai Dzāt Yang
Maha Tersembunyi, dengarlah panggilanku dengan pendengaran yang Engkau
pergunakan memenuhi panggilan hamba-Mu Zakariyyā. Tolonglah aku dengan-Mu dan
untuk-Mu. Tolonglah aku dengan-Mu dan untuk-Mu. Kumpulkanlah aku antara
diriku dengan diri-Mu. Bebaskan aku dengan selain-Mu,] |
يَا أَوَّلُ يَا اٰخِرُ يَا ظَاهِرُ يَا بَاطِنُ۞ اِسْمَعْ نِدَآئِى بِمَا سَمِعْتَ بِهِ
نِدَآءَ عَبْدِكَ سَيِّدِنَازَكَرِيَّاعَلَيْهِ السَّلَامُ۞ وَ انْصُرْنِيْ بِكَ
لَكَ۞ وَ أَيِّدْنِيْ بِكَ لَكَ۞ وَ اجْمَعْ بَيْنِيْ وَ بَيْنَكَ ۞ وَ حُلْ
بَيْنِيْ وَ بَيْنَ غَيْرِكَ |
ALLAH,
ALLAH, ALLAH |
أَللهُ أَللهُ أَللهُ |
INNAL-LADZII
FARADHA ‘ALAYKAL QUR’AAN LARADDUKA ILAA MA’AAD [Sesungguhnya yang
meniscayakan-Mu kepada al-Qur’ān adalah penjawab-Mu kepada tempat kembali.] |
إِنَّ الَّذِيْ فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ |
RABBANAA AATINAA MIN
LADUNKA RAHMAH WA HAYYI’LANAA MIN AMRINAA RASYADAA (3x) [Wahai
Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah
bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.(3x)] |
رَبَّنَا اٰتِنَا مِنْ لَدُنْكَ
رَحْمَةً وَ هَيِّءْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا ( ثَلَاثًا ) |
INNALLAAHA WA MALAAIKATAHUU
YUSHALLUNA ‘ALAN-NABIYY YAA AYYUHAL LADZIINA AAMANUU SHALLU ‘ALAYHI WA
SALLIMUU TASLIIMA [Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat
kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepada Nabi
dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya] |
إِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهٗ
يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا
عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا |
SHALAWAATULLAAHI
WASALAA MUHUU WATAHIYYAATUHUU WARAHMATUHUU WABARAKATUHUU ‘ALAA SAYYIDINA
MUHAMMADIN ‘ABDIKA WANABIYYIKA WARASUULIKANNABIYYIL UMMIYYII WA ‘ALAA AALIHII
WASHAHBIHII ‘ADADASYSYAF ‘I WAL WATRI WA ‘ADADA KALIMAATI RABBINATTAAMMAA TIL
MUBAARAKATI [Shalawat, salam, penghormatan, rahmat, dan keberkahan Allah
semoga tetap tercurah kepada tuan kami Muḥammad hamba dan utusan-Mu sang Nabi
yang ummi, beserta keluarga dan para sahabatnya, sebanyak perkara genap dan
ganjil, sebanyak kata-kata Tuhan kami yang sempurna dan diberkahi.] |
صَلَوَاتُ اللهِ وَ سَلَامُهٗ وَ تَحِيَّاتُهٗ وَ رَحْمَتُهٗ وَ
بَرَكَاتُهٗ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ نَبِيِّكَ وَ رَسُوْلِكَ
النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ عَدَدَ الشَّفْعِ وَ
الْوَتْرِ وَ عَدَدَ كَلِمَاتِ رَبِّنَا التَّامَّاتِ الْمُبَارَكَاتِ |
SUBHAANA
RABBIKA RABBIL ‘IZZATI ‘AMMAA YASHIFUUN* WA SALAAMUN ‘ALAL MURSALIIN* WAL
HAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Maha Suci Tuhan-mu, Tuhan pemilik keagungan,
dari segala yang mereka sifati. Salam sejahtera semoga tetap tercurah kepada
para rasūl. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan seluruh alam] |
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ ۞ وَسَلَامٌ عَلَى
الْمُرْسَلِيْنَ۞ وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
HAADZA
DUAA`I YUQRA-U `AQIIBA KHATMI DALAAILIL-KHAYRAT [Doa Usai Membaca Seluruh
Dalā’il-ul-Khairāt] |
وَهَذَا الدُّعَآءُ يُقْرَاُعَقِيْبَ
خَتْمِ دَلآئِلِ الْخَيْرَاتِ |
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM [Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang] |
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ |
ALHAMDU
LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN [Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam] |
اَلْحَمْدُ
لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAAHUMMASY RAHBISH SHALAATI ‘ALAYHI SHUDUURANAA WA
YASSIR BIHAA UMUURANAA WA FARRIJ BIHAA HUMUUMANAA WAKSYIF BIHAA GHUMUU MANAA WAGHFIR
BIHAA DZUNUUBANAA WAQDHI BIHAA DUYUUNANAA WA ASHLIH BIHAA AHWAALANAA WA
BALLIGHBIHAA AAMAALANAA WATAQABBAL BIHAA TAWBATANAA WAGHSIL BIHAA HAWBATANAA
WANSHUR BIHAA HUJJATANAA WA THAH-HIR BIHAA AL-SINATANAA WA AANIS BIHAA
WAHSYATANAA WARHAM BIHAA GHURBATANAA WAJ’ALNAA NUURAM BAYNA AYDIINAA WA MIN
KHALFINAA WA AN AYMAANINAA WA ‘AN SYAMAA ILINAA WA MIN FAWQINAA WA MIN
TAHTINAA WA FII HAYAATINAA WA MAWTINAA WA FII QUBUURINAA WA HASYRINAA WA
NASYRINAA WA ZHILLAY YAWMAL QIYAAMATI ‘ALAA RU-UUSINA [Ya Allah, dengan
bershalawat kepadanya lapangkanlah dada kami, mudahkanlah urusan-urusan kami,
bukalah kesulitan-kesulitan kami, angkatlah kesedihan-kesedihan kami,
ampunilah dosa-dosa kami, perbaikilah keadaan kami, sampaikanlah harapan
kami, terimalah tobat kami, bersihkanlah kegelisahan kami, tolonglah ḥujjah
kami, bersihkanlah lisan kami, hiburlah kesendirian kami, sayangilah
keterasingan kami, jadikanlah keterasingan kami sebagai cahaya bagi kami,
baik dalam hidup maupun kematian kami, baik pada saat kami dalam kubur, pada
saat kami dikumpulkan, maupun pada saat kami dibangkitkan. Naungilah kepala
kami pada hari Kiamat.] |
اَللّٰهُمَّ اشْرَحْ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ صُدُوْرَنَا
وَ يَسِّرْ بِهَا أُمُوْرَنَا وَ فَرِّجْ بِهَا هُمُوْمَنَا وَ اكْشِفْ بِهَا
غُمُوْمَنَا وَ اغْفِرْ بِهَا ذُنُوْبَنَا وَ اقْضِيْ بِهَا دُيُوْنَنَا وَ اصْلِحْ
بِهَا أَحْوَالَنَا وَ بَلِّغْ بِهَا اٰمَالَنَا وَ تَقَبَّلْ بِهَا تَوْبَتَنَا
وَ اغْسِلْ بِهَا حَوْبَتَنَا وَ انْصُرْ بِهَا حُجَّتَنَا وَ طَهِّرْ بِهَا
أَلْسِنَتَنَا وَ آنِسْ بِهَا وَحْشَتَنَا وَ ارْحَمْ بِهَا غُرْبَتَنَا وَ
اجْعَلْهَا نُوْرًا بَيْنَ أَيْدِيْنَا وَ مِنْ خَلْفِنَا وَ عَنْ أَيْمَانِنَا
وَ عَنْ شَمَائِلِنَا وَ مِنْ فَوْقِنَا وَ مِنْ تَحْتِنَا وَ فِيْ حَيَاتِنَا
وَ مَوْتِنَا وَ فِيْ قُبُوْرِنَا وَ حَشْرِنَا وَ نَشْرِنَا وَ ظِلًّا يَوْمَ
الْقِيَامَةِ عَلَى رُءُوْسِنَا |
WA TSAQQIL BIHAA YAA RABBI MAWAAZIINA HASANAATINAA WA
ADIM BARAKATIHAA ‘ALAYNAA HATTAA NALQAA NABIYYANAA WA SAYYIDANAA MUHAMMADAN
SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA WA NAHNU AAMINUUNA MUTHMAINNUUNA FARIHUUNA
MUSTABSYIRUUNA WA LAA TUFARRIQ BAYNANAA WA BAYNAHUU HATTA TUDKHILANAA
MADKHALAAHUU WATA’WIYANAA ILAA JIWAARIHIL KARIIMI MA’AL-LADZIINA AN’AMTA
‘ALAYHIM MINAN-NABIYYIINA WASH-SHIDDIIQIINA WASY- SYUHADAA-I WASH-SHALIHIINA
WA HASUNA ULAA-IKA RAFIIQAN [Beratkanlah,
ya Tuhanku, timbangan kebaikan kami. Langgengkanlah keberkahannya kepada
kami, sampai kami berjumpa dengan nabi dan pemimpin kami Muḥammad s.a.w.
dalam keadaan selamat, tenteram, senang dan gembira. Janganlah Engkau
pisahkan kami dengannya sampai Engkau memasukkan kami ke tempat masuknya dan
menyandingkan kami sebagai tetangga mulianya bersama orang-orang yang telah
Engkau berikan ni‘mat dari kalangan para nabi, para shiddīqīn, para syuhadā’,
para shāliḥīn, dan mereka yang pantas menjadi pendampingnya.] |
وَ
ثَقِّلْ بِهَا يَا رَبِّ مَوَازِيْنَ حَسَنَاتِنَا وَ أَدِمْ بَرَكَاتِهَا
عَلَيْنَا حَتَّى نَلْقَى نَبِيَّنَا وَ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ نَحْنُ اٰمِنُوْنَ مُطْمَئِنُّوْنَ فَرِحُوْنَ
مُسْتَبْشِرُوْنَ وَ لَا تُفَرِّقْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَهٗ حَتَّى تُدْخِلَنَا
مَدْخَلَهٗ وَ تَأْوِيَنَا إِلَى جِوَارِهِ الْكَرِيْمِ مَعَ الَّذِيْنَ
أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ
وَ الصَّالِحِيْنَ وَ حَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيْقًا |
ALLAAHUMMA INNAA AAMANNA BIHII SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA
SALLAMA WA LAM NARAHUU FAMATTI’NA [Ya
Allah, sesungguhnya kami beriman kepadanya, meski kami belum pernah
melihatnya.] |
اَللّٰهُمَّ إِنَّا اٰمَنَّا بِهٖ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَ سَلَّمَ وَ لَمْ نَرَهٗ فَمَتِّعْنَا |
ALLAAHUMMA FIID-DAARAYNI BIRU’YATIHII WA TSABBIT
QULUUBANAA ‘ALAA MAHABBATIHII WAS TA’MILNAA ‘ALAA SUNNATIHII WA TAWAFFANAA
‘ALAA MILLATIHII WAHSYURNAA FII ZUMRATIHIIN-NAAJIYATI WAHIZ BIHIL MUFLIHIINA
[Berikanlah kami, ya Allah, keni‘matan untuk menatapnya di dua negeri.
Teguhkanlah hati kami dalam mencintainya. Berilah kami kemampuan meng‘amalkan
sunnahnya. Wafatkanlah kami seraya memeluk agamanya. Himpunlah kami bersama
kelompok dan golongannya yang beruntung.] |
اَللّٰهُمَّ
فِي الدَّارَيْنِ بِرُؤْيَتِهٖ وَ ثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَى مَحَبَّتِهٖ
وَ اسْتَعْمِلْنَا عَلَى سُنَّتِهٖ وَ تَوَفَّنَا عَلَى مِلَّتِهٖ وَ احْشُرْنَا
فِيْ زُمْرَتِهِ النَّاجِيَةِ وَ حِزْبِهِ الْمُفْلِحِيْنَ |
WANFA’NAA BIMAAN THAWAT ‘ALAYHI QULUUBUNAA FII
MAHABBATIH SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA YAWMA LAA JADDA WA LAA MAALA WA
LAA BANIIN WA AWRIDNAA HAWDHAHUL ASHFAA WASQINAA BIKA’SIHIL AWFAA WAYASSIRLANAA
ILQAAMATA BIHARAMIKA WA HARAMIHII SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA ILAA AN
NATAWAFFAA [Berilah kami manfa‘at dari kecintaan yang terkandung dalam hati
kami pada hari di mana kesungguhan, harta, dan keturunan kami ke telaganya
yang jernih. Tuangilah kami dengan gelasnya. Mudahkanlah kami mengunjungi
Tanah Haram-Mu dan Tanah Haramnya sebelum mencabut rūḥ kami. Langgengkanlah
kami berdiri di atas Tanah Haram-Mu dan Tanah Haramnya sampai kami wafat.] |
وَ
انْفَعْنَا بِمَا انْطَوَتْ عَلَيْهِ قُلُوْبُنَا مِنْ مَحَبَّتِهٖ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَوْمَ لَا جَدَّ وَ لَا مَالَ وَ لَا بَنِيْنَ وَ
أَوْرِدْنَا حَوْضَهُ الْأَصْفَى وَ اسْقِنَا بِكَأْسِهِ الْأَوْفَى وَ يَسِّرْ
عَلَيْنَا زِيَارَةَ حَرَمِكَ وَ حَرَمِهٖ مِنْ قَبْلِ أَنْ تُمِيْتَنَا وَ
أَدِمْ عَلَيْنَا الْإِقَامَةَ بِحَرَمِكَ وَ حَرَمِهٖ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ
سَلَّمَ إِلَى أَنْ نَتَوَفَّى |
ALLAAHUMMA INNAA NASTASYFI’U BIHII ILAYKA IDZ HUWA
AWJAHUSY-SYUFA’AA-I ILAYK WA NUQSIMU BIHII ‘ALAYKA IDZ HUWA A’ZHAMU MAN
UQSIMA BIHAQQIHII ‘ALAYK WA NATAWASSALU BIHII ILAYK IDZ HUWA AQRABUL WASAAILI
ILAYK NASYKUU ILAYKA [Ya Allah, dengannya kami memohon syafā‘at kepada-Mu,
sebab dia adalah pemohon syafā‘at paling agung kepada-Mu. Dengannya kami
bersumpah kepada-Mu karena dia adalah insān paling agung yang haknya dipakai
sumpah kepada-Mu. Dengannya kami berwasīlah kepada-Mu karena dia adalah
pemilik wasīlah yang paling dekat kepada-Mu.] |
اَللّٰهُمَّ
إِنَّا نَسْتَشْفَعَ بِهٖ إِلَيْكَ إِذْ هُوَ أَوْجَهُ الشُّفَعَاءِ
إِلَيْكَ وَ نَقْسِمُ بِهٖ عَلَيْكَ إِذْ هُوَ أَعْظَمُ مَنْ أُقْسِمَ بِحَقِّهٖ
عَلَيْكَ وَ نَتَوَسَّلُ بِهٖ إِلَيْكَ إِذْ هُوَ أَقْرَبُ الْوَسَائِلِ
إِلَيْكَ نَشْكُوْ إِلَيْكَ |
YAA RABBI QASWATA QULUUBINAA WA KATSRATA DZUNUUBINAA
WATHUULA AAMAALINAA WA FASAADA A’MAALINAA WATAKA SULANAA ‘ANITH-THAA’AAT WA
HUJUUMANAA ‘ALAL MUKHALAFAATI FANI’MAL
MUSYTAKAA ILAYHI ANTA [Ya Tuhanku, kepada-Mu kami mengadukan kerasnya hati
kami, banyaknya dosa kami, panjangnya angan-angan kami, rusaknya ‘amal kami,
malasnya kami menjalankan taat, beraninya kami melakukan pelanggaran, Engkau
adalah sebaik-baik tempat mengadu.] |
يَا
رَبِّ قَسْوَةَ قُلُوْبِنَا وَ كَثْرَةَ ذُنُوْبِنَا وَ طُوْلَ اٰمَالِنَا وَ
فَسَادَ أَعْمَالِنَا وَ تَكَاسُلَنَا عَنِ الطَّاعَاتِ وَ هُجُوْمَنَا عَلَى
الْمُخَالَفَاتِ فَنِعْمَ الْمُشْتَكَى إِلَيْهِ أَنْتَ |
YAA RABBI BIKA NASTANSHIRU ‘ALAA A’DAA INAA WA ANFUSINAA
FANSHURNAA WA ‘ALAA FADHLIKA NATAWAK-KALU FII SHALAAHINAA FALAA TAKILNAA ILAA GHAYRIKA [Wahai Tuhanku,
kepada-Mu kami memohon pertolongan dari musuh-musuh dan nafsu buruk kami;
maka tolonglah kami. Atas karunia-Mu kami bertawakkal untuk kemaslahatan
kami; maka janganlah Kau serahkan kepada selain-Mu,] |
يَا
رَبِّ بِكَ نَسْتَنْصِرُ عَلَى أَعْدَائِنَا وَ أَنْفُسِنَا فَانْصُرْنَا وَ
عَلَى فَضْلِكَ نَتَوَكَّلُ فِيْ صَلَاحِنَا فَلَا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ |
YAA RABBANAA ALLAAHUMMA WA ILAA JANAABI RASUULIKA
SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAMA NANTA SIBU FALAA TUBA’IDNAA WA BIBA BIKA
NAQIFU FALAA TATH-RUDNAA WA IYYAKA NAS-ALU FALAA TUKHAYYIBNAA [wahai Tuhan
kami. Kepada sisi rasūl-Mu kami bersandar; maka janganlah Engkau menjauhkan
kami. Di hadapan pintu-Mu kami berdiri; maka janganlah Engkau mengusir kami.
Hanya pada-Mu kami memohon; maka janganlah Engkau membiarkan kami.] |
يَا
رَبَّنَا وَ إِلَى جَنَابِ رَسُوْلِكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ
نَنْتَسِبُ فَلَا تُبْعِدْنَا وَ بِبَابِكَ نَقِفُ فَلَا تَطْرُدْنَا وَ
إِيَّاكَ نَسْأَلُ فَلَا تُخَيِّبْنَا |
ALLAAHUMMARHAM TADHARRU ‘ANAA WA AAMIN KHAFANAA WATAQABBAL
A’MAALANAA WA ASHLIH AHWAALANAA WAJ’AL BITHAA ‘ATIKA ASY-TIGHAALANAA WA ILAL
KHAYRI MAALANAA WAHAQQIQ BIZZIYAA DATI AAMAALANAA WAKHTIM BIS-SA’AADATI
AAJAALANAA HAADZAA DZULLUNAA ZHAAHIRUM BAYNA YADAYK WA HAALUNAA LAA YAKHFAA
‘ALAYK AMARTANAA FATA-RAKNAA WANAHAYTANAA FARTAKABNAA WALAA YASA’NAA ILLAA
‘AFWUK FA’FU ‘ANNAA YAA KHAYRA MA’MUUL WA AKRAMA MAS-UUL [Ya Allah,
rahmatilah kerendahan hati kami, beri rasa aman pada ketakutan kami,
terimalah ‘amal kami, perbaikilah keadaan kami. Jadikanlah kesibukan kami
hanya untuk taat kepada-Mu. Jadikanlah angan-angan kami hanya untuk kebaikan.
Jadikanlah harapan kami hanya untuk tambahan ‘amal. Akhirilah hidup kami
dengan kebahagiaan. Sesungguhnya tampaklah kerendahan kami di hadapan-Mu.
Tidaklah samar keadaan kami di mata-Mu. Engkau memerintah, namun kami
meninggalkan. Engkau melarang, namun kami melakukan. Tak ada pintu lain bagi
kami selain ampunan-Mu. Ampunilah kami, wahai sebaik-baiknya Dzāt yang
diharapkan dan sebaik-baiknya Dzāt yang dimintai.] |
اَللّٰهُمَّ
ارْحَمْ تَضَرُّعَنَا وَ اٰمِنْ خَوْفَنَا وَ تَقَبَّلْ أَعْمَالَنَا وَ
أَصْلِحْ أَحْوَالَنَا وَ اجْعَلْ بِطَاعَتِكَ اَشْتِغَالَنَا وَ إِلَى
الْخَيْرِ مَاٰلَنَا وَ حَقِّقْ بِالزِّيَادَةِ اٰمَالَنَا وَ اخْتِمْ
بِالسَّعَادَةِ اٰجَالَنَا هٰذَا ذُلُّنَا ظَاهِرٌ بَيْنَ يَدَيْكَ وَ حَالُنَا
لَا يَخْفَى عَلَيْكَ أَمَرْتَنَا فَتَرَكْنَا وَ نَهَيْتَنَا فَارْتَكَبْنَا وَ
لَا يَسَعْنَا إِلَّا عَفْوُكَ فَاعْفُ عَنَّا يَا خَيْرَ مَأْمُوْلٍ وَ
أَكْرَمَ مَسْئُوْلٍ |
INNAKA ‘AFUWWUN KARIIMUN RA-UUFUR RAHIIMUY YA
ARHAMAR-RAAHIMIIN * WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA
AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLAMA TASLIIMAA* WAL HAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN
[Sesungguhnya Engkau adalah Dzāt Yang Maha Pengampun lagi Maha Mulia, Yang
Maha Penyantun lagi Maha Penyayang, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di antara
para penyayang. Semoga Allah melimpahkan shalawat (rahmat) kepada tuan kami
Muḥammad beserta keluarga dan para sahabatnya. Segala puji hanya milik Allah,
Tuhan semesta alam.] |
إِنَّكَ
عَفُوٌّ كَرِيْمٌ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ۞ وَ صَلَّى
اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ سَلَّمَ
تَسْلِيْمًا۞ وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAHUMMA YAA MAN LATHAFTA BIKHALQISSAMAA WAATIWAL ARDHI
WALATHAFTA BIL AJINNATI FII BUTHUUNI UMMAHAA TIHAA ULTHUF BINAA FII QADHAA
‘IKA WAQADRIKA LUTHFAN YALIIQU BIKARAMIKA YA ARHAMARRAAHIMIIN )3x([Ya Allah, Dzāt Yang Lemah-lembut kepada Makhlūq Langit dan
Bumi, Dzāt Yang Lemah-lembut kepada setiap janin yang ada dalam rahim ibunya.
Maka bersikap lembutlah kepada kami dalam qadhā’ dan qadar-Mu, dengan
kelembutan yang layak dengan kemuliaan-Mu, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di
antara para penyayang](3x) |
اَللّٰهُمَّ يَا مَنْ لَطَفْتَ بِخَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَ
الْأَرْضِ وَ لَطَفْتَ بِالْأَجِنَّةِ فِيْ بُطُوْنِ أُمَّهَاتِهَا اُلْطُفْ
بِنَا فِيْ قَضَائِكَ وَ قَدْرِكَ لُطْفًا يَلِيْقُ بِكَرَمِكَ يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ (ثَلَاثًا) |
ALLAHUMMAN SHUR BIFADHLIKA SULTHAA NANAA WA’AHLIKAL
KAFARATA A’DAA ‘ANAA WA AAAMINNAA FII ‘AWTHAA NINAA WAWALLI UMUURANAA KHIYAA
RANAA WALAA TUWALLI UMUURANAA SYIRAA RANAA WAR FA’ MAQTAKA WA GHADABAKA
‘ANNAA WA LAA TUSALLITH ‘ALAYNA BIDZUNUU BINAA MAN LAA YAKHAA FUKA WALAA
YARHAMUNAA YAA RABBAL ‘ALAMIIN [Ya Allah, dengan karunia-Mu, tolonglah
kekuasaan kami, binasakanlah musuh-musuh kami yang kufur, selamatkanlah kami
di negeri kami, percayakanlah perkara-perkara kami kepada orang-orang terbaik
kami, jangan Engkau percayakan perkara-perkara kami kepada orang-orang buruk
kami. Hilangkanlah kebencian-Mu dan kemarahan-Mu kepada kami. Karena
dosa-dosa kami, janganlah Engkau biarkan orang-orang yang tidak takut
kepada-Mu menguasai kami dan tidak menyayangi kami, wahai Dzāt Yang Maha Penyayang
di antara para penyayang.] |
اَللّٰهُمَّ
انْصُرْ بِفَضْلِكَ سُلْطَانَنَا وَ أَهْلِكَ الْكَفَرَةَ أَعْدَاءَنَا
وَ اٰمِنَّا فِيْ أَوْطَانِنَا وَ وَلِّ أُمُوْرَنَا خِيَارَنَا وَ لَا تُوَلِّ
أُمُوْرَنَا شِرَارَنَا وَ ارْفَعْ مَقْتَكَ وَ غَضَبَكَ عَنَّا وَ لَا
تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لَا يَخَافُكَ وَ لَا يَرْحَمُنَا يَا
رَبَّ الْعَالَمِيْنَ |
ALLAHUMMAGHFIR LANAA WALIWAALIDIINAA WALIMASYAAA
‘IKHINAA WALIJAMII ’IL MU’MINIINA WAL MU’MINAATI WAL MUSLIMIINA WAL
MUSLIMAATI BIRAHMATIKA YAAA ARHAMARRAAHIMIIN * WA ‘AN TATUUBA ‘ALAYHI INNAKA
GHAFUURURRAAHIIM * ALLAHUMMA AAAMIINA YAA RABBAL ‘AALAMIIN [Ya Allah,
ampunilah kedua orang tuaku dan mukminin mukminat dan muslimin muslimat
dengan rahmat Engkau wahai Dzāt Yang Maha Penyayang di antara para penyayang
* Dan Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang * Ya Allah
kabulkanlah wahai Tuhan semesta alam] |
اَللّٰهُمَّ
اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا
وَلِمَشَآ ئِخِنَا وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ ۞ وَ اَنْ تَتُوْبَ
عَلَيْهِ اِنَّكَ غَفُوْرٌرَّحِيْمِ ۞ اَللّٰهُمَّ آمِيْنَ يَارَبَّ
الْعَلَمِيْنَ |
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA BADRIT TAMAAM* ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA NUURIZH ZHALAAM* ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MIFTAAHI DAARIS-SALAAM* ALLAAHUMMA
SHALLI ‘ALAASYSYAFII’I FIL JAMII’IL ANAAM (14x) [Ya Allah, berikanlah keselamatan
bagi dia yang bagaikan bulan purnama, Ya Allah, berikanlah keselamatan bagi
dia cahaya penghapus kegelapan, Ya Allah, berikanlah keselamatan kepada
pembawa kunci pintu Surga Daarus-Salaam, Ya Allah, berikanlah keselamatan
bagi pemberi syafaat atas ummat manusia](14x) |
اَللّٰهُمَّ
صَلِّ عَلَى بَدْرِ التَّمَامِ ۞ اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى نُوْرِ الظَّلَامِ ۞
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مِفْتَاحِ دَارِلسَّلَامِ ۞ اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى الشَّفِيْعِ فِى
جَمِيْعِ الْأَ نَامِ {14×} |
YAA RAHMATALLAAHI INNI KHAA-IFUN WAJILUY YAA
NI’MATALLAAHI INNII MUFLISUN ‘AANII* WA LAYSA LII ‘AMALUN ALQAL ‘ALIIMA BIHII
SIWAA MAHABBATIKAL ‘UZHMAA WA IMAANII* [Wahai Rahmat Allah, sungguh hamba
adalah insan yang takut jua, wahai Nikmat Allah, sungguh hamba adalah si miskin
yang membutuhkan. Belum memiliki amal untuk bersua dengan yang memiliki ilmu
kecuali kecintaan yang besar pada-Mu dan Iman yang kumiliki.] |
يَارَحْمَةَ
اللهِ اِنِّى خَآئِفٌ وَّجِلٌ ۞ يَانِعْمَةَ اللهِ اِنِّى مُفْلِسٌ عَانِ ۞
وَلَيْسَ لِى عَمَلٌ اَلْقَى الْعَلِيْمَ بِهِ ۞ سِوَى مَحَبَّتِكَ الْعُظْمَى
وَاِيْمَانِى |
FAKUN AMAANII MIN SYARRIL HAYAATI WA MIN SYARRIL MAMAATI
WA MIN IHRAAQI JUTS-MAANI* WA KUN GHINAAYAL LADZII MAA BA’DAHU FALASUW WAKUN
FAKAA KIYA MIN AGLAALI ‘ISHYAANI* TAHIYYATUSH SHAMADIL MAWLAA WA RAHMATUHU
MAA GHANNATIL WURQU FII AWRAAQI AGH-SHAANI ALAYKA YAA ‘URWATIL WUTS-QAA WA
YAA SANADIL AWFAA WA MAMMAD HUDU RUUHII WA RAYHAANI [Jagalah diri hamba dari
segala kejahatan di dunia. Dari sakit di kala menjelang ajal dan agar tidak
jatuh ke Neraka. Jadilah Engkau sebagai sandaran-Ku hingga aku berpaling dari
yang lain. Jadilah Engkau sebagai Penghalang antara diriku dan perbuatan
jahat. Salam dan hormat kepada ash-Shamad, Tuhan Pelindung dengan segala
rahmat. Sungguh tidak ada manfaat tumpukan dirham di atas dedaunan. Menuju
pada-Mu wahai Pemegang janji dan sandaranku yang selalu menepati janji. Kepada-Nya
segala puja dan puji, itulah safariku dan tujuanku pergi] |
فَكُنْ
اَمَا نِى مِنْ شَرِّ الْحَيَوةِ وَمِنْ شَرِّ الْمَمَاتِ وَ مِنْ اِحْرَاقِ
جُثْمَانِى ۞ وَكُنْ غِنَاىَ الَّذِىْ مَابَعْدَهُ فَلَسٌ ۞ وَكُنْ فَكَا كِىَ
مِنْ اَغْلَا لِ عِصْيَا نِى ۞ تَحِيَّةُ الصَّمَدِ الْمَوْلَى وَرَحْمَتُهُ مَا
غَنَّتِ الْوُرْقُ فِى اَوْرَاقِ اَغْصَانِى ۞ عَلَيْكَ يَاعُرْوَتِىَ الْوُ
ثْقَى وَيَا سَنَدِىْ ۞ آلأَوْفَى وَمَنْ مَّدْ حُدُرَوْحِىْ وَرَيْحَانِىْ |
YAA RABBI BIL MUSTHAFAA BALLIGH MAQAA SHIDANAA* WAGHFIRLANAA
MAA MADHAA YAA WAASI’AL KARAMI (3x) [Ya Rabb, dengan wasilah Nabi pilihan,
sampaikanlah kami semua kepada maksud tujuan. Dan ampunilah dosa-dosa kami
yang lalu, Oh Tuhan yang Maha Luas kemurahan-Nya] (3x) |
يَارَبِّ
بِالْمُصْطَفَى بَلِّغْ مَقَا صِدَ نَا ۞ وَاغْفِرْ لَنَا مَا مَضَى يَا وَاسِعَ
الْكَرَمِ (ثَلَاثًا) |
ILAHII TAWASALNAA BIJAAHI MUHAMMADIN TUWAFFIQ LIMAA
YURDHIIK FII KULLI HAALATII (3x) [Ya Tuhanku, aku bertawassul dengan
keberkahan Nabi Muhammad SAW,yang diridhoi setiap keadaan](3x) |
اِلَهِى
تَوَ سَّلْنَا بِجَاهِ مُحَمَّدٍ تُوَفِّقْ لِمَا يُرْضِيْكْ فِى كُلِّ حَالَةِ (ثَلَاثًا) |
YAA ALLAAHU BIHAA YAA ALLAAHU BIHAA YAA ALLAAHU BI
HUSNIL KHAATHIMAH, (3x) [Ya Allah, (matikanlah kami) dengannya! Ya Allah, (matikanlah
kami) dengannya! Ya Allah, (matikanlah kami) dengannya! Ya Allah, (matikanlah
kami) dengan husnul khatimah!] (3x) |
يَاللهُ
بِهَا يَاللهُ بِهَا يَاللهُ بِحُسْنِ الْخَاطِمَةِ (ثَلَاثًا) |
LI KHAMSATUN UTH-FII BIHAA HARRAL WABAA-IL KHAATHIMAH* AL-MUSH-THAFAA
WAL MURTADHAA WABNAA HUMAA WAL FAATHIMAH (3x) [Aku mempunyai lima orang yang dapat memadamkan panasnya wabah
yang menghancurkan Al Musthofa, Al Murtadho, Kedua Anaknya dan Fathimah] (3x) |
لِى
خَمْسَةٌ اُطْفِيْ بِهَا ۞ حَرَّالْوَبَآءِالْحَاطِمَهْ ۞ اَلْمُصْطَفَى
وَالْمُرْتَضَى ۞ وَابْنَا هُمَاوَالْفَاطِمَهْ (ثَلَاثًا) |
IJAZAH DALAILUL KHOIROT
Yang butuh ijazah dapat menonton video dengan mengklik link berikut
Ijazah dari Gus Rumaizijat channel
Sanad KH. Hamid Pasuruan https://www.youtube.com/watch?v=rPnJj19q_KQ
Sanad
Guru Sekumpul https://www.youtube.com/watch?v=nv6cHB3J4zs
https://www.youtube.com/watch?v=QNix92To_rk
Apabila akan mengamalkan/mewiridkan
Dalailul Khoirot sebaiknya mendapat Ijazah Dalailul Khoirot itu dari orang yang
sudah pernah mengamalkan Dalailul Khoirot, sebab ada ceritanya orang yang
Ijazah Dalailul Khoirot kepada orang yang belum pernah mengamalkannya, orang itu
bermimpi mempunyai suatu senjata namun senjata itu ketul (tidak mempan apa-apa/tidak
tajam) kemudian orang itu bercerita kepada yang memberi Ijazah, dan dijawab memang
bener aku tidak mengamalkan Dalailul Khoirot itu, aku hanya memberi Ijazah saja kepadamu,
jadi pantas kalau senjata yang kau miliki dalam mimpi itu Gebluk alias Ketul. Ijazah Dalailul Khoirot yang ampuh itu harus sampai 7 x Ambalan,
karena mengulangi Ijazah itu sama dengan mengasah senjata, semakin
diasah akan semakin tajam.